Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, November 21, 2014

Kuliah Pra Nikah BAITI JANNATI

Friday, November 21, 2014 0 Comments
        I.            Pendahuluan
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” [QS.Ar Ruum [30]: 21]
Sebuah ayat yang menyatakan betapa besarnya kekuasaan Allah Swt. dan Maha Kasih Sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Betapa Allah sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh setiap hamba berkaitan dengan kebutuhan biologis dan hati manusia. Ketika Adam As diciptakan Allah dan ditempatkan di surga, Adam As. merasa sendiri dan merasa kesepian, betapapun indah dan nikmatnya surga, ternyata masih membuat hati seorang Adam As hampa. Karena itulah kemudian Allah Swt. mengambil tulang rusuknya Adam As dan diciptakanlah Hawa untuk menemani Adam As.
Solusi bagi kebutuhan biologis manusia adalah pernikahan. Tidak ada dalam Al Qur’an solusi bagi kondisi hati yang bergolak itu adalah pacaran atau berzina. Dan tiap hari akan selalu ada berita-berita pernikahan yang tersebar di seluruh dunia. Namun, apakah tujuan pernikahan hanya untuk mengobati kekosongan hati semata atau memenuhi kebutuhan biologis? Tentu kita lebih mendambakan terciptanya sebuah keluarga yang SAMARA (Sakinah, Mawaddah wa Rahmah). Oleh karena itu, kita layak memiliki cita-cita terwujudnya pernikahan yang visioner yang saratdengan nilai-nilai Islam.
Pernikahan visioner adalah sebuah pernikahan yang penuh dengan visi ke depan, penuh dengan planning ditambah dengan misi strategis untuk mencapai visi tersebut. Sebuah pernikahan yang berpikir luas dan panjang ke depan, bukan hanya sekadar menjadikan pernikahan sebagai penghalal suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan. Banyak pasangan yang menikah bercita-cita menjadikan rumah tangga mereka sebagai keluarga SAMARA, tapi karena tidak ada pemikiran matang tentang tujuan keluarga yang jauh ke depan, banyak yang akhirnya berhenti di tengah jalan. Atau pada akhirnya tercipta rumah tangga yang tidak ideal di mana terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat yang berujung kebekuan antar penghuni rumah tangga.
Untuk membangun keluarga SAMARA, minimal ditunjang oleh teladan, cinta ilmu dan sistem yang Islami. Hanya rumah tangga SAMARA yang dapat menjadi fondasi tangguh bagi berdirinya masyarakat dan bangsa yang beradab, maju, dan beriman. Dalammempersiapkan generasi terbaik, semuanya diawali dari keluarga. Lingkungan keluarga sebagai tempat pertama bagi pertumbuhan anak menjadi faktor terpenting yang mempengaruhi watak, kebiasaan dan perkembangan psikologinya. Keluarga yang SAMARA merupakan lingkungan yang baik dalam membantuk generasi Rabbani. Kuliah Pra Nikah ini memiliki cita mulia yakni membangun “Baiti Jannati” (Rumahku adalah Surgaku), dimana tercipta kebahagiaan, ketentraman, kedamaian, dan banyak hal-hal kebaikan di dalam keluarga.


      II.            Landasan Kegiatan/Program
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menikah maka ia telah melindungi (menguasai) separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara separuhnya lagi.”
Pernikahan adalah langkah awal bagi sebuah bangunan baru dalam masyarakat muslim dan tiang pancang baru untuk menyangga keutuhan bangunan tersebut maka sangatlah pantas bila semua anggota masyarakat menyambut gembira peristiwa itu dengan ucapan selamat dan doa keberkahan yang diliputi rasa gembira dan bersuka ria.
Menikah mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
1.        Menikah merupakan salah satu perintah Allah, lihat saja dalam QS. An Nisa’ [4]: 3, QS. An-Nur [24]: 32 dan sabda Rasulullah : “Menikahlah karena sesungguhnya aku bangga dengan umatku yang banyak...“(HR. Baihaqi). Kebahagiaan dan ketenangan hati orang mukmin hanyalah dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya.
2.        Untuk melestarikan keturunan dan memakmurkan bumi Allah sehingga tujuan penciptaan makhluk bisa terealisasi dengan baik yaitu ibadah kepada Allah Swt.
3.        Untuk menyalurkan kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan sehingga bisa terjaga kesucian masing-masing.
4.        Dalam rangka untuk menjaga keutuhan nasab karena bila tidak ada pernikahan yang resmi sesuai dengan aturan agama maka akan terjadi kekacauan kehidupan sehingga banyak anak manusia yang terlahir tanpa orang tua dan tidak sah menurut agama.
5.        Untuk meraih ketenangan jiwa yang menjadi tujuan utama hidup manusia (QS. Ar Rum [30]: 21).
6.        Memperbanyak jumlah umat Nabi Muhammad SAW sehingga menjadi umat yang disegani dan diperhitungkan seperti yang diinginkan Allah Swt.
7.        Dalam rangka untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya berbagai penyakit moral dan kerusakan akhlak.
Banyak sekali tujuan pernikahan. Semuanya begitu mulia dan tentunya akan bernilai pahala dan dihitung sebagai ibadah jika memang diniatkan semata-mata karena Allah Swt. Semua tujuan itu akan tercapai jika kita melakukan persiapan dengan matang. Untuk itulah, program Kuliah Pra Nikah ini diselenggarakan.
Fakta yang sangat ironis di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan bahwa dari dua juta pernikahan keluarga yang terjadi setiap tahunnya, 10%-nya berakhir dengan perceraian. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu :
1.      Pergeseran paradigma dari pernikahan yang seharusnyamerupakanhal yang agung dan sakral, kini menjadi hal yang biasa-biasasaja.
2.      Orang tua kurang respek dalam membimbing anaknya yang sudah berusia siap nikah karena kebanyakan orang tua saat ini justru sibuk mengurusi kriteria jodoh anaknya, bagaimana menyelenggarakan pesta pernikahan anaknya, dsb dibandingkan memberikan bekal ilmu tentang pernikahan dan menjalani kehidupan berumahtangga pada anaknya.
3.      Dampak globalisasi, misalnya : bebasnya berita tentang pernikahan dan perceraian artis atau tokoh masyarakat yang bias menjadi teladan buruk bagi masyarakat.
Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi, tentu saja dibutuhkan pendidikan yang dapat membuka wacana dan memaknai lebih dalam arti sebuah pernikahan dan tujuan dari pernikahan itu sendiri.

        I.            Lokasi Kegiatan
Gedung milik Yayasan Walisongo lantai 1, 2 ruang kelas kapasitas maksimal 120 orang (model kursi kuliah), ber ac, soundsystem & LCD.
Alamat : Jl. Papandayan, Semarang


      II.            Bentuk Kegiatan/Program
Kuliah persiapan nikah selama 12 kali pertemuan selama 6 bulan (2 kali per bulan) yang membahas secara tematik problematika persiapan menuju pernikahan Islami mulai dari persiapan diri, memilih pasangan, proses akad & walimah, masa awal memasuki rumah tangga.

    III.            Pemateri
1.      Bunda Darosy
Dosen Psikologi UNDIP, Pakar Parenting, Pengasuh Rumahku Surgaku TVRI Jateng, Ketua BAITI JANNATI CENTER, Penulis Buku Baiti Jannati.
2.      Robi’ah Al Adawiyah, SH
Ketua KPPA Benih Solo, Konsultan Remaja, Penulis buku rumahtanggadan Remaja.
3.      Bu Maskufah
Ketua SALIMA Kota Semarang, penulis buku Smart Messages for Ukhti.
4.      Bu Diah Rahmawati
Pemerhati keluarga SAMARA, Pembina BAITI JANNATI CENTER, Ketua SALIMA Jateng
5.      Afifah Afra
Penulis, Direktur Penerbit Indiva, SekjenFLP Pusat, owner Sayap Sakinah Center.
6.      Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc
Penulis buku Muhammad Inspiring Romance, Trainer Keluarga Romantis Ala Rasulullah.
7.      Ustadz Anwar Jufri, LC
Direktur LEPIS (Lembaga Pendidikan Islam) Bawen
8.      Pakar Kesehatan Ibu dan Wanita
Spesialis kulit & kelamin, Spesialis kandungan, bidan

   IV.            Sasaran Peserta
Sasaran utama kegiatan ini adalah mahasiswa kampus dan universitas di Kota Semarang. Dalam sosialisasinya akan bekerjasama dengan divisi Kerohanian Islam kampus dan universitas di Kota Semarang.
Target peserta 60-80 orang per angkatan.

Baiti Jannati Center
Sekretariat      : Jl. Ganesha Raya, Kompleks Masjid At Taqwa No 1, Pedurungan Tengah, Semarang.
Telp.    : 08122814853, 085647122033



Catatan Penting Sebelum Hamil

Friday, November 21, 2014 0 Comments

Copy paste dari web  http://rodame.com/lakukan-8-pemeriksaan-kesehatan-fisik-ini-sebelum-merencanakankehamilan/

Lakukan 8 Pemeriksaan Kesehatan Fisik Ini Sebelum Merencanakan Kehamilan

  By Rodame.com   November 18th, 2014
Berapa banyak dari antara perempuan di Indonesia yang melakukan pemeriksaan kesehatan fisik sebelum hamil? Kalau boleh jujur saya sendiri sebelum hamil pertama tidak  melakukannya. Mungkin karena informasi tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan fisik sebelum hamil itu tidak begitu banyak, sehingga banyak kaum perempuan khususnya yang sudah menikah merasa tidak perlu melakukannya. Padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada kehamilan dan anak yang kita lahirkan kelak terutama jika tak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan fisik tersebut. Pemeriksaan kesehatan fisik itu berbeda dengan pemeriksaan faktor genetika,  nanti akan saya share di postingan yang berbeda untuk kita bisa pelajari bersama-sama.
Kali ini saya ingin berbagi tentang 8 pemeriksaan kesehatan fisik yang penting dilakukan sebelum merencanakan kehamilan. Ibarat sedia payung sebelum hujan, maka pemeriksaan ini akan memberi manfaat guna mencegah hal-hal yang tak diingini selama hamil dan melahirkan kelak.
8 Pemeriksaan Kesehatan Fisik Sebelum Merencanakan Kehamilan :
1. Pemeriksaan virus Rubella (campak Jerman), sitomegalovirus, herpes simpleks genitalia atau varicella zoster.
Tujuannya : untuk menghindari terjadinya kecacatan pada janin
Jika kesulitan mendapatkan informasi seputar virus rubella atau ingin sharing tentang virus rubella dan dampaknya pada kehamilan dan anak yang dilahirkan kelak, silakan bergabung dengan komunitas ‘Rumah Ramah Rubella’. Komunitas tersebut aktif dalam berbagi informasi dan saling mendukung satu sama lain. Pendirinya adalah seorang ibu yang diserang virus rubella ketika masa kehamilannya, kini ia melahirkan seorang putri yang juga terkena dampak dari virus rubella tersebut.
2. Pemeriksaan virus hepatitis (A, B dan C) dan virus HIV
Tujuannya : untuk menghindari diturunkannya penyakit akibat virus-virus tersebut pada janin
Perlu kita ketahui bersama bahwa HIV adalah virus yang hingga kini disebut-sebut tidak ada obatnya. Dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa diambil tindakan preventif sebelum menulari janin ketika masuk masa kehamilan.
3. Pemeriksaan penyakit toksoplasmosis
Tujuannya : untuk menghindari kecacatan janin maupun abortus (keguguran janin).
Kita sering kali mendengar seorang wanita hamil mengalami keguguran berulang kali, pastilah hal itu tidak diingini. Karenanya tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan toksoplasmosis sebelum merencanakan kehamilan agar hal tersebut tidak terjadi.
4. Pemeriksaan penyakit seksual menular
Pemeriksaan ini penting karena jika terlambat penanganannya dapat menyebabkan kematian pada ibu, janin, maupun bayi yang kelak dilahirkan.
5. Pemeriksaan penyakit menurun yang sedang diderita
Apa saja penyakit menurun tersebut? Asthma, Diabetes mellitus dan jantung. Pada wanita hamil penyakit-penyakit tersebut dapat bertambah berat . Jika tidak segera dilakukan perawatan dan pegobatan yang teratur akan sangat membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya. Untuk menghindari kondisi yang membahayakan tersebut biasanya dokter akan memantau secara terus-menerus kesehatan sang calon ibu dan kemudian baru bisa ditentukan kapan kira-kira waktu terbaik untuk kehamilannya.
6. Pemeriksaan penyakit akibat kekurangan zat-zat tertentu misalnya kekurangan zat besi
Baru-baru ini saya dikejutkan oleh kabar dari salah seorang sahabat saya, katanya 2 dokter anak memvonis anaknya terkena thalasemia. Setahu saya, thalasemia itu adalah penyakit bawaan dari salah satu orangtuanya, ibu atau bapaknya. Penyakit carrier-lah. Sudah panik karena divonis thalasemia mayor (tingkatan yang cukup parah). Namun kemudian, sahabat saya penasara dan ingin mengetahui langsung opini dari dokter ahli darah (Hematologist) untuk memastikan kondisi sang putri kecil. Ternyata putrinya tidak menderita thalasemia, melainkan anemia karena kekurangan zat besi.
Kisah tersebut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua khususnya para orangtua. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada anak kita kelak. Ketika sudah terjadi, kita yang kebingungan dan panik. Itulah sebabnya perlu melakukan pemeriksaan penyakit akibat kekurangan zat-zat tertentu seperti kekurangan zat besi sebelum merencanakan kehamilan. Mungkin saja, anak dilahirkan terkena dampak dari penyakit yang ada pada sang ibu ketika sedang hamil.
Kekurangan zat besi ketika masa kehamilan juga dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur dan keguguran. Mari sikapi dengan bijak dan periksakan diri sebelum merencanakan kehamilan demi kesehatan sang buah hati kelak.
7. Pemeriksaan alat-alat reproduksi pria dan wanita
Jika kondisi dari alat reproduksi istri dan suami normal maka perencanaan kehamilan bisa dilanjutkan namun jika tidak maka terlebih dahulu harus menyelesaikan pengobatannya dan ketika sudah sembuh barulah bisa merencanakan kembali kehamilan yang diingini.
8. Pemeriksaan darah
Pernah mendengar bahwa rhesus atau Rh darah sangat mempengaruhi antibody yang terkandung di dalam sel darah merah? Jika belum, sebaiknya ini perlu disikapi dengan bijak. Pemeriksaan darah sebelum merencanakan kehamilan juga penting dilakukan pada pasangan suami-istri. Hal ini untuk mengantisipasi adanya perbedaan golongan darah dan rhesus antara darah ibu dan bayinya. Perbedaan tersebut ternyata dapat juga mengancam janin dalam kandungan.
Demikian pentingnya pemeriksaan kesehatan fisik dilakukan sebelum merencanakan kehamilan. Kedelapan pemeriksaan tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita ingini ketika kelak anak terlahir di dunia. Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Semoga bermanfaat.

Thursday, November 13, 2014

Veil International Day 2014 FKM UNDIP : Ngomongin Hijab Syar’i bareng Keisya Avicenna dan Bunda Darosy

Thursday, November 13, 2014 0 Comments

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Ahad, 12 Oktober 2014

Alhamdulillah, meski masih sedikit nggliyeng dan Mas Sis menyarankan untuk izin saja ke panitia, tapi lagi-lagi saya menolak. Saya yakinkan Mas Sis kalau badan saya sudah lebih baik. Meski saat diantar tiap kali lewat gundukan polisi tidur saya harus mengingatkan Mas Sis untuk super pelan-pelan, karena kalau ada benturan atau lonjakan gitu tiba-tiba kepala saya seperti dipukul pake godam. Hihi. Lebay!

Mas Sis membawakan tas saya sekaligus menggandeng tangan saya saat memasuki gedung FPIK yang dijadikan lokasi acara. Ihiiir! Saya disambut panitia dengan sangat hangat lalu kami diantarkan ke ruang transit dengan kondisi AC yang super dingiiiin. Brrr…

Serunya karena bisa ketemu Bunda Darosy Endah Hyoscyamina, yang juga menjadi pembicara. Hihi. Deg-degan juga euy duet sama Bunda. Biasanya kalau lagi sama Bunda seringnya saya jadi moderatornya aja atau bantuin Bunda jualan buku. Kali ini pengalaman pertama saya ngisi acara bareng Bunda.

Sambil nunggu acara dimulai, ngobrol-ngobrol dulu sama Bunda, sama Mas Sis juga. Diskusi singkat tentang pembagian materi yang akan kita sampaikan nanti. Bunda akan lebih menekankan tentang “Hijab Syar’i” kalau saya akan lebih banyak bercerita. Yaaah, about my true story lah!

Tema acara Veil International Day (VI-Day) kali ini adalah “Keep Healthy and Stay Love Veil”. Acara dimulai jam 08.30. Diawali dengan pemutaran video profil Bunda dilanjutkan video profil saya. Peserta yang berjumlah lebih dari seratus itu menyambut kehadiran kami di depan dengan sangat antusias.

Acara dipandu oleh seorang moderator, akhwat asli Padang Pariaman. Bunda yang lebih dulu mengisi materi. Bunda menyampaikan dengan penuh semangat, khasnya Bunda. Asyik dan nggak bakal bosen deh dengerin Bunda ceramah. Sepanjang Bunda ngisi, beberapa kali saya merasa mual. Parahnya, saya lupa bawa permen jahe. Saya mencoba mensugesti diri saya dengan kata-kata positif, “Sehat Nung! Sehat!”

Alhamdulillah, saat tiba giliran saya, badan saya jauh lebih segar. Saya mengawali dengan mengajak semua peserta berdiri lalu melakukan tepuk saling memotivasi. Saya lanjutkan dengan menceritakan pengalaman saya berhijab lengkap dengan tantangan yang saya hadapi setelah berhijab dan hal-hal yang ajaib ketika saya berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dengan hijab saya. Moment seperti ini sekaligus menjadi moment yang mengingatkan diri saya untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Mengajak diri sendiri dan semua peserta untuk menggesa diri menjadi sosok muslimah shalihah yang dirindukan Jannah, menjadi wanita dunia yang layak dicemburui para bidadari surga. Semangaaaaat!

[Saat ngisi acara saya sempat curi-curi pandang ke luar ruangan. Hihi. Mas Sis lagi duduk di depan. Superguard teladan! Love u, sayang…]

Setelah saya selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian bingkisan dan kenang-kenangan untuk pembicara juga moderator. Asyiiik, dapat karikatur lucu dan sepaket Wardah. Alhamdulillah. Acara kita akhiri dengan sesi foto bersama dengan semua peserta dan panitia.

Setelah pamitan dengan Bunda dan panitia, saya dan Mas Sis pun pulang. Saya mual maksimal, sampai rumah pun hoek-hoek, sholat, trus tiduuuur. Mas Sis beli sate kambing dan menghidangkannya di dekat tempat tidur, lengkap dengan bujukan agar saya segera makan. Ihiiir. Makasih ya sayang… Perut masih nggak jelas rasanya, masih sering muntah dan kepala pusing banget. Ba’da Maghrib, saya diantar Mas Sis priksa ke rumah dokter Soraya. Kata beliau, saya mungkin kelelahan. Heuheu… *perasaan ngapain aja sih gue?

Pulangnya mampir beli capcay dan milkshake susu segar. Sehat yaaa!

[Keisya Avicenna]


Berbagi Inspirasi Bersama Etoser Semarang 2014

Thursday, November 13, 2014 0 Comments

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Sabtu, 11 Oktober 2014

Hari ini ekskul jurnalistik libur. Alhamdulillah, bisa istirahat di rumah. Sejak kemarin sore, badan rasanya sudah tidak jelas. Padahal menstruasi udah selesai, tapi kenapa migrainnya datangnya telat? Aaaargh! Padahal sore ini udah janji sama adik-adik Etos 2012 untuk ngisi acara angkatan 2014. Bismillah, semangat sehat!

Saya sempat bilang sama suami, “Mas Sis, kalau adik bisa muntah, Insya Allah, sembuh!” Berasa muaaal terus, nggak bisa muntah. Tapi akhirnya, bisa muntah juga. Sedikit lega. Mas Sis udah bilang, kalau memang sakit nggak usah dipaksain ngisi acara anak Etos, izin aja. Tapi saya sedikit memaksa. Saya bilang, “Kasihan mereka kalau Adik batalkan tiba-tiba. Nanti susah cari pengganti yang lain. Insya Allah, badan Adik dah jauh lebih baik…”

Sekitar jam 15.30, saya pake jaket diantar Mas Sis ke sebuah masjid, tidak jauh dari asrama Etos. Sambil menunggu persiapan panitia, saya ajak Mas Sis beli jeruk hangat di warung hik samping masjid. Kita ngobrol-ngobrol dulu di situ. Hmm, entah sudah berapa biji permen jahe yang saya habiskan buat menghilangkan rasa mual.

Jam 16.30 saya beraksi, Mas Sis nunggu di tokonya Nandar, juga gak jauh dari lokasi acara. Waktu itu, pesertanya sekitar 20-an. Mahasiswa/i Etoser angkatan 2014 sekitar 12an orang, karena beberapa ada acara wajib di kampus.

Pada kesempatan itu, saya menyampaikan tentang “LIFE MAPPING”. Saya bawa contoh “Dream Book” saya dan “Dream Board” Life Mapping saya sebagai contoh. Alhamdulillah, diskusi berlangsung seru dan peserta sangat antusias. Saya bilang ke mereka kalau sore itu menjadi ‘pertemuan yang menyembuhkan’. Karena saya merasa jauh lebih baik, jauh lebih sehat dari sebelumnya.

Jam 17.30, acara selesai. Saya mendapatkan bingkisan yang sangat mengenyangkan. Hihihi. Alhamdulillah. Mas Sis udah njemput di bawah. Langsung pulaaaaang…

Sampai rumah, kepala pusing luar biasa. Setelah sholat, langsung dipakai tidur. Muntah terus kalau mau makan. Mas Sis nyiapian obat dan makan malam. So sweet dah! Ponakan aja pada bilang, “Wah, tante dapat kelas VVIP nih!” Hahaha.

Terima kasih, sayang… Selesai makan, Mas Sis mijitin. Duh, suami yang sangat keren! Besok masih ada satu agenda akbar jadi pembicara seminar. Semoga besok dah sehat…

[Keisya Avicenna]

GRATIS: Workshop Penulisan Buku Cerita Anak untuk Pembaca Pemula

Thursday, November 13, 2014 0 Comments

 

Dari http://www.bennyrhamdani.com/2014/11/gratis-workshop-penulisan-buku-cerita.html?spref=fb



Room to Read, sebuah organisasi nirlaba internasional yang berfokus pada literasi, dan ProVisi Education, sebuah perusahaan konsultan pendidikan Indonesia, bekerja sama dengan DAR! Mizan dan mitra lainnya dalam sebuah proyek untuk mengembangkan, menerbitkan dan mendistribusikan buku-buku anak ke berbagai sekolah di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bagian penting dalam proyek ini yaitu bekerja sama dengan para penulis lokal untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengembangkan buku cerita bagi para pembaca pemula. Proyek ini bertujuan untuk membantu meningkatkan jumlah buku yang tersedia untuk anak-anak yang berada pada tahap awal membaca, terutama di berbagai daerah pedesaan di Indonesia.

Sebuah langkah kunci dalam proyek yang penting ini adalah bekerja sama dengan para penulis lokal dalam sebuah workshop "Penulisan Buku Cerita untuk Pembaca Pemula" yang akan diselenggarakan pada 27-30 Januari 2015 di Jawa Barat (tentative). Workshopini bertujuan untuk mendukung para penulis dalam mengembangkan seni keterampilan menulis buku cerita anak-anak.

Para penulis yang terlibat dalam workshop mempunyai kesempatan untuk membuat draft paling tidak sebanyak dua naskah. Dalam proses pengembangan buku cerita, penulis akan:
·     Memperlajari cara untuk mengembangkan ide cerita yang kreatif dan karakter-karakter yang kuat untuk anak-anak;
·         Menyusun berbagai cerita untuk para pembaca pemula;
·         Memperoleh masukan mengenai naskah mereka dari editor yang profesional dan dari sesama penulis;

Penulis yang naskahnya lolos seleksi akan mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan naskah mereka.




Petunjuk Aplikasi

Sebagai penulis yang sedang membuat kemajuan dan kesuksesan yang baik di Indonesia, DAR! Mizan bermaksud untuk mengajak Anda sekalian untuk berpartisipasi dalamworkshop ini.

  • Untuk mendaftar, silakan mengisi dan menandatangani formulir aplikasi yang bisa dicopy di bawah ini.
  • Kirimkan aplikasi beserta contoh tulisan yang berisi 200 kata mengenai cerita anak-anak.
  • Aplikasi yang sudah lengkap mohon dikirim ke Benny Rhamdani dibenny.rhamdani@mizan.com sebelum 29 November 2014. dengan sujbect e-mail: Workshop Penulis. 
  • Semua contoh tulisan harus diserahkan bersamaan dengan aplikasi tersebut.

PENTING: Aplikasi yang diajukan setelah tanggal 29 November 2014 tidak akan diterima

TENTANG ROOM TO READ

Room to Read adalah organisasi global yang bertujuan untuk mentransformasikan kehidupan jutaan anak di Asia dan Afrika dengan berfokus pada literasi dan kesetaraan jender dalam pendidikan. Didirikan dengan suatu kepercayaan bahwa Perubahan Dunia dimulai dari anak-anak yang terdidik, Room to Read bekerja dengan berkolaborasi dengan komunitas lokal, organisasi mitra, dan pemerintah, untuk mengembangkan keterampilan literasi dan mengembangkan kebiasaan membaca bagi anak-anak tingkat sekolah dasar. Sejak tahun 2000, Room to Read telah menyentuh hidup lebih dari sembilan juta anak dan menyasar untuk mencapai 10 juta anak pada tahun 2015. Untuk keterangan lebih lanjut silakan kunjungiwww.roomtoread.org

TENTANG PROVISI EDUCATION

ProVisi Education adalah lembaga konsultan pendidikan dan partner implementasi program CSR. Didirikan pada tahun 2002, ProVisi Education telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan bekerja bersama siswa, guru, sekolah, dan masyarakat. Sejak saat itu, ProVisi Education telah bermitra dan berkolaborasi dengan berbagai individu, dan organisasi, termasuk berbagai organisasi nirlaba dan sektor swasta di 27 propinsi di Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut silakan kunjungi www.provisieducation.com



BATAS -------------------------------------------------------------------------------------------------------


 

Penulisan Buku Cerita untuk Pembaca Pemula
Workshop Penulis
27-30 Januari 2015
Jawa Barat (tentative), Indonesia

Formulir Pendaftaran Peserta Workshop


Nama ____________________________ Tanggal lahir:  _____________ Jenis Kelamin: L / P  
No. Telepon: ________________________ Email: __________________________________
Alamat: ____________________________________________________________________


Pekerjaan: _______________________________ Jabatan: ___________________________
Perusahaan: ________________________________________________________________
Alamat Perusahaan: __________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Pendidikan:

a)      Sekolah Menengah Pertama:

b)      Sekolah Menengah Atas:

c)      Perguruan Tinggi/Jurusan:


Pengalaman dan/atau Pelatihan dalam Penerbitan Buku:
(misal, pengalaman menulis dan/atau menghadiri workshop sebelumnya yang berkaitan dengan Penerbitan Buku






Apa harapan yang ingin Anda capai dari workshop ini?









Apa yang akan Anda sumbangsihkan untuk workshop ini?







Contoh Tulisan
Semua pelamar workshop diminta untuk menyerahkan contoh tulisan cerita untuk anak-anak bersama dengan aplikasi formulir yang telah dilengkapi. Contoh tulisan tidak boleh lebih dari 200 kata.
Kesepakatan dalam Berpartisipasi  
Jika terpilih untuk berpartisipasi dalam workshop ini, dengan ini Saya berkomitmen untuk menghadiri setiap sesi dalam workshop secara penuh pada 27-30 Januari 2015. Selanjutnya, jika naskah yang dihasilkan dari workshop saya dipilih untuk diterbitkan, dengan ini Saya berkomitmen untuk mematuhi prosedur dan persyaratan editing dan revisi.


                                                                                    _____________________________
(Tanda Tangan)

Nama  : _____________________
           
Tanggal: _____________________

-------------------------------------------------------------batas

Kerangka waktu pengembangan buku cerita anak

Workshop Penulis
(Naskah-naskah yang berpotensial diidentifikasi)
27-30 Januari 2015
(4 hari)
Mentoring dan finalisasi naskah-naskah
Februari 2015
Memilih naskah-naskah akhir untuk dicetak
Mei 2015
Editing akhir teks dan ilustrasi
Juni 2015
Cetakan percobaan dan persetujuan akhir
Agustus 2015
Pencetakan
September 2015
Pendistribusian buku: Distribusi ke sekolah-sekolah dan lokasi proyek lainnya
Oktober 2015

Catatan: Para penulis yang berpartisipasi diminta untuk menyediakan waktu secara penuh dalam workshop penulis selama empat hari yaitu pada tanggal 27-30 Januari 2015 dan secara aktif terlibat dalam proses mentoring di bulan Februari 2015 untuk memfinalisasi naskah.