Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, October 30, 2016

[Nice Home Work #2] : MENJADI IBU PROFESIONAL KEBANGGAAN KELUARGA

Sunday, October 30, 2016 0 Comments

"Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga"

CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Kunci dari membuat indikator disingkat menjadi SMART yaitu:
*    SPECIFIK (unik/detil)
*    MEASURABLE (terukur)
* ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
* REALISTIC (berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari
*   TIMEBOND (berikan batas waktu)


Sebagai INDIVIDU
  1. Membiasakan diri untuk sholat wajib di awal waktu.
  2. Melaksanakan sholat sunah setiap hari (qabliyah, ba’diyah, shalat hajat, shalat tahajud, shalat dhuha).
  3. Melakukan dzikir pagi dan petang (Al Ma’tsurat) setiap hari.
  4. Tilawah 1 juz/hari plus membaca terjemahannya.
  5. Membaca buku minimal 30 menit setiap harinya.
  6. Membuat catatan harian untuk melakukan evaluasi harian dan merencanakan agenda di hari-hari berikutnya.
  7. Menulis cerita anak minimal satu buah cerita per pekan.
  8. Sedekah Subuh (dimasukkan kaleng khusus) setiap harinya.
  9. Olahraga ringan 15 menit setiap harinya.
  10. Belajar tentang kehamilan, perawatan bayi, dan pengasuhan anak (parenting) minimal 30 menit per hari dengan memanfaatkan berbagai media atau sumber yang terpercaya (membaca buku, blogwalking di blog sahabat/tokoh, melihat youtube, dll.)
  11. Rajin menabung, minimal 2000/hari.
  12. Lebih profesional mengelola DNA WRITING CLUB dan mempersiapkan agenda terbaik dan sekreatif mungkin untuk DNA WRITING HOLIDAY#5 di bulan Desember nanti.
  13. Menghafal Al Qur’an, minimal 2 ayat/hari, melakukan muroja’ah setiap hari.
  14. Menyelesaikan proyek naskah “Ensiklopedia Ekstrakurikuler” (3 buku @40 halaman) 
  • Pekan I November : mengumpulkan referensi (pre writing)
  • Pekan II November : membaca semua referensi yang sudah dikumpulkan (pre writing)
  • Pekan III-IV November : menulis (drafting)
  • Pekan I-II Desember : melakukan revisi (revising)
  • Pekan III Desember : editing akhir naskah dan memastikan kelengkapan naskah


Sebagai ISTRI
  1. Selalu berusaha tampil cantik dan semenarik mungkin di hadapan suami setiap hari.
  2. Menyajikan hidangan spesial untuk suami setiap hari.
  3. Selalu menyampaikan berita yang menyenangkan dan saling memotivasi setiap hari
  4. Selalu merapikan rumah dan menjaga kebersihan lingkungan rumah setiap hari.
  5. Selalu meminta izin suami jika harus ada keperluan/kegiatan di luar rumah.
  6. Menyiapkan barang-barang keperluan suami setiap harinya.
  7. Menjadi manajer keuangan rumah tangga yang lebih profesional (mengatur cashflow rumah tangga, baik pemasukan maupun pengeluaran dengan lebih bijak, tercatat dan cermat, ada catatan bulanan).
  8. Membuat perencanaan kegiatan family time dan mengadakan rihlah keluarga minimal 1 bulan sekali.


Sebagai IBU (Saat ini saya sedang hamil anak pertama)
  1. Melakukan komunikasi yang intens dengan janin, menstimulus janin dengan kata-kata positif setiap hari.
  2. Mengajak janin untuk mengenal Allah, Rasulullah, dan aktivitas ibadah harian dengan melibatkannya setiap saat (bekerja sama dengan suami).
  3. Membacakan buku-buku cerita anak yang berkarakter, seperti shiroh, cerita motivasi/dongeng anak, dll, minimal 10 menit per hari.
  4. Tilawah setiap hari, mendengarkannya murottal, mengajak berdzikir serta hafalan Al Qur’an dan hadits.
  5. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, halalan thoyyiban, setiap hari.
  6. Mampu menjaga kestabilan emosi, selalu berpikir positif, dan selalu semangat menjalani setiap aktivitas harian, setiap hari





Friday, October 21, 2016

[Nice Home Work #1] : ADAB MENUNTUT ILMU

Friday, October 21, 2016 0 Comments
#NormaAmbarwati_NHW1
1.      Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini!
·         Sebagai calon ibu (saat ini saya tengah hamil 18 minggu), jurusan ilmu yang ingin saya tekuni adalah persiapan menjadi seorang ibu khususnya tentang pengasuhan anak dengan semangat “Spiritual Parenting”.
·         Sebagai seorang penulis yang saat ini mengelola sebuah lembaga pelatihan kepenulisan untuk anak-anak dan remaja (DNA WRITING CLUB) dengan jumlah murid lebih dari 50, dan juga karena menulis adalah passion saya, maka saya akan terus semangat belajar untuk menambah ilmu dan mengasah skill saya di bidang kepenulisan.

2.      Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut…
·         Ibu adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Islam sangat memuliakan sosok seorang ibu. Atas izin Allah SWT, seorang anak dilahirkan lewat seorang ibu. Atas izin Allah SWT, seorang janin tumbuh dan berkembang dalam rahim mulia seorang ibu. Atas izin Allah SWT, seorang bayi mendapatkan asupan makanan yang tak ada duanya dari ASI seorang ibu. Subhanallah, sungguh luar biasa menjadi seorang ibu!
·         Anak merupakan buah hati dan belahan jiwa bagi kedua orang tuanya. Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga sepenuh cinta. Kehadirannya di dunia memberikan nilai dan arti yang luar biasa. Lebih-lebih apabila ia menjadi anak yang shalih dan shalihah, sehat jasmani dan rohani, cerdas dan mau berbakti kepada kedua orang tuanya. Tidak mudah memang memiliki anak yang demikian membahagiakan dan membanggakan, menjadi tumpuan harapan. Untuk menciptakannya, membutuhkan perjuangan, kegigihan, dan kesabaran. Tentu juga dibutuhkan keluasan wawasan dan pengetahuan serta aneka pengalaman.
·         Di tengah arus globalisasi seperti sekarang ini, peran ibu sangat signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam menciptakan harmonisasi keluarga serta lingkungan yang kondusif. Selain itu, seorang ibu juga dituntut untuk kreatif dalam mengarahkan potensi anak demi mendukung perwujudan cita-citanya.
·         Spiritual Parenting merupakan sebuah proses penyelenggaraan kehidupan berumah tangga atau berkeluarga yang didasari oleh aturan-aturan Allah SWT yang agung dan mulia. Orang tua spiritual akan mengizinkan anak-anak mereka menjadi apa adanya dan berbahagia dalam keunikannya. Orang tua spiritual menyediakan ‘tanah subur’ bagi anak mereka untuk menumbuhkan akar keimanan yang akan menjadi pusat dan menambatnya seumur hidupnya. Mereka memberi anak kanvas kosong untuk diisi dengan warna-warni jiwanya dan sebuah palet pengalaman untuk digambarkan sepanjang hidupnya.
·         Dalam bidang kepenulisan, saya ingin mewujudkan cita-cita saya : MENJADI SEORANG PENULIS YANG MAMPU MELAHIRKAN PENULIS. Jadi, ada transfer ilmu di sana, ada pewarisan semangat untuk terus melahirkan karya bermanfaat. Karena saya tidak ingin dikenang orang –ketika jatah hidup saya habis di dunia ini- hanya dari 3 kalimat saja : NAMA-TANGGAL LAHIR-TANGGAL WAFAT. Maka, saya harus melahirkan karya yang semoga itu bisa menjadi tabungan jariyah saya di akhirat kelak.

3.      Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
·         Mengikuti perkuliahan secara intensif dan bersungguh-sungguh di Institut Ibu Profesional.
·         Banyak membaca buku-buku parenting.
·         Belajar dan berdiskusi dengan sosok-sosok istimewa yang lebih berpengalaman, bisa dengan mengikuti seminar, talk show, atau silaturahim.
·         Mengasah passion menulis dengan terus berlatih, menjadi mentor yang profesional untuk anak didik, mengikuti pelatihan kepenulisan baik secara online maupun offline.

4.      Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
·         Senantiasa meluruskan niat dalam mencari ilmu, murni 100% hanya karena mengharapkan keridhoan Allah semata.
·         Selalu berusaha ikhlas dan pantang mengeluh atas usaha yang tengah ditekuni untuk mencapai hasil maksimal, sesuai dengan yang menjadi harapan.
·         Melaksanakan dan menyelesaikan dengan sungguh-sungguh serta bertanggung jawab.
·         Lebih berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial/media online.




Baju Fashion Wanita yang Wajib Anda Miliki Bila Ingin Tampil Modis

Friday, October 21, 2016 0 Comments


 
Blouse Wanita

Cardigan

Walaupun sekilas terlihat rumit, sebenarnya baju fashion wanita sendiri sangatlah fleksibel. Anda pasti sering mendengar istilah tentang mix and match, di mana para wanita fashionable dan stylish akan memadukan pakaian lama dan baru yang dimilikinya, ditambah aksesoris sekalian, untuk menghasilkan penampilan yang baru. Itulah keuntungan dari fashion wanita. Anda bisa tampil bermacam-macam hanya dengan beberapa baju yang sebenarnya sederhana saja.

Tentu, Anda tetap membutuhkan modal dasar agar bisa tampil dengan cantik dan modis. Jadi Anda tetap perlu beberapa baju atasan dan bawahan dengan model klasik atau standar yang bisa dipadukan dengan macam-macam, kemudian beberapa bahan layering, sepatu, dan juga aksesoris. Padukan semuanya itu, dan Anda akan otomatis terlihat cantik tanpa ketinggalan zaman dan tak terkesan terlalu ikut-ikutan tren.

Langkah pertama untuk bisa mewujudkan hal tersebut adalah memiliki baju fashion wanita  yang sangat gampang dipadukan. Pertama, dimulai dari atasan:

1. Kemeja putih
Kemeja ini bisa dipakai dalam segala suasana, formal ataupun kasual. Anda akan otomatis langsung terlihat modis dan elegan, dan kemeja ini juga sangat mudah dipadukan dengan item fashion lain.

2. Tank top warna netral
Tank top bisa Anda pakai di saat cuaca sedang panas, sebagai pelapis ketika Anda memakai baju berbahan chiffon, maupun di-layer dengan rompi atau kardigan.

3. Kaos (polos dan bergaris)
Siapa yang tak memiliki kaos? Baik polos, bergaris, maupun dengan desain macam-macam, Anda perlu memilikinya. Kaos bisa dipadukan dengan celana jeans, rok, jaket, dan langsung terlihat cantik.

4. Dress
Dress bisa Anda pakai sendiri ataupun dipadukan dengan celana panjang, maupun dengan kardigan dan syal. Anda juga bisa menambahkan aksesoris sehingga penampilan Anda tampak keren.

5. Manset
Bagi yang berjilbab, manset dengan warna netral membebaskan Anda bereksperimen dengan pakaian pendek maupun transparan, namun masih menutup aurat.

Kemudian, setelah Anda memiliki atasan-atasan dasar di atas, Anda sebaiknya juga memiliki ini untuk layering:

1. Blazer gelap
Membuat wanita terlihat profesional dan powerful. Bahkan jika Anda belum bekerja sekalipun, blazer cocok dipakai di acara kampus, pertemuan formal, maupun semi-kasual.

2. Sweater dan jaket
Selain mengatasi cuaca dingin, sweater bisa menjadi penyelamat ketika Anda merasa mati gaya, sama seperti jaket. Dipadukan dengan celana jeans, topi, dan heels, Anda akan langsung tampil stylish. Apalagi kalau Anda punya jaket kulit.

3. Kardigan
Akan membuat penampilan tambah chic, dan sangat nyaman untuk dipakai.

Setelah atasan dan layering, Anda juga bisa melengkapinya dengan item fashion berikut ini:

1. Celana jeans
Item wajib bagi siapa saja untuk berbagai situasi. Jeans warna gelap terutama, sangat berguna untuk jalan-jalan, ke kampus, pertemuan semi-formal, maupun ke acara pernikahan.

2. Sepatu flat
Sepatu nyaman dan empuk yang bisa dipadukan dengan banyak item fashion, sambil membuat penampilan Anda makin keren.

3. Rok pensil
Membuat Anda tampil dengan elegan, seksi, dan profesional. Cocok untuk berbagai acara resmi dan juga bekerja di kantor.

4. Ikat pinggang kecil
Aksesoris ini sangat berguna untuk memberikan aksen bagi dress yang polos dan menjadikan badan terlihat ramping.

Itulah beberapa baju fashion wanita yang wajib dipunyai oleh Anda demi bisa tampil dengan modis dan tetap nyaman. Anda bisa menemukannya dengan mudah di berbagai pusat perbelanjaan, harganya terjangkau, bisa dibeli pelan-pelan, dan Anda dipastikan tak akan terlihat ketinggalan zaman. Anda pun jadi tak perlu terlalu pontang-panting mengikuti tren yang selalu berubah.

Tuesday, October 04, 2016

[INFO TERBARU] : Batu Bara Ramah Lingkungan

Tuesday, October 04, 2016 0 Comments

 
Batu Bara Ramah Lingkungan

Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang berbentuk batuan sedimen yang dapat terbakar dan terbentuk dari endapan organik. Dalam batu bara terdapat beberapa unsur utama yaitu karbo, oksigen dan hidrogen. Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batu bara di tahun 2009 mencapai 21.13 milyar ton. Namun, jika digunakan secara terus menerus dapat merusak lingkungan. Berdasarkan info terbaru, Yeni Sofaeti -yang merupakan salah seorang peneliti di Indonesia- fokus untuk meneliti pemanfaatan batu bara yang ramah lingkungan.

Di sektor UMKM yang dikembangkan oleh Yeni tersebut, menghasilkan teknologi batu bara bersih yaitu konversi lewat gasifikasi. Menurut perhitungan beliau, penggunaan batu bara akan menjadi lebih efisien jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil. Dari hal tersebut, beliau memerlukan rancang bangun gasifier batu bara dengan skala yang dibutuhkan oleh UMKM yaitu sekitar 16-18 liter minyak tanah/jam atau sebanding dengan 12-40 kg batu bara/jamnya.

Rancang tersebut di Bandung sejak 2010 dan bekerjasama dengan puslitbang Tek MIRA ataupusat penelitian dan pengembangan teknologi mineral dan batu bara. Rancangan yang dibangun tersebut yang didasari akan permintaan dari industri kecil yang menginginkan suatu energi alternatif yang nyaman, bersih dan ekonomis, maka rancang bangun dikenal dengan nama Gas Min. Penelitian batu bara tersebut juga dilakukan berdasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu mengenai teknologi dari tungku briket batu bara untuk UKM.

Walaupun telah menciptakan rancang bangun yang disebut dengan Gas Min tersebut, namun info terbaru seputar penelitian tersebut yang dilansir oleh salah satu portal online di Indonesia mengemukakan jika penelitian masih menyisakan permasalahan terhadap kenyamanan serta lingkungan meskipun memiliki harga yang cukup ekonomis. Penelitian tersebut juga merancang sebuah raktor gasifier tipe up draft yang memiliki dimensi diameter 25 cm, tinggi 60 cm, kapasitas 2-5 kg per jam batubara. Dari pembakaran tersebut, dihasilkan bahan bakar gas yaitu CO, H2 dan CH4 yang akan dialirkan melalui pipa ke burner UKM atau ke dapur.

Teknologi gasifikasi batu bara atau biomasa sebenarnya telah dikenal terlebih dahulu di industri yang besar namun untuk tingkatan UKM, khususnya yang ada di Indonesia, teknologi tersebut masih belum dikenal baik oleh masyarakat. Karena belum sempurna, banyak permasalahan dari teknologi gasifikasi batu bara tipe up draft dan permasalahan utama adalah seringnya abu yang meleleh disebabkan karena pembakaran tinggi dan kemudian mengeras sehingga proses dari gasifikasi terganggu atau yang disebut juga dengan slagging.

Jika dilihat dari efisiensi dan hematnya biaya, teknologi Gas Min tersebut cukup bersih dan efisien. Inovasi Gas Min tidak hanya termasuk ke dalam proses gasifikasi namun juga pembakaran gas dengan melalui inovasi burner yang disesuaikan berdasarkan pada karakteristik gas bakar. Pengujian akhirnya dilakukan di tahun 2011 di NTB dan teknologi dari Yeni tersebut digunakan untuk memanggang daun tembakau di dalam oven. Hasilnya, gasifier dari alat tersebut dapat bersaing dengan bahan bakar yang lainnya misalnya minyak tanah dan kayu bakar.


Pengajuan dilakukan kembali setelah dikembangkan di tahun 2012-2013 untuk skala 20 kg/jam dan menggunakan pilot project di Palimanan, Jawa Barat. Gasifier tersebut juga berhasil untuk menghasilkan gas CO, H2 dan CH4 yang dapat digunakan sebagai gas mesin pengganti bbm. Info terbaru dari penelitian yang dilakukan Yeni tersebut, Balitbang Tek MIRA telah menjalin kerjasama antara pengembang Gas Min dengan Badan Litbang Inovasi Sumatra Selatan untuk proses pengeringan kopi yang ada di Kabupaten Lahat. 2015, Gas Min diimplementasikan di peleburan alumunium dan industri dengan boiler, Yogyakarta.

[TIPS] Cara Merawat Sepatu Kets Pria Converse Putih

Tuesday, October 04, 2016 0 Comments




Sepatu kets merupakan sepatu yang digunakan untuk acara santai misalnya untuk berkumpul bersama dengan teman atau untuk hangout. Salah satu merk sepatu kets yang paling diminati oleh pria adalah sepatu Converse. Perusahaan yang merupakan anakan dari Nike tersebut memproduksi sepatu yang nyaman untuk digunakan dari bahan seperti kanvas pilihan. Untuk menjaga agar sepatu kets pria  merk Converse tersebut tetap dalam keadaan yang bagus terlebih yang berwarna putih karena lebih rawan kotor, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan.

Pertama yaitu dengan membersihkan sepatu Converse dengan menggunakan soda kue dan cuka. Anda harus melepaskan tali sepatu terlebih dahulu dan kemudian buka sepatu tersebut selebar mungkin agar Anda dapat membersihkannya secara menyeluruh. Sedangkan talinya dapat Anda rendam secara terpisah dengan menggunakan air sabun hangat namun jika terkena darah, hindari merendam dengan menggunakan air hangat karena akan membuat noda menjadi lebih susah untuk dibersihkan. Bilas hingga bersih.

Untuk membersihkan bagian sepatunya, cara yang harus dilakukan yaitu:

  • Gunakan air dingin untuk membasahi sepatu. Anda dapat merendamnya atau dengan membasahi di bawah air mengaliratau air keran. Hindari menggunakan air hangat agar tidak merusak kanvas Converse, noda yang tidak membandel dan warna tidak luntur.
  • Buat pasta dari soda kue dan cuka putih dengan perbandingan 2:3 dan hindari mengaduk dengan menggunakan sendok logam.
  • Usapkan pada sepatu Converse yang berwarna putih dengan menggunakan sikat. Pusatkan di bagian yang kotor. Bilas sepatu dengan air dingin.
  • Keringkan.

Kedua, gunakan sabun yang lembut untuk menghilangkan noda lecet. Sepatu kets pria lebih rentan lecet dan kotor dibandingkan milik wanita karena aktivitas pria yang lebih padat. Cara untuk membersihkannya  dan menghilangkan lecet yaitu siapkan sabun lembut, Anda dapat menggunakan sabun cuci tangan ataupun sabun cuci piring cair yang tanpa menggunakan bahan kimia atau bahan pewangi. Campurkan beberapa tetes sabun ke secangkir air hangat. Aduk rata dan aplikasikan dengan spons ke bagian sepatu yang kotor.

Ketiga adalah dengan menggunakan pembersih cat kuku untuk menghilangkan lecet. Anda dapat membeli pembersih cat itu dengan mudah atau meminjam ke saudara perempuan atau teman Anda. Caranya yaitu:

  • Siapkan cairan pembersih cat kuku, bola kapas.
  • Usapkan pembersih tersebut dengan menggunakan kapas ke bagian sepatu kets yang kotor.
  • Gosok kuat-kuat sehingga noda lecet nyaris memudar.
  • Bilas hingga bersih.

Ketika membersihkan sepatu Converse, hindari untuk menggunakan sabun cuci atau cairan pembersih yang mengandung chlorine. Sebaiknya ketika mencuci atau membersihkan sepatu, hindari untuk menggunakan mesin cuci agar serat sepatu tidak rusak dan membuat lecet yang lebih berat. Ketika dikeringkan, letakkan sepatu di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan hindari menggunakan mesin pengering.

Cara lain untuk membersihkan sepatu kets pria  Converse putih yaitu:

  • Gunakan pasta gigi dengan kandungan pemutih. Gosokkan di sepatu Converse Anda, diamkan sebentar dan kemudian bilas dengan menggunakan air bersih.
  • Menggunakan lemon, caranya:
ü  Potong lemon menjadi 2 bagian sebagai pengganti dari cairan pemutih atau mengusapkan sari lemon di bagian yang terkena noda dengan menggunakan lap bersih atau dengan sikat gigi.
ü  Usapkan di bagian yang lecet dan kotor.
ü  Diamkan kurang lebih 15-20 menit.
ü  Bilas dengan menggunakan air dingin.
  • Usapkan cairan alkohol dengan menggunakan lembaran kapas dan kemudian diusapkan kuat-kuat. Bersihkan sisa alkohol di sepatu Converse dengan menggunakan lap lembab.


Nah, beberapa tips di atas bisa Anda coba. Sepatu kets yang bersih akan membuat Anda tampil lebih percaya diri…


Tuesday, July 26, 2016

METAMORFOSIS PENANTIAN 44 BULAN : TEPAT dan TERBAIK

Tuesday, July 26, 2016 8 Comments
Buku DNA saya setelah menikah, semuanya bersampul baby unyu-unyu sebagai VISUALISASI IMPIAN ^_^


Saya menuliskan pengalaman ini semoga bisa jadi motivasi tersendiri buat teman-teman yang saat ini berjuang dalam program hamil (promil) sekaligus untuk dokumentasi istimewa dalam hidup saya.

Kisah saya saat promil pertama kalinya di Hermina Pandanaran bisa dibaca di sini, Merindumu,Nak…

Rabbi habli minasshalihiin...

Karena beberapa alasan dan sebab, akhirnya saya dan Mas Sis hanya sekali saja itu promil di Hermina. Hihihi. Selanjutnya, kami promil alami. Tentu saja, up and down pasti saya alami. Jika tamu bulanan datang rutin, perasaan saya campur aduk. Tapi, saya berusaha untuk tetap bersyukur dan semakin menyibukkan diri. Hingga akhirnya 30 September 2014 kakak ipar saya (Mbak Win) menikah, dan 3 bulan kemudian Mbak Win positif hamil. Jujur, saya senang sekali. Tapi, ada sayatan luka yang tidak jelas dalam hati saya. Di sisi lain saya sedih, saya bertanya sama Allah : “kapan saya hamil, ya Allah?”

Malam itu saya menangis sesenggukan usai sholat. Saya WA kembaran saya, Mbak Thicko, untuk sekadar curhat dan minta motivasi. Saya pun cerita ke Mas Sis tentang kegalauan hati saya, masih pakai acara mingsek-mingsek juga. Mas Sis, sosok suami yang penyabar itu, menenangkan saya, memeluk saya dan memberikan semangat.

“Bisa jadi ini ujian keimanan dari Allah untuk kita, Say. Yang sabar ya… Allah tahu kok yang TERBAIK untuk hamba-Nya. Rezeki, jodoh, dan maut kan sudah ditentukan. Kita tinggal jalanin aja. Biarin aja orang lain bilang macam-macam, yang penting cara kita menyikapinya harus baik. Toh, kehidupan ini kita yang menjalani kan, bukan orang lain…, dst.”

Ya, jujur saya akui, selain Mbak Thicko, Mas Sis adalah sahabat curhat yang kereeen.


TEPAT dan TERBAIK

Awal 2015, atas rekomendasi seorang sahabat kita terapi pijat di Solo. Namun, hanya 2 kali ke sana. Jarak Semarang-Solo membuat kami merasa lelah, apalagi kami hanya bisa hari Sabtu, setelah menjalani beragam kesibukan dari Senin-Jumat. Akhirnya, kita putuskan untuk cari alternatif tempat yang lain –yang mungkin lebih dekat dengan Semarang- sekaligus kami lebih banyak refreshing dulu untuk menenangkan hati dan pikiran. Kami habiskan akhir pekan untuk jalan-jalan berdua. Makan di tempat favorit, nonton film, jalan-jalan ke toko buku, silaturahim ke rumah teman, dll.

10 November 2015, tepat di hari ulang tahun pernikahan saya yang ke-3, anak pertamanya Mbak Win lahir. Senang sekali rasanya… Perlahan, rasa galau itu pupus. Hari itu juga saya kebanjiran doa semoga segera menyusul Mbak Win dan Mas Hengki untuk menimang momongan.

Dari akhir 2015 sampai 2016 saya benar-benar menyibukkan diri saya. Saya fokus mengupgrade skill menulis saya dengan ikut les menulis online berbayar dan sering ikut lomba-lomba kepenulisan. Alhamdulillah, saya berhasil memenangkan beberapa lomba dan itu membuat saya merasa sangat bersyukur.

Usaha saya dan Mas Sis untuk promil pun tidak serta merta terhenti. Ya, sejak awal menikah kita memang berkomitmen, tidak pernah menunda untuk punya anak –tapi memang Allah paling tahu kapan waktu yang TEPAT dan TERBAIK- untuk menitipkan buah cinta kami itu.

Lagi-lagi atas rekomendasi teman, kami terapi pijat dengan seorang simbah di Salatiga. Beliau sosok yang luar biasa, sangat religius meski usianya sudah renta, sudah naik haji 2 kali. Pasiennya pun sangat banyak dan terbukti –atas izin Allah- banyak yang sembuh setelah beliau pijat. Saya pun diberikan resep untuk mengkonsumsi ramuan penyubur tradisional (bisa beli 1 paket di pasar tradisional Salatiga). Saya dan Mas Sis menjalani terapi ini dengan senang hati. Saya hanya 3 kali ke sana, lagi-lagi karena banyak ‘kesibukan tak terduga’ soalnya harus berangkat pagi-pagi sekali. Ah, simbah, saya kangen nasihat dan petuah-petuah berharga njenengan… selain itu, kami juga terapi dengan mengkonsumsi produk ‘terapi kehamilan’ dari HPAI atas resep dari seorang sahabat terapis HPAI di Semarang.

Tanggal 7 Mei 2016 adalah satu dari sekian hari yang sangat membahagiakan di keluarga besar kami. Ani, perawat RSI Sultan Agung, 24 tahun, ponakan saya yang besar, yang selama dua tahunan ini ikut tinggal bersama saya di rumah, akhirnya MENIKAH. Bertambahlah anggota di keluarga besar trah Darmo Suwito. Saya sempat menuliskan dalam catatan harian saya, kalau saya harus SABAR dan IKHLAS jikalau Allah menakdirkan Ani yang hamil terlebih dulu. Ya, sampai sebegitunya saya menyiapkan hati saya.

“Jika Allah menjawab doamu, Allah menambah imanmu. Jika Allah belum menjawab doamu, maka Allah menambah kesabaranmu. Jika Allah menjawab doamu, tapi dengan yang lain, maka Allah akan memberikan yang TEPAT dan TERBAIK untukmu…”

Sampai akhirnya di grup WA “KELUARGA KLATEN” sekitar akhir Mei, kami mendapatkan kabar bahagia. Alhamdulillah, Ani positif HAMIL. Saya sangat bersyukur, meskipun belum siap mental jika nanti dipanggil “yangmud” (eyang imud, eh eyang muda). Hehehe. Saya sempat menangis (lagi) usai shalat. Dan lagi-lagi, Mbak Thicko dan Mas Sis menenangkan saya. Mbak Thicko pun kini masih berjuang bersama Kak Feb, meski ikhtiar promil medis mereka menunjukkan semua hasil pemeriksaan NORMAL. Semoga disegerakan yak…

Akhirnya, jelang Ramadhan saya dan Mas Sis sering ngobrol berdua. Kita merencanakan banyak hal. Kita bertekad, Ramadhan adalah saat paling istimewa untuk semakin sering, semakin banyak, semakin sungguh-sungguh dalam mengoptimalkan ikhtiar bumi dan ikhtiar langit. Agar saya tidak capek mengelola DNA WRITING CLUB, kami pun mulai merekrut pengajar baik yang akan membantu saya di rumah maupun untuk mengajar ekstrakurikuler di sekolah, juga menyiapkan beragam strategi yang lain. Intinya, agar saya tidak terlalu capek. Selain itu, kami pun memutuskan untuk membeli mesin cuci dan setrikaan di-laundry saja. Padahal dua pekerjaan rumah tangga ini adalah pekerjaan favorit saya. Dari dulu saya lebih suka nyuci manual. Tapi, ini keputusan bersama. Akhirnya saya iya-in saja waktu Mas Sis sudah bulat untuk beli mesin cuci agar istrinya ini nggak capek-capek ^_^. Sampai akhirnya kami pun memutuskan untuk kembali lagi promil medis ke dokter spesialis kandungan jika di bulan Ramadhan nanti saya datang bulan.

Sampai akhirnya bulan Ramadhan tiba. Dalam diary Ramadhan saya, penuh dengan doa-doa dan harapan saya, semoga tahun 2016 saya HAMIL. Setiap hari saya berdoa dan itu impian terbesar pertama saya yang saya request-kan sama Allah, dan impian terbesar kedua saya adalah MAS DHODY MENIKAH di 2016 (Aamiiin-kan, ya…). Saya pun berkali-kali membaca tulisan dari Mbak Dian Onasis “ANAK ITU HAK ALLAH” (saya print). Silahkan dibaca... saya pun menceritakan isi artikel itu pada Mas Sis.

Tanggal 16 Juni 2016, saya datang bulan. Batal puasa, deh. Hehehe. Saya pun mendaftar antrian di dokter Kartika, yang lokasinya dekat dengan rumah. Rencananya besoknya (tanggal 17 Juni 2016), saya dan Mas Sis akan datang untuk konsultasi, periksa, sekaligus promil. Tanggal 17 Juni itu juga Mbak Thicko dan Kak Feb sampai di Semarang. Abis Maghrib mereka kita tinggal sebentar. Setelah daftar ulang, cek tensi, cek berat badan dan tinggi badan, kami antri beberapa saat.

Akhirnya tiba giliran kami. Sejak percakapan kami di WA-pun saya sudah merasa sangat klop dengan Dokter Kartika. Beliau cantik, welcome, dan ramaaaaaaah banget. Saya merasa sangat nyaman. Kami ngobrol sebentar sampai akhirnya saya di-USG. Kata beliau, rahim saya bagus, bersih, sehingga peluang untuk hamil tinggi. Rasa optimis langsung menjalar dalam diri saya. Setelah itu, Dokter Kartika memberikan surat pengantar pada Mas Sis untuk melakukan tes analisis sperma (kita rencanakan awal Agustus saja). Kami pun diberikan resep obat yang harus kami berdua konsumsi sekaligus jadwal ‘bercinta’ saat masa subur saya tiba. Di akhir konsultasi, Dokter Kartika memberikan motivasi sekaligus nasihat, yang penting pikiran tenang dan nggak stress, iringi dengan banyak-banyak berdoa.

Keluar dari ruangan, saya dan Mas Sis merasa sangat lega dan OPTIMIS. Ya, mumpung bulan Ramadhan kita kencengin doa dan ikhtiar. Dari awal menikah pun, saya dan Mas Sis sering request doa ke sahabat atau keluarga yang pergi HAJI dan UMROH agar kami segera diberikan momongan. Salah satu doa paling istimewa adalah doa dari Ayah Eddy dan Bunda Darosy saat 2015 kemarin naik haji. Kami pun dapat oleh-oleh kurma muda dan doa super spesial.

Saat bulan Ramadhan kemarin, saya pun banyak request doa pada sahabat dan keluarga. Ya, bisa jadi doa mereka jauuuuuh lebih mustajab daripada doa yang saya panjatkan. Saya pun memperbanyak istighfar, bertaubat, dan sering meminta maaf sama Mas Sis.

Selain itu, setelah menikah kami terus berusaha MEMANTASKAN DIRI. Salah satunya dengan membeli buku-buku seputar kehamilan, tumbuh kembang anak, dan parenting. Buku-buku itu saya BACA LAGI.



Dua buku yang saya beli setelah menikah, sebagai upaya MEMANTASKAN DIRI. Alhamdulillah, saya pun koleksi bukunya Abah Ihsan, Teh Kiki Barkiah, Bunda Irawati Istadi, dan masih banyak lagi.

Saat Lebaran, saya minta doa khusus kepada dua ibu saya. Dan beliau berdua meng-aamiin-kan dengan sepenuh cinta, juga pada keluarga besar saya yang lain. Saya benar-benar kebanjiran doa dan hati saya jauuuuuuh merasa lega. Saya benar-benar merasa pasrah dan ikhlas dengan setiap skenario TERBAIK dari-Nya.

Kamis, 21 Juli 2016
Kok hampir seminggu saya tidak datang bulan, ya? Saya pun mengalami berbagai perubahan fisik yang menurut buku yang saya baca itu sama dengan tanda-tanda awal kehamilan. Yang paling kelihatan bagian perut, perut saya membuncit… ^_^

Akhirnya saya beli test pack, saya belum ngasih tahu Mas Sis kalau saya telat menstruasi. Saya sekaligus beli 2 : AKURAT dan SENSITIF. Sekitar jam 10 saya coba test dengan AKURAT. Serasa tak percaya, muncul dua garis merah, meski yang satunya tampak berwarna jauh lebih muda. Saya masih berusaha mengendalikan diri saya untuk nggak nangis. Akhirnya, 15 menit kemudian saya tes lagi dengan SENSITIF, dan hasilnya muncul dua garis merah dengan warna yang lebih tegas.

Alhamdulillah, Allahu Akbar!!! Saya langsung sujud syukur menangis…


Alhamdulillah, DUA GARIS MERAH. Positif... T_T (langsung mewek)

Saya kirimkan foto hasil test pack itu ke Mas Sis dan Mbak Win. Semuanya bersyukur bahagia.

Saat jam istirahat (abis shalat Dhuhur), Mas Sis pulang, langsung mencium dan memelukku dengan mata berkaca-kaca. Mas Sis cerita tadi pas saya kirim foto, beliau lagi rapat dan pura-puranya izin ke lantai dua. Ternyata, beliau menangis bahagia… ^_^. Mas Sis, adik semakin sayaaaaang…

“Sebab denganmulah Allah menggenapkan ibadahku. Maka engkau menjadi separuh agama, penjaga ketaatanku. Sebab dengan dirimu, Allah mengisi separuh agamaku. Maka hatiku memilihmu untuk menjadi yang ter-ISTIMEWA dalam hidupku, sepanjang masa, dan tak ada jalan untuk menjadi MULIA selain memuliakanmu, suamiku…”

Malamnya ngabarin keluarga Wonogiri dan ibuk Klaten, semuanya bersyukur, terharu, dan bahagia...

Jumat, 22 Juli 2016
Sehabis Maghrib saya ke Dokter Kartika diantar Nur,  Mas Sis akan segera menyusul karena ada rapat di Hotel Saraswati. Tibalah giliran saya dan Alhamdulillah Mas Sis sudah datang. Saya pun di-USG. Dokter Kartika bilang, “Alhamdulillah, positif HAMIL. Ini calon janinnya…usianya 4 minggu…” sambil menunjuk bulatan yang membuat mata saya berkaca-kaca. Dua pekan lagi periksa lagi… Dokter Kartika pun memberikan banyak nasihat dan tips untuk saya dan Mas Sis.

Terima kasih, Ya Allah… Semoga ini jadi KEBAHAGIAAN YANG MENULAR untuk pasangan yang kini masih menanti hadirnya buah hati. Aamiin...

“Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, istri-istri kami, dan keturunan-keturunan kamisebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam 
bagi orang yang bertaqwa…”
(QS. Al-Furqon : 74)

Saya sempat menghitung kalender, ternyata metamorfosis penantian saya dan Mas Sis dalam menanti buah hati (kehamilan ini) selama 3 tahun lebih 8 bulan atau 44 bulan. Saya jadi teringat, awal saya dikenalkan dengan Mas Sis sampai aqad nikah dan kami berdua resmi sebagai suami istri itu selama 44 hari. Masya Allah… ALLAH MAHA BAIK. Kisah selengkapnya saya bertemu Mas Sis saya dokumentasikan di sini… Jejak Kembara Bersua Belahan Jiwa.

Diary kehamilan saya... Menulis yuk, Nak...

Saya mohon doa terbaik dari Sahabat semua... semoga kehamilan ini sehat, calon debay tumbuh dan berkembang dengan maksimal dan sempurna, saya pun selalu fit dan penuh semangat dalam menjalani hari-hari saya yang semakin istimewa dan penuh cinta.

Hihihi... perlengkapan debay nya lucu banget yak... ^^v