Jejak Karya

Jejak Karya
Showing posts with label blogger. Show all posts
Showing posts with label blogger. Show all posts

Friday, December 16, 2016

[RESOLUSI 2017]: "MULIA KARENA TAQWA, BERCAHAYA DALAM KARYA, MENGINSPIRASI DENGAN PRESTASI!"

Friday, December 16, 2016 10 Comments
My DNA

Man kanayaumuhu khairan min amsihi fahuwa rabihun…
“Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka dia beruntung”. Demikian pula, barangsiapa tahun ini lebih baik dari tahun yang kemarin, maka dia juga akan beruntung. Karena hari hanyalah kumpulan dari detik dan menit, sedangkan tahun adalah akumulasi dari hari dan bulan. Tahun adalah tahapan yang penting untuk mengukur segala hal. Umur kita diidentifikasi dengan tahun, sejarah ditulis berdasarkan tahun, program-program besar disetting berdasarkan tahun. Karenanya, evaluasi dan perencanaan tahunan adalah sesuatu yang penting untuk kita perhatikan.
Hm….penggalan kalimat yang pernah aku baca dari sebuah Majalah Annida –koleksi majalah aku zaman SMA dulu-. Luar biasa sekali, tiada terasa waktu begitu cepat berlalu. Sang detik merangkak perlahan menjadi menit, sang jam berjalan…satu jam berlalu…jam berlari..satu haripun berganti, hari terus berkejaran satu bulan terlewatkan…tanpa terasa satu tahun pun segera beralih ke tahun yang baru. Inilah saat yang tepat untuk ber-MUHASABAH, “sebuah pengadilan sunyi di ambang mimpi…”.
Tahun 2016 akan segera berakhir. Tahun baru 2017 Masehi akan segera dimulai. Pada akhir tahun, biasanya kita akan mulai melakukan instropeksi diri. Isinya mulai dari apa saja yang telah diraih pada tahun tersebut hingga apa saja yang belum tercapai. Hasil instropeksi diri, biasanya akan kita tuliskan dalam bentuk resolusi. Isinya pun beragam, dari cita-cita atau mimpi yang ingin dicapai di tahun berikutnya, kesalahan apa saja yang tidak ingin diulang, dan masih banyak lagi.
Bagiku, tidak perlu menunggu kalender disobek hanya untuk membuat resolusi di masa datang. Buatku, setiap hari adalah saat membuat resolusi baru. Meskipun begitu, resolusi itu penting, sama seperti kerangka kerja yang akan dilakukan, jika telah memiliki kerangka, langkah akan siap dilaksanakan.
[*]
Jika tiap impian hanya dipertemukan getah pahit dirasa
Bila tiap kerinduan hanya dihadapkan pada racun kemunafikan yang penuh dusta
Maka, hadapkan diri pada langit yang pintunya selalu terbuka.
Mengadu di dalam butir-butir pengakuan dan berharap hanya pada-Nya
agar lepas segala kegelisahan dan dipertemukan dengan ketenangan…
 
Ya Rabb, jadikan penerimaan qadar-Mu lebih indah selaksa daun-daun zaitun
Berhiaskan embun yang dipancari sang fajar di pagi hari
Jadikan episode ini lebih indah…
Lebih baik dari pagi yang tersusun cahaya yang ditemani kilapan senyuman
***
Menjelang penghujung akhir tahun 2016, sebentar lagi kita akan membuka gerbang kehidupan di tahun baru 2017. Sudah seharusnya kita melakukan evaluasi atas pencapaian maupun cita-cita yang belum tercapai. Dan detik ini aku ingin menciptakan “terminal” dalam diriku, ‘pemberhentian sejenak’, untuk sejenak merenung, memahami, dan belajar memaknai lebih dalam. Menengok masa lalu untuk kemudian membuat sebuah resolusi yang harus aku ikhtiarkan maksimal untuk menjejak nyata di tahun mendatang. Ada catatan resolusiku di tahun 2017 yang akan aku uraikan dalam untaian aksara yang tengah menemaniku bermetamorfosa kali ini. Aksara-aksara yang menemaniku membuat notulensi akhir tahun yang kelak menjadi blue print kehidupanku di tahun 2017.
Sebagai insan ciptaan Allah, kita harus selalu menatap harapan terbaik di masa depan. Ya, karena hidup ini hanya terdiri dari tiga bagian: masa lalu, masa kini dan masa depan. Masa lalu adalah pelajaran terbaik, masa kini adalah prestasi terbaik dan masa depan adalah cita-cita terbaik. Jika kita selalu mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tidak memiliki hari ini untuk kita syukuri. Tetaplah bersyukur dan bersyukur, walau mungkin kita melihat sebongkah cahaya kecil di atas bukit kegelapan. Sesungguhnya Allah  mengabulkan doa-doa dalam prasangka hamba-Nya. Kata-kata syukur selalu didahului oleh sabar. Sabar itu lebih mudah dilakukan. Banyak orang yang berhasil sabar dalam kedukaan, namun amat sulit untuk menemukan orang yang mampu mensyukuri nikmat Allah dalam kesempitan yang ia alami.
***
Inilah #Resolusiku2017 

Resolusi terbesar pertama, In Syaa Allah Maret 2017 nanti amanah menjadi seorang IBU akan melekat pada diriku. Banyak hal yang ingin aku lakukan, aku pelajari, aku capai, untuk mengemban amanah yang bertabur pahala itu. Aku ingin “memperkaya” diriku dengan ilmu parenting, perawatan bayi, menciptakan “SPIRITUAL PARENTING” dalam mendidik anak.
Yang aku lakukan mulai sekarang : banyak membaca buku-buku parenting, mengikuti seminar parenting (kelas parenting online maupun offline), berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman, belajar menjadi IBU PROFESIONAL, dll.

Resolusi terbesar kedua, aku ingin lebih fokus menghafalkan dan mempelajari Al Qur’an. Ibnu Umar berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al Qur'an itu bagaikan pemilik onta yang diikat, jika dirawat dengan cermat, maka tetap dapat dipertahankannya (dimilikinya) dan bila dilepas maka akan hilang” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Telatenilah mempelajari Al Qur'an, demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, Al Qur'an itu lebih cepat larinya daripada onta yang lepas dari tali ikatnya” [H.R. Bukhari dan Muslim]. Subhanallah! Insya Allah, aku bertekad akan semakin mencintai ayat-ayat Cinta-Mu, Ya Rabb…
Yang aku lakukan : membuat target harian dalam menghafal Al Qur’an, rajin muroja’ah (mengulang hafalan).

Resolusi terbesar ketiga, aku ingin mempersiapkan diri dan keluarga untuk umroh dan naik haji. Hal ini menjadi salah satu motivasi terbesar agar aku bisa menjadi anak yang senantiasa berbakti dan mampu mewujudkan impian KYDFENS (my lovely family). Sebuah ikhtiar yang senantiasa aku perjuangkan dengan sungguh-sungguh agar aku bisa membalas segala jerih payah, perjuangan, dan pengorbanan orang-orang yang sangat ikhlas mencintaiku.
Yang aku persiapkan dan akan aku lakukan di 2017 : rajin menabung, membuka tabungan haji, ikut sekolah umroh dan haji, memperbanyak ilmu seputar umroh dan haji.

Resolusi terbesar keempat, aku ingin menjadi penulis produktif yang senantiasa mengikhtiarkan BEST SELLER untuk setiap karya-karyanya. Kenapa harus BEST SELLER? Karena ketika karya kita luar biasa, ketika karya kita istimewa akan banyak orang yang membelinya, membaginya kepada banyak orang pula, dan itu terjadi secara berkesinambungan. Otomatis, Insya Allah tabungan pahala akan semakin banyak. Berhubungan dengan passion-ku menulis…
BE : Dengan menulis, aku ingin menjadi seorang PENULIS PRODUKTIF dan PENULIS PROFESIONAL; menjadi CREATIVE MOM-WRITERPRENEUR
DO : Aku ingin selalu mengasah kemampuan (skill) menulis, lalu mengajarkan aktivitas positif ini kepada anak-anak dan remaja lewat komunitas yang sudah aku rintis sejak 2013 : DNA WRITING CLUB.
HAVE : Aku ingin memiliki karya yang bermanfaat lebih banyak lagi, lebih banyak prestasi yang terlahir lewat aktivitas menulis, juga melahirkan banyak penulis cilik dan penulis remaja yang prestatif dan produktif berkarya.

DNA Writing Club

Resolusi untuk DNA WRITING CLUB
*) DNA WRITING CLUB memiliki markas belajar sendiri yang luas, dengan beberapa ruang kelas dan pembelajaran edukatif yang lebih variatif.
*) DNA WRITING CLUB memiliki pengajar (Mentor-mentor) yang profesional di bidangnya (Writing, Drawing, Colouring, Crafting, Story-Telling, dll).
*) Menjadikan DNA sebagai istana belajar yang menyenangkan. DNA Writing Club dengan semangat “DNA : Dream N Action”, didirikan dengan berbekal tiga buah cita-cita yang diharapkan ada dalam diri anak-anak dan remaja yang bergabung dalam komunitas ini, yakni : Dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak karena percaya diri merupakan salah satu modal awal anak-anak dalam menemukan dan meningkatkan potensi serta produktivitas amal dalam diri dan kehidupannya; Anak-anak semakin termotivasi untuk lebih berprestasi serta semakin cinta akan ilmu dan senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya; Anak-anak semakin semangat untuk menjadi pribadi yang gemar membaca, bercerita, dan berkarya.

Selain itu, dalam bidang kepenulisan, aku juga ingin :
Menulis minimal 1 buku nonfiksi.
Menulis minimal 1 buku cerita anak/dongeng anak Islami.
Belajar MENDONGENG
Mengadakan 1 event akbar DNA Writing Club.
Me-launching 1 karya antologi anak-anak DNA Writing Club.

Resolusi terbesar kelima, selalu memperkokoh kehidupan berumah tangga, membangun Keluarga Rabbani yang ‘A.M.A.N.A.H’, dengan senantiasa mengingat dan menjalankan visi-misi pernikahan 10-11-12 kami:
VISI
”Mewujudkan pernikahan sebagai penyempurna agama yang bukan sekadar untuk mencari bahagia, tapi menuai keberkahan di dunia dan akhirat, bersama menuju surga-Nya.”

MISI
Membentuk keluarga AMANAH :
[A]:   Al Qur’an dan Al Hadits sebagai pedoman utama.
[M]:Mengorientasikan semua aktivitas untuk mencari ridho Allah Subhanahu Wata’ala, dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam.
[A]Aktualisasi diri dan perbaikan diri secara kolektif dalam rangka membentuk dan membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dakwah serta amanah
[N]Nikah = kesempatan menjadi lebih baik dari hari ke hari, menjadikan ‘pernikahan’ sebagai medan jihad, medan ber-fastabiqul khairat, dan medan bersyukur.
[A]A Miraculous Journey [Pernikahan adalah penyatuan kedua jalan yang berbeda, kemudian berjalan bersama dalam satu jalan yang baru, jalan yang lebih lebar, sebuah perjalanan penuh hikmah, ‘perjalanan yang ajaib’]
[H]Hidup dalam suatu rumah tangga yang menjadi surga serta sebagai markas dakwah.
Yang akan kami lakukan : sering diskusi, sering traveling bareng (nanti traveling lagi kalau baby udah memungkinkan diajak mbolang. Hehe), selalu mengingatkan satu sama lain, saling memotivasi.
Sakinah Bersamamu... ^_^

[*]
Ya Allah, aku tahu Engkau sedang merancang skenario terbaik untukku. Maka satu saja pintaku, kuatkanlah aku apapun skenario-Mu untukku. Akupun belajar percaya bahwa semua hal dalam hidup ini ada dalam aturan-Nya. Musim kehidupan ini pun berjalan sesuai dengan sunatullah dan sama sekali tidak dapat diprediksi. Ketika kita berupaya untuk selalu bersyukur atas setiap musim yang kita alami, Insya Allah akan membuat kehidupan ini menjadi lebih bermakna. Allah yang lebih mengetahui sesuatu itu baik atau buruk.
Ada setiap waktu untuk setiap tujuan yang telah Allah tetapkan bagi makhluk-Nya. Masing-masing ‘musim’ yang diberikan-Nya kepada makhluk-Nya memiliki keberkahan tersendiri. Mereka akan tetap datang kepada kita tanpa peduli apakah kita menginginkan musim itu atau tidak. Setiap musim selalu Allah ciptakan pada waktu yang tepat. Dan Allah akan membuat segala sesuatunya indah TEPAT pada waktu dan kondisi TERBAIK yang telah ditentukan-Nya. Adapun yang patut kita lakukan hanyalah bersyukur dalam segala kelapangan dan kesempitan.
Ya Rabb, inilah langkah kembaraku dengan motivasi tertinggi merengkuh keridhoan-Mu…
Berikanlah hamba kemudahan. Aamiin Ya Rabbal’alamiin…




Saturday, July 16, 2016

[ODOP 4] : DORAEMON dan GARFIELD, Tokoh Kartun Sekaligus Tokoh Fiksi Favorit yang Sangat Inspiratif

Saturday, July 16, 2016 0 Comments

DORAEMON
Robot kucing dari abad ke-22 yang kerap membantu Nobita ini sangat lucu dan menggemaskan. Doraemon mengajarkan arti sebuah persahabatan.

Sebagian koleksi DORAEMON saya

GARFIELD
Kucing gendut berbulu orange ini memang sangat lucu dan menggemaskan.

Tampang ngek-ngok Garfield
Coba mereka berdua ada di dunia nyata. Pasti setiap hari saya uyel-uyel... ^^


Friday, April 15, 2016

Aplikasi My Blue Bird Semakin Mempermudah Mobilitas Saya

Friday, April 15, 2016 8 Comments
 
Aplikasi My Blue Bird sangat membantu saya untuk memesan taksi secara online dan semakin mempermudah mobilitas keseharian saya ^_^ Love you, Blue Bird 

Saat ini saya mengelola sebuah komunitas sekaligus wadah pelatihan kepenulisan untuk anak-anak dan remaja di Semarang. Saya beri nama DNA WRITING CLUB. Setiap hari Senin sampai Jum’at kecuali hari Selasa ada kegiatan belajar menulis di rumah saya, markas Banyumanik. Sedangkan tiap Selasa, kegiatan DNA Writing Club berlangsung di markas KPA Regency. Kalau suami sedang ke luar kota, otomatis saya harus berangkat sendiri ke lokasi. Rumah tempat pelatihan berlangsung tidak dilewati kendaraan umum. Saya masih trauma naik motor sendiri jika harus melewati jalan raya yang ramai. So, naik taksi adalah salah satu solusi paling solutif yang bisa saya pilih.
Entah kenapa sejak saya masih bekerja di Solo, saat saya ‘berpetualang’ di ibu kota Jakarta, saat saya pergi kemanapun dan membutuhkan armada taksi, taksi Blue Bird selalu menjadi pilihan andalan saya. Faktor kenyamanan dan kepercayaan yang bisa saya rasakan dari pelayanan Blue Bird selama ini.
Blue Bird sekarang jauh lebih keren. Saya ingat sekali, awal naik taksi Blue Bird saat saya kuliah di Solo. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini, Blue Bird pun mulai berinovasi dengan meluncurkan aplikasi online : “My Blue Bird”.
Setelah mengikuti acara Gathering Pengenalan Aplikasi Online “My Blue Bird” pada tanggal 13 Februari 2016, saya mendapatkan banyak informasi baru. Salah satunya cara penggunaan aplikasi tersebut. Beruntung saya bergabung dengan Komunitas Gandjel Rel sehingga bisa mendapatkan kesempatan istimewa untuk bisa hadir memenuhi undangan dari Manajemen Blue Bird Semarang itu. Saya jadi tahu kalau pesan taksi Blue Bird sekarang ini bisa langsung memanfaatkan aplikasi “My Blue Bird”, tidak perlu memesan via operator lagi. Wuih, senangnya!
Gathering Blogger Pengenalan Aplikasi "My Blue Bird" di Blue Bird Group Semarang

Aplikasi “My Blue Bird”
          Dengan munculnya aplikasi ini, pesan taksi sekarang jadi lebih mudah. Kalau dulu saya harus menghubungi call center Blue Bird dengan nomor (024) 6701234 –untuk wilayah Semarang-, dengan aplikasi My Blue Bird saya bisa langsung memesan taksi secara online. So, caranya…
  1. Terlebih dahulu, download aplikasi “My Blue Bird” di ponsel Sahabat  dengan Google Play atau Playstore. Selesai men-download, dan menyetujui beberapa syarat dan ketentuannya, kita akan diminta mengisi beberapa data yang diperlukan.
  2. Pilih kota, sementara ini baru ada 6 kota : Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Bandung dan Surabaya.
  3. Memasukkan nomor ponsel, lalu kita akan mendapatkan kode verifikasi.
  4. Memasukkan data diri : nama, alamat, email, dan tanggal lahir.
  5. Setelah semuanya lengkap, aplikasi ini bisa langsung digunakan.

  6.  Aplikasi My Blue Bird terbaru memiliki floating navigation menu yang terdiri dari opsi : Order untuk melakukan pemesanan baru, Tracking untuk memantau lokasi taksi pesanan, History yang merangkum catatan pemesanan kita, News and Promo sebagai layanan tambahan yang memberikan informasi terkini mengenai Taksi Blue Bird, Account untuk mengatur detail informasi diri pengguna, dan More ada beberapa pengaturan di dalamnya. 
  7. Jika masih penggunaan pertama, kita akan diminta untuk mengisi alamat baik dengan cara manual atau memanfaatkan GPS. 

Kita bisa menuliskan alamat rumah kita secara spesifik. Ada kolom “Extra Guidance” yang bisa diisi deskripsi tambahan alamat penjemputan kita. Kalau saya karena masuk gang meskipun dapat dilewati mobil, tapi saya memilih menunggu di halaman Masjid Al Kautsar. Saya tuliskan : “saya tunggu di halaman Masjid Al Kautsar”.Oh ya, tidak perlu khawatir ketika sedang berada di luar kota, aplikasi My Blue Bird bisa digunakan di 6 kota yaitu Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Surabaya, dan Bandung. Tinggal pilih menu More-Change City, akan muncul pilihan seperti ini : 

Pilihan Kota (dok.pribadi)

Selain itu, kita juga dapat mengetahui harga estimasi atau ongkos taksi kita sampai ke tujuan. Caranya, scrool ke bawah, masukkan destinasi tempat yang akan Sahabat tuju, kemudian akan muncul harga estimasi dari tempat asal ke tujuan. Harga estimasi ini belum pasti karena tergantung situasi di jalan. Setelah itu, klik tombol ORDER.
Sistem akan otomotis mencari Taksi Blue Bird terdekat dari posisi Sahabat.
Setelah menunggu beberapa saat, aplikasi akan me-refresh secara otomatis dan menunjukkan informasi taksi yang kita dapat. Pada aplikasi akan menunjukkan nama driver, nomor lambung taksi, dan posisi taksi pada peta.

Pengalaman Berkesan Saya Bersama Blue Bird dan Penggunaan Aplikasi My Blue Bird
Selasa sore tanggal 29 Maret 2016, langit Banyumanik begitu gelap, mungkin sebentar lagi turun hujan. Sore itu saya harus ke KPA Regency untuk mengajar kelas menulis di sana. Suami saya tidak bisa mengantar karena ada rapat di luar kota. Setelah Ashar, saya pun memesan taksi Blue Bird menggunakan aplikasi My Blue Bird. Setelah order, muncul nomor lambung taksi FR 188 dengan nama driver Pak Aminudin. Tidak sampai 10 menit, taksi berwarna frost blue itu pun datang. Sang driver langsung turun dan memastikan itu adalah taksi pesanan saya. Lalu, beliau pun membukakan pintu untuk saya dan membawakan tas jinjing saya yang berisi sejumlah buku. Hari itu bawaan saya memang cukup rempong. Dan itulah salah satu kualitas pelayanan super prima yang saya rasakan dari Blue Bird sejak awal. 

Waktu itu saya sedang merampungkan buku yang beberapa waktu lalu saya pinjam di Perpustakaan Wilayah Kota Semarang. Buku biografi Blue Bird karya Alberthiene Endah. Buku itu pun saya bawa sambil saya baca di dalam taksi. Sebentar lagi selesai. Saat naik taksi sore itu, hati saya bergetar. Saya seolah turut merasakan hasil perjuangan panjang dari Bu Djoko dan keluarganya.

Baca buku Sang Burung Biru sambil naik Si Burung Biru (dok.pribadi)
Cerita selengkapnya tentang Sejarah Blue Bird : 
Blue Bird, Taksi Burung Biru yang Melesat dengan Nafas Perjuangan

Sepanjang perjalanan saya ngobrol dengan Pak Amin. Beliau baru 4 bulan bekerja di Blue Bird. Ia merasakan kenyamanan saat bekerja sebagai driver Blue Bird. Ia pun mengalami suka dan duka selama 4 bulan mengoperasikan Blue Bird. Ia bertemu dengan beraneka rupa tipe penumpang. Tapi, Pak Aminudin sangat semangat bekerja untuk menghidupi keluarganya. Istrinya sedang hamil anak pertama. Dari cerita beliau, saya belajar bahwa hidup itu adalah perjuangan dan kita nggak boleh menyerah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita. Pak Amin pun bercerita singkat tentang sejarah perjuangan Blue Bird Group. Ya, persis dengan yang saya baca di buku "Sang Burung Biru".
Pak Aminudin dengan Sang Burung Biru setiba mengantarkan saya di lokasi

Pengalaman selanjutnya, saat tanggal 5 April 2016, suami mendadak tidak bisa mengantar. Beliau kurang enak badan. Lagi-lagi, aplikasi My Blue Bird  jadi solusi. Usai shalat Ashar, saya segera melakukan ORDER taksi. Saya pun segera tahu taksi Blue Bird dengan nomor lambung FR 201 dengan driver bernama Pak Sunarto (B) sedang melaju dari Jalan Sukun Raya menuju lokasi penjemputan yang sudah saya tentukan. Sama dengan Pak Aminudin, sesampai di halaman masjid Al Kautsar, Pak Sunarto keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk saya. Lalu, dengan sangat sopan beliau mengucapkan "Selamat sore, Bu Norma..." dan menanyakan tujuan saya.

Tidak itu saja, saat di perjalanan, Pak Narto menawarkan rute yang lebih cepat sampai dan tidak harus memutar. Saya iyakan saja. Saya pun bisa mengecek lewat GPS. Sepanjang perjalanan, kami mengobrol. Pak Narto  bekerja di Blue Bird hampir 8 tahun, sejak 5 Mei 2008. Laki-laki berusia 56 tahun dengan 7 anak dan 7 cucu itu pun menceritakan suka dukanya saat menjadi driver Blue Bird. Menurut beliau lebih banyak sukanya karena Pak Narto merasa di usianya yang sekarang tetap bisa bekerja akan membuat badannya lebih sehat dan tidak sakit-sakitan. Dari cara beliau mengobrol, saya turut merasakan bahwa beliau sangat enjoy dengan pekerjaannya. Bahkan, Pak Narto sendiri sering jadi tempat curhat teman-teman sesama driver juga sering dijadikan contoh oleh manajernya. Pak Narto sosok yang disiplin dan pekerja keras. Waktu itu, beliau menunjukkan sudah berapa penumpang dan penghasilan beliau hari itu. Wow! Menurut Pak Narto kuncinya jangan jadi driver yang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong, lebih baik berkeliling karena order bisa datang lebih cepat. Namun, Pak Narto pun pernah nggak dibayar. Meskipun beliau sedih, tapi beliau belajar untuk sabar dan ikhlas. Ah, sosok driver yang inspiratif dan 'tua-tua super produktif' menurut saya. Sukses selalu ya, Pak Narto. Semoga rezekinya semakin lancar, berkah berlimpah. Aamiin.

Bersama Pak Narto (driver produktif) setiba kami di KPA Regency (dok.pribadi)
Dari aplikasi My Blue Bird ini, banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan :
  1. Cepat, efektif dan efisien. Sebagai pengguna setia taksi Blue Bird, saya merasakan banyak sekali kemudahan. Dengan aplikasi ini saya pun merasakan tingkat keamanan dan kenyamanan yang semakin tinggi.
  2. Kita bisa mengetahui posisi taksi kita dari menu "Tracking". Dengan demikian, kita bisa memperkirakan waktu kapan taksi pesanan kita datang. Selain itu, kita tetap bisa melakukan tracking dari posisi awal sampai lokasi tujuan.
  3. Kita bisa memperkirakan tarif kita dari lokasi awal hingga lokasi tujuan. 
  4. Bisa menuliskan alamat dengan detail. Aplikasi ini sangat mempermudah pengemudi untuk menemukan lokasi penjemputan sang pemesan secara jelas dan detail. Misal, harus dijemput di gang nomor berapa atau rumah dengan warna cat hijau, dan sebagainya.
  5. Call driver. Ini keistimewaan lain dari aplikasi My Blue Bird, menu ini bisa dimanfaatkan apabila kita ingin melakukan konfirmasi secara langsung kepada driver yang akan menjemput kita. Namun, nomor handphone kita tidak akan terlihat sehingga keamanan pun tetap terjamin.
  6. Adanya menu History atau Riwayat Pemesanan. Menu ini sangat berguna jikalau ada barang kita yang tertinggal sehingga mempermudah untuk kita lacak atau ada masalah lainnya yang berhubungan dengan aktivitas kita saat menggunakan layanan taksi Blue Bird.
Banyak sekali kan keuntungannya? Jadi, tunggu apalagi? Kalau Sahabat Blogger belum men-download aplikasi My Blue Bird ini, segera download dan nikmati kemudahan dan kenyamanan dalam setiap perjalanan Sahabat dengan taksi Blue Bird.

Ssst, jelang akhir tulisan ini, saya ingin menuliskan rahasia sukses Blue Bird yang itu juga saya rasakan dari pelayanan dua driver di atas. Pak Amin yang pantang menyerah dan Pak Narto yang selalu sabar dan ikhlas. Ajaran Bu Djoko yang sangat fundamental terus dipeluk erat dan menjadi lentera untuk menembus zaman yang semakin berubah. Baik dari keluarga Bu Djoko sendiri, para pejuang di Blue Bird Group, sampai ke para pengemudinya. Inilah rahasia sukses Blue Bird :
  1. Kejujuran
  2. Kerja keras
  3. Teguh memegang prinsip dan idealisme
  4. Pantang menyerah
  5. Sabar
  6. Mau terus belajar
Sejarah Blue Bird merupakan lembar kenangan yang penuh warna dengan berbagai peristiwa emosional yang mengharukan. Banyak sekali kisah perjuangan yang menyentuh selama perusahaan Blue Bird Group ini tumbuh dan berkembang. Blue Bird adalah sumber pengajaran akan semangat hidup dan kerja keras. Ah, bersyukur rasanya sampai saat ini bisa menggunakan fasilitas armada transportasi hasil perjuangan panjang, karya monumental anak bangsa : BLUE BIRD.


Jalan-jalan super seru di Kota Semarang
Tak lupa nongkrong dan kulineran di Simpang Lima
Ayo, download aplikasi "MY BLUE BIRD" sekarang!
Pesan taksi makin mudah dan efektif pastinya...

Kota Semarang itu Kota Lumpia
juga terkenal Lawang Sewu-nya
Tak usah bingung memilih armada
Pilih taksi, ya... BLUE BIRD saja!



Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh 
PT Blue Bird Tbk



Thursday, April 07, 2016

Perbaiki Kualitas Hidupmu dengan Bijak Berinternet

Thursday, April 07, 2016 2 Comments
IM3 Ooredoo -gadgetren.com


Waktu menggelinding begitu cepat. Roda zaman terus berputar. Sekarang, dunia seperti hanya dalam genggaman. Kalau ingin menyampaikan pesan, tidak perlu bertatap muka, kemajuan teknologi bisa jadi solusi atas nama efisiensi waktu dan menawarkan beragam kemudahan dalam banyak hal.

Saya punya komputer sendiri saat mau masuk SMA, waktu itu masih pentium 2 –kalau tidak salah-, itupun belinya yang second. Alat penyimpan filenya masih berupa disket. Ibu, adalah sosok pertama yang mengajari saya mengoperasikan komputer karena sehari-hari ibu bekerja sebagai HRD di sebuah pabrik swasta dan harus berinteraksi dengan komputer. Awalnya saya baru belajar mengenal Ms.Word dan Ms.Excel, belum yang lain karena tugas-tugas sekolah masih banyak yang dikerjakan secara manual alias tulis tangan. Waktu itu, paling suka nulis-nulis puisi atau cerpen. Sampai suatu ketika, saya diajak sahabat saya pergi ke warnet. Waktu itu saya baru tahu kalau warnet itu warung internet. Dan itu satu-satunya warnet yang ada di Kota Wonogiri. Itulah pertama kali saya bersentuhan dengan internet. Saya belajar membuat email di plasa.com, lalu sahabat saya mengajarkan cara membuat Friendster. Ternyata asyik juga.

Lama-lama saya belajar membuat email di yahoo lalu mulai sering chating-an dengan teman via Yahoo Messenger (YM). Kalau ingin main internet, ya harus ke warnet. Saya pun bisa berkomunikasi dengan teman-teman lama saya (teman SD dan SMP) yang saya jumpai di Friendster atau YM. Kebanyakan dari mereka melanjutkan sekolah di luar kota Wonogiri. Meski terkadang saya masih sering mengirim surat secara konvensional (lewat jasa pak pos), saya sedikit demi sedikit beralih mengirim surat elektronik (email). Ya, memang waktu itu saya punya beberapa sahabat pena, ada yang sejak SD. Berawal dari saya mengikuti lomba sampai tingkat Provinsi. Alhasil saya punya banyak sahabat dari beberapa kota di Jawa Tengah khususnya. Kalau pengin internetan di warnet harus punya stok sabar yang unlimited, karena biasanya lambreta dan loading lama. Hihihi.

Kalau anak sekarang mah sudah sejak bayi –mungkin- sudah berinteraksi dengan internet dan sekarang pun WIFI sudah ada di mana-mana. Saya pun sangat bersyukur, saat ini hidup di zaman yang serba canggih dan modern.

Alhamdulillah, setelah lulus SMA, HP saya mulai ada fitur yang bisa digunakan untuk mengakses internet. Nomor HP saya sejak dulu pun tidak ganti-ganti, setia banget sama nomor Indosat. Kalau lagi banyak tugas yang menuntut harus browsing di internet, saya sering ke warnet dekat kos-kosan memanfaatkan paketan 1 jam yang masih cukup murah. Setelah saya punya laptop sendiri (hasil kreditan, hihihi), saya dibelikan modem. Laptop dan modem ini harus berbagi dengan kembaran saya karena kita tinggal satu kos dan satu fakultas.

Seiring berjalannya waktu saya mengenal Facebook, Twitter, Instagram, Blogspot, dll. Media sosial itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, harus tetap memerhatikan norma dan etika yang berlaku *eh. Saya mulai ngeblog tahun 2008, lalu punya akun Facebook 2009, Twitter dan Instagram menyusul kemudian. Saya sendiri merasakan banyak sekali manfaat yang bisa saya dapatkan dari internet:

·       Mendekatkan yang jauh, dan semoga tidak menjauhkan yang dekat. Internet, dalam hal ini media sosial bisa jadi sarana silaturahim jarak jauh dengan sahabat atau keluarga kita di belahan bumi mana pun. Senang sekali rasanya saat saya bisa ‘menemukan’ kembali sahabat saya waktu lomba sinopsis jaman SD dulu. Kebanyakan dari mereka jadi orang-orang sukses dan penuh prestasi.

·  Bisa jualan online. Pertama kalinya saya belajar jualan online dengan memanfaatkan Facebook sekitar tahun 2010. Waktu itu saya jualan buku Diary Ramadhan, yang saya ketik sendiri, fotokopi dan jilid spiral. Sederhana sekali tampilannya. Tapi, entah kenapa, bisa terjual lebih dari 300 eksemplar dalam waktu kurang lebih satu bulan. Waktu itu saya bisa menabung dengan nominal yang sangat menggiurkan hasil dari berjualan buku itu. Sejak itu, saya bertekad ingin punya buku karya sendiri yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Alhamdulillah, akhir 2010 saya gabung di Forum Lingkar Pena (FLP) Solo Raya. Saya belajar menulis buku nonfiksi. Saya pun mulai sering ikut proyek antologi bareng teman-teman. Saya juga mendapatkan ‘proyek’ untuk menulis buku cerita anak. Bayarannya lumayan euy. Saya memanfaatkan internet untuk mencari referensi, ngeblog sebagai sarana mengasah skill menulis, dan membaca blog/tulisan-tulisan penulis yang sudah mumpuni. Dari sana, saya belajar banyak hal.

·     Alhamdulillah, impian saya pun terwujud di akhir 2013. Akhirnya saya punya buku solo yang diterbitkan oleh Penerbit Tiga Serangkai yang berjudul BEAUTY JANNATY. Buku yang saya susun dan tulis dengan sepenuh hati. Butuh riset panjang kurang lebih satu tahun untuk mencari referensi yang bisa memperkaya buku ini. Saya pun banyak menjual buku ini dengan cara online. Saya pun sering mendapatkan undangan untuk mengisi seminar atau bedah buku di beberapa kota. Dan lagi-lagi, kecanggihan internet dan alat telekomunikasi zaman sekarang sangat membantu karier kepenulisan saya.
Sebagian karya SUPERTWIN

Alhamdulillah, BEAUTY JANNATY sudah cetak ulang.

·    Ups, saya pun ‘menyelidiki’ calon suami saya dengan memanfaatkan fasilitas internet, lho! Nanya mbah ‘Google’. Xixixi. Saya selidiki lewat akun medsos beliau juga chatingan dengan sahabat-sahabat dekatnya. Benar-benar mantap, deh. Soalnya waktu itu saat mau ta’aruf, saya belum pernah bertemu bahkan belum pernah kenal sama sosok laki-laki itu sebelumnya.

·       Kecanggihan internet juga memudahkan saya untuk ikut kuliah online dengan fasilitas WEBINAR. Biasanya kuliah tentang motivasi bisnis atau parenting. 

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa membeli HP Android dengan fitur yang bagi saya banyak membantu pekerjaan saya saat ini. Sekarang saya mengelola DNA CREATIVE HOUSE dengan salah satu fokus kerja pelatihan menulis untuk anak dan remaja di Semarang baik online maupun offline (DNA WRITING CLUB). Selain itu, saya juga jualan online buku-buku karya saya, juga jadi agen buku-buku anak dari beberapa penerbit. Otomatis aktivitas online tidak bisa dipisahkan dalam keseharian saya.


Anak-anak sering browsing dengan internet untuk riset tulisan mereka (dok. DNA Writing Club)
Alhamdulillah, awal tahun 2015 ini saya pun memakai simcard IM3 Ooredoo”. Wuzz… wuzz… wuzzz, lancar jaya! Meskipun HP saya belum support 4G, tapi saya pernah membandingkan dengan HP abang Dodoy yang sudah support 4G (doi juga pake simcard IM3 Ooredoo). Pernah juga mbandingin sama HP suami yang juga sudah support 4G, dan di situ kadang saya merasa sedih… pengin segera ganti HP yang support 4G juga *ngekepcelenganayamdulu, biar ‘uwer-uwer’nya nggak kelamaan. Beneran deh, HP saya masih kalah cepat! Bisa diintip di video ini perbandingannya…


Sumber : You Tube

Waktu acara Fun Blogging#9 tanggal 19 Maret 2016 di Gedung Indosat, kita juga dikenalin dengan paket Freedom Combo”. Makin ngiler, deh. Karena paketannya hemat dan gak bikin kantong kering. Ini daftar harganya : 




Di Fun Blogging#9 kemarin saya juga banyak belajar tentang dunia NGE-BLOG dari para pakar : Mbak Haya Aliya Zaki, Mbak Shinta Ries, dan Mbak Ani Berta. Terima kasih para cikgu yang sudah blak-blakan berbagi ilmu dan pengalamannya di dunia blogging. Terima kasih juga untuk Indosat Ooredoo yang telah banyak memudahkan aktivitas dan pekerjaan saya.

Akhirnya, saya selalu berdoa semoga aktivitas saya bersosial media, memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan fasilitas internet, selalu bernilai ibadah. Karena segala kemudahan yang ada saat ini seharusnya bisa membuat kita semakin semangat untuk menjadi lebih baik dengan senantiasa berharap penuh akan keridhoan Allah SWT untuk semua aktivitas kita. Ya, menjadi pribadi yang lebih baik, memperbaiki kualitas hidup, menjadi lebih produktif dan bermanfaat dengan bijak berinternet. Semoga… Aamiin.

Keseruan FUN BLOGGING#9 SEMARANG di Gedung INDOSAT Jl. Pandanaran

[Kamis, 7 April 2016]