Jejak Karya

Jejak Karya
Showing posts with label menulis. Show all posts
Showing posts with label menulis. Show all posts

Friday, June 10, 2016

[1 Ramadhan 1437H] : JUARA 1 LOMBA MENULIS ARTIKEL ‘BANGGA KOTA SEMARANG’

Friday, June 10, 2016 0 Comments

Senin, 6 Juni 2016

Sabtu tanggal 4 Juni, saya berteriak kegirangan sambil tak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT. Ada sebuah email masuk dari forwakot :

Mas dan Mbak, Bersamaan ini saya kirimkan undangan pemenang lomba foto sunset, artikel dan surat DPRD Kota Semarang.Atas perhatiannya diucapkan Terimakasih. Nomor : 04/Forwakot/VI/2016Hal      : UndanganLampiran : - KepadaYth Pemenang LombaDi tempat Dengan hormat,Berdasarkan hasil penjurian yang dilaksanakan oleh panitia, karya saudara/saudari terpilih sebagai pemenang. Untuk itu kami mohon agar saudara/saudari bisa hadir pada acara Rapat Paripurna yang akan dilaksanakan pada :Hari/Tanggal     : Senin/6 Juni 2016
Waktu               : Pukul 12.00 sampai selesai
Tempat             : Gedung DPRD Kota Semarang Jalan Pemuda 146 Semarang
Acara                : Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran saudara/saudari kami ucapkan terima kasih. Semarang, 4 Juni 2016 Ketua Panitia                                         Sekretaris                    Muhammad Saiku                                  Tutuk Carita
 Mengetahui Ketua ForwakotLanang Wibisono 
Alhamdulillah, seneng rasanya bisa menambah deret prestasi di 2016. Terima kasih Macisku sayang yang sudah ngasih tau info lomba itu, meskipun baru adik lihat dan kerjakan di hari H deadline. Rezeki mah sudah ada yang ngatur.

Senin siang, di sela mimpin rapat anggaran di kantornya, Macis masih menyempatkan nganter saya ke gedung DPRD. Sesampai di lokasi, saya telpun salah satu panitianya, ternyata ruangan yang digunakan untuk pengumuman dan penyerahan di Ruang Sidang. Sesampai di depan pintu, saya disambut dengan sangat ramah oleh panitia dan diantar sampai ke kursi di mana saya harus duduk. Macis juga ikut duduk meski kita nggak sebelahan. Ternyata sedang berlangsung Sidang Paripurna DPRD. Ada sosok Pak Walikota (Hendrar Prihadi) juga jajaran pejabat DPRD. Saya hanya kenal dengan Pak Agung BM (Wakil Ketua DPRD), ada sosok wakil rakyat juga –yang saya kenal- dari Partai Keadilan Sejahtera, yakni Pak Imam Mardjuki dan Pak Ari Purbono.

Saya duduk di antara teman-teman pemenang lomba, baik fotografi, menulis artikel, dan menurut surat untuk DPRD (anak-anak SMA). Di tribun atas juga ada mahasiswa berjas almamater kuning dari Fakultas Hukum UNNES. Pembacaan hasil reses dari masing-masing parpol belum selesai, break dulu untuk sholat Dhuhur sampai jam 13.30. Macis pun setelah sholat pamitan untuk balik ke kantor. Ya dah deh, nanti pulangnya pake aplikasi “My Blue Bird”. Mumpung voucher hadiah Bluebird Blogging Competition-nya masih utuh.

Pengumuman baru dibacakan sekitar jam 14.15. Alhamdulillah, gemetar rasanya waktu nama “NORMA AMBARWATI” disebut sebagai Juara 1 Lomba Menulis Artikel ‘Bangga Kota Semarang’. Terima kasih, Ya Allah atas nikmat luar biasa ini! (Saat saya maju saya sempat minta tolong Pak Ari –guru SMA Al Azhar 14- untuk mendokumentasikan).

Selanjutnya, saya maju berjajar dengan para pemenang yang lain. Kalau pemenang lain hadiah diserahkan oleh pejabat DPRD, piala dan piagam saya langsung diserahkan oleh Pak Walikota (Pak Hendi). Wow, so amazing!

Bersama Pak Hendi (Wali Kota Semarang)

“Selamat ya, Mbak. Terus semangat berkarya. Apa judul artikelnya kemarin?” tanya Pak Hendi sekaligus memberikan semangat.
“Terima kasih, Pak. Judulnya ‘KISAH KOTA KITA, KOTA SEMARANG TERCINTA',” jawab saya. Lalu, Pak Hendi ngasih jempol dan tersenyum.

Acara terakhir, foto bersama. Uhuuuuy… seruuu rasanya! Saat saya menapaki tangga untuk kembali ke tempat duduk saya, Pak Ari Purbono bilang, “barokallahu yaa…” ^_^

Saya sempat ngobrol dengan Pak Ari dan Rizky dari SMA Al Azhar 14 yang ternyata juara 1 Lomba Menulis Surat. Selanjutnya, saya ke luar ruangan setelah berpamitan dengan panitia dari forwakot. Saat lagi duduk dan mau oder taksi via My Blue Bird. Pak Ary dan Rizky juga kakeknya Rizky menghampiri saya.

“Mbak rumahnya Banyumanik, kan? Bareng kita aja ke atasnya,” tawaran dari Kakeknya Rizky. Alhamdulillah… rezeki tebengan yang sulit untuk ditolak apalagi dalam kondisi berpuasa. Hihihi.

Sepanjang perjalanan, kita ngobrol seruuu banget. Terima kasih Pak Ary, Rizky dan kakek. Hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan kalian. Terus semangat berprestasi ya, Rizki juga buat Pak Ari –sebagai guru muda di SMA Al Azhar 14- semoga terus menjadi guru yang super kreatif.

Alhamdulillah, dapat banyak ucapan selamat serta doa dari keluarga dan sahabat-sahabat semua.

“Jika kamu jadi hamba Allah yang pandai bersyukur, niscaya Allah akan melipatgandakan untukmu nikmat yang begitu istimewa.”

Foto bersama







Friday, April 22, 2016

KARTINI

Friday, April 22, 2016 0 Comments
Kartini…
Dengan pemikiranmu yang luas tak terbatas
Kau perjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan hak yang pantas
Kau goreskan penamu untuk menuliskan luapan hatimu
Surat demi surat disatukan jadi buku oleh sahabatmu
“Habis Gelap Terbitlah Terang”…
Buku yang mengubah sejarah
Mengubah takdir para perempuan
Mengubah kekejaman masa lalu…

Kartini…
Meski kau telah wafat di usia muda
Tapi karyamu mampu mengubah dunia
Dari gelap jadi berpendar pelita
Jasamu sungguh tiada tara
Meski ruhmu telah lama berpisah dari raga
Namun hingga kini semangat perjuanganmu masih berkobar dalam dada
Menggelorakan semangat kaum hawa di seluruh Nusantara

Wahai para penerus perjuangan Kartini…
Wanita-wanita pejuang di era masa kini
Asah keterampilanmu, perluas wawasanmu
Jadilah pahlawan istimewa
Tak hanya bagi kaum hawa
Tapi juga untuk keluarga, agama, dan Indonesia tercinta…




Friday, April 15, 2016

Aplikasi My Blue Bird Semakin Mempermudah Mobilitas Saya

Friday, April 15, 2016 8 Comments
 
Aplikasi My Blue Bird sangat membantu saya untuk memesan taksi secara online dan semakin mempermudah mobilitas keseharian saya ^_^ Love you, Blue Bird 

Saat ini saya mengelola sebuah komunitas sekaligus wadah pelatihan kepenulisan untuk anak-anak dan remaja di Semarang. Saya beri nama DNA WRITING CLUB. Setiap hari Senin sampai Jum’at kecuali hari Selasa ada kegiatan belajar menulis di rumah saya, markas Banyumanik. Sedangkan tiap Selasa, kegiatan DNA Writing Club berlangsung di markas KPA Regency. Kalau suami sedang ke luar kota, otomatis saya harus berangkat sendiri ke lokasi. Rumah tempat pelatihan berlangsung tidak dilewati kendaraan umum. Saya masih trauma naik motor sendiri jika harus melewati jalan raya yang ramai. So, naik taksi adalah salah satu solusi paling solutif yang bisa saya pilih.
Entah kenapa sejak saya masih bekerja di Solo, saat saya ‘berpetualang’ di ibu kota Jakarta, saat saya pergi kemanapun dan membutuhkan armada taksi, taksi Blue Bird selalu menjadi pilihan andalan saya. Faktor kenyamanan dan kepercayaan yang bisa saya rasakan dari pelayanan Blue Bird selama ini.
Blue Bird sekarang jauh lebih keren. Saya ingat sekali, awal naik taksi Blue Bird saat saya kuliah di Solo. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini, Blue Bird pun mulai berinovasi dengan meluncurkan aplikasi online : “My Blue Bird”.
Setelah mengikuti acara Gathering Pengenalan Aplikasi Online “My Blue Bird” pada tanggal 13 Februari 2016, saya mendapatkan banyak informasi baru. Salah satunya cara penggunaan aplikasi tersebut. Beruntung saya bergabung dengan Komunitas Gandjel Rel sehingga bisa mendapatkan kesempatan istimewa untuk bisa hadir memenuhi undangan dari Manajemen Blue Bird Semarang itu. Saya jadi tahu kalau pesan taksi Blue Bird sekarang ini bisa langsung memanfaatkan aplikasi “My Blue Bird”, tidak perlu memesan via operator lagi. Wuih, senangnya!
Gathering Blogger Pengenalan Aplikasi "My Blue Bird" di Blue Bird Group Semarang

Aplikasi “My Blue Bird”
          Dengan munculnya aplikasi ini, pesan taksi sekarang jadi lebih mudah. Kalau dulu saya harus menghubungi call center Blue Bird dengan nomor (024) 6701234 –untuk wilayah Semarang-, dengan aplikasi My Blue Bird saya bisa langsung memesan taksi secara online. So, caranya…
  1. Terlebih dahulu, download aplikasi “My Blue Bird” di ponsel Sahabat  dengan Google Play atau Playstore. Selesai men-download, dan menyetujui beberapa syarat dan ketentuannya, kita akan diminta mengisi beberapa data yang diperlukan.
  2. Pilih kota, sementara ini baru ada 6 kota : Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Bandung dan Surabaya.
  3. Memasukkan nomor ponsel, lalu kita akan mendapatkan kode verifikasi.
  4. Memasukkan data diri : nama, alamat, email, dan tanggal lahir.
  5. Setelah semuanya lengkap, aplikasi ini bisa langsung digunakan.

  6.  Aplikasi My Blue Bird terbaru memiliki floating navigation menu yang terdiri dari opsi : Order untuk melakukan pemesanan baru, Tracking untuk memantau lokasi taksi pesanan, History yang merangkum catatan pemesanan kita, News and Promo sebagai layanan tambahan yang memberikan informasi terkini mengenai Taksi Blue Bird, Account untuk mengatur detail informasi diri pengguna, dan More ada beberapa pengaturan di dalamnya. 
  7. Jika masih penggunaan pertama, kita akan diminta untuk mengisi alamat baik dengan cara manual atau memanfaatkan GPS. 

Kita bisa menuliskan alamat rumah kita secara spesifik. Ada kolom “Extra Guidance” yang bisa diisi deskripsi tambahan alamat penjemputan kita. Kalau saya karena masuk gang meskipun dapat dilewati mobil, tapi saya memilih menunggu di halaman Masjid Al Kautsar. Saya tuliskan : “saya tunggu di halaman Masjid Al Kautsar”.Oh ya, tidak perlu khawatir ketika sedang berada di luar kota, aplikasi My Blue Bird bisa digunakan di 6 kota yaitu Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Surabaya, dan Bandung. Tinggal pilih menu More-Change City, akan muncul pilihan seperti ini : 

Pilihan Kota (dok.pribadi)

Selain itu, kita juga dapat mengetahui harga estimasi atau ongkos taksi kita sampai ke tujuan. Caranya, scrool ke bawah, masukkan destinasi tempat yang akan Sahabat tuju, kemudian akan muncul harga estimasi dari tempat asal ke tujuan. Harga estimasi ini belum pasti karena tergantung situasi di jalan. Setelah itu, klik tombol ORDER.
Sistem akan otomotis mencari Taksi Blue Bird terdekat dari posisi Sahabat.
Setelah menunggu beberapa saat, aplikasi akan me-refresh secara otomatis dan menunjukkan informasi taksi yang kita dapat. Pada aplikasi akan menunjukkan nama driver, nomor lambung taksi, dan posisi taksi pada peta.

Pengalaman Berkesan Saya Bersama Blue Bird dan Penggunaan Aplikasi My Blue Bird
Selasa sore tanggal 29 Maret 2016, langit Banyumanik begitu gelap, mungkin sebentar lagi turun hujan. Sore itu saya harus ke KPA Regency untuk mengajar kelas menulis di sana. Suami saya tidak bisa mengantar karena ada rapat di luar kota. Setelah Ashar, saya pun memesan taksi Blue Bird menggunakan aplikasi My Blue Bird. Setelah order, muncul nomor lambung taksi FR 188 dengan nama driver Pak Aminudin. Tidak sampai 10 menit, taksi berwarna frost blue itu pun datang. Sang driver langsung turun dan memastikan itu adalah taksi pesanan saya. Lalu, beliau pun membukakan pintu untuk saya dan membawakan tas jinjing saya yang berisi sejumlah buku. Hari itu bawaan saya memang cukup rempong. Dan itulah salah satu kualitas pelayanan super prima yang saya rasakan dari Blue Bird sejak awal. 

Waktu itu saya sedang merampungkan buku yang beberapa waktu lalu saya pinjam di Perpustakaan Wilayah Kota Semarang. Buku biografi Blue Bird karya Alberthiene Endah. Buku itu pun saya bawa sambil saya baca di dalam taksi. Sebentar lagi selesai. Saat naik taksi sore itu, hati saya bergetar. Saya seolah turut merasakan hasil perjuangan panjang dari Bu Djoko dan keluarganya.

Baca buku Sang Burung Biru sambil naik Si Burung Biru (dok.pribadi)
Cerita selengkapnya tentang Sejarah Blue Bird : 
Blue Bird, Taksi Burung Biru yang Melesat dengan Nafas Perjuangan

Sepanjang perjalanan saya ngobrol dengan Pak Amin. Beliau baru 4 bulan bekerja di Blue Bird. Ia merasakan kenyamanan saat bekerja sebagai driver Blue Bird. Ia pun mengalami suka dan duka selama 4 bulan mengoperasikan Blue Bird. Ia bertemu dengan beraneka rupa tipe penumpang. Tapi, Pak Aminudin sangat semangat bekerja untuk menghidupi keluarganya. Istrinya sedang hamil anak pertama. Dari cerita beliau, saya belajar bahwa hidup itu adalah perjuangan dan kita nggak boleh menyerah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita. Pak Amin pun bercerita singkat tentang sejarah perjuangan Blue Bird Group. Ya, persis dengan yang saya baca di buku "Sang Burung Biru".
Pak Aminudin dengan Sang Burung Biru setiba mengantarkan saya di lokasi

Pengalaman selanjutnya, saat tanggal 5 April 2016, suami mendadak tidak bisa mengantar. Beliau kurang enak badan. Lagi-lagi, aplikasi My Blue Bird  jadi solusi. Usai shalat Ashar, saya segera melakukan ORDER taksi. Saya pun segera tahu taksi Blue Bird dengan nomor lambung FR 201 dengan driver bernama Pak Sunarto (B) sedang melaju dari Jalan Sukun Raya menuju lokasi penjemputan yang sudah saya tentukan. Sama dengan Pak Aminudin, sesampai di halaman masjid Al Kautsar, Pak Sunarto keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk saya. Lalu, dengan sangat sopan beliau mengucapkan "Selamat sore, Bu Norma..." dan menanyakan tujuan saya.

Tidak itu saja, saat di perjalanan, Pak Narto menawarkan rute yang lebih cepat sampai dan tidak harus memutar. Saya iyakan saja. Saya pun bisa mengecek lewat GPS. Sepanjang perjalanan, kami mengobrol. Pak Narto  bekerja di Blue Bird hampir 8 tahun, sejak 5 Mei 2008. Laki-laki berusia 56 tahun dengan 7 anak dan 7 cucu itu pun menceritakan suka dukanya saat menjadi driver Blue Bird. Menurut beliau lebih banyak sukanya karena Pak Narto merasa di usianya yang sekarang tetap bisa bekerja akan membuat badannya lebih sehat dan tidak sakit-sakitan. Dari cara beliau mengobrol, saya turut merasakan bahwa beliau sangat enjoy dengan pekerjaannya. Bahkan, Pak Narto sendiri sering jadi tempat curhat teman-teman sesama driver juga sering dijadikan contoh oleh manajernya. Pak Narto sosok yang disiplin dan pekerja keras. Waktu itu, beliau menunjukkan sudah berapa penumpang dan penghasilan beliau hari itu. Wow! Menurut Pak Narto kuncinya jangan jadi driver yang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong, lebih baik berkeliling karena order bisa datang lebih cepat. Namun, Pak Narto pun pernah nggak dibayar. Meskipun beliau sedih, tapi beliau belajar untuk sabar dan ikhlas. Ah, sosok driver yang inspiratif dan 'tua-tua super produktif' menurut saya. Sukses selalu ya, Pak Narto. Semoga rezekinya semakin lancar, berkah berlimpah. Aamiin.

Bersama Pak Narto (driver produktif) setiba kami di KPA Regency (dok.pribadi)
Dari aplikasi My Blue Bird ini, banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan :
  1. Cepat, efektif dan efisien. Sebagai pengguna setia taksi Blue Bird, saya merasakan banyak sekali kemudahan. Dengan aplikasi ini saya pun merasakan tingkat keamanan dan kenyamanan yang semakin tinggi.
  2. Kita bisa mengetahui posisi taksi kita dari menu "Tracking". Dengan demikian, kita bisa memperkirakan waktu kapan taksi pesanan kita datang. Selain itu, kita tetap bisa melakukan tracking dari posisi awal sampai lokasi tujuan.
  3. Kita bisa memperkirakan tarif kita dari lokasi awal hingga lokasi tujuan. 
  4. Bisa menuliskan alamat dengan detail. Aplikasi ini sangat mempermudah pengemudi untuk menemukan lokasi penjemputan sang pemesan secara jelas dan detail. Misal, harus dijemput di gang nomor berapa atau rumah dengan warna cat hijau, dan sebagainya.
  5. Call driver. Ini keistimewaan lain dari aplikasi My Blue Bird, menu ini bisa dimanfaatkan apabila kita ingin melakukan konfirmasi secara langsung kepada driver yang akan menjemput kita. Namun, nomor handphone kita tidak akan terlihat sehingga keamanan pun tetap terjamin.
  6. Adanya menu History atau Riwayat Pemesanan. Menu ini sangat berguna jikalau ada barang kita yang tertinggal sehingga mempermudah untuk kita lacak atau ada masalah lainnya yang berhubungan dengan aktivitas kita saat menggunakan layanan taksi Blue Bird.
Banyak sekali kan keuntungannya? Jadi, tunggu apalagi? Kalau Sahabat Blogger belum men-download aplikasi My Blue Bird ini, segera download dan nikmati kemudahan dan kenyamanan dalam setiap perjalanan Sahabat dengan taksi Blue Bird.

Ssst, jelang akhir tulisan ini, saya ingin menuliskan rahasia sukses Blue Bird yang itu juga saya rasakan dari pelayanan dua driver di atas. Pak Amin yang pantang menyerah dan Pak Narto yang selalu sabar dan ikhlas. Ajaran Bu Djoko yang sangat fundamental terus dipeluk erat dan menjadi lentera untuk menembus zaman yang semakin berubah. Baik dari keluarga Bu Djoko sendiri, para pejuang di Blue Bird Group, sampai ke para pengemudinya. Inilah rahasia sukses Blue Bird :
  1. Kejujuran
  2. Kerja keras
  3. Teguh memegang prinsip dan idealisme
  4. Pantang menyerah
  5. Sabar
  6. Mau terus belajar
Sejarah Blue Bird merupakan lembar kenangan yang penuh warna dengan berbagai peristiwa emosional yang mengharukan. Banyak sekali kisah perjuangan yang menyentuh selama perusahaan Blue Bird Group ini tumbuh dan berkembang. Blue Bird adalah sumber pengajaran akan semangat hidup dan kerja keras. Ah, bersyukur rasanya sampai saat ini bisa menggunakan fasilitas armada transportasi hasil perjuangan panjang, karya monumental anak bangsa : BLUE BIRD.


Jalan-jalan super seru di Kota Semarang
Tak lupa nongkrong dan kulineran di Simpang Lima
Ayo, download aplikasi "MY BLUE BIRD" sekarang!
Pesan taksi makin mudah dan efektif pastinya...

Kota Semarang itu Kota Lumpia
juga terkenal Lawang Sewu-nya
Tak usah bingung memilih armada
Pilih taksi, ya... BLUE BIRD saja!



Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh 
PT Blue Bird Tbk



Sunday, April 10, 2016

10 Kegiatan Ngisi Liburan di Rumah yang Murah Meriah

Sunday, April 10, 2016 0 Comments


Saat weekend atau saat tanggal merah tapi tidak ada rencana jalan-jalan ke luar, liburan di rumah pun tetap bisa menjadi kegiatan yang super seru.

Murah meriah pula, bisa ngirit budget untuk ongkos transport. Ini nih yang biasanya saya lakukan untuk ngisi liburan di rumah :
  1. Baca buku
  2. Beres-beres perpustakaan
  3. Nyampulin buku dan dikasih label ‘Perpustakaan DNA’
  4. Nyoba resep masakan baru
  5. Tidur siang
  6. Nonton film
  7. Bersih-bersih rumah
  8. Dekorasi ulang kamar
  9. Seru-seruan sama ponakan-ponakan
  10. Nulis


10 kegiatan itu yang sering saya lakukan untuk mengisi kegiatan liburan di rumah yang murah meriah. Hati senang, pikiran jadi fresh, tapi nggak nguras isi dompet.

Asyik, kan? Ini 10 kegiatan saya. Mana kegiatan kamu untuk ngisi liburan di rumah?

[Ahad, 10 April 2016]
Day#14 One Day One Post FUNBLOGGING

Saturday, April 09, 2016

Kengerian itu...

Saturday, April 09, 2016 0 Comments

Sebenarnya saya tidak ingin mengenangnya lagi. Tapi tak apalah, semoga tulisan ini bisa jadi katarsis sekaligus dokumentasi tersendiri. Dan cerita pun dimulai…

Dua hari sebelum OSPEK (tepatnya hari Sabtu), saya kembali belajar naik motor sama Mas Dodoy dengan si Vega Merah. Waktu itu saya sudah lumayan lancar keliling kampung. Saya yang mengendarai di depan dan Mas Dodoy mbonceng di belakang. Laju motor saya sudah cukup stabil, Mas Dodoy sudah tidak lagi membantu saya memegangi stang sepeda.

Ngeng… Ngeeeng…

Senang rasanya sudah mulai lancar naik motor. Dalam hati sih yakin, kalau sering naik motor pasti lama-lama akan lancar dan berani mengendarai di jalan raya.

Saat putaran ke sekian kalinya, sampailah saya di belokan jalan yang aspalannya masih baru. Tiba-tiba… sreeeeeeeeeeeeet, saya panik karena banyak kerikil kecil, jalanannya jadi licin. Karena kaget, entah kenapa yang saya lakukan bukan ngerem motornya tapi malah nge-gas. Alhasil saya tidak bisa mengendalikan si Vega Merah dan nyungsep ke depan. Mas Dodoy jatuh dan lututnya lecet-lecet. Lalu apa yang terjadi dengan saya? Saya pun menangis karena dari mulut banyak keluar cairan merah. Ya, darah mengucur deras.Ternyata gigi kelinci saya patah. Mas Dodoy langsung memeluk saya dan orang-orang yang ada di sekitar situ langsung mengerubuti kami. Saya sempat diberi minum air putih.

“Mas, gigi Dik Nung hilang satu, hiks… hiks…” saya baru sadar kalau gigi kelinci saya yang satunya hilang sampai akar-akarnya dan yang satunya patah separo. Yang hilang sampai akar-akarnya itu ketemu, yang hilang separo ngilunya luar biasa. Dahi saya juga berdarah-darah. Benturan tadi cukup keras ternyata. Hiks… hiks…

Saya pun pulang ke rumah dibonceng Mas Dodoy. Sampai di rumah, semuanya kaget dan syok melihat kondisi saya. Babe aja hampir pingsan. Ibuk lalu membersihkan luka di dahi dan menyuruh saya kumur-kumur dengan air hangat. Lalu, Mas Dodoy mengantarkan saya ke UGD RSUD Wonogiri. Dahi saya pun dijahit. Perih sekali rasanya. Untuk luka di gigi, saya dapat obat nyeri dan rencananya setelah OSPEK baru akan saya periksakan ke dokter gigi.

Hari Minggunya saya tetap ke Solo. Hari Senin saya tetap PD mengikuti kegiatan OSPEK meskipun dengan kondisi ‘gigi kelinci ompong separo’. Saya tetap PD aja waktu harus ke depan kelas memperkenalkan diri, ngobrol dengan teman-teman. Memang sih banyak yang bertanya saya kenapa karena di dahi ada perban yang cukup besar. Tapi, saya sangat bersyukur luka akibat jatuh dari motor itu tidak terlalu parah. Meskipun pada akhirnya saya harus kehilangan dua gigi kelinci asli ciptaan Allah SWT itu. Setelah ke dokter gigi, beliau menyarankan agar yang patah separo dicabut saja sekalian karena bisa infeksi dan bikin ngilu. Saya pun nurut saja dan dokter membuatkan saya gigi kelinci palsu lengkap dengan langit-langit dan kawat yang dikaitkan di gigi-gigi tepi kanan dan kiri. Untuk menunggu cetakan gigi kelinci palsu itu jadi, butuh waktu sekitar seminggu. Jadi saya sempat kemana-mana pakai masker. Hihihi.

Nah, itu cerita saya. Tragedi yang bikin saya jadi ngeri untuk naik sepeda motor. Tapi sekarang, Alhamdulillah kengerian itu saya coba untuk buang jauh-jauh. Dibantu suami, saya mencoba untuk menyembuhkan diri dari trauma naik motor. Alhamdulillah, saya sudah berani keliling kampus UNDIP, meskipun belum berani 100% untuk naik motor di jalan raya yang ramai. Tapi, saya harus semangat, saya harus berani lagi naik sepeda motor biar mobilitas semakin banyak. Memang sih, sampai sekarang pun ke mana-mana saya lebih nyaman naik angkot oranye, naksi, atau mbonceng Macis.

Kengerian itu semoga cepat berlalu…

[Sabtu, 9 April 2016]

Day#13 One Day One Post FUNBLOGGING

Friday, April 08, 2016

WUJUDKAN IMPIANMU JADI PENULIS CILIK BERPRESTASI!

Friday, April 08, 2016 2 Comments


Saat ini, dunia penulisan buku di Indonesia tidak lagi didominasi oleh orang dewasa. Anak-anak pun banyak yang telah menjadi penulis dengan karya-karyanya yang best seller dan meledak di pasaran. Sebut saja buku-buku KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya), PCPK (Penulis Cilik Punya Karya), PECI (Penulis Cilik Indonesia), dan masih banyak lagi. Hal ini cukup membuktikan kalau anak-anak pun mampu menjadi penulis dengan menerbitkan novel, kumpulan cerpen, cerita bergambar, atau kumpulan puisi.

Lewat senjata penanya, kini banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi penulis. Tapi untuk menjadi seorang penulis, anak-anak harus dibimbing dan diarahkan. Menulis adalah sebuah keterampilan dan bukan masalah bakat. Semakin sering diasah, akan semakin terampil.
 
Anak-anak betah belajar menulis di DNA
DNA Writing Class adalah sebuah bimbingan kepenulisan bagi anak-anak SD dan SMP yang berdiri sejak November 2013, menjadi sebuah sarana untuk mengasah keterampilan menulis khususnya bagi anak-anak dan remaja. DNA Writing Class didirikan dengan berbekal tiga buah cita-cita yang diharapkan ada dalam diri anak-anak dan remaja yang bergabung dalam Writing Class ini, yakni :
1.  Dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak karena percaya diri merupakan salah satu modal awal anak-anak dalam menemukan dan meningkatkan potensi serta produktivitas amal dalam diri dan kehidupannya.
2.   Anak-anak semakin termotivasi untuk lebih berprestasi serta semakin cinta akan ilmu dan senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya.
3.  Anak-anak semakin semangat untuk menjadi pribadi yang gemar membaca, bercerita, dan berkarya lewat rentetan kata. 

Anak-anak yang telah belajar dan bergabung di DNA Writing Class saya bentuk komunitas yang bernama DNA WRITING CLUB.


Program DNA Writing Class :
 Kelas Reguler
Bimbingan menulis seminggu sekali secara offline (tatap muka) @1,5 jam
DNA Writing Holiday
Program bimbingan menulis intensif 2 hari @2,5-3 jam untuk mengisi waktu liburan sekolah
Ekstrakurikuler Jurnalistik
Program ekstrakurikuler jurnalistik bekerja sama dengan sekolah-sekolah.
Kelas Online
   Bimbingan menulis seminggu sekali secara online @1,5 jam

Waktu dan Tempat Belajar
Senin, Rabu, Kamis, Jumat : Jam 16.00-17.30 di Jl. Jati Barat 1 No. 274, Banyumanik, Semarang.
Selasa : Jam 16.00-17.30 di Klipang Pesona Asri (KPA) Regency No.108.

Info dan Pendaftaran
Norma Keisya Avicenna : 085 647 122 033 (SMS/WA)

Khansa Tabina -tengah- (murid pertama sekaligus murid paling produktif dan sering memenangkan lomba menulis sampai tingkat nasional). Khansa saat awarding sebagai pemenang utama Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional.
Dapat 5 jeti, booo... ^_^
Khansa, Inas, Aisyah, Kayana, Anisa terpilih mengikuti KPCI (Konferensi Penulis Cilik Indonesia) 2015 di Bogor
 
Kegiatan DNA Writing Holiday#1. Alhamdulillah, sudah berjalan sampai DNA Writing Holiday#3,
Insya Allah, Juni mendatang akan ada DNA Writing Holiday#4

PRESTASI MURID DNA WRITING CLASS


1.   10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Pengalaman Lucu” (diterbitkan dalam bentuk buku).
2.    10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Indonesia” (diterbitkan dalam bentuk buku).
3.    10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Impianku” (diterbitkan dalam bentuk buku).
4.    Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2014 “Aksi Kecil Hidup Bersih” dari Majalah Bobo.
5. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2014 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014).
6. Juara Favorit Lomba Mengarang kategori SD Children Helping Children Tupperware 2015.
7.    Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2015 “Aku dan Kotaku” dari Majalah Bobo.
8. Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2015 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015).
9.    Juara 6 Lomba Menulis Cerita (LMC-SD) 2015.
10.  Pemenang Utama (Juara 1) Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional 2015.
11.   Finalis ARKI 2015 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 9-12 Desember 2015.
12.  Buku yang diterbitkan : Ternyata Aku Bisa!; Kumpulan Cerita Seram (Tiga Ananda, 2015); Sepatu Melayang (Dar!Mizan); Gedung Seribu Pintu (Dar!Mizan), beberapa naskah sedang proses terbit.
13.  Cerita dimuat di Kompas Anak.
14.  Puisi dimuat di Koran Suara Merdeka.
15.  Juara Harapan Lomba Penulis Cilik Indonesia (PECI) 2015 Penerbit Indiva.
16.  6 naskah terpilih dari 6 penulis cilik untuk diterbitkan PECI (Penulis Cilik Indonesia) dari Penerbit Indiva.
17.  Karya dimuat di Arena Kecil-Majalah BOBO
18.  Cerita Pengalaman dimuat di Permata-Majalah UMMI
19. Tulisan Kak Alifia Afflatus Zahra tayang di The Jakarta Post (klik dan baca aja)

Dan, Insya Allah sebentar lagi kita akan launching buku kumpulan cerpen pertama kita :

DONGENG NYENTRIK ALESHA. 

Kumcer anak-anak DNA WRITING CLUB -proses cetak-


Semoga dengan hadirnya buku kumpulan cerpen “DONGENG NYENTRIK ALESHA” ini dapat jadi referensi bacaan yang menarik untuk anak-anak. Anak-anak bisa mengambil hikmah dari cerita-cerita yang ada di dalamnya. Ada cerita dari Kak Alifia -seorang remaja homeschooler- yang berjudul “Para Hiu Ingin Pulang”. Cerita yang mengajak para pembaca untuk lebih peduli dengan lingkungan dan alam sekitar. Ada juga cerita dari Khansa –murid pertama DNA Writing Club- yang berjudul “Bria Pasti Bisa”. Kisah Bria mengajarkan para pembaca untuk jadi anak yang berani dan percaya diri. Dan masih banyak cerita yang lain. Setiap cerita mengandung pesan yang istimewa dengan alur khas pemikiran anak-anak. Ada juga cerita dari SUPERTWIN (Kak Aisya dan Kak Keisya) yang berjudul Dongeng Nyentrik Alesha. Penasaran kan Alesha mendongengnya tentang apa dan bagaimana teknik mendongeng ala Alesha yang nyentrik abis? Uhuy, cegat bukunya Insya Allah akhir April nanti...

[Jumat, 8 April 2016]

Day #12 One Day One Post FUN BLOGGING