Aku menyaksikan roda yang berputar di atas tanah becek. Kadang kala ia kotor, tenggelam, dan tertindih di bawah, kadang pula ia melayang, terbang, di atas.
Begitu pula dengan hidup, akan ada masanya di bawah, pun di atas. Semua manusia mengalami itu, tapi yang membedakan manusia sukses dengan pecundang adalah bagaimana menyikapi ketika terpuruk dibawah dan bagaimana ketika melambung di atas.
Mereka akan mendapatkan apa yang diusahakannya, apakah itu kemenangan, atau kekalahan. Apakah itu di dunia atau nanti kelak di akhirat.
Setiap keputusan memiliki konsekuensi. Setiap usaha menghasilkan akibat. Jadi, cerdas dan berhati-hatilah.
(Bercermin di 17 Ramadhan 1433H)
Begitu pula dengan hidup, akan ada masanya di bawah, pun di atas. Semua manusia mengalami itu, tapi yang membedakan manusia sukses dengan pecundang adalah bagaimana menyikapi ketika terpuruk dibawah dan bagaimana ketika melambung di atas.
Mereka akan mendapatkan apa yang diusahakannya, apakah itu kemenangan, atau kekalahan. Apakah itu di dunia atau nanti kelak di akhirat.
Setiap keputusan memiliki konsekuensi. Setiap usaha menghasilkan akibat. Jadi, cerdas dan berhati-hatilah.
(Bercermin di 17 Ramadhan 1433H)
![[Resensi Ayat-Ayat Cinta 2] : KEAGUNGAN CINTA DAN CITA-CITA MULIA DALAM SEBUAH KARYA SASTRA PEMBANGUN JIWA](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7JH3CT2zJL-xaUvIMrBenGYBquwFt_womvc_ExTezCy87ADTH3oMoKcgfeOwSmBM9eKjDZWu6p7oAHFx5VgXaH79SmV_ps0bajcGbBFPN61C2Bc6cIB6PSmk0PzJyuDLbyKU3YtTR21fG/s72-c/AAC1.jpg)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam,
Keisya Avicenna