Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, October 15, 2012

Bidadari bermata Jelita


Bismillahirrohmaniirrohiim
Tadi siang terjadi sebuah percakapan ringan seperti ini:
X:  bisakah kita menjadi ainul mardiyah,   bidadari surga?
Y:  BISA... kan Rasul juga pernah bilang ketika ummu salamah bertanya, utama mana antara bidadari syurga sama wanita2 shalihah di bumi,, rasul jawab, mar'atush shalihah di bumi yg lebih utama
X: Masya Allah
Y: keren,, kan  rasul sndiri yang bilang ... hehe.
X: Iya kerennnnnnnn, aku mau jadi pemimpin bidaadari itu ,  aamiin
Y: Aamiin, Ayo coba tebak, kenapa  rasul bilang seperti itu?
X: Lupa aku, prnah dl ustazah aku  kasih tau
Y: Naah... kok bisa lupa... Kalo begitu gak  jadi pemimpin bidadari.. hehe
X: Kasih lah tau ilmunya,  ustazah jangan pelliiiiiiiiiiit
Y: Nanti ya, buka catatan dulu... itu catatan ada di diary .. mau dibuka dulu..
Beberapa saat kemudian akupu kembali membuka diary lama-ku, inilah yang tertulis di diaryku tertanggal 3 Agustus 2005 ^_^
Dari buku: Fatwa-fatwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassallam (sebuah buku terjemahan)
Penulis  : Al Hafidz Abu Abdillah Muhammad Ibnu Abu Bakar (atau yang sering kita dengar dengan nama Ibnu Al Qayyim Al Jauziyyah)
Penerbit: Pustaka Panjimas Jakarta
                                         “Bidadari bermata jelita”
 Di dalam Mu’jam ath- Thabrani disebutkan bahwa Ummu Salamah Radhiallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam, seraya berkata, 
Ummu Salamah: Ya Rasulullah, beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla,   “bidadari bermata jelita”
Rasulullah : “bidadari itu seperti telur, jelita matanya. Rambut para bidadari itu serupa dengan bulu sayap burung ”nasr”.
Ummu Salamah: Beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla, ”mereka seperti mutiara yang tersimpan baik”
Rasulullah: Kebersihan mereka seperti bersihnya mutiara yang ada di dalam kerangnya yang tak pernah disentuh tangan sama sekali
Ummu Salamah: Beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla, ”Pada mereka (terdapat) kebaikan dan kecantikan”
Rasulullah: Kebaikan akhlak dan kecantikan wajah
Ummu Salamah: Beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla, ”mereka laksana telur yang tersimpan baik”
Rasulullah: Kehalusan mereka laksana kehalusan kulit dalam telur yang masih melekat pada kulit luarnya
Ummu Salamah: Beritahulah aku tentang firman Allah Azza Wajalla, ”berkasih mesra penuh cinta lagi sebaya usianya”
Rasulullah: Ialah wanita-wanita tua yang keriput mukanya, banyak tahi matanya di dunia, lalu (di akherat) mereka diciptakan dan dijadikan gadis-gadis perawan oleh Allah, berkasih mesra, penuh cinta lagi sebaya umurnya
Ummu Salamah: Ya Rasulullah, apakah yang lebih utama wanita-wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jelita?
Rasulullah: Bidadari-bidadari bermata jelita itu tidak lebih utama daripada wanita-wanita dunia (yang shalihah) tapi wanita-wanita dunialah yang lebih utama dari pada mereka, seperti utamanya lahir terhadap batin
Ummu Salamah: Ya Rasulullah, itu bisa diperoleh dengan apa?
Rasulullah: Dengan shalat mereka, puasa dan ibadahnya kepada Allah Ta’ala. Allah memakaikan cahaya-cahaya pada mukanya dan sutera pada badannya. Mereka putih warna (kulitnya), hijau pakaiannya, kuning perhiasannya, tempat mandi uapnya adalah mutiara-mutiara dan sisirnya adalah emas. Ketika itu mereka bilang ”kami kekal tidak akan mati, kami senang tidak akan sengsara selamanya, kami tetap tinggal tidak akan pindah selamanya dan kami suka dan tidak akan jengkel selamanya. Kebahagiaanlah bagi orang yang kami untuknya dan dia untuk kami
Ummu Salamah: Ya Rasulullah, perempuan diantara kami ada yang bersuami 2,3 dan 4 kemudian mati, lalu masuk syurga dan merekapun masuk syurga, Siapakah diantara mereka yang menjadi suaminya?
Rasulullah: Sesungguhnya perempuan itu akan memilih yang terbaik akhlaknya. Lalu berkata ”Ya Tuhanku, kalau ini yang lebih baik akhlaknya di dunia dari pada mereka bersamaku, kawinkanlah adku dengannya. ”Hai Ummu Salamah, kebaikan akhlak itu membawa kebaikan dunia dan akherat”
Ketika kembali menyalin, sembari membaca dan mengetik, aku merasakan ada kesejukan batin. Dari percakapan di atas, aku merasakan Rasulullah begitu lembut perangainya kepada isterinya, begitu bijaksana dan begitu mesra :D, Masya Allah.. Ya Sayyidi Ya Rasulullah.

Dari percakapan di atas maka kita selaku wanita muslimah yang menjadi penghuni dunia jangan sedih apalagi takut, rasul sendiri yang bilang Bidadari-bidadari bermata jelita itu tidak lebih utama daripada wanita-wanita dunia (yang shalihah) tapi wanita-wanita dunialah yang lebih utama dari pada mereka,  mari kita perhias akhlak kita dengan banyak kebaikan, mari kita membuat para bidadari syurga "cemburu" (emg bidadari bisa cemburu ya -_-", Sesungguhnya di syurga itu tidak ada rasa cemburu apalagi iri hati, hehe).
Ummu Salamah radhiallahu 'anha berkata, Rasulullah Shallau 'alaihi wasallam bersabda: “Tiap-tiap isteri yang meninggal diridhai oleh suaminya, maka ia akan masuk surga.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). 
Ummu Salamah adalah salah satu dari isteri Rasulullah yang bijaksana. Maka banyaklah menteladani kisah hidup beliau ^_^
Ya Allah, masukanlah aku ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shalihah. Beri aku banyak kebaikan dan keutamaan, sehingga aku bisa masuk dalam satu deretan wanita penghuni syurga baik di dunia atau nanti di akherat tentunya dengan izinMu dan dengan caraMu. Aamiin
 *Catatanku, 9.10.2012

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna