Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, November 17, 2013

Too Much Worries Will Kill The Fun Part Of Parenthood

Sunday, November 17, 2013 0 Comments
Sabtu kemarin, ada sebuah event seru yang diadakan di Sekolah Cikeas. Para orang tua dan anak-anaknya sejak pagi, sudah bersiap dengan sepeda-sepeda mereka . Siap berpetualang menyusuri track yang sudah dipersiapkan.

Sebagian 'track' tersebut akan menyusuri jalan-jalan tanah perkampungan. Yang kondisinya becek dan lengket akibat hujan semalam. Seruuu sekali mendengar cerita2 dr para peserta dan panitia yang ikut nge-gowes. Apalagi, kebanyakan anak-anak yang ikut itu, adalah anak-anak SD yang imut-imut. Beberapa bahkan mengendarai sepeda roda empatnya.

Namun bukan hal itu yang ingin kuceritakan, karena kebetulan aku tidak ikut serta. Hari itu tugasku, tetap tinggal di sekolah bersama beberapa teman-teman lain, melayani para tamu di stand PMB ( penerimaan murid baru ).

Walau bertugas di meja PMB SMP, namun pada akhirnya banyak sekali para tamu / calon ortu murid yang berkonsultasi untuk anak- anak mereka yang hendak.masuk PG/ TK / SD.

Pertanyaan yang berulang-ulang ditanyakan sebenarnya standar saja. Tentang konsep sekolah alam, tentang kurikulumnya, tentang mekanisme jalur penerimaan murid baru, dll.

Kesemua pertanyaan tersebut, terjawab dengan penguasaan 'product knowledge' para penunggu stand PMB.

Namun, dari beberapa orang tua yang kulayani, aku mencatat sebuah pola. Pola tentang kekhawatiran yang terlalu jauh.

Jujur aku khawatir pada para orang tua tersebut... Sangat khawatir. Mereka bisa kehilangan momen-momen menyenangkan dalam pengasuhan anak jika memperturutkan kekhawatiran tersebut.

Singkat cerita: Sehebat-hebatnya sebuah sekolah dengan beragam fasilitas, beragam program dan sejumlah besar SDM pendidik berkualitas. Tetap saja, yang namanya sekolah itu adalah lembaga pendidikan, bukan sebuah bengkel.

Lembaga pendidikan tempat seorang anak bisa mengembangkan potensi dirinya sesuai kondisi emosi, fisik, dan logika berfikirnya.

Bukan bengkel, dimana anak yang dianggap 'kurang /rusak' dititipkan. Lalu karena sudah membayar sejumlah besar uang, maka nantinya anak-anak itu harus dikembalikan dalam keadaan 'benar'.

"Disini itu kan ada program character building kan? Jadi nanti anak-anak sudah tahu mau kerja apa? Mereka tahu kalau, mereka tidak harus jadi karyawan kan? Mereka bisa jadi wiraswasta ?"

Lebih dari satu pasang orang tua yang menanyakan hal ini kepadaku... Dan anak-anak mereka baru akan masuk TK atau SD.

Aku berulang kali menghela nafas.

Jika aku memperturutkan ego sebagai 'marketer', aku sangat bisa memberikan jawaban-jawaban yang memuaskan hati mereka.

Namun disaat yang sama, aku juga seorang pendidik. Yang melihat ada yang salah dalam pertanyaan tersebut.

Pertama-tama, jangan terlampau merisaukan hendak menjadi apakah anak kelak. Rizki anak itu sesuatu yang berada dalam kekuasaan Allah swt.


Serahkan keputusan itu di tangan anak dan di dalam doa-doa kita.

Biarkan mereka menjadi apa yang mereka inginkan. Berjuang dan menjalani profesi yang mereka cintai. Entah akhirnya menjadi wiraswasta atau profesi lain. Bahkan jika anaknya itu perempuan dan cita-citanya, adalah menjadi Ibu rumah tangga yang baik bagi anak-anaknya kelak .

Kemudian, yang namanya 'character building' itu adalah sebuah proses panjang nan berjenjang. Proses ini sangat erat terkait dengan keharmonisan komitmen sebuah lembaga pendidik, dengan apa-apa yang juga si terapkan di rumah.

Jika anak-anak itu masih kecil. Masih di bawah 7 tahun. Maka program 'character building'nya bukan untuk mempersiapkan mereka untuk tahu mau bekerja apa kelak. Bukan juga untuk mengisi otak kiri mereka dengan beragam pembelajaran kognitif ( calistung, dll).

Tugas jiwa-jiwa kecil itu...
Program 'character building' mereka adalah membangun kecerdasan emosional dan membangun kecerdasan logika berfikirnya dengan BERMAIN.

BERMAIN adalah cara mereka belajar. Cara sel-sel saraf otak mereka sambung menyambung. Cara mereka belajar 'team work', cara mereka mendewasakan hati mereka, dll.

Program 'character building'nya, dalam membangun kemandirian adalah dengan mengulang-ulang berbagai SOP . SOP makan sendiri, SOP merapikan mainannya sendiri, SOP ke kamar mandi sendiri, dll.

Sekali lagi;

'Character building' itu adalah sesuatu yang 'real', terukur, bertahap, berkembang dan berkelanjutan. 

Lalu, kala program itu terlaksana. Karena kita sudah menentukan tujuan dan memvisualisasikan hasilnya, InsyaAllah kita akan lebih rileks dan menikmati kebersamaan pengasuhan bersama anak.

Contoh di kelas-kelas playgroup dan TK. Biasanya para fasilitator kelas, memiliki target selama 3 bulan pertama untuk melatih kebiasaan dan kemandirian anak-anak dalam: 
1. Melepaskan sepatu dan meletakkan sepatu di rak seorang diri.
2. Meletakkan tas dan barang-barang lain di tempatnya seorang diri.
3. Makan dengan mandiri ( menyendok sendiri makanannya, kemudian merapikan box makanannya ke dalam tas, dan merapikan kotoran yang tertinggal di meja). 
4. Belajar berbaris, mengantri dan berjalan dalam barisan.
5. Dan banyak lagi program 'character building' lainnya.

"Tidak mudah itu! "

"Well, tidak ada yang bisa menjanjikan kalau 3 bulan pertama itu mudah! Namun, bukan berarti mustahil!

Modifikasi perilaku itu sesuatu yang memungkinkan ."

Dan indahnya, dalam proses itu, apabila kita siap berlelah -lelah. Maka tidak hanya karakter anak-anak yang akan berkembang. Namun juga karakter kita, para orang tuanya ( baik orang tua di sekolah maupun orang tua di rumah ).

***
Menjadi pendidik ( guru dan ortu ) itu dasarnya memang selalu diliputi kekhawatiran.

Dimana kekhawatiran dengan porsi yang tepat, akan menjadi motivasi kita untuk melakukan yang terbaik bagi anak-anak.

Namun yang berbahaya adalah kekhawatiran yang berlebihan. Dimana hal itu akan menjauhkan kita secara emosional dengan anak-anak, dan menghilangkan kesempatan kita untuk menikmati momen pengasuhan anak. Momen yang cepat sekali berlalu.


 [Yuni Khairun Nisa]

LOMBA BLOG

Sunday, November 17, 2013 0 Comments
Menyambut Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2013, Lembaga Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa dan BLOGdetikmenggelar lomba blog yang bertemakan “Ungkapkan Harapanmu Tentang Kesehatan di Indonesia” dengan hadiah utama gadget keren dan voucher belanja jutaan rupiah.
7bceda82d0ca0894cc0ea7887d0f3aec_lomba-blog
Tujuan daripada lomba agar dapat menjadi masukan dan sumbang saran yang konstruktif terhadap layanan kesehatan untuk masyarakat, terutama dhuafa dapat lebih baik lagi di masa datang, karena sehat adalah milik kita semua. Teman-teman blogger bebas menuliskan opini, pendapat bahkan usulan yang positif dalam mengikuti lomba ini.
Periode Lomba
  • Batas waktu lomba dari 11 November - 10 Desember 2013
  • Pengumuman pemenang tanggal 20 Desember 2013
Tertarik untuk mengikuti lomba blognya? Silahkan cek Syarat dan Ketentuannya di SINI!
Yuk! Daftarkan URL postinganmu detik ini juga!

Syarat-Ketentuan

Tema Kontes :

Ungkapkan Harapanmu Tentang Kesehatan di Indonesia

Tagline :

“Sehat Milik Semua”

Persyaratan :
  1. Blogger aktif (BLOGdetik, blogspot, wordpress, kompasiana)
  2. Follow twitter @lkcdompetdhuafa dan @blogdetik
  3. Like Fanpage Layanan Kesehatan Cuma-Cuma dan BLOGdetik
  4. Ketika menulis kata kesehatandhuafa atau miskin, diberikan hyperlinkhttp://www.lkc.or.id
  5. Ketika menulis kata blog, harus diberikan hyperlink kehttp://www.blogdetik.com
  6. Peserta warga negara Indonesia dan memiliki alamat di Indonesia
  7. Isi postingan sesuai dengan tema
  8. Tulisan merupakan hasil karya original, tidak mengandung unsur politik dan SARA, serta belum pernah dipublikasikan di media manapun, jika mengutip, wajib mencantumkan sumber/ referensi
  9. Wajib memasang banner LKC Dompet Dhuafa pada widget sidebar blog atau didalam postingan sebagai tanda keikutsertaan lomba blog
  10. Share judul dan shortlink tulisan di twitter dengan mention@lkcdompetdhuafa dan @blogdetik dengan hashtag #SehatMilikSemua
  11. Tulisan minimal 500 karakter dan di posting dalam bahasa Indonesia
  12. Kirim URL lengkap postinganmu dengan mengisi form di halaman Daftar
  13. LKC Dompet Dhuafa dan BLOGdetik berhak untuk menggunakan (termasuk namun tidak terbatas mengedit dan memodifikasi) seluruh karya (postingan) peserta yang diikutsertakan dalam kompetisi ini untuk segala kepentingan
  14. LKC Dompet Dhuafa dan BLOGdetik berhak untuk mendiskualifikasi peserta dan/atau pemenang yang dianggap melanggar sebagian atau seluruh syarat dan ketentuan kompetisi ini
  15. Pemenang hadiah utama dipilih dari peserta yang menggunakan platform BLOGdetik
  16. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
  17. Lomba tidak berlaku untuk karyawan Dompet Dhuafa, LKC Dompet Dhuafa dan jejaring lainnya
  18. Disclaimer ! Tulisan di luar tanggung jawab LKC Dompet Dhuafa danBLOGdetik
Periode Lomba
  • Batas waktu lomba dari 11 November - 10 Desember 2013
  • Pengumuman pemenang tanggal 20 Desember 2013
    Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat!
    Pajak hadiah ditanggung oleh Pemenang.
    Promo ini tidak dipungut biaya.
    Hati-hati penipuan!

    http://sehatmiliksemua.blogdetik.com/syarat-ketentuan/

    ALAMAT MEDIA

    Sunday, November 17, 2013 0 Comments

    Alamat Media


    Majalah Aku Anak Saleh
    Menerima cerpen anak islami
    Alamat aas@.redaksi@yahoo.com

    Majalah Annida
    Menerima cerpen bertema remaja Panjang naskah 6-8 halaman A4
    Alamat: majalah_annida@yahoo.com

    Majalah AnekaYes!
    Menerima kiriman cerpen remaja. (maksimal 7 halaman folio, ketik 2 spasi)
     Sertakan juga surat pernyataan keaslian karya yang ditandatangani penulis.
    Alamat: Jl. Salemba Tengah No.58, Jakarta Pusat 10440. Telp. 021230 6188/ 021 3989 9033
    Majalah Bobo
    Menerima cerpen dan dongeng anak (600-700 kata untuk cerita 2 halaman &  250-300 kata untuk cerita 1 halaman)
    Redaksi Majalah Bobo
    Gedung Kompas Gramedia Majalah Lantai 4
     Jalan Panjang No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530

    Majalah Chic
    Menerima cerpen bertema wanita karier Panjang naskah 6-8 halaman A4
    Menerima tulisan untuk rubrik "My Point of View"
    Alamat: chic@gramedia-majalah.com

    Majalah Femina
    Menerima tulisan untuk rubrik cerpen dan gado-gado (non fiksi)

    Majalah Gadis
    Menerima tulisan untuk rubrik cerpen remaja dan percikan 2.5 halaman folio


    Majalah Girls (cewek pre teens usia 12-15 tahunan)
    Menerima cerpen 3 halaman A4
    Gedung Gramedia Majalah Unit 1 Lt. 4, Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. Telp. 021 5330150/ 021 5330170.Girls@gramedia-majalah.com

    Majalah Hai
    Menerima cerpen anak  cowok banget
    Alamat e-mail : Hai-magazine@gramedia-majalah.com

    Majalah Kartika (adiknya Kartini, segmen mahasiswi)
    Menerima cerpen
    E-mail: majalahkartika@yahoo.com

     Majalah Kartini
    Menerima tulisan untuk rubrik cerpen dan setetes embun

    Majalah Kawanku
    e-mail : fiksi-kawanku@gramedia-majalah.com
    cerpenkawanku@gmail.com

    Majalah Mombi (untuk TK dan SD)
    Menerima kiriman cerpen dan dongeng (maksimal 500 karakter)
    Alamat:  Gedung Gramedia Lt. 4, Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. Telp. 021 5330150, 021 5330170, eks. 33271/33273 atau emailmombi@gramedia-majalah.com atau firdaus@gramedia-majalah.com
    Majalah Nirmala
    Artikel rekreasi/jalan-jalan dengan format penuturan body mind spirit. Panjang 6-8 hlm, arial 12 spasi 1,5. Foto minimal 8 buah. Boleh dalam negeri, boleh luar negeri. Kirim ke pritazamzam@gmail.com. 

    Majalah Noor
    Perjalanan (8000 karakter)
    majalahnoor@yahoo.co.id

    Majalah Oase
    Majalah keluarga muslim modern yang sehat dan cerdas. Terbit pertama bulan Februari 2103
    Redaksi : oase.gayahidup@gmail.com
    Artikel sekitar 800-1000 kata

    Majalah Paras
    Menerima tulisan jalan-jalan

    Majalah Sekar
    Menerima tulisan untuk rubrik cerpen, kata hati (non fiksi, biasanya pengalaman pribadi), dan plesir (jalan-jalan)

    Majalah Story
    Menerima cerpen bertema remaja Panjang naskah 6-8 halaman A4

    Majalah Ummi
    Rubrik Nuansa Perempuan (sertakan data diri dan foto)
    Alamat: kru_ummi@yahoo.co.id

    Koran Kompas Anak (Rubrik anak tiap hari Minggu)
    Menerima naskah cerpen atau dongeng sepanjang 3-4 halaman dengan 2 spasi
    Menerima resensi buku dengan menyertakan foto/scan sampul asl
    Menerima karangan, puisi, dan resensi buku khusus untuk rubrik “Kiriman Anak
    Alamat: Redaksi Kompas Anak, Jl. Palmerah Selatan No.26-28 Jakarta 10270 atau via email: kompas@kompas.com

    Tabloid Empati
    empatitabloid@ymail.com 300-350 kata, 5 foto

    Tabloid Prioritas
    salman_nasution@yahoo.com jumlah katanya sekitar 700 kata

    Tabloid Nova
    Menerima cerpen 

     Koran Republika (Halaman Leisure terbit tiap Selasa)
    Menerima tulisan untuk rubrik Jalan-jalan umum (sertakan minimal 7 foto), jalan-jalan religi (sekitar 800 kata), dan buah hati (300-400 kata)
    Alamat: leisure@rol.republika.co.id

    Koran Jawa Pos
    Menerima tulisan untuk rubrik Opini (850 kata), Gagasan (250 kata) Perjalanan sekitar 500-700 kata, 5 foto
    Alamat : opini@jawapos.co.id
    her_journey@jawapos.co.id

    Koran Suara Merdeka (Koran Minggu)
    Artikel jalan jalan ada 2 tulisan. Satu agak panjang sekitar 6000 karakter, dan tulisan pendek sekitar 2500 karakter. Foto kirim minimal 6 gambar, lebih banyak lebih baik, agar pemilihan lebih leluasa.
    satasuaramerdeka@yahoo.co.id

    Tips Mengirim Tulisan ke Media Massa:
    1.    Jangan lupa tulis nama dan judul cerpen
    2.    Lengkapi naskah dengan biodata seperti nama lengkap, pekerjaan, alamat lengkap, no rekening, dan nomer telepon
    3.    Ada media yang memerlukan surat pernyataan bahwa karya yang dikirimkan asli dan belum pernah dimuat di media termasuk blog pribadi
    4.    Jangan mengirimkan satu cerpen yang sama ke dua atau lebih media pada saat bersamaan
    5.    Untuk artikel perjalanan, waktu mengirim artikel dan waktu perjalanan jangan terlalu lama. 

    Karya BABE di SOLOPOS

    Sunday, November 17, 2013 0 Comments
    Tangki Bensin vs Tangki Oli

    Jon Koplo baru saja dibelikan sepeda motor bekas merk Yamaha V 80 oleh anak laki-lakinya. Maksud anaknya, agar motor itu bisa dipakai bapaknya ketika pergi bekerja daripada harus berjalan kaki. Jon Koplo berprofesi sebagai tukang buruh bangunan yang sudah profesional dan sering mendapatkan sambatan dari para tetangga dekat maupun tetangga dari seberang desa.
    Saking bahagianya, agar lebih terampil, setiap hari Jon Koplo belajar mengendarai sepeda motornya itu wira-wiri sambil di-gleyer-gleyer pedal gasnya. Istri Jon Koplo, Lady Cempluk, tersenyum bangga karena kangmase sudah bisa bersepeda. Dalam hatinya, “Wah, Kangmas sekarang tidak perlu jalan kaki lagi dan kalau aku belanja atau pergi kemana-mana bisa diantar.”
    Suatu sore, Jon Koplo kembali wira-wiri dengan sepeda motornya itu. Kelihatannya sudah semakin mahir! Tapi, tiba-tiba sepeda motor itu macet, mesinnya mati. Ternyata setelah dicek, tangki bensinnya kosong!  Motor kesayangannya itu langsung dituntun ke warung bensin milik Gendhuk Nicole. Jon Koplo beli bensin 2 liter. Dengan santainya, Jon Koplo memasukkan bensin itu ke salah satu tangki di sepeda motornya.
     Setelah dirasa beres, Jon Koplo men-starter motornya tetapi lha kok nggak bunyi-bunyi? Kembali dituntun motor kesayangannya itu sampai di dekat rumahnya. Jon Koplo uthak-uthik, nyopot busi, ngecek selang, wah… kelihatannya wis pinter dan mudeng tentang mesin motor! Tapi kok tetap nggak bisa hidup, ya?
    Saat Jon Koplo lagi sibuk membuka ini dan itu, Tom Gembus lewat sambil bertanya, “Apanya Mas yang rusak?” Tom Gembus pun turun dari sepeda motornya. “Tak bantu kene!” sahutnya kemudian. Tom Gembus ngecek selang bensin, ternyata tidak mengalir dan tangki bensinnya kosong.
    “Bensinnya habis, selangnya nggak ngalir!” kata Tom Gembus.
    “Lha baru saja aku belikan bensin 2 liter di warungnya Gendhuk Nicole,” sahut Jon Koplo, bingung.
    “Lha terus bensinnya kamu masukkan kemana, Mas?” tanya Tom Gembus, tak kalah bingungnya.
    “Di sini!” ujar Jon Koplo sambil menunjuk salah satu tangki di sepeda motornya itu.
    “Owalah, Mas… mulane bensinnya nggak ngalir. Njenengankeliru memasukkan bensin ke tangki oli bukan tangki bensin. Ini namanya salah masuk!” kata Tom Gembus kemudian, sambil ketawa ngakak.
    Jon Koplo hanya cengar-cengir dan Lady Cempluk malah terpingkal-pingkal melihat suaminya yang sok keminter itu.


    Kiriman dari:
    Kadri, Banaran Rt 02/X Wonoboyo Wonogiri, Jawa Tengah.


    Muslimah Shalihah Kaya Prestasi

    Sunday, November 17, 2013 0 Comments
    Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
    Oleh : Aisya Avicenna

    Muslimah itu istimewa. Muslimah shalihah yang kaya prestasi?SubhanallahWow! itu jauh lebih istimewa. Setiap muslimah pasti menginginkan dirinya berprestasi, menjadi muslimah unggul di setiap lini dalam berbagai peran di ranah kehidupannya. Prestasi semata-mata tidak identik dengan nilai 100 dalam ujian atau raihan cumlaude dalam kelulusan.
    Shalihah adalah sebuah identitas yang lahir dari karakter diri. Karakter diri merupakan buah keimanan yang mengakar kuat di dalam hati. Seperti yang dikatakan Abu Bakar radhiallahu ‘anhu, iman adalah apa yang terhujam kuat dalam hatimu dan kamu buktikan dengan perbuatan.
    Keistimewaan Muslimah Shalihah
    Dunia adalah perhiasan. Metafor ini disebutkan secara jelas di dalam Al-Qur’an. Dunia diibaratkan bertabur keindahan. Kita sangat suka menikmatinya dan menjadi urat nadi dalam kehidupan kita. Kompetisi detik ke detik umat manusia berlangsung di dunia ini.
    Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan, dan berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak. (QS. Al-Hadid : 20).
    Status dunia sebagai perhiasan adalah ketetapan yang tidak bisa diubah. Namun, sifatnya yang tidak kekal juga tidak dapat ditampik. Boleh dinikmati, tapi lebih baik untuk mencari yang terbaik. Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita. Akan tetapi, bukan sembarang wanita. Dialah wanita shalihah. Berikut beberapa keistimewaan seorang muslimah shalihah.
    1.    Dialah Perhiasan Terbaik
    “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Jika dipandang, dia akan menyenangkan. Jika diperintah, dia akan menaatinya. Jika suami tidak ada di rumah, dia akan memelihara diri dan hartanya” (HR. Al-Hakim).
    2.    Kedudukannya Sejajar dengan Syukur dan Dzikir
    “.... Maka, andaikan kami tahu harta apa yang terbaik kemudian kami mengambilnya. Maka, Rasulullah Saw bersabda, ‘Lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri yang beriman dan menolongnya di atas keimanan. “ (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
    3.    Milik Paling Berharga Setelah Taqwa
    “Setelah taqwa kepada Allah, tidak ada yang bermanfaat bagi seorang mukmin yang lebih baik daripada seorang istri yang shalihah.” (HR. Ibnu Majah)
    4.    Salah Satu Sumber Kebahagiaan
    “Di antara kebahagiaan anak Adam adalah wanita yang shalihah, rumah yang baik, dan kendaraan yang baik.” (HR. Ahmad, HR. Ath-Thabrani, HR. Al-Bazar, HR. Al-Hakim)
    5.    Hadirnya Bernilai Separuh Agama
    “Barangsiapa yang diberi rizki (istri) oleh Allah, seorang wanita yang shalihah, sesungguhnya Allah telah menolongnya memperoleh separuh kesempurnaan agamanya. Kemudian, dia hendaknya bertaqwa kepada Allah terhadap separuh sisanya.” (HR. Ath-Thabrani dan HR. Al-Hakim)
          
    A-Z Karakter Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
    Untuk menjadi muslimah shalihah yang kaya akan prestasi, ada 26 karakter yang sebaiknya dimiliki. Ke-26 karakter tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
    [A] : Antusias. Antusias atau semangat mutlak dimiliki untuk menggapai sebuah prestasi. Antusiasme membuat kita terus bangkit dan tidak mudah menyerah kalah terhadap masa-masa sulit. Saat kita sedang mengejar cita-cita, dengan memiliki tekad yang kuat, kita akan jauh lebih cepat dalam merealisasikan cita-cita tersebut.
    [B] : Berani. Mau berprestasi kok takut gagal? Apa kata dunia? Beranilah bermimpi, berani pula mewujudkannya. Keberanian akan menjadi bahan bakar dahsyat bagi muslimah hebat.
    [C] : Ceria. Muslimah kok hobinya cemberut? Rezeki jadi pada kabur tuh! Tersenyumlah, ceriakan hari-harimu! Berbahagialah dalam meraih prestasi. Jangan menunggu tercapai prestasi dulu baru berbahagia.
    [D] : Disiplin. Disiplin terhadap diri sendiri, disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap setiap aktivitas yang direncanakan akan menjadi bekal hebat untuk meraih prestasi.
    [E] : Empati. Prestasi sosial pun mutlak untuk diraih. Ingat ya, kita tidak sendiri hidup di dunia ini! Rasa empati pada orang lain akan membawa kita pada pencapaian prestasi sosial.
    [F] : Fokus. Ketika kita fokus untuk meraih sesuatu, maka energi dan potensi yang kita keluarkan untuk meraih sesuatu itu juga akan optimal. Fokus akan membuat kita lebih terarah dalam melangkah.
    [G] : Gaul. Muslimah gaul? Hmm, wajib nih! Gaulnya bukan gaul yang negatif lho! Tapi gaul dalam penampilan maupun gaul dalam dunia IPTEK. Meskipun gaul, tapi harus tetap sesuai syari’at, tidak semata-mata hanya mengikuti perkembangan zaman.
    [H] : Hemat. Hemat pangkal kaya. Betul? Kaya secara finansial adalah salah indikator pencapaian prestasi. Muslimah pun harus kaya. Ingat Bunda Khadijah, dengan kekayaan yang beliau miliki, beliau memiliki kontribusi besar untuk perjuangan dakwah di zaman Rasulullah.
    [I] : Inspiratif. Muslimah inspiratif adalah muslimah yang bisa memberikan teladan atau inspirasi bagi sekitarnya, baik perkataannya, penampilannya, maupun tingkah lakunya.
    [J] : Jujur. Kejujuran akan berbuah prestasi yang barokah. Misal, ujian dapat 100 tapi hasil mencontek. Apa yang bisa dibanggakan? Oleh karena itu, kejujuran dalam meraih prestasi mutlak diperlukan.
    [K] : Komitmen. Komitmen 100 % akan berbuah prestasi gemilang. Kalau jadi muslimah plin-plandan tidak bisa memegang komitmennya, bagaimana jadinya?
    [L] : Latihan. Berlatih dan terus berlatih. Ya, karena sukses itu butuh proses. Dan setiap proses mensyaratkan kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan untuk melewatinya. Proses itu bisa ditempuh dengan berlatih dan membekali diri dengan beragam keterampilan. Keterampilan muslimah banyak macamnya.
    [M] : Magnetis. Ketika kehadirannya dinanti, dan ketidakhadirannya membuat orang lain kecewa.. Hmm, betapa luar biasanya! Menjadi muslimah berpribadi magnetis akan menjadikan dirinya diterima oleh sekitar.
    [N] : Niat. Apapun aktivitasnya, setiap muslimah hendaknya menyandarkan niatnya hanya karena Allah. Meski harus berlelah-lelah dalam meraih prestasi, asal semuanya disandarkan untuk meraih ridho-Nya semata, maka kelelahan itu insya Allah akan berbuah hasil yang luar biasa. Ya, lillah akan mengalahkan lelah.
    [O] : Optimis. Optimisme akan menjadi bahan bakar untuk melangkah. Kalau dalam diri muslimah tersimpan sikap optimis, insya Allah perjuangannya akan berjalan dan berakhir manis.
    [P] : Percaya diri. Mau berprestasi kok minder? Apa kata dunia? Banyak lho muslimah yang tidak percaya diri. Merasa kekurangan-kekurangan yang dimiliki hanya menjadi hambatan baginya dalam meraih prestasi. Setiap muslimah, dengan segala kekurangannya, seharusnya paham akan potensinya. Potensi dirinya itulah yang harusnya dibangkitkan dengan penuh percaya diri untuk menutup kekurangannya dan menjadi muslimah berprestasi.
    [Q] : Qur’ani. Generasi Qur'ani adalah generasi pilihan yang diharapkan mampu memberikan perubahan. Setiap muslimah berprestasi hendaknya dekat dengan Al-Qur'an.
    [R] : Ramah. Muslimah yang ramah akan disukai banyak orang. Beda dengan muslimah yang cuek dan tidak peduli. Prestasi pun tidak akan pernah mendatangi.
    [S] : Syukur. Muslimah yang pandai bersyukur adalah pribadi yang disayang Allah. Lisan, hati, dan perbuatannya senantiasa bahagia dan ridho atas segala ketentuan yang Allah berikan untuknya.
    [T] : Tawadhu’. Muslimah yang sombong? Hmm, Allah tidak menyukainya! Bagaimana bisa prestasi menghampirinya jika kesombongan terbersit dalam dirinya?
    [U] : Unik. Setiap manusia itu unik. Setiap muslimah pun unik. Menjadi unik itu spesial. Karena setiap keunikan akan menyajikan ciri khas yang bisa jadi akan bermanfaat untuk memaksimalkan potensi dalam berprestasi.
    [V] : Visioner. Muslimah yang visioner adalah muslimah yang cerdas mengelola masa depannya. Ia memiliki impian-impian besar, strategi untuk menggapai impian itu, serta keberanian untuk melangkah dan mewujudkan impiannya.
    [W] : Wibawa. Muslimah yang berwibawa artinya muslimah itu memiliki ketegasan dalam berkata dan bersikap. Ia bukanlah muslimah yang lemah, tapi ia adalah muslimah yang tangguh.
    [X] : X-tra Ordinary. Menjadi muslimah luar biasa adalah impian setiap kita. Muslimah yang lain dari yang lain. Muslimah serba bisa dengan segala warna-warni potensinya, tentunya akan lebih mudah meraih prestasi daripada muslimah yang sudah puas dengan keadaannya sekarang.
    [Y] : Yakin. Keyakinan akan melahirkan kemantapan hati dan langkah. Jika tidak yakin pada dirinya bahwa dirinya mampu berprestasi, jadinya gimana coba?
    [Z] : Zikrul Maut
    Muslimah yang cerdas adalah muslimah yang senantiasa mengingat kematian. Kematian itu pasti terjadi, tapi hadirnya begitu rahasia. Maka dari itu, mengingat usianya yang terbatas, muslimah yang cerdas akan memanfaatkan sisa hidupnya untuk meraih prestasi dan berkarya dalam kebermanfaatan

    Langkah-Langkah Menjadi Muslimah Shalihah Kaya Prestasi
    Berprestasi adalah hak setiap orang. Hal ini mengandung suatu konsekuensi bahwa penentu dari prestasi seseorang bukanlah orang lain, melainkan benar-benar ditentukan oleh diri sendiri. Artinya, mau berprestasi atau tidak berprestasi maka kitalah yang banyak mengambil peran. Maka dari itu, makna berprestasi tidak dapat digeneralisasikan untuk setiap orang. Mengapa? Karena setiap orang mempunyai ukuran tersendiri untuk mengatakan dirinya berprestasi. Untuk menjadi muslimah berprestasi, maka ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan.
    1.        Pikirkan Apa yang Berani Kita Impikan!
    Banyak muslimah ingin berprestasi, tetapi takut bermimpi, takut mempunyai cita-cita, takut menetapkan target, bahkan takut menetapkan tujuan. Apapun peranan dan posisinya, kita harus berani bermimpi meraih puncak prestasi dan kesuksesan. Ingat, “Kita adalah apa yang kita pikirkan”. 
    2.        Inginkan Apa yang Berani Kita Pikirkan!
    Jika kita berani berpikir bahwa kita mampu meraih puncak prestasi dan kesuksesan, kita harus benar-benar menginginkannya. Jika tidak demikian, kita tidak akan mempunyai energi yang besar untuk meraih mimpi kita. 
    3.        Putuskan Apa yang Berani Kita Inginkan!
    Setelah kita sungguh-sungguh menginginkan apa yang berani kita pikirkan, buatlah keputusan yang pasti untuk meraihnya. Inilah titik tolak gerak kita menuju kepada tujuan yang sudah kita pikirkan. 
    4.        Rencanakan Apa yang Berani Kita Putuskan!
    Jangan bertindak tanpa perencanaan, karena itu membuat kita tidak fokus. Bertindaklah sesuai dengan planning kita. Buatlah rencana sukses untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan mulailah saat ini juga! 
    5.        Lakukan Apa yang Berani Kita Rencanakan!
    Muslimah sukses adalah muslimah yang berani menjalankan rencana suksesnya secara konsisten dan komitmen pantang menyerah. Tidak ada prestasi terbaik yang bisa diraih tanpaadanya tantangan dan hambatan. Berbekal perencanaan, orang dapat melangkah dengan fokus dan berani untuk menapaki setiap anak tangga menuju puncak kesuksesan
    6.        Yakini Apa yang Berani Kita Lakukan!
    Muslimah yang memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dilakukannya, pasti lebih besar kemungkinannya untuk berhasil, daripada muslimahyang tidak memiliki keyakinan. Jika kita meyakini sepenuh hati, bahwa menjalankan pekerjaan yang kita tekuni saat ini akan mengantarkan kita kepada keberhasilan, maka kita pasti sampai ke sana. 
    7.        Perjuangkan Apa yang Berani Kita Yakini!
    Keyakinan saja tidak cukup! Kita harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai tujuan kita. Kita harus berjuang dengan berani tanpa pernah takut gagal, sampai titik darah penghabisan. Gunakan cara berpikir “serba mungkin” untuk menuju titik target yang telah kita tetapkan. 
    8.        Sukseskan Apa yang Berani Kita Perjuangkan!
    Jangan melangkah setengah-setengah. Jika kita meyakini dan berani berjuang dengan kesadaran kita, maka kita harus mampu menyukseskan langkah-langkah kita itu. Berusahalah untuk selalu sukses dalam setiap langkah tindakan kita, sekecil apapun itu. 
    9.        Nikmati Apa Yang Berani Kita Sukseskan!
    Setelah kita berhasil meraih target-target dan tujuan kita, nikmatilah hasilnya. Kalau di awal perjuangan kita berani bermimpi sukses luar biasa prima, maka kita pantas dan harus menikmati hasil perjuangan kita. Berikan reward” untuk diri kita karena keberhasilan kita. Hargai prestasi kita, sekecil apapun itu!
    10.    Sadari Apa yang Berani Kita Nikmati!
    Muslimah yang berprestasi memahami betul, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Prestasi bisa bersifat sementara dan kadang orang harus berjuang dan berjuang lagi. Prestasi sejati harus didukung oleh kepribadian dan sikap mental positif. Dan prestasi sejati juga harus ditopang oleh kehidupan spiritual (keagamaan) yang sangat kokoh. Rayakan prestasi kita dengan penuh kesadaran, jangan berlebihan. Bersyukurlah!

                Dengan memiliki karakter muslimah shalihah tersebut yang kemudian dibarengi dengan langkah-langkah untuk mewujudkannya, insya Allah prestasi akan mudah untuk diraih. Tunggu apa lagi, mari membangun karakter diri sebagai seorang muslimah shalihah kemudian totalitas dan bersungguh-sungguh dalam meraih prestasi gemilang yang menyejarah.