Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, February 27, 2010

Penggalan Kisah Bersama Ayah

Saturday, February 27, 2010 0 Comments

Surat Cintaku yang Pertama

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Apa kabar ayah?

Semoga ayah selalu dalam lindungan-Nya…Amin

Ayah sedang sibuk apa?

Jaga kondisi ya Yah…

Jangan terlalu banyak aktivitas…

Ayah…Mungkin ini surat cinta pertama yang pernah Ananda buat…

Karena Ananda memang belum pernah membuat surat cinta sebelumnya

Dan surat cinta ini langsung ananda tujukan untuk engkau, Ayah…

Ayah, waktu ananda menulis surat ini, di luar sana hujan mengguyur deras

Yah…Malam ini dingin sangat menusuk kulit …

Apakah di sana ayah juga merasakan dingin ini?

Ayah, Ananda kangen…

Ayah, Ananda ingin bertemu…

Ayah, Ananda rindu senyum ayah…

Ayah, Ananda ingin dingin ini menjadi hangat saat kita berkumpul bersama…

Maafkan Ananda Ayah, karena liburan ini Ananda tidak berada di rumah

Ananda memang punya banyak kegiatan…

Studi…organisasi…!!!

Tapi, ini bukan berarti ananda lebih mementingkan kepentingan pribadi Ananda dibanding berkumpul bersama keluarga terlebih dengan Ayah..

Maafkan Ananda, Ayah!

Ayah, terima kasih atas pengorbanan yang telah Ayah berikan pada Ananda..

Mungkin ananda tidak bisa membalas semua pengorbanan itu.Tapi, semoga Allah SWT yang kan memberi pahala yang berlipat untuk Ayah… Amin

Ayah, dua hari lagi Ananda genap berusia 22 tahun…22 tahun, Yah!!!

Tapi, sampai sekarang apa yang sudah Ananda berikan untuk Ayah?

Apa yang sudah Ananda lakukan untuk membuat Ayah bangga?

Banggakah Ayah pada Ananda???

Teringat cerita Ayah di masa kecil dulu. Saat Ibu mengandung, Ayah bermimpi.

Bertemu dengan seseorang berpakaian serba putih. Orang itu menitipkan dua ekor merpati putih pada Ayah …

Dan pada tanggal 2 Februari 1987 silam, dari rahim ibu lahirlah bayi kembar…

Salah satu bayi itu adalah Ananda…

Ibu pun berbagi cerita, saat Ananda lahir, Ayah sempat akan pingsan

Pingsan karena bahagia…

Alangkah bahagianya Ayah waktu itu…

Terima kasih, Yah!!!

Teringat saat Ananda masih kecil…tiap malam kita berkumpul di halaman rumah

Beralas tikar… beratap langit malam nan cerah

Menatap bintang-bintang yang bertebaran indah menghias langit

Bintang, Yah!!

Ananda juga ingin menjadi BINTANG di hati Ayah…

Menjadi anak yang bisa Ayah banggakan…

Ayah… terima kasih!!!

Ayah-lah inspirasi Ananda di saat Ananda patah semangat

Semangat Ayah… menjadi motivasi bagi Ananda…

Satu hal yang sangat Ananda banggakan dari Ayah

Yakni jiwa kepekaan sosial yang Ayah miliki

Ayah rela berkorban untuk orang lain

Ayah gemar menolong sesama meski Ananda tahu sebenarnya Ayah sendiri juga kesusahan

Tapi Ayah tidak peduli dengan kondisi Ayah…

Ayah lebih mementingkan orang lain…

Ananda BANGGA pada Ayah!!

Ananda BAHAGIA punya Ayah!!!

Ananda ingin segera bertemu dan memeluk Ayah…

Ananda kangen..

Mungkin ini sedikit rangkaian kata dari Ananda…

Ananda sangat MENCINTAI Ayah…

Wassalamu’alaykum Wr.Wb.

Di ruang penuh inspirasi, saat malam yang dingin

Surakarta, 30 Januari 2009

21 : 47


Ayah dan Skripsiku

3 Februari 2009

Pagi ini.. ditemani ayah ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri untuk mengambil data skripsiku. Sampai di sana ternyata prosedurnya harus ke kantor Kesbanglinmas dulu…Ya sudah deh.. pulang lagi! Sampai di depan rumah, berhubung jalannya turun dan licin, ayah terpeleset, motor Mio yang “notabene” pinjem dari teman kantor beliau tergores. Alhamdulillah ayah cuma lecet-lecet kakinya, dan aku juga malah jatuh terduduk. Meski agak sakit, tapi tidak apa-apa… yang penting ayah tidak apa-apa juga. Terima kasih Ayah, engkau telah berkorban untuk putrimu ini…


Touring ke Borobudur

Ahad… hari pertama di bulan Maret.

Pagi ini keluargaku sudah disibukkan dengan persiapan ke rumah adiknya nenek di Magelang. Beliau memang sedang sakit sehingga kita sekeluarga pergi ke sana sekaligus memohon pamit atas kepulangan omku. Sekitar pukul 06.00, om-ku juga sudah datang. Tinggal menunggu mobil dari kantor ayah dan saudaraku yang pegang setir. Akhirnya, sekitar pukul 08.00 kita sekeluarga berangkat.. Perjalanan yang sangat menyenangkan… Ayah sering bercanda… My Sweet Family…Sampai di Jogja sekitar pukul 10.00 dan tiba di Magelang pukul 10.30. Sampai di rumah kakek, kita melihat TV bareng. Ternyata ada pertandingan tinju, antara Chris John dan…. (lupa namanya). . Ayah sangat antusias saat menyaksikan pertandingan itu. Akhirnya aku ikutan nonton. Ternyata seru juga… Jadi rame… Setelah makan siang dan cukup puas melepas kangen, sekitar pukul 13.30 aku sekeluarga pamit pulang. Akhirnya, kami ke candi Borobudur itu. Kami foto-foto dan menikmati pemandangan alam dari candi yang bersejarah itu. Ayahhampir terjatuh di pelataran Borobudur, terpeleset di lantai yang berlumut tapi untungnya tidak sampai jatuh. Ayah langsung dipijit oleh tukang pijit yang mangkal di dekat mushola. Hati-hati, Yah!!!

Aku semakin mencintaimu… keluargaku‼


Ayah Check Up

24 Maret 2009

Hari ini mengantar ayah check up ke RSUD Dr.Moewardi... cepat sembuh ya yah!!!

Sampai di Wonogiri, makan soto bertiga dengan ayah bunda… so switz... Full of love!!

Siang yang sangat indah... Kekuatan cinta yang sangat dahsyat...

I love you...my family...

Ya Allah utuhkan keluarga kami di dunia ini, utuhkanlah keluarga kami di surgaMu
Ya Allah karuniakan kepada kami hati yang penuh cinta, cinta kepadamu ya Allah, dan golongkanlah hati ini menjadi hati yang selalu rindu ingin berjumpa dengan Mu
Ya Allah kami mohon berikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa dosa kami,

Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku. Dan pahala yang besar, atas keakungan yang mereka limpahkan padaku. Peliharalah mereka, sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan, atau kesusahan yang mereka derita karena aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku. jadikanlah itu semua penyebab terhapusnya dosa-dosa mereka, meningginya kedudukan mereka, dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah. Sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kebaikan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku, izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku. Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku, maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka. Sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu Di tempat kediaman yang dinaungi kemuliaan-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung, serta anugerah yang tak berakhir dan Engkaulah yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

Ya Allah..terima kasih untuk karuniaMu yang tak terhingga...

Mereka adalah sumber kekuatan hamba..

Senantiasa beri mereka kesehatan Ya Rabb..


Mimpi-mimpiku

Senin, 4 Mei 2009Pagi yang cerah menyambutku di kota ini. Setelah beli nasi bungkus di dekat kost sahabatku, aku dan dia berangkat menuju gedung Prof. Dr. Soeharso UNDIP untuk mengikuti Seminar Nasional Entrepreneurship bersama pengusaha sukses, Ir. Heppy Trenggono, M.Kom. Acara diawali dengan keynote speech oleh Pembantu Rektor IV UNDIP, Dr. Muhammad Nur, DEA dilanjutkan dengan materi dan training spektakuler dari Pak Heppy. SERU BANGET! Apa yang beliau sampaikan sangat menginspirasi. Ba’da Maghrib, acara belum selesai dan akhirnya dilanjutkan. Acara terakhir malam ini…membuat DREAM BOARD (maket mimpi). Diberi waktu setengah jam dan hanya dengan menggunakan bahan dari majalah bekas yang dibawa. Dan hasilnya… WOW‼!

Aku berhasil membuat Dream Board “The Journey of My Life for 5 Years”
2009 : Mewujudkan Cita

2010 : Merangkai Karya

2011 : Membangun Kisah Penuh Makna

2012 : Mengepakkan Akup, Terbang Mengangkasa

2013 : Menjejakkan kaki di Tempat Suci

Impian di tahun 2013 ini akan aku wujudkan bersamamu Ayah… Kita akan ke Baitullah sekeluarga… AKU YAKIN!!! KITA PASTI BISA KE TEMPAT SUCI ITU BERSAMA!!!!


Kado Terindah untuk Ayah

6 Desember 2009.. hari ini adalah hari lahir beliau... Tak terasa, usia beliau sudah 56 tahun . Dan SK pensiun beliau juga sudah turun.

Rasanya baru kemarin, aku tidur di pangkuan ayah.. memegang botol susu dan meminumnya dengan manja...

Rasanya baru kemarin, aku menikmati masa kanak-kanak dengan beliau.

Rasanya baru kemarin, ayah menasihati kami (aku dan teman-teman SD) saat belajar kelompok bersama di rumah kami.

Rasanya baru kemarin, ayah tersenyum bahagia saat kedua putri kembarnya meraih juara umum di SMP terfavorit di kota kelahiran mereka

Rasanya baru kemarin, aku membonceng ayah saat berangkat menuju SMA tercinta

Rasanya baru kemarin, aku menyaksikan senyum bahagia ayah saat toga sarjana ku kenakan...

Rasanya baru kemarin...

Dan esok..ya, besok siang aku akan pergi.. Mewujudkan impianku yang sekaligus harapan ayah! Ke sebuah kota yang masih terasa asing bagiku. Ya, aku akan ke Jakarta karena mendapat amanah baru sebagai “abdi negara” di Kementerian Perdagangan RI.

Betapa besar harapan ayah akan kesuksesan yang kelak akan kuraih dan PASTI aku DAPAT meraihnya!!! Kata Ayah tadi pagi, inilah KADO TERINDAH yang beliau dapatkan dariku... Sebenarnya, aku juga telah menyiapkan beberapa kado lain.. salah satunya sebuah DASI yang beberapa waktu lalu sangat beliau inginkan. Alhamdulillah, aku dapat memberikannya dari hasil "keringat"ku sendiri... Kado-kado itu belum cukup untuk membalas semua kebaikan dan pengorbanan Ayah selama ini. Engkaulah yang mampu membalasnya Ya Rabb... Jagalah Ayah, dengan sebaik-baik penjagaanMu YA RABB!!

Selamat hari lahir AYAH! Semoga sehat selalu, cukup rezeki, dan dimudahkan dalam semua urusan.. Kebahagiaan dalam keluarga kita semoga tidak hanya di dunia, tapi juga kekal di surgaNya kelak. AMIIN YA RABB! Ayah, betapa Ananda sangat MENCINTAIMU.. Ananda trus berjanji takkan hianati cintamu.. Ya Allah, sampaikan sejuta sayang ini untuknya.. kan Ananda buktikan, Ananda mampu penuhi impian-impiannya.. Beri kemudahan Ya Rabb.. Aamiin..

Wonogiri, 061209_17:12 (sehari sebelum berangkat ke Jakarta)


Ayah dan Mawarnya

Akhir Januari 2010… Menjelang 23 tahun usiaku…

Ayah memang sangat suka memelihara bunga. Tapi, tak kulihat sekuntum mawarpun yang ia tanam. Karena mawar beliau adalah aku… Begitu kata beliau… Aku memang suka sekali dengan bunga mawar, karena mawar itu MERAH yang memancarkan keberaniannya dan mawar itu berduri untuk melindungi dirinya. Ayah, aku paham. bunga mawarmu ini harus tetap harum dan tak boleh ternoda oleh apapun! Kau ingin bunga mawarmu ini tetap indah dan terawat saat ia tak lagi ada di kebunmu, bukan? Jikapun aku hanya menempati sebuah vas yang tak seluas kebunmu nantinya, kau hanya ingin sang pemilik vas itu memetikku dengan hormat dari pagar rumahmu, bukan? Aku paham Ayah.. Aku mengerti Ayah.. kau mungkin merasa cemas bahwa dalam pandanganmu, sepertinya… belum ada lelaki yang dapat mencintaiku seperti engkau! Iya kan, Ayah? Dan kau membuatku merasa beruntung menjadi bunga mawarmu, Ayah! Kau hanya perlu waktu untuk mengizinkan seseorang yang tepat untuk dapat memetikku dengan cara terhormat.

Ayah… aku mencintaimu… SANGAT!!!

Jakarta, 270310_05:33

Aisya Avicenna

Sunday, February 21, 2010

Ekspedisi Aisya ke Kota Impian

Sunday, February 21, 2010 0 Comments

Setelah sarapan dengan nasi uduk yang dibelinya di Pasar Sawo (pagi-pagi dah ke pasar euy…), pagi itu (Sabtu, 20 Februari 2010, pukul 06:15), Aisya keluar kostnya. Sambil mengenakan tas punggung kesayangannya (emm, gaya anak kuliah nih…jadi inget waktu masih jadi mahasiswa. Eh, sekarang kan juga masih jadi mahasiswa kok! Mahasiswa di Universitas Kehidupan. BETUL??? BETUL-lah!!! sepakat!)… emmm, lanjutkan! Aisya menuju jalan Otista dan naik mikrolet biru nomor 44 menuju Stasiun Tebet. Mau ke mana sih?

Kan udah ditulis… ke Kota impian…

Mau tau kota impian Aisya Avicenna???

It’s called Rainy Town…

Disebut juga KOTA BERIMAN (BERsih Indah nyaMAN)

What’s this?

BOGOR!!!

Kenapa Bogor???

Ehmm… sebenarnya Aisya sejak SMA dulu pengin banget bisa masuk ke IPB. Mencoba ikut PMDK, tapi belum berhasil (waktu itu sampai nangis 2 hari gara-gara ga lolos PMDK IPB… hihi… lucu! ). Sejak itu, Aisya jadi semakin penasaran dengan kota Bogor yang telah “menolak” kehadirannya saat itu. Emmm… Sebenarnya ada alasan lain kenapa Bogor yang dipilih menjadi “kota impian”, bagi yang sudah baca tulisan Aisya sebelum-sebelumnya di BLOG, mungkin akan tahu alasan yang lainnya itu. Tapi, mending ga usah tahu aja lah alasan yang lainnya itu apa… ^^

Di dalam Mikrolet nomor 44 itu, Aisya mengeluarkan dua lembar kertas berisi jadwal dan alur perjalanan kereta Jakarta-Bogor. Ehm… kayak Dora dan petanya. Hihi… Aisya yang awalnya tadi hanya menjadi penumpang tunggal, selang berapa lama… masuklah serombongan ibu-ibu pengajian. Denger-denger sih ibu-ibu itu hendak mengikuti kajian akbar di dekat stasiun. Ehm… Aisya jadi berpikir dan berkeinginan. Suatu saat nanti pengin ngisi pengajian ibu-ibu… Menantang kali ya!!! ^^ Itu yang terlintas di benaknya… Sampai di dekat Stasiun Tebet, Aisya sempat mampir bertanya kepada seorang bapak penjual makanan ringan, pintu masuk stasiun sebelah mana? Hihi, bingung juga karena memang berhentinya mikrolet 44 masih agak jauh dari pintu masuk stasiun. Malu bertanya sesat di stasiun dung! Akhirnya Aisya menuju loket karcis dan membeli satu karcis kereta AC Ekonomi jurusan Bogor. Ternyata berangkatnya jam 06:50. Masih harus sabar menanti (menantikan kereta di batas waktu ^^)… Aisya membayar karcis seharga Rp 5500 ,- itu kepada petugas loket. Baru berapa langkah, Aisya kembali lagi ke loket itu, karena ternyata uang kembaliannya kurang Rp 10.000,-. Wah, dikiranya mungkin bayarnya pake Rp 10.000,-. Sambil menanti kedatangan sang ular besi yang akan membawanya menuju kota impian, Aisya SMS-an dengan Bundanya tercinta di Wonogiri. Ehm, bunda tuh sangat tahu kalau putrinya itu memang hobby berpetualang. Jadi, ya kemanapun akan diizinkan, asal hati-hati. Terima kasih atas dukungan dan doanya, Bunda!!!

Akhirnya, kereta yang dinanti tiba juga… Aisya masuk dan memilih bangku yang masih kosong. Lapang rasanya… Keretanya juga bersih!

Bismillahi tawakaltu ‘alallah.. Laahaula walaa quwwata ilabillah…

Jess..jess..jesss… (bunyi kereta gimana sih???). Ular besi itupun bergerak meninggalkan Tebet menuju kota impian Aisya Avicenna, BOGOR!!!

Langsung update status di FB :

Cerah sekali hari ni... Secerah hatiQ! ^^. Sang bagaskara jg tersenyum manis mengiringi ular besi yg Q naiki menuju kota itu..."kulayangkn pandangQ mlalui kc jendela. Dari t4 q brsandar seiring lantun kereta... Mmbwt sisi hdpQ pnuh riuh dan berwarna.." ^^v

Di dalam kereta, Aisya menyempatkan diri untuk membaca buku yang ia bawa. Kali ini bukunya berjudul “Ya, Allah.. inilah proposal ibadahku”. Buku yang SANGAT INSPIRATIF!!!
Aisya membaca buku sambil sesekali memandang keluar jendela… Subhanallah, cerah sekali. Awan berarak ceria… Langit berwarna jingga kemerahan… MERAH??? Hmm… selalu ada rasa tersendiri di balik warna ini. ^^v

Sekitar pukul 08.30, akhirnya kedua kaki Aisya Avicenna secara resmi menginjakkan kaki di kota Bogor!!!

Alhamdulillah…terwujud lagi impiannya… Impian yang duluuu hanya tertulis di “DREAM BOOK”. Sekarang bisa dicoret dengan tinta MERAH sambil tersenyum cerah…

Keluar dari stasiun Bogor, Aisya langsung disambut oleh puluhan tukang ojek dan tukang becak, tapi maaf Pak… Aisya naik angkot 03 aja…

Aisya memilih duduk di samping sopir angkot 03. Bisa sambil tanya-tanya, gitu pikirnya. Dan biar tidak tersesat… Emm, Bogor cerah sekali pagi ini… Aisya jadi sangat leluasa melihat kanan kiri. Sempat lewat Kebun Raya Bogor dan tampaklah puluhan kijang dengan berbagai aktivitasnya. Ada yang sedang tiduran, lari-larian, ngemil, jalan-jalan, macem-macem lah! Memandang ke kiri, Aisya melihat taman Kencana yang kelihatan asri, Aisya senyum-senyum sendiri saat melihat sepasang suami istri yang sedang jalan-jalan di taman…istrinya sedang hamil… ehmm.. (muka pengin : mode on ^^). Dah cukup senyum-senyumnya!!!

Turunlah Aisya di jalan masuk menuju Universitas Pakuan. Aisya ganti naik angkot 06 dan turun di depan kampus itu. Alhamdulillah, sampai di tujuan. Aisya masuk dan langsung mendekati seorang bapak, bertanya… di manakah letak aula Fakultas Ekonomi??? Akhirnya sang bapak memberikan petunjuk dan Aisya meneruskan perjalanan mengikuti petunjuk Bapak itu. Tapi… ternyata belum ketemu juga. Akhirnya bertanya dan bertanya lagi sampai akhirnya ketemu juga auditorium D3 FE UNIPAK. Langsung registrasi.. berhubung acara belum dimulai, Aisya menuju masjid kampus yang bernama Masjid Al Kautsar. Sholat Dhuha dan tilawah di sana. Setelah jam 09:15, Aisya kembali menuju tempat acara. Di taman dekat auditorium, Aisya melihat sesosok akhwat sedang membaca Majalah Khalifah… Aisya mendekatinya dan berkenalanlah mereka… Ehm, ternyata sama-sama dari Jakarta dan seumuran. Klop deh! Dapat saudari baru… ^^. Setelah cukup puas berkenalannya, kami berdua masuk. Sebelum sampai auditorium, sempat bertemu dengan salah seorang sahabat lama yang dah setahun ini tidak bertemu… dan hari ini bertemu kembali dalam kondisi yang sama-sama sudah “berbeda” (namanya sengaja disembunyikan, Aisya memang hobby bikin penasaran pembaca). SURPRISE SEKALI!!! (bukan “SUPER SEKALI” lho, klo yang ini mah slogannya Mario Teguh!)

Aisya memilih duduk di deretan depan, sekali lagi… posisi menentukan prestasi! Biar fokus, pikirnya…

Ada 3 pembicara yang dihadirkan dalam acara dahsyat pagi itu. Materi yang disampaikan juga sangat inspiratif. INSPIRACTION!!! Inspirasi untuk BERAKSI!!! Seperti biasa, rugi rasanya kalau tidak menemukan jawaban atas pertanyaan yang menari-menari di relung hati (hayah..), maksudnya … sayang sekali melewatkan moment ini, karena narasumbernya juga luar biasa… makanya, dengan berani.. (harus dong…kan pakai MERAH!), Aisya menjadi penanya pertama…Ada 3 pertanyaan yang ia tanyakan. Dan akhirnya ia menemukan jawaban atas pertanyaannya, meski sebenarnya ia belum puas akan jawaban tersebut. Harus mencari lagi!!! Di akhir acara, terpilihlah 3 penanya terbaik dari 9 peserta yang bertanya, dan alhamdulillah… Aisya menjadi salah satunya… dapat oleh-oleh sebuah buku… ^^v.

Langsung update status :

Dapat "surprise" di bogor... Subhanallah walhamdulillah... ^^v single adventure yg dahsyat! Misi brhasil...!!! Malah "skali mrengkuh dayung, dua tiga pulau trlampaui".

Setelah acara selesai, Aisya sempat berdiskusi dengan sahabat lamanya tadi… Tidak menyangka juga bisa bertemu di situ. Ternyata sahabatnya itu merupakan salah satu penggagas acara dahsyat hari itu. Salut deh! Kami sharing sebentar. Pesan sahabatnya… amanah Aisya sekarang merupakan “sebentuk pengabdian”, jadi ya… nikmati saja prosesnya!!! SIP…!!!

Setelah itu, kami menuju masjid Al Kautsar untuk sholat Dhuhur… dan akhirnya setelah selesai sholat, kami berpisah untuk melanjutkan perjalanan masing-masing. Aisya keluar dari Universitas Pakuan dan langsung naik angkot 06. Mendung bergelayut menghiasi langit kota Bogor. Hujan mulai turun. Sampai di dekat Gramedia, Aisya turun dan berganti angkot 03 menuju stasiun Bogor. Hujan semakin deras. Jadi benar-benar merasakan bahwa Bogor memang KOTA HUJAN. ^^

Update status FB lagi…

Alhamdulillah, 1 impian trwjud lg. Pulang dr bogor bw oleh" bnyk bgt => semangat, motivasi, inspirasi, bahagia, optimisme emm.. Pokoknya bnyk! Bogor ujan.. Tp rasa"nya seperti ujan salju brtabur sakura. Hehe ^^v.

Sampai di pemberhentian 03, hujan masih mengguyur deras… kalau mau ke Stasiun Bogor, masih harus berjalan kaki… akhirnya naik becak karena jalanan digenangi air setinggi mata kaki… sampai jugalah di stasiun, beli tiket AC ekonomi… Karena masih lama (masih 1 jam lagi), Aisya memutuskan untuk makan siang…

Setelah makan siang, Aisya memasuki stasiun dan duduk di dekat seorang ibu (lebih tepatnya nenek). Aisya mengajak ibu itu ngobrol dan ternyata beliau juga akan turun di Stasiun Tebet.

Kereta datang, kamipun naik. Duduk bersebelahan dan melanjutkan cerita. Dalam perjalanan pulang ini, Aisya kembali merenungi ekspedisi ke kota impiannya hari ini… Insya Allah, banyak hikmah dan inspirasi yang ia dapatkan… emm… malah dapat rangkaian kata inspiratif… di update lagi… ^^

Allah yg memisahkan, Allah jualah yg mempertemukan kembali. Allah yg menjauhkan. Allah pulalah yg mendekatkan kembali... Emm, ukhuwah tu mmg penuh warna krn skenarioNya lah yg membwtnya dmikian...jika doa" yg mengikatnya, maka ukhuwah itu akn snantiasa brwrna indah walau trpish jarak&waktu.

Pukul 16:30, sampailah Aisya di Stasiun Tebet. Langsung naik mikrolet 44 lagi, eh… pakai acara nyasar dulu waktu turun dari 44… Wahhh, harus segera hafal dengan rute mikrolet nih! ^^

LUCU!!!!!

Alhamdulillah, atas bantuan adik-adik SMA, Aisya berhasil menemukan jalan yang benar. Hehe… dan akhirnya sampailah ia di kostnya tercinta…

HARI INI SANGAT LUAR BIASA!!!

Full InspirACTION!!!

Jakarta, 210210_03:11

Aisya Avicenna

Saat cuaca cerah… awan berwarna putih

Saat cuaca mendung… awan menjadi berwarna hitam

Itulah yang dinamakan sebentuk cinta..

(sebuah inspirasi yang didapat dari salah seorang pembicara)

Terima kasih Ya Allah….

Atas CINTA-MU pada hambaMu ini…

Atas CINTA-MU yang telah menskenariokan hari yang LUAR BIASA!!!

Saturday, February 20, 2010

Senam Pagi Bersama SBY

Saturday, February 20, 2010 0 Comments
Aisya yang mana hayo???

Bye..bye...

Hidup INDONESIA!!! harapan itu masih ada....


Hari itu… Jum’at, 19 Februari 2010, Pukul 05.30 Aisya membuka pintu kostnya…waw, masih gelap gulita! Tapi gelap tak menyurutkan semangatnya untuk melangkah menuju kantornya tercinta. Kristal-kristal bening yang jatuh dari langit menambah dingin suasana pagi itu. Sepagi ini ke kantor??? Yup, pagi ini memang terasa sangat special. Hari ini segenap keluarga besar Kementerian Perdagangan RI mengenakan kaos dan pin bertuliskan “100% CINTA INDONESIA”. Pagi ini juga, direncanakan akan digelar Senam Pagi bersama MENDAG dan MENPORA.

Meski hujan, senam tetap akan dilaksanakan di dalam ruangan Auditorium. Karena ternyata, Presiden RI juga akan hadir dalam senam itu. Kata seorang security yang kemarin sore sempat ditanya Aisya. Maklum, Aisya kan punya rasa ingin tahu yang tinggi dan sedikit berbakat jadi wartawati. ^^v.

Alhamdulillah, pukul 06:10 Aisya sudah sampai di depan halte Tugu Tani. Tampak suasana di depan kantornya sangat berbeda dari hari-hari biasanya. Banyak sekali petugas keamanan yang berjaga di sana. Aisya segera menyeberang jalan sambil mengeluarkan ID-Cardnya (takut dikira penyusup.. padahal sering menyusup… baca kembali kisah Aisya dalam Kisah Sang Penyusup yang sudah sampai part. 5… lhoh, malah promosi). Lanjutkan!!! Memasuki gedung Kementerian Perdagangan, juga ada banyak security yang berlalu lalang, ada juga beberapa bapak-bapak berseragam olahraga berwarna merah-putih yang mondar-mandir sambil membawa Handy Talky (HT). Ruangan depan di Lantai 1 Gedung baru Kementerian Perdagangan sudah disulap menjadi lebih semarak. Kursi dan meja bercover putih berjajar rapi, pertanda akan ada tamu istimewa yang akan hadir pagi itu.

Aisya berjalan menuju Gedung II, di samping lapangan parkir yang akan digunakan sebagai tempat senam. Sudah sangat ramai. Diapun segera naik ke Lantai 9, menuju ruangan tercintanya. Beberapa personel Direktorat Impor sudah berdatangan. Bahkan yang dari Bogor (my dream town… hihi) juga sudah datang. Setelah itu, kami turun menuju lapangan parkir. Ada pemeriksaan dulu sebelum memasuki lapangan. Antri. Eh, ternyata Pak Direktur Impor ada di belakang Aisya pas… hihi, maaf ya Pak, yang muda duluan… Beliau tersenyum simpul.

Sampai di lapangan, wow… sudah banyak yang datang… hampir semuanya mengenakan kostum “100% CINTA INDONESIA”. MANTAP!!! Aisya segera memilih tempat yang strategis. Baris kedua dari depan, tepat lurus dengan podium utama. Hemm…

Pukul 07.00, ibu Mari Elka Pangestu memasuki lapangan diiringi beberapa pejabat tinggi Kemendag (singkatan Kementerian Perdagangan). Senampun dimulai. Senam kali ini dipandu 2 instruktur putri dan 1 instruktur putra. Eh, ternyata posisi Bu Mari lurus di depan Aisya, kurang lebih hanya berjarak 1.3 meter. Tu kan, memang benar, posisi menentukan prestasi. Kok Menpora ga ada??? Aisya bertanya-tanya dalam hati. Ehm, masih on the way mungkin…Alhamdulillah, saat senam, gerimis sudah tidak turun lagi...dan cuaca sedikit cerah.

Eh ya benar, selang berapa saat, rombongan Menpora memasuki lapangan. Menpora (Pak Andi Malarangeng) segera mengambil posisi di samping kanan Ibu Mari Elka Pangestu. Senam makin seru.

Tiba-tiba di tengah senam, Bu Mari, Pak Andi dan beberapa pejabat diminta keluar lapangan… Wah, tanda-tanda SBY memang benar datang nih! Senam tetap dilanjutkan. Sekitar 20 menit kemudian, rombongan Presiden SBY memasuki lapangan didampingi Bu Ani, Bu Mari Elka, Pak Andi, Pak Fauzi Bowo, dan para pejabat plus para pengawal kepresidenan. Usut punya usut (info yang didapat Aisya dari Liputan 6), ternyata Pak SBY sebelum hadir di Kemendag terlebih dahulu berolahraga di Monas. Setelah itu, berjalan kaki ke Gedung Kemendag. Mantap Pak!

SBY menempati posisi Bu Mari Elka tadi, jadi beliau lurus tepat di depan Aisya. Dekaaaat banget. Jadi bisa leluasa ambil foto. Meski kadang terhalang Paspampres yang mondar-mandir. Kami langsung senam pendinginan dengan iringan “Separuh Hatiku Pergi”-nya Anang… MELO banget! Setelah senam selesai, dipandu sang instruktur, kami berdoa bersama… untuk Indonesia lebih baik!!!

Benar-benar FRESH banget!!!

Setelah itu, Bu Mari Elka dan Pak Andi naik di podium utama untuk menyampaikan sedikit sambutan. Bu Mari Elka sempat mempromosikan sepatu olahraga batik yang beliau pakai. 100% produk dalam negeri lho! Wah, jadi kepengin Bu! ^^v… Beliau juga berharap pelaksanaan SEA Games mendatang di Indonesia pada tahun 2011 nanti, dapat meningkatkan produksi dalam negeri tersebut, “Ini cara kita bersinergi antara olah raga dan meningkatkan produksi sepatu dalam negeri, “ kata Bu Mari Eka kepada Pak Andi yang langsung tersenyum renyah.

Beliau juga mengatakan, sebelum ada himbauan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai olahraga pagi, Kementerian Perdagangan memang telah melakukan senam pagi secara rutin tiap hari Jumat. Hidup KEMENDAG!!!

Tema senam pagi bersama kali ini, yakni “Dengan olahraga, kita tingkatkan kesegaran jasmani, rohani, produktivitas, kreativitas, dan daya saing bangsa.” DAHSYAT!!!

Setelah sambutan dari MENDAG dan MENPORA, Pak SBY dan Bu Ani sempat menghadap ke belakang (ke peserta senam), melambaikan tangan dengan wajah ceria dan akhirnya berjalan keluar lapangan… CU again pak SBY!!! Semangat, Pak!!!

***

Alhamdulillah, akhirnya satu impian Aisya terwujud lagi… “Bertemu dengan SBY” ^^v.

Bertemu dengan orang nomor 1 di Indonesia merupakan momentum besar buat seorang Aisya Avicenna. Hal ini menjadi motivasi dan inspirasi dahsyat bagi dirinya. Dan membuatnya semakin yakin, bahwa dengan memiliki IMPIAN, hidupnya jadi makin MENAWAN… ^^

Jakarta, 210210_00:41

Aisya Avicenna


NB : Setelah senam, “Laskar Impor” (tapi hanya beberapa saja, diabsen dulu ahh : Aisya, Pak Bagio, Bu Heni, Bu Widya, Mb Sulis, Mb Amel, Mb Dede, Mb Angge, Nita, Mb Rindi, Mas Morris, Mas Ronald, Mas Sadam, Mas Ferry, Mb Uli, Mas Sandi, ada yg belum disebutkan??? ) menuju kantin di belakang Bank Mandiri yang berlokasi di depan kantor. Kami makan mie ayam bakso bersama…. Kompak banget euy! Malah ditraktir Pak Bagio… dan ternyata, penjual mie ayam baksonya itu berasal dari WONOGIRI… Sip!!

NICE DAY!!!

Thursday, February 18, 2010

Akhwat Tangguh dengan Rumus U+U+U = 3U

Thursday, February 18, 2010 3 Comments

Prolog : Artikel ini saya tulis setelah memori saya kembali memutarkan kisah di hari Ahad itu… saat itu saya diamanahi untuk menjadi salah satu trainer dalam suatu acara yang dikhususkan untuk adik-adik angkatan baru (muslimah only lho!). Saat sessi outbond, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok harus membuat yel-yel. Nah, ada satu yel-yel yang paling menarik buat saya… dan akhirnya menjadi judul di atas… ^^

Begini yel-yelnya…

Akhwat… akhwat yang tangguh

Itu yang kuharap ada padaku

Agar… agar diriku bisa melumpuhkan kemaksiatanku…

Ajari aku tuk jadi akhwat yang tangguh

Mungkin terlalu lama aku tlah bersembunyi

Menatap ikhwanpun aku tak mampu

Di persembunyian aku berdzikir

Di persembunyian aku berdzikir

Akhwat yang tangguh!!!

***

Ehmmm, jadi akhwat yang tangguh??? MAU??? (kalau yang baca artikel ini IKHWAN, silahkan dianalogikan sendiri ya…).

Eits, sebelumnya, ada yang belum kenal dengan kata “akhwat” ya? Secara mudahnya sih, akhwat adalah WANITA MUSLIMAH.

Wanita dalam Islam (muslimah, -red) merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai posisi yang sangat penting. Ia mempunyai kewajiban terhadap Allah, dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, dan tentunya terhadap Islam.

Sesungguhnya, banyak peluang bagi muslimah untuk berprestasi, banyak ruang bagi muslimah untuk bisa bergerak, di saat mereka masih dalam pencarian jati dirinya. Teladan muslimah-muslimah terhormat dan berprestasi yang telah memberikan kontribusi riil terhadap zaman ini merupakan contoh yang aplikatif. Khadijah binti Khuwailid, muslimah teladan, istri pertama Rasulullah SAW telah membuktikan prestasinya, tidak saja di mata manusia biasa tapi juga di hadapan Allah SWT. Beliau tidak hanya sukses sebagai istri tetapi juga sebagai pengusaha yang terpandang dan kaya raya di zamannya. Beliau adalah wanita pertama yang beriman kepada Rasul saat yang lain memusuhi. Bahkan kesuksesan bisnisnya dipergunakan untuk perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Begitu juga sosok ‘Aisyah binti Abu Bakar. Beliau adalah muslimah cerdas yang menguasai berbagai bidang ilmu. (Bunda ‘Aisyah ra lah yang menjadi inspirasi bagi saya sehingga punya nama pena Aisya Avicenna ^^). Emm… beliau berdua adalah sosok akhwat yang tangguh!!!

Nah, berikut ini saya akan mencoba memberikan RUMUS U+U+U = 3U (Rumus dahsyatnya Aisya Avicenna) untuk menjadi akhwat tangguh… Bisa dicoba dan tentunya silahkan membuat formulasi RUMUS lain yang lebih dahsyat lagi… okey! GO AKHWAT TANGGUH!!!

1. UPDATE NIAT

Masih ingat kan hadist 1 Arbain… (kalau lupa, silahkan dibuka lagi yak… ). Segala sesuatu tergantung dari niatnya. So, niatkan semua karena Allah SWT. Hati-hati jangan sampai terjebak dalam rayuan setan yang pantang menyerah menggoyahkan iman kita. So, senantiasa update terus niat kita… Jaga hati jangan sampai NIAT kita goyah (tidak lagi untuk mencari ridho Allah…!!!). Niat adalah doa… Niat adalah impian…

2. UPGRADE SEMANGAT

Niat sudah ada… tapi kalau semangat untuk merealisasikan sesuatu yang kita niatkan tidak ada…emm, ya sama juga bo’ong! Ibarat saat lapar, trus pengin makan… tapi malas untuk membeli makan di warung… ya akan tetap kelaparan dung!

Seorang akhwat haruslah semangat untuk belajar dari segala hal yang ada di sekitarnya, baik itu suatu hal yang kecil sekalipun karena siapa tahu sesuatu yang kecil bisa menjadi sesuatu yang besar. So, ambil sisi positif dari setiap ilmu yang diperoleh. Jangan patah semangat untuk menggapai ilmu! Karena ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari “harta simpanan” yang akan kita bawa setelah kita meninggalkan dunia ini. Tak hanya semangat untuk mencari ilmu, tapi semangat pula untuk mengamalkan dan mentransfernya pada orang lain. Semangatlah dalam beribadah, semangatlah untuk terus berusaha mewujudkan impian, semangatlah untuk membahagiakan orang-orang tercinta, dan yang pasti upgrade-lah semangatmu untuk terus berusaha LEBIH DEKAT… LEBIH DEKAT…dan LEBIH DEKAAAAAT lagi dengan Allah SWT.

3. UPLOAD AMALAN FULL MANFAAT

Ilmu tanpa amal = bohong!

Amal tanpa ilmu = sombong!

Nah, ilmu yang kita miliki dan amalan yang kita jalankan harus sinergis. Tau kan, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat (ayat berapa ya??? Emm, silahkan buka kembali Al Qur’annya). Jangan hanya berdiam diri, perbanyaklah aktivitas yang bisa mendatangkan manfaat untuk masyarakat. Jangan jadi benalu bagi sekitar kita. Tapi jadilah oase yang menyejukkan. Sosok teladan yang mampu memberi contoh dan kontribusi positif.


SIAP JADI AKHWAT TANGGUH??? CHAYO!!!

“Dunia adalah perhiasan… dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholihah”

“Wanita sholihah adalah bidadari surga yang turun ke dunia”

Jakarta, 170210_22:23

Aisya Avicenna

Epilog : Artikel sangat singkat di atas memang masih “kulit”nya, edisi “full version”nya sedang disusun… Doakan moga saja bisa jadi buku… Aamiin!!!

KISAH KITA : KISAH PENUH PINKY-PINKY

Thursday, February 18, 2010 0 Comments


PROLOG : Selasa, 16 Februari 2010... Sepucuk surat ini kulayangkan pada kalian Saudari-saudariku... Tak terasa, kebersamaan kita telah sampai pada ujungnya (dalam episode ini...tp insya Allah, akan ada episode-episode lain dari perjalanan kisah kita yg sudah diskenariokan olehNya...). Malam itu, kita bertemu kembali di tempat biasa kita berkumpul dalam lingkaran cintaNya... ahhh, suasananya begitu berbeda... sampai diri ini tak mampu menuliskannya dalam kata... Malam itu, Kita bercengkerama, menikmati sajian malam bersama, saling berkisah, dan saling bertukar hadiah... indahnya!!!

***

Suratku untukmu, Saudariku...

***

Assalamu’alaykum. Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang…Karena dengan kasih sayang-Nya terjelmalah kedamaian dan keindahan di alam ini. Gemericiknya air yang mengalir, hijaunya dedaunan adalah keindahan yang tiada terperikan. Sholawat dan salam teruntuk Rasul junjungan yang telah mengantarkan umat ini dari gelapnya kejahiliyahan menuju kemilau cahaya di bawah naungan kasih sayang-Nya

Saudariku...

Betapa panjang rentang waktu yang harus kita lewati

Melangkahkan kaki setapak demi setapak

Menata dan menyusun amal dari waktu ke waktu

Melihat ke belakang berapa jauh jarak yang telah ditinggalkan

Menatap ke depan jarak yang tidak dapat kita terka seberapa jauh dan yang masih menjadi rahasia-Nya…

Sejauh dan sepanjang itulah kita berpacu dengan WAKTU

Ingatlah, waktu bagai pedang yang sangat tajam

Jika kita tidak mampu mengendalikannya, diri kitalah yang menjadi sasarannya

Saudariku...

Berbagai aktivitas telah mewarnai hari-hari kita

Kita telah menempuh berbagai macam ujian dalam hidup kita. Tentunya kita berusaha untuk dapat meraih yang terbaik dan usaha yang kita lakukan harus selalu berada dalam koridor aturan-Nya

Apapun hasilnya kelak, itulah CERMINAN DIRI KITA…!!!

Tak ada yang paling bertanggung jawab menentukan langkah hidup ini kecuali diri kita sendiri. Baik atau buruk, menang atau kalah, untung atau rugi dalam setiap langkah kehidupan, kitalah yang menentukan dan Allah-lah pengatur segalanya

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang akan mengubahnya.” (Q.S. Ar Ra’du : 11)

Tiada satu tarikan nafaspun yang engkau hembuskan melainkan ada takdir yang dijalankan-Nya padamu, karena itu tunduklah pada Allah dalam setiap keadaan.” (Ibnu Athaillah As Sukandari)

Saudariku...

Sudah berapa lamakah kita hadir di alam dunia ini???

Catatan apakah yang telah kita torehkan???

Kebaikan ataukah keburukan???

Dan warna apakah yang kan kita torehkan pada waktu-waktu kita selanjutnya???

Saudariku...

Kita sendirilah yang kan menentukan!!!

Semoga kita mampu menorehkan kebaikan dalam sejarah hidup kita…

Jangan biarkan waktu kita berlalu tanpa makna…

Tiada kata seindah doa yang selalu kita lantunkan kepadaNya untuk sebuah indahnya ukhuwah yang kita jalin. Jadilah selalu menjadi pembelajar sejati dan selalu melakukan peningkatan amal ibadah kita. Ibarat mempelajari Al-qur’an saat seperti kita adalah saatnya mengamalkannya, bukan saat memahami apalagi membacanya saja. Ayo semangat dalam berlomba meraih pahalaNya. Dimanapun kita berada, hal minimal yang ada pada kita adalah ibadah kita. Ibadah selalu menjadi benteng amal kita.

Apa kabar Saudariku cinta??? Semoga Allah SWT selalu menjagamu. Amiin…

Tak terasa, waktu jualah yang akan memisahkan setelah mempertemukan kita. Selayaknya selama itu, kita saling memahami, mengerti satu sama lain. Seorang manusia, pastilah memiliki khilaf. Begitu pula thicko ini. Thicko yang kurang mengenal kalian lebih dalam, Thicko yang kurang perhatian,. Afwan ya... mohon diikhlaskan. Tapi jujur, Thicko sangat sayang sama kalian..... Kalian adalah semangat Thicko. Semoga kita saling membersamai untuk senantiasa berada di jalan-Nya meski kita berada di tempat lain...

Besar harapan Thicko, kisah penuh cinta kita tidak putus sampai kapan-pun..

Luv you coz Allah my sisters... I’ll never forget all of the moment with you all..

Semoga kita dipertemukan di Jannah-Nya

Ya Allah,

Engkau tahu hati-hati ini berhimpun dalam cinta pada Mu.

Telah berjumpa dalam taat pada MU.

Telah bersatu dalam dakwah pada Mu.

Telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Teguhkanlah, Ya Allah, ikatannya.

Kekalkanlah cinta kasihnya.

Tunjukilah jalan-jalannya.

Penuhilah hati-hati tersebut dengan cahaya Mu yang tidak pernah hilang.

Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada Mu dan indahnya bertawakal kepada Mu.

Hidupkanlah hati ini dengan ma’rifat kepada Mu.

Sungguh engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Ya Allah, kabulkanlah.

Kini kami berkumpul

Esok kami berpencar

Berbicara tentang kehidupan, ombak lautan, bintang dan langit

Kami berbicara tentang Tuhan

Berbicara tentang kesejatian

Tentang apa saja

Malam boleh berlalu

Gelap boleh menghadang

Di sini kami tetap berdiri, berfikir, berjaga, dan waspada

Di sini kami membuka mata

Di sini kami selalu mencari kesejatian diri

Alang-alang bergerak

Mata kami berputar

Seperti elang melayang

Seperti air kami mengalir

Seperti matahari kami berputar

Seperti gunung kami merenung

Di lingkaran cinta kami berpandangan

Di lingkaran cnta kami memujakan

Aku cinta padamu karena Allah

JAGA UKHUWAH!!! JAGA RUHIYAH!!!
AYO… SELALU BERSEMANGAT!!!

MAJULAH SAHABAT MULIA..

BERPISAH BUKAN AKHIR SEGALANYA...^^v

LEPAS JIWA TERBANG MENGANGKASA

CITA KITA TETAP SATU JUA

Wassalamu’alaykum. Wr. Wb.

Jangan lupakan saat-saat kita bersama

(meski sangaaaat singkat)

Dengan penuh cinta dan sayang,

Thicko (Aisya Avicenna)

16 Februari 2010

www.thickozone.blogspot.com (BLOG)

akhwat_visioner@yahoo.com (EMAIL)

thickoswitzabiz@yahoo.com (FB)

NB :

1. Buat semuanya : TERIMA KASIH TELAH MENERIMA KEHADIRAN THICKO DI TENGAH KALIAN... KISAH KITA TIDAK AKAN PERNAH THICKO LUPAKAN... SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENAUNGI KITA DENGAN CAHAYA KASIH-NYA, DIMANAPUN KITA BERADA... SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENGHUJANI KITA DENGAN RIDHO DAN RAHMAT-NYA... AAMIIN... LUPH U ALL COZ ALLAH!!!!!!

2. Buat Nan, Est, Um, Iz, dan Ni.... (^^) => semoga 5 tahun lagi kita diberi kemudahan untuk bersua kembali... dalam kondisi yang jauuuuuh lebih luar biasa dari sekarang!!! (inga’... inga’... 1 Januari 2015 => ajak anak dan suami masing”!!! ^^v)

***

Di sini... kita pernah bertemu...

Mencari warna seindah pelangi...

Ketika kau mengulurkan tanganmu

Membawaku ke daerah yang baru

Dan hidupku kini ceria...

Kini dengarkanlah...

Dendangan lagu tanda ingatanku

Kepadamu teman...

Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Kenangan bersamamu...

Takkan kulupa walau badai datang melanda

Walau terjerat jasad dan nyawa...

Mengapa kita ditemukan...

Dan akhirnya kita dipisahkan

Mungkinkah menguji kesetiaan...

Kejujuran dan kemanisan iman

Tuhan berikan daku kekuatan....

Bertemu berpisah kita

Adalah rahmat dan kasihNya

Andai ini ujian

Terangilah dengan kesabaran

Pergilah gulita... hadirlah cahaya...

Kini dengarkanlah...

Dendangan lagu tanda ingatanku

Kepadamu teman...

Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Kenangan bersamamu...

Takkan kulupa walau badai datang melanda

Walau terjerat jasad dan nyawa...