Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, November 17, 2013

DO'A CINTA

Sunday, November 17, 2013 0 Comments
بسم الله الرحمن الرحيم اللهمَّ لَكَ الْحَمْدُ بِالْإِسْلاَمِ وَلَكَ الْحَمْدُ بالْإِيْمَانِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْقُرْآنِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالرَّسُوْلِ مُحَمّدٍ صلى الله عليه وسلم وَلَكَ الْحَمْدُ بِالدَّعْوَةِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْأُخُوَّةِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْجَمَاعَةِ ... لَكَ الْحَمْدُ بِكُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيْنَا ..
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji atas ni’mat Islam yang Engkau anugrahkan, ni’mat iman, ni’mat Al-Quran, ni’mat Rasul Muhammad SAW, ni’mat da’wah, ni’mat ukhuwwah, ni’mat berjamaah,.. Segala puji hanya bagi-Mu atas segala ni’mat yang telau Engkau anugerahkan kepada kami.

سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ
Maha suci Engkau, kami tak kan dapat menghimpun pujian yang layak bagi-Mu, Engkau adalah seperti pujianMu atas diri-Mu sendiri. Maka hanya bagi-Mu segala pujian hingga Engkau ridha kepada kami, dan segala puji bagi-Mu sesudah Engkau meridhai.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الأَنْبِيَاءِ، قُدَوَتِنَا فيِ الشُّكْرِ عَلَى النّعْمَاءِ والصَّبْرِ عَلَى الْبَلَاءِ، فيِ الثَّبَاتِ عِنْدَ الأَذَى وَفِي التَّقَرُّبِ إِلَيْكَ والاِلْتِجَاء
Ya Allah, sampaikan shalawat, salam, dan keberkahan kepada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pemimpin para nabi, teladan kami dalam bersyukur atas ni’mat-Mu, dalam bersabar menghadapi ujian, teladan kami dalam tsabat menghadapi gangguan, dalam upaya selalu mendekat dan kembali mengadu kepada-Mu.

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Ma'afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.


رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَاب.
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan dosa orang-orang yang beriman pada hari perhitungan.
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ تَوْبَتَنَا، وَاغْسِلْ حَوْبَتَنَا، وَأَجِبْ دَعْوَتَنَا، وَثَبِّتْ حُجَّتَنَا، وَاهْدِ قُلُوْبَنَا، وَسَدِّدْ أَلْسِنَتَنَا، وَاسْلُلْ سَخَائِمَ صُدُوْرِنَا.
Ya Allah, terimalah taubat kami, hapuskan dosa kami, terimalah doa kami, kokohkan argumentasi kami, tunjuki selalu hati kami, tepatkan ucapan lisan kami dan hilangkan semua penyakit dari dalam dada kami.
اللهمَّ اجْعَلْنَا لَكَ ذَاكِرِيْنَ.. لَكَ شَاكِرِيْنَ.. لَكَ أَوَّابِيْنَ.. لَكَ مُخْبِتِيْنَ
Ya Allah, jadi kami orang-orang yang selalu berdzikir mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, kembali dan selalu tunduk khusyu’ kepada-Mu.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُوْفِيْنَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوْا، الصَّابِرِيْنَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ، اِجْعَلْنَا مِنَ اَّلذِيْنَ صَدَقُوْا وَالَّذِيْنَ هُمْ مُتَّقُوْنَ.
Ya Allah jadikan kami termasuk orang-orang yang memenuhi janji tatkala berjanji, termasuk orang-orang yang sabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam pertempuran. Jadikan kami termasuk mereka yang benar imannya dan mereka yang bertakwa.
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا، وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا، وَاحْفَظْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا، وَمِنْ خَلْفِنَا، وَعَنْ أَيْمَانِنَا، وَعَنْ شَمَائِلِنَا، وَمِنْ فَوْقِنَا، وَنَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ نُغْتَالَ مِنْ تَحْتِنَا.
Ya Allah, tutuplah aurat dan keburukan kami, gantikan kekhawatiran kami dengan keamanan, jagalah kami dari depan kami, dari belakang kami, dari kanan dan kiri kami, dari atas kami. Dan kami berlindung kepada-Mu dari ancaman serangan di bawah kami.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَشْكُوْ إِلَيْكَ ضَعْفَ قُوَّتِنَا، وَقِلَّةَ حِيْلَتِنَا، وَهَوَانِنَا عَلَى النَّاسِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، أَنْتَ رَبُّ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَأَنْتَ رَبُّنَا فَلاَ تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا. اللَّهُمَّ لاَ تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَلاَ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ يَا نِعْمَ الْمُجِيْبُ
Ya Allah kami mengadu kepada-Mu tentang lemahnya kekuatan kami, sedikitnya daya upaya kami, dan pandangan hina orang lain kepada kami, wahai Dzat yang Paling Menyayangi.. Engkaulah Rabb orang-orang yang tertindas dan Engkaulah Rabb kami, jangan biarkan kami mengurus diri kami sendiri tanpa bantuanMu. Ya Allah jangan biarkan kami mengurus diri kami sendiri tanpa bantuan-Mu sekejap matapun, dan jangan serahkan kami kepada siapapun diantara makhluk-Mu.
اللَّهُمَّ أَكْرِمْنَا وَلاَ تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا، وَزِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا، وَآثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَارْضَ عَنَّا وَأَرْضِنَا.
Ya Allah, muliakanlah kami dan jauhkan kami dari kehinaan, anugrahkan untuk kami segala kebaikan dan hilangkan penghalang antara kami dengannya, tambahkan (kualitas dan kuantitas) kami dan jangan Engkau kurangi, utamakan kami untuk meraih rahmat-Mu, ridhai kami dan jadikan kami diridhai oleh hamba-Mu. 
اللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَى أَخِيْنَا لُطْفِيْ حَسَن إِسحَاق وَعَائِلَتِهِ وَأَقْرِبَائِهِ صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيْهِمْ
اللَّهُمَّ اجْزِهِ ثَوَابَ جِهَادِهِ السَّنَوَاتِ ، وَقَدْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا فَزِدْ فيِ حَسَنَاتِهِ يَا مَنْ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ . اللَّهُمَّ هَا نَحْنُ قَدْ أَحْسَنَّا الظَّنَّ ِبِـــإِخْوَانِنَا كَمَا أَمَرْتَنَا
Ya Allah, limpahkan kesabaran kepada guru kami, saudara kami, Luthfi Hasan Ishaaq, keluarga dan kerabatnya, kokohkan pendirian mereka dalam kebenaran, dan tolonglah mereka atas siapapun yang berbuat zalim kepada mereka. Ya Allah balaslah ia dengan pahala jihadnya yang telah ia lakukan bertahun-tahun, ya Allah beliau telah berbuat baik kepada kami, tambahkan kebaikannya wahai Dzat yang di sisi-Nya sebaik-baik balasan. Ya Allah inilah kami, telah berbaik sangka kepada saudara-saudara kami sebagaimana perintah-Mu kepada kami..
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Ya Rabb Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau biarkan kedengkian ada dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
اللَّهُمَّ اجْعَلْ يَوْمَنَا خَيْراً مِنْ أَمْسِنَا، وَاجْعَلْ غَدَنَا خَيْراً مِنْ يَوْمِنَا، وَأَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ.
Ya Allah jadikanlah hari ini bagi kami lebih baik dari kemarin, hari esok kami lebih baik dari hari ini, jadikanlah kesudahan akhir setiap urusan kami sebagai kebaikan bagi kami, lindungi kami dari kehinaan di dunia dan adzab di akhirat.
اللَّهُمَّ انْصُرْنَا عَلَى أَعْدَاءِ الإِسْلاَمِ. وَانْصُرْنَا عَلَى كُلِّ مَنْ وَالَى أَعْدَاءَكَ وَعَادَى أَوْلِيَاءَكَ، وَكُلِّ مَنْ رَفَضَ شَرِيْعَتَكَ وَاضْطَهَدَ دَعْوَتَكَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ يُرَدُّ عَنِ القَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَحْبِطْ يَا ذَا الْكَيْدِ الْمَتِيْنِ كَيْدَهُمْ، وَأَبْطِلْ يَا خَيْرَ الْمَاكِرِيْنَ مَكْرَهُمْ.  اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَهُمْ سَبِيْلاً عَلَى أَحَدٍ مِنْ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ.
Ya Allah, tolonglah kami atas musuh-musuh Islam, tolonglah kami dalam menghadapi semua yang membantu musuh-musuh-Mu dan memusuhi wali-wali-Mu, serta siapapun yang menolak syariat-Mu dan menekan da’wah-Mu. Ya Allah, turunkan kepada mereka hukuman-Mu yang tak kan terhindarkan dari orang-orang yang berbuat jahat. Ya Allah, wahai Pemilik tipu daya yang kokoh, lenyapkan tipu daya dan makar mereka. Ya Allah, jangan biarkan satu jalan pun bagi mereka untuk menghinakan seorang pun diantara hamba-hamba-Mu yang beriman.
اللَّهُمَّ انْصُرْ دَعْوَتَنَا وَانْشُرْ فِكْرَتَنَا وَبَارِكْ أُخُوَّتَنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَ وَفِّقْ قَادَتَنَا وأَيِّدْهُمْ بِالْحَقِّ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَاجْعَلْنَا صَفًّا كَأَنَّــــنَا بُنْيَانٌ مَرْصُوْصٌ .
Ya Allah, tolonglah da’wah kami, sebarkan fikrah islamiyah kami, berkahi ukhuwwah kami, jinakkan dan satukan hati kami, bimbinglah para pemimpin kami, dukunglah mereka dengan kebenaran di mana pun mereka berada, dan jadikan kami satu shaf bagaikan bangunan yang tersusun kokoh.
اللَّهُمَّ  يَا رَحْمَنُ اِجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلاماً.
Ya Allah Ya Rahman, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا خَوَاتِيْمَهَا، وَخَيْرَ أَعْمَارِنَا أَوَاخِرَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ نَلْقَاكَ.
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik amal kami adalah saat kami menutupnya, jadikan sebaik-baik usia kami adalah saat kami mengakhirinya, dan hari terbaik kami adalah saat kami bertemu dengan-Mu.
دُعَاءُ الرَّابِطَةِ ...
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةَ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةَ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلِّ اللّهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Mahameru, Menyusur Jejak Sahabat [Resensi Tahta Mahameru, Santi Artanti]

Sunday, November 17, 2013 0 Comments
Mahameru, Menyusur Jejak Sahabat
Minggu, 03 Juni 2012, 06:00 WIB
goodreads.com
Judul: Tahta Mahameru
Pengarang: Azzura Dayana
Penerbit: Republika
ISBN: 9786027595002
Tebal: viii + 380 Halaman; 13,5 x 20,5 cm
Harga: Rp 55.000


Mahameru, Menyusur Jejak Sahabat
[Oleh : Santi Artanti]


“Di gunung, kamu akan melihat setiap orang dalam wujud aslinya. Karakter orang akan tampak jelas dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dengan segala kebaikan dan keegoisannya. Kuat atau tidaknya dia, mandiri atau manjanya, rewel atau tegarnya. Semua akan tampak di gunung. Silahkan kalau tidak mau memercayai mitos, tapi jangan mencelanya. Kita dilarang bersikap sombong dan egois selama pendakian, karena alam tidak pernah main-main. Karena itu yang terpenting adalah kita harus selalu mengingat Tuhan.”


Indonesia kaya akan ragam budaya, tradisi dan keindahan alam yang mempesona. Kita patut berbangga akan hal itu. Dan membaca Tahta Mahameru, akan semakin menambah rasa kebanggaan itu. Ada begitu banyak nilai kearifan lokal yang coba diusung pengarangnya.

Adalah Raja Ikhsan, cowok dengan kepribadian yang sulit ditebak. Ia egois, angkuh, penyendiri dan broken home. Ia mendaki Mahameru sebagai pelarian atas kemelut keluarganya. Di Ranu Pane (desa tertinggi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, yang merupakan titik akhir perjalanan sebelum mulai pendakian ke Gunung Semeru), ia bertemu dengan Faras, seorang gadis desa yang sederhana, penyabar, kutu buku dan pecinta Kahlil Gibran. Tiga tahun berturut-turut, tiga kali mendaki, tiga kali pula mereka bertemu.

Persahabatan kilat itu menyisakan tanya yang tak terjawab. Ketika Ikhsan tiba-tiba menghilang, Faras mencoba menyusur jejaknya dengan berbekal foto dan tulisan-tulisan pendek yang dikirimkan Ikhsan ke emailnya.

Faras pun akhirnya bersolo-trip, berharap bertemu dengan Ikhsan di Borobudur. Tapi takdir tidak mempertemukannya dengan Ikhsan. Ia malah bertemu dengan Mareta, seseorang yang tersangkut kemelut dendam keluarga Ikhsan. Dan kebetulan selanjutnya, mereka menjadi teman seperjalanan ke Makassar.

Siapakah sebenarnya Mareta? Apakah Faras bertemu dengan Ikhsan di Makassar untuk sekadar menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya dahulu, terutama tentang Mahameru dan dendam yang menyala? Kemanakah Ikhsan, kenapa email-emailnya selama ini tidak bisa menghadirkan komunikasi dua arah di antara mereka? Lalu, kebetulan apalagi yang terjadi di Makassar, yang menjadi titik pengurai benang kusut dari kisah ini?

Speechless! Itu kesan saya ketika sampai ke lembar akhir novel ini. Bahasanya yang renyah membuat saya tidak bisa berhenti membacanya. Alur yang dihadirkan bergerak maju-mundur membuat saya penasaran untuk segera menyelesaikannya. Sudut pandang orang pertama yang digunakan secara berganti-ganti antara Ikhsan, Faras dan Mareta membuat tokoh menjadi lebih hidup dengan karakter yang kuat. Tema tentang kearifan lokal yang kental akan budaya membuat novel ini kaya dan layak dijadikan sumber referensi. Karena setting yang ditampilkan bukan sekadar tempelan, tapi jelas ada dan merupakan pengalaman pribadi pengarangnya yang seorang backpacker.

Membaca novel ini, kita serasa dibawa berpetualang mengikuti perjalanan tokoh-tokohnya mulai dari Magelang, Makassar, Tanjung Bira, Bulukumba, Surabaya, Malang sampai kembali ke Ranu Pane. Sungguh, sebuah kreativitas dalam menghadirkan setting yang patut diacungi jempol. Di novel ini pula, sepertinya pengarang ingin mengkritisi tentang adat yang kadang lebih kejam daripada hukuman yang diberikan Tuhan lewat tokoh Fikri, pendaki gunung asal Makassar yang menjadi sahabat Ikhsan dan Faras.

Yang membuat berdecak kagum, pengarang mengupas adat dan budaya suku Bugis yang terkenal dengan Kapal Pinisinya itu. Sebuah filosofi yang bersandar pada nilai tradisional yang dianggap baik, bertahan lama dan tertanam kuat di benak masyarakat, sudah selayaknya dipertahankan.

Nilai adat tersebut bisa menjadi universal dan menunjukkan identitas bangsa yang majemuk. Bahwa Pinisi, bukan hanya sebuah karya dan pekerjaan. Ia adalah adat, warisan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.

Setiap kali Pinisi akan dibuat, selalu ada upacara yang mengawalinya, yaitu upacara peletakan lunas (pondasi perahu) dan pemotongan bagian ujung dan pangkal lunas. Potongan pangkal lunas akan dibuang ke laut, sebagai simbol agar perahu bisa menyatu dengan ombak di lautan atau pelambang seorang suami yang siap melaut mencari nafkah. Sementara, potongan ujung lunas dibuang ke daratan, sebagai simbol pengikat untuk kembali lagi ke daratan sejauh apapun sang pelaut pergi, atau pelambang seorang istri yang menunggu suami pulang melaut mencari rezeki.

Dan tentu saja, pengalaman mendaki Mahameru menghadirkan sensasi tersendiri. Trackingyang berat melewati tanjakan, padang pasir dan savana sepertinya terbayar lunas ketika tangan berhasil menyentuh dinginnya air di Danau Ranu Kumbolo. Saat kaki sudah menjejak puncak, menikmati sunrise yang muncul di tengah-tengah lembah antara dua bukit yang mengitari Ranu Kumbolo. Menikmati pemandangan di bawah yang jauh lebih kecil, garis pantai yang terlihat samar, lautan awan yang berarak indah dan kawah Jonggring Saloka yang menyemburkan abu vulkanik tiap dua puluh menit. Semua itu mengingatkan betapa kecilnya kita di hadapan-Nya.

Saya hampir tidak menemukan celah untuk mengkritisi novel pemenang kedua Lomba Novel Republika 2012 ini secara konten. Tapi, tak ada karya yang tak retak, secara teknis masih ada beberapa kesalahan. Seperti di halaman 27 paragraf ketiga baris pertama, halaman 83 paragraf ketiga baris pertama dan halaman 358 paragraf kesembilan baris kedua yang tidak diberi spasi antar huruf. Serta, di halaman 323, jarak antar paragrafnya terlalu renggang.

Kekuatan lain di novel ini, tetap menghadirkan sisi religi penggugah jiwa yang bisa dijadikan pelajaran bersama. Tahta Mahameru, puncak tertinggi pulau Jawa, hanya satu bagian kecil dari seluruh ciptaan-Nya di angkasa raya. Di atas semua itu, masih ada puncak tertinggi, yaitu tempat tertinggi antara surga dan neraka.

Tahta Mahameru.. Sebuah Mahakarya! Salah satu literasi bermutu yang layak untuk dikoleksi.


*******


Penulis: Santi Artanti
Facebook: http//www.facebook.com/dreamyhollic
Twitter: http//www.twitter.com/SantiArtanti

Email: dreamyhollic@gmail.com

[Re-Post] : Cara Membuat Sinopsis Novel Untuk Penerbit

Sunday, November 17, 2013 0 Comments

Aku mau nanya, gimana cara bikin sinopsis yang bagus? Habisnya sinopsisku masih berantakan sekali. Terima kasih.
(M lewat FB)

Pertanyaan M merupakan satu dari beberapa pertanyaan serupa yang masuk ke inbox saya. Sebenarnya sih tidak ada satu cara menulis sinopsis novel yang tepat. Semua penulis punya gaya masing-masing. Tetapi, mari saya beritahu bagaimana saya membuat sinopsis novel untuk dikirimkan ke penerbit.

Sinopsis adalah penjelasan tentang isi cerita, yaitu apa yang terjadi dan siapa yang berubah, dari awal sampai akhir. 

Jadi di dalam sinopsis harus jelas siapa tokoh utama kamu, siapa lawannya, apa masalah tokoh utama kamu dan bagaimana tokoh kamu menyelesaikan masalahnya. Bayangkan seperti saat kamu menceritakan isi film kepada teman kamu. Nah, kurang lebih seperti itulah sinopsis.

Prinsip Sinopsis

  1. Menarik. Kamu sedang menjual ide kamu kepada editor. Jadi buatlah dengan bahasa semenarik mungkin. Kalau kamu sendiri nggak yakin apakah cerita kamu menarik, kemungkinan editor juga nggak akan menanggap cerita kamu menarik. Orang kamu sendiri gak yakin.
  2. Ringkas. Nggak perlu membuat sinopsis terlalu mendetil. Cukup jelaskan adegan yang prinsip dan penting.
  3. Gunakan sudut pandang orang ketiga, meski nanti kamu menulis dengan POV 1 di novelmu.

4 Hal yang harus ada dalam sinopsis, tanpa  terkecuali:

  1. Memberikan penjelasan inti konflik dalam cerita
  2. Menjelaskan siapa karakter protagonis dan antagonis dalam cerita.
  3. Menunjukkan apa masalah dan tantangan tokoh utama dalam cerita.
  4. Memperlihatkan bagaimana konflik dipecahkan dan diakhiri.


 Contoh Sinopsis

Ini merupakan contoh sinopsis yang saya gunakan untuk novel Marginalia. Novel ini diikutkan dalam lomba menulis novel romance Qanita (dan menang juara 2).

SINOPSIS
MARGINALIA

[ mar-gi-na-li-a    n    catatan-catatan di tepi buku, naskah, atau surat ]

Ketika kekasihnya meninggal dunia, ARUNA, vokalis utama band rock Lescar, hanya ingin berkonsentrasi pada kariernya. Ia percaya cintanya berakhir dengan mengembalikan buku puisi Rumi berisi catatan pinggir kekasihnya ke kafe Marginalia, tempat buku itu berasal.
DRUPADI, pemilik wedding organizer Luna Nueva tengah sibuk mengurusi pernikahan sepupunya yang penuh dengan tuntutan, INEZ. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah kafe tersembunyi di dalam taman, kafe Marginalia. Namun baginya, konsep marginalia adalah omong kosong. Bagaimana mungkin sebuah catatan di pinggir buku bisa membawa keajaiban? Karena itu, ketika ia dipaksa menulis marginalia demi melancarkan bisnisnya, Drupadi mengambil buku secara acak dan menuliskan marginalia secara asal-asalan. Ia tidak pernah menduga, marginalia itu akan mengubah hidupnya.
Mengira marginalia kekasihnya telah mengubah hidup seseorang, Aruna kembali ke kafe  itu. Ia marah besar begitu menemukan marginalia Drupadi. Ia bersumpah untuk melakukan segala hal untuk menemukan pelakunya, termasuk menyamar sebagai wedding singer di acara Drupadi. Hanya saja, alih-alih menghajar pelakunya, Aruna justru jatuh cinta pada Drupadi.
Drupadi tentu saja tidak menganggap Aruna serius. Ia punya banyak alasan untuk itu. Pertama, ia baru saja diputuskan ADNAN yang sudah dipacarinya selama dua tahun. Kedua, hatinya pernah dihancurkan oleh seorang musisi. Dan sekarang ia malah dikejar oleh roker yang lebih muda darinya? Apa pengalaman buruk tidak mengajarinya sesuatu?
Aruna tidak menyerah. Namun semakin lama ia mengejar Drupadi, semakin banyak rahasia yang terkuak, masa lalu kelam yang mengikat dirinya dan Drupadi. Masa lalu keduanya kembali menghantui, membawa masalah yang lebih dalam dari yang mereka duga, memaksa keduanya mempertaruhkan semua hal yang mereka cintai.
Dan kini, keduanya harus menentukan apakah marginalia, yang hanya merupakan tulisan kecil di pinggir buku, adalah keajaiban bagi cinta sejati atau bencana terbesar bagi hidup mereka. 

Coba perhatikan isinya. 

Saya sengaja langsung memberi tahu arti Marginalia itu apa karena kebanyakan orang tidak tahu apa arti Marginalia. Setelah itu, sepanjang dua paragraf, saya langsung bercerita tentang tokoh utama dan masalahnya. Semakin ke bawah, kamu dapat melihat bahwa kebanyakan saya bercerita tentang alur cerita: bagaimana tokoh utamanya malah jatuh cinta, galau, dan kemudian berhubungan dengan masa lalu. Saya sengaja memperbesar font untuk nama tokoh ketika pertama kali disebut supaya mudah bagi editor untuk melacak siapa nama tokoh utamanya. Kamu tidak harus melakukan hal ini.

Kamu juga dapat memperhatikan bahwa saya tidak memasukkan nama semua tokoh ke dalam sinopsis ini. Di dalam Marginalia ada sederet tokoh yang lain, seperti anggota Lescar lainnya, Fendi sang manager Lescar, Gandi dan Sonya pemilik Kafe Marginalia, Chiya sahabat Drupadi, Ibunya Drupadi dan Ibunya Inez. Namun nggak berarti semuanya harus berjejalan masuk ke dalam sinopsis. Jika kamu ingin memasukkan tokoh pendukung, masukkan saja tokoh yang memengaruhi kejadian penting dalam cerita. 

Jika sinopsis ini dikirimkan langsung ke penerbit, maka saya akan menjelaskan endingnya secara detil. Tetapi karena ini untuk lomba, maka saya sengaja membuat sinopsis dengan akhir cerita sengaja saya gantung. Kan saya ingin bikin jurinya penasaran.

Semoga sedikit sharing saya bermanfaat buat kalian.

Happy Writing.