Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, June 19, 2012

AKSARAKU MERINDU UNTUK IBU

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments

by: Keisya Avicenna
Di sepertiga malam ini ada bait rindu yang ingin aku ungkapkan, ada doa tak berbilang yang ingin aku panjatkan untuk sosok mulia yang menjelma malaikat dalam hidupku, IBU…

Ada satu kisah di masa lalu, yang kali ini izinkan deretan aksaraku kembali mengenangnya.

Ya, tiap HARI IBU atau tiap kapan pun itu aku pasti mengenang jasa-jasa Ibu yang luar biasa dalam hidupku. Aku kembali membawa anganku melayang 8 tahun silam. Saat di mana aku tega membuat Ibu bersedih, membuat air mata Ibu terkuras. Tapi, apa dayaku untuk melawan skenario-Nya? Justru ketika aku merasa rapuh dan lemah, Ibu-lah orang pertama yang menguatkan.

Pasca aku “divonis” dokter untuk cuti sekolah 1 tahun, Ibu yang memotivasi hari-hariku. Ibu paham sekali dengan perasaanku yang menjadi sangat sensitif waktu itu. Bagaimana tidak sedih dan sakit hati, tiap hari aku disuguhkan pemandangan keberangkatan saudari kembarku sendiri yang memakai seragam putih-abu-abu dan ia menikmati hari-hari kelas 2 SMA-nya dengan sangat ceria. Sedangkan aku? Aku harus fokus dengan kesembuhanku. Meski Babe dan Ibu telah menyiapkan “warung kecil” yang harus aku kelola. Tapi, kesedihan itu benar-benar menghebat dalam diri ini.
Dan aku paling benci kalau ada orang menjengukku ke rumah! Ya, aku tidak suka dikasihani orang. Orang-orang yang datang dengan tatapan iba. Ah, betapa egois dan jahatnya hatiku waktu itu. Aku benar-benar merasa menjadi orang yang tidak bisa menerima kenyataan.

Pada suatu siang saat teman-teman kantor Ibu datang ke rumah, aku menyapa mereka sebentar kemudian asyik kembali di “warung kecil” ku. Setelah mereka berpamitan, aku segera berlari ke kamar, apa yang kulakukan? Aku menangis! Ya, aku menangis mencoba meluruhkan segala sedihku!!! Aku merasa jadi orang yang paling merepotkan saat itu! Tapi apa yang dilakukan Ibu? Dengan cinta dan kelembutan hatinya, Ibu menghampiriku, memelukku dengan segenap rasa sayangnya. Ibu bertanya, “Kenapa Dik Nung menangis? Ada apa? Cerita sama Ibu apa yang membuatmu sedih?” tanya Ibu sambil mengusap air mata yang telah menciptakan jejak di kulit pipiku.

Aku menceritakan keluh kesahku. Dengan lirih aku berkata, “Bu, dik Nung pengin sekolah lagi kayak mbak Ika. Dik Nung gak mau terus-terusan di rumah…” Air mataku kembali berderai. Setidaknya ada sedikit rasa lega karena aku mampu mengungkapkan inginku pada ibu. Ibu kembali memelukku erat kemudian menatapku, beliau pun berkata, “Dik Nung yang sabar, ya! Sekarang dik Nung sedang dapat ujian dari Allah Swt. Dik Nung harus kuat, harus yakin kalau nanti pasti sembuh dan bisa kembali sekolah seperti mbak Ika. Babe, Ibuk, Mas Dhody, Mbak Ika, semuanya gak ingin lihat dik Nung sedih. Yakin ya, Allah Swt sayaaang sama dik Nung.” Ibu kembali memelukku dan menciptakan keceriaan dan membangun rasa optimis dalam diri ini. Aku lihat Ibu menangis saat memelukku… Entah, sudah berapa banyak air mata yang terurai saat Ibu membersamai hari-hari perjuanganku di rumah sakit. Semuanya menjadi sebuah kenangan indah yang takkan pernah kuizinkan keluar dari memori otak ini. Dan aku biarkan semuanya mengendap dalam hati ini.

“Ibu, sudahkah engkau bahagia melihat putrimu sekarang? Sudahkah aku menjadi anak shalihah yang dengan doa dan akhlaknya dapat mengantarmu ke Jannah-Nya? Ibu, sungguh aku belum menjadi apa-apa…”

***
RUANG RENUNG
by: Keisya Avicenna
Dengan menyebut asma-Mu, Allah Yang Maha Kasih lagi Maha Sayang. Demi waktu… Allah SWT telah berfirman dalam Q.S.Al-Ashr! Waktu akan terus berjalan, dari awal menuju akhir. Yang terus menyaksikan KEHIDUPAN menuju KEMATIAN! Yang terus mengantarkan…setiap detik dan setiap nafas.

Waktu adalah makhluk yang abadi. Menyertai setiap langkah manusia dalam hidup, sehingga dia tahu. KEBURUKAN dan KEBAIKAN manusia. Waktu juga yang akan menemani manusia, memperoleh balasan dari segala yang mereka perbuat.

Saudaraku…
LIHATLAH KE DALAM DIRI!
Pejamkan mata duniamu, buka lebar mata hatimu…Tak terasa, diri ini telah hidup di dunia selama belasan tahun. Sungguh,tak mengira,waktu begitu cepat berlalu.
Ingatlah baik-baik,ketika dirimu dalam keadaan lemah, buta, tuli, tak bisa bicara,hanya menangis memecah kesunyian. Ketika itu kita mulai diperkenalkan dengan dunia fana, kita menangis. Entah, mungkin karena kita menyesal harus turun ke alam dunia, tempat segala cobaan dan godaan syetan. Karena pada dasarnya Nabi Adam a.s. turun ke dunia karena hukuman,dan hukuman tentunya terasa pahit.
Jerit tangis kita disambut dengan senyum haru sang IBU, yang telah mempertaruhkan nyawanya demi kelahiran kita!  Kelemahan kita ditutupi takbir adzan sang BAPAK, yang mendambakan agar kelak sang anak menjadi orang yang saleh, orang yang baik, orang yang berguna, dan orang yang sukses tentunya!

Saudaraku… 
Kita mulai beranjak tumbuh…mulai mengenal satu per satu benda dunia, mulai mengenal keindahan semu dunia. Sehingga perlahan-lahan kita lupa akan komitmen yang telah kita ikrarkan di hadapan Allah Azza Wa Jalla, di alam kandungan, di mana waktu itu kita ditanya oleh Allah SWT, “Bukankah aku ini Tuhan bagimu?” Kemudian kita menjawab,”Ya, hanya Allah Tuhan bagiku!!!” Komitmen dan perjanjian yang kita buat kemudian hilang, sirna oleh kemilau sihir dunia.
Dari sini coba kita renungkan dengan nuranimu yang suci. Betapa kehidupan ini sungguh cepat, tak terasa. Sebentar lagi muda akan berlanjut menjadi tua dan tua akan berlanjut menjadi MATI! Itulah perjalanan dunia…hanya lewat…SEMENTARA!

Maka benar, dalam satu hadist dikatakan bahwa : “Dunia adalah jembatan menuju akhirat.” Karena di sini tak sedikitpun kebahagiaan dapat ditemukan. Apa yang kita dapatkan, yang kita genggam saat ini, suatu saat pasti adakalanya hilang. Ada PERTEMUAN pasti ada PERPISAHAN. Ada AWAL pasti akan ada AKHIR. Ada PAGI pasti akan diakhiri waktu MALAM. Dan itu cuma terjadi SATU KALI!
Karena hari ini tidak akan terulang lagi di hari esok! Tahun ini tidak akan sama dengan tahun kemarin. Bahkan detik ini sudah berbeda dengan detik yang akan datang. Itulah WAKTU, Saudaraku…!!! Waktu yang terus memaksa manusia untuk berlari manjalani kehidupan, sehingga bagi siapa yang berhenti, maka SANG WAKTU yang akan membunuhnya…

Saudaraku… 
Adakalanya kita lupa dan tidak sadar bahwa kita dikejar sang WAKTU. Kita baru ingat dan sadar ketika sesuatu hilang dari sisi kita. Kita tahu, setiap yang bernyawa pasti akan MATI! Tapi kita baru sadar dan terpukul jika orang-orang yang kita cintai pergi…meninggalkan kita.
Renungkanlah, jika suatu saat nanti ibu dan bapakmu telah tiada, sudahkah selama ini kita mempersembahkan yang TERBAIK untuk mereka? Kenanglah kasih sayang mereka…

BAPAK…
Tetes demi tetes peluh keringatnya, pengabdian tertinggi untuk keluarga, sebagai pemimpin, pengatur, pencari rizki bagi keluarga. Terkadang beliau tidak memperhatikan keadaan dirinya sendiri. Beliau rela tidak makan untuk keluarga agar kita tetap bisa sekolah. Tak jarang, beliau harus dihadapkan pada permasalahan yang pelik yang disembunyikannya dari keluarga. Wajar, beliau tidak mau beban tersebut ikut ditanggung oleh istri dan anak-anaknya.
BAPAK…sosok gagah, tegar dan berwibawa yang kini telah tiada. Lalu siapa lagi yang memimpin, mengatur,dan mencari rizki untuk keluarga? Siapkah kita saat ini, untuk bisa seperti BAPAK? Menjadi pekerja keras tanpa pamrih semata-mata demi keluarga? Apa yang mau kita berikan buat BAPAK, jika kenyataannya beliau harus meninggalkan kita? Sudahkah kita membuat beliau bangga? Dengan akhlaq kita, dengan prestasi kita, dengan kebaikan-kebaikan kita? Atau sosok manusia ini hatinya malah membatu! Hilang rasa hormatnya pada orang tua! Sehingga perilaku malah menjadi kasar terhadap mereka.
Tapi lihat…mereka tetap tersenyum! BAPAK tetap mengobatkan kita jika sakit, padahal umpatan dan cacian yang terlontar dari mulut ini mungkin sama sekali sudah sulit dihitung, karena begitu banyak!

IBU…
Ingatlah pengorbanan sang IBU, yang menyayangi dan melindungi kita sejak dalam kandungan, yang merawat dan membela kita setiap saat, kesalahan dan kejelekan kita ditutup rapat oleh IBU!
IBU hanya berharap, anaknya akan berubah suatu saat.
Coba ingat, ketika kita mendapat masalah,IBU-lah tempat terbaik untuk bercerita, nasihat-nasihat beliau begitu tulus, senyumnya begitu teduh, seolah beliau berkata: “KAMU HARUS MENJADI ANAK YANG BAIK!”
Ketika sakit… IBU terus menunggui kita, membantu kita untuk segera sembuh, memotivasi kita untuk selalu bertahan. IBU…yang selalu kita cium tangannya ketika berangkat beraktivitas, yang selalu kita jadikan pembela setiap saat.
IBU…yang melindungi dan mengatur, melayani kebutuhan kita, sehingga kita terlupa dan menganggap IBU sebagai pelayan dalam keluarga.
Sudahkah kita minta ampun kepada IBU? 
Atas kesalahan-kesalahan kita, atas umpatan dan cacian kita, atas kemarahan kita kepada beliau? Atas kesewenang-wenangan kita, memperlakukan dengan keji. Sosok yang mulia bernama IBU!

Saudaraku…
Kita hanya melihat sedikit, tenteng perjalanan WAKTU!
Di mana mudah bagi Allah untuk mengambil BAPAK dan IBU dari sisi kita. Waktu tidak dapat diramal, sehingga saat-saat pahit itu, ketika harus berpisah dengan BAPAK dan IBU,sangat tidak bisa diperkirakan, akan tiba saat itu dengan cepat, pahit dan luka. Karena dua sosok yang amat berharga dalam hidup kita…Kini tiada! 
Itu baru kita RENUNGKAN 
Dan kenyataannya, sekarang kita masih mendapati mereka menanti kedatangan kita, kepulangan kita di rumah, kita masih mendapatkan kasih sayang mereka setiap saat. Untuk itu, belum terlambat jika mulai saat ini kita mencobauntuk mulai menghargai jerih payah mereka, untuk memberikan yang TERBAIK bagi mereka. Menunjukkan PRESTASI dan KESUKSESAN kita, untuk ditukar dengan senyum BANGGA dan BAHAGIA dari mereka…

Saudaraku… 
Masih banyak yang harus kita lakukan untuk menghadapi sang WAKTU, dengan mempersembahkan yang TERBAIK bagi DUNIA dan AKHIRAT! 
Karena sekali lagi, waktu tidak akan berhenti…waktu akan terus berjalan, sehingga usaha kita hanya  siap untuk menghadapinya detik demi detik…

Hidup membutuhkan KETEGARAN dan KEKUATAN untuk menjalaninya, karena besok dan seterusnya, kita tidak akan tetap muda, pasti akan beranjak tua dan mati. Persiapkan masa depanmu mulai saat ini! Dan biarkan hari-hari cerah di masa depanmu akan terwujud bersama IKHTIAR dan DOA-mu…”

***
CATATAN LANGIT
by: Keisya Avicenna

Langit masih saja berkeringat saat pelepah malam mulai menjelma fajar…
Waktu Subuh yang mengalir sebelum malam berakhir
Sang muadzin bersenandung syahdu…
Menampar mimpi-mimpi para pemboros waktu
Pengingat ‘tuk segera terjaga dan mengambil air wudhu
Bermunajat sebelum pagi membuka hari

Saat tiba waktu Dhuha…
Embun perlahan mengering di hamparan rerumputan
Di kening sajadah kupungut pecahan doa
Ada yang menderas di jiwa, dalam harap dan pinta…

Saat jiwa tak lagi mengenal lelah lembaran hari yang berlarian
Saat itu pula bersemayam sebuah keyakinan:
“Tak perlu lagi bertanya tentang catatan langit!”
Karena pena telah diangkat
Catatan telah mengering
Takdir telah dituliskan!

Di altar langit nanti malam, kan kembali kubentangkan harapan…
Berharap bulan menghiburku dengan senyuman
Bersama gemintang yang berkerlip nan rupawan

Ibu, semoga Allah Swt segera kabulkan pintamu
Atas AMANAH-Nya yang kelak Dia titipkan padaku…

[Aku pernah meminta Ibu menuliskan kata penyemangat dalam catatan harianku. Dan inilah pesan, harapan dan doa beliau:
“Sehat jasmani dan rohani. Selamat di dunia dan akhirat. Rajin dan tekun beribadah. Tercapai apa yang dicita-cintakan. Benar, lancar, dimudahkan aktivitasnya. Dimudahkan jodohnya: ‘yang soleh, bertanggung jawab, pengertian, mencukupi kebutuhan.’ TETAP SEMANGAT!!!”]

Oh Ibu, di telapak kakimu sungguh ada surga…

[Keisya Avicenna]
#Saat kurasakan kasih-Nya mengalir dari langit teriring syair-syair terindah para malaikat, saatnya kembali mengeja surat cinta-Nya di beranda sunyi#

PENGHUJUNG SUATU MASA

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments



PENGHUJUNG SUATU MASA
Oleh: Norma Keisya Avicenna*)

PENGHUJUNG SUATU MASA [1]

Sehabis hujan, ia tengadahkan kepala
Berharap pada hamparan mega ada lukisan pelangi di angkasa

Imajinasinya menyentuh langit
Mencoba menawarkan hati yang sendiri
Ketika kesunyian benar-benar tlah sampai pada titik terparah

Bibirnya mencoba mengeja senyum
Sepasang matanya masih seperti cermin
Membinarkan harapan

Menuliskan sebuah nama dengan kesyahduan
Dengan cinta yang menyeluruh
Tapi sekali menulis, berkali-kali ia hapus…
: absurd!

Di penghujung suatu masa…
Ada yang mengkristal dibenaknya
***

PENGHUJUNG SUATU MASA [2]

Rintik gerimis belum usai
Tatapan itu masih memancarkan keteguhan, ketabahan, dan kematangan...
Seolah-olah pengalaman hidup menyiapkan dirinya untuk selalu siap menjawab pertanyaan

Berharap akan ada senyuman paling melegakan sepanjang hidupnya
Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [3]

Pada halaman catatan harian yang retak
Seolah ada yang menculik huruf-huruf rapuh
Mengabadikan detik-detik yang terlampaui
Inikah yang ia sebut masa lalu?

Membesarkan denyut
Menasbihkan maut

Sebab ia takkan berhenti untuk memilih
Meski senyap dalam harap
Itulah cintaku yang masih rahasia

Pada hening yang mengendapkan wangi surga
Meneteskan rindu dalam bait-bait doa

Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [4]

Diam-diam ia terpesona pada kemurahan langit…
Dalam kelamnya meski tiada rembulan dan kerlipan bintang yang bertahta
Tapi ia mengagumi apa yang tertangkap di pandangan matanya

Saat malam menepi…
Ia coba mengerti
Kala bertahan pada arus rindu
Mengenang kisah indah masa lalu

Saat cahaya mengeja kelam…
Sepuluh ribu malaikat berjaga di tiap kedip mata
Sebelum pagi menyempurnakan harumnya
Pada segenap jejak yang tersisa

Di penghujung suatu masa…

***

PENGHUJUNG SUATU MASA [5]

Saat cinta menitipkan rindu pada hujan…
Dalam renungan panjang penghambaanku padaNya

Aku berikan persembahan terindah
untuk ruang kecil bernama "hati"
Biarkan ia memecah sepi…
Mencoba hadirkan pendar cahaya dalam nurani
Merangkumnya dalam untaian dua kata: "TEPAT dan TERBAIK"

Di penghujung suatu masa…

*)Keisya Avicenna adalah nama pena dari Norma Ambarwati, S.Si.
(dimuat di  harian JOGLOSEMAR, 15 Januari 2012)


TIADA BEBAN TANPA PUNDAK

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments
Terasa menyesakkan semua yang telah terjadi
Apa yang ku banggakan kini tinggal cerita
Kau uji aku…
Sekilas aku rasa tak kuasa
Namun kusadari dan aku mengerti kuserahkan pada MU

Takkan aku bertanya mengapa harus terjadi
Karna aku yakini tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku karna ku bisa melewatinya
Ini yang terbaik bagi hidupku.. semua hanya ujian
...
Biarkan aku oh malam…
Menangis di sepanjang shalatku
Karna hanya Allah yang bisa membuatku tegar
Menjalani semua ini..

Biarkan aku oh malam…
Bersimbah Rahmat dan ampunanNya
Badaipun pasti berlalu menguji imanku
Aku serahkan pada Illahi

(Tiada Beban tanpa Pundak_Tiar)

18 Juni 2012: NOSTALGIA SI WINDU

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments
"Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini tlah berpadu, berhimpun dalam naungan cinta-Mu... Bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syari'at dalam kehidupan. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya...
Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam...
Ya Rabbi, bimbinglah kami!"

Doa rabithah terlantun syahdu dalam dekap erat 5 jiwa yang penuh cinta di hatinya.
(episode Teletubbies ber5 di parkiran)

Setelah bernostalgia dan melepas rindu tadi, seorang dari mereka bertanya: "Mbak, impianmu yang tertulis ada berapa sih?"
Hm, kemudian salah seorang yang lain akhirnya membacakan DREAM BOOK Nungma dari angka 1-...dan mereka pun mengamini, semesta pun turut mendoakan. Ah, hari yang sangat indah bersama 4 sahabat perjuangan... Meski sekarang kita sudah tidak "satu gerbong" lagi, tapi semoga kita senantiasa dalam "rel yang sama", istiqomah melaju bersama "kereta dakwah".

#Untuk 4 hati yang telah membuat sepotong hati dalam jiwa ini penuh cinta karena bahagia kembali tercipta tanpa jeda! Indahnya ukhuwah, dahsyatnya silaturahim, dan romantisnya rabithah cinta... I luv u all coz Allah Swt!

"Ya Rabb, inilah langkah kembaraku..."

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments

 

[Saat Impian No. 78 TEREALISASI PENUH CINTA: 17 Juni 2012]


Saat pagi mulai membakar semangat, saat sang mentari bersinar sangat cerah.
Alhamdulillah, indahnya kemewahan pagi...

Kubawa ransel hitam "sahabat mbolangku", tak lupa kucium tangan ibunda tercinta, cipika-cipiki dan beliau berpesan: "Ingat ya dik Nung, jaga kesehatan. Pekan ini kita akan melakukan petualangan yang sangat dahsyat!" Ibuk pun memanjatkkan doa-doa terbaiknya, dan aku hadiahi beliau senyuman paling kupu-kupu yang aku punya... I love u, bunda..."

Agenda dahsyat di hari Ahad: menghadiri undangan SILATURAHMI AKBAR dan PELANTIKAN DUTA ZAKAT SOLOPEDULI pluz Seminar Motivasi Nasional bersama Jamil Azzaini. Setelah diantar Babe sampai di jalan raya, Cenung langsung ambil posisi favorit di kotak besi beroda yang akan membawa diri ini kembali ke kota Solo. Pilih kursi dekat jendela dan mulai melanjutkan membaca novel "THE LOST JAVA"-nya sahabat hebat saya, Kun Geia. Dari berangkat sampai nggak nyadar kalau dah mau sampai The Sunan Hotel, Cenung asyik menekuni aksara-aksara yang membuat diri ini memikirkan banyak hal.

Sampai lobi depan ballroom, langsung registrasi , coffe break bentar, makan serabi Solo, lanjut cari tempat duduk paling depan, menyapa kanan-kiri, kenalan, dan selanjutnya asyik membaca lagi. Sampai-sampai nggak nyadar kalau ada paparazi yang dilakukan oleh kameramen handal kita, pakdhe Taqim. xixixi. Dan akhirnya, Cenung berhasil menamatkan novel itu tepat pukul 08:48. Cenung selesai, acara pun dimulai. Aaaargh, tu novel keren banget sih isinya. Benar-benar bikin formula kimia ARROGANT (+)! ^_^

Acara yang diselenggarakan oleh Solopeduli pun berjalan sangat lancar dan full inspiratif. Saat adik-adik dari SMK IT bernasyid, benar-benar bikin terharu. *tissuemanatissue???

Dan acara inti yang sangat Cenung nantikan: belajar bersama Pak Jamil Azzaini."YA TUHAN, INILAH PROPOSAL HIDUPKU..."

"78. Bertemu, sharing, dan mengikuti training Jamil Azzaini"
Impian no.78 yang saya tuliskan di DREAM BOOK KEISYA AVICENNA.

Ada sebuh cerita yang ingin Cenung bagi. Sekitar tanggal 12 Maret 2012, Cenung pernah SMS Kak Thicko, Kak Feb, dan sahabat hebat Cenung, Saka. Cenung cerita kalau di JEC (Jogja Expo Center) tanggal 13 Maret 2012 akan ada training Jamil Azzaini. Cenung  cerita ke mereka kalau bertemu dan sharing dengan beliau adalah salah satu impian Cenung. Waktu itu Cenung langsung mengontak panitia via sms. Nomor hape panitia itu Cenung dapatkan dari twitter-nya Pak Jamil. Terjadilah komunikasi, tanya harga tiket, waktu, dsb. 200.000 euy! Kalau semisal tanggal 13-nya Cenung nggak ada agenda lain yang jauh lebih urgent, mungkin saat itu juga Cenung transfer ke rekening panitia dan mengikuti training "impian" itu. Tapi ternyata, Allah Swt sedang menyiapkan rencana yang jauh lebih baik, jauh lebih indah buat Cenung...

Akhirnya, atas izin Allah, atas skenario-Nya yang sangaaaaaat indah hari ini Cenung berhasil mengikuti training "impian" itu secara GRATIS. Bahkan di akhir acara tadi, Cenung nggak sengaja pulang belakangan karena bertemu "rekan bisnis" dan kita saling sharing dulu. Nggak nyangka euy, akhirnya Cenung dan dua sahabat (Erny dan Mbak Yatik) naik lagi ke panggung dan foto bersama beliau. Seusai foto, Cenung sodorkan "DREAM BOOK" Cenung ke Pak Jamil.

Saat beliau membaca dan melihat buku itu Cenung bilang, "Pak, bertemu, sharing, dan menimba ilmu dengan Pak Jamil adalah impian saya no. 78! Impian yang pernah saya tuliskan di awal tahun 2012. Dan Alhamdulillah, hari ini Allah Swt mengizinkan impian saya itu dapat terwujud. Terima kasih Pak Jamil atas inspirasi, ilmu, dan motivasinya."
Pak Jamil tanya, "Namamu siapa, Nak?"
Cenung jawab, "Norma, Pak!"
Pak Jamil kemudian bilang, "Oke, Norma. Impianmu no.78 ini saya coret yang artinya impianmu telah terwujud dan saya tandatangani di sini."
Cenung: *hampirpingsan. "Terima kasih, Pak Jamil. Semoga Allah Swt senantiasa memudahkan dan SUKSES MULIA selalu untuk Bapak..."Pak Jamil: "SUKSES MULIA juga untuk Norma..."

Dan inilah "5 PROPOSAL HIDUPKU"...

Inilah resolusi pertama dan merupakan resolusi terbesar di tahun 2012
 “Ya Rabb, jika masih ada sedikit kebaikan dariku dan Kau menganggapku telah pantas, datangkanlah seseorang yang akan menjadi partnerku mengarungi hidup ini. Datangkanlah dengan cara yang bersih, sederhana. Jika dia jauh, maka dekatkanlah. Jika dia telah dekat, maka sampaikanlah waktunya. Ya Rabbi… Engkau Mahatahu apa yang tepat dan terbaik untukku, untuk dunia dan akhiratku.”

For the "A.M.A.N.A.H" of my life...
[A]  :  Al Qur’an dan Al Hadits sebagai pedoman utama
[M] : Mengorientasikan semua aktivitas untuk mencari ridho Allah SWT, dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah SAW
[A] : Aktualisasi diri dan perbaikan diri secara kolektif dalam rangka membentuk dan membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dakwah serta amanah
[N] : Nikah = kesempatan menjadi lebih baik dari hari ke hari, menjadikan ‘pernikahan’ sebagai medan jihad, medan ber-fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), dan medan bersyukur.
[A] : A Miraculous Journey (Pernikahan adalah penyatuan kedua jalan yang berbeda, kemudian berjalan bersama dalam satu jalan yang baru, jalan yang lebih lebar, sebuah perjalanan penuh hikmah, ‘perjalanan yang ajaib’)
[H] : Hidup dalam suatu rumah tangga yang menjadi surga serta sebagai ‘markas dakwah’.

Sampai detik ini aku senantiasa yakin bahwa bersabar akan penantian pasti membuahkan hasil yang istimewa. Dan sungguh benar janji Allah Swt, "Wanita yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk wanita yang keji pula, sedangkan wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi wanita yang baik…” (QS. An-Nur: 26).


Jika ada sisa harapan dalam hidupku di jalan-Nya, aku berharap segera usai penantianku akan anugerah separuh dien-Nya. Menikah dengan lelaki pilihan-Nya di tahun 2012 ini. Lelaki yang AMANAH, yang benar-benar terpilih TEPAT dan TERBAIK untuk menemani hidupku selamanya (dunia dan akhirat) dan mempunyai keluarga yang sakinah, mawwadah, warohmah, dakwah, dan amanah. “Bersinergi untuk sebuah kemaslahatan…”


Ya Rabbi, jiwaku takkan lelah menghitung lembaran yang telah terlewati, hati takkan risau, jua tak ingin berkeluh. Semoga “dia” (yang tengah Engkau persiapkan) adalah sosok yang TEPAT dan TERBAIK untukku, untuk dunia dan akhiratku. Aamiin.

Resolusi terbesar kedua, aku ingin lebih fokus menghafalkan dan mempelajari Al Qur’an.
Ibnu Umar berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al Qur'an itu bagaikan pemilik onta yang diikat, jika dirawat dengan cermat, maka tetap dapat dipertahankannya (dimilikinya) dan bila dilepas maka akan hilang” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Telatenilah mempelajari Al Qur'an, demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, Al Qur'an itu lebih cepat larinya daripada onta yang lepas dari tali ikatnya” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Subhanallah! Insya Allah, aku bertekad akan semakin mencintai ayat-ayat Cinta-Mu, Ya Rabb…

Resolusi terbesar ketiga, aku ingin mempersiapkan diri dan keluarga untuk umroh dan naik haji. Hal ini menjadi salah satu motivasi terbesar agar aku bisa menjadi anak yang senantiasa berbakti dan mampu mewujudkan impian Babe, Ibuk, Mas Dhody, dan Mbak Thicko. Sebuah ikhtiar yang senantiasa aku perjuangkan dengan sungguh-sungguh agar aku bisa membalas segala jerih payah, perjuangan, dan pengorbanan orang-orang yang sangat ikhlas mencintaiku.

Resolusi terbesar keempat, aku ingin menjadi penulis produktif yang senantiasa mengikhtiarkan BEST SELLER untuk setiap karya-karyanya. Kenapa harus BEST SELLER? Karena ketika karya kita luar biasa, ketika karya kita istimewa akan banyak orang yang membelinya, membaginya kepada banyak orang pula, dan itu terjadi secara berkesinambungan. Otomatis, Insya Allah tabungan pahala akan semakin banyak.

Resolusi terbesar kelima, aku ingin mengikuti jejak Bunda Khadijah. Aku ingin belajar menjadi seorang pengusaha muslimah. Saat ini aku tengah merintis usaha bersama para sahabat hebatku. Semoga di tahun 2012 ini, kami lebih bisa mengembangkan usaha tersebut serta menjadi muslimah yang mandiri dan kreatif.

Ya Allah, aku tahu Engkau sedang merancang skenario terbaik untukku. Maka satu saja pintaku, kuatkanlah aku apapun skenario-Mu untukku. Akupun belajar percaya bahwa semua hal dalam hidup ini ada dalam aturan-Nya. Musim kehidupan inipun berjalan sesuai dengan sunatullah dan sama sekali tidak dapat diprediksi. Ketika kita berupaya untuk selalu bersyukur atas setiap musim yang kita alami, Insya Allah akan membuat kehidupan ini menjadi lebih bermakna. Allah Swt yang lebih mengetahui sesuatu itu baik atau buruk.

Ada setiap waktu untuk setiap tujuan yang telah Allah Swt tetapkan bagi makhluk-Nya. Masing-masing ‘musim’ yang diberikan-Nya kepada makhluk-Nya memiliki keberkahan tersendiri. Mereka akan tetap datang kepada kita tanpa peduli apakah kita menginginkan musim itu atau tidak. Setiap musim selalu Allah Swt ciptakan pada waktu yang tepat. Dan Allah Swt akan membuat segala sesuatunya indah TEPAT pada waktu dan kondisi TERBAIK yang telah ditentukan-Nya. Adapun yang patut kita lakukan hanyalah bersyukur dalam segala kelapangan dan kesempitan.

Ya Rabb, inilah langkah kembaraku dengan motivasi tertinggi merengkuh keridhoan-Mu… Berikanlah hamba kemudahan. Aamiin Ya Rabbal’alamiin…

SINOPSIS "THE LOST JAVA"

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments

Saat Impian No. 149 MENJEJAK NYATA! ^_^


SINOPSIS "THE LOST JAVA"

“Kehancuran dunia kian dekat, namun kematian sudah mengintai jauh lebih dekat lagi!”

Bencana mengincar setiap nyawa. Iklim sempurna tak lagi bersinergi dengan bumi. Banjir-banjir mulai berubah status menjadi permanen. Ratusan pulau perlahan tenggelam ditelan luapan air laut. Puluhan juta manusia digiring paksa oleh bencana untuk mengungsi. Terlampau menyeramkan saat menunggu detik-detik mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan yang notabene sebagai penyimpan 90% cadangan air di bumi ini. Apakah dunia sudah mengetahui kengerian yang akan terjadi setelahnya?

Puncak bencana akan terjadi ketika panasnya suhu bumi menyebabkan gas metana beku terlepas dari kedalaman es dan laut, padahal ia memiliki kekuatan efek rumah kaca 25 kali lebih hebat dari karbon dioksida. inilah ancaman utama yang akan menghancurkan! Bencana Paleocene Eocene Thermal Maximum yang terjadi 55 juta tahun yang lalu akan terulang kembali. Bencana apakah itu? Itulah saat dimana seluruh permukaan bumi membeku tertutup lapisan es tebal dan setelahnya hanya akan tersisa dua kata saja dari sejarah keberadaan manusia: KEPUNAHAN MASAL.

Sekelompok ilmuwan terbaik dari seluruh dunia berkumpul untuk mencari solusi dari semua kekacauan, di dalam sebuah lab rahasia mereka meneliti nuklir, atmosfer dan es untuk menyelamatkan bumi dari cengkraman awal kehancuran. Setelah 35 tahun melakukan penelitian, Garuda Putih Laboratory akhirnya dapat menyelesaikan formula yang akan dibawa dalam misi WAR (Warriors of Antartic). Lima ilmuwan terbaik dari Indonesia, India, Iran, dan Amerika berangkat menuju atap tertinggi Kutub Selatan, puncak Gunung Vinson Massif. Tujuan mereka satu, menyelamatkan umat manusia dari kepunahan massal.

Selama ekspedisi, badai es beberapa kali mengamuk, oksigen minim pada ketinggian, dan suhu -45° C menyengat dengan dinginnya. Longsor es mengincar setiap saat, tebing-tebing tinggi sulit untuk dilewati, hingga jurang curam menganga untuk disebrangi. Namun, dari semua itu, ada hal lain yang jauh lebih mengancam keselamatan tim WAR. Di belakang mereka, sebuah organisasi bawah tanah kliber internasional yang terkenal kejam dan brutal menaiki Gunung Vinson Massif dari jalur daki yang lain. Tujuan mereka satu, merampas formula dari tim WAR dan menggunakannya untuk menguasai dunia demi satu pemerintahan, The New World Order.

Petualangan novel bergenre science-thriller fiction ini menyajikan tiga komponen yang digarap dengan serius berupa “sisi keilmuan” yang dipadukan dengan adegan-adegan “pemicu adrenalin” yang menyedot habis “rasa penasaran” pembaca di setiap akhir babnya. Dan tentu saja disempurnakan dengan “romantika cinta” yang dibingkai apik dalam konflik yang bertubi-tubi. The Lost Java lebih dari sekedar novel Sci-Fi. Ceritanya dipersiapkan dengan matang. Jadilah alur dalam buku ini penuh dengan jalinan yang syarat ketegangan, menyuguhkan kepuasan tersendiri bagi para pemburu bacaan thriller.
[Kun Geia]

***

  • Husna mencoba tersenyum pada suaminya."Lihatlah ya Allah... Ia berusaha ikhlas dengan apa yang Engkau inginkan. Lihatlah wanita ini...lihatlah bidadari ini... Karenanya teringatlah kemuliaan kaum wanita. Dan cemburulah seluruh bidadari langit melihat keagungannya. Lihatlah... Ia mencoba menunjukkan ketegaran di balik rapuhnya. Ia menyerahkan seluruh urusannya pada-Mu, Ya Allah... Lihatlah ia... Apakah Engkau tega melakukan ini padanya?" Hati Gia menjerit.
  • Chapter 17 yang sangat mengaduk-aduk emosi saya dari novel "THE LOST JAVA" karya sahabat hebat saya, Kun Geia. 
 "Novel yang sangat mencerdaskan dan membuat saya menemukan sebuah rumus kimia rumit bernama ARROGANT(+). Bagi kamu yang peduli pada masa depan bumi: miliki dan baca novel science fiction ini!" [Keisya Avicenna, 3,5 jam menuntaskan novel setebal 363 halaman. Novel yang telah berhasil membuat saya berimajinasi melakukan pendakian di benua putih: ANTARTIKA!]

Benar-benar salut buat sahabat hebat saya atas karya intelektual terbarunya!


"Sekarang saya tandatangani bukumu, nanti...kamu yang harus tandatangani buku saya!"
(rumus ARROGANT Kun Geia buat saya saat di Jogja kemarin!)
  • Bagi yang pengin tercerahkan tentang konspirasi global warming, miliki novel ini. Bisa via Nungma, harga Rp 59. 000, 00 [SMS: 085647122033]
  • Tepat pukul 08:48 tadi pagi di ballroom The Sunan Hotel, saya menutup novel THE LOST JAVA dengan senyuman puas! SANGAT PUAS! Saya terpesona dengan sosok2 ilmuwan dengan karakteristik yang sungguh istimewa yang lahir di novel ini. Alur yang sungguh memacu adrenalin. "Jadi! Maka terjadilah!"
*Belajar bersama Kun Geia adalah impian yang pernah terucap dan tertulis sejak tahun 2009 dan Alhamdulillah, Allah Swt menitipkan dan mewujudkan hadiah istimewa itu kemarin... :) Terima kasih, Ya Allah...

IMPIAN

Tuesday, June 19, 2012 0 Comments
 Impian dan khayalan itu berbeda. Right? Bedanya terletak pada ACTION-nya. Impian itu ada action-nya! Lebih punya ruh karena didasari keyakinan dan keberanian untuk mewujudkan. Nah, sekarang... Tetapkan satu impian terbesar! Tetapkan kapan dan perjelas semuanya. Itu juga yang tengah saya lakukan. Karena ini bagian dari usaha kita sebagai manusia. Ikhtiar!


Misal: impian terbesar MENIKAH. Rencanakan kapan dan perjelas semuanya. Lakukan berulang2! Urusan dengan siapa, pas waktunya kapan, dsb itu "wilayah kerja" Allah Swt. Simplenya gini, jodoh kita nilainya 10, sedang kita masih punya nilai 7. So, mungkin kita belum ketemu dia, karena kita belum "sebanding" dan "belum pas+pantas" menjadi "cermin jiwanya". :D


Nah, setelah IMPIAN =>MINTA=>BERGERAKLAH! Dan iringi dng 7Y! YAKIN7x!
Langkah selanjutnya, kita PANTASKAN DIRI KITA di hadapanNya, bukan di hadapan makhlukNya. Hm, jika Allah Swt telah TSIQOH kita mampu mengemban AMANAH besar itu, pasti Allah Swt akan membuat prosesnya semakin indah, mudah, dan full barokah. Jadi, nikmati saja perjuangannya!


Begitupun dalam ikhtiar kita menjemput rezeki (rezeki bisa dalam bentuk apapun). Karna "Rezeki telah tertakar dan jodoh pun takkan tertukar." yukz, semangat pagi! Senantiasa luruskan niat karenaNya! Terus semangat menjemput rezeki! Terus semangat merengkuh kebarokah hari ini!

Monday, June 11, 2012

PADI [2]

Monday, June 11, 2012 0 Comments
KETAKJUBAN hati atas segala curahan nikmat yang Allah anugerahkan kepadaku akan selalu ku iringi dengan rasa syukur, pengabdian dan takwa kepada-Nya, Allah Yang Maha Esa. Akan selalu ku jaga hati ini agar tidak menjadi HITAM. Karena hati yg hitam akan mudah RAPUH jika dihadapkan pada kesulitan hidup. Aku yakin selama DI ATAS BUMI KITA BERPIJAK tak ada persoalan yang tak dapat kita atasi, karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kesulitan dan kemudahan itu adalah cobaan bagi manusia yg beriman. Allah selalu menguji hamba yang mencintai-Nya atas Dzat yang dicintai hamba-Nya. Keimanan adalah CAHAYA MATA untuk menerangi jalan kehidupan agar manusia tak mudah jatuh dalam lubang kemaksiatan yang akan membawa sengsara dunia dan akhirat. Hanya mengaku beriman tanpa pernah dan mau untuk menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya tak ubahnya seperti MENANTI KEAJAIBAN untuk memperoleh syurga, karena syurga hanya diperuntukkan bagi manusia yang beriman dan bertakwa pada Allah. Setiap persoalan dan kesulitan yang kita alami hendaklah membuat kita MENJADI BIJAK dalam menghadapi serta mengatasinya. Mungkin kebahagian adalah SESUATU YANG TERTUNDA setelah kita berhasil mengatasi persoalan yang kita hadapi, walaupun sebenarnya kebahagian itu tak pernah tertunda, karena kebahagian laksana air yg mengalir, dimana setiap orang dapat meneguk kesegaraannya. Aku berusaha kokohkan lagi semangat yang mungkin pernah PATAH karena terpaan hidup yang kualami, kususun kembali REPIHAN HATI yang hampir mati. Dengan keimanan yg terpatri di hati, ku mencoba untuk hidup yang lebih berarti.
PROLOG hidup baru ku awali dengan hati dan jiwa yang suci. TAK HANYA DIAM dan terpaku dengan kenangan masa silam yang kelam atau termenung MENANTI SEBUAH JAWABAN atas dosa yang pernah ku lakukan, terampuni ataukah tidak. Tetap ku yakin Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang benar-benar bertobat kepada-Nya. Aku terus perELOK hati agar menjadi hamba yang selalu mendapat rahmat dan ampunan-Nya. Karena ku tahu SIAPA GERANGAN DIRINYA yang mampu MENEROBOS GELAP rintangan hidup adalah manusia yang muttaqin, manusia juara. Aku akan selalu berusaha SAVE MY SOUL dari hal yang tercela dan dilarang Allah hingga AKHIR DUNIA. Insya Allah Dia akan selalu memudahkan urusanku didunia dan akhirat kelak. DAN TERNYATA CINTA kepada Allah dan Rasul-Nya yang menguatkan aku serta membuat hati dan jiwaku menjadi tenang, menjadikan hidup lebih terarah & penuh hikmah. Ku selalu berdo'a dan berharap suci dari dosa hingga MASIH TETAP TERSENYUM saat Izroil menjemputku, mati dalam keadaan khusnulkhootimah. Aamiiin....
[dari suatu sumber....file lama niy]

PADI [1]

Monday, June 11, 2012 0 Comments
Disepertiga malam-Mu dengan sifat PADI ku bersimpuh memohon ampun pada-Mu. Seribu tanya terus menggebu diqolbu, akankah ku temui BIDADARI ku disana. Disyurga, yang disanalah bidadari yang cantik dan tidak pernah disentuh jin dan manusia sebelumnya menunggu manusia bertakwa.  Semua kan kupertaruhkan DEMI CINTA ku pada Rabb Yang Maha Kuasa pemilik dan penguasa alam raya. SUDAHLAH cukup perbuatan dosa dan sia-sia yang aku lakukan. Kenyataan dan pengalaman telah BERI AKU ARTI tentang bagaimana seharusnya mnjalani hidup. Meski TERLANJUR banyak kesalahan yang telah kuperbuat, tetap ku yakin BEGITU INDAH anugerah dan ampunan yang Allah berikan kepadaku. Semoga MAHADEWI disyurga kan menyambutku, saat kelak aku menghadap-Mu. Tuhan, sungguh aku tak sanggup DI SINI TANPA-MU, tanpa curahan kasih sayang-Mu, tanpa lindungan-Mu sekejap matapun sungguh ku tak akan mampu. Aku coba terus belajar dan teladani akhlak mulia SEPERTI KEKASIHKU, kekasihmu, kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw. Rasul tercinta, teladan umat, Nabi teragung sepanjang zaman.  SOBAT, ingatlah terus akan Tuhan-Mu niscaya Dia akan selalu mengingatmu di waktu lapang dan sempit.
BAYANGKANLAH jika mulut terkunci, hanya kaki dan tangan kita yang bicara takkan ada yang bisa membela kecuali amal perbuatan kita. Tak ada SESUATU YANG INDAH selain kehidupan disurga. Memang Allah menciptakan manusia SEMUA TAK SAMA, namun di hadapan-Nya semua tak ada beda, hanya iman dan takwa yang membuat manusia berbeda. KEMANA ANGIN BERHEMBUS Allah akan selalu bersama kita, Dia akan selalu menjaga kita, mengawasi tingkah kita, karena Dialah yang menciptakan kita dan dunia beserta isinya serta makhluk LAIN DUNIA yang tentu kita percaya keberadaanya. Aku sadar dunia ini tak lebih dari sebuah PERJALANAN yang harus kulewati untuk menuju persinggahan yang abadi. SEANDAINYA BISA MEMILIH diakhirat kelak, tentu semua manusia memilih surga. Namun akhirat bukan tempat untuk memilih bagi manusia, dunialah tempat memilih jalan mana yang akan menempatkan manusia ke surga atau neraka. KeANGKUHan manusia yang tak mau beriman kepada Allah & RasulNya, menolak kebenaran yang dibawa Rasulallah menjerumuskan manusia kedalam LINGKARAN api neraka. Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk ciptaanNya. Tak ada KASIH TAK SAMPAI kepada semua manusia atas segala curahan kasihsayang-Nya , karena manusialah yang sesungguhnya tak mengerti dan memahami kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Mahasuci Allah dengan sifat2-Nya Yang Maha Rahman dan Rohim.

Cenung...

Monday, June 11, 2012 0 Comments
‘’Salah satu karunia Alloh bagi manusia dalam menjalani kehidupannya adalah ketika ia diberi-Nya banyak tantangan, hambatan, ujian, dan persoalan dalam hidupnya. Oleh karna itu, semakin banyak tantangan dan kesulitan (ujian) yang menghadang, Insya Alloh peluang untuk dekat dengan Alloh pun semakin besar…”