Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, January 07, 2010

Abangku….

Thursday, January 07, 2010 0 Comments

Masih teringat cerita bunda…

Saat itu, bunda memintamu menjaga kami, dua saudari kembarmu yang waktu itu masih bayi (mungkin baru akan berumur setahun). Bunda mandi. Dan kau dititahkan bunda untuk menjaga kami. Saat kami terjaga, kau pegangi dua botol susu dan meminumkan susu di dalamnya ke kedua bibir mungil kami. Kau pegang botol susu itu di tangan kanan dan kirimu. Kau duduk di tengah-tengah kami yang berbaring di kanan-kirimu. Kau julurkan kedua tanganmu sampai kami bisa menyedot susu dari botol yang kau pegang. Betapa sayangnya engkau pada kami… Mungkin karena mengantuk, kau tak sadar bahwa kami sudah kenyang dan tak mau lagi meminum susu itu. Tapi kau tak beranjak melepaskan kedua botol susu itu dari mulut kami. Kau tertidur dalam posisi duduk dengan tangan masih memegang botol susu itu. Alhasil, susu itu berceceran di sekitar mulut kami… untungnya bunda tahu… sehingga kami tidak tersedak… Ahh… masa kecilku begitu indah bersamamu… Masih teringat jelas dalam ingatanku akan saat-saat itu…

Kedewasaanmu, kesederhanaanmu, kekonyolanmu, rasa tanggung jawabmu…

Abangku… betapa aku sangat mencintaimu

Teramat sangat…

Selamat hari lahir….

Semoga kau mendapatkan apa yang kau inginkan

Tambah sholeh ya … karena kau adalah panutanku

Lancar rezeki

Tambah bakti sama bapak ibu..

Tambah sayang sama dua saudari kembarmu… :D

AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN…

Kau adalah laki-laki terhebat kedua yang kupunya (kenapa yg kedua??? Yang pertama jelas babe tersayang dung!!! ^^)

Jakarta, 070110_05:42

Adikmu yang semakin mencintaimu… dan saat ini sedang merindukanmu…. dengan SANGAT!

Terima kasih untuk segalanya…

Aisya Avicenna

Wednesday, January 06, 2010

MAAF, JIKA AIR MATA INI UNTUKMU….

Wednesday, January 06, 2010 0 Comments



Sahabat, setelah sekian lama kita tak bersua...
Hanya kerinduan yang bisa kusampaikan lewat pagi
Saat sang fajar kembali merekah
Saat ia bersiap tunaikan tugasnya…
Saat ia tersenyum, ku merasakan kehadiranmu…
Bersama tetesan embun yang menyejukkan dahagaku akan rindu….
[Teringat saat pertama kita bertemu….
Kau tepat duduk di belakangku
Saat masa orientasi kita dulu…]

Sahabat, seiring waktu berjalan..
Kita terjebak dalam romansa persahabatan…
Semua terasa indah kala itu..
Simpul-simpul kasih sayang dan cinta mulai terjalin…
Semakin kuat dan kokoh saja ikatannya…

Enam tahun cukup bagiku mengenal utuh pribadimu…
Kita selalu berbagi, dalam episode bahagia juga kala luka mendera..
Kamu yang selalu bisa membuatku tertawa ceria
Menggantikan mendung di rona wajahku dengan indahnya pelangi penuh cinta…

Aku sangat kagum akan kesederhanaamu…
Kamu kuat dan tegar…selalu optimis menatap masa depan…
Dan itulah yang selalu kamu ajarkan padaku saat ku harus jatuh dan terpuruk dalam hidupku di masa lalu…

Sahabat, maafkan diri ini yang tak bisa terus berjalan beriring bersamamu…
Maafkan diri ini jika sering lalai mendoakanmu…
Maafkan diri ini jika tidak bisa ‘menjaga romansa persahabatan kita’…

“Aku merindukanmu, sahabat…ingin ku putar kembali perjalanan sang waktu…Inginku bisa terus berjalan beriring bersamamu…Ku ingin bisa menemani saat-saat kamu merasa rapuh dan sendiri…Dulu kau pernah buatku kuat, dulu kau yang slalu mengajarkanku arti sebuah ketegaran…Maafkan aku, sahabat….Aku tak bisa menjagamu…meneguhkan setiap pijakan langkah tertatihmu…”

Ya Rabbi, lindungilah dia….jagalah dia Ya Rabbi…ampuni segala dosa-dosanya….Hamba sangat menyayanginya karena-Mu, Ya Rabb…

********
Bilakah ia genap?
Di hadapan, duri cantik menari
Bergerombol meluncur menyerbu hati
Aku ganjil sendiri

Bilakah ia genap?
Sedang jalan tak terbilang panjang
Tawarkan berjuta kenikmatan semu melenakan
Banyak lubang terbentang merintang
Tiada kawan bantu bangkitkan.

Bilakah ia genap?
Kerap kelam diliputi awan
Tiada tempat hujan curahkan
Pendam sendiri, tiada tercerahkan
********

“Masihkah aku bisa tertawa terbahak
Dari sempitnya waktu yg begitu kelam
Perjuangan hidup memang sangatlah berat
Tuk melepas beban yg begitu memikat

Haruskah, kuhentikan waktu yang sedang berputar
Namun kutak mungkin bisa tuk merubah segalanya

Aku masih bisa terus berjalan menikmati hidup
Meskipun sulit menjadi mudah
Jadikan cobaan itu anugerah
yang bisa merubah ruang yang gelap menjadi indah

Dan terus langkahkan kedepan
Berikan warna hidup kita menjadi indah
(Ruang Hidup)

********
[Zona Inspirasi Supertwin, 5 Januari 2010…14:44 WIB…saat diri ini melihat foto kita saat bersama, serasa hati teriris sembilu…Ya Allah, buatlah ia selalu tersenyum dan tegar menghadapi segala cobaan dan ujian yang tengah Engkau berikan untuknya…Untukmu yang selalu memanggilku “ONICE”… MAAF, JIKA AIR MATA INI UNTUKMU!!! NA ♥ NA, Ya Allah, kabulkan pintaku ini…dialah sahabat terbaik…sahabat yang selalu tulus, selalu ‘memberi’ tak harap ‘kembali’…I love u coz Allah, Dinara…(Onice ♥ Dinara…ini yang slalu kamu tulis dan coret-coretkan di buku catatan sekolahku…kamu juga yg selalu mengirimkanku surat saat ku sakit dulu…kamu yg selalu membuatkanku karikatur gambar tentang impianmu…’Saat Onice pakai jilbab’...Terima kasih atas ‘support’mu yang bisa menjadikanku seperti sekarang….Terima kasih…Tapi, sekali lagi, MAAFKAN AKU, JIKA AIR MATA INI UNTUKMU!!!)]

-Tulisan yang benar-benar menguras air mata-

Tuesday, January 05, 2010

SEMERAH HARI INI...

Tuesday, January 05, 2010 1 Comments

Judul di atas diambil bukan hanya karena hari ini ngantor pake kostum merah hati tapi…karena hari ini memang MERAH!!! (cari saja filosofi merah... )

Sebelum mulai menulis ini, saya kembali teringat akan kejadian semalam...

Senin, 4 Januari 2009 pukul 19.00 saya baru bisa keluar dari kantor karena dapat kejutan! “DINNER”. Nasi goreng rasa... hhh bayar... :D.

Akhirnya, pulang lebih malam dari biasanya. Seperti biasa, naik Kopaja 502 kemudian turun di Kampung Melayu terus ganti naik mikrolet biru no.6. Saat naik mikrolet biru ini, tiba-tiba naiklah seorang pengamen kecil bertampang sayu. Duduklah ia di pinggir pintu mikrolet dan dengan gitar kecilnya iapun bersenandung....

Sebening tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajahmu Ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Air wudhu slalu membasahimu
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah

Pengorbananmu tanpa balas jasa

Ya Allah ampuni dosanya

Sayangilah seperti menyayangiku

Berilah ia kebahagiaan

Di dunia juga di akhirat


Ya Rabb… lewat anak ini Engkau mengingatkan saya pada bunda… Jadi kangen sama bunda… jadi makin cintaaaaaaaaaaaaaaaa sama bunda…

Selasa, 5 Januari 2010

Hari ini LUAR BIASA!!!!

“Yang Terbaik Bagimu”-nya Ada Band menjadi lagu yang sering terlantunkan dari winamp di meja kerja saya hari ini. (besok mau copy nasyid ahh... :D). Hari ini SMS-an sama ayah... jadi kangen beliau. Bunda berpesan agar saya sering-sering SMS ayah karena sekarang ayah sudah pensiun. Sehat selalu ya yah!!!


Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat
itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati


I love you very much, my Daddy!!!


Sebelum asar, sempat diskusi dengan kepala subdit dan dapat motivasi mulai dari quantum ikhlas, makna memberi, sampai pernikahan (waduh… hihii…). Tujuan utama beliau memanggil kami menghadap sore ini ternyata beliau ingin menghadiahi kami (saya dan mb Sulis yang sama-sama personel baru di Subdit I) sebuah agenda kerja… ada 3 agenda yang disodorkan, kami diminta memilih… dan akhirnya pilihan saya tertuju pada agenda yang bersampul merah hati… beliau memaparkan mengapa beliau memberi kami agenda kerja itu… so inspiring lah!!! Thanks a lot, Sir!!!!! Hari ini beliau pulang lebih awal karena akan merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-13… so switzzz….

Jadi pengin berbagi cerita inspiratif yang lain nih…

Suatu hari, seorang pimpinan berbicara di depan anak buahnya, dan ia memakai ilustrasi yang tidak akan dengan mudah dilupakan anak buahnya.

Dia mengeluarkan toples berukuran besar dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan selusin batu berukuran segenggam tangan, dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yang muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Semua anak buahnya serentak menjawab, “Sudah.”

Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada anak buahnya sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?” Kali ini para anak buahnya hanya tertegun, “Mungkin belum”, salah satu dari anak buahnya menjawab.

“Bagus!”, jawabnya. Kembali dia meraih ke bawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong di antara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak anak buahnya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!”

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu pimpinan tersebut dengan bijak berkata kepada para anak buahnya dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang anak buahnya yang antusias langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwal kita, jika kita berusaha, kita masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya”. “Bukan”, jawab pimpinan itu, “Bukan itu maksudnya”.

"Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa : Kalau kamu tidak meletakkan batu besar itu sebagai yang pertama, kamu tidak akan pernah bisa memasukkannya ke dalam toples sama sekali.

Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin ayah ibumu, adik-kakakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.

Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal kecil (kerikil dan pasir) dalam waktumu maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal kecil, kamu tidak akan punya waktu berharga yg kamu butuhkan untuk melakukan hal-hal besar dan penting (batu-batu besar) dalam hidup…"

SIPP...!!!

Semerah hari ini...

Subdit I, Kantor Depdag (ditulis saat kerjaan sudah selesai lho!!!)

050110_17:03

Aisya Avicenna

Untuk Seseorang ....

Tuesday, January 05, 2010 0 Comments

ku sadari akhirnya kerapuhan imanku
telah membawa jiwa dan ragaku
ke dalam dunia yang tak tentu arah

ku sadari akhirnya Kau tiada duanya
tempat memohon beraneka pinta
tempat berlindung dari segala mara bahaya

oh Tuhan mohon ampun
atas dosa dan dosa selama ini
aku tak menjalankan perintahMu
tak pedulikan namaMu
tenggelam melupakan diriMu

oh Tuhan mohon ampun
atas dosa dan dosa sempatkanlah
aku bertobat hidup di jalanMu
tuk penuhi kewajibanku
sebelum tutup usia kembali padaMu
oh kembali padamu ohhh

Lagu GIGI yang menjadi BACKSONG waktu nulis ini saya persembahkan untuk seorang sahabat yang saat ini hadir kembali dalam kehidupan saya setelah sekian lama “menghilang”. Ternyata saat ia “menghilang”, ia terjerumus dalam dunia hitam yang tak pernah saya sangka ia bisa masuk dalam dunia itu. Sejak pertama kali mengenalnya, ia adalah sosok muslimah tangguh yang ulet dan pantang menyerah. Bahkan, ia jugalah yang turut berperan dalam meng”HIJRAH”kan saya. Entahlah…saya masih belum menemukan jawaban pasti mengapa ia bisa BERUBAH demikian jauhnya… Saat ini yang ia butuhkan adalah dukungan moral dari semua sahabat-sahabat dekatnya (termasuk saya). Kondisi lingkungannya sekarang memang jauuuh tidak mendukung sepak terjangnya untuk kembali seperti dulu. “APAKAH MUNGKIN AKU BISA BERUBAH???” (SMS terakhir yang ia tujukan pada saya). “MUNGKIN SAJA, TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN JIKA ALLAH SWT SUDAH BERKEHENDAK”. Saya berusaha meyakinkan ia bahwa ia tidak sendiri. JANGAN MENYERAH SAUDARIKU!!!

Hati ini kelu…

Batin ini tak menyangka…

Tatkala tahu apa yang telah terjadi padanya…

Sahabatku… maafkan aku

Yang selama ini tak tahu

Apa yang terjadi padamu

Empat tahun sudah kita berpisah

Ternyata kau kehilangan arah

Sementara aku telah menemukan arah jalanku…

Ya Rabb, jagalah ia…

Jagalah ia dengan sebaik-baik penjagaanMu

Ya Rabb, maafkan hamba…

Maafkan hamba yang tlah lalai menjaganya

Ampuni hamba ya Rabb…

Beri hamba kemudahan dan kekuatan

Untuk mengembalikannya ke jalanMu

Jalan yang Engkau ridhai….

RedZone, 050110_05:18

Aisya Avicenna

Monday, January 04, 2010

BUKA SEMANGAT BARU

Monday, January 04, 2010 0 Comments

(Ello, Ipang, Berry, Lala)

Hello teman semua
Ayo kita sambut, hari baru telah tiba
Apa yang kurasakan, ku ingin engkau tahu
Dan berbagi bersama

Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru
Buka kita buka jalan yang baru
Tebarkan senyum wajah gembira
Dalam suasana baru


Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru

Coba diam walau hanya tuk sejenak,
Dengarkan kata dari sgala yang ku ucap,
Ku jelang pagi ini nikmati damai di hati,
Dalam waktu penuh arti karena aku dicintai,
Ku ingat kemarin suasana tak bersemangat,
Namun kini ku jalani dan semua rasanya tepat,
Bersama kita coba wujudkan harapan,
Membuka jalan dalam gapai setiap tujuan.


Mentari bersinar selalu
Ini yang ku minta penuh semangat tertawa
Bersamamu teman semua
Karna ini saatnya kita nyanyi bersama

Dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu
Esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan
Kita jumpa disana, berbagi bersama
Dan kita tahu, pelangi yang satukan kita

Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru
Buka kita buka hari yang baru
Sebagai semangat langkah ke depan
Jadi pribadi baru

Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah bukalah semangat baru
Bukalah semangat baru

(Back Song…bersiap membuka hari baru dengan semangat baru!!!)

SEMANGAT!!!
HAMASAH!!!
GANBATTE KUDASAI!!!

RedZone, 040110_05:22

Aisya Avicenna