Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, January 27, 2011

0,33 MALAM

Thursday, January 27, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Tuesday, January 25, 2011 at 7:01am



Dingin mencoba membekukan…

Dalam gulita malam yang masih terlalu dini untuk disebut pagi

Bersamaan dengan itu, beribu malaikat melayang turun meniti malam

Menjemput pujian lantunan doa…

Menggotong berjuta pinta...

Mengusung berpundi-pundi peluh dan kesah siapa saja yang bermunajat kepada-Nya

Seonggok tubuh rapuh, mencoba membasuh diri dengan cucuran air mata…

Menyemai sejumput dzarrah suci

Di lahan hitam masa lalu…

Sesengguk, tertunduk khusyuk

Melafalkan ayat-ayat kebenaran

Seluruh tubuh bergetar

Kala mengingat…

Izroil pasti bertamu tanpa ketuk pintu…




[DALAM 0,33 MALAM YANG KADANG TERLUPAKAN]



***

Dengan nama-Mu ya Allah...
hamba melangkah, berharap Engkau kan meridhoinya sebagai sebuah rangkaian pahala menuju Jannah-Mu...


Dalam langkah-langkah memperjuangkan izzah dan keridhoan...

Jika langkah ini harus tertatih, kemudian harus terjatuh karena sirna sudah kekuatan yang bersemayam dalam diri ini. Hanya satu kekuatan yang tiada kan pernah pudar. Kekuatan yang tiada lawan sanggup mengalahkannya. Kekuatan-Mu Ya Rabbi… Kuatkan hamba dengan kekuatan-Mu….

AMIN!!



[Keisya Avicenna..untuk jiwaku yang sedang bertumbuh…menuju 24!!!]

MENJEMPUT INSPIRASI DENGAN MENGIKAT MAKNA [FLP Pelangi Solo Raya_5]

Thursday, January 27, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Monday, January 24, 2011 at 11:20am

Bismillahirrahmanirrahim...



Sejenak diri ini ingin menceritakan proses pembuatan PR dari FLP Pelangi pekan lalu untuk dikumpulkan pada hari Ahad ini. Sudah sejak Ahad lalu, kondisi fisik saya agak sedikit ‘ngedrop’. Flu berat. Parah-parahnya saya alami dari hari Senin-Rabu. Tapi prinsip saya sakit itu tidak boleh dikeluhkan, tapi harus dikalahkan. Meski terkadang kepala ini rasanya beraaaat bangeeet n senut2 gimana gitu ditambah hidung jadi “merah merona” (hihihi) tapi saya tetap memaksakan diri ini untuk beraktivitas, baik ngajar di GO maupun merampungkan beberapa amanah pekan ini. Alhasil, Sabtu malam saya benar-benar baru bisa menyentuh doralepito untuk fokus menyelesaikan PR. meski terkadang di sela-sela ngajar pas di GO, saya sempatkan untuk mencoret-coret kertas. Buat apa? Buat nggambar…lho?? Enggak ding…buat menyempurnakan outline naskah saya untuk Pelangi. Hehe…



Ba’da Isya’ saya mulai fokus untuk membuat ikhtisar 3 buku sekaligus memperbaiki ketikan pekan kemarin. Setengah jam selesai. Kemudian membuat outline final. Diiringi musik yang “menghentak dan penuh semangat” dari para munsyid yang cukup menginspirasi saya…karena saya tipe pembelajar VAK. Visual-Auditori-dan Kinestetik. Hehe…3-3 nya!!! Tapi yang lebih dominan yang Auditori. Selain sambil mendengarkan tembang2 nasyid itu, tadi sore saya sempat beli beberapa jenis camilan ada yang manis ada yang gurih/asin.. jadi nulisnya sambil ngemil. Hehe….kan logika tanpa logistik bagai sayur tanpa garam…haiiyaah..



Outline final selesai, kemudian saya coba merangkai-rangkai bahan yang sudah saya punya untuk mencoba memulai menulis salah satu sub bab dari outline itu…hm, bukan suatu hal yang mudah. Mencoba membangun ruang privat untuk diri sendiri dulu….^^v. seolah-olah apa yang saya tulis itu untuk diri saya sendiri dulu. Malam semakin larut. Kost-an sepi banget. Malam itu cuma ada 3 orang yang tersisa termasuk saya di lantai 2. Anak-anak lantai 1 dan lantai 3 pada mudik karena kebetulan memang lagi liburan kuliah. Akhirnya saya coba mengumpulkan semua dulu, saya niatkan besok ba’da tahajud akan saya lanjukan dan selesaikan. Mendengarkan satu nasyid favorit “Insya Allah”-nya Maher Zain…kemudian bersiap untuk muhasabah dan tidur…jam di HP tepat jam 22:22. Angka yang fantastis….Zzzz…



****

Masih dini untuk disebut pagi…



Alhamdulillah, ketika membuka mata Allah SWT masih berkenan menitipkan ruh ini pada raga sesosok manusia bernama Norma. Melihat jam di HP…02:22. Hm, lagi-lagi angka yang fantastis…Alhamdulillah, bisa bangun sebelum alarm HP berbunyi (biasanya alarm berbunyi jam 02:30).



Keluar kamar, hm…dingin banget….coz lantai 2 ruangannya ada bagian yang terbuka sehingga setiap hari kita bisa menikmati senja di ufuk barat atau pesona langit malam saat kita mendongakkan kepala. Tempat favorit lah…



Air wudhu yang menyejukkan….setelah itu sempat bikin puisi dulu tyuz diSMSkan ke beberapa orang, mengajak untuk “tahajud yuk..” ^^



Ba’da Tahajud dan serangkaian ibadah lainnya, saya menyalakan doralepito kembali. Mengetik, mencoba merangkai kata sampai Subuh….Ba’da Subuh PR itu baru benar-benar selesai. Alhamdulillah…tinggal di print deh!!!! Semoga pertemuan Pelangi hari ini semakin penuh warna….



***

Pertemuan Bassic Terakhir FLP Pelangi Solo Raya

Ahad, 23 Januari 2011. Ruang Multimedia SMP Muhammadiyah 7



Siang itu sang kepala suku FLP Pelangi Solo Raya (Kang Fachmy Casofa) kembali memberikan motivasi dan membagi ilmunya kepada kita. Pembahasan kali ini tentang MENJEMPUT INSPIRASI DENGAN MENGIKAT MAKNA.



Kenapa kita gak produktif? Apakah inspirasi itu datang dengan sendirinya ataukah perlu kita jemput? Ya, kadang inspirasi memang datang dengan sendirinya dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menjemput inspirasi.

Nah, sekarang…bagaimana cara kita MENGIKAT MAKNA agar dapat MENJEMPUT INSPIRASI?



A. Makna tentang Diri

* Mengikat makna tentang diri sendiri (bersifat individual). Coba sesekali menulis di blog, di catatan harian, atau mungkin di FB (keunggulan FB feedbacknya cepet tapi pendalaman makna pembaca kurang). Beda dengan blog, yang bisa diakses dan direfresh setiap saat.
* Sebenarnya kita tidak pernah kehabisan waktu untuk menulis ketika kita mampu dan berani mengexplore diri kita sendiri. Kita akan menemukan sesuatu yang baru, memantik ide dan membuat pribadi kita menjadi dewasa dan berkembang
* Menabung inspirasi sebanyak2nya, kemudian kita olah…



B. Makna tentang Kehidupan

* Bersifat hal-hal di luar kita. Mungkin kondisi di sekitar kita, lingkungan dimana kita berada, dll.



C. Mengikat Makna dari Aktivitas Membaca

* Paling penting dan paling banyak menghasilkan inspirasi

1. Mengagendakan aktivitas membaca.
2. Membaca tidak harus buku.

* Ada suatu event namanya : One Hundred Book Challenge. Memaksa anggotanya untuk membaca 100 buku dalam satu tahun. 8 buku dalam waktu satu bulan. Dari event itu kita bisa belajar dan termotivasi untuk menaikkan standarisasi dalam membaca buku.
* Dalam membaca, setiap orang pasti mempunyai tingkat “Interest” yang berbeda-beda.
* Ada banyak hal dalam kehidupan ini yang bisa kita baca. Seperti : buku, koran, majalah, blog, film, perjalanan, televisi.
* Menemukan gagasan baru dengan gagasan yang sudah ada kemudian kita olah.
* Bagaimana agar aktivitas “MEMBACA” itu menjadi efektif ? Jawabnya : Diagendakan setiap hari. Misalnya : buku (Ahad), koran (Senin), majalah (Selasa), blog (Rabu), film (Kamis), perjalanan (Jumat), televisi(Sabtu).
* Misalnya pasca melihat film kemudian kita menuliskan resume film yang tadi kita lihat, ketika menulis langsung pasca melihat keuntungannya emosi kita masih terbentuk, kita bisa menuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran dan perasaan kita dan kita tidak perlu menggabungkan dengan teori-teori yang lain. Menulis aja gitu…(flow lah…^^)
* Aktivitas “membaca” itu harus teragendakan dan terencana dengan rapi. Always by planning bukan by accident. Kita bukan dikendalikan waktu tapi kitalah yang mengendalikan waktu. Semuanya memang membutuhkan pembiasaan. Awali dan biasakan menulis hal-hal yang sederhana, dan dirasakan…



Setelah pemberian “suplemen” dari kepala suku selesai kemudian kita dikelompokkan sesuai warna Pelangi. Ada merah, kuning, hijau, biru, ungu. Kemudian kita dapat tugas untuk menuliskan di secarik kertas, menjawab 3 pertanyaan yang Kang Sofa ajukan :

1. Bagaimana perkembangan kemampuan menulis selama 4x pertemuan dalam WRITING CAMP FLP Pelangi ini?

2. Saran dan kritik untuk pelatihan ini !

3. Harapan pribadi setelah ikut pelatihan ini !

Sambil menikmati camilan yang ada (ada 2 biji pisang godhog, kacang goreng, bakpao gemuk, n teh panas…) kita-kita asyik mengungkapkan semuanya dalam secarik kertas. Berkontemplasi dengan aksara euy…



Setelah itu, anggota dalam tiap kelompok warna dipanggil satu per satu oleh kepala suku untuk diadili dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka tulis. Haiyyaaah…intine kalau mau curhat ma kepala suku selama proses penggarapan naskah ya dipunsumanggakaken…^^v. mpe merah merona dah…



Sambil nunggu giliran ‘eksekusi’, saya dan tim Kuning saling diskusi n saling baca naskah. Ada mbak Ivon, mas Dwi, dan Mbak Santi. Lagi-lagi jadi yang termuda. Wkwkwkwk….setelah dirasa cukup, kita beredar dewe-dewe. Nung gabung ma duo unyu “Diah Cmut n Ayu”. Kita berunyu2 ria dengan berkreasi dengan kertas lipat. Belajar ORIGAMI. Bikin burung…dasar anak-anak TK Pelangi. Ahihihi…Mbak Santi, Pak Wiwit, Mbak Eka, Mas Dwi juga pada ikutan. Ba’da Ashar, kegiatan kembali berlanjut….Seru banget lah!!!



Bahagianya bersama PELANGI….

“Sepertinya warna bukan hanya milik kita. Ia milik semua orang. Pelangi tak hanya hadir untuk satu dua mata. Ia muncul untuk menutup rintik, mengabarkan indahnya paduan warna, untuk siapa? Untuk yang bertanya tentang akhir dari air mata langit…”




Semoga begitu pun dengan kita dan karya-karya kita…Semoga kita mampu menghasilkan karya yang bermanfaat dan mencerahkan. Senantiasa kita luruskan niat-niat kita….SEMANGAT KELUARGA PELANGIKU!!!



Hari ini yang hadir : Kang Sofa, Mas Dwi, Mas Sururi, Pak Wiwit, Pak Beny, Nungma, Diah Cemut, Aprisa Ayu, Mbak Fuah, Mbak Santi, Mbak Eka, Mbak Ummi, Mbak Nury, Mbak Ivon, Mbak Anik, Mbak Fitri



Yang gak hadir : Mas Aris El Durra, Mas Dwi, Bunda Eny, Erny Ratna, Mas Hery, Mbak Amrih, sapa lagi ya???



CU next week….



[Keisya Avicenna]

PERJUMPAANKU DENGAN SENJA [untuk keluarga PELANGI ku...]

Thursday, January 27, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Sunday, January 23, 2011 at 5:07pm
Pada sebuah perjumpaanku dng senja..
Hari ini..
Menempuh perjalanan dlm sebuah garis edar..
Menuju kota yg dr sana kubelajar memaknai cinta, kutemukan hakikat hidup..

Dalam romansa perjalanan..
Sendiri,namun penuh perenungan..
Memanfaatkan detik untk bertasbih,menit untk berpikir,dan jam untk beramal..
Sendiri,menikmati senja..

Banyak kisah yg terekam hari ini..
Bahagia tanpa duka..
Tertawa tanpa deraian air mata..
Aku menikmatinya
Aku mensyukurinya
Dan aku bahagia karenanya..

Terima kasih..
Ucapku pada senja
yg seolah enggan berganti tugas dengan sang malam..
Tak hendak pergi mengembalikan segala cahaya dr sang bintang,bulan,dan mimpi..
Senja ingin melukiskan PELANGI,melingkari alam dalam susunan warna dan rasa...

[Dalam perjumpaanku dgn senja,sebentar namun membekas..by:Keisya Avicenna]

terima ksh bt keluarga ku, FLP PELANGI SOLO RAYA!!!

Wednesday, January 26, 2011

Aku dan Bukuku

Wednesday, January 26, 2011 0 Comments
Alhamdulillah, pada tanggal 24 Januari 2011.. buku antologi yang ada cerpenku di dalamnya sampai juga di tangan.. terima kasih kepada Penerbit Nulis Buku! ^^v
Aisya Avicenna dan "Be Strong, Indonesia #14"


Kumpulan Cerpen “BE STRONG INDONESIA” ini ditulis bersama rekan-rekan yang tergabung dalam #writersforindonesia
Berisi :
1. Tanggal 11 Bulan Juni, penulis Winda Joeanita
2. Matahari Setelah Hujan, penulis: Ninit Yunita
3. Membuka Luka Lama’, penulis: Arif Zunaidi
4. Pelangi, Penulis: Hindraswari Enggar
5. Senja Dalam Senyuman, Penulis: Agustina Wulandari
6. Cinta Adinda, penulis: Aisya Avicenna
7. ‘Hidup dan Daging Rendang’, penulis: Irhayati Harun
8. Jalan simpang dua, penulis: Yudiono
9. Nusantara, penulis: Andrika Permatasari
10. Semesta Maya, penulis: Feby Indirani
11. Senyum Kecil dari Sang Cahaya, penulis: Theresa Levana
12. Rumah Ini, penulis: echaimutenan
13. Ada Malaikat Pencabut Nyawa, penulis: Ade HK
14. Saat Mencintai Dunia Maya, penulis: Syarifah Bachrum
15. Ketika Jauh, penulis: Triana Dewi
16. Surat Untuk Surya, penulis: Papyruz

Hasil penjualan dari kumpulan cerpen ini akan didonasikan seluruhnya (100%) untuk korban bencana alam di Indonesia, yang akan disalurkan melalui lembaga terpercaya.
Buat teman-teman yang berminat membeli kumpulan cerpen ini sekaligus memberikan donasi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, silakan SMS ke : 08999344753. Harga : Rp 45.000,-
Format SMS: Nama_Alamat lengkap_Jumlah Pesanan kirim ke 08999344753
Bisa pesan dulu, soal pembayaran… nanti bisa menyusul… (saya konfirmasi via SMS)
Beli buku sekaligus beramal? Yuk, mari…

Be Strong Indonesia!!!
Aisya Avicenna

Tuesday, January 25, 2011

Orang-Orang Yang Didoakan Para Malaikat

Tuesday, January 25, 2011 0 Comments

Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Maraji' (sumber) :

Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005