Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, November 02, 2010

NENG NUNG, panggilan yang akan aku rindukan...

Ibu kulihat tatapmu... amat merinduku
Ibu.. doakanlah daku.. yang menuntut ilmu...
Sinar wajahmu... bagai rembulan
Terangi langkahku
Untaian pesan engkau sampaikan
Harapanmu kepadaku
Doamu ibu.. selalu kunanti
Bagai mentari penyejuk nurani
Memagar diri mengukuh hati
Ridhomu ibu.. Ridho Illahi...
Cintamu ibu tak pernah terperi
Selembut seutera seputih melati
Sesejuk embun sesegar pagi
Temani hari tiada henti
***
Hari ke-10 Nung di kota Jakarta.. ‘misi luar biasa’ untuk merenda impian dan cita-cita...

Sore ini, Nung asyik membaca sebuah novel di kamar Mbak Thicko “REDZONE”. Sejenak melepas penat setelah seharian ‘mbolang’ di Balairung UI Depok untuk mengikuti test CPNS Badan POM RI, Alhamdulillah, pulangnya gak pakai acara nyasar meski tadi mencoba rute perjalanan yang baru. tapi Nung memang tipikal muslimah pemberani (xixixi...makanya, Mbak Thicko membiarkan Nung berkelana sendiri membelah belantara kota Jakarta...meski kadang nyasar pasti endingnya bisa pulang n balik ke Redzone sendiri kok, begitu katanya..hehehe...gubrak..).

Bosan membaca di Redzone, Nung keluar kamar,sejenak menghirup udara segar di samping kamar...setelah puas menyegarkan alveolus paru-parunya, ia beranjak ke kamar mandi. Pengin cuci muka. Otomatis melewati kamar Ais. Nung melihat Ibu Ais yang sedang khusyuk sholat Ashar sambil duduk. Subhanallah....Ibu Ais memang dibawa Ais ke kontrakan ini biar Ais bisa merawatnya, disamping Ais juga harus bekerja dari pagi sampai sore/malam di BPS. Ayah Ais ternyata sudah meninggal dan Ibu Ais menderita stroke. Ais, Nung bangga dan bersyukur mengenalmu, mengenal Ibu...Ibu yang selalu manggil dengan sebutan ‘Neng Nung’...Nung sangat terharu dengan besarnya kasih sayang Ais kepada Ibunya.

Sore itu pun Nung berkesempatan melakukan sesuatu untuk Ibu. Sesuatu hal yang belum pernah Nung lakukan sebelumnya, sesuatu hal yang karenanya Nung benar-benar merasa terharu setelah melakukannya...Sambil membantu beliau, Ibu sempat bercerita, bertanya tentang aktivitas Nung, dan mendoakan!!! Mendoakan apa yang Nung cita-citakan bisa menjadi kenyataan dan Nung bisa menjadi orang yang sukses dan berhasil. Amin Ya Rabb...terima kasih Ibu...Ibu Ais yang begitu semangat beribadah, tilawah, dzikir, puasa....dll...Ibu Ais yang LUAR BIASA!!!

Tatkala keluar dari kamar beliau air mata ini sudah tidak bisa Nung bendung lagi...Nung jadi kangen Ibu di rumah. Ibu Nung yang masih sehat, masih kuat melakukan banyak hal..meski akhir-akhir ini kalau Nung pulang Ibu sempat sedikit mengeluhkan kalau kakinya kadang pegal-pegal, punggungnya kadang sakit...mungkin karena kecapekan karena kondisi kantor juga sedang tahap pindahan ke kantor yang baru...Nung kangen banget sama Ibu...wajah tegar dengan guratan-guratan di wajahnya yang menandakan usianya tak lagi muda, Ibu....Nung sangat mencintai Ibu...Ibu yang dulu menangis tiap hari saat Nung dirawat di rumah sakit, Ibu yang selalu menyebut nama Nung di setiap doa-doanya..Ibu yang selalu menyelipkan kata “LUV U” di setiap akhir SMS nya...Ibu Nung yang sungguh LUAR BIASA!!!

Ya Allah, ibu Nung masih jauh lebih beruntung dari Ibu Ais. Nung juga sangat beruntung memiliki Ibu yang sehat. Ya Allah, jagalah Ibu Ais dan Ibu Nung Ya Allah..
Ya Allah, ringankanlah sakit yang dirasakan Ibu Ais...sembuhkanlah Ibu Ais Ya Allah...

Betapa besar kasih sayang seorang Ibu...
Ibu, Nung nangis karena Nung sangat mencintai ibu, Nung kangen banget sama Ibu...Nung ingin memeluk ibu, mencium pipi dan tangan ibu....Bu, air mata kerinduan ini untukmu, untuk Ibu yang tengah menanti Nung di samudera rindu...
Buat Mbak Thicko : maaf aku hampir menghabiskan tissue ‘Doraemon’ mu saat nulis ini...[backsong : WO NAN KUO]
[Redzone, 1 November 2010...Bu, Nung kangen...LUV U FOREVER!!!]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna