Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, March 07, 2009

CATATAN KU (lagi...)

Saturday, March 07, 2009 0 Comments
6 Maret 2009
Kembali aku tertegun bersama denting waktu yang belum lelah untuk tunaikan tugasnya…
Aku kembali berpacu dengannya untuk sebuah perjuangan yang penuh “perenungan” yang mendalam…
Tak lelah kaki ini melangkah…menapaki jalan-jalan panjang perjuangan…

Aku tak boleh mengeluh apalagi pasrah pada keadaan…
Aku adalah sosok yang kuat dan tegar‼!
Dan aku harus yakin itu…
Aku harus meyakinkan diriku bahwa keberadaanku disini tidak ada yang sia-sia dan tidak akan pernah sia-sia…
Aku harus punya keberanian untuk terus bergerak, untuk terus bermimpi, untuk terus merumuskan target dan berusaha sekuat tenaga untuk terus merealisasikannya…
Terima kasih Ya Rabb…atas amanah-amanah yang Engkau titipkan padaku…
Amanah-amanah yang bagiku berupa UJIAN KEHIDUPAN‼!

Tapi aku yakin, bukan lah aku yang menjaga amanah-amanah itu, tapi justru sebaliknya…
AMANAH-AMANAH ITU YANG “MENJAGA” KU…Ya Rabb, kuatkan kembali pijakanku…teguhkan kembali langkahku, agar ku selalu ISTIQOMAH di jalan-Mu…menjadi pribadi yang tangguh tak pernah mengeluh, menjadi sosok yang SHALIH dan REVOLUSIONER…dalam mengemban amanah-amanah ini‼‼Amiiin………….

(Dalam “panasnya” medan perjuangan…)

Saturday, February 28, 2009

PELOPOR PERUBAHAN

Saturday, February 28, 2009 0 Comments


Perubahan adalah sebuah keniscayaan. "Tempora mutantur et nos mutamur illis". Waktu berubah dan kita di dalamnya ikut berubah pula, demikian sebuah Adagium Romawi mengatakan. Pun demikian, dengan pola kehidupan sosial masyarakat seiring waktu peradaban manusia berkembang, yang sebagian ditandai dengan semakin tingginya teknologi modern mewarnai kehidupan.
Sekalipun dalam banyak kondisi, perkembangan teknologi ini kadang tidak disertai dengan perubahan tata laku ke arah yang lebih baik, sehingga yang muncul justru kebalikannya. Perkembangan teknologi justru membuat dekadensi budaya dan moralitas. Korupsi, tipu daya dan kriminalitas makin merajalela. Kezaliman dan pelanggaran tata nilai yang berlaku semakin menjadi.
Islam telah mengajarkan bahwa ada dua jenis perubahan. Pertama, perubahan parsial (ishlahiyah). Perubahan ini dilakukan bila landasan kehidupan masyarakaat sudah Islam. Kesalahan atau penyimpangan hanya terjadi pada masalah cabang. Sistem Islam dipertahankan sambil membenahi penyimpangan (lihat hadits riwayat Muslim). Kedua, perubahan revolusioner (inqilabiyah). Jenis perubahan ini dilakukan saat kondisi masyarakat rusak dari akarnya.
Sejarah mencatat perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW merupakan perubahan yang luar biasa dan revolusioner. Bangsa Arab yang hidup di gurun pasir, hidup mengandalkan kebun dan gembalaan, keyakinannya syirik, pertumpahan darah merupakan hal lumrah, perbudakan merajalela, kehormatan perempuan dilanggar, dan di dunia internasional kala itu kedudukannya tidak diperhitungkan; kelak berubah menjadi bangsa dan negara yang disenangi kawan dan disegani lawan. Dua negara adikuasa kala itu, Persia dan Romawi akhirnya harus tunduk di bawah Islam.
Kehidupan pada saat Muhammad SAW diutus menjadi Rasul penuh dengan kegelapan. Karenanya, disebut kehidupan jahiliyah. Sejak beliau diutus menjadi Rasul, bersegeralah beliau menyerukan dan menyampaikan wahyu yang diterimanya. Didakwahilah istrinya, bunda Khadijah RA, beliaupun mengimaninya. Begitu juga beliau mendakwahi keponakannya, Sayyidina Ali karramallahu wajhah; maulanya, Zaid bin Haritsah; teman dekatnya, Abu Bakar Shiddiq ra. Beliau terus menyerukan Islam. Beliau membina mereka, shalat bersama mereka, bertahajjud di malam hari dan para sahabat pun menirunya. Ruhiyah mereka dipenuhi dengan shalat dan bacaan Alquran. Sementara, kajian Alquran dan tadabbur terhadap makhluk-makhluk Allah SWT mempengaruhi pikiran mereka. Beliau menempa akal para sahabat dengan makna Alquran dan lafazhnya, serta dengan pemahaman Islam dan pemikiran-pemikirannya. Beliau mencetak mereka menjadi orang-orang sabar dan taat dalam keikhlasan total kepada Allah Zat Maha Perkasa. Allah SWT dengan indah mengabadikan hal ini, ‘Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). “Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (QS. Al-Jumu’ah:2).
Para sahabat yang dibina oleh Rasulullah SAW tidak berhenti pada keshalihan pribadi. Sebaliknya, mereka pun membangun suatu kelompok dakwah di bawah pimpinan Nabi SAW. Setiap mereka melakukan dakwah, menyadarkan masyarakat, dan mem-binanya. Abu Bakar, misalnya, mendak-wahi kolega bisnisnya, tetangganya, dan masyarakat sekitarnya. Lewat beliau berimanlah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash, dan Thalhah bin Ubaidillah. Nabi mengutus orang tertentu untuk melakukan pembinaan. Khabab bib Arts, misalnya, ditugaskan oleh Rasul untuk membina Zainab bin Khathab beserta suaminya, Sa’id. Bahkan, jauh sebelum hijrah beliau mengutus Mush’ab bin ‘Umair untuk membina masyarakat di Madinah.
Hasil dari semua ini adalah terwujudnya hizb ar-Rasul (kelompok Rasul) yang mengawal dan memotori perubahan. Mereka ditopang oleh masyarakat yang memiliki kesadaran politik bahwa hidup harus diatur oleh wahyu. Kesadaran umum (wa’yun ‘amm) ini terus menjalar hingga membentuk opini umum yang dilan-daskan pada kesadaran umum (ra`yun ‘amm). Terjadilah mobilisasi massa dari kalangan Muhajirin bersama-sama Anshar yang ditopang oleh para pemilik kekuatan (ahlu quwwah) dari para pemimpin kabilah. Segala sistem peraturan di Makkah di tinggalkan. Tata kemasyarakatan di Madinah pun diubah semuanya sesuai dengan hukum Islam. Saat itu, terjadi perubahan revolusioner (inqilabiyah).
Dalam jangka waktu yang sangat singkat (13 tahun), Rasulullah berhasil melakukan perubahan total inqilabiyyah. Dengan ungkapan lain, Beliau berdakwah dan berhasil melakukan revolusi.
Betapa tidak, keyakinan politeisme diganti menjadi monoteisme; yang tadinya meyakini Latta dan ‘Uzza berubah seratus delapan puluh derajat menjadi yakin hanya pada Allah, La ilaha illallah. Dalam bidang sosial, perbudakan dihentikan, perkawinan yang hanya berdasarkan kesepakatan diubah menjadi perkawinan seperti perkawinan dalam Islam saat ini. Begitu juga, kebiasaan membunuh bayi hidup-hidup diharamkan, budaya minum-minuman keras dilarang. Perempuan yang selama ini dianggap laksana budak didudukkan oleh Islam menjadi saudara kandung laki-laki, an Nisa syaqa`iqu ar-rijal. Persaudaraan yang semula berdasarkan kesukuan diubah total menjadi persaudaraan atas dasar iman. Kaum mukmin adalah bersaudara. Tidak ada kelebihan orang Arab atas non Arab, begitu juga sebaliknya.
Dalam bidang ekonomi, kebiasaan mengurangi timbangan yang sudah menjadi kebiasaan umum dianggap tindakan pelanggaran. Perjudian yang sudah mendarah daging ditetapkan sebagai perbuatan kriminal. Riba yang menjadi tulang punggung perekono-mian dengan sistem rente ketika itu ditinggalkan sama sekali, diubah menjadi perekonomian berbasis jual beli.
Bidang politik pun diubah total. Kekuasaan yang ditetapkan berdasarkan keturunan, diubah berdasarkan ketakwaan dan kemampuan. Institusi politik yang semula berupa kabilah diubah menjadi Rasul sebagai kepala negara, dengan wali sebagai kepala daerah. Bahkan, Nabi telah menetapkan kedukan qadhi, sistem syura, dan lain-lain. Mobilitas vertikal benar-benar terjadi. Bilal seorang mantan budak berkulit hitam menempati kedudukan tinggi sebagai seksi adzan hingga namanya dikenang hingga jaman sekarang. Zaid bin Haritsah, pembantu Nabi, menjadi panglima perang pada usia muda membawahi Abu Bakar dan Umar. Abu Dzar al-Ghifari tokoh dhu’afa kala itu menjadi orang kepercayaan Nabi. Dalam bidang hukum pun berubah. Hukum buatan manusia diubah menjadi hukum yang berasal dari Allah SWT Pencipta manusia.
Oleh karena itu, jelasah bahwa Rasulullah telah melakukan great revolution! Masyarakat yang telah rusak mulai dari akarnya diubah menjadi sistem yang baru. Bukan sekedar melakukan revolusi besar, Rasulullah SAW berhasil melakukannya dengan tanpa kekerasan (non-violent revolution).
Pada saat sekarang, kehidupan sudah rusak dari akarnya. Sebab, landasan kehidupannya adalah sekuleristik kapitalistik. Dari landasan rusak ini lahirlah tatanan kehidupan yang serba rusak. Kondisi ini mirip dengan kondisi masyarakat pada jaman Nabi. Bedanya, mengutip Sayyid Quthub, masa sekarang adalah zaman jahiliyah modern. Jadi, perubahan yang harus dilakukan adalah perubahan revolusioner (inqilabiyyah) dengan tanpa kekerasan (ghoiru ‘anf/la maddiyah) seperti dicontohkan Rasulullah SAW. Metode tanpa kekerasan telah terbukti dapat dilakukan seperti dalam revolusi Iran. Dan revolusi besar ala Nabi akan terulang kembali saat tegaknya Khilafah, ”… kemudian akan datang khilafah di atas metode kenabian …” (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Dari uraian di atas, dengan melihat kondisi di zaman sekarang, sangat dibutuhkan pelopor-pelopor perubahan untuk menciptakan dan membangun kondisi yang lebih baik, pelopor-pelopr perubahan yang memiliki kepribadian yang SHALIH dan REVOLUSIONER, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
ALLAHU AKBAR !!!!

Norma Ambarwati/FMIPA/Biologi/2006

(dari berbagai sumber...)

Wednesday, February 25, 2009

KM2B = Kajian Mahasiswa Muslim Biologi 2006

Wednesday, February 25, 2009 0 Comments



Kajian angkatan Keluarga Mahasiswa Muslim Biologi (KM2B) diawali dengan pembukaan oleh Korti (Tikno),kemudian dilanjutkan dengan tilawah oleh Bimo (Q.S. Al Anfal…ehm… inspirator sejati nich….) then sambutan lagi oleh korti, kemudian baru acara inti. Sebuah taushiyah penuh makna yang akan disampaikan oleh Akh. Puji Kurniawan, S.Si, dengan tema THE MIRACLE OF “UKHUWAH”….

Ukhuwah = persaudaraan, sesuatu yang terikat oleh akidah (ukhuwah Islamiyah); saling bersahabat/ bersaudara
Konsepsi ukhuwah ada 5 tingkatan :
1. Ta’aruf = saling mengenal
2. Tafahum = saling memahami
3. Takaful = saling menanggung beban
4. Ta’awun = saling menolong
5. Itsar = mendahulukan kepentingan orang lain


Ukhuwah yang murni :

• Terjalin rasa kasih sayang yang tulus
• Ikhlas tanpa niatan apapun kecuali untuk mencari ridho Alloh (untuk IBADAH)
• Memberikan ‘kemanfaatan’ bagi sekitarnya


Akh. Puji juga mengajukan sebuah pertanyaan…”Apa sich ARTI SAHABAT buat adik-adik??”
• Tya menjawab…”Sahabat adalah orang yang selalu ada saat suka dan duka…”
• Ika Fitri pun juga beropini…”Sahabat adalah orang yang senantiasa mengingatkan diri kita ketika kita SALAH dan selalu menjaga kita dalam KEBAIKAN…”
Nungma sepakat dengan dua statement itu!!!

Menurut Akh. Puji, dengan berpetualang dapat memupuk jiwa kebersamaan. Saya sependapat dengan beliau, karena “Jika kita ingin mengetahui karakter seseorang, maka lakukan perjalanan panjang dengan mereka….”. statemen ini benar-benar terbukti dalam pengalaman hidupku. Ku bisa mengenal lebih dekat orang-orang yang selama ini berinteraksi dengan ku ketika aku melakukan perjalanan atau sebuah ‘petualangan’ dengannya ke suatu tempat untuk urusan tertentu…

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali persaudaraan”
Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga ukhuwah yang telah kita jalin, agar ukhuwah itu dapat memberatkan timbangan amalan kita kelak di akhirat. Lalu, bagaimana cara kita menjaga dan memupuk ukhuwah itu???
Di kajian ini Akh. Puji menyebutkan beberapa hal yang bisa kita lakukan agar ukhuwah itu ‘tetap sehat’ bahkan ‘semakin kuat dan kokoh’….
1. Niatkan hanya untuk IBADAH dan mencari RIDHO ALLOH SWT
2. Landasi dengan ‘KETULUSAN’ dalam berinteraksi.
3. Selalu KHUSNUDZON (berprasangka baik kepada sahabat kita)
4. Tampilkan kharakter kita apa adanya.
5. Lakukan ‘praktek kebaikan’ setiap saat menggunakan ‘prinsip dan karakteristik antagonis dari kinerja setan’
(istilahnya….he22x), yaitu :
a. Suatu tindakan untuk melakuan suatu kebaikan dan kemanfaataan akan ‘MELINTASI’ atau mengalir dalam fikiran kita.
b. Kemudian akan menjadi sebuah ‘PEMIKIRAN’.
c. Selanjutnya akan menjadi sebuah ‘ANGAN-ANGAN’ untuk dapat melakukan kebaikan itu.
d. Merasuk ke dalam hati, dan menjadi sebuah ‘TEKAD’ ingin segera melakukan kebaikan itu.
e. So, kalo ada KESEMPATAN akan MELAKUKAN tindakan KEBAIKAN dan KEMANFAATAN itu….

Saat diskusi…. (Nungma yang ngajuin pertanyaan)
1. Bagaimana sikap yang seharusnya kita lakukan ketika sahabat yang semula dekat sekali dengan kita dan “sejalan/memegang prinsip yang sama terhadap sesuatu’’, tetapi di tengah perjalanan kisah persahabatan mereka terjadi “perbedaan prinsip’’ (menyimpang) yang justru mengakibatkan terjadinya ‘pertengkaran kecil’ diantara keduanya??? (padahal sudah mencoba untuk mengingatkan, tapi malah jadi ‘musuhan’…)
• Apapun yang terjadi, kita tetap BERFIKIR POSITIF kepadanya.
• Apapun yang dia lakukan terhadap mu (misalnya, karena perbedaan prinsip tersebut dia jadi memusuhi mu), tetap lakukan KEMANFAATAN buat dirinya.
• Berdoa, karena…
‘’HIDAYAH itu datangnya dari Alloh SWT, sebagai manusia kita hanya mampu “MENGUSAHAKAN”…
• Memaafkan itu lebih berat…(walaupun terkadang kita tidak merasa bersalah sekalipun).
2. Virus-virus ukhuwah itu apa aja sich ??
a. Su’udzon (berprasangka buruk terhadap sahabat/saudara kita
b. Sikap kita (yang negatif-negatif tentunya…)
Dll…
3. Bagaimana cara kita memulai kembali sebuah jalinan ukhuwah, yang sebelumnya sudah rusak?? (mungkin karena terpisahkan jarak dan waktu atau terjadi sebuah pertengkaran sebelumnya)
Jawabannya cukup singkat…KOMUNIKASI!!!
(Yap, betul, tapi…yang menjadi kendala yang ku alami sekarang…untuk menjalin komunikasi saja sulit banget bahkan ku bingung bagaimana caranya…) Ya mungkin dengan BERDOA, aku akan dapat memulai kembali jalinan persahabatan itu…

Kajian angkatan ini usai pukul 09.10 WIB. Alhamdulillah, banyak inspirasi yang ku dapat…untuk senantiasa memperkokoh ukhuwah dengan 2 konsep yang diberikan oleh Akh. Puji, yaitu KONSEP IBADAH (semua hal yang kita lakukan tergantung NIAT kita) dan KONSEP KEMANFAATAN (yang Insya Allah akan mendatangkan KEBAHAGIAAN dalam kehidupan kita…”Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling BERMANFAAT!!!”)
Syukron jiddan untuk Akh.Puji….

Somoga kajian angkatan ini bisa dilaksanakan secara periodik dan kontinyu, dan semoga ikatan ukhuwah di antara kita semakin kuat dan kokoh…kita bersatu karena-Nya dan berharap berpisah pun juga karena-Nya…

“Sesungguhnya Engkau tahu…bahwa hati ini tlah berpadu, berhimpun dalam naungan Cinta-Mu. Bertemu dalam keTAATan, bersatu dalam PERJUANGAN…menegakkan SYARIAT dalam keHIDUPan… KUATkanlah IKATANnya, KEKALkan lah CINTA nya,, TUNJUKI lah jalan-jalannya… Terangilah dengan CAHAYA-Mu yg tiada pernah padam… Ya Rabbi, bimbinglah kami…. Lapangkanlah dada kami dengan karunia IMAN, dan indahnya TAWAKKAL pada-Mu… Hidupkan dengan MAKRIFAT-Mu, Matikan dalam SYAHID di jalan-Mu… Engkaulah Pelindung dan Pembela” (DOA RABITHAH_PENGIKAT HATI)

With My Deepest Love coz Alloh…
Nungma

Tuesday, February 24, 2009

THE MIRACLE OF ''UKHUWAH"

Tuesday, February 24, 2009 0 Comments
Selasa, 24 februari 2009
ba'da kajian rutin SKI (kantin mipa)...

Berawal dari motivasi untuk menghidupkan kembali kajian angkatan Biologi 2006 yang dah lama banget vakum...akhirnya, bismillah..para akhwat bio 06 pengin mengadakan kajian angkatan lagi...
Konsep dah mateng, planning juga dah jelas, tinggal direalisasikan...
Kita mengangkat tema "The Miracle of Ukhuwah"...Sukma yang mengusulkan...siip!!!
PJ pembicara nungma...dan alhamdulliah Akh. Puji Kurniawan, S.Si bersedia untuk jadi pembicara...
Undangan dan torr dah disampaikan hari jumat lalu, undangan untuk temen-temen 06 dah dibagikan hari senin...undangan lewat sms juga nungma sampaikan ke temen-temen hari senin malem....harapan kami, semua mahasisa biologi yang muslim bisa dateng...semua bisa dateng kajian!!!!

SEJENAK RENUNGI SEBUAH JALINAN...

Tuesday, February 24, 2009 0 Comments
Persahabatan adalah suatu rasa…
Aku rasa kamu dan kamu rasa aku…
Seorang sahabat kan kucurkan butiran air yg menjelma menjadi hujan menyiramkan kasih sayang dalam jalinan insan pengikutnya.
Bak gerimis yg ditumpahkan setetes demi setetes dari langit pada bumi yg telah lama mendambakannya
Kering…telah terkikis… sedikit demi sedikit…!!!

Kuucap syukur & terima kasih wahai Sahabat…
Berkat kamu aku jadi tahu makna kehidupan ini
Kau beri ku kepercayaan dan kau hargai aku!!!
Kau warnai dengan cat keindahan…
walau kadang suatu noda tercipta pada kertas putih lambang PERSAHABATAN kita…

Persahabatan tak kan kering oleh sengatan Sang Raja Siang…
Persahabatan adalah rona indah pelangi sesaat
setelah hujan dengan variasi warna & dipuja oleh jiwa yg dapat mengetahui maknanya.
Ketulusan seorang SAHABAT takkan terusik bayu yg menerbangkan payung pelindung diri…
Persahabatan penuh sejuta rasa pada sekian banyak kondisi…
Persahabatan akan selalu penuh warna berbeda, bukan hampa tak berasa, tapi kelabu, merah, biru, kuning, & hijaunya kan mengiringi perjalanan waktu persahabatan itu…

Insannya kan dekap & peluk ruh insan lain…
Ia akan membelai & menjabat hati serta tangan saat sahabatnya menderu, menangis oleh badai prahara…
Hilangkan haru biru dukanya dengan tutur manis hingga ia dapat merasakan senyum tulus penyegar hati yg menghiasi bibirmu, hingga ia dapat tetap percaya & merasakan bahwa kita tetap membawa selimut persahabatan yg menghangatkan…!!!
Mencoba sunggingkan kembali senyum hatinya…

Sahabat takkan rela bila sahabatnya terhujam belati atau malah mungkin sahabatnya sendiri yg menancapkan belati itu…sehingga ia merelakannya!!!
TERLUKA…itu pasti !!! Dan mengerang adalah wajar…!!!
Tapi bila itu sampai terjadi, maka satu yg hanya mungkin kita lakukan… tetap mencintainya walau ia tak lagi ada di samping kita…


SAHABAT…ku kan kucurkan keringat yg selalu tulus…
Menyiramkan pada kuncup hingga berbunga kasih sayang
karena pengorbanan dalam jalinan ini adalah sesuatu yg membahagiakan bila tanpa dikotori harapan mendapat imbalan…

Insan-insan persahabatan takkan terkoyak oleh JARAK pemisah dua jiwa
selama mereka tetap mengibarkan panji persahabatan sejati…

SAHABAT…marahilah & tegurlah aku jikalau menurutmu salah, jangan sungkan ataupun ragu karena ku ingin
Allah SWT meridhoi kita semua…
Ikatan yg tentunya semoga kan tetap terjaga sampai akhirnya nanti,
kita kembali dipertemukan di masa yg lebih kekal…!!!

Wallahu a’lam bishowab…

(Selasa, 24 februari 2009...abiz kajian angkatan 2006)

Sunday, February 22, 2009

sekali lagi, catatan kecilku....dan sahabatku...

Sunday, February 22, 2009 0 Comments
“Kadang seseorang sakit hati ketika dia harus kehilangan sesuatu yang telah melekat di hatinya. Tapi bila kita mengerti, Alloh memiliki rencana lain, bahwa banyak hal yang lebih BAIK yang akan kita temukan setelah kita berpisah….” (Gestin Mey Ekawati, Teknik Geofisika’06 ITB)

“Kamu tahu apa yang buatku begitu sedih??? Karena ku harus ‘banyak berkorban’ di masa mudaku..kamu tahu apa yang buatku begitu BAHAGIA??? Karena ada seseorang yang selalu beriku harapan dan semangat yang baru..dan kamu tahu apa yang slalu ku harap??? Kamu selalu beriku SEMANGAT dan HARAPAN di tiap langkahku, BEST FRIEND ku…!!!” (Risang Galih S, FK’06 UNS)

KEHIDUPAN telah menempaku dengan tangan besarnya, hingga aku tak lagi merasa takut…
Kehidupan telah menyiramku dengan kesejukan mata air yang mengalir dari dalamnya, hingga aku tak lagi merasa kehausan…
Kehidupan telah memberiku DIRIMU, SAHABAT-SAHABATKU dengan CINTA sepenuhnya, hingga aku merasa BAHAGIA…


“Temanmu yang sebenarnya ialah orang yang ‘menyusahkan dirinya’…supaya ia bermanfaat kepadamu…Dia sendiri ‘PECAH BERANTAKAN’, supaya kamu ‘TERKUMPULKAN’ selalu…”

BIOSPHER 2008 (masih dalam ingatan....)

Sunday, February 22, 2009 0 Comments
/>
PERTAJAM ANALISA, LEBIH DEKAT DENGAN ALAM SEMESTA

Bersatu sehati, kita pilih Biologi…
Bersatu sehati, kita pilih Biologi…
Bersatu sehati, kita pilih Biologi…

Oooo…Ooooo….Ooooo….Oooooh…..Oooooh…….

Jalan-jalan di Pekalongan….Oiii….
Beli batik harga seribuan…Oiii….
Kita angkatan 2008….Oii..
Pasti asyik dan yang terdepan…

Let’s join it, pertajam analisamu, lebih dekat dengan semesta…
Let’s join it, pertajam analisamu, lebih dekat dengan semesta…

We love Biology…We love Biology…
The best one…the best one….iihh…
The best one…the best one…uuhh…

Huu..haa..hu ha…
Huu..haa..hu ha…

Go..Go…BIOSPHER go…!!
Go..Go…BIOSPHER go…!!
Go..Go…BIOSPHER go…!!
Go..Go…BIOSPHER go…!!

Bio…Bio…BIOSPHER punya sebuah slogan…
KOMPAK, ILMIAH, EDUKATIF, KREATIF, SPORTIF…
Itulah slogan kita di BIOSPHER tercinta…

Yo…ayo….ayo Biologi
Kuingin kita berprestasi…
Hoohoo…hoohoo…ho yaaaaaa….

Yo…ayo….ayo HIMABIO !!
Kuingin kita terus maju…
Hoohoo…hoohoo…ho yaaaaaa….

BIOLOGI…BUKAN JURUSAN BIASA…
Eem..emm…emmm!!! (ky’ iklannya flexi bagian pungkasan)

BIOSPHER…GO…GO…BIOSPHER…GO!!!


(Koord.Sie Acara BIOSPHER 2008…Sejenak ‘Mengenang’)

UNTUKMU, SAHABATKU YANG SEDANG DIUJI ALLOH DENGAN RASA SAKIT…

Sunday, February 22, 2009 0 Comments



Apa kabarmu hari ini, tant??? Semoga kamu selalu dalam kondisi terbaik pasca operasi hari jumat siang kemaren… maaf, sampai detik ini aku belum bisa bezuk kamu…tapi, tak kan pernah ku lupa untuk selalu menyebut nama mu dalam setiap doa-doaku…
Tant, kamu yang sabar ya…semoga kamu segera pulih kembali…aku pasti akan selalu merindukan kebersamaan kita…saat kita belajar dan tertawa bersama…saat-saat terindah yang tak mungkin dapat ku lupa…Aku yakin, kamu bisa melalui ini semua dengan baik… Tetep SEMANGAT ya Tanti…!!!
‘’Salah satu karunia Alloh bagi manusia dalam menjalani kehidupannya adalah ketika ia diberi-Nya banyak tantangan, hambatan, ujian, dan persoalan dalam hidupnya. Oleh karna itu, semakin banyak tantangan dan kesulitan (ujian) yang menghadang, Insya Alloh peluang untuk dekat dengan Alloh pun semakin besar…”
“Sakit adalah sebuah NIKMAT yang terkadang tidak pernah kita syukuri..Musibah diberikan bukan tanpa maksud…Alloh selalu menyayangi kita..”
Syafakillah ya ukhti…..

NA LUPH NA...

Sunday, February 22, 2009 0 Comments
Apakah dia masih merindukanku di kala malam??
Tersenyum….membalas senyumanku dikala ia melihat fotoku yang mungkin masih dia simpan???
Menanyakan kabarku kepada dunia??? Menitipkan rasa sayangnya kepada hembusan angin???
Menyapaku lewat kerlipan bintang???
Menjagaku lewat belaian lembut dan hangatnya terpaan mentari pagi??
Menyejukkan ku lewat sejuknyanembun yang menetes di pagi hari???
Memberiku semangat dan mewakilkannya kepada burung-burung yang hendak pergi mencari makan???
Pagi ini begitu dingin…semakin membekukan hatiku yang dilanda sendu karena satu kata, RINDU…
(Ahad, 220209….untukmu sahabatku…terma kasih untuk semua kisah persahabatan kita yang tlah terjalin begitu indah…Ya Rabb, lindungilah ia dimanapun dia berada…NA luph NA….)

Di kala hati ini terluka…
Engkau ada laksana cahaya
Penerang langkah tertatihku
Kuatkan pijakanku…
Sahabat…
Ceria ini kan selalu mengembang bersama juntaian senyummu…
Kebersamaan karena CINTA
Berbalut lembutnya KASIH SAYANG….
TERIMA KASIH, SAHABAT…!!!!

AKU DAN SAHABATKU...

Sunday, February 22, 2009 0 Comments


Apa yang kita alami demi teman, kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat PERSAHABATAN mempunyai nilai yang indah.
PERSAHABATAN yang sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi PERSAHABATAN SEJATI bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya….
PERSAHABATAN tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang, seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya!!!
PERSAHABATAN diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang SAHABAT tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya…
SAHABAT tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah…



Proses dari TEMAN menuju SAHABAT membutuhkan usaha pemeliharaan dari KESETIAAN, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan, dan pernyataan kasih dari orang lain tetapi justru ia terinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya…
KERINDUANnya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada PERSAHABATAN yang diawali dengan sifat egoistis
Semua orang pasti membutuhkan SAHABAT SEJATI, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati INDAHNYA PERSAHABATAN, namun ada juga yan begitu hancur karena dikhianati sahabatnya….
Ingatlah, kapan terakhir kali kita berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping diri kita???
Siapa yang mengasihi kita saat kita merasa tidak dicintai???
Siapa yang ingin bersama kita saat kita tak bisa memberikan apa-apa???
MEREKALAH SAHABAT KITA!!!
Hargai dan peliharalah selalu PERSAHABATAN kita dengan mereka…
**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita**