Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, August 30, 2009

SERIAL CINTA

Sunday, August 30, 2009 0 Comments


Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat…!!!
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.
Inilah obrolan manusia sepanjang masa. Inilah legenda yang tak pernah selesai. Maka abadilah Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atau Gibran karena puisi atau prosa cinta mereka. Abadilah legenda Romeo dan Juliet, Laela Majunun, Siti Nurbaya, atau Cinderella. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta di balik kemegahannya…
Barangkali kita memang tidak perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisinya: karena -kemudian- semua keajaiban terjawab di sana.
Diambil dari Buku “Serial Cinta”, karya Anis Matta

OPTIMALISASI AMALIAH RAMADHAN

Sunday, August 30, 2009 0 Comments



Sebagai sarana tazkiyah dan tarqiyah, Ramadhan sudah selayaknya diisi dengan berbagai aktifitas yang terprogram dan terarah. Agar buah Ramadhan yang sangat mahal itu dapat dipetik untuk kehidupan selama dan pasca Ramadhan. Rasulullah SAW. telah memberikan contoh dan teladan kepada umatnya dengan melakukan amaliyah Ramadhan, antara lain:

1. Shiyam
Amaliyah terpenting selama Ramadhan tentu saja shiyam, sebagaimana termaktub dalam QS. Al Baqarah: 183 - 187. Di antara amaliyah Ramadhan yang diajarkan Nabi SAW. sebagai berikut:
a. Berwawasan benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya.
b. Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari dengan sengaja tanpa alasan syar'i.
c. Menjauhi segala hal yang dapat mengurangi atau menggugurkan nilai puasa.
d. Bersungguh-sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya.
e. Bersahur dan diutamakan mengakhirkannya. Sabda Rasulullah SAW.
“Sahur semuanya selalu mengandung barakah, maka janganlah kamu meninggalkannya walaupun hanya meminum dengan seteguk air putih. Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya memberi rahmat kepada mereka yang bersahur.” HRBukhari-Muslim
f. Ifthar (berbuka puasa).
g. Berdo'a setelah ifthar.

2. Tilawah Al Qur'an
Membaca Al Qur'an merupakan transaksi yang selalu menguntungkan, tidak akan pernah mengalami kerugian sepanjang zaman. Firman Allah SWT.
“ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. 35:29) agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. (QS. 35:30)
Tentunya membaca Al Qur'an di bulan Ramadhan sangat besar ganjaran dan nilainya. Rasulullahpun sangat besar perhatiannya pada Al Qur'an melebihi bulan-bulan lainnya. Disebabkan beberapa hal, antara lain:
a. Al Qur'an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan.
b. Di bulan Ramadhan itulah Allah SWT. turunkan Al Qur'an dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia.
c. Jibril datang kepada Rasulullah SAW. di bulan Ramadhan sehingga beliau mengaji pada Jibril (mengecek hafalan Al Qur’an).

3. Qiyam Ramadhan.
Di samping Ramadhan disebut sahrus shiyam juga disebut sahrul qiyam. Banyak ayat ataupun hadits yang menganjurkan untuk mengisi malam Ramadhan dengan qiyamullail (sholat malam). Untuk men-dekatkan diri pada Allah SWT berharap ampunan-Nya. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW.:
" Barang siapa yang melakukan qiyamullail di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas dalam pelaksanaannya maka ia akan diampuni dosa-dosa sebelumnya (dan yang akan datang)" HR. Bukhari dan Muslim.

4. Ith'am At Tho'am (memberi makan orang yang puasa) dan infaq.
Salah satu amaliyah Ramadhan yang dilakukan Rasulullah SAW. ialah memberi ifthar (santapan berbuka puasa pada orang yang berpuasa). Sebagaimana Sabdanya:
" Barang siapa yang memberi ifthar kepada yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala senilai pahala yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa." HR. …..
Dalam hal memberi ifthar dan shadaqah di bulan Ramadhan tidak saja terbatas hanya untuk keperluan ifthar, melainkan untuk segala kebajikan. Rasulullah yang dikenal dermawan dan kepedulian sosialnya lebih menonjol bahkan digambarkan dalam hadits pada masalah ini beliau lebih cepat dari angin.
Untuk lebih konkrit, infaq ini dapat disalurkan kepada:
a. Orang yang berjihad di jalan Allah SWT.
b. Fakir miskin dan orang yang memerlukan (diutamakan keluarga dekat).
c. Lembaga-lembaga sosial Islam yang dapat dipercaya untuk dapat menyalurkannya.

5. Memperhatikan kesehatan.
Meskipun shiyam ini termasuk ibadah mahdhah (murni), agar tetap optimal, Rasulullah mencontohkan umatnya tetap memperhatikan kesehatannya selama berpuasa dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyikat gigi dengan siwak.
b. Berbekam.
c. Memperhatikan penampilan. Rasulullah SAW. pernah berwasiat pada Abdullah bin Mas'ud agar memulai puasa dengan penampilan yang baik, tidak dengan wajah yang kusut.
d. Mengurangi tidur. Tidur pada bulan Ramadhan telah menjadi suatu kebiasaan, maksudnya agar tidak terlalu merasakan lapar dan dahaga. Padahal berapa banyak waktu dan umur menjadi sia-sia karena tidur. Kita jangan mengunakan hadits "Tidurnya orang puasa adalah ibadah", sebagai hujjah atau argumen untuk membolehkan banyak tidur. Rasulullah saw, umahatul mukminin dan para sahabat begitu aktif melakukan kegiatan beribadah, bukan kegiatan tidur.


6. Memperhatikan harmonisasi keluarga
Meskipun ibadah puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukkan kepada Allah SWT. dan mempunyai nilai khusus pula di hadapan Allah SWT, namun Rasulullah SAW. sebagai suri tauladan juga tetap menjaga harmoni dan hak-hak keluarga selama Ramadhan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah dan 'Aisyah. Bahkan di saat beliau berada dalam puncak ibadah shiyam yaitu 'itikaf, beliau tetap menjaga harmoni keluarga.

7. Memperhatikan aktifitas sosial, perluasan dakwah dan jihad
Berbeda dengan kesan banyak orang tentang Ramadhan, Rasulullah SAW. justru menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh aktifitas yang positif. Selain aktifitas di atas, beliaupun mengisinya dengan aktifitas da'wah dan sosial, perjalanan jauh dan jihad. Seperti: perjalanan ke Badar (th 2 H), ke Makkah (th 8 H), ke Tabuk (th 9 H) dan lainnya.

8. Berdo'a dan taubat
Orang mukmin yang sadar, bahwa dirinya merasa berhajat pada Allah SWT. akan terus memohon ampunan pada Allah SWT. atas segala kekhilafan dan kedhaifan diri. Apalagi Ramadhan sebagai bulan ampunan dan rahmat. Rasulullah SAW. selama Ramadhan selalu membaca do'a berikut ini sebagai wujud pemintaan maghfirah dan rahmat Allah SWT.
" Ya Allah Engkau pemberi maaf, maka maafkanlah diriku "

9. 'Itikaf
Amaliyah Ramadhan yang juga dilakukan beliau adalah ber'itikaf yakni berdiam diri di mesjid dengan niat beribadah pada Allah SWT. terutama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana firman-Nya:
" Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri- isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa." (QS. 2:187)

10. Lailatul qadar
Selama Ramadhan terdapat satu malam yang sangat populer, yaitu lailatulqadar, malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Rasulullah SAW. tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadar ini terutama malam-malam ganjil. Dalam hal ini Rasulullah SAW. bersabda
" Barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan ikhlas pada Allah maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." HR Ahmad

11. Umrah
Umrah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan ibadah haji atau haji bersama Rasulullah SAW. sebagaimana jawaban Rasul pada Ummu Salamah yang bertanya masalah tersebut. Sabda Rasulullah SAW.:
" Apabila datang bulan Ramadhan maka berumrahlah, sebab umrah di bulan Ramadhan sama nilainya dengan haji atau sama dengan ibadah haji bersamaku " HR Bukhari Muslim

Saturday, August 29, 2009

CATATAN SORE, SAAT MENANTI KEMENANGAN BERPUASA

Saturday, August 29, 2009 0 Comments
Sahabatku, adakah engkau mengazamkan dirimu menjadi pemimpin hebat? Maka jangan lupakan momentum penempaan dahsyat di bulan ini, bulan Ramadhan yang mulia...

Tempa rasa peka dengan menahan lapar dan dahaga. Rasakan mereka yang sering kita lupa di hari-hari di luar bulan ramadhan ini.
Maka selepas madrasah ini, akan kau dapati dirimu sebagai insan yang peduli, memimpin untuk mengabdi, bukan untuk mengambil keuntungan pribadi...

Sadarkan diri, bahwa lisanmu adalah bagian kekuatanmu. Kau akan menjadi mulia saat ia dapat kau jaga. Kau akan tampak mempesona, atas berkah kedekatan lisanmu dengan kefasihan melantunkan ayat-ayat suci Allah Yang Maha Suci. Namun, jangan terlupa, berkah menjaga lisan, maka kau akan dapatkan kemuliaan karena terhindar dari hinanya daging kecil yang sering berolah liar ini.
Maka akan kau dapati, tutur pintamu, bukan hanya ucap perintah hampa, karena di dalamnya terkandung mutiara kedekatan dengan Sang Pencipta...

Rasakan ketundukan hati dalam gerak pengabdian. Meredam gejolak kesombangan diri atas segenap cita yang tercapai. Namun juga meredam kegetiran hati atas segala asa yang terlepas.
Maka selepas madrasah ini, akan kau dapati, dirimu laksana padi menguning indah, tunduk patuh kepada pencipta, atas karunia isi yang Dia berikan...

***

Sahabatku, hadapi penempaan ini, maka akan kau dapati dirimu setelahnya, berjajar menjadi insan-insan pencetak sejarah berikutnya...

setelah Abu Bakar Ash-Shidiq, insan penuh kelembutan hati, namun keras menjaga izzah Dien Islam selepas purna tugas kenabian Rasulullah SAW...

setelah Umar bin Khatab, sosok tegas, penjaga ummat dari fitnah, yang kehilangan dirinya bak runtuhnya dinding kokoh penjaga fitnah tersebut...

setelah Utsman bin Affan, saudagar kaya yang penuh derma, dunia digenggamnya dengan arif dan bijak, sosok mulia yang dilingkupi rasa malu kepada Rabb-Nya...

setelah Ali bin Abi Thalib, sang pelita umat islam, mulia karena ilmunya, dan kezuhudannya di hadapan dunia...

***

Sahabatku, tegarlah, bersabarlah, berbahagialah dalam tempaan ini...
Maka dapati dirimu selepas madrasah mulia ini, sebagai insan mulia tanpa gelar sarjana, namun cahaya pesonanya begitu benderang indah, menjadi pemimpin, penuntun di dalam gelap dunia...

***

(muhasabah untuk diri, semoga bermanfaat)

Thursday, August 27, 2009

Organ itu bernama "MATA"...

Thursday, August 27, 2009 0 Comments
Mata manusia tercipta menghadap ke depan…
Maka, tataplah selalu MASA DEPAN!!!
Masa depan bukan mimpi yang konyol jika dibicarakan..
Masa depan juga bukan ranjau yang selalu memberi ancaman
Ibarat jam dinding,
kehidupan itu berjalan berputar…
Suatu saat, yang kita dapatkan hlang..tapi kemudian datang,
datang dengan lebih baik dan sempurna!!!

Kejadian demi kejadian adalah bait demi bait untaian syair kehidupan…
Peristiwa dan perbuatan adalah “PENA” dan akibat yang ditimbulkan adalah “TULISAN”…
Perlahan-lahan, manusia mulai merangkai kata demi kata sehingga tercipta
karya yang sempurna

Tapi..tidak sedikit pula yang merusak
rangkaian kata itu!!!
Mereka merobek…membinasakan…
melenyapkan…untaian kata kehidupan…
Sehingga mereka menjadi makhluk hampa..yang senantiasa dalam kebimbangan…
kebingungan…meronta… meminta…
Kehidupan di antara jiwa-jiwa yang telah mati…

Manusia-manusia itu tiada mempunyai muka…
Ketika menengok ke belakang, yang didapati hanya bayangan kabur yang sulit dimengerti
Dan ketika menghadap ke depan..gelap!!!
Sehingga ia tidak tahu harus berjalan kemana???

Mata manusia menghadap ke depan…
Diantara seribu rintangan…
kekuatan itu datang sebagai pembelaan
Hakikat manusia adalah makhuk yang
papa dan nestapa
yang mempunyai banyak rongga-rongga jiwa…
Datang dan pergi seterusnya!!!

ILUSI KESEDIHAN

Thursday, August 27, 2009 0 Comments
Senja belumlah lengkap.
Masih tersisa semburat sore yang berkilau merambahi bangunan-bangunan rapuh dan tinggal menunggu runtuh.

Kilau matahari tak nampak garang,
keangkuhannya hanya tinggal sisa-sisa endapan pada biru langit yang menghampar luas.

Sesekali mentari redup, menyelinap pada atap-atap kabut kelam.
Deras angin musim dingin bersatu-padu merontokkan panas yang menghujam bumi.
Menebarkan kebekuan tubuh dan menusuk-nusuk dengan rasa kelu pada setiap gang dari pori-poriku...

Monday, August 24, 2009

Monday, August 24, 2009 0 Comments
Hidup bagaikan WAYANG…
Sudah ada DALANG dan LAKON nya
Tetaplah TAWAKAL… berusaha semaksimal mungkin
Dan berdoa kepada Allah SWT
Rezeki dan ajal, Allah-lah yang menentukan
Dan Allah-lah yang paling mengetahui
Yang TERBAIK buat kita
Monday, August 24, 2009 0 Comments
JADILAH PENCARI ILMU DAN PENCETAK PRESTASI!!!

Sunday, August 23, 2009

Doa Terbaik

Sunday, August 23, 2009 0 Comments
“Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu.” (Ibnu Athaillah)
Saudaraku, nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta. Saat kita meminta rezeki, pada saat bersamaan rezeki yang Allah curahkan kepada kita jauh lebih melimpah. Saat kita meminta kebaikan, pada saat bersamaan kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyadari besarnya karunia tersebut.
Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbagi ke dalam tiga tingkat.

Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan “terendah”. Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berhasil dalam bisnis atau pekerjaan, minta jodoh, dsb. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.
Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.
Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan ridha Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, dalam kitab Hikam, Imam Ibnu Athaillah mengungkapkan bahwa “sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu.”
Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian. Rasulullah SAW mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu: *Allahumma inni as’aluka ridhaaka wal jannah wa ‘audzubika min sakhaathika wannaar*. Artinya, “Ya Allah aku memohon kepada-Mu, ridha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka”.
Saat kita meminta ridha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, ketampanan, atau apa pun, bila Allah tidak ridha kepada kita. Bila Allah sudah ridha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita rengkuh.
Karena itu, daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal; daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur; daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dsb. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh berdoa. Silakan berdoa apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan. Apa yang diungkapkan lebih menunjukkan skala prioritas.
Saudaraku, mumpung kita masih berada di bulan Ramadhan, berdoalah sebanyak mungkin kepada Allah. Sebab Allah tidak akan menolak doa orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dan sebaik-baik doa adalah meminta ridha dan kasih sayang Allah.


*Wallahu a’lam*.


( KH Abdullah Gymnastiar )

Thursday, August 20, 2009

STUDY OBSERVASI dan ENGLISH CONVERSATION

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
Sabtu, 15 Agustus 2009
Study Observasi dan English Conversation adalah salah satu program kerja dari Departemen Kajian dan Penelitian Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM)-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS). Pelaksanaan study observasi ini dilaksanakan di komplek wisata Air Terjun Jumog, Karanganyar.


Peserta study observasi adalah pengelola/pengurus SIM dan peserta SIM. Peserta kumpul di Porsima jam 08.00 WIB. Sebelum berangkat, panitia dan peserta melakukan briefing terlebih dahulu. Duduk melingkar di bagian samping Gedung Porsima beralaskan karpet, kemudian acara diawali dengan pembukaan oleh Direktur SIM Ichsan Subekti. Selanjutnya kita melakukan perkenalan secara singkat satu per satu. Dalam study observasi ini kita didampingi oleh seorang warga negara asing dari Nigeria yang bernama Mr. George. Mr. George akan menjadi pemandu dalam English Conversation karena dalam study observasi yang akan kita lakukan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Dalam kesempatan briefing tersebut, Mr. George juga memperkenalkan diri dan bercerita singkat tentang pengalamannya mengambil study di Indonesia. Mr. George masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. Ketua panitia kegiatan Study Observasi dan English Conversation, Rini Yulianti memberikan penjelasan mengenai gambaran kegiatan yang harus dilakukan peserta saat di lokasi.

Jam 08.30 kita berangkat menuju lokasi menggunakan bis ungu FKIP. Perjalanan selama kurang lebih satu jam. Sampai di dekat lokasi, panitia membagi peserta menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok dipandu oleh satu orang yang berasal dari Sastra Inggris dengan tujuan agar dapat mengoreksi saat observasi berlangsung, karena hari itu menjadi ‘English Day’ untuk para peserta SIM. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Setelah dibagi menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok masuk ke lokasi Air Terjun Jumog dan melakukan study observasi dengan bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris.

Selama kurang lebih satu jam peserta melakukan study observasi di kawasan Air Terjun Jumog. Pengamatan yang dilakukan dengan melihat langsung kondisi di sekitar lokasi serta melakukan wawancara dengan para pengunjung dan para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Setelah kegiatan observasi selesai, tiap-tiap kelompok harus mempresentasikan hasil observasi kelompoknya dengan menggunakan bahasa Inggris dan Mr. George bertindak sebagai juri sekaligus pengamat prsentasi dari tiap-tiap kelompok tersebut. Para peserta sangat bersemangat, karena kita bisa beajar banyak hal. Lokasi presentasi yang cukup dekat dengan air terjun semakin menambah semangat para peserta.

Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil observasinya, giliran Mr. George yang memberikan komentar untuk tiap-tiap kelompok. Pada umumnya, para peserta sudah cukup bagus dalam melakukan observasi dan mempresentasikan hasilnya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Mr. George juga memberikan tips, kunci agar kita bisa fasih dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris adalah jangan malu dan terus berlatih coz PRACTISE make PERFECT!!! Jadi jangan pernah berhenti untuk terus belajar, berlatih dan mencoba karena ENGLISH is FUN!!!
Acara diakhiri dengan foto-foto bersama. Sebuah akhir yang indah. Semoga acara SIM ini mampu memberikan banyak manfaat dan inspirasi. SALAM ILMIAH!!!!

JELANG RAMADHAN DENGAN JALASAH RUHIYAH

Thursday, August 20, 2009 0 Comments
1. Ukh. Septi
• Q.S. Al Ankabut : 10 – 11

Jangan terlalu takut pada permasalahan-permasalahan, karena ujian yang kita jalani adalah TARBIYAH untuk diri kita sendiri dan menjadi salah satu BUKTI KEIMANAN kita.
• Q.S. Al Ankabut : 2 - 3


HAKIKAT KEGAGALAN
a. Orang yang takut melangkah karena takut salah itulah orang yang GAGAL.
b. Orang yang tidak mengakui kesalahan dan kekalahan, itulah orang yang GAGAL.
c. Orang yang menyalahkan orang lain tapi tidak mau mengoreksi diri kita sendiri itulah orang yang GAGAL.
d. Orang yang gagal merencanakan berarti ia sedang merencanakan kegagalan.
e. Kegagalan adalah milik mereka yang melangkah setengah hati, tak jelas apa yang dicari
f. Kegagalan adalah hiasan akrab bagi orang yang manja, tidak mempunyai motivasi dan rasa percaya diri.
g. Kegagalan adalah milik orang yang berpikir negative, bertindak pasif, gampang menyerah, mengalah pada keadaan, gamang melangkah, dan suka mencari-cari alas an.

KENIKMATAN ITU DICARI DAN DIPERJUANGKAN!!!
Jadilah insan yang kokoh dalam IMAN – ILMU – AMAL

2. Ukh. Yuli (Siroh)
Peristiwa-peristiwa besar Bulan Ramadhan :
a. Perang Badar
b. Fathul Makkah
c. Perang Tabuk
d. Pernikahan Fatimah dan Ali
e. Dst…..

Kisah Perang Badar

3. Ust. Abdul Hakim
“Aktivis Dakwah”…..
- Sesorang yang akan mendapatkan karunia terbesar melebihi dunia dan seisiny, melebihi hadiah unta merah
- Seseorang yang didoakan
- Seseorang yang mewarisi warisan para salafusshalih.
Ramadhan adalah bulan yang menawarkan bonus-bonus pahala….
a. SYAHRU DAKWAH
b. SYAHRU QUR’AN
c. SYAHRU JIHAD
- Semangat seorang mujahid : siap, imannya kuat, tidak pernah lalai, menghiasi jam-jamnya dengan ibadah
d. SYAHRU TARBIYAH
- Bulan pembinaan, dengan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Keimanan)
e. SYAHRU MAGHFIROH
- Bulan pengampunan
- Ikhlas dan iman menjadi landasan pokok berpuasa di bulan Ramadhan, karena bulan ini penuh kesempatan besar untuk mendelete dosa-dosa besar kita
f. SYAHRU DO’A
- Kisah Perang Badar, Rasulullah berdoa ketika menjelang Perang Badar.