Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, January 08, 2011

A PLACE TO BE ALONE [“Bheyngidhi Lehekhi”]

Saturday, January 08, 2011 0 Comments



Pada suatu senja yang memerah…
Kutengadahkan kepala
Menantang langit
Bertanya pada hembusan angin senja
Mencoba menangkap pesan yang masih samar

Senja menuntunku tuntaskan rasa rindu
Pada camar yang terbang kembali ke sarang
setelah menjelajah alam seharian
Pada mentari yang tlah tunaikan tugas sepanjang hari
Pada malam yang tak lama lagi bertandang
Pada bintang yang kan terang berpijar

Keremangan senja selipkan sejuta hampa rasuki jiwa…
Lirih terdengar hembusan sang bayu berbisik di telingaku
Ia kabarkan padaku tentang “bhebhenyodhad nad labhiny ngidhanyabhinyapay”…
Terima kasih angin senja, jawabku :
“sinyadhpay bhad gapthu ngathad leyekhathi cayciha…”

Pintaku pada senja, tetaplah merona dalam cinta
Meski kau hadir hanya sebentar saja…

[Keisya Avicenna, 6 Januari 2010 @Ruang Kelas UNY GO Monginsidi 16:50 WIB (menunggu para siswa mengerjakan tes matematika dasar), saat diri merasakan akan ada’kejutan’ hari ini dan ternyata kuatnya perasaan itu tak bisa dibohongi…Ya Rabb, terima kasih untuk ‘kejutan’ itu…wahai diri, belajarlah untuk IKHLAS!!! Tidak hanya sekedar lisan, tapi juga hati… ^^v. CUKUP BAGIKU ALLAH SWT!!!]


“Sendiri menyepi…..tenggelam dalam renungan
Ada apa aku…seakan ku jauh dari ketenangan…
Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
Mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
Mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa…. sendiri menyepi..
Inginku menangis….. menyesali diri,
Mengapa terjadi???
Sampai kapan ku begini…resah tak bertepi
Kembalikan aku pada cahaya-Mu, yang sempat menyala
Benderang di hidupku….”
(‘Sendiri Menyepi’…EDCOUSTIC)

UNTUK MAS DHODY ARIYANTO (7 Januari 1982)

Saturday, January 08, 2011 0 Comments




Lilin kecil menyala disini
Kuredupkan kembali
Kupanjatkan doa tulus dan suci
Kuingat hari ini ultahmu

Usiamu semakin dewasa
Dimasa remaja yang ceria (dah gak remaja lagi dink…iya kan boy???hehehe…)
Bunga-bunga ditaman hatiku
yang tumbuh indah wangi kasih
Hanya kupersembahkan untukmu

Selamat ulang tahun ku ucapkan
Sambutlah hari indah bahagia
Selamat ulang tahun untuk kamu
Panjang umur didalam hidupmu

Trimalah kadoku buat kamu
Yang kupersembahkan lewat laguku ini

********
Dentingan waktu kian cepat saja berlalu
Hidup pun terus berjalan, tanpa sanggup kita hentikan
Obati segala luka yang ada, gantilah dengan senyum penuh ceria
Dalam hangatnya cinta, dalam lembutnya balutan kasih sayang
Yang telah Tuhan ajarkan pada kita dalam meniti kehidupan

Angin berhembus senandungkan melody syahdu
Rona hangat sang mentari melengkapi kebahagiaanmu di hari ini
Indahnya kisah tercipta, di usia yang semakin dewasa
Yakinlah, Tuhan telah menyiapkan skenario terindah untuk hidupmu
Angan dan mimpi semoga bisa diwujudkan dengan penuh kesungguhan
Nikmati setiap perjalanan tuk kumpulkan bekal hadapi kehidupan yang kekal
Tak peduli onak dan duri yang terbentang di hadapan
Optimislah, karna kebahagiaan di masa depan akan segera kau jelang…

********
SELAMAT HARI LAHIR, MAS DHODY!!!!
Mas, terima kasih untuk kata- kata dan semua nasihat tulus yang kamu ajarkan kepadaku bahwa hidup adalah senyuman tulus tanpa mengeluh, jalani semuanya tanpa paksaan, menjadi diri sendiri sesuai yang kita inginkan,
dan berani untuk berkata tidak jika diperlukan
serta tidak menggantungkan hidup dengan belas kasihan…

Mas, kita sama - sama berjuang dengan waktu
dan berharap mimpi - mimpi kita kan terwujud
semoga kita menjadi orang - orang yang sukses
dan mampu membahagiakan keluarga kita…KYDEN tercinta!!!!

Love U, Boy!!!!
Kamulah LELAKI KEDUA YANG MENCINTAIKU!!!!
[Keisya Avicenna, 7 Januari 2011…aku sangat mencintaimu karena Allah, boy….]

Friday, January 07, 2011

Kakanda

Friday, January 07, 2011 0 Comments
Masih teringat cerita bunda…

Saat itu, bunda memintamu menjaga kami, dua saudari kembarmu yang waktu itu masih bayi (mungkin baru akan berumur setahun). Bunda mandi. Dan kau dititahkan bunda untuk menjaga kami. Saat kami terjaga, kau pegangi dua botol susu dan meminumkan susu di dalamnya ke kedua bibir mungil kami. Kau pegang botol susu itu di tangan kanan dan kirimu. Kau duduk di tengah-tengah kami yang berbaring di kanan-kirimu. Kau julurkan kedua tanganmu sampai kami bisa menyedot susu dari botol yang kau pegang. Betapa sayangnya engkau pada kami… Mungkin karena mengantuk, kau tak sadar bahwa kami sudah kenyang dan tak mau lagi meminum susu itu. Tapi kau tak beranjak melepaskan kedua botol susu itu dari mulut kami. Kau tertidur dalam posisi duduk dengan tangan masih memegang botol susu itu. Alhasil, susu itu berceceran di sekitar mulut kami… untungnya bunda tahu… sehingga kami tidak tersedak… Ahh… masa kecilku begitu indah bersamamu… Masih teringat jelas dalam ingatanku akan saat-saat itu…

Kedewasaanmu, kesederhanaanmu, kekonyolanmu, rasa tanggung jawabmu…

Abangku… betapa aku sangat mencintaimu

Teramat sangat…

Selamat hari lahir….

Semoga kau mendapatkan apa yang kau inginkan

Tambah sholeh ya … karena kau adalah panutanku

Lancar rezeki


Tambah bakti sama bapak ibu..

Tambah sayang sama dua saudari kembarmu… :D

AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN…

Kau adalah laki-laki terhebat kedua yang kupunya (kenapa yg kedua??? Yang pertama jelas babe tersayang dung!!! ^^)

Jakarta, 070111

Adikmu yang semakin mencintaimu… dan saat ini sedang merindukanmu…. dengan SANGAT!

Terima kasih untuk segalanya…

Aisya Avicenna

Thursday, January 06, 2011

GAYA HIDUP SEORANG MUSLIM

Thursday, January 06, 2011 0 Comments
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, beramal sholih, seraya berkata ‘sesungguhnya aku termasuk kaum muslimin (yang berserah diri kepada Allah)’, tidaklah sama antara kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang diantara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”
(Fushilat: 33-34)


Menjadi sholih/ah adalah keniscayaan bagi setiap muslim. Apalagi yang mengaku sebagai aktivis dakwah. Jika aktivis dakwah bukanlah seorang ahli kebaikan, sangat mustahil bisa merubah masyarakat menuju kondisi yang lebih baik. Faqidu syai’i la yu’thi ghoirohu ‘jika tidak memiliki apa-apa, niscaya tidak akan bisa memberikan kontribusi apapun pada orang lain. Begitupun jika seorang aktivis dakwah hanya mengajak tanpa qudwah dirinya, maka dakwahnya hanya menyentuh sisi kognitif saja (knowledge), padahal sisi afektif (hati/iman) adalah point terpenting dalam dakwah. Ingatlah akan firman Allah: “wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (As-Shaf: 2-3)

Untuk menuju pribadi yang sholih, perlu dilakukan sebuah rekayasa diri (tarbiyah dzatiyah) yang akan memotivasi ruh kita untuk senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan diri. Saya berpendapat bahwa tarbiyah dzatiyah dan tarbiyah jamaah adalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, apalagi mengingat keterbatasan manusia adalah makhluk yang sangat lemah dan mudah labil. Adanya tarbiyah jamaah (liqo/halaqoh) adalah back-up tarbiyah yang akan memacu komitmen tarbiyah dzatiyah, begitupun sebaliknya, tarbiyah jamaah tidak akan terwujud jika seorang muslim tidak memiliki keinginan untuk mengakselerasi ketaqwaannya.
Terwujudnya masyarakat madani pada zaman Rasulullah tidak terlepas dari bagaimana Rasulullah mendidik para sahabatnya sehingga mereka hidup dalam naungan Islam dan berjuang untuk kepentingan Islam. Madrasah pertama dalam kerasulan Rasulullah SAW adalah aktivitas kajian rutin yang diselenggarakan oleh Rasulullah dan para sahabatnya (al-sabiqunal awalun) di rumah Arqam bin Abil Arqam sebagai bentuk pegajaran dan pembinaan Islam pada saat itu.

Satu demi satu manusia di sekeliling Rasulullah berubah, mereka mengalami proses rekonstruksi (pembangunan ulang visi dan pandangan hidup). Itu menjadi awal perubahan besar yang terjadi dalam skala kepribadian mereka, sehingga mereka mampu membentuk masyarakat Islam pertama di dunia. Subhanallah. Beberapa prinsip yang harus dipegang untuk dapat menyerap Islam dalam kepribadian seseorang:

1. Hidup dengan misi yang agung, seorang muslim harus memiliki tujuan dan visi misi yang jelas dalam hidupnya. Hidup bukanlah aliran sungai, yang hanya mengalir begitu saja mengikuti arus yang ada. Seorang muslim harus mampu membentuk arus sendiri sehingga ia tidak terjebak dalam arus yang menyesatkan.
2. Hidup yang terarah sehingga terhindar dari kemungkinan disorientasi dengan memahami konsep diri yang jelas dan mengetahui model manusia muslim yang ideal. Dalam hal ini setiap muslim dituntut untuk memahami bahwa Islam merupakan sesuatu yang dapat dijadikan bingkai kepribadian seorang muslim.
3. Hidup yang bermutu tinggi. Miliki cita-cita yang besar, karena cita-cita yang besar akan menentukan besarnya usaha dan pengorbanan yang akan diberikan untuk menggapainya. Tujuan dan cita-cita yang jelas dan realistis akan mendorong seseorang untuk bekerja keras memaksimalkan seluruh potensi untuk mewujukannya.
4. Yakinlah bahwa jalan yang ditempuh akan memberikan kegemilangan hidup yang hakiki di akhirat kelak.

Aktualisasi ibadah seorang muslim mencakup:
• Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau tidak syirik)
• Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
• Dalam urusan akhlaq (mulia)
• Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan thayib selalu)
• Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
• Dalam urusan keluarga (sakinah)
• Dalam urusan pekerjaan (profesional)
• Dalam urusan masyarakat (peduli)
• Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)

Faktor-faktor yang membentuk seseorang sehingga memiliki akhlak islami, antara lain:
1. Niat tulus ikhlas karena Allah semata
Niat yang tulus karena Allah, semata-mata hanya untuk meraih ridha Allah, akan membentuk pribadi seorang muslim untuk memiliki akhlak islami, karena dia akan selalu bersabar, lapang dada, dan tawakkal atas apapun kehendak Allah, setelah dia berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Penilaian atau perbuatan yang seperti apapun dari orang lain terhadapnya tidak akan membuatnya kecewa apalagi putus asa, selama dia meyakini bahwa apa yang dilakukannya tidak bertentangan dengan ajaran Allah dan dia melakukannya memang karena Allah.

2. Merasakan muraqobatullah
Dengan merasakan bahwa ada Allah yang akan selalu mengawasi setiap gerak-gerik langkah dan adanya malaikat Allah yang akan selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia, maka seorang muslim akan lebih berhati-hati, baik dalam berkata-kata, berpikir, maupun bertindak.

3. Mengingat mati
Dzikrul maut adalah salah satu hal yang efektif untuk seorang muslim agar berakhlak islami, karena dia akan senantiasa memperbaiki diri dari waktu ke waktu sebagai bekal untuk menghadap Allah kelak. Setiap waktu akan sangat berharga dan senantiasa berusaha agar tidak sia-sia.

4. Motivasi dalam diri sendiri
Motivasi yang kuat untuk terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu, akan menjadikan seorang muslim menahan dirinya dari sesuatu yang sia-sia, baik perkataan, pikiran, maupun perbuatan. Motivasi dalam diri sendiri ini akan tetap ada bahkan meningkat jika terus dicharge. Salah satu yang bisa meningkatkan motivasi ini adalah dengan terus menambah ilmu tentang keislaman dan hal-hal lain yang mampu meningkatkan motivasi, baik dari membaca, dari orang lain, atau mendatangi majelis-majelis ilmu.

5. Keluarga dan lingkungan sekitar
Keluarga dan lingkungan sekitar kita adalah motivator yang bisa menambah motivasi seorang muslim. Keluarga dan lingkungan sekitar yang baik akan mempengaruhi pribadi seorang muslim untuk menjadi baik pula, begitu pula sebaliknya. Sesuai dengan hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa siapa yang bergaul dengan tukang besi maka dia akan terpecik apinya dan siapa yang bergaul dengan penjual minyak wangi maka dia akan ikut terbawa wangi.

"Sumber dari segala macam bencana dan kutukan terhadap umat manusia adalah kebodohan dan ketidakmengertian. Sumber dari terciptanya peradaban tinggi adalah masyarakat yang menghormati pendidikan" Setiap manusia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk bahagia dalam hidupnya. Walau ukuran kebahagiaan manusia tidak bisa disama ratakan, namun secara umum bisa dilihat dari kesuksesan yang diraih selama hidupnya. Kesuksesan tidak bisa didapat begitu saja, butuh perjuangan dan usaha keras. Salah satu yang harus dilakukan untuk mendapat kesuksesan tersebut adalah dengan belajar. Belajar, merupakan tugas, tanggung jawab dan panggilan pertama bagi tiap manusia. Belajar, selain membuat pengetahuan yang kita miliki bertambah, kesempatan terbukanya pintu kesuksesan pun semakin lebar.

Lantas bagaimana caranya agar kesuksesan yang ingin dicapai dengan cara belajar tersebut, dapat mudah kita raih ?? Ada beberapa hal yang patut kita ingat, ketika kita sedang belajar untuk menuju kesuksesan yaitu :

HASRAT KUAT
Belajar tanpa disertai oleh keinginan dan hasrat yang kuat untuk menuju sukses, tak akan berhasil. Karena segala seuatu (termasuk belajar) yang dilakukan tidak dengan sungguh-sungguh, hasil yang dicapaipun akan ala kadarnya. Bila kesuksesan merupakan salah satu proses yang ingin diraih untuk mencapai kebahagiaan, maka mulailah belajar sungguh-sungguh dengan hasrat kuat, keinginan dan harapan yang besar.
Selain keberhasilan tidak akan pernah singgah kepada orang-orang yang berhasrat lemah dan tak punya kemauan, tidak bisa dipungkiri bahwa segala sesuatu hanya akan terjadi bila kita menginginkan itu terjadi. Seperti kata pepatah "Siapa yang berpikir dia bisa, maka dia akan bisa menjadi siapapun yang dia inginkan" Ciptakan dan penuhi alam bawah sadar kita dengan hasrat yang kuat untuk meraih harapan.

BERANI BELAJAR
Semua orang pada dasarnya tidak tahu dan tidak mampu. Hanya orang- orang yang berani belajar yang akhirnya akan tahu dan mampu. Ada begitu banyak cara untuk belajar, baik melalui pengalaman diri sendiri pengalaman orang lain, buku-buku bacaan, perenungan, kursus ataupun pelatihan-pelatihan yang ada. Kita tinggal memilih cara belajar yang kita sukai. Namun harus dipastikan bahwa cara belajar yang dilakukan, bisa membuat kita lebih mengerti dan memahami banyak hal. Sehingga kita mampu melihat dan mengetahui bahwa ada banyak cara dan pilihan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

"Saya akan belajar, maka kesempatan akan datang" sungguh tepat apa yang dikatakan Abraham Lincoln tersebut. Sebab tanpa belajar, maka segala kemungkinan menuju kesuksesan bisa hilang. Untuk menjadi diri yang selalu belajar (a becoming learning person) diperlukan keberanian dan ketabahan, yang berakibat terbukanya segala kemungkinan untuk kehidupan yang lebih baik.

BERANI BERUBAH
"Learning has not taken place, until behaviour has changed: belajar tidak akan berarti apa-apa, sampai terjadi perubahan perilaku. Dengan belajar pengetahuan dan ketrampilan kita bertambah. Tetapi pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak sanggup merubah diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengetahuan kita tentang hemat tidak akan menjadikan kita kaya kecuali kita berani berubah menjadi orang hemat dan mungkin akan kaya. Pengetahuan kita tentang kerja keras tak akan memberi manfaat, sampai kita berubah menjadi seorang pekerja keras dan meraih keberhasilan. Pengetahuan kita tentang kepribadian seorang muslim tidak akan bermanfaat jika kita tidak bersunggguh-ungguh mengaplikasikannya.

Setelah kita belajar, kita memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang hal-hal yang kita pelajari. Langkah berikutnya adalah bagaimana kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, berdasarkan pengetahuan yang kita miliki. Perubahan itu mungkin terjadi begitu lambat. Bagi orang-orang tertentu hal itu mungkin menjadikannya frustasi sehingga proses belajarpun terhenti ditengah jalan, karena tidak merasa mendapatkan manfaat dari proses belajar. Namun perlu disadari bahwa jauh lebih sulit menerapkan apa yang kita ketahui, dibanding dengan proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Perubahan kearah lebih baik yang terjadi pada diri kita, walau berjalan secara perlahan, sedikit demi sedikit, hal itu akan sangat besar artinya bagi kesuksesan kita.

Teruslah belajar dan janganlah pernah menyerah, walau kegagalan bisa sewaktu-waktu menghampiri. Gagal bukan berarti mati, tapi gagal berarti ada banyak hal yang harus diperbaiki. Lupakan kata tidak mampu dan tidak mungkin, namun persiapkan fisik dan mental kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

SURAT PERPISAHAN

Thursday, January 06, 2011 0 Comments
by Pak Wiranto on Thursday, January 6, 2011 at 5:38am

Di tengah-tengah ketegangan melakukan revisi proposal penelitian, tiba-tiba seorang kawan mengirimkan e-mail dengan title SURAT PERPISAHAN. Saya pikir isinya serius, langsung saya baca, ternyata malah full plesetan, lumayan buat mengendurkan syaraf. Selamat menikmati :-)



SURAT JEJAKA TUKANG BUAH YANG PATAH HATI

Wajahmu memang Manggis

Watakmu juga Melon-kolis

Tapi hatiku Nanas karena cemburu

Sirsak napasku, Anggur lebur hatiku

Ini Delima dalam hidupku

Memang ini juga Salakku, jarang Apel malam minggu

Kalau memang perPisangan ini yang terbaik untukku

Semangka engkau bahagia dengan pria lain

Sawonara...



Salam terakhir dari,

Durianto



SANG GADIS PENJUAL SAYUR PUN MEMBALAS

Membalas Kentang suratmu itu

Brokoli sudah kubilang

Jangan tiap dateng rambutmu selalu Kucai

Jagungmu tak pernah dicukur

Disuruh dateng malem minggu, eh... nongolnya hari Labu

Ditambah keuanganmu makin hari makin Pare

Kalo mau nelpon aku aja mesti ke Wortel

Terus Terong aja cintaku padamu sudah lama Tomat

Jangan Kangkung aku lagi... Cabe dehhhh



Salam perpisahan,

Timunah