Jejak Karya

Jejak Karya
Showing posts with label persahabatan. Show all posts
Showing posts with label persahabatan. Show all posts

Wednesday, May 11, 2011

Celoteh Aksara [39]: "SEJENAK RENUNGI SEBUAH JALINAN"

Wednesday, May 11, 2011 0 Comments



by Norma Keisya Avicenna on Wednesday, May 11, 2011 at 8:32am

Persahabatan adalah suatu rasa…

Aku rasa kamu dan kamu rasa aku…

Seorang sahabat kan kucurkan butiran air yg menjelma menjadi hujan menyiramkan kasih sayang dalam jalinan insan pengikutnya.

Bak gerimis yg ditumpahkan setetes demi setetes dari langit pada bumi yg telah lama mendambakannya

Kering…telah terkikis… sedikit demi sedikit…



Kuucap syukur & terima kasih wahai Sahabat…

Berkat kamu aku jadi tahu makna kehidupan ini

Kau beri ku kepercayaan dan kau hargai aku!

Kau warnai dengan cat keindahan…

walau kadang suatu noda tercipta pada kertas putih lambang PERSAHABATAN kita



Persahabatan tak kan kering oleh sengatan Sang Raja Siang…

Persahabatan adalah rona indah pelangi

sesaat setelah hujan dengan variasi warna & dipuja oleh jiwa yg dapat mengetahui maknanya.

Ketulusan seorang SAHABAT takkan terusik bayu yg menerbangkan payung pelindung diri…

Persahabatan penuh sejuta rasa pada sekian banyak kondisi

Persahabatan akan selalu penuh warna berbeda, bukan hampa tak berasa, tapi kelabu, merah, biru, kuning, & hijaunya kan mengiringi perjalanan waktu persahabatan itu…



Insannya kan dekap & peluk ruh insan lain

Ia akan membelai & menjabat hati serta tangan saat sahabatnya menderu, menangis oleh badai prahara

Hilangkan haru biru dukanya dengan tutur manis hingga ia dapat merasakan senyum tulus penyegar hati yg menghiasi bibirmu, hingga ia dapat tetap percaya & merasakan bahwa kita tetap membawa selimut persahabatan yg menghangatkan

Mencoba sunggingkan kembali senyum hatinya…



Sahabat takkan rela bila sahabatnya terhujam belati atau malah mungkin sahabatnya sendiri yg menancapkan belati itu…sehingga ia merelakannya

TERLUKA…itu pasti !Dan mengerang adalah wajar!

Tapi bila itu sampai terjadi, maka satu yg hanya mungkin kita lakukan

tetap mencintainya walau ia tak lagi ada di samping kita





SAHABAT, ku kan kucurkan keringat yg selalu tulus

Menyiramkan pada kuncup hingga berbunga kasih sayang

karena pengorbanan dalam jalinan ini adalah sesuatu yg membahagiakan bila tanpa dikotori harapan mendapat imbalan



Insan-insan persahabatan takkan terkoyak oleh JARAK pemisah dua jiwa

selama mereka tetap mengibarkan panji persahabatan sejati



SAHABAT…marahilah & tegurlah aku jikalau menurutmu salah, jangan sungkan ataupun ragu karena ku ingin

Allah SWT meridhoi kita semua

Ikatan yg tentunya semoga kan tetap terjaga sampai akhirnya nanti,

kita kembali dipertemukan di masa yg lebih kekal



Wallahu a’lam bishowab…



[Serakan Inspirasi Keisya Avicenna, file yang tersimpan lama sejak kelas 3 SMA. Ntah ini hasil tulisan siapa…(setelah sempat Nung edit)]

Celoteh Aksara [32]: “KARENA SOLO ‘mungkin’ (bukan) TERMINAL AKHIRKU_Catatan FLP Pelangi #15”

Wednesday, May 11, 2011 0 Comments

by Norma Keisya Avicenna on Wednesday, May 4, 2011 at 8:53am

Ahad, 1 Mei 2011

Hari Ahad yang luar biasa, hari pertama di bulan Mei. Ada sesuatu yang dahsyat bergemuruh dalam hati. Setiap detik semoga menjadi nafas perbaikan diri. Amin. Pagi yang berseri, indah… saatnya riyadhoh ke boulevard UNS sekaligus kuliner pagi. Paling seneng kalau ketemu adik-adik tingkat. Saling sapa, tanya kabar, tanya kesibukan sekarang. Seru banget lah! Dan Ahad pagi itu Nung banyak bertemu dengan adik-adik Biologi angkatan 2008. Ah, jadi terkenang masa-masa jadi Koordinator Sie Acara BIOSPHER 2008. Hehe. BIOSPHER terakhirku yang sangat berkesan. Kangen kalian semua…Apis melifera-ku!



Siang ini kembali ada pertemuan dengan keluarga Pelangi setelah sepekan kita absen. Akhirnya, kerinduan kita akan tertunaikan siang-sore ini. Jam 12.30 Nung dijemput Diah Cmut kemudian kita menuju markas di SMP Muhammadiyah 7. Ayu’ dah di lokasi. Akhirnya, gabung deh berbasket ria dulu. Hehe. Kalau dah basket gini, Nung jadi inget pas jaman SMA kelas 1 dulu. Basket merupakan salah satu olahraga favorit. Tiap hari Ahad SUPERTWIN sama Mas Dhody pluz beberapa temen pasti lari pagi lanjut basket bareng-bareng di lapangan basket SMA 1 Wonogiri. Kebetulan pas kelas 1 SMA, Nung tu ngefans banget sama permainan basketnya MVP Lovers “5566”. Hihi, film Mandarin banget. Paling suka tembang “Wo Nan Kuo”. Nyanyi dulu ah…(mbatin!). basket oh basket. Dan pada episode siang itu Nung hanya berhasil masukin sekali ke keranjang. Dah jarang latihan sih, Cheng Fong mengundurkan diri sebagai pelatihnya Nung soale. Uwuh…wkwkwk.



Kelar berbasket ria, diskusi unyu dulu dengan 3’unyu tentang pembagian honorarium majalah Embun. Di tengah unyu-unyunya, Mbak Eka datang. Tyuz karena beliau mau sholat dulu, beliau kita tinggal deh. Hehe. “Laper ni, mbak!”. Akhirnya, kita bertiga jalan mau ke warung soto dekat bangjo dr.Oen. waladalah, kok tutup sih. Hm, akhirnya kita memutuskan untuk jalan menuju area jajanan di kawasan RS dr. Oen. Nah, ada kejadian konyol saat kita bertiga menyaksikan pethunya dengan Mio Merahnya. Haha. Ekspresinya itu lho…medungdung!



Pas sampai depan warung-warung, ealah gak ada yang sreg di hati. Akhirnya kita bertiga pun memutuskan untuk putar haluan lagi. Balik ke markas. Pas mau masuk gerbang, Nung sempat berujar ke Diah Cmut:

“Mut, bukannya di sini ada kantin, ya?”, tanya Nung dengan muka polosnya.

“Oh, iyo yo. Dung-dung i ngapa kita gak cari makan di kantin aja,” ujar Diah Cmut menyadari kedungdungannya. Haha (asli, marahi ngikik).



Usulan itupun kita sampaikan ke Ayu’. Dan Ayu’ cuma pasang tampang senyum ter-innocent! Nah, pas kita ke kantin ternyata harapan tak seindah kenyataan. Heuheuheu…bayangan soto atau mie goreng hanya membuat kita klomat-klamet aja. Hihi…(gak ding!). Akhirnya, setelah kita bertiga menggelar sidang pleno, istimewa, dan paripurna terputuskanlah sebuah tempat yang akan menyelamatkan kita dari penyakit Kwashiorkor alias busung lapar (eh, salah ding. Ini kan nama penyakit kekurangan protein). Rocket Chicken yang berlokasi sebelum perempatan Panggung. Uhuy, cekidot! Ninggalin pethunya yang asyik berbasket ria. Biarin aja dah…seorang bocah hiperaktip kan jangan sampai terhambat aktivitas bermainnya. “pinjem helm yo…!”. ^^v



Sampai di lokasi, kita bertiga pun segera dudang-duding pesen makanan. Agak kecewa juga sih selera Nung ‘n Ayu (paket 3) kagak ada. Tapi tak apalah, yang penting kebutuhan logistic terpenuhi sebelum kita belajar. Hehe…Logika tanpa logistik bagai TPS, tanpa permen sunduk. Hihi…Makan siang yang berlangsung sangat unyu. Ah, kelak Nung pasti sangat merindukan keunyuan kalian. Hehe…Seru!!!



40’an menit lah kita bercengkerama di Rocket Chicken. Balik ke markas sudah ada Mas Tyo dan mas-mas yang Nung belum kenal lagi main basket. Apa ni mas-mas yang dari FLP Yaman yha? Maybe! (tadi siang Mas Aris El Durra juga sempat ngabarin). Kemudian kita digiring pethunya untuk masuk kelas. Bertempat di kelas 8C. Ruang Multimedia yang biasa kita pakai masih disterilkan karena akan digunakan untuk workshop. Acara dibuka oleh pethunya. Hadir siang itu ada Bunda Eny. Selamat ya Bunda atas cerpen “Kucing Hitam”-nya yang dimuat di Harian Joglosemar hari ini. Kemudian ada Mbak Eka yang duduk sebangku dengan Bunda Eny, Mbak Ummi (siang ini beliau duduk sebangku dengan Nungma. Sabar ya. Nung! Hahaha…Nung ketularan ‘penyakit akut’-nya. Wkwkwk), Mbak Nury (mbakku yang satu ini selalu tersenyum manis untukku, hihi…), Diah Cmut yang duduk sebangku dengan Ayu’. Ah, dasar duo unyu! Ada Mas Dwi yang duduk di depan mereka berdua. Mas Ruri datang agak terlambat. Ohya, ada yang belum kesebut. Siapa ya? Hihi. Tu orang dimana yha? Hoe, ndelik di mana kau? Ooo…ternyata Mas Tyo duduk di belakang bangku Mbak Nury, masih dengan ekspresi ngeneznya. Haha. Oya, mas-mas yang tadi memang benar dari FLP Yaman. Beliau mengenalkan diri dan sedikit bercerita tentang FLP Yaman. Dapat wacana baru dah! Hm, salut buat Mbak Anik. Rela berhujan-hujan ria untuk datang ke Pelangi.



Siang ini pak guru Pahmi Casopah menyampaikan materi tentang “ANATOMI BUKU”. Materi yang lengkap diupload duong, Mas Dwi/ Mbak Nury! Nung nulisnya konvensional ogh kemarin. Ocre!!!



Hujan pun turun dengan sangat lebatnya. Dereees puuul dah. Banyak kejadian konyol bin seru yang terjadi di dalam kelas TK Pelangi. Namanya juga anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Ada aja tingkah polahnya!



Pending sholat Ashar, berhujan-hujan ria menuju masjid. Hihi…benar-benar merasakan indahnya kebersamaan dan kekeluargaan FLP Pelangi. Serunya, pertemuan kali ini logistiknya banyak banget. Terima kasih, Bunda Eny! ^^v. Setelah materi selesai, ada rapat mengenai rencana rihlah keluarga Pelangi ke Pacitan Insya Allah tanggal 21 Mei nanti. Rapat dipimpin oleh sang PJ, Mas Tyo. Hahaha…Jam 17.00, Nung pun harus undur diri sama Mbak Eka karena kita berdua mau mudik ke Wonogiri. Rapat masih terus dilanjutkan. Piye hasile???



Yang gak datang hari ini: Mbak Amrih, Mbak Santi, Mbak Fitri, Mas Aris El Durra, Mbak Fu'ah, Erny...



***

Hm, kenapa judul sama isi gak nyambung ea? Ntahlah, pengin aja bikin judul kayak gitu ‘n isinya tentang aktivitas Nung di Pelangi. Nung benar-benar ngrasa menemukan keluarga baru di kota Solo ini tatkala bergabung di FLP Solo Raya khususnya di Pelangi. Mungkin air mata pertama yang akan keluar, tatkala muncul sebuah moment: “ketika aku harus meninggalkan keluarga Pelangiku karena aku harus pindah keluar kota”. Hiks, membayangkan aja dah mo bikin nangis bombay! Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Itu sunatullah! Ntahlah, rasa-rasanya Nung benar-benar harus menyiapkan mentalitas itu dari sekarang! Bukan apa-apa, ada satu keinginan Nung aja, Nung gak selamanya akan tinggal di kota Solo ini. Ada sebuah kota impian yang kelak akan Nung ukir kisah luar biasa di kota itu! Yah, Nung mah cuma bisa ngerencanain, hasil akhirnya Nung pasrah dah sama Allah SWT. Tapi satu pinta Nung, jikalau nanti Solo memang benar-benar bukan ‘terminal akhir’ bagi Nung, jangan pernah hapus nama “Keisya Avicenna” di register perasaan kalian ya, Keluarga Pelangiku! (ah, dah gak kuat nulis lagi. Lemes.Lg flu. Hikshiks…T_T. hohoho. Ayu’, Cmut…ndegan yuk! Lho???).



***

LUKISAN DIRIKU



Kakiku untuk melangkah tak akan terhenti

Sebelum lukisan diriku lengkap

Dalam bentuk garis dan titik yang tertuang

di atas hamparan alam semesta

dimana ku dilahirkan





Aku hanya bisa menatap lukisan yang telah tergores dan digoreskan untukku

Semua ini…

Aku tidak pernah ingin dan juga tak pernah meminta

Inilah lukisanku

Inilah diriku



Jika kau pertanyakan aku mengapa, darimana dan kenapa tidak, maka pertanyakanlah pada yang menciptakanku...

***

PERPISAHAN SENJA



Dalam keremangan hatinya,

Ia menangkap suara yang memanggil-manggil namanya

Seiring dengan perpisahan senja yang meranum

Lalu mengganti jubahnya dengan kain malam



Tak terasa buliran kristal bening membasahi pipi

Dalam tatapan matanya yang sembab, ia berkata :

“Aku tak bisa memiliki air mataku sendiri. Bahkan aku tak punya nyali untuk menatap bayanganku di cermin”



Seketika terdengar suara yang pernah ia temui dalam ruang khayalnya :

“Setiap nafas berhembus, kita tahu hal berbeda. Setiap satu kedipan mata, kita kenal cerita lain. Tatkala hembusan udara terhirup, kita coba pahami kata hati. Tatkala satu langkah berjalan, kita temukan ilmu baru, kita tahu tujuan hidup. Ketika rindu bertanya padaku tentang hari ini, jawabku : ‘jiwaku takkan lelah menghitung lembaran yang tlah terlewati, hati takkan risau, jua tak ingin berkeluh’…



Seketika ia pun tersadar…

“Sekalipun ini perih, segala takdir-Mu pasti baik untukku…”



***

[Keisya Avicenna, 4 Mei 2011. “Saat simfoni cinta-Nya bersenandung mewah dalam lubuk hatiku…Sederhana saja!”]

Celoteh Aksara [31]: “WeKa..WeKa..WeKa..Wisata Kata, Wisata Keluarga, dan Wisata Kuliner” ^^v

Wednesday, May 11, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Sunday, May 1, 2011 at 11:17am

Sabtu, 30 April 2011



Wisata Kata di SOLOPOS

Ahay, lihat schedule hari ini bakalan seru nih! Kunjungan ke SOLOPOS bersama MATA PENA, MAdrasah kaTA PEngukir MAkna. Yuhuy, bertemu keluarga FLP Pelangi dan FLP UNS. Ikuti reportasenya, ya... Cekidot!



Pagi ini kita janjian di SOLOPOS jam 08.00 tet. Dan semalam pun Nung –sebagai sie humas Pelangi- dah berkoar-koar untuk ngingetin supaya pada kumpul di Solopos jam 08.00! Tapi apa yang terjadi saudara-saudara sebangsa dan setanah air? Nung baru tiba di tempat jam 08.30 an lah. Hihi. Lha kan Nung nebeng Mbak Santi euy! Maaph maaph…*)pasangtampangnyengir. Pas di jalan aja ketemu anak-anak FLP UNS. Wkwkwk…



Sampai SOLOPOS kita disambut sang rektor universitas kata “MATA PENA”, Kang Nassirun Purwokartun. Kemudian kita dibawa ke ruang rapat di lantai dua. Ohoy, ternyata di ruangan itu dah ada Mas Cowie, Mbak Asri, Diah Cmut, Ayu’, Mbak Nury, Mbak Umi Kultum, ‘n Mbak Amrih. Baguuus!!! ^^v. Disambut dengan sangat hangat, meriah dan gegap gempita oleh keluarga besar SOLOPOS, yang pagi itu diprologi oleh Mbak Niken. Kemudian Kang Nass menyampaikan sambutannya lalu kita diajak oleh tuan rumah untuk mengenal SOLOPOS lebih dekat. Selain mbak Niken juga ada Pak Syifaul, dan Pak Udin.



Dan sesi diskusi pun berlangsung seru. Kita jadi tahu banyak hal tentang dunia jurnalistik dan seluk beluk SOLOPOS. Nah, bagi teman-teman yang ingin mengirimkan karya/ tulisan bisa dalam bentuk opini/gagasan, kemudian Mimbar Mahasiswa (yang terbit tiap Selasa), Esai, Cerpen/ Hikayat, Resensi Buku (ahad), Jagad Jawa, dan Kolom Bahasa Kita.



Setelah sesi diskusi selesai, kita diajak mbak Niken berkeliling kantor. Mulai dari ruang sekretaris redaksi, ruangan para redaktur dan reporter, dll…sampai akhirnya ke ruangan percetakan. Hihi, sambil mendengarkan penjelasan tak lupa untuk mengabadikan setiap moment. Hehe. Dan ending yang paling Nung suka, foto-foto bareng! Narsis di depan gedung Griya Solopos dan di depan tulisan SOLOPOS. Cihuy….



Wisata Keluarga di Balekambang

Masih ada agenda lagi setelah dari Solopos. Pelangi mau ada rapat evaluasi Majalah Embun dan FLP UNS mau membahas program MATA PENA di Taman Balekambang. Nung masih setia nebeng Mbak Santi. Kita mubeng-mubeng beli camilan dulu. Laper juga euy… kita kumpul di sebelah barat “danau”. Hihi. Meja sebelah kanan, anak-anak FLP Pelangi sebelah kiri anak-anak FLP UNS. Ah, perbandingan yang sangat mencolok. Antara TK dan mahasiswa. wkwkwk… (adik-adik di UNS mohon maklum dengan tingkah polah kami ya! Masih dalam masa pertumbuhan soalnya)



Pethunya Pelangi akhirnya bangkit juga dari semedinya. Dia datang bareng Mas Alib Isa. Pertemuan yang mengharu biru dengan Mas Tyo. Halah…Triangle Love, kata anak-anak! Hehe. Sambil ngemil, kita mendengarkan prakata dari pak rektor. Salah satunya pembahasan mengenai agenda tanggal 28 Mei 2011. Akan ada obrolan lagi bersama para penulis muda, Erny, Mbak Santi, Rani, Esthi, dan Ditya. Hoho. Pasti seru deh!

Pending sholat Dhuhur dulu, Pelangi lanjut rapat EMBUN dan FLP UNS lanjut rapat MATA PENA. Pelangi ngumpul di bawah po’on. Sambil menikmati nuansa sejuk Balekambang, kita pun melakukan evaluasi terkait majalah Embun. Ah, banyak kejadian konyol yang terjadi. Salah satu aktornya Mas Tyo dan aktrisnya Mbak Ummi. Bikin ngikik guling-guling dah…pokokmen rapate gayeng bgt, susah mengungkapkan dengan kata-kata.



Wisata Kuliner di ES KOBAR

Setelah sesi pemotretan yang dilakukan oleh Mas Tyo, Ayu’, dan Diah Cmut, selanjutnya ROmbongan MAkaN graTIS deh! Menuju daerah Kota Barat dan akhirnya kita makan-makan di ES KOBAR. Mantabz bener. Ada 7 makhluk dalam ROMANTIS itu, Kang Sofa, Mas Alib, Mas Tyo, Mbak Santi, Nungma, Diah Cmut, dan Ayu’. Hihi, bagi yang pulang duluan maap-maap kate ya! Upin-Ipin-Apin makannya ayam goreng. Jiaaan, kompak tenan! Terima kasih Mas Alib buat traktirannya. Lain kali lagi yha…

Happy ending deh…^^v. WkWkWk…



[Keisya Avicenna]