Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, March 04, 2010

Sensasi Akhir Februari

Thursday, March 04, 2010 0 Comments

MASJID RAYA BOGOR (BASECAMP BARU)

Bulan Februari akan selalu menjadi bulan yang sangat istimewa buat Aisya Avicenna. Pasalnya, selain ia milad di bulan ini, ada banyak kisah yang ia alami di bulan ini. Kisah yang sangat luar biasa menurutnya, bahkan ia sendiri tak menyangka dan menduga akan mengalami liku kisah seperti yang ia alami di bulan Februari tahun ini.

Sensasi akhir Februari??? Ya…

Sensasi 44

Pukul 06.30 Aisya keluar dari “RedZone” (kostnya tercinta) untuk berpetualang lagi hari ini. “Merintis Impian di Kota Impian”. Masih ingat kan di mana kota impiannya??? (kalau lupa, baca kembali tulisan-tulisan sebelumnya ^^). Ehm, rencana awal mau berangkat lebih pagi lagi, karena keasyikan di depan laptop (MENULIS…), akhirnya agak molor berangkatnya. Hihi… Klo dah di depan laptop dan beradu dengan keyboard memang susah untuk dihentikan. Alhamdulillah, bisa menghasilkan 1.5 karya (yang 1 sudah diupload, yang 0.5 belum jadi karena mengingat sang bagaskara yang sudah semakin tersenyum cerah pertanda hari sudah semakin siang). Akhirnya Aisya memutuskan untuk menghentikan aktivitas menulisnya pagi itu dan segera beranjak menuju jalan raya. Sebenarnya berniat ke pasar dulu untuk membeli sarapan, tapi Aisya mengurungkan niatnya, nanti saja sarapannya di Bogor (begitu rencananya). Sampai di jalan raya (Jalan Otista Raya), Aisya menanti kedatangan Mikrolet biru bernomor 44. Akan tetapi, sudah seperempat jam lebih, yang dinanti tak kunjung datang. Aisya mulai bertanya-tanya. Ada apa gerangan??? Akhirnya ia mendekati seorang abang penjual rokok yang mangkal di sekitar situ. Wealah… ternyata kalau hari Ahad, mikrolet 44 memang tidak lewat situ. Ketinggalan kereta nih… (seminggu lalu kan naik kereta yang jam 06:45 waktu ke Bogor juga). Padahal, hari Jumat sore kemarin, waktu Aisya jalan-jalan dengan “MBAK”nya tercinta, mikrolet 44 lewat jalan itu, jadi ya tenang-tenang saja waktu menunggu di situ. Hehe… ternyata salah tempat. Ya sudah, akhirnya berjalan menuju halte depan kampus STIS dan alhamdulillah ada mikrolet 44 yang sudah mangkal di sana. Naik dan meluncur ke stasiun Tebet.

Sensasi Kereta Ekonomi

Sesampainya di stasiun Tebet, Aisya segera menuju loket pembelian karcis, tapi ternyata kereta AC Ekonomi tujuan Bogor baru akan berangkat pukul 08.00. Aisya memutuskan untuk naik kereta ekonomi yang akan berangkat sebentar lagi. Pukul 07.30, Aisya sudah bergelayutan di dalam kereta ekonomi yang membawanya menuju kota impiannya. Tidak dapat tempat duduk. Berdiri lah ia. Kereta ekonomi memang memberikan warna tersendiri. Beraneka “pelaku bisnis” yang menawarkan beragam barang dagangannya menjadi perhatian menarik bagi Aisya.

“Jeruk…jeruk…”, “Sapu tangan bu…”, “Tahu sumedang… masih anget… masih anget…”, “Baterei HP… baterei HP… murah… sepuluh ribu… ”, “Koran Jakarta…seribu…”, dan masih banyak lagi. Tak sedikit juga para pengemis yang dengan segala kreativitasnya meminta-minta pada para penumpang kereta. Bermacam-macam caranya. Ehm… membuat Aisya miris, seperti inilah kehidupan… masih banyak orang di sekitarnya yang hidupnya tak seberuntung dirinya. Banyak-banyak bersyukur ya!!!

Sensasi Dhuha di Masjid Raya

Sekitar pukul 08.30, sampailah ia di stasiun Bogor. CERAH SEKALI BOGOR PAGI INI!!! Keluar dari stasiun, Aisya “searching” warung makan yang bersih, rapi, dan enak… ehm, akhirnya pilihannya tertambat pada sebuah warung soto Bogor dan iapun memesan semangkuk soto daging sapi. Alhamdulillah, konser di lambungnya sudah selesai. Sembari sarapan, ia sempat SMS-an dengan salah seorang pihak yang akan ia temui pagi itu (namanya Mbak Tatiek). Mbak Tatiek bilang, beliau juga sedang dalam perjalanan menuju Masjid Raya Bogor. Setelah sarapan, Aisya naik angkot hijau nomor 03 menuju Masjid Raya Bogor. Ia memilih duduk di depan agar leluasa memandang sajian kota beriman itu di pagi hari.

Alhamdulillah, sampailah ia di Masjid Raya Bogor yang terletak di daerah Pajajaran, sebelah selatan terminal Baranangsiang, Bogor. Masuk masjid, SEPI!!! Aisya langsung menuju tempat wudhu putri. Tidak ada orang. Lantas menuju tempat sholat putri. Ada dua akhwat yang sedang menyapu. Ta’mirohnya mungkin. Aisya memandang sekeliling, subhanallah… pemandangan yang tampak dari sebelah masjid sangat luar biasa… Lukisan alam yang begitu mengagumkan. Ba’da sholat dhuha dan tilawah, Aisya menulis…

Pagi yang cerah…

Daun bambu melambai-lambai

Bergoyang seiring terpaan sang bayu

Burung-burung kecil bernyanyi menyapa pagi

Kutatap langit biru

Mega putih berjajar menarik kalbu

Ku tatap gunung itu…

Begitu kokoh… begitu agung…

Lalu kutersungkur dalam syukur…

Munajat panjang di atas sajadah hijau yang terbentang

Rabbi, indah sekali pagi ini…

Rabbi, izinkanku ungkapkan semua rasa dalam jiwa ini

Rabbi, di pintuMu aku mengetuk

Rabbi, di hadapanMu aku mengadu

Izinkanku mendekatiMu… selalu!!!

(Masjid Raya Bogor, 280210_10:10)

Ada SMS, dari Mbak Tatiek, beliau bilang hendak membeli es buah dulu. Ehm, sambil menunggu, Aisya membaca majalah Tarbawi yang dibawanya. Dalam majalah itu dikisahkan tentang beberapa anak balita yang sudah hafal AL QUR’AN, dan rahasianya adalah mereka telah dilatih untuk cinta Al Qur’an sejak dalam kandungan. Ibunyalah yang berperan besar. Ehm… jadi sangat terinspirasi dan berAZZAM untuk bisa mencetak generasi Rabbani pecinta Al Qur’an. Semuanya memang harus dipersiapkan sejak sekarang dan dimulai dari diri sendiri. Sip, insya Allah Aisya juga sedang berikhtiar mewujudkannya dengan mengikuti “kuliah khusus” tiap Sabtu pagi di salah satu “kampus” di Jakarta sebagai sarana untuk mewujudkan impiannya yang satu ini, AYO SEMANGAT!!! Mencetak hafidz + hafidzah…. ^^ dimulai dari calon UMMI-nya dulu ^^v

Sensasi Lingkaran Inspirasi

Pukul 10.15 dapat SMS dari Mbak Tatiek bahwa beliau sudah berada di teras Masjid Raya Bogor sebelah timur. Akhirnya Aisya menuju ke tempat itu, dan bertemulah ia dengan Mbak Tatiek dan beberapa rekan barunya. Bercakap-cakap sebentar sambil berkenalan dengan mereka. Setelah beberapa saat, “lingkaran inspirasi” itu dibuka oleh Bang Eko. Dan kamipun larut dalam nuansa keakraban sebuah komunitas baru yang baru saja lahir di kota BERIMAN ini. Secara special, hari ini hadirlah seorang jurnalis yang sangat inspiratif, beliau bernama Pak Iqbal. Dan di bawah asuhan beliaulah nantinya kami akan bersama-sama mengukir kata emas yang penuh motivasi dan inspirasi. Terkait komunitas ini, insya Allah akan saya ceritakan dalam tulisan yang lain. OK!

Sensasi Soto Bogor

Hujan turun tepat saat beberapa progress dan impian-impian ke depan terikrarkan dalam pertemuan perdana komunitas itu. Subhanallah… semoga sebentuk ikhtiar ini mendapat ridho dariNya dan senantiasa diberi kemudahan untuk mewujudkannya. Aamiin.. Adzan berkumandang menggema di setiap sudut Masjid Raya Bogor. Konsolidasi pun diakhiri. Setelah sholat Dhuhur, Aisya beranjak keluar masjid dan hendak mencari makan siang. Akhirnya ia memilih warung soto Bogor yang mangkal di depan masjid. Kali ini soto ayam yang dipesannya (tadi pagi kan soto sapi). Alhamdulillah… mengunyah sambil terus merenungkan inspirasi yang didapat hari ini.

Sensasi Jendela Dunia

Setelah melahap semangkuk soto ayam Bogor, Aisya menuju toko buku Gramedia yang berlokasi tepat di depan masjid raya Bogor. Buku adalah jendela dunia. Benda minimalis yang mampu membawa pembacanya hanyut dalam khazanah ilmu yang luar biasa (jika buku yang dibaca bermutu lho!!!). Aisya memilih dan memilah buku yang ia butuhkan. Dan pilihannya jatuh pada dua buah buku yang akhirnya dibelinya. Buku adalah asset berharga baginya. Salah satu impian besarnya tahun ini adalah “Koleksi buku di perpus pribadinya (Perpus AL FIRDAUS) mencapai 1000 buah buku”. Sampai detik ini koleksinya sudah mencapai 300-an lebih. Ada yang mau menambah koleksi Aisya?? Aisya akan menerima dengan senang hati. Salah satu hal yang sering dilakukan Aisya adalah saat ia berkunjung ke sebuah daerah baru (berpetualang,-red), dia selalu membeli buku.

Sensasi Coklat

Keluar dari Gramedia, sebenarnya Aisya ingin segera pulang ke Jakarta. Akan tetapi, ada ajakan dari sahabatnya untuk berdiskusi sebentar. Terpilihlah McD sebagai tempat untuk berbagi cerita. Ditemani segelas eskrim coklat. Gratis lagi!!! ^^v. Aisya bersama dua orang sahabatnya menikmati sensasi coklat di siang itu. Backsong yang terdengar di McD siang itu : “Sorry… I can't be perfect” nya Hoobastank…(kayaknya lho). Aisya merenung… Memang, tak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Allah. MAHA segala MAHA.

Sensasi AC Ekonomi

Setelah menikmati eskrim coklat dan sedikit berbagi cerita dengan dua orang sahabatnya yang kini beraktivitas di Bogor, Aisya naik angkot hijau 03 untuk menuju stasiun Bogor. Sesampainya di stasiun Bogor ternyata semua kereta tujuan Jakarta berhenti di stasiun Pasar Minggu. Wahhh…. Surprise!!! Ya sudahlah… Pukul 15.30 kereta AC Ekonomi yang hendak Aisya tumpangi, sampai jua di Stasiun Bogor. Alhamdulillah, dapat tempat duduk. Aisya langsung mengeluarkan majalah Tarbawi yang belum selesai dibacanya. Kereta belum mau berjalan. Berkali-kali diinformasikan bahwa semua kereta jurusan Jakarta hanya berhenti sampai stasiun Pasar Minggu karena ada sedikit trouble di Stasiun Manggarai. Waktu terus berjalan tak mau ditahan, lambat laun kereta jadi penuh sesak. Maklum, hari libur…. Aisya akhirnya berdiri dan memberikan tempat duduknya pada dua orang gadis kecil yang sangat lucu dan menggemaskan. Beberapa ibu terlihat kelelahan sambil menggendong bayinya. Sayangnya, tiga pemuda yang duduk tak jauh dari tempat Aisya berdiri tidak peka dengan kondisi di sekitarnya. Mereka tetap asyik bercerita dan bermain HP. Bikin gemes aja sih! Ga nyadar bahwa di depannya banyak yang seharusnya lebih berhak untuk duduk. Pemuda oh pemuda…

Sensasi Senja

Alhamdulillah, sekitar pukul 17.00 sampailah Aisya di Stasiun Tebet (Alhamdulillah, tidak jadi berhenti di Stasiun Pasar Minggu karena permasalahan di Stasiun Manggarai bisa diatasi). Sesampainya di OSCOM (kostnya tercinta…). Aisya mendapat SMS dari seorang sahabatnya yang pernah satu kampus dengannya meski lain jurusan. SMS itu membuatnya sedikit terkejut. Aisya mencoba mengaitkan dengan beberapa kejadian sebelumnya…. Yaa… inilah skenarioNya. Hari ini memang banyak sekali kejutan yang Aisya dapatkan…

Di senja ini…

Ya Allah…
Alangkah Maha Agung, Maha Besar, Maha Kuasa Engkau

dan alangkah lemah, kecil, kerdil, dan tidak berdayanya diri ini…
Sadarkan hamba… bahwa seluruh yang ada di alam semesta ini tercipta karena Kuasa dan KehendakMu…
Buatlah hamba selalu ridha pada semua ketentuanMu.

Buatlah hamba selalu berhuznudhan kepadaMu…
Agar hamba menjadikan ridhaMu sebagai satu-satunya cita-cita dan tujuan hidup.

Berharap hanya kepadaMu…
Tunduk dan patuh kepada ketentuanMu

Jakarta, 040310_00:07

Aisya Avicenna

Wednesday, March 03, 2010

Sabar... ^^v

Wednesday, March 03, 2010 0 Comments

Ya Allah
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku,
Tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku......

Titipkanlah kebahagiaan antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Ya Tuhanku
Yang Maha Mengasihi
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku daripada kekecewaan
Ya Tuhanku
Yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh
Gantilah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
Ya Allah Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambamu ini
Dengarkanlah
rintihan hambamu yang dhaif ini
Jangan Engkau biar aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia sama-sama
Dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhoi
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang sholeh
Aamiin...

[Allah SWT pasti sudah menyiapkan yang TEPAT dan TERBAIK...hehe...BERSABARLAH!!!]

Inspiration of a true story @ Bogor, 280210

Monday, March 01, 2010

LEJITKAN DIRI!!! KEMBALI MENJADI “SURYA” YANG BERSINAR TERANG!!!

Monday, March 01, 2010 0 Comments

Bismillahirrahmanirrahim…

Judul di atas menjadi tema saya di bulan Maret. Bulan ini menjadi langkah awal saya menata ulang “proposal hidup” saya. Setelah beberapa kisah di bulan-bulan lalu, memang membuat saya harus merevisinya. Ehm… skenarioNya pasti nomor satu dan pasti yang terbaik. Saatnya mengubur masa lalu, mengambil hikmah darinya, dan melangkah lagi dengan niat, semangat, dan strategi yang baru. Wahh, akan banyak hal-hal BARU di bulan ini… “Proposal hidup” baru, impian baru, targetan baru, sahabat baru, “mbak” baru, lingkaran cinta baru, ilmu baru, buku-buku baru, karya-karya baru, komunitas baru, amanah baru, “kampus” baru, dan hal-hal baru lainnya…

Ehm, waktu nulis ini sambil mendengarkan “Petuah Hati”nya Jamus Kalimasada, nasyid favorit bulan ini… (nasyidnya menggambarkan kisah yang baru saja saya alami… hmmmmm)

Bulan Maret akan menjadi bulan yang penuh SUPLEMEN. Suplemen-suplemen inilah yang akan saya manfaatkan untuk melejitkan diri, menjadi “surya” yang bersinar terang. Ya… surya… matahari… bukan bulan!!! Atau lentera lainnya… Matahari adalah salah satu inspirator bagi saya. Karena matahari banyak memberikan kemanfaatan bagi alam raya ini. Mungkin begitulah harapan orang tua saya yang akhirnya memberikan nama pada saya, ETIKA SURYANDARI.

ETIKA : diharapkan saya memiliki etika (attitude,-red) yang baik, karena menurut saya : “THE REAL SUCCESS IS NOT DEPENDS ON POSITION, NOT YOUR TALENT, BUT IT DEPENDS ON THE ATTITUDE!!!”.

SURYA : matahari, yang senantiasa memberikan kemanfaatan pada manusia, dan semua makhluk ciptaanNya. Itulah harapan orang tua, agar saya mampu memberikan kemanfaatan untuk sekitar saya. Kan, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat!!!

NDARI : berasal dari Bahasa Jawa “ndadari” yang berarti “bersinar terang”. Harapannya, saya selalu semangat dalam menjalani setiap proses kehidupan ini. Mampu menyinari diri sendiri dan orang lain. Tidak seperti lilin, yang menyala, menyinari sekitarnya tapi dirinya sendiri meleleh. Bersinar terang dengan cahayanya sendiri seperti matahari, yang mau berbagi dengan rembulan sehingga malampun tetap ada bercahaya, tidak gelap dan pekat.

YES, THAT’S WHO I AM…

SELAMAT BERJUANG!!!

Jakarta, 010310_06:03

Saturday, February 27, 2010

Petuah untuk Hati

Saturday, February 27, 2010 0 Comments


Bersabarlah!!!
Atas pedih yang dirasa
Atas resah yang menyapa
Atas gundah yang menjelma
Kerahkan yang kau bisa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ikhtiar takkan pernah sia-sia

Yakinlah!!!
Ada yang kan membalut segala luka
Ada yang kan melipur segala lara
Ada yang kan menghapus segala nestapa
Kuatkan saja mahabbah pada-Nya
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Ia takkan ingkari janji-Nya


Rasakanlah!!!
Segala nikmat yang tersemat
Segala anugerah yang terjamah
Segala kurnia yang terasa
Berzikirlah sepenuh jiwa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Dia adalah segala

Karena Dia adalah MAHA segala MAHA…

Syukurilah!!!
Kuatnya azzam yang terhujam
Manisnya iman yang tertanam
Indahnya cinta yang membunga
Meski mempesona tiada tara
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ia hanyalah cicipan surga-Nya

Jakarta, 270210_04:13


Backsong pagi ini… “PETUAH HATI”

Sandarkan lelah hari
Hilangkan duka kala
Kau terluka
Pedih hati
Tak selamanya indah
Kini mungkin akhirnya
Saat duka
Saat lara
yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah
Kicau burung berdendang
Nyanyian alam
Riuh bersahutan
Betapa merdunya
Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangannya
Hamparan samudra
Betapa indahnya
Percayalah….
Kau dalam LINDUNGAN CINTA
Maha Segala Maha….

Penggalan Kisah Bersama Ayah

Saturday, February 27, 2010 0 Comments

Surat Cintaku yang Pertama

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Apa kabar ayah?

Semoga ayah selalu dalam lindungan-Nya…Amin

Ayah sedang sibuk apa?

Jaga kondisi ya Yah…

Jangan terlalu banyak aktivitas…

Ayah…Mungkin ini surat cinta pertama yang pernah Ananda buat…

Karena Ananda memang belum pernah membuat surat cinta sebelumnya

Dan surat cinta ini langsung ananda tujukan untuk engkau, Ayah…

Ayah, waktu ananda menulis surat ini, di luar sana hujan mengguyur deras

Yah…Malam ini dingin sangat menusuk kulit …

Apakah di sana ayah juga merasakan dingin ini?

Ayah, Ananda kangen…

Ayah, Ananda ingin bertemu…

Ayah, Ananda rindu senyum ayah…

Ayah, Ananda ingin dingin ini menjadi hangat saat kita berkumpul bersama…

Maafkan Ananda Ayah, karena liburan ini Ananda tidak berada di rumah

Ananda memang punya banyak kegiatan…

Studi…organisasi…!!!

Tapi, ini bukan berarti ananda lebih mementingkan kepentingan pribadi Ananda dibanding berkumpul bersama keluarga terlebih dengan Ayah..

Maafkan Ananda, Ayah!

Ayah, terima kasih atas pengorbanan yang telah Ayah berikan pada Ananda..

Mungkin ananda tidak bisa membalas semua pengorbanan itu.Tapi, semoga Allah SWT yang kan memberi pahala yang berlipat untuk Ayah… Amin

Ayah, dua hari lagi Ananda genap berusia 22 tahun…22 tahun, Yah!!!

Tapi, sampai sekarang apa yang sudah Ananda berikan untuk Ayah?

Apa yang sudah Ananda lakukan untuk membuat Ayah bangga?

Banggakah Ayah pada Ananda???

Teringat cerita Ayah di masa kecil dulu. Saat Ibu mengandung, Ayah bermimpi.

Bertemu dengan seseorang berpakaian serba putih. Orang itu menitipkan dua ekor merpati putih pada Ayah …

Dan pada tanggal 2 Februari 1987 silam, dari rahim ibu lahirlah bayi kembar…

Salah satu bayi itu adalah Ananda…

Ibu pun berbagi cerita, saat Ananda lahir, Ayah sempat akan pingsan

Pingsan karena bahagia…

Alangkah bahagianya Ayah waktu itu…

Terima kasih, Yah!!!

Teringat saat Ananda masih kecil…tiap malam kita berkumpul di halaman rumah

Beralas tikar… beratap langit malam nan cerah

Menatap bintang-bintang yang bertebaran indah menghias langit

Bintang, Yah!!

Ananda juga ingin menjadi BINTANG di hati Ayah…

Menjadi anak yang bisa Ayah banggakan…

Ayah… terima kasih!!!

Ayah-lah inspirasi Ananda di saat Ananda patah semangat

Semangat Ayah… menjadi motivasi bagi Ananda…

Satu hal yang sangat Ananda banggakan dari Ayah

Yakni jiwa kepekaan sosial yang Ayah miliki

Ayah rela berkorban untuk orang lain

Ayah gemar menolong sesama meski Ananda tahu sebenarnya Ayah sendiri juga kesusahan

Tapi Ayah tidak peduli dengan kondisi Ayah…

Ayah lebih mementingkan orang lain…

Ananda BANGGA pada Ayah!!

Ananda BAHAGIA punya Ayah!!!

Ananda ingin segera bertemu dan memeluk Ayah…

Ananda kangen..

Mungkin ini sedikit rangkaian kata dari Ananda…

Ananda sangat MENCINTAI Ayah…

Wassalamu’alaykum Wr.Wb.

Di ruang penuh inspirasi, saat malam yang dingin

Surakarta, 30 Januari 2009

21 : 47


Ayah dan Skripsiku

3 Februari 2009

Pagi ini.. ditemani ayah ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri untuk mengambil data skripsiku. Sampai di sana ternyata prosedurnya harus ke kantor Kesbanglinmas dulu…Ya sudah deh.. pulang lagi! Sampai di depan rumah, berhubung jalannya turun dan licin, ayah terpeleset, motor Mio yang “notabene” pinjem dari teman kantor beliau tergores. Alhamdulillah ayah cuma lecet-lecet kakinya, dan aku juga malah jatuh terduduk. Meski agak sakit, tapi tidak apa-apa… yang penting ayah tidak apa-apa juga. Terima kasih Ayah, engkau telah berkorban untuk putrimu ini…


Touring ke Borobudur

Ahad… hari pertama di bulan Maret.

Pagi ini keluargaku sudah disibukkan dengan persiapan ke rumah adiknya nenek di Magelang. Beliau memang sedang sakit sehingga kita sekeluarga pergi ke sana sekaligus memohon pamit atas kepulangan omku. Sekitar pukul 06.00, om-ku juga sudah datang. Tinggal menunggu mobil dari kantor ayah dan saudaraku yang pegang setir. Akhirnya, sekitar pukul 08.00 kita sekeluarga berangkat.. Perjalanan yang sangat menyenangkan… Ayah sering bercanda… My Sweet Family…Sampai di Jogja sekitar pukul 10.00 dan tiba di Magelang pukul 10.30. Sampai di rumah kakek, kita melihat TV bareng. Ternyata ada pertandingan tinju, antara Chris John dan…. (lupa namanya). . Ayah sangat antusias saat menyaksikan pertandingan itu. Akhirnya aku ikutan nonton. Ternyata seru juga… Jadi rame… Setelah makan siang dan cukup puas melepas kangen, sekitar pukul 13.30 aku sekeluarga pamit pulang. Akhirnya, kami ke candi Borobudur itu. Kami foto-foto dan menikmati pemandangan alam dari candi yang bersejarah itu. Ayahhampir terjatuh di pelataran Borobudur, terpeleset di lantai yang berlumut tapi untungnya tidak sampai jatuh. Ayah langsung dipijit oleh tukang pijit yang mangkal di dekat mushola. Hati-hati, Yah!!!

Aku semakin mencintaimu… keluargaku‼


Ayah Check Up

24 Maret 2009

Hari ini mengantar ayah check up ke RSUD Dr.Moewardi... cepat sembuh ya yah!!!

Sampai di Wonogiri, makan soto bertiga dengan ayah bunda… so switz... Full of love!!

Siang yang sangat indah... Kekuatan cinta yang sangat dahsyat...

I love you...my family...

Ya Allah utuhkan keluarga kami di dunia ini, utuhkanlah keluarga kami di surgaMu
Ya Allah karuniakan kepada kami hati yang penuh cinta, cinta kepadamu ya Allah, dan golongkanlah hati ini menjadi hati yang selalu rindu ingin berjumpa dengan Mu
Ya Allah kami mohon berikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa dosa kami,

Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku. Dan pahala yang besar, atas keakungan yang mereka limpahkan padaku. Peliharalah mereka, sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan, atau kesusahan yang mereka derita karena aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku. jadikanlah itu semua penyebab terhapusnya dosa-dosa mereka, meningginya kedudukan mereka, dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah. Sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kebaikan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku, izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku. Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku, maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka. Sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu Di tempat kediaman yang dinaungi kemuliaan-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung, serta anugerah yang tak berakhir dan Engkaulah yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

Ya Allah..terima kasih untuk karuniaMu yang tak terhingga...

Mereka adalah sumber kekuatan hamba..

Senantiasa beri mereka kesehatan Ya Rabb..


Mimpi-mimpiku

Senin, 4 Mei 2009Pagi yang cerah menyambutku di kota ini. Setelah beli nasi bungkus di dekat kost sahabatku, aku dan dia berangkat menuju gedung Prof. Dr. Soeharso UNDIP untuk mengikuti Seminar Nasional Entrepreneurship bersama pengusaha sukses, Ir. Heppy Trenggono, M.Kom. Acara diawali dengan keynote speech oleh Pembantu Rektor IV UNDIP, Dr. Muhammad Nur, DEA dilanjutkan dengan materi dan training spektakuler dari Pak Heppy. SERU BANGET! Apa yang beliau sampaikan sangat menginspirasi. Ba’da Maghrib, acara belum selesai dan akhirnya dilanjutkan. Acara terakhir malam ini…membuat DREAM BOARD (maket mimpi). Diberi waktu setengah jam dan hanya dengan menggunakan bahan dari majalah bekas yang dibawa. Dan hasilnya… WOW‼!

Aku berhasil membuat Dream Board “The Journey of My Life for 5 Years”
2009 : Mewujudkan Cita

2010 : Merangkai Karya

2011 : Membangun Kisah Penuh Makna

2012 : Mengepakkan Akup, Terbang Mengangkasa

2013 : Menjejakkan kaki di Tempat Suci

Impian di tahun 2013 ini akan aku wujudkan bersamamu Ayah… Kita akan ke Baitullah sekeluarga… AKU YAKIN!!! KITA PASTI BISA KE TEMPAT SUCI ITU BERSAMA!!!!


Kado Terindah untuk Ayah

6 Desember 2009.. hari ini adalah hari lahir beliau... Tak terasa, usia beliau sudah 56 tahun . Dan SK pensiun beliau juga sudah turun.

Rasanya baru kemarin, aku tidur di pangkuan ayah.. memegang botol susu dan meminumnya dengan manja...

Rasanya baru kemarin, aku menikmati masa kanak-kanak dengan beliau.

Rasanya baru kemarin, ayah menasihati kami (aku dan teman-teman SD) saat belajar kelompok bersama di rumah kami.

Rasanya baru kemarin, ayah tersenyum bahagia saat kedua putri kembarnya meraih juara umum di SMP terfavorit di kota kelahiran mereka

Rasanya baru kemarin, aku membonceng ayah saat berangkat menuju SMA tercinta

Rasanya baru kemarin, aku menyaksikan senyum bahagia ayah saat toga sarjana ku kenakan...

Rasanya baru kemarin...

Dan esok..ya, besok siang aku akan pergi.. Mewujudkan impianku yang sekaligus harapan ayah! Ke sebuah kota yang masih terasa asing bagiku. Ya, aku akan ke Jakarta karena mendapat amanah baru sebagai “abdi negara” di Kementerian Perdagangan RI.

Betapa besar harapan ayah akan kesuksesan yang kelak akan kuraih dan PASTI aku DAPAT meraihnya!!! Kata Ayah tadi pagi, inilah KADO TERINDAH yang beliau dapatkan dariku... Sebenarnya, aku juga telah menyiapkan beberapa kado lain.. salah satunya sebuah DASI yang beberapa waktu lalu sangat beliau inginkan. Alhamdulillah, aku dapat memberikannya dari hasil "keringat"ku sendiri... Kado-kado itu belum cukup untuk membalas semua kebaikan dan pengorbanan Ayah selama ini. Engkaulah yang mampu membalasnya Ya Rabb... Jagalah Ayah, dengan sebaik-baik penjagaanMu YA RABB!!

Selamat hari lahir AYAH! Semoga sehat selalu, cukup rezeki, dan dimudahkan dalam semua urusan.. Kebahagiaan dalam keluarga kita semoga tidak hanya di dunia, tapi juga kekal di surgaNya kelak. AMIIN YA RABB! Ayah, betapa Ananda sangat MENCINTAIMU.. Ananda trus berjanji takkan hianati cintamu.. Ya Allah, sampaikan sejuta sayang ini untuknya.. kan Ananda buktikan, Ananda mampu penuhi impian-impiannya.. Beri kemudahan Ya Rabb.. Aamiin..

Wonogiri, 061209_17:12 (sehari sebelum berangkat ke Jakarta)


Ayah dan Mawarnya

Akhir Januari 2010… Menjelang 23 tahun usiaku…

Ayah memang sangat suka memelihara bunga. Tapi, tak kulihat sekuntum mawarpun yang ia tanam. Karena mawar beliau adalah aku… Begitu kata beliau… Aku memang suka sekali dengan bunga mawar, karena mawar itu MERAH yang memancarkan keberaniannya dan mawar itu berduri untuk melindungi dirinya. Ayah, aku paham. bunga mawarmu ini harus tetap harum dan tak boleh ternoda oleh apapun! Kau ingin bunga mawarmu ini tetap indah dan terawat saat ia tak lagi ada di kebunmu, bukan? Jikapun aku hanya menempati sebuah vas yang tak seluas kebunmu nantinya, kau hanya ingin sang pemilik vas itu memetikku dengan hormat dari pagar rumahmu, bukan? Aku paham Ayah.. Aku mengerti Ayah.. kau mungkin merasa cemas bahwa dalam pandanganmu, sepertinya… belum ada lelaki yang dapat mencintaiku seperti engkau! Iya kan, Ayah? Dan kau membuatku merasa beruntung menjadi bunga mawarmu, Ayah! Kau hanya perlu waktu untuk mengizinkan seseorang yang tepat untuk dapat memetikku dengan cara terhormat.

Ayah… aku mencintaimu… SANGAT!!!

Jakarta, 270310_05:33

Aisya Avicenna