Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, November 07, 2013

ALUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU FLP JAKARTA ANGKATAN 18

Thursday, November 07, 2013 1 Comments
Assalamu'alaikum...
Halo, para calon penulis. Kabar gembira menghampiri kalian; FLP Jakarta telah membuka Open Recruitment untuk Anggota baru angkatan 18! caranya?
1. Tulis alasanmu dr pertanyaan ini: kenapa ingin gabung bersama FLP Jakarta?
Emailkan jawabannya pd kami di pengurus.flpjakarta@gmail.com
2. Setelah itu, kami akan mengirim formulir pd Anda yg telah mengirim email. Formulir dikirim kembali pd kami di email dalam keadaan sudah terisi.
3. Pendaftaran terakhir saat Studium Generale 18 pd tgl 12 Jan nanti.
4. Reminder: kuota terbatas! Hanya untuk 100 orang pendaftar! So, daftarkan dirimu segera sebelum terlambat!
5. Biaya: 350 rb, utk pelatihan 6 bulan masa pramuda. Bisa dibayar tunai maupun berangsur sampai 2x.
6. Untuk biaya yg berangsur, angsuran pertama sebesar: 150rb, WAJIB dibayar saat SG, atau via transfer BCA a.n Masripah: 6640250516. Setelah itu informasikan bukti pembayarannya pd kami.
7. Bukti transfer pembayaran bisa diinfokan pada kami via email/sms pada CP yang telah tersedia. Jangan lupa untuk membawa bukti kertasnya ke meja pendaftaran saat Studium Generale nanti.
8. Pelatihan Pramuda in syaa Allah diselenggarakan tiap 2 minggu sekali setiap hari Ahad. Prosedurnya akan diumumkan menyusul saat SG nanti.
9. Pendaftaran langsung saat Studium Generale pun bisa, dengan mengisi formulir dan melakukan pembayaran di tempat. (ini diberlakukan kalau kuota belum mencapai 100 org pendaftar. Jadi, pastikan dirimu sesegera mungkin mendaftar sebelum terlambat.)
Tunggu apa lagii? Segera daftarkan dirimu!!
Nb: apabila ada pertanyaan, silakan tulis di komentar. Tdk menerima pertanyaan, yg jawabannya sudah tertera di atas. Terima kasih :)

salam,
TIM Humas FLP Jakarta.

Wednesday, November 06, 2013

Resolusi Tahun Baru 1 Muharram 1435 H

Wednesday, November 06, 2013 0 Comments
Ini nih beberapa keutamaan bulan Muharram seperti yang saya kutip dari http://pastipanji.wordpress.com/2009/12/14/keutamaan-bulan-muharram/.

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman yamg artimya:
“Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.

Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah. MasyarakatJahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda:
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw. memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.

Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para shabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).
Landasan puasa tanggal 11 Muharram didasarkan pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Di samping itu sebagai bentuk kehati-hatian jika terjadi kesalahan dalam penghitungan awal Muharram.

Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadist, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu baik untuk dilakukan.
Demikian juga sebagian umat Islam menjadikan bulan Muharram sebagai bulan anak yatim. Menyantuni dan memelihara anak yatim adalah sesuatu yang sangat mulia dan dapat dilakukan kapan saja. Dan tidak ada landasan yang kuat mengaitkan menyayangi dan menyantuni anak yatim hanya pada bulan Muharram.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Oleh karena itu salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana umat Islam untuk muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan rencana ke depan yang lebih baik lagi. Momentum perubahan dan perbaikan menuju kebangkitan Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah saw. dan sahabatnya dari Makkah dan Madinah.

Nah, di tahun baru ini saya dan suami memiliki beberapa resolusi, mohon doa ya semuanya. Resolusi kami, antara lain :
1. Punya momongan (kembar cewek-cowok)
2. Tidak tinggal berjauhan lagi (tidak LDR lagi)
3. Umroh romantis
4. Hafal 3 juz dalam Al-Qur'an
5. Launching buku baru 
6. Suami bisa lanjut S2

Semoga Allah memudahkan ikhtiar kami untuk mewujudkan impian/resolusi tersebut. aamiin

Selamat Tahun Baru yaaaa

Salam hangat,
Aisya Avicenna

Monday, November 04, 2013

Meneladani Jejak Nabi, Membina Militansi Pribadi

Monday, November 04, 2013 0 Comments



Ust. Salim A. Fillah
Doa Nabi Nuh : Ya Allah, jangan tinggalkan/sisakan 1 orang kafir pun
Doa Nabi Musa : Ya Allah, binasakan semua harta benda
Doa Rasulullah Saw : Akan lahir keturunan yang akan mengesakan Allah SWT
Jangan pernah kehilangan harapan pada orang yang antipasti pada dakwah. Pada saat seseorang mencapai puncak kebenciannya, ia akan mencari informasi tentang yang dibencinya, akhirnya lahirlah cinta.
Benci adalah karunia Allah SWT. Jika kita dibenci, jangan menjadikan kita mundur. Yang penting hati kita selalu bersemangat untuk menghadirkan kebaikan-kebaikan .
Jargon kita, “Hati kami selalu lapang untuk mereka. Senyum kami selalu tersedia untuk mereka”
Kalau kita kecewa kepada orang shalih, bisa jadi itu bisikan setan. Oleh Karena itu, harus kita hilangkan.
Kisah Ukasyah
Karakter Rasulullah yang bisa kita teladani dalam dakwah:
1.       Kita adalah bagian dari saudara-saudara kita, tidak seharusnya diistimewakan
2.       Kita harus member keteladanan
3.       Kita harus terus menebarkan kebaikan, apapun respon yang kita dapatkan

Ngaji Bareng, Doa Bareng

Monday, November 04, 2013 0 Comments



Ust. Yusuf Mansur
-          Jika kita memiliki keinginan, terkait dengan doa, maka ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan antara lain:
a.       Sering berdoa dengan khusyuk dan penuh kesungguhan
b.      Minta didoakan
c.       Mendoakan orang lain
-          Doa itu mampu menembus batas
-          Jika impian berhasil kita tempuh dengan niat untuk ibadah dan cara-cara yang ditempuh untuk mewujudkan impian itu juga ibadah, maka jika impian tersebut belum terwujud, kita tidak akan kecewa  karena hal tersebut sudah bernilai ibadah.
-          Ust. YM mengajari kita shalawat yang sungguh menyentuh hati.
# Hasbi Rabbi jalallah, mafi qalbi ilallah..
#’Alal hadi shalallah, laa ilaha ilallah…
-          Allah tidak akan mengecewakan hambaNya yang sudah percaya!
-          Jangan sampai kedudukan Allah SWT berada di bawah keinginan kita.
-          Kadang-kadang seseorang tidak memiliki apa pun, supaya ia hanya ‘bulat’ (memasrahkan diri” hanya pada Allah SWT.

Friday, November 01, 2013

Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Friday, November 01, 2013 0 Comments
dakwatuna – “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).
1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadist.
2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.
3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.
4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.
5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.
6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.
8. Sa’id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.
9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.
10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.