Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, October 13, 2012

SUNNAH BERSEJARAH THICKO-FEBRI (TOBI): 20 Maret 2012



“And theres a couple words I want to say… “
By: Keisya Avicenna

Rerentet aksara ini menari…
Dalam goresan pena dari gerakan jemari
Kertas putih pun pasrah terbentang
Mencoba lukiskan cinta dalam untaian kata
Curahkan kerinduan yang menghentak di dada
Untuk belahan jiwa tercinta

Dunia pun tersenyum menyambut…
Perasaan tulus yang tengah tercipta
Teruntuk sosok istimewa
Kekasih hati pilihan-Nya

Cinta, telah berbilang waktu
Detikku berlalu bersamamu
Dan diri ini tak pernah lelah berharap…
Agar engkau tak pernah jemu
‘tuk bantu aku menjadi sebaik-baik perhiasan duniamu
Cinta, engkaulah yang ‘kan mengantarkanku ke taman akhlak yang mulia
Taman istimewa, taman surga…

Sayang, aku ingat nasihat emas Rasulullah Saw. :
 “Maka perhatikanlah wahai istri, bagaimana kalian mempergauli suamimu? Sesungguhnya ia adalah surga atau nerakamu.” [HR. Ahmad]
Sayang, aku berharap surga!
Ya, aku sangat berharap surga!
Dan engkaulah salah satu kunci surgaku, Sayang…
Maka, bimbinglah aku!
Buatlah aku mampu melakukan apapun yang membuatmu ridho padaku…
Dengan begitu, Allah pun akan meridhoiku

Cinta, aku berharap agar kita selalu melangkah bersama
‘tuk menggapai ridho-Nya
Seandainya ada tinta emas dalam pena perjalanan kita…
Mari kita tulis bersama
Episode cinta kita yang penuh makna!
Karna hanya mendamba surga dan keridhoan-Nya semata
Bersyukurlah kepada-Nya, Cinta…
Sebelum engkau ucapkan kata terima kasihmu padaku

Sayang, asa hadirmu adalah selaksa makna
Selaksa makna yang dapat kutulis di antara kelopak edelweiss
Bermekaran indah nan abadi di taman hati ini

Sayang, jika cinta itu hanya sebuah mimpi…
Mungkin Hawa-pun akan tetap tinggal di surga
dan aku tak akan pernah terlahir ke dunia ini

Sayang, cinta telah membuat dunia ini menjadi hidup
Cinta adalah bagian kehidupan dari manusia
Dimana keindahan tumbuh di saat memberi atau menerima
Di saat berbagi tangis juga tawa
Dan engkaulah cintaku, Cinta…
Bersama kita ‘kan membangun rumah terindah di dunia, jua di surga
Tempat di mana jiwa kita berlabuh…
Tempat di mana rindu kita berteduh…

[Spesial untuk TOBI esp. Kakak Thicko mylovelySUPERTWIN]

***
Terdengar syahdu denting air mata langit. Kau tahu, hati ini mengamini: semesta luruh dalam haru. Diam-diam aku terpesona pada kemurahan langit. Saat hujan mengeja malam, sepuluh ribu malaikat terus berjaga di tiap kedip mata. Sebelum pagi menyempurnakan harumnya. Pada setiap jejak yang tercipta di penghujung suatu masa, ‘tuk membuka episode baru yang penuh selaksa makna…

Ya Allah, jadikanlah barokah atas apa yang telah Engkau takdirkan…
Dan aku sangat mencintai hujan. Hujan dan ketulusan itu. Ia menyejukkan  bumi, rela menjatuhkan diri dalam wujud batang-batang air untuk menjalankan titah Tuhan-nya, dengan TULUS! Sebuah momentum refleksi untuk memutihkan hati. HAVE A BAROKAH DAY!
[Sebuah SMS yang sempat Nungma kirim ke beberapa sahabat jelang Subuh]
Ada balasan dari dik Cika: “Palembang juga gerimis”.Subhanallah…

***
Terbangun tepat jam 02.02, sedikit terkaget karena ada bidadari kecil yang terlelap di dekat Nung. Hihi. Dik Inta akhirnya tidur pules banget, setelah semalem kita cerita nggak berhenti-berhenti. Hmm… calon mempelai putri ternyata juga sudah bangun. Dan kesibukan pun dimulai. “Subhanallah, di luar sana hujan, cinta…” (begitu ucap batinku kepada Mbak Thicko). Hujan itu salah satu tanda keberkahan. Ya Allah, semoga semakin indah, mudah, full barokah… segenap dzikir pun terus memenuhi hati dan pikiran ini dalam setiap hela nafas dan derap langkah.

20 Maret 2012… ada sebuah janji suci yang akan terucap…
Bismillah, hari-H! Aksi manajer TOBI harus lebih [T]otalitas [O]ptimis [B]isa, [I]nsya Allah... Mudahkanlah, Ya Rabbi…

Nung check kembali rundown yang telah dibuat, membacanya detail satu per satu berharap semoga tak ada yang terlewat. Check list daftar foto keluarga, check semua keperluan mempelai putri, koordinasi dengan pengawal mempelai putra, check tempat acara, check nasyid, koordinasi akhir dengan keluarga, dll. Hihi… remphong yang super seru deh!!! (penthungnya sengaja dibanyakin, jadi manajer itu seruuuuu bangeeet euy…)

Alhamdulillah, sesuai jadwal Ummi Narni dari Salon Azkiya beserta tim datang. Uhuy, calon pengantin siap di-makeover. Siap jadi “ratu sehari”! hihi… dik Inta pun langsung tak lantik jadi manajernya manajer untuk menemani calon mempelai putri karena sang manajer harus loncat-loncat, eh harus sliweran kemana-mana. Xixi.

Tepat jam 08.30 kedua calon mempelai sudah siap! Rombongan besan (ayah H. LaTahzan) dan keluarga dari Lahat, Sumatera Selatan pluz keluarga dari Sukoharjo sudah sampai di Istana 5 Cinta. Alhamdulillah, masih sesuai “time schedule”. Setelah minta doa restu dari keluarga besar dan para tamu yang sudah datang, kedua mempelai diiringi keluarga besar menuju lokasi akad nikah di Masjid Agung Taqwa Wonogiri. Hm, SUPERTWIN jadi satu mobil dengan Babe dan Ibuk pluz si kecil Inta. Foto dulu ah… (ekspresi pra akad nikah. Hihi)

Jam 09.00 penghulunya datang. Jantung sang manajer berdetak lebih cepat dari biasanya. Hm, semoga jantung kedua calon mempelai tenang-tenang saja. Hehe. Mas Dhody duduk di dekat Cenung. Serangkaian acara dibuka, penyerahan mahar Al Qur’an 30 juz dan moment paling luar biasa adalah ketika calon kakak ipar Nung, Kak Feb, muroja’ah QS. Ar Rahman. Subhanallah, sebuah persembahan mahar terindah: hafalan Surat Ar Rahman. Dalam hati ini mengikuti… sampai tak terasa air mata mulai mencipta jejak di kulit pipi. Padahal tadi dari rumah dah janji nanti nggak boleh nangis ya, Cenung! Surat Ar Rahman sungguh sangat dahsyat! “Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”

Kepala ini tertunduk dalam saat Babe menjabat erat tangan Kak Feb (dengan air mata yang terus berloncatan dari tempatnya). Hikshiks… Babe pun mengucapkan lafal “ijab”. Kak Feb pun menjawab “qabul” dengan sangat lancar. Alhamdulillah, SAH! Barokallahulaka wabaroka’alaika wajama’a bainakumma fii khoir…

Huuuaaa, akhirnya tangis haru pecah juga. Semakin pecah dan ugal-ugalan saat SUPERTWIN bergaya ala Poo dan Dipsy…berpelukaaaaan! (pas nulis ini juga sambil ngelap mata. Tissue mana tissue??? T_T). Tangis bahagia… Hati ini legaaa luar biasa, Nung tahu perjuangan dahsyat keduanya dan Nung semakin merasa skenario Allah Swt sangat istimewa. Inilah bukti janji-Mu, Ya Rabb… “Jadilah ISTRI SHALIHAH!” (3 kata sarat cinta penuh makna, yang Nung bisikkan ke telinga Kakak Thicko saat kami berpelukan dengan air mata yang tumpah. Maaf ya cin, makeup kamuh jadi luntur. Xixixi. Padahal di schedule yang manajer buat, kita janji nggak boleh nangis. Hihi. Tapi akhirnya, mana tahaaan… mumumu)

Sesi foto-foto dulu sampai jam 10.00. Alhamdulillah, sejauh ini sesuai rundown. Mantapks dah! Dalam hati berteriak: “Cenung punya kakak ipaaaaar!”. Ihiiir… Alhamdulillah banget, ya! Kakak ipar yang luar biasa! Ya Rabbi, semoga beliau mampu menjadi “Pangeran Kunci Surga” yang selama ini menjadi impian Kakak Thicko. Seorang imam dan qawwam yang mampu membahagiakan Kakak Thicko di dunia sampai di akhirat nanti. Semoga beliau adalah sosok “TEPAT dan TERBAIK” bagi Kakak Thicko yang selama ini memenuhi lantunan doa khusyuk nya tentang seseorang yang akan menjadi belahan jiwanya. Alhamdulillah, keluarga KYDEN pun bertambah. Selamat jadi anggota baru KYDEN dan penghuni baru Istana 5 Cinta, Kak Feb! Kakak telah lulus seleksi dengan predikat “CUMLAUDE” dan siap-siap di-OSPEK ya! Xixi, ayaayabae! :) [Cenung yang jadi ketua panitia OSPEK-nya. wkwkwk… *jitakinpakechoki-choki!]


Alhamdulillah, legaaa rasanya. Gempita syukur membahana di seluruh penjuru semesta yang tidak mampu diterjemahkan dengan bahasa sastra tertinggi negara manapun (nyomot kata-kata seseorang). Sebuah “MITSAQAN GHALIZA”.

TOBI: “STATUS BERUBAH, AMANAH BERTAMBAH!”
Rombongan  keluarga pun kembali ke Istana 5 Cinta. Selanjutnya, event seremonial syukuran sederhana keluarga. Uhuy, ganti kostum “MERAH MARUN” euy!

Manajer kembali sibuk: check ustadz, penjemput ustadz, pj tilawah, dll. Bismillah, SUKSES Nung! Meleset 5 menit dari jadwal semula, jam 10.35 kedua mempelai baru keluar dengan kostum merah marun mereka. Tak apa, everything gonna be OK! Senyum bahagia menghias di wajah keduanya. Subhanallah, akhirnya! Nung pun turut membersamai keduanya kemudian bergabung dengan para sahabat dengan bidadari kecil Inta tentunya. Hihi, manajernya manajer nih si kecil chubby. Kakaknya sibuk jadi fotografer. Wkwkwk… Oraopoopo!

Alhamdulillah, nasyid melantun dengan syahdu sesuai rencana dan sesuai momentum. Mantapks, Sulis! Tidak sia-sia gladi bersih kita semalam. Ckikik… Acara pun dimulai oleh Mas Tholiq selaku MC, dilanjutkan tilawah oleh dik Arief Adi dengan membacakan QS. Ar-Ruum ayat 17-21. DAHSYAT!!!

Selanjutnya, penyampaian sambutan dari kedua keluarga, ada event seru dimana nenek dari Lahat menyampaikan beberapa pantun. Ihiiir… dari keluarga Wonogiri pun tak mau kalah. Mas Tholiq nembang euy! Salah satu tembang favorit Babe juga nih. “Gegarane wong akrami, dudu bondo dudu rupo… nanging ati…dst!” Daleeeeem banget maknanya! Sungkeman, foto keluarga, dll… Alhamdulillah, cocok dengan rundown bahkan banyak moment-moment istimewa yang penuh kejutan.

Salah satu inti acara adalah penyampaian taushiyah pernikahan dari Ustadz Asih Sunjoto Putro. Seruuu banget lah! Jazakallahu khoir, Ustadz! Ini sekilas ringkasannya tentang “SUAMI dan ISTRI”

SUAMI itu…
[S]aja’ah (berani)
[U]swatun
[A]manah
[M]ukmin
[I]khlas

ISTRI itu…
[I]novatif
[S]ensitif
[T]erampil
[R]esponsif
[I]nspiratif

Lanjut foto keluarga lagi, acara pun usai dan mari narsis bersama. Hihi… :)

“Dan sauh kesendirian pun telah terangkat, melepas dua insan istimewa mengarungi bahtera rumah tangga. Selamat meniti hati, merenda SAMARADA ‘n be S.M.A.R.T TOBI!!!”

Alhamdulillah, event SUPER DUPER…
SUKSES LUAR BIASA! ^_^ (pasanggayaalatrainer)

[Keisya Avicenna_Manajer TOBI]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna