Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, July 17, 2009

SANG PEMENANG !!!

Friday, July 17, 2009 0 Comments

Hidup adalah berisi dengan aneka macam peristiwa. Peristiwa yang menghadirkan silih berganti perasaan yang mengisi jiwa. Dimana kita melewati satu momen ke momen lainnya. Meraih satu cita ke cita lainnya. Begitu indah ketika cita itu berhasil kita lewati dan kita raih. Tapi itu untuk nanti…

Adakalanya juga kita melepas satu momen untuk meraih momen lainnya. Melepas satu keinginan terganti meraih keinginan lainnya. Terkadang serasa sulit untuk menerima yang ada didepan mata, ketika harus melepas cita yang begitu kita impikan. Ini juga untuk nanti…

Tidak ada salahnya ketika kita begitu mempertahankan cita kita, siapapun berhak merasa kecewa manakala keinginan dan cita-citanya tidak tercapai. Ada yang mengatakan perasaan kecewa adalah bagian dari gharizatul baqa’ (naluri mempertahankan diri) yang Allah ciptakan pada manusia. Dengannya, manusia bukan onggokan daging dan tulang belulang. Ia juga bukan robot yang bergerak tanpa perasaan, tapi manusia memiliki aneka emosi jiwa. Ia bisa bergembira tapi juga bisa kecewa.

Orang bijak mengatakan, hidup itu adakalanya tidak bisa memilih. Perkataan itu benar adanya, ketika kita renungkan, kita lahir kedunia ini tanpa ada pilihan; terlahir sebagai seorang pria atau wanita, berkulit coklat atau putih, berbeda suku bangsa, dsb.

Dibalik segala cita, dibalik segala perasaan kecewa yang hadir karena mempertahankan cita itu. Perasaan menerima untuk melepas ketika cita itu tidak berhasil kita raih merupakan kesiapan yang perlu dihadirkan. Dibalik segala cita, dibalik segala perasaan yang melahirkan pertanyaan akan jalan yang kita tempuh. Perlulah menjaga dengan meyakinkan diri itu dariNya untuk diri kita bahwa semuanya untuk nanti yang akan baik-baik saja.

Maka kokohkanlah keimanan saat perjalanan membuat kita bertanya, saat membuat kita meragu dan kecewa itu terjadi pada kita. Yakinilah skenario Allah tengah berlangsung untuk nanti… dan jadilah penyimak yang baik dengan penuh sangka yang baik padaNya. Tanamkan dalam diri kita Allah Mahatahu yang terbaik bagi hamba-hambaNya’.

Memang kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Man propose, God dispose. Kita hanya bisa menduga dan berikhtiar, tapi Allah jua yang menentukan.
“Menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya urusannya seluruhnya baik dan tidaklah hal itu dimiliki oleh seseorang kecuali bagi seorang mukmin. Jika mendapat nikmat ia bersyukur maka hal itu baik baginya, dan jika menderita kesusahan ia bersabar maka hal itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim)

Wallahu a’lam bish-shawab

FAIL AND FIGHT AGAIN!!!

Friday, July 17, 2009 0 Comments





Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi


Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalkani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa

JANGAN MENYERAH...
JANGAN MENYERAH...
JANGAN MENYERAH!!!


Mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyerah, apalagi putus asa. sebab, sebenarnya dengan kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari kemarin. melalui kegagalan lah, kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan. dengan begitu, kita akan tahu dimana saja kesalahan yang telah kita perbuat untuk tidak mengualnginya. hal itu akan mendasari langkah kita ke depan tuk menjadi lebih baik.


Kita gagal bukan berarti kita tidak sukses, melainkan kita belum sukses. kegagalan adalah bagian kecil dari proses sebuah kesuksesan atau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.



Selama kita masih memiliki tujuan yang menggairahkan untuk dicapai, tidak pantas kita patah semangat di tengah jalan, pada kenyataannya, tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan...

JANGAN TAKUT GAGAL!!! SIAP BANGKIT!!! RAIH KESUKSESAN!!!


(Meski harus mengulangi penelitianku untuk yang ketiga kalinya...tetap semangat Nung!!!kegagalan kali ini adalah sarana untuk menimba pengalaman dan sarana belajar untuk mencapai KESUKSESAN yang kamu inginkan...NEVER GIVES UP, NUNGMA!!!!)

Thursday, July 16, 2009

KARENA CINTA, AKU DAN KAMU ADA!!!

Thursday, July 16, 2009 0 Comments

Kau rangkai bunga di pelataran hatiku
Dengan kesejukan yang tak pernah kurasakan sebelumnya
Senyuman pun membungkus jiwa ini
Tanpa sedikit titisan yang membebaniku
Tiap desir angin jua terus melayangkan mimpi
hanya kepadamu…
Hingga tiada sedikit kata yang dapat terucap
Tuk mencerna semua kebahagiaan ini…
Dirimu begitu nyata dalam anganku
Menciptakan cinta yang tak beralasan
Menciptakan senyuman yang tak pernah habis
Menciptakan kebahagiaan yang tak pernah memudar
Dalam sebuah bingkai persahabatan
TERIMA KASIH SAHABAT...........

"BUDAYA BACA” Sebuah Esensi Pendidikan yang Terabaikan

Thursday, July 16, 2009 0 Comments

TIME IS KNOWLEDGE Sebuah kalimat yang menyiratkan kronik kehidupan pelajar yang harus bertempur dengan waktu setiap saat. Prestasi, kesuksesan, kegagalan, dan usaha, kata-kata ini sebagai bingkai pelengkap langkah pelajar mengukir masa depan. Namun masikah hal itu terpatri pada potret pelajar sekarang ? dan realisasi apakah yang terjadi dewasa ini, ditambah hadirnya dunia globalisasi? Serta masihkah dikenal budaya baca oleh sekumpulan pelajar sekarang? .Hal inilah yang perlu mendapat kalkulasi dari serangkaian seminar dan teori mengenai pendidikan bangsa kita.

Membenarkan hadirnya dunia global di era sekarang tidak menutup kemungkinan eksistensi pelajar juga harus global. Terkait persoalan system pendidikan, dinilai sudah sangat mapan oleh adanya berbagai langkah dan kebijakan pemerintah. Hanya saja objek dari paradigma pendidikan saat ini belum pas dengan apa yang dicita-citakan. Salah satu upaya pemerintah mengatasi hal tersebut adalah dengan aplikasi sebuah kurikulum pendidikan terbaru yakni KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dianggap mampu melibatkan seluruh komponen pendidikan baik siswa, guru maupun masyarakat.

Estetika sebuah pendidikan akan tampak jika pelajarnya menampakkan diri sebagai pelajar yang sesungguhnya, dalam artian bahwa pendidikan itu dinilai berfungsi secara optimal jika objeknya mampu mengaktualisasikan teorema dari pendidikan itu sendiri. Fenomena inilah yang menjadi sebuah esensi para pakar pendidikan saat ini. Sementara dalam hal peningkatan mutu pelajar, berbagai langkah pemerintah juga telah ditempuh mulai dari pembaruan system pendidikan hingga kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan, seperti adanya program pengadaan perpustakaan di setiap sekolah sebagai sumber pendidikan, bahkan sampai penghapusan biaya pendidikan berjangka 12 tahun sekalipun.

Hal ini diperjelas pada Pasal 31 UUD 1945 yang telah mengamanatkan bawa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan, setiap warga negara wajib memperoleh pendidikan dasar dan pemerintah wajib menyediakan dananya. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya (ayat 1 huruf c dan d). Selain itu, pada pasal 40 ayat 1 dikatakan bahwa Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Disamping itu upaya lain pemerintah adalah dididrikannya sebuah perpustakaan milik daerah yang telah menyediakan berbagai literatur dan sumber bacaan bagi pelajar mulai dari literatur buku sekolah hingga bacaan referensi pendidikan. Namun fenomena social yang terjadi sekarang, semua fasilitas tersebut tidak dioptimalkan oleh para pelaku pendidikan khususnya masyarakat. Salah satu persoalan utama yang hingga sekarang masih berlanjut ialah kurangnya minat atau budaya baca masyarakat yang secara tidak langsung mempengaruhi eksistensi pendidikan daerah. Kemampuan membaca tidak hanya memungkinkan seseorang meningkatkan keteampilan kerja dan penguasaan berbagai biang akademik tetapi juga memungkinkan brpartisipasi dalam kehidupan social budaya, politik dan memenuhi kebutuhan emosional (Mercer, 1979: 197).

Penanaman budaya baca di masyarakat sangatlah penting demi terciptanya suatu daerah yang berorientasi pada masyarakat informasional sejalan dengan perkembangan pengetahuan. Salah satu factor kurangnya minat baca masyarakat adalah mengenai kesulitan belajar membaca atau sering disebut disleksia (Lerner, 1981 :295). Menurut Mercer (1983: 309) ada empat kelompok karakteristik kesulitan belajar membaca yaitu berkenaan dengan (1) kebiasaan membaca, (2) kekeliruan mengenal kata, (3) kekeliruan pemahaman, dan (4) gejala-gejala serbaneka. Melihat faktual tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan program pemberantasan buta aksara baik dalam ejaan bahasa Indonesia maupun buta aksara terhadap huruf-huruf Al-Quran.

Lebih jauh, dapat dikatakan bahwa pendidikan sumbernya tiada lain adalah membaca, membaca dan membaca. Tanpa membaca dan pengetahuan yang cukup, telah dipastikan kita akan dihempaskan pembaruan zaman dan waktu yang berputar. Dalam implikasinya, kreatifitas pengetahuan masyarakat juga menjadi konsep kotomis yang sesungguhnya dapat dianulir menjadi suatu potensi yang besar bagi pembangunan bangsa menuju pada konsep paradigma pendidikan abad ke-21 yang berwawasan luas, berdedikasi tinggi, dan berasaskan pengetahuan. Insya Allah...

Wednesday, July 15, 2009

MERAIH TEMPAT MULIA

Wednesday, July 15, 2009 0 Comments



Seringkali kita bingung memikirkan bagaimana caranya agar mampu mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah. Tak jarang kita merasa sulit sekali memikirkan usaha untuk berada di posisi tersebut. Padahal kalau saja kita mengetahui begitu mudahnya untuk mendapatkan tempat yang mulia itu, Insya Allah mungkin sebagian besar dari kita akan berada disana.

Ternyata, hanya dengan mencintai dan mempersaudarakan karena Allah kita bisa mencapai posisi yang selalu kita impikan itu. Membina hubungan dengan saudara dan teman di atas fondasi ukhuwah karena Allah, merupakan ikatan yang paling luhur antara dua insan, baik seorang muslim maupun muslimah. Karena ikatan ini merupakan ikatan iman yang dijadikan Allah antar orang beriman.

Renungi dengan sepenuh sungguh firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat : 10).

Bahkan kita sering mendengar, salah satu cara agar kita bisa merasakan lezatnya iman adalah bila kita dapat mencintai seseorang semata-mata karena Allah. "Di manakah mereka yang saling mencintai karena kebesaran-Ku? Pada hari ini Aku naungi mereka dalam naungan-Ku, hari yang tidak ada naungan selain naungan-Ku." (HR. Muslim)

Subhanallah, sungguh besar kemuliaannya! Betapa tinggi kedudukan mereka yang saling mencintai karena Allah dan semata-mata bertujuan mencari ridha-Nya, hingga Allah menyediakan sebuah naungan di hari paling berat itu. Memang sangat berat dan sulit untuk mendapatkannya, kecuali orang yang bersih jiwanya, suci rohaninya dan memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya dan murah.

Tapi harus ada kata permulaan, harus ada perbuatan awal karena kalau tidak, selamanya kita akan mengatakan kalau hal itu sulit sekali dan kita tidak akan mampu untuk melakukannya. Maka sekaranglah masanya. Mulailah untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada sesama, bukan hanya dengan perbuatan saja tapi ungkapkan dengan bahasa yang indah yang mampu mengungkapkan semua rasa cinta kita yang tentu saja semuanya karena Allah.

Lalu seperti apa cara menumbuhkan cinta kepada orang lain? Nabi SAW telah memberikan contoh yang nyata kepada kita. "Demi Allah yang Jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidaklah beriman sehingga kalian saling mencintai. Tidak maukah kamu kutunjukkan suatu amal yang jika kamu melakukannya, kamu menjadi saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kamu." (HR. Muslim).

SALAM. Subhanallah ternyata begitu mudah untuk memasuki surganya Allah, hanya mengucapkan salam setiap bertemu dengan semua saudara-saudara kita.

Tapi apakah dalam prateknya semudah teori di atas? Insya Allah, jika ada kasih sayang dalam hati serta bersihnya jiwa dan tentu saja senyum yang ikhlas yang benar-benar tulus, menyebarkan salam bukanlah hal yang sulit dan tentu saja dengan berdoa, "Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepadaMu dan bersyukur kepadaMu, dan tolonglah aku dalam melakukan ibadah secara baik kepadaMu."

Insya Allah keinginan untuk berada di tempat yang mulia di sisi Allah bukan hanya sekedar impian belaka. Doaku selalu terucap agar kita bisa berada di sana bersama-sama. Aamiin. Allah Azza wa Jalla berfirman, "Orang-orang yang saling mencintai karena kebesaranKu, akan mendapat mimbar dari cahaya, di mana para Nabi dan syuhada iri kepadanya (ingin mendapatkannya)." (HR. Muadz bin Jabal RA).

Akhirnya, "Aku benar-benar mencintaimu karena Allah, wahai saudaraku!"

AKHWAT SEJATI

Wednesday, July 15, 2009 0 Comments


Dikutip dari buku surat cinta untuk sang aktivis, Musafir Hayat

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang manis dan menawan, tapi dari kasih sayangnya pada karib kerabat dan orang di sekitarnya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan menggoda, tapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kebenaran. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya ia ketika berjalan, tapi dari sikap bijaknya memahami keadaan dan persoalan-persoalan. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia menghormati dan meyayangi orang-orang di tempat kerja (wajihah dakwah), tapi dari tata caranya menghormati dan meyayangi siapapun dan dimanapun tanpa memandang status yang disandangnya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang memujinya dan menaruh hati padanya, tapi dilihat dari kesungguhannya dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rasul-Nya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari pandainya ia merayu dan banyaknya air mata yang menitik, tapi dari ketabahannya menghadapi liku-liku kehidupan.


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari merdunya suara kala tilawah Qur’an dan banyaknya hadits yang ia hafal, tapi dari keteguhan dan konsistennya mengamalkan kandungan keduanya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari tingginya gelar yang disandangnya serta luasnya wawasan ataupun lincahnya ia bergerak, tapi dari tingginya ghirah untuk menuntut ilmu dan mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan.

Menjadi akhwat sejati, niscaya akan membuat iri dan cemburu para bidadari, menjadi dambaan bagi mereka para insan berjiwa Rabbani, menjadi dambaan bagi mereka para pemilik ruh dakwah dan jihadiyah, serta para hamba Allah yang tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia yang semu…

Jadi akhwat sejati, seperti dicontohkan oleh Khadijah, Aisyah, Hafsah, Imunah, Syafiyah, Fatimah Az-Zahra, dan para Shahabiyah Radiyallaho’anha ajmain.

(SEMOGA SAYA BISA ....amin)

MANA MUNGKIN AKU...(hehe...)

Wednesday, July 15, 2009 0 Comments
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami setampan Yusuf AS, kalau parasku tak secantik Zulaikha?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sehanif Ibrahim AS, kalau aku tak setegar Siti Hajar?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sebijak, selembut, sesholeh dan sesempurna Muhammad SAW kalau aku tak sedewasa, sedermawan, dan selembut Siti Khodijah?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sebaik Ali RA, kalau aku tak sezuhud Fatimah?

Bukankah Allah menyediakan pasangan yang sesuai dengan keadaan kita?
Jika kita ingin mendapat yang baik, maka tak ada cara lain selain kita yang terlebih dahulu memperbaiki diri….
Tulisan yang ditujukan untuk diri pribadi, tentu saja.

FORMULA PRIBADI TANGGUH

Wednesday, July 15, 2009 0 Comments



PT = N x (CDI + NR +T) x (PD + AS) x Dz
PT = Pribadi Tangguh; N = Niat; CDI = Citra Diri Idaman;
NR = Nilai Rujukan; T = Teladan; PD = Potensi Diri; AS = Asas-asas Sukses;
Dz = Dzikrullah


Keterangan:
PT (Pribadi Tangguh) : kualitas pribadi dengan kompetensi tinggi, karakter/akhlak mulia yang didasari keimanan mantap.
N (niat): motivasi atau keinginan untuk meningkatkan kualitas pribadi menjadi lebih baik.
CDI (Citra Diri Idaman): gambaran mengenai kualitas diri yang dicita-citakan.
NR (Nilai Rujukan): nilai-nilai kebaikan yang dijabarkan dari ajaran agama dan nilai-nilai sosial-budaya yang saling menunjang.
T (Teladan): seorang tokoh yang dikagumi dan menimbulkan keinginan untuk mencontoh kebaikannya.
PD (Potensi Diri): kurnia Tuhan pada manusia berupa antara lain pembawaan, bakat, sifat, dan berbagai kemampuan termasuk kemampuan untuk memilih dan menentukan jalan hidup.
AS (Asas-asas Sukses): prinsip-prinsip yang telah teruji untuk keberhasilan meraih suatu tujuan dan cita-cita.
DZ (Dzikrullah): ibadah dan amalan khusus yang merupakan inti ibadah.

TOLONGLAH SAUDARA SEIMAN KITA "SAMPAI KE NEGERI CINA"

Wednesday, July 15, 2009 0 Comments
14 Abad yang lalu Islam datang ke tanah Cina, pada masa pemerintahan Kholifah Ustman ibn Affan (ra), beliau mengirimkan sebuah delegasi di bawah komando Sa’ad ibn Abi Waqqas (ra), paman Nabi (dari garis ibu) ke Cina. Jarak yang ditempuh sekitar 5000 mil mengemban tugas untuk menyebarkan pesan tauhid (agama Islam) ke daerah kekuasaan Cina dan masyarakat cina yang pada waktu itu menganut kepercayaan paganisme. Utusan tersebut berlayar menuju Cina melalui lautan India dan laut Cina sampai di daerah Portugal dari Guangzhou, mereka kemudian berjalan melewati Chang’an (saat ini dikenal dengan Xi’an), perjalanan mereka dikemudian hari dikenal dengan nama Jalur Sutra.

Negara-negara yang terlewati dengan jalur tersebut didakwahi dengan Islam, sehingga orang-orang Muslim tersebar ke setiap bagian Cina, akan tetapi kebanyakan dari mereka bertempat tinggal di Cina bagian barat. Jumlah tertinggi dari ummat Muslim baru-baru ini dapat ditemukan di Xinjiang, Gansu, Ningxia, Yunan dan propinsi Henan. Saat ini jumlah ummat Muslim yang hidup di Cina sekitar 150 juta orang, dengan jumlah masjid lebih dari 30 ribu masjid.

Hari ini, dengan sengaja dan sistematik rezim Cina menyembunyikan keadaan buruk ummat Muslim yang pada kenyataannya berada dalam kondisi disiksa, dianiaya, dan didzolimi. Secara historis rezim buatan manusia ini (Republik Rakyat Cina) secara dahsyat telah memiliki sistem jahat yang tersistematis untuk membersihkan negaranya dari orang-orang Muslim. Berikut rekam sejarah kekejaman rezim Cina kepada Muslim:

- Antara tahun 1949 dan 1965, di bawah rezim komunis Mao, ummat Muslim yang tinggal di Barat laut Cina sejumlah kurang lebih 26 juta Muslim dibunuh oleh tentara Cina atau mati kelaparan karena ulah dari rezim.

- Tahun 1964, peraturan Cina menggunakan orang-orang Muslim di propinsi Xiang untuk percobaan nuklir sebagai akibatnya, orang-orang di daerah tersebut ditemukan meninggal karena penyakit dan lebih dari 20.000 anak-anak dilahirkan cacat. 210.000 orang-orang Muslim kehilangan hidup mereka sebagai akibat dari percobaan nuklir tersebut dan ribuan lainnya mengidap kanker atau lumpuh.

- Sejak tahun 1966, 10.000 orang Muslim ditahan, ditawan di camp-camp selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun mendekam sebagai tahanan di penjara Cina, disiksa dengan kejam hanya kerena mereka ingin hidup dengan hukum agama mereka yaitu Islam.

- Antara tahun 1995-1997 lebih dari 500.000 orang muslim ditahan tanpa alasan oleh penguasa Cina. Selama periode yang sama lebih dari 5.000 orang meninggal akibat dari siksaan oleh rezim Cina atau dinyatakan hilang. 119 pemuda Muslim dieksekusi secara terbuka dan 5000 muslim ditelanjangi dan diletakkan dihadapan publik untuk dipertontonkan kepada 50 grup/kelompok.

- Kebijakan rasisme dan pembunuhan masal terus berlangsung sampai abad ke 21:
Murid-murid Muslim dengan sengaja disediakan makan siang selama bulan Ramadan sebagai bujukan untuk membatalkan puasa di siang hari.
Penduduk Muslim diminta untuk tinggal di rumah-rumah mereka pada jam-jam sholat dan dilarang membawa Al-Qur’an pada waktu kerja.
Siaran radio yang berisi ceramah-ceramah Islam di Masjd dilarang.
Hampir setiap Masjid di Cina dipasang tanda peringatan larangan untuk sholat rutin berjamaah bagi mereka yang berumur kurang dari 18 tahun.
Petani-petani Muslim menjual hasil panen mereka kepada agen-agen pemerintah di bawah harga standar karena mereka dilarang menjual ke pasar secara bebas, adapun penduduk Han (penduduk asli Cina) diperbolehkan berdagang tanpa campur tangan pemerintah.
Di bulan Agustus 2006, polisi masuk secara paksa ke rumah wanita Muslim Aminan Momixi ketika dia mengajar Al-Qur’an kepada 37 muridnya, dia ditahan dan murid-muridnya yang terdiri dari anak-anak yang berusia sangat muda sekitar 7 tahunan juga ikut ditahan. Beberapa anak tidak dibebaskan hingga orang tua mereka membayar denda yang berkisar 7000-10.000 yuan (renmibi), padahal gaji rata-rata setiap tahun untuk seorang Muslim berkisar antara 2400 yuan.

Pada minggu terakhir terjadi serangan yang mematikan di sebuah pos polisi disebabkan banyaknya problem atas pelayanan keamanan Cina khususnya berkaitan atas tindakan rezim terhadap Muslim minoritas. Kelompok Mujahidin (yang berada di Turkistan Timur) berada di belakang operasi tersebut melontarkan kasus-kasus Muslim agar menjadi pusat perhatian dunia dan berusaha mengungkap kejahatan rezim Cina, juga menuntut tegaknya negara Islam di Cina atau kekhilafahan di Cina.

Bukan hal yang mengherankan lagi jika seruan serupapun timbul untuk tegaknya sistem kekhilafahan secara internasional oleh ummat Muslim yang ada di Burma, Kasymir, Kazakhstan, Kyrgyztan, Mongolia, Nepal dan Tibet, semua negara tersebut berbatasan dengan Cina atau mereka dapat dikatakan bertetangga. Sistem kekhilafahan ini bukan isapan jempol belaka dari sebuah imajinasi atau hayalan akan tetapi sistem ini telah tegak selama 1302 tahun dimana orang-orang (Muslim maupun non muslim) hidup di bawah hukum-hukum Allah (SWT) dengan damai, keamanan mereka terjaga dan semua kebutuhan dasarnya tersedia dengan harga yang umum.

Seorang muslim di Cina mengatakan, “Jika kamu mengatakan atau bercerita sedikit tentang rezim Cina maka mereka akan memotong lenganmu dan jika kamu bercerita banyak maka mereka akan membunuhmu.”, Muslim yang lain mengatakan, “Jika kamu mengatakan kebenaran tentang mereka (rezim Cina) maka mereka akan memotong keluar lidah saya.” Semua penyiksaan ini yang terjadi di Cina atas orang-orang Muslim (laki-laki, wanita dan anak-anak) maka itu adalah tanggung jawab dan kewajiban orang-orang Muslim seluruhnya secara global untuk membantu satu sama lain dalam rangka membebaskan diri kita sendiri dari belenggu hukum dan kekuasaan manusia.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam bersabda:

‘Umat Muslim adalah satu ummat satu sama lain tanah mereka adalah satu, perang mereka adalah satu, perdamaian mereka adalah satu dan kebenaran mereka adalah satu.’ (HR. Muslim).

Jadi baik ummat Muslim yang hidup di Cina atau di manapun, kita berkewajiban untuk mendukung mereka sebab Allah (SWT) menyatakan kepada kita dalam Al-Qur’an al Karim :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Anfaal: 72).

Tuesday, July 14, 2009

UNTUKMU YANG BERINISIAL “G”

Tuesday, July 14, 2009 0 Comments


Ketika bertemu hanya senyum yang berkata…
Tanda perkenalan dalam sebuah masa yang tiada terduga
Tali pertemanan mulai terulur..dan kau pun memegang ujungnya
Ujung satunya masih terurai…dan ku pun yang mengikatkannya
Menjadi sebuah simpul..dan kita mencoba tuk menguatkannya..

Denting sang waktu masih tetap menemani
Dalam simfoni merdu irama persahabatan ini…

Indahnya fajar benderang menghangatkan, berbinar mata kita menatapnya…
Siraman cahayanya menyimpan sejuta asa
Mengejakan kata demi kata yang terangkum indah dalam sajak persahabatan penuh makna
Dan kita pun berlari beriring mengejar matahari…
Sampai tampak di ufuk barat guratan jingga nan mempesona…
Dan kita pun melukis bersama pelangi senja dalam paduan warna yang luar biasa!!

Untukmu yang berinisial “G”…
Ikatan simpul ini semoga kan tetap terjaga..sampai ruh ini melayang dari raga..
Biarkan simpul ini lepas sendiri dari ikatannya
Atas kehendak Sang Pencipta…
Atas segala kuasa-Nya
Karna Dia-lah yang mempertemukan dan Dia jualah yang berhak memisahkan…
(Zona Inspirasi TWIN, 13 Juli 2009..terima kasih untuk “persahabatan” kita…)