Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, February 24, 2023

SUPERTWIN DAN BAJU-BAJU KEMBARNYA

Friday, February 24, 2023 0 Comments



Alhamdulillah terlahir benar-benar kembar itu membuat saya dan Mamiko (panggilan sayang untuk saudari kembar saya) terbiasa memakai baju kembar sejak bayi. Beranjak balita, ibu lebih senang membeli kain kemudian menjahitkannya ke tukang jahit. Banyak baju motif kembar yang kami punya. Tak heran ketika bepergian, banyak pasang mata tertuju kepada kami. Si kembar identik yang imut, lucu, dan sangat menggemaskan. Hehe. Jikalau dulu sudah ramai media sosial mungkin Babe n Ibuk bakalan bikin akun medsos khusus untuk mendokumentasikan keseharian si kembar. Xixixi.

 


Oh ya, saat SUPERTWIN kecil, ibu sering menjahitkan baju model rok terusan gitu dengan motif yang lucu-lucu. Kebiasaan ini berlanjut sampai kami SD. Kalau piyama, atau baju atasan-bawahan, jika beli jadi, terkadang motif atau gambarnya saja yang kembar, nah warnanya sejak kecil Ibu seperti sudah “menyiapkan” kami jadi si penyuka warna merah (Mamiko) dan saya si penyuka warna hijau. Hehe. 


Lucu saja gitu ketika membuka-buka kembali album foto masa kecil dan mendapati foto diri kami dengan baju-baju kembaran. Apalagi kami adalah kembar generasi pertama di trah keluarga besar, baik dari keluarga Almarhum Babe maupun dari keluarga Ibu. Bahkan dulu Budhe sempat pingsan ketika mendapati Ibuk (adiknya) yang notabene bertubuh mungil tapi kuat melahirkan bayi kembar secara normal. Masya Allah.

Kelahiran kami tentu saja disambut suka cita oleh keluarga besar. Bahkan, kakak laki-laki kami (Dedoy), selalu jadi satpam alias penjaga di pintu kamar saat ada banyak tamu yang menjenguk si kembar. Dedoy yang saat itu berusia 5 tahun tidak mengizinkan siapapun untuk menggendong atau membawa adik kembarnya. Hihi lutunaaaaa.

 


Nah, salah satu pengalaman tak terlupakan jadi si kembar adalah saat TK B. Waktu itu ada sesi pemotretan untuk keperluan buku rapor. Tukang fotonya tidak tahu kalau kami kembar. Kok ya pas waktu itu bu guru juga kurang memperhatikan. Jadi waktu itu yang difoto hanya Mamiko saja dan saya belum. Sesampai di rumah saya nangis karena tidak difoto. Babe lalu lapor ke bu guru. Beberapa hari kemudian, tukang fotonya khusus datang ke rumah untuk memotret saya. Hehe. Dan banyak pengalaman keren lainnya menjadi sosok kembar.

 


Semoga kami selalu semangat jadi SUPERTWIN, menjadi sebaik-baik Muslimah yang terus semangat menebar manfaat dengan motto: “MULIA KARENA TAQWA, BERCAHAYA DALAM KARYA, MENGINSPIRASI DENGAN PRESTASI”.

 



Thursday, February 23, 2023

SAAT ANAK BELAJAR MINTA MAAF

Thursday, February 23, 2023 0 Comments



MAAF, merupakan satu dari kata-kata ajaib yang harus kita ajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Selain TOLONG, PERMISI, TERIMA KASIH, dan lainnya. Hal ini berkaitan dengan pembiasaan adab yang baik dan santun bagi seorang muslim. Anak-anak perlu diajarkan dan diberikan teladan cara menghormati dan menghargai orang lain yang ada di sekitarnya. Termasuk dalam hal menjaga tingkah laku dan tutur kata. Tentu saja dalam perjalanan kehidupan ini, kita tidak bisa lepas dari konflik atau permasalahan. Apalagi selain sebagai makhluk individu, Allah menciptakan kita sebagai makhluk sosial yang tentu saja pasti terjalin hubungan dengan orang lain.

Saat berinteraksi dengan orang lain, terkadang anak berbuat kesalahan. Kesalahan yang anak-anak lakukan bisa saja berakibat menyakiti fisik atau perasaan orang lain, termasuk kepada teman, saudara, dan juga orang tua. Karena itu, membiasakan anak untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan menjadi salah satu pelajaran adab yang perlu kita teladankan dan ajarkan kepada anak sejak usia dini.

Mengapa mengajari anak-anak untuk meminta maaf itu penting? Ada beberapa alasannya, yaitu:

  • Agar anak tahu bahwa ia berbuat salah
  • Menjadikan perilaku yang salah sebagai pelajaran
  • Sebagai cara memperbaiki kesalahan anak.
  • Membangun rasa empati pada diri anak
  • Membentuk kecerdasan emosional dan sosial anak

 

Lantas, bagaimana cara mengajari anak minta maaf?

  • Ajak anak membayangkan berada di posisi orang lain.
  • Mengajarkan anak untuk berkata sopan
  • Hindari terlalu banyak memaklumi anak
  • Beri pujian pada anak
  • Beri penjelasan tentang alasan meminta maaf
  • Beri contoh dalam sebuah cerita
  • Jadilah teladan bagi anak

Poin terakhir yang paling penting untuk dilakukan karena anak-anak adalah peniru ulung. Sebagai orang tua atau manusia dewasa yang ada di dekat anak, jikalau melakukan kesalahan, tak perlu sungkan apalagi gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu. Sebutkan kesalahan yang dilakukan, tak lupa berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di lain hari. Anak-anak pun jadi pengamat apakah orang tua benar-benar memperbaiki kesalahannya dan tidak isuk dele sore tempe. Hehe. Semoga kita senantiasa dimudahkan dan dimampukan untuk menjadi orang tua yang terus semangat belajar. Aaamiin.

        


Saturday, February 11, 2023

BAGOR, BAGOR APA YANG KRIUK DAN BIKIN NAGIH?

Saturday, February 11, 2023 0 Comments


Apa jawabannya hayooo? Yupz, bukan kain bagor buat wadah beras itu, lho. Bagor yang kriuk dan bikin nagih ya tentu saja BAWANG GORENG.

 

Alhamdulillah, saya terlahir di tengah keluarga penggemar bawang goreng. Dulu, setiap libur kerja saya sering membantu ibu membuat bawang goreng untuk dikonsumsi keluarga. Baik yang bawang merah maupun bawang putih. Alhamdulillah keduanya jadi saudara yang cukup akur bin rukun, tidak ada sosok protagonis maupun antagonis. Keduanya mampu berkolaborasi untuk menambah cita rasa makanan ataupun masakan menjadi lebih sedap disantap. Bahkan ketika dicemilin pun, bikin tangan nggak mau berhenti untuk merogoh isi bagor yang masih setia di dalam toples.

 

SUPERTWIN kecil sering membantu ibuk untuk membuat bagor saat libur sekolah. Kami bertugas mengupas bawang merah dan bawang putih. Waktu itu, ibuk memberikan tips agar tidak menangis bercucuran air mata tatkala mengupas bawang merah. Salah satu caranya dengan mendekatkan garam. Alhamdulillah cukup ampuh, sih. Kalau mengupas bawang putih sih lebih gampil dan minim drama. Untuk mengirisnya, waktu itu kami punya alat berwarna biru untuk mengiris bawang merah dan bawang putih. Nggak perlu capek-capek mengiris dengan pisau, cukup beberapa butir bawang, dimasukkan beberapa biji terus alatnya diputar manual dengan tangan. Irisan bawang akan meluncur ke wadah transparan yang ada di bagian bawahnya. Sangat praktis dan cukup menghemat waktu.

 

Dan inilah resep membuat bagor special ala Titi Ya:

Bahan:

1.    1 kg bawang merah

2.   4 sdm tepung beras

3.   ½ sdt garam

4.    

Cara memasak:

  • 1.     Kupas dan potong tipis bawang merah.
  • 2.   Taburi bawang merah yang telah diiris dengan garam dan tepung beras. Lakukan secara merata.
  • 3.   Pastikan tepung tidak terlalu banyak atau sedikit.
  • 4.   Panaskan minyak dengan api sedang. Goreng bawang merah hingga berwarna kuning keemasan.
  • 5.   Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
  • 6.   Letakkan pada piring yang telah dialasi dengan tisu untuk menyerap minyak.
  • 7.   Jika sudah dingin, masukkan ke toples kedap udara.
  • 8.   Bawang merah goreng siap disajikan.

 



Alhamdulillah, bawang goreng bisa digunakan sebagai pelengkap untuk makanan seperti soto, bakso, nasi goreng dan lainnya untuk menambah aroma yang semakin sedap. Bahkan tak jarang, lho bawang goreng dikonsumsi untuk camilan. Bahkan dulu pas akami kecil lauk dengan nasi putih hangat dikasih kecap dan taburan bawang goreng plus kerupuk sudah menjadi salah satu alternatif lauk yang mewah. Hihi.

 

Cara membuat bawang goreng cukup mudah, bukan? Yuk, segera praktik buat stok saat bulan Ramadan nanti!

Saturday, February 04, 2023

ANGKRINGAN RINDU

Saturday, February 04, 2023 0 Comments



2002. Waktu itu, saya kelas 3 SMP. Masa-masa sibuk belajar jelang EBTANAS. Kesibukan saya bertambah semenjak Babe dan Ibuk membuka usaha "angkringan" di rumah untuk menambah pemasukan keuangan keluarga. Jaman semono, memanfaatkan teras depan dapur untuk disulap jadi warung makan sederhana ala Babe dan Ibuk. Menu andalannya "nasi meong" alias "nasi kucing": nasi pulen dengan lauk potongan ikan pindang/bandeng dan sambal terasi. Juga mie rebus spesial.

 

Saya ingat sekali, tiap sore kami berbagi tugas. Waktu itu, ada saudara yang ikut tinggal di rumah. Sebut saja "Ahink" (panggilan sayang ala SUPERTWIN untuk sepupunya itu. wkwkwk). Ahink bertugas menyapu dan menata tempat, SUPERTWIN nyiapin alat makan dan minum, Dedoy mandori n patroli *eh. Pas Babe sama Ibuk pulang kerja, kami semakin sibuk. Bantu nyiapin ikan pindang/bandeng untuk digoreng, menanak nasi, nata mie instan, nyuci sawi, nyiapin jeruk untuk menu wedang jeruk, nyiapin seduhan teh, dll. 

 

Tiap malam terkadang SUPERTWIN belajar dan latihan soal di "Angkringan KYDEN" sambil membantu Babe dan Ibuk melayani pembeli. Alhamdulillah, angkringan kami cukup ramai. Pelanggan banyak. Apalagi waktu itu ngepasi ramai PIALA DUNIA. Ruang keluarga disulap jadi ajang nobar. Angkringan otomatis laris manis. 

 

Banyak poin yang menurut saya jadi daya tarik pembeli di angkringan kami kala itu: gorengan yang fresh from wajan, menu yang selalu fresh, rasa mie rebus yang uwenak, tempat yang bersih, pelayanan yang hangat. Jujur, saya sangat salut sama Babe dan Ibuk. Dari pagi sampai sore sudah sibuk berjibaku dengan amanah di kantor masing-masing. Masih lanjut jualan angkringan sampai tengah malam. Meski begitu, tak pernah sekalipun saya dengar mereka mengeluh capek, dll. Bahkan masih sempat mendampingi kami belajar, juga menjadi sahabat ngobrol yang asyik. 

 

Banyak "nilai kehidupan" yang mereka ajarkan kepada kami kala itu secara tak langsung. Masya Allah...

 

Suatu hari, Mas Sis pernah mengajak saya jalan-jalan ke Sampangan. Ternyata ke angkringan milik teman kuliahnya dulu. Tempatnya asyik. Cozy place. Pelanggannya kebanyakan mahasiswa. Hanya sekadar nongkrong atau ngerjain tugas. Search aja di gmaps: Angkringan Jahe Roda 3. Jujur, saat saya memilih menu nasi pindang lalu perlahan menikmatinya... hati ini mendadak gerimis. Ingatan langsung berputar ke belakang, mengenang masa itu. 

 

Otomatis, saya langsung kangen Babe... Ingin rasanya menghambur ke pelukanmu. Tapi, kini diri ini hanya bisa memelukmu dalam doa-doa panjangku. Al Fatihah untukmu, Be.

 


Angkringan Pak Gepeng


Sebagai penikmat angkringan, kami punya beberapa angkringan favorit seperti angkringan kopi joss di Malioboro--Jogja, terus di angkringan Pak Gepeng jalan Damar Raya (Banyumanik) yang terkenal dengan wedang rondenya yang uwenak dan suegeeer dan sekarang ini ada angkringan dekat rumah yang menunya cukup komplit dan saya paling suka menu mendoan bakar plus nasi Lombok ijo. Namanya angkringan Mas Gun. Lokasinya di dekat Indomaret Grafika. Joss, mantul endolita banget lah.

 

Wedang Ronde, salah satu menu favorit di Angkringan Pak Gepeng

Inilah cerita saya tentang angkringan. Duduk manis di angkringan itu seperti menuntaskan rasa rindu.