Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, December 21, 2008

KEISTIMEWAAN WANITA

Sunday, December 21, 2008 0 Comments
Keistimewaan Wanita
Berbahagialah Menjadi Seorang Wanita Karena diberi Keistimewaan Oleh Allah.
19 Keistimewaan Wanita
1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.

6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.

7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."

8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.1

1. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).

12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )

15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.

16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT

17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan

18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan

19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT

Di Penghujung Perjalanan...(Kisah Ibu dan Anaknya)

Sunday, December 21, 2008 0 Comments
Wanita tua itu perlahan-lahan menyeretkan kaki rentanya ke ujung jalan…
Tatapan matanya sayu... seakan mengatakan bahwa aku ini sudah tua…dan sangat kelelahan..!!
Tapi hatinya bergejolak!!!tidak...!!!kau tidak boleh lelah..kau tidak boleh sakit…!! Lupakah kamu…
Lupakah kamu bahwa di kolong- kolong itu…tujuh anakmu masih perlu makan untuk hidup???
Lupakah kamu bahwa suami bangsatmu itu telah pergi meninggalkanmu dengan tanggungan yang berat untukmu sebagai seorang wanita..!!!


Seketika itu...kepulan debu-debu kota memecahkan lamunannya…
Seraya menutup hidungnya dengan selembar baju bekas, ia melanjutkan pekerjaannya…ia kumpulkan satu persatu barang dari tempat sampah... tempat segala kotoran dan menjijikkan bagi orang-orang..!!

Tapi tidak untuk wanita renta itu..!! ada roti basi yang berhasil ia temukan…dengan senyum sumringah…dengan gembira..!! ia memungutnya..lalu dibawa pulang…
“anak-anak…lihat apa yang ibu bawa…ibu bawa roti.. !!!’ spontan, ketujuh anaknya yang menanti kelaparan berlari menuju sang ibu yang bersimbah peluh…



”ini kalian bagi sama rata ya…”
satu roti basi itu…,dipakainya mengganjal perut yang terlilit usus-usus yang menuntut untuk diisi makanan..!!

“’doakan ibu.. esok hari masih ada makanan untuk kalian..”
sementara itu.. wanita renta mengganti rasa laparnya dengan ‘’hanya” melihat anak-anaknya makan..
malam itu berlangsung seperti tujuh hari sebelumnya..sang ibu tua itu tak makan sedikitpun sehingga pucat pasi menghancurkan wajah teduhnya…sekali lagi mata sayunya ingin berkata…

kau hanyalah manusia biasa..!! kau tak akan mampu bertahan…kau sudah tua…kau sudah sangat menderita…mengapa kau tidak pergi saja…
biarkan anak-anakmu di sini… lebih baik kau tidak melihatnya mati kelaparan!!
hati nurani sang wanita lalu menampik..
hey..!!jika kau pergi..ingatkah kau kelucuan mereka..apakah kau tidak berharap mereka akan hidup lebih baik dari dirimu..!!!?

wanita renta itu perlahan-lahan memejamkan mata.. ia harap lapar ini tetap bisa “bersabar” …
sampai saatnya nanti ia mendapatkan makanan untuknya…
sampai saatnya nanti tuhan mengubah hidup mereka..
entah di dunia yang garang ini… ataupun di surga…
yang jelas..ia akan tetap bersama ketujuh pangeran mungilnya..walaupun ajal yang harus menjadikan pemutus hubungan mereka…

LOVELY BEE...HIMABIO

Sunday, December 21, 2008 0 Comments

Saat ini aku sedang menunggu…
Diantara nyanyian malam yang saling bersahutan
Dan cahaya yang silaunya membutakan langit...
Aku menunggu saat dimana hati insan perindu kedamaian ini bersatu
Saat pertemuan yang membuahkan rindu
Rindu yang takkan pernah bertepi
Meski terhapus waktu yang kan terus berjalan dan berlari...
Aku merasa sepi...
Ruangan dalam hatiku senyap dan sunyi...
Bahkan angin seperti enggan tuk berhembus
Aku merindukannya...
Menanti dalam sepi...
Aku merindukan saat ia meramaikan suasana dengan canda tawa
Sesuatu yang dulu terasa sangat biasa di harinya
Kini terasa begitu istimewa
Saat-saat bersama kini begitu berharga
Adakah semua ini akan berulang??
Malam takkan pernah menenggelamkan kita...
Ia hanya membiarkan sang bintang memecah sunyinya
Setiap diri kita adalah sosok pribadi yang unik
Bagai potongan puzzle yang harus disusun
Adanya untuk saling melengkapi...
Tiadanya untuk saling mengisi...
Setiap diri kita berbeda
Dalam warna, dalam kata, dalam rasa
Aku, kamu, dia, kita, mereka...semua tak sama
Tapi jalinan yang ada diantaranya
Bisakah menjadi SATU CINTA yang tak berkesudahan???
Jalinan yang ujung satunya VISI, ujung yang lain adalah MISI
Kan menjadi sebuah simpul yang terikat erat nan kokoh
Tak terpisahkan...
Tuk wujudkan sebuah MIMPI...!!!
Sepertinya langit masih menyimpan sejuta kisah
Yang diturunkan satu per satu bersama rintik hujan...
Agar air mata tersamar di dalamnya...
Agar tiap sudut berhiaskan rona indah pelangi sesudahnya...
Begitukah??
Semoga....

Dalam kegalauan hati...Tak ada yang lebih indah selain tarbiyah Allah....

Sunday, December 21, 2008 0 Comments
Rabbku, telah kupenuhi panggilan-Mu, membawa tubuh ringkih ini
melewati jalan yang Kau kehendaki. Telah kucoba melepas segenap yang aku mampu
untuk mengatasi beratnya medan yang menghalang.
Telah coba kuatasi sedapatnya panasnya hari-hari kulewati.

Namun ampuni aku ya Rabbi.
Betapa seringnya hamba tertegun ragu,
untuk melanjutkan perjalanan yang panjang ini.
Semuanya memang dikarenakan kelemahan hati ini
yang masih saja berharap mencicipi kenikmatan duniawi.

Kinipun hati yang peragu ini masih diguncang gundah.
Akankah Kau terima buah karya tangan lemah ini?
Akankah Kau hargai,
apabila saat ini hatiku masih juga mengharapkan wajah lain selain wajah-Mu?
Jika masih juga kunanti senyum lain selain senyum-Mu?
Juga masih kudambakan pujian selain dari pujian-Mu?
Betapa semakin berat persangkaanku akan kesia-siaan amalanku,
jika kuingat Engkau Maha Pencemburu!

Rabbi, bukan tak ingin aku istiqomah melewati hari-hari.
Bukan tak hendak aku sabar menanti janji-Mu.
Namun Rabbi, apakah salah jika aku menyandarkan diri pada dinding lain
dalam sebuah bangunan Islam-Mu.

Namun Rabb, lagi-lagi Kau tarbiyah aku dalam kealpaan mimpi semuku.
Tak sanggup ku bendung air mata keharuan atas belaian ini.
Karena aku tahu, tidak semua hamba-Mu Kau perlakukan seperti aku.
Tersibak juga tirai kelam yang senantiasa menyeret langkahku menjauh dari-Mu,
sungguh aku bersyukur atas semua ini.
Aku sadar tidak sama pejuang dengan perintang.
Kembali ku ingat sebait doa yang pernah terucap,
tentang sebuah janji dan amanahku.
Menginggatnya, semakin kuat kokoh kakiku.

Rabb, ketika bibirku mengucapkan sebait janji untuk berkhidmad pada-Mu,
tidak saja dihadapan Engkau tapi juga dihadapan hadirin yang hadir kala itu,
kembali hatiku ragu, akankah aku sanggup memegang amanah itu?,
walaupun bertentangan dengan hati nuraniku sekalipun?

Rabb, apakah ini jawaban setiap doa-doaku?.
Agar Engkau sertakan aku di dalam barisan para salafussholeh?.
Apakah ini jawaban setiap rintihanku,
agar Engkau jadikan setiap nikmat yang ada pada diriku
sebagai mahar yang akan aku persembahkan pada-Mu?

Rabbi, ampuni atas segala kelemahan imanku,
Bimbing aku melewati jalan orang-orang bernyali singa,
Namun aku cukup arif menyadari Rabb, siapalah aku ini,
betapa diri ini tak layak disejajarkan dengan mereka.
Siapakah aku ini dibandingkan mereka yang senantiasa
bersimbah peluh dan debu untuk membuktikan kecintaanya kepada-Mu?
Betapa lancangnya aku mengukur diri
Dengan mereka yang menghabiskan malam-malamnya
dengan sujud tersungkur mengharapkan ampunan dan cinta-Mu.