Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, November 25, 2022

CANDU RAJIN NGEBLOG ITU BERNAMA 1W1P

Friday, November 25, 2022 0 Comments


Selama pandemi, satu aktivitas yang sering saya lakukan untuk menjaga kewarasan adalah dengan menulis jurnal atau catatan harian. Bahkan iseng-iseng bikin semacam bullet journaling yang ada gambar-gambar lucu seperti doodle, handslettering, lengkap dengan aneka stiker. Jadi aktivitas motorik halus dengan menggerakkan jemari menjadi candu tersendiri. Sesekali melepaskan stiker dari perekatnya lalu menempelkannya ke kertas. Mensetting setiap halaman kosong menjadi halaman yang semarak beraneka rupa untuk kemudian mencoretinya dengan beragam warna pena. Masya Allah, healing with journaling rasanya. Apalagi waktu pandemi saya dalam kondisi hamil. Terkadang rasa cemas itu muncul, aneka rupa rasa yang kemudian saya coba netralkan dengan aktivitas mensejajarkan aksara di buku atau menggambar kondisi hati. Jadi, menciptakan semacam visual story dalam sebuah catatan harian.

Alhasil, aktivitas ini menyita fokus saya dari aktivitas mengetik dengan laptop, khususnya menulis untuk mengisi rumah maya di blog. Karena waktu itu juga lagi ada tugas menulis buku pengayaan. Jadi kerja di depan laptop hanya untuk menyelesaikan proyek menulis buku pengayaan itu, tidak kemudian menulis artikel atau apapun lalu posting di blog. Makanya, setahun hingga dua tahun terakhir ini blog sudah penuh dengan sarang laba-laba.

Sampai kemudian para emak founder Gandjel Rel menginfokan bakal ada aktivitas 1W1P, 1 Week 1 Post. Jadi sepekan sekali bakal ada 1 tema yang harus ditulis dan diposting di blog masing-masing dengan persyaratan dan ketentuan yang sangat mudah dan tidak memberatkan. Kuncinya cuma butuh: semangat, disiplin, dan konsisten. Berat memang awalnya, tapi menjadi sebuah pematik semangat dalam diri. Minimal alon-alon waton kelakon bersih-bersih blog dari sarang laba-laba.

Taraaa… dan inilah ke-8 tema yang Alhamdulillah bisa saya tulis dan posting di blog. Meski saat tema 7  bukan di blog utama karena entah kok tiba-tiba eror, mungkin sudah waktunya bayar domain. Hehehe.

Tema periode 1 (3-8 Oktober 2022: Tragedi Kanjuruhan

Tema periode 2 (10-15 Oktober 2022): Postingan Viral, Yeay or Nay?

Tema periode 3 (17-22 Oktober 2022): Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor?

Tema periode 4 (24-29 Oktober 2022): Buku Favorit

Tema periode 5 (30 Oktober – 5 November 2022): Tips Mengatasi Badmood

Tema periode 6 (6-12 November 2022): Film Favorit

Tema periode 7 (13-19 November 2022): Kebaya Merah

Tema periode 8 (20-26 November 2022): Kesan Mengikuti Aktivitas 1 Week 1 Post. Ingin Lanjut Lagi atau Cukup 8 Periode Saja?

Menjawab tema periode ke-8 cukup satu kata saja: LANJUUUUUUT!

Bismillah, semoga dengan minimal menulis 300 kata setiap kali posting 1W1P menjadi salah satu ikhtiar membangun kebiasaan positif untuk rajin ngeblog. Menjadi candu istimewa untuk rajjin ngeblog. Karena prinsip gabung komunitas Gandjel Rel adalah NGEBLOG BEN RA’ NGGANJEL. 

So, yuk semangat ngeblog, Nung!




Saturday, November 19, 2022

Kasus Viral Kebaya Merah dan Darurat Pornografi

Saturday, November 19, 2022 0 Comments

 



 

Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi mengatakan bahwa pornografi merupakan gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.

Pornografi bisa menjadi ancaman bagi remaja karena terdapat banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Mulai dari kerusakan sel-sel otak, gangguan emosi dan mental, hingga kehilangan masa depan. Hiiiy, ngeri sekali ya, Mak!

 

Kerusakan otak

Dampak kecanduan pornografi yang pertama adalah rusaknya otak. Ketika melihat pornografi, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin. Jadi, semakin sering melihat pornografi maka dopamin akan terus keluar hingga membanjiri prefrontal cortexPrefrontal cortex adalah salah satu bagian dari otak yang berperan sebagai pusat kepribadian karena memiliki fungsi eksekutif.

Apabila prefrontal cortex dibanjiri oleh dopamin, dampak yang muncul bisa seperti sulit membedakan baik dan buruk, sulit mengambil keputusan, kurangnya rasa percaya diri, daya imajinasi menurun, dan juga kesulitan merencanakan masa depan. Kecanduan melihat pornografi juga bisa mengakibatkan penyusutan jaringan otak yang lambat laun otak akan mengalami pengecilan serta kerusakan permanen.

Subhanallah, separah itu dampaknya.

 

Gangguan emosi

Jika dari segi fisik pornografi bisa menyerang otak, maka dari segi psikis pornografi dapat menyebabkan gangguan emosi. Dampak psikis yang terjadi ketika kecanduan pornografi antara lain perasaan kacau karena selalu mencari konten pornografi ataupun mudah marah dan tersinggung jika kegiatan mengakses pornografinya terganggu.

Selain itu, kecanduan pornografi pun dapat membuat pengidapnya mudah lupa dan juga sulit berkonsentrasi. Orang yang sudah kecanduan pornografi juga lebih mudah cemas karena takut rahasianya terbongkar sehingga kesulitan berinteraksi dengan keluarga maupun teman-temannya.

 

Masa depan hancur

Bahaya laten dari kecanduan pornografi yang terakhir adalah hancurnya masa depan. Seseorang yang kecanduan pornografi akan sulit menghentikan perilaku kecanduan sehingga mengabaikan hal lain yang bermanfaat. Ia akan kehilangan kebiasaan untuk hidup teratur dan tertib.

Bahaya yang lebih mengancam jika kecanduan pornografi adalah risiko terjerat seks bebas. Seks bebas tentunya memiliki dampak yang sangat buruk, bahkan bisa merusak masa depan. Belum lagi jika hasrat seksual semakin tinggi maka pengidap pornografi bisa melakukan hal-hal nekat seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan.

 

Sebenarnya masih banyak dampak lain dari pornografi. Dalam tulisan ini, hanya 3 saja yang UmmaMa bahas. Miris sekali rasanya saat beberapa waktu lalu menemukan sebuah kasus yang sedang viral tentang “kebaya merah”. Awalnya bingung, kenapa banyak bersliweran dua kata itu, saya kira ada desain kebaya merah yang cakep, unik, terus jadi viral. Ternyata tidak, Maaak. Ternyata ada konten video syuuur yang menampilkan sosok perempuan yang mengenakan kebaya merah dan berperilaku yang tidak pantas.

Coba tanyakan kepada remaja di sekitar kita, mereka tahu nggak kasus ini. Saya yakin, sebagian besar dari mereka pasti up date. Miris sekali rasanya, ketika konten-konten pornografi saat ini beredar bebas dan mudah diakses oleh siapapun bahkan anak-anak usia belia. Sediiiih sekali rasanya. Satu hal yang pasti, penguatan tentang bahaya pornografi harus terus digaungkan di lingkungan terdekat, yakni keluarga lalu sekolah, dan masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Satu hal yang harus ditanamkan dengan baik adalah MEMPERKOKOH PONDASI KEIMANAN bahkan sejak anak usia dini. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari segala bahaya pornografi, pergaulan yang menyimpang, dan segala kebathilan di dunia ini. Allah adalah sebaik-baik penjaga. Mari terus mendekatkan diri kepada-Nya.

 

 

Saturday, November 12, 2022

Menguatkan Jalinan Cinta dari Film Wedding Agreement

Saturday, November 12, 2022 0 Comments


Menikah tanpa pacaran. Nah, ini gue banget. Alhamdulillah, tepat tanggal 10 November 2022 ini menjadi peringatan 10 tahun saya dan suami menikah. SATU DEKADE BERSAMA DALAM CINTA. Masya Allah, nano-nano banget rasanya. Allah izinkan kami berlayar dalam bahtera rumah tangga hingga menginjak tahun ke-10. Salah satu kado terindah di 10 tahun pernikahan kami adalah duo DNA, buah cinta kami: Dzaky dan Dzikri. Anak-anak yang sehat, ceria, dan semoga kelak tumbuh jadi anak-anak salih nan tangguh. Aamiin.

Ngomong-ngomong tentang pernikahan, ada satu film yang mengangkat tema tersebut dengan alur cerita yang sangat apik. Film ini menjadi salah satu imunbooster di kala badai Corona menyerang keluarga kami awal Januari 2021 silam. Film yang meninggalkan banyak kesan istimewa dalam benak saya. WEDDING AGREEMENT judulnya. Film ini diangkat dari novel best seller karya Eria Chuzaimiah (Mia Chuz). Cerita dari novel ini kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh pihak Star Vision dan Archie Hekagery yang menjadi sutradaranya.

Pemain Wedding Agreement:

Indah Permatasari sebagai Tari

Refal Hady sebagai Bian

Aghniy Haque sebagai Sarah

 

Film Wedding Agreement berkisah tentang Btari Hapsari (Indah Permatasari) yang tidak menyangka pernikahannya akan menjadi mimpi buruk.

Hari pertama tiba di rumah Byantara Wicaksana (Refal Hady), suaminya, Tari langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. Alasannya adalah Bian sudah memiliki kekasih yang sangat dicintai yaitu Sarah dan berharap bisa menikah dengannya. Bian sebenarnya sudah memperkenalkan Sarah kepada kedua orang tua, namun ditolak.

Awalnya mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua, bukan karena saling mencintai. Sejak kecil, kedua orang tua Bian dan Tari memang bersahabat. Di masa lalu, keluarga Bian pernah mengalami masalah keuangan, nah keluarga Tari lah yang menolong sehingga usaha yang dikelola Papa Bian bisa pulih kembali. Orang tua Tari meninggal saat Tari masih SMP karena kecelakaan yang membuat Tari jadi yatim piatu. Karena merasa berhutang budi, maka orang tua Bian ingin kelak Tari lah yang menjadi pendamping hidup Bian.

Film ini menampilkan bagaimana kehidupan dua orang yang menikah tanpa rasa cinta. Sang suami ternyata masih mencintai kekasihnya dan berharap bisa mengakhiri pernikahan dalam satu tahun untuk bisa hidup bahagia dengan kekasih. Sementara sang Istri adalah wanita mandiri yang cukup paham agama sehingga ingin berbakti kepada suami walaupun menikah karena dijodohkan.

Apakah Tari berhasil meluluhkan Bian yang sangat dingin dan menganggap Tari sebagai orang asing di rumah mereka? Ending yang sangat manis dari film ini membuat gerimis di hati saya. Film yang layak ditonton. Apalagi di 2022 ini sudah ada versi seriesnya dengan alur cerita yang lebih detail.

Kalau kamu, film tema pernikahan apa yang jadi favoritmu?

 


 

 

Friday, November 04, 2022

Mengubah Bad Mood jadi Good Mood ala UmmaMa

Friday, November 04, 2022 0 Comments

 



Senin, 31 Oktober 2022

"Umma, Kakak bosen," keluh Dzaky dengan muka dilipat macam kertas origami.

"Oh, Kakak bosan, ya. Kakak bingung mau melakukan kegiatan seru apa gitu, ya. Hmm, itu ada sebox lego nganggur, bisa dikreasikan jadi macam-macam. Ada banyak mobil-mobilan, ada puzzle, ada buku, ada macam-macam mainan juga. Coba Kakak pilih yang sekiranya ingin Kakak mainkan,” kata Umma sambil mangku adik yang otw ngantuk mau bobok.

Hari ini Dzaky memang izin tidak berangkat sekolah karena batuk pilek. Segala mainan sudah dimainkan dan pasti dia kangen berkegiatan di sekolah. Ini jadi alasan utama dia jadi gampang bosan. Lama-lama kalau bosan melanda bisa bad mood dia.

Akhirnya sambil bisik-bisik, Umma bilang, "Kak, tolong ambil kertas kosong sama spidol hitam. Umma buatkan gambar mobil atau Kakak pengen digambarin Umma apa, nanti Kakak yang mewarnai ya. Terus Kakak jual, nanti Umma sama Adik yang jadi pembelinya," ucap Umma mencoba memberikan solusi. Demi menjaga suasana rumah agar tetap tenang dan kondusif karena Dzikri butuh rehat yang cukup untuk recovery dari batuk pileknya juga.

Alhamdulillah, berhasil! Dzaky bergegas mengambil kertas dan spidol Umma sesuai dengan perintah Umma.

Sret... Sret... Sret...

Kondisi sambil mangku Dzikri nyinyinan otw bobok dengan ditopang tangan kiri lalu tangan kanan menggambar itu sudah biasa. Meski kadang gambarnya kurang presisi tapi bagi Dzaky gambar Umma selalu keren. Xixixi. Makasih ya, Kak. Akhirnya Umma buatkan gambar mobil pemadam kebakaran, truk polisi, juga gambar ikan. Dzaky  lalu duduk di kursi belajarnya dan asyik mewarnai.

Beberapa saat kemudian dia lapor kalau sudah selesai. Gambar ikan nanti dibeli adik. Dia ngasih harga 2000. Gambar mobil pemadam dan truk polisi nanti dibeli Umma. Dia ngasih harga masing-masing gambar 5.000. Dzaky sangat senang ketika menerima uang dari hasil karyanya. Katanya uang itu akan dikumpulkan dan dia gunakan untuk beli buku atau mainan di Big Bad Wolf yang saat ini masih berlangsung di PRPP sampai tanggal 6 November nanti.

Nah, inilah cara Umma mengatasi bad mood yaitu dengan menggambar, mewarnai,  handslettering, juga creative journaling ala-ala Umma. Kegiatan ini juga sering Umma tularkan ke Dzaky. Kegiatan ini juga menjadi semacam art therapy karena konon ketika jari jemari kita berkreasi, lalu dipadukan dengan pencampuran warna bisa jadi moodbooster tersendiri. Yang semula suntuk jadi lebih semangat. Yang semula bosen jadi lebih ceria lagi. Bahkan bisa me-release emosi yang kurang baik menjadi energi positif yang luar biasa.

Beginilah salah satu cara Umma dan Dzaky mengatasi bad mood, mengubahnya agar jadi good mood. Kalau teman-teman bagaimana?