Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, July 25, 2013

Resensi Buku : "Menjadi PNS Sukses Dunia Akhirat"

Thursday, July 25, 2013 0 Comments
JUDUL: MENJADI PNS SUKSES: MENGHIAS MORALITAS PNS DAN BIROKRAT NEGARA DENGAN AKHLAK MULIA
PENULIS: Dr. MUSTHAFA LUTHFI, M.A.
HALAMAN: X+182 Hlm.
PENERBIT: WACANA ILMIAH PRESS
HARGA: Rp 30.000,-

Sungguh, jabatan yang diperebutkan dan tugas kedinasan yang percayakan negara, sejatinya adalah amanat berat; bukan kehormatan seperti penilaian banyak orang, sehingga dijadikan sebagai sarana untuk menunjukkan kewibawaan atau sarana untuk mencapai tujuan pribadi. Dalam alampost modern yang makin mengedepankan materi, sangat sedikit dari para pejabat dan karyawan yang benar-benar mencapai sukses ganda dalam melaksanakan tugas yang diembankan. Yakni sukses dalam melaksanakan tugas sesuai dengan “job description” atau peraturan kedinasan dan juga sukses melaksanakan tugas sesuai aturan syari‘at Allah dan Rasul-Nya. Atau dengan kalimat singkat “sukses  dunia-akhirat”.

Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh kanyataan masih banyaknya tindak-tindak penyelewengan oleh para pejabat negara, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat rendah, yang akhirnya dijadikan contoh oleh pegawai dan karyawan pada umumnya, yang tentu berdampak terhadap kondisi negara secara umum. Bahasan ini sengaja hanya menfokuskan pada pejabat negara, dalam artian pejabat yang diangkat oleh pemerintah. Karena, ibarat sungai, penyelewengan yang dilakukan pejabat negara adalah penyelewengan di hulu sungai. Apabila hulunya dapat dibersihakan maka hilirnya juga akan bersih. Yang dimaksud dengan hilir adalah perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi non pemerintah.

Mengingat masih jarang buku yang secara khusus memberikan panduan moril bagi para pejabat negara dan PNS umumnya, maka buku yang ada di hadapan para pembaca budiman mencoba untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh seorang pejabat negara dan karyawan lainnya dalam menjalankan tugas yang diamanahkan. Dengan demikian, diharapkan ia akan mampu mencapai sukses ganda dalam berbagai profesi yang diemban, selama profesi tersebut legal menurut syari‘at dan ketentuan kemanusiaan yang berlaku. Tidak dapat diragukan bahwa kualitas kerja dan iman para pejabat dan pegawai negeri akan sangat berpengaruh positif bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu bangsa.

Buku ini sengaja dikemas sedemikian ringkas dan padat, agar mudah dicerna oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Selain dapat menjadi pegangan para pejabat dan karyaan pada umumnya, juga dapat menjadi salah satu rujukan bagi kaum Muslimin kebanyakan dalam upaya menciptakan social control atau public control bagi kinerja aparatur negara. Sebab, di tangan mereka sangat bergantung keberhasilan suatu kinerja dan kemajuan suatu bangsa secara umum.

Mengingat buku ini mengetengahkan masalah yang selalu up to date, maka penulis akan berusaha untuk memperbarui isinya dalam penerbitan berikutnya, bila dengan izin Allah ternyata peminatnya besar, terutama yang terkait dengan fatwa-fatwa kontemporer mengenai masalah pekerjaan di kantor yang perlu diketahui oleh kaum Muslimin dan para pejabat pada khususnya. Tujuannya adalah agar dalam melaksanakan tugas tidak terjadi kontradiksi antara pelaksanaan ketentuan di kantor dengan ketentuan syari‘at.

Dalam buku ini, penulis sengaja lebih menfokuskan rujukan pada penggalian mutiara-mutiara kandungan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai pegangan hidup kaum Muslimin di berbagai profesi yang dijalaninya, yang mungkin masih banyak diabaikan oleh sebagian besar umat Islam umumnya dan kalangan birokrat khususnya. Dengan menfokuskan pada dua rujukan utama umat Islam ini, juga diharapkan dapat memperkuat keimanan kita bahwa solusi kehidupan dari berbagai aspek telah diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui dua kitab suci, yakni Al-Qur’an dan Sunnah.

Sumber : http://www.alqowamgroup.com/

Renungan Ramadhan (1)

Thursday, July 25, 2013 0 Comments
Aku termenung dalam diam yang panjang..
Ya Allah, betapa waktu terus berjalan tanpa bisa kukekang...
Kini, tantangan baru terhadirkan
Dalam sebuah episode hidup yang tlah Engkau tuliskan

Duhai Allah, hanya kepadaMu-lah kami bergantung... 
Hanya kepadaMu-lah kami meminta kekuatan...
Hanya kepadaMu-lah kami memohon kemampuan..
Untuk menjalani setiap skenario yang telah Engkau catatkan..

Ya Allah, di bulan Ramadhan ini kembali Kau ingatkan..
Akan hakikat amanah yang penuh perjuangan
Semoga senantiasa diistiqomahkan
Di jalanNya yang penuh kebenaran

Ramadhan sudah hampir separuh perjalanan, kawan... 

Sebentar lagi kita akan ditinggalkan... 
Macam apakah jejak yang sudah kita torehkan di bulan penuh kemuliaan? 
Semoga berlimpah kebaikan tuk raih sejatinya ketaqwaan.. 

aamiin

Aisya Avicenna
Meja kerja, 24 Juli 2013

Monday, July 01, 2013

JULI : "Menyemai Cinta, Merajut Harmoni"

Monday, July 01, 2013 0 Comments
Ada apa di Bulan Juli?
Hmm, insyaAllah banyak momentum istimewa di bulan ini.
Pertama, tanggal 1 Juli (hari ini dong), saya kembali bekerja di Kementerian Perdagangan setelah 2 (dua) tahun cuti karena tugas belajar
Kedua, tanggal 9 Juli, insya Allah sudah memasuki bulan Ramadhan.. dan insyaAllah menikmati hari pertama Ramadhan bersama suami tercinta.. Yuk, ngisi Diary Ramadhan dengan penuh cinta!!!

Ketiga, tanggal 12 Juli, insya Allah saya akan wisuda S2 di ITB. What a Wonderfull Graduation!! Insya Allah keluarga dari Wonogiri akan datang ke Bandung dan tentunya wisuda kali ini sudah punya "PW", permanen pula! Halal! ^_^
Keempat, belum ada tanggal sih.. insyaAllah akan grand launching buku perdana suami tercinta yang berjudul "The Secret of Success"..

Hari Pertama Kembali Bekerja

Monday, July 01, 2013 0 Comments
Alhamdulillah, akhirnya kembali menginjakkan kaki di Kementerian Perdagangan RI. Setelah kurang dari 2 (dua) tahun ditinggalkan, betapa banyak perubahan yang terjadi di sini. Tak hanya perubahan secara infrastruktur, tapi juga struktur organisasi khususnya di Direktorat tempat saya bekerja.

Saya tidak akan menceritakan secara detail apa saja yang terjadi hari ini. Akan tetapi, ada 2 (dua) buah berita yang cukup membuat diri ini tercenung cukup lama. Pertama, salah seorang rekan kantor (sebut saja "mbak A") telah hamil 4 (empat) bulan, kehamilan anaknya yang kedua. Kedua, salah seorang rekan {sebut saja "mbak B"  yang mengalami keguguran di usia kandungannya sudah memasuki 8 (delapan) bulan. Dua kabar yang bertolak belakang, yang satu kabar bahagia, yang satu kabar duka.

Saya sungguh bahagia tadi ketika mendapat kabar kalau Mbak A hamil lagi. Karena setahu saya anak pertamanya baru berusia 1 (satu) tahun lebih. Subhanallah, kalau Allah sudah berkehendak, manusia tidak ada yang bisa menolak. Pun demikian dengan kabar duka yang saya terima dari Mbak B. Sungguh mengejutkan, tatkala janin dalam kandungannya yang sudah berusia 8 bulan tiba-tiba tak bernyawa, terpaksa harus dikeluarkan dari rahim. Alangkah menyedihkannya. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun... Semoga Mbak B dan keluarga senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran. Semoga mendapat ganti dari Allah yang lebih baik. Aamiin..

Begitulah kawan. Kabar bahagia dan duka datang silih berganti dalam hidup kita. Kelahiran dan kematian pun menjadi ritme rutin dalam keseharian kita. Hal yang penting bagi kita sebagai seorang muslim adalah keikhlasan dalam bersabar dan keteguhan dalam bersyukur yang harus kita hujamkan dalam diri kita, apapun skenario-Nya yang menimpa kita. Jadikan setiap peristiwa itu sebagai sarana untuk meningkatkan rasa sabar dan syukur dalam diri kita, agar kita semakin menjadi pribadi beriman yang menakjubkan! Seperti hadist berikut.

"Sungguh menakjubkan orang beriman,semua urusannya baik bagi dirinya. Dan itu tidak akan terjadi kecuali pada orang beriman. Apabila diberi sesuatu yang menyenangkan, ia akan bersyukur, dan apabila diberi musibah/sesuatu yang tidak menyenangkan, ia akan bersabar. Dan kedua-keduanya baik baginya” (Hadits Riwayat Muslim)


Jakarta, 010713
Masih di kantor ^_^
Aisya Avicenna

Sunday, June 30, 2013

AKU BERUNTUNG MENGENALMU

Sunday, June 30, 2013 0 Comments
Hei, aku beruntung mengenalmu 
Tiap detik kau lalui aktivitasmu dengan penuh [A]MANAH 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [B]ERANI menyatakan impian-impian besarmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Senyum membuat hidupmu makin [C]ERIA 

Aku beruntung mengenalmu 
Pada waktu, kau [D]ISIPLIN memanfaatkannya 

 Aku beruntung mengenalmu 
Pada sesama, kau [E]MPATI penuh cinta 

Aku beruntung mengenalmu 
Pada fisikmu, kau selalu menjaganya sehingga [F]IT selalu 

 Aku beruntung mengenalmu 
Kau sosok yang [G]AUL, piawai pada perkembangan dunia 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [H]IJABer yang istiqomah setiap waktu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang sangat [I]NSPIRATIF 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [J]UJUR menilai dirimu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [K]OMITMEN pada setiap janji dan ucapanmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Tak pernah absen tuk [L]ATIHAN mengasah bakatmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi [M]AGNETIS yang sangat supel

 Aku beruntung mengenalmu 
Kau selalu berusaha menjaga [N]IAT hanya karenaNya 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau diri yang [O]PTIMIS dan pantang menyerah 

Aku beruntung mengenalmu 
[P]ERCAYA DIRI menjadi sahabatmu menapaki hari-hari 

Aku beruntung mengenalmu 
Cita-citamu ingin lahirkan generasi [Q]UR’ANI 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [R]AMAH, pandai bergaul dengan siapapun 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang tak lelah merangkai [S]YUKUR 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau hamba yang [T]AWADHU’, pantang riya’ atau berbangga diri 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau sosok yang [U]NIK dan menarik 

Aku beruntung mengenalmu 
Menatap masa depan dengan [V]ISIONER, itulah dirimu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau penuh [W]IBAWA, namun bersahaja 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang [X]-TRA ORDINARY, pribadi luar baisa! 

Aku beruntung mengenalmu 
Karena [Z]IKRUL MAUT menjadi keseharianmu 

 Aku beruntung mengenalmu, duhai diriku... 
 ***

 # Sebuah puisi afirmasi kontemplatif. Puisi yang bertujuan mengajak setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai dirinya sendiri... Karena ketika kita mengenal diri kita, maka kita akan lebih mengenal Rabb kita.
Insya Allah puisi ini menjadi bagian dari buku single kedua saya...
Mohon doa ya semoga segera terbit!

 Aisya Avicenna

Friday, May 31, 2013

DIARY RAMADHAN 1434 H : MENYEMAI CINTA, MERAJUT HARMONI

Friday, May 31, 2013 0 Comments
Buku Diary Ramadhan 1434 H “MENYEMAI CINTA, MERAJUT HARMONI” ini hadir untuk membantu Sahabat hebat TOBI semuanya agar lebih mengoptimalkan bulan Ramadhan. Tuliskan target-target yang ingin & akan Sahabat capai, dan lakukan evaluasi. Mari persembahkan prestasi terbaik di bulan Ramadhan ini-shoum, qiyamullail, shodaqah, tadarus Al Qur’an- dan Diary ini akan menjadi teman setia Sahabat hebat TOBI semuanya. Mari kita persembahkan prestasi terbaik dengan membuat skala prioritas di bulan Ramadhan ini (Tuliskanlah!). Pertama, manajemen waktu kita harus terkendali dengan baik. Kedua, kita harus mempunyai target yang jelas (Tuliskan lagi!). Catat setiap aktivitas keseharian yang Sahabat lakukan. Mulai dari pagi ketika membuka mata, sampai akhirnya malam menjelang dan lelap pun menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat dengan melakukan muhasabah sebelumnya. Catat dan lakukan evaluasi setiap saat! “Selamat datang Wahai Ramadhan, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang menghapuskan dosa dan mengabulkan do’a bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadah di dalamnya. Ya Ilahi, Engkaulah tujuan kami dan Keridhoan-Mu lah dambaan kami.”

 34 MANFAAT YANG BISA DIDAPAT 1. Bisa punya “Diary Ramadhan 1434 H” hasil kreasi SUPERTWIN (Aisya Avicenna-Keisya Avicenna. 2. Insya Allah, semakin memantabkan niat ibadah khususnya di Bulan Sya’ban dan Bulan Ramadhan. 3. Insya Allah, dapat membantu menyiapkan hati menyambut Ramadhan. 4. Insya Allah, mampu bersiap diri menjalani hari-hari di bulan suci. 5. Insya Allah, bisa membantu menjadi pribadi yang mampu melakukan manajemen waktu dengan baik. 6. Insya Allah, bisa mempunyai target yang jelas pra-Ramadhan. 7. Insya Allah, bisa mempunyai target yang jelas saat Ramadhan. 8. Insya Allah, aksi beli buku sambil SEDEKAH! Dahsyaaat euy… 9. Insya Allah, akan mendapatkan PAKET BONUS DIARY RAMADHAN (CD Islami yang akan menemani hari-hari Ramadhan). 10. Insya Allah, akan lebih tahu keistimewaan Ramadhan. 11. Insya Allah, akan mampu menyiapkan bekal dan melakukan persiapan fikriyah jelang Ramadhan. 12. Insya Allah, akan lebih tahu apa saja AMALIYAH RAMADHAN dan siap TAKE ACTION! 13. Insya Allah, akan tahu dahsyatnya Indahnya Ramadhan dalam Naungan Al Qur’an. 14. Insya Allah, akan kembali diingatkan dengan khutbah Baginda Rasulullah tercinta saat menyambut Ramadhan. 15. Insya Allah, akan lebih memahami Fiqh Puasa. 16. Insya Allah, akan lebih memahami berkah dari makan sahur. 17. Insya Allah, siap mengamalkan 11 amalan ketika berbuka puasa. 18. Insya Allah, akan lebih semangat mengamalkan sunah-sunah puasa. 19. Insya Allah, akan mengetahui hadiah istimewa bagi orang yang berpuasa. 20. Insya Allah, akan lebih mencintai sejarah Islam lewat Siroh (1): Pelajaran dari Perang Badar. 21. Insya Allah, akan lebih mencintai sejarah Islam lewat Siroh (2): Fathu Makkah. 22. Insya Allah, hati akan semakin sejuk dan damai dengan catatan-catatan OASE. 23. Insya Allah, lebih memahami tanda-tanda lemahnya iman dan bagaimana cara menguatkan iman. 24. Taushiyah Harian tanggal 1-30 Ramadhan. 25. Lembar agenda harian tanggal 1-30 Ramadhan (silakan jejak harian Ramadhan sahabat didokumentasikan dengan sebaik-baiknya, dan lakukan evaluasi harian dengan menuliskan di lembaran itu). 26. Lembaran-lembaran : agenda amal yaumi, muroja'ah Al Qur'an, hadits Arbain, dll. 27. Insya Allah, di RICH Zone dapat mengetahui dan lebih memahami rahasia bisnis Rasulullah. 28. Insya Allah, di SAMARA ZONE dan PARENTING ZONE akan banyak dapat pelajaran berharga agar Ramadhan kali ini semakin bertabur cinta. 29. Insya Allah, akan membantu memompa semangat saat hari-hari terakhir Ramadhan. 30. Insya Allah, akan menjadikan pribadi yang lebih berbakti. 31. Insya Allah, dapat memperkuat ukhuwah dan ikatan rabithah cinta karena-Nya. 32. Insya Allah, dapat melatih diri menjadi pribadi yang terencana dan terorganisir. 33. Insya Allah, dapat menjadikan kita semakin dekat dan semakin mencintai Al Qur’an. 34. Impian paripurna SUPERTWIN : semoga Ramadhan kita tahun ini jauh lebih keren dari Ramadhan kita sebelumnya karena kita berusaha melakukan persiapan dengan sebaikbaiknya untuk menyambut jamuan istimewa bulan mulia. Karena bisa jadi Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir kita. 

Wallahu’alam bishowab… 

“Selamat merenda hari-hari sarat hikmah, teriring hati yang berhiaskan MAHABBAH dalam gelora semangat MENYEMAI CINTA, MERAJUT HARMONI yang membuncah. Semoga semuanya semakin indah, mudah, full barokah…” Aamiin Ya Rabbal’alamiin 

Wassalaamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh. 
Salam TOBI [Totalitas-Optimis-Bisa-Insya Allah] 
Aisya Avicenna & Keisya Avicenna [SUPERTWIN] 

NB : Harga asli Rp 58.000,- (untuk pemesanan ke SAYA -085659988837- ada DISKON SPECIAL!!!) silakan tulis NAMA-ALAMAT-NO.HP-Jumlahpesanan dan SMS ke nomor saya tersebut.. BERMINAT jadi DISTRIBUTOR di kampus/daerahnya? Ada “KESEMPATAN SEDEKAH” yang SUPER SPECIAL!!!

Wednesday, May 15, 2013

[Re-Post] BALITA PUN HAFAL QUR'AN

Wednesday, May 15, 2013 0 Comments

Bedah Buku Balita Pun Hafal Al Qur'an di Jogja



Bismillahirrohmanirrohiim...
 
Sesi pertama tausiyah dari ustadz Sholihuddin pun sudah selesai. Lanjut ke acara inti tentang, bedah buku Balita pun Hafal Al Qur'an bersama Ustadz Salafuddin Abu Sayyid.

Mc kembali beraksi, menyampaikan bahwa sebentar lagi acara bedah buku akan dimulai. Tak lama, hadirlah seorang ustadz, yang nama beliau aku kenal dari sebuah buku. Oh iya –bercerita sedikit-, aku tau buku ini tahun lalu (2012), searching di google mencari terkait Al Qur'an, dan aku menemukan laman yang sedikit mengulas tentang buku ini. Aku begitu sangat tertarik untuk membaca dan memiliki buku tersebut. Alhamdulillah, tanggal 6 september 2012, akhirnya buku itu ada di genggaman tanganku. Bukunya begitu menggoda. Menggoda dalam artian memotivasi dan memberikan inspirasi bagi calon ibu  sepertiku.

Lanjut,...

Alhamdulillah, bi'idznillah, ahad kemarin, 12 mei 2013, berkesempatan mengikuti acara bedah buku beliau di Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta.

Acara inti pun di mulai pada pukul 09.21 wib. Kulihat pak ustadz sudah duduk menempati kursi yang disediakan panitia. Beliau membawa flash disk yang berisi materi yang akan dibedah. Ku lihat fash disk sudah dipasangkan ke slot laptop. 

Ustadz kemudian membuka acara dengan salam. Sedikit memperkenalkan diri terkait namanya yang ada kata Salaf, ^_^. Aku sebentar memperhatikan kondisi sekeliling. Masjid begitu ramai, peserta begitu banyak, baik dari ikhwan maupun dari akhwat. Terlihat betapa antusiasnya mereka. Seantusias ustadz Salafuddin yang menyampaikan materi.

Awal materi, ustadz berkata, setelah membaca banyak biografi para ulama, ada di antaranya mereka sudah hafal qur'an sebelum baligh, seperti Imam Syafi'i yang telah hafal qur'an di usia 7 tahun, dan di usia 10 tahun telah hafal kitab Al Muwatha' karangan gurunya, Imam Malik.

Di Mesir juga ada Syaikh bernama Muhammad Hasan, beliau seorang da'i, salafi mesir, sudah hafal qur'an saat berusia 7 tahun. Adapula di Maroko, seorang ulama yang sudah hafal qur'an saat berusia 6 tahun.

Ada pula seorang ulama yang telah hafal qur’an ketika dirinya masih belum mengenal ajaran islam dengan baik. Kemudian beliau mengisahkan kisahnya al Fudhail bin Iyadh, seorang mantan preman –pada zamannya- namun akhirnya mendapatkan hidayah sehingga menjadi hafidz Qur'an. Masya Allah.

Terlihat layar proyektor slide tulisan berikut, sebuah kalimat pertanyaan. Mengapa menghafal Al Qur'an? di bawahnya tertulis:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kalian adalah  orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Setelah itu, lanjut ke beberapa keutamaan mempelajari Al Qur'an, yang dikutip dari hadits-hadits shahih. 
 
“Barang  siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka ia memperoleh pahala satu kebaikan dengannya, sedangkan pahala amal kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali. Saya tidak mengatakan bahwa alif-lâm-mîm itu satu huruf, akan tetapi alif itu satu huruf, lâm satu huruf dan mîm satu huruf tersendiri.” (HR. Tirmidzi) .

"Orang yang mahir tentang Al-Qur’an akan bersama para (malaikat) utusan mulia nan baik-baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an sambil terbata-bata dan berat membacanya, iadapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)

“Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia.”Ditanyakanlah, “Siapa mereka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ahlul Qur’an. Mereka adalahkeluarga Allah dan orang-orang istimewa-Nya.”(HR. Ibnu Majah) 

Ustadz Salafuddin mengatakan bahwa Orang yang sudah intim dengan Al Qur’an itu berbeda. Al Qur’an akan menyatu bersama dirinya. Misalkan, sedang fokus menghafal suatu surah/ayat tertentu, sehingga kelelahan terus tertidur, maka ketika bangun ia akan meneruskan hafalannya. Karena otak tidak pernah tidur. Ia akan terus bekerja, apabila kita intim dengan Al Qur’an maka Al Qur’an akan menyatu dengan diri kita.

Membaca Al Qur’an mestilah dengan tartil. Tartil disini maksudnya, membaca Al Qur’an diiringi dengan kehadiran hati dan pemahaman yang sempurna. Memahami makna demi makna disetiap ayat-ayat-Nya.

Alhasil, membaca dan menghafal Al-Qur’an memiliki keutamaan yang besar. Para pembaca dan penghafal Al-Qur’an memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Dan, Al-Qur’an akan memberi syafaatkepada pembaca/penghafalnya pada hari kiamat.
 
Aku memperhatikan dengan seksama penjelasan ustadz Salafuddin, entah kenapa tiba-tiba hatiku gerimis rindu,  menghujani dengan deras di dasar relung qalbu. Hampir-hampir saja ada rintik hujan qalbu  keluar dari kelopak mata. Allah Karim.

Lanjut, slide di layar berganti dengan tulisan, 

Kegiatan tahfizul Qur’an memberikan dampak positif
terhadap keluhuran akhlak seseorang.

Tahfizhul Qur’an meningkatkan kedisiplinan
dan menaikkan prestasi akademik siswa.

Al-Qur’an menjadi obat penyakit ruhani dan jasmani.
 Karamah para penghafal Al-Qur’an

Dari uraian di atas, ustadz kemudian memberikan beberapa contoh fakta. Ia pun menceritakan kisah anaknya sendiri, yang tadinya prestasinya biasa-biasa saja, setelah mengikuti program tahfidz prestasinya kemudian meningkat. Adapun Al Qur’an menjadi obat penyakit jasmani, ustadz kembali mengisahkan, tentang anaknya yang terkena sakit. Sakit anak beliau di vonis dokter menderita penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus, dokter memberikan banyak obat untuk anaknya, namun belum juga sembuh. Ustadz berfikir, anaknya harus diruqyah. Akhirnya atas inisiatif beliau, anaknya pun dirawat sendiri bersama isterinya dengan terus di ruqyah, dibacakan surah Al Fatihah,  bacaanMu’awwidzatain (surah Al Falaq dan An Nas), sembari terus diberikan madu dan habatussauda. Pada akhirnya, bi’idznillah anak beliau sembuh total dan sampai sekarang sehat wal’afiat. 

Para penghafal Qur’an pun mempuyai karamah, salah satunya,  kisah Imam Nafi’, ketika sedang mengajarkan Al Qur’an dalam suatu majelis, tercium bau kasturi oleh para murid-muridnya. Murid-murid beliau lantas bertanya, “Ya Syaikh, apakah setiap anda mengajarkan Al Qur’an, anda menggunakan minyak wangi kasturi terlebih dahulu?” Maka Imam Nafi’ menjawab, "Aku tidak pernah mendekati minyak wangi sepanjang hidupku apalagi menyentuhnya, akan tetapi aku telah bermimpi sewaktu tidurku melihat Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam membaca sesuatu di mulutnya dekat ke mulutku. Maka semenjak itulah siapa saja akan menghirup harumnya bau itu dari mulutku". 

Sekilas tentang Imam Nafi'. Nama beliau adalah Nafi’ bin Abd Rahman bin Abi Na’im Al-Laithi. Beliau telah digelar Abu Ruwim, Abu Hassan dan juga Abu Abd Rahman. Beliau merupakan salah seorang Imam Qiraat masyarakat di Madinah dan juga terkenal sebagai seorang yang pakar dalam bidang al-Qur’an. Sejak masih muda, beliau telah menekuni Al-Qur’an dan berguru tentang Qur’an kepada lebih dari 70 orang guru. Beliau meninggal dunia pada tahun 169 Hijrah di Madinah ketika berumur 99 tahun. Antara perawi yang Mashur yang meriwayatkan bacaan Imam Nafi’ ialah Qalun dan Warsh.

Ku lihat jam dinding masjid sudah menunjukan pukul 10.30 wib. Lalu, terlihat seorang ikhwan maju dengan membawa selembar kertas untuk kemudian diberikan kepada ustdz Salafuddin. Terlihat, ustdz sekilas membaca tulisan di kertas itu. Kemudian melanjutkan penjelasan, awal dari pendidikan islam adalah dengan menghafal Al Qur’an. 
 
Sesi pertama bedah buku pun selesai. Kemudian disambung dengan sesi tanya jawab, Kulihat jam dinding masjid, pukul 10:33 wib. Aku bergumam dalam hati, waktunya akan mepet banget dengan sholat zuhur. Ulasan bukunya pun belum banyak disinggung ustadz. Hmm…


***


Sesi tanya jawab selesai. Terlihat olehku seorang ibu yang duduknya lumayan sedikit jauh denganku terlihat membeli 5 buah buku Balita Pun Hafal Al Qur’an -yang ada di stand depan pintu masuk-, waaah, banyak banget bu ^_^.









Sesi kedua di teruskan, dengan materi masih tentang buku Balita Pun Hafal Al Qur’an. Lantas tampil di layar proyektor slide tentang Tabarak dan Yazid seorang Hafidz termuda di dunia.




Kisah mereka bisa anda baca selengkapnya di buku Balita Pun Hafal Al Qur’an.

Slide lalu berganti dengan beberapa foto-foto ustadz Salafuddin bersama Tabarak, Yazid, kedua orang tuanya dan adiknya yang juga seorang hafidzoh.

Dari kanan ke kiri, ustd Salafuddin, Tabarak, Yazid dan Dr. Laboody

Semangat tahfizh keluarga Kamil Labudi adalah semangat bersama dalam sebuah rumah tangga baru. Ayah dan ibu Tabarak bukanlah seorang yang menghafal Al-Qur’an sejak remaja. Keduanya baru mulai menghafalkan Al-Qur’an sejak keduanya menikah. Tepatnya setelah mereka berdua merantau ke Jeddah, Saudi Arabia. Sejak itulah keduanya merancang program menghafal Al-Qur’an, dan akhirnya berhasil menjadi seorang hafizh dan hafizhah. Kemudian keduanya dianugerahi anak-anak yang menjadi huffazh saat masih balita.

Lantas, bagaimana Dr. Laboody (ayahnya Tabarak dan Yazid) mencetak anak-anaknya sehingga menjadi seorang penghafal Al Qur’an? Maka ada beberapa kunci-kunci, yaitu:
Ikhlas dan Doa
Sungguh-Sungguh dan Disiplin
Motivasi dan Apresiasi
Istiqamah

Dr. Laboody dan keluarga selalu mempuyai waktu khusus untuk berhalaqoh qur’an bersama-sama setiap hari. Selain menghafal, ada pula motivasi dan apresiasi. 

Apresiasi, peranannya sangat penting. Selain untuk memotivasi, juga sebagai bentuk penghargaan kepada mereka (anak-anak yang menghafal Qur’an). Apresiasi bisa dalam bentuk pemberian hadiah. 

Sambil menyimak penjelasan ustadz, aku sembari mengatakan kepada calon anakku. "Nak, jadilah kelak kau sebagai ahlul qur'an, yang benar-benar mencintai Al Qur'an hanya karena Allah dan semata-mata hanya untuk mengharapkan ridha-Nya". Seketika senyum terkembang dari bibirku sembari mengaminkan sendiri. ^_^.

Waktu terus berlalu. Rasa-rasanya aku masih kekurangan penjelasan terkait buku Balita Pun Hafal Al Qur’an. Lalu, ustadz menayangkan sebuah video tentang Abdurrahman Farih yang berumur 3 tahun namun sudah hafal berjuz-juz Al-Qur’an. Masya Allah. Untuk yang kesekian kalinya aku melihat video ini. Anak ini sangat menggemaskan. ^_^






bersama sang ibu


Dalam buku Balita Pun Hafal Qur’an dijelaskan bahwa Sang bunda mengisahkan, “Sebenarnya, sejak awal mengandungnya, saya selalu membaca Al-Qur’an.Setiap malam Jum‘at, saya selalu membaca suratAl-Kahfi. Sedangkan setiap harinya, saya selalumembacakan Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) serta surat Al-Mulk. Setelah ia lahir, setiap harisaya selalu membacakan padanya dzikir pagi danpetang. Ia tidak bisa tidur kecuali setelah saya bacakan dzikir-dzikir itu.” (Hal 56).


Lalu di teruskan dengan tayangan video tentang Tabrak dan Yazid.

Bagiku, mereka semua (anak-anak itu) imut-imut bangeeet.. Hehehe, menggemaskan. Oh iya, Tabarak dan Yazid juga hafal Nazam Syathibiyyah lho. Nazam Syathibiyyah merupakan karya terbesar dari Imam Asy-Syatibi dalam bidang ilmu qira'at. Mungkin pembaca masih ada yang belum mengenal siapa itu  Imam Asy-Syatibi? Imam Asy Syatibi memiliki nama lengkap, Abul Qasim bin Firruh bin Khalaf bin Ahmad Asy Syatibi Arru'aini. Dalam dunia Qira'at beliau dikenal dengan sebutan Imam As-Syatibi. Meski beliau terlahir dalam keadaan buta, tetapi beliau dikenal sebagai seorang ulama besar dalam bidang Qira'at pada zamannya. Tabarak dan Yazid hafal Nazam Syathibiyyah. Masya Allah, Tabarakallah.

Namun, kalo mendengar bacaan kedua anak ini, aku lebih memilih bacaan adiknya, Yazid Tamamuddin. 

***

Lebih kurang sepuluh menit lagi akan mendekati waktu sholat zuhur. Ustadz Salafuddin pun terlihat “terburu-buru” dalam berkata-kata dan akhirnya acara bedah buku selesai. Alhamdulillah.
saat sesi tanya jawab
Kulihat beberapa ikhwan maju ke depan untuk mengcopy materi kepada ustadz. Aku seketika bingung, karena kulihat tidak ada akhwat yang maju untuk meminta materi tadi. Aku lantas mengurungkan diri untuk maju ke depan :D. Lalu terdengar suara suamiku memanggil dan bertanya, “mana flash disknya?” Aku kemudian menyerahkan flas disk kepada suamiku. Ia yang akhirnya meminta ke depan untuk mengcopy materi bedah buku tadi. Aku sebenarnya ingin langsung menyapa, menghampiri ustdz Salafuddin, namun kondisi tidak memungkinkan, akhirnya kuurungkan niatku. Maaf ya tadz.

Azan Dzuhur seketika menggema memenuhi seisi masjid Mujahidin UNY. Aku kenal suara mu’adzinnya, seorang adik, yang juga teman tahsinku. Tak pakai lama, baca doa penutup majelis dulu, baru kemudian bergegas menuju lantai dua masjid untuk mengambil posisi di shaf pertama shalat berjama’ah.Alhamdulillah 'ala Kulli Haal.

***


Bagi pembaca yang ingin mengetahui kisah-kisah para Balita yang -sedikit kutulis dalam catatan ini-, bisa membacanya di buku Balita Pun Hafal Al Qur’an. Buku ini selain mengisahkan kisah para balita, ada pula kisah para lansia dan orang-orang yang luar biasa. Sebuah buku yang aku rekomendasikan untuk dibaca. Sangat sarat ilmu, penuh edukasi, motivasi dan menginspirasi. 

Nanti juga, -Insya Allah- akan segera terbit dalam bentuk premium edition dari buku Balita Pun Hafal Al Qur’an. So.. Don’t Miss It..:)

***

*Catatanku, 15 Mei 2013, 13:30 pm
---
#Tambahan bacaan: Kaidah Qira'at Tujuh, Darul Ulum Press, Institut Studi Ilmu Al Qur'an Jakarta, 1996

Tuesday, May 14, 2013

#JejaKembara Bersua Asma Nadia

Tuesday, May 14, 2013 0 Comments


Sabtu, 11 Mei 2013 sekitar pukul 13:00 saya dan suami sudah berada di stasiun Bogor. Siang itu kami akan kembali ke Istana Cinta TOBI di Jakarta setelah 3 (tiga) hari ‘mbolang’ di Bogor. KRL yang akan kami tumpangi belum tiba di stasiun. Kami pun memilih tempat duduk yang kosong untuk menunggu. Sambil menanti kedatangan kereta, saya buka twitter lewat tab kecil saya (namanya TIKIL). Ternyata ada info dari @GramedMatraman bahwasanya tanggal 12 Mei akan diadakan workshop menulis buku nonfiksi best seller bersama mbak Asma Nadia dan suaminya, Mas Isa Alamsyah. 12 Mei? Wah, BESOK dong! Akhirnya saya reply twit tersebut yang juga terhubung dengan mbak @asmanadia. Saya tanyakan, bagaimana mekanisme keikutsertaan di workshop tersebut. Meski belum dibalas, saya langsung utarakan keinginan untuk mengikuti acara tersebut ke suami. Alhamdulillah, suami mengizinkan, bahkan ingin ikut juga. Sekitar jam 2 kurang sedikit, kereta pun datang. Kami segera naik. Back to Jakarta...  
Keesokan harinya, sejak pagi Matraman diguyur hujan. Agenda senam pagi bersama warga pun di-cancel. Padahal musik senam yang full semangat sudah terdengar sejak pukul 05:30 tepat di depan rumah. Karena memang lokasi senam berada di sepanjang jalan depan rumah. Berhubung hujan, senam pun di-cancel. Jadilah saya dan suami mulai berolahraga pagi di rumah (menyapu, mengepel, mencuci, dll. Hehe...olahraga juga toh?). Beres-beres rumah baru selesai jelang ‘Asar. Ba’da Asar, saya diminta suami untuk berangkat duluan ke Gramedia Matraman (GM) untuk mengikuti workshop menulis karena dia belum selesai bersiap-siap. Dia akan menyusul. Akhirnya saya berangkat duluan ke GM. Alhamdulillah,saya sangat bersyukur dan merasa sangat beruntung karena rumah saya sangat dekat dengan GM. Cuma jalan sekitar 10 menit, sampe deh! Sampai di GM, subhanallah... sudah penuh euy! Sudah tidak dapat kursi. Setelah registrasi, saya masuk ruangan acara yang terletak di lantai 2. Mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, hmm.. sudah tidak dapat tempat duduk. Oleh salah satu panitia berkaos Gramedia, saya diminta duduk saja di karpet depan. Akhirnya saya mengajak Mbak Mimin Haway (rekan penulis di FLP Jakarta) untuk duduk di ‘kursi VVIP’ alias karpet tersebut. Saya malah sangat gembira duduk di situ karena bisa lebih dekat dengan ketiga pemateri workshop (Mb Asma Nadia, Mas Isa Alamsyah, dan Putri Salsa). 
Sekitar pukul 16:30 acara workshop “Menulis Non Fiksi Best Seller” pun dimulai.. Workshop diawali dengan sedikit pemaparan dari Mbak Asma Nadia. Senangnya bisa kembali bertemu dengan beliau. Mbak Asma sedikit berkisah tentang buku pertamanya. Buku pertama beliau merupakan buku fiksi. Waktu buku pertamanya terbit, bagaimana perasaan beliau? Jawabannya “SENANG-SEDIH-SEDIH”. Mengapa sedihnya dua kali? Kata Mbak Asma, karena buku pertamanya tersebut mirip dengan ‘buku mujarobat’ alias sangat tidak layak kertas yang digunakan. Kualitas cetakannya tidak bagus, imbuhnya. Kata beliau, sampai sekarang pun masih banyak penerbit yang tidak peduli dengan masa depan penulisnya. Asal karya sang penulis terbit, laku dijual, sudah! Dewasa ini, trend buku fiksi mengalami penurunan. Kalau dibandingkan, penerbitan buku fiksi sebesar 30%, sedangkan untuk buku nonfiksi sebesar 70%. Bahkan banyak buku nonfiksi yang BEST SELLER. Memang, keunggulan buku fiksi lebih diserap, lebih menyentuh, dan lebih berkesan. Akan tetapi, buku nonfiksi pun bisa dibuat seperti itu. Yakni dengan menambahkan sentuhan ‘fiksi’ di dalam buku nonfiksi. Seperti yang sudah dilakukan mbak Asma dalam buku-buku nonfiksinya yang hampir semuanya BEST SELLER dan dicetak ulang berkali-kali. 
Setelah Mbak Asma memberikan sedikit pengantar, selanjutnya giliran Mas Isa Alamsyah yang memberikan materi pertama tentang “Kunci Nonfiksi BEST SELLER dari sisi eksternal”. Sisi eksternal tersebut yakni dari market dan branding. Ada sepuluh kunci sebagai tips, antara lain : 1.Membaca Trend (Trend berita, istilah, sosial media) 2.Captive Market (Memilih Market yang Pasti) 3.Menempel pada Nama Besar 4.Memilih Market yang Besar 5.Mempunyai Market yang Khusus 6.Mengisi Kekosongan (harus jeli dengan ‘sesuatu’ yang belum dibuat penulis lain) 7.Membuat Perbedaan 8.Kerja Sama Penjualan atau Iklan 9.Cover, Judul, testimoni, endorsment, subjudul, sinopsis yang menarik 10.Workshop, Seminar sebagai bagian dari ‘bedah buku’ 
Di tengah workshop, berulang kali saya menengok ke belakang, untuk mencari suami saya. Hmm, cukup mudah mencari keberadaannya di antara puluhan peserta yang berdiri, Karena suami saya paling cakep di antara mereka *ceileeee... 
 Setelah Mas Isa Alamsyah menyampaikan materi pertama, dilanjutkan Mbak Asma menyampaikan materi kedua tentang “Kunci Nonfiksi BEST SELLER dari sisi internal”. Sisi internal yang dimaksud adalah dari isi dan pengarang/penulis yang berjumlah 20 kunci. Keduapuluh kunci tersebut antara lain : 1.Menulis dari yang dikuasai/dipedulikan (catatan hati pengantin, parenting, muslimah) 2.Setelah menemukan tema, mulailah mencari ide yang menarik 3.Bandingkan naskah yang direncanakan dengan buku sejenis yang beredar di pasaran 4.Buat outline, ide yang dipilih akan menjadi benang merah dalam buku 5.Saring pengalaman pribadi (pengalaman sebagai modal dalam menulis) 6.Pastikan menulis naskah yang menggoda pembaca 7.Memasukkan gaya penulisan fiksi agar tidak monoton 8.Ada dialog, tidak monoton 9.Pilih sudut pandang yang tepat 10.Gunakan subjudul untuk menjeda tulisan, agar tidak monoton dan lebih fokus 11.Selipkan dialog 12.Memulai tulisan dengan bagian yang paling menarik 13.Berikan suspens dan klimaks 14.Untuk kumpulan kisah, pastikan untuk menuliskannya dengan variati 15.Hindari memberikan pesan yang terlalu verbal pada pembaca 16.Personalisasi naskah 17.Sentuhan khusus setelah selesai 18.Pilih judul yang menarik perhatian 19.Memberi pengalaman membaca 20.Tersisa setelah membaca (terinspirasi, tercerahkan, sedih, tertawa) buku, menggerakkan 
Beberapa peluang ruang nonfiksi antara lain: 1.Buku-buku how to (pengalaman sejati) 2.Kumpulan kisah/pengalaman yang mengandung keajaiban 3.Buku kewanitaan 4.Parenting, keterampilan 5.Buku catatan perjalanan 6.Buku self improvement dan motivasi 7.Kumpulan hikmah, dll 
Setelah pemberian materi dari Mbak Asma, giliran Putri Salsa yang bagi-bagi tips. Chaca-panggilan Putri Salsa- insya Allah akan segera launching bukunya yang ke-12. Keren ya! Putri pertama Mbak Asma dan Mas Isa ini memberikan 3 (tiga) tips luar biasa bagi kami. 1.Keep reading 2.Keep writing 3.Keep trying 
Mbak Mimin Haway juga diminta sharing pengalaman karena dia berhasil menjadi salah satu kontributor dalam buku “La Tahzan for HIJABERS” bersama Mbak Asma Nadia. Mbak Mimin bilang, kalau tulisannya sudah sekitar 4 (empat) kali ditolak. Tapi dia mencoba terus, belajar dari pengalaman, hingga akhirnya tulisannya pun dinyatakan lolos dan layak bersanding dengan tulisan Mbak Asma Nadia. Setelah materi selesai, dilanjutkan sesi tanya jawab. Saya pun tak melewatkan kesempatan ini. Gegas saya angkat tangan. Chacha pertama kali yang melihat dan menunjuk saya, karena mbak Asma posisinya membelakangi saya. Akhirnya saya pun mendapat kesempatan bertanya meski sebagai penanya terakhir. Tapi saya anggap ini sangat berkesan karena pada waktu bertanya, saya diminta berdiri. Saya bertanya sambil menunjukkan buku “The Secret of Shalihah”. Saya bertanya tentang judul buku tersebut yang menggunakan 2 (dua) bahasa asing. Saya pernah mendapatkan masukan dari salah seorang pembaca buku tersebut bahwa sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia untuk judul buku. Seperti halnya dulu pernah disampaikan bunda Helvy Tiana Rosa saat saya mengikuti workshopnya. Menurut Mbak Asma, sah-sah saja menggunakan bahasa asing sebagai judul. Toh Mbak Asma juga melakukannya (“La Tahzan for Hijabers” salah satunya). Akan tetapi, untuk judul asing, biasanya tidak bisa mendapat penghargaan dari IKAPI. Begitu kata Mbak Asma. Sebelum acara selesai, kami sempat meneriakkan sebuah jargon bersama-sama. “SATU BUKU SEBELUM MATI! BISA!!!” Acara pun selesai saat Maghrib. Seperti biasa, pasca acara banyak yang minta tanda tangan dan foto bareng Mbak Asma. Saya memilih untuk shalat Maghrib terlebih dahulu, setelahnya baru ‘nyegat’ Mbak Asma. Saat keluar ruangan, suami sudah menunggu di dekat pintu keluar. Alhamdulillah, dibelikan buku “Salon Kepribadian’ karya Mbak Asma Nadia. Senangnya! Struk pembeliannya pun bisa ditukarkan dengan sertifikat dan copyan materi workshop. Setelah shalat Maghrib, kami naik ke lantai 2 lagi untuk melancarkan misi mulia. Mbak Asma masih sibuk melayani permintaan foto bareng dan tanda tangan. Saya dan suami pun memilih untuk mengobrol dengan Mas Isa Alamsyah yang berada di samping panggung. Obrolannya sangat seru, tentang calon buku baru suami saya “The Secret of Success”. Insya Allah Mas Isa berkenan memberikan endorsement di buku tersebut. Senangnya! 
Akhirnya, tibalah giliran saya dan suami untuk berfoto bersama Mbak Asma dan Mas Isa. Sebelumnya, saya sempat menyerahkan buku “The Secret of Shalihah” kepada Mbak Asma sebagai kenang-kenangan. Setelah foto bareng Mbak Asma dan mas Isa, kami pun turun. Sempat juga foto dengan Chacha di lantai 1. Hehe.. Kemudian bervisualisasi seolah sedang bercakap dengan buah hati kami kelak, “Nak.. kelak kau boleh menjadi apapun yang kau suka, tapi tetap MENULISLAH!” Alhamdulillah, bahagia rasanya hari itu.. Setelah sekian lama diri ini tidak mendapatkan ‘charging’ tentang kepenulisan, hari itu rasanya seperti mendapat energi baru lagi. Bahkan selama acara berlangsung, saya sempat mendapatkan ide tentang buku yang akan saya garap selanjutnya. Cling! Senangnya! Mohon doa, semoga bisa segera mengeksekusinya! Akhir kata, terus SEMANGAT MERANGKAI KARYA! Menulislah, sebelum namamu tertulis di batu nisan... Jakarta, 13 Mei 2013 Salam #TOBISukses, Aisya Avicenna

Sunday, May 12, 2013

[Re-Post] Tips Ngeblog Seru dari Kopdar IIDN Semarang :)

Sunday, May 12, 2013 0 Comments
http://www.dewirieka.blogspot.com/
Dear Temans,
Alhamdulillah, jadi juga kopdar ngeblog sekaligus meet and greet dengan Mbak Dian Kristiani, penulis porduktif asli Semarang yang kini tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur. Kopdar ini adalah kopdar bulanan IIDN Semarang. Agar maksimal kopdarnya, kali ini kopdar diisi dengan seluk-beluk ngeblog dari Rahmi Aziza. 

berpose dengan Mbak Dian K
Sebenarnya, kopdarnya mulai dari pagi. Karena Mbak Dian tidak bisa lama ngumpul. Ia dan keluarga mau piknik ke Djokdja. Akibatnya, aku nggak ketemu deh jadinya. Soalnya aku kudu beberes, mandikan dan nyuapin bocah sebelum ciao. Hehe, emak rempong. 

Mana galau lagi karena nggak enak ninggalin my lil family pas hari libur, hiks. Perjalanan ke rumah Mak Unik makan waktu 1.5 jam bersama Nailah, naik Trans Semarang dari Terminal Sisemut Ungaran, jauh yaa. Transit dan pindah bus di halte SMAN 5. Hampir kelewatan turunnya karena mengira Halte Makro dan Lottemart tuh beda, hihi. 


Mejeng Dengan Mbak Dian K, bukunya wow banyak!

Alhamdulillah, sampai juga di Mak Unik. Ketemu my sisters tuh bikin hati riang. Semua nampak senang karena abis kopdaran dengan Mbak Di yang rame. Ihiks. Nggak ikutaan! Kopdar kali ini bermanfaat sekali. Rahmi membagi tips ngeblog. Aku sharing tentang blog dari buku Creative Blog Writing, Rahasia Seni Menulis Blog Lebih Kreatif dari Ollie. Nyontek hihi. 

Bumil Rahmi Aziza sharing ngeblog with Thifa
Bunda sharing, bocah main ipad
Seluk-beluk ngeblog by Rahmi Aziza: 

1. Ada beberapa jenis blog: seleb blog, blogger ahli, blogger motivator, food blogger, fashion blogger, daily blogger, blogger pro, dan seperti dakuw: random blogger yang isi blognya gado-gado hehe. 

 2. Kita bisa menyewa domain sendiri untuk blog kita. lebih keren. Tapi, untuk pemula seperti kita cukup pakai blog gratisan seperti di Blogspot, Wordpress, Tumblr, Detik.com, Kompasiana dll. Pilih yang kita

senangi. Masing-masing blog ada kelebihan dan kekurangannya.

3. Blogger pemula, biasanya hobi mengutak-atik tampilan blognya biar nampak lebih kiyut. Jadi lupa nulis hehe. 

 4. Keaktifan blogger memperbarui isi blognya juga komentar dan pengunjung ke blog mempengaruhi page rank alias tingkat kebonafidan blog kita. 

5. Kini, blogger tidak dipandang sebelah mata lagi. Banyak job menarik yang bisa ditekuni blogger seperti reviewer sebuah produk, mengisi konten sebuah website, mendapatkan penghasilan dari iklan yang dipasang di blog. Belum lagi lomba menulis blog yang kian menjamur dengan hadiah menggiurkan. Kuncinya, fokus pada lomba yang diikuti. Jangan diikuti semua, encok hehe. 

 6. Menurut Rahmi, sebaiknya jangan mengirimkan tulisan/posting tulisan untuk lomba blog pada saat-saat terakhir. Beresiko. Bisa tidak dibaca oleh juri, mendadak koneksi macet, juga menurut juri si peserta kurang serius menyiapkan diri untuk lomba sehingga jadi deadliners. Tapi, memposting tulisan di awal juga beresiko: dicontek peserta lain hehe. 

 7. Jangan asal main kopas di blogmu. Karena kalau keseringan akan dibanned Google. 

 8. Apa blog niche-mu? Alias market, target pembaca blogmu: 
 a. Pilih topik yang kamu sukai agar kamu rajin posting 
b. Pilih topik bermanfaat bagi orang lain agar pembaca selalu kembali ke blogmu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. 
c. Pilih topik yang poternsial untuk berkembang, tidak mentok, bisa digali terus dan dikembangkan 
d. Pilih topik potensial untuk di-monetisasi aka diuangkan seperti fashion, teknologi. Berpikir jauh ke depan dan lihat apakah target pembaca dan topik blogmu bisa menjadi sumber penghasilanmu kelak 

9. Karakteristik Menulis Blog:
 a. Ringan dan bergaya percakapan, seperti layaknya ngobrol dengan sahabat 
b. Pendek dan to the point, tidak bertele-tele dan membuat pembaca bosen 
c. Dapat dibaca cepat 
d. Gambar sangat mendukung postingan kamu. Sebaiknya seimbang antara tulisan gambar biar pembaca seger. 
e. Mempertimbangkan SEO 
f. Ada sentuhan personal, pendapatmu sendiri 

10. Elemen Penulisan Blog: 
 a. Judul menarik perhatian 
b. Paragraf pertama yang nendang, bisa diawali dengan pertanyaan, kutip quote orang terkenal, kutip cerita menarik, buat kesimpulan di awal, pasang gambar dll 
c. Tambahkan link sebagai referensi 
d. Pasang gambar menarik bisa diambil di www.flickr.com tag creative commons. 
e. Buat postingan dalam bentuk list juga menarik pembaca seperti 8 kiat penulis best seller dll. 

Wow, kopdar yang bergizi, banyak ilmu, perut kenyang, foto-foto dan haha hihi bersama sahabat. Great times. 

cake coklat yummi mba sari untuk milad IIDN Semarang :*
Happy Milad IIDN!
Semoga abis ini IIDNers Semarang makin rajin nulis, rajin ngeblog, sering menang lomba lomba blog dan jadi seleb blog kayak Ollie, hihi aamiin! 


Kopdar IIDN Semarang 09 Mei 2013
Thank You Mak Uniek udah merelakan rumahnya diobrak-abrik pagi buta, Rahmi Aziza untuk ilmu ngeblognya, keren! Mbak Dian Kristiani yang meluangkan waktu hadir, sharing ilmu dan bagi-bagi ttd hihi, Mak Hapsari Adiningrum yang udah membuatkan cake milad untuk IIDN Semarang, yummii dan semua teman-teman yang sudah hadir. Jangan kapok yaa!