Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, July 13, 2009

JEJAK INSPIRASI

Monday, July 13, 2009 0 Comments
Aku sendiri berkelana...
Menembus lorong-lorong gelap lagi pengap !!
Membuat nafas tersengal...keletihan yang mendera...
Mengharu biru bersama kucuran keringat...
Perjuanganku tuk bisa menaklukkan kota ini...
Kepayahan yang kurasa...
Terbalaskan sudah, dengan jejak langkah yang terukir
dengan pengalaman berarti
Beriring bersama waktu yang bergulir...

Dua minggu terlalu singkat untukku..
Menapaki tangga-tangga kehidupan
Menulis berlembar-lembar kisah yang sarat makna...
Pada akhrnya, ku bisa keluar dari lorong yang gelap ini
Dan secercah cahaya itupun mampu menerobos relung hati
Menuntunku kembali...menyusuri jalan-jalan kehidupan...
Untuk mencetak sejarah...
Untuk mengubah dunia dengan beragam kisah hidupku yang indah !!

Met berjuang, NORMA !!!
Kamu bukan orang kecil yang lemah, yang mudah ditindas
dan ditaklukkan oleh masalah dan hambatan...
Tapi kamu adalah orang yang KUAT, yang mampu menjalani kerasnya hidup ini
Dengan langkah yang pasti...
Selalu menatap MASA DEPAN dengan tujuan...
Mewujudkan MIMPI menjadi kenyataan yang berarti
SEMANGAT YA NORMA !!!!
Hidup di dunia cuma sekali...
Perbanyak amal untuk menjemput kehidupan yang abadi di akhirat nanti...

(Jogja...”The Real INSPIRATION” Warung Lotek Colombo...Jl.Glagahsari...3 Agustus 2008)

KEBIMBANGAN

Monday, July 13, 2009 0 Comments
Seolah tak mau mengerti jerit isi hati…
Semua berganti tak bisa ku elak lagi.
Aku goyah...tak tau arah..
Bimbang...tak punya sandaran

Terkulai lemah
Berat kaki ini tuk teruskan langkah
Ah, gambaran jiwa-jiwa penuh nestapa
Pribadi yang mudah putus asa...

Tak setegar batu karang
Tak sekuat hempasan badai menghadang
Tak sekokoh gunung menjulang
Tak segentar mentari kala siang

Sesal...kecewa... benci...
Seolah tak pernah berhenti mewarnai...
Menjadi sisi lain kehidupan yang terus berputar
Tanpa kita tahu ujung yang pasti...

Ku coba hapus luka getir ini dengan sapuan hangat ketulusan
Menyuguhkan senyuman manis tanda suka cita
Meneguhkan hati tuk selalu berpijak
di jalan-Nya....
Mencoba sandarkan semua harapan kepada Allah Azza Wa Jalla...

(Keisya_7Maret’08...saat diri dirundung sepi...)

MJ : MENGHAPUS JEJAK

Monday, July 13, 2009 0 Comments
Betapa asing sang waktu dan betapa ganjilnya KITA !!!
Sang waktu telah berubah dengan nyata
Dan juga telah mengubah diri kita…
Perlahan sosok yang telah lama ku kenal itu
mulai menjauh dari kehidupanku…
Beranjak pergi…
Mencoba menghilangkan jejak yang pernah kita buat bersama…
Menghapus bait-bait tulisan kehidupan
yang pernah kita rangkai dan susun bersama…
Mendustai janji yang pernah kita ikrarkan bersama…

Jiwaku sudah terlalu letih untuk menghadapi kenyataan yang ada…
Nafasku mulai lemah untuk mencoba kuat bertahan..
Tanganku terasa gemetar…
ragakupun mulai roboh !!!
Tak kuasa ku menahan tikaman kesendirian yang begitu menyakitkan
Melukis keluhan panjang yang mengeringkan air mata…

Mentari telah menarik cahaya keemasannya…
Malam sunyi telah turun melelapkan cakrawala impianku…
Rembulan bercahaya perak menyinari gumpalan mega laksana angkara !!
Membentangkan bingkai nestapa…

(Sebuah Episode : Kesendirian dalam penyesalan)

12 PENEMUAN YANG TIDAK DISENGAJA

Monday, July 13, 2009 0 Comments
Manusia bisa merencanakan, tapi Tuhan YME yang menentukan. Demikian pepatah yang sering kita dengar, yang menunjukkan bahwa perencanaan manusia bisa saja berbeda dengan rencana Tuhan sehingga sering terjadi hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kehendak kita.

Tapi penemuan-penemuan berikut ini, terjadi secara tidak disengaja dan bukan merupakan tujuan sebenarnya dari si penemu. Sebuah “blessing in disguise” atau rahmat Tuhan yang tersembunyi dalam sebuah kejadian yang tidak dikehendaki, itulah kira-kira ungkapan yang tepat untuk penemuan-penemuan berguna yang hingga hari ini masih kita rasakan manfaatnya.

Sebuah pelajaran bagi kita bahwa hal-hal buruk dalam hidup kita dan tidak diharapkan tidak selalu membawa kejelekan, tapi sering kali memberikan kebaikan asalkan kita tetap berpikiran positif dan jeli melihat peluang lain di balik sebuah musibah.

1. Penisilin

Anda mungkin sudah mengenal Alexander Fleming, ilmuwan Skotlandia yang mengadakan penelitian terhadap bakteri yang dilemahkan, yang disebut staphylococci atau stafilokokus. Kejadian yang sebenarnya adalah ketika dia kembali dari liburan dalam 1928, ia menemukan salah satu cawan percobaannya telah ditumbuhi jamur, sehingga membuatnya kesal dan melemparkannya. Pada waktu itu ia belum menyadari bahwa kemudian bakteri stafilokokus tidak mampu hidup di lingkungan yang ditumbuhi jamur fungal.

Setelah Fleming meneliti kembali dan mendapatkan bahwa jamur bisa menghambat pertumbuhan bakteri, dia kemudian menerbitkan penemuannya tersebut namun tidak banyak mendapat perhatian. Kemudian di tahun 1945 setelah riset lebih lanjut dilakukan oleh beberapa para ilmuwan lain, maka baru diyakini bahwa penisilin bisa dihasilkan dalam skala industri, sehingga hal ini memberi jalan untuk pengobatan infeksi atau peradangan oleh bakteri hingga saat ini.

2. Oven Microwave

Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika, sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.

Ketika sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya terhadap biji jagung brondong, lalu pada sebutir telur hingga meledak.

Oven Microwave pertama beratnya sekitar 340 kg dengan ukuran sebesar sebuah kulkas.

3. Kerucut Es krim

Kisah ini adalah suatu contoh yang sempurna dari penemuan yang tidak disengaja, dan sebuah kesempatan pertemuan langka yang memberi dampak ke seluruh dunia. Dan merupakan sebuah pertemuan yang manis.

Di awal 1904, es krim disajikan di atas sebuah piring. Sampai suatu ketika di World’s Fair pada tahun itu, di Saint Louis, Missouri, dua bahan makanan yang kelihatannya tidak berhubungan dengan tak terelakkan tersambung bersama-sama.

Pada saat udara sangat panas di World’s Fair 1904, depot eskrim menjual eskrim dengan cepat sampai-sampai kehabisan piring-piring. Depot di sebelahnya tidak seberuntung penjual es krim, yaitu penjual Zalabia – sejenis wafel wafer tipis dari Persia – dan pemilik depot mengusulkan sebuah ide untuk menggulung zalabianya menjadi kerucut dan meletakkan sebongkah es krim di atasnya. Demikianlah kerucut es krim dilahirkan – dan hingga kini kita masih menemukan es krim dengan kerucutnya, semodern apa pun pembuatan es krim itu.

4. Sampanye

Menurut banyak orang Dom Pierre Perignon dihormati sebagai penemu sampanye. Walaupun sebenarnya biarawan Benedictine abad ke-17 itu tidak bermaksud demikian, yakni membuat anggur dengan gelembung-gelembung udara di dalamnya -karena pada kenyataanya dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berusaha mencegah hal itu terjadi. Anggur yang penuh dengan gelembung udara dianggap sebagai tanda proses pembuatan anggur yang jelek.

Harapan Perignon sesungguhnya untuk memenuhi pilihan pejabat Prancis berupa anggur putih. Karena buah anggur yang hitam lebih mudah untuk berkembang di daerah Champagne, ia menemukan suatu cara menekan keluar sari buah putih dari anggur hitam. Tetapi karena iklim di Champagne relatif dingin, anggur itu akhirnya mengalami fermentasi setelah dua musim, sampai tahun kedua di dalam botol. Hasilnya adalah anggur yang dipenuhi gelembung-gelembung gas karbon dioksida yang oleh Perignon dicoba untuk dibersihkan tetapi gagal. Untungnya, anggur baru itu akhirnya menjadi pilihan utama di kalangan aristokrat, baik pejabat-pejabat di Perancis maupun Inggris.

5. Kertas catatan Post-It

Penemuan kertas catatan Post-It yang sederhana adalah sebuah kolaborasi yang kebetulan antara ilmu pengetahuan yang payah dengan seorang jemaat gereja yang putus asa. Pada tahun 1970, Spencer Silver, seorang peneliti perusahaan besar Amerika 3M, tadinya berusaha untuk merumuskan sejenis lem perekat yang kuat, tetapi berakhir pada penciptaan sebuah lem yang sangat lemah yang bisa dilepaskan dengan mudah. Ia mengenalkan penemuannya di 3M, tetapi tidak ada orang yang peduli.

Empat tahun kemudian, Arthur Fry, seorang rekan kerja Silver di 3M dan anggota paduan suara di gerejanya, terganggu oleh kenyataan bahwa kertas kecil yang diselipkan di buku lagu rohaninya sebagai tanda batas halaman selalu terjatuh ketika buku tersebut dibuka. Dia kemudian meminta bantuan kepada Spencer Silver untuk mempergunakan hasil temuannya, yakni lem perekat yang lemah itu sebagai penanda batas halaman bukunya. Penanda berupa kertas tempel berperekat temuan Spencder Silver bekerja dengan sempurna, dan dia kemudian menjual ide itu kepada 3M. Pemasaran percobaan dimulai tahun 1977, hingga post-it dikenal di seluruh dunia sekarang ini.

6. Keripik kentang

Tahun 1853, di sebuah rumah makan di Saratoga, New York, seseorang yang sedang makan malam, Cornelius Vanderbilt, terlihat cerewet sekali karena berulang kali yang menolak memakan gorengan yang dipesannya. Dia mengeluh gorengan itu terlalu tebal dan terlalu basah. Setelah dikembalikan beberapa piring dan lalu lebih menipiskan potongan kentangnya, kepala tukang masak George Crum memutuskan untuk menggoreng irisan kentang yang tipis tersebut di dalam minyak goreng yang banyak, maka jadilah keripik kentang seperti sekarang ini.

Vanderbilt pada awalnya memprotes usaha si kepala tukang masak, katanya gorengan itu terlalu tipis untuk ditusuk dengan garpu, tetapi setelah beberapa percobaan, keripik kentang itu kemudian menjadi kesukaan, dan segera semua orang di dalam rumah makan tersebut memesannya. Sehingga pada daftar menu dicantumkan “Saratoga Chips”, yang kemudian terkenal ke seluruh dunia.

7. Slinky


Anda pasti mengetahui mainan yang satu ini, yaitu segulungan kawat berwarna-warni berbentuk per yang berbunyi gemerincing ketika digoyang-goyangkan. Aslinya mainan ini hanyalah sebuah hiasan di sebuah meja tulis seorang ahli mekanik, Richard James, yang suatu waktu di tahun 1940 yang ketika musim semi tiba, tersandung dan terguling ke seberang lantai setelah menginjak benda tersebut sehingga harus berbaring sakit. Setelah beberapa prototipe, slinky akhirnya siap untuk diperkenalkan di toko mainan di tahun 1948, yang lalu menjadi salah satu ikon mainan paling populer sepanjang masa.

Istri James, Betty, adalah orang yang mengusulkan nama “Slinky”, dan sebagai CEO dari perusahaan sejak 1960. Lebih dari 250 juta Slinky telah dijual di seluruh dunia, dan bahkan Slinky digunakan sebagai antena radio bergerak selama perang Vietnam.

8. Alat pacu jantung


Seperti penisilin, ini adalah penemuan tidak disengaja lain yang telah menyelamatkan hidup banyak orang hingga hari ini. Seorang insinyur Amerika, Wilson Greatbatch, sedang bekerja dengan sebuah peralatan yang merekam denyut jantung tidak beraturan, ketika ia menyisipkan sebuah tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya. Sirkuit berdenyut, lalu diam, lalu berdenyut lagi, mendorong Greatbatch untuk membandingkan reaksi ini dengan jantung manusia dan menggunakannya pada sebagai alat pacu jantung pertama di dunia yang bisa diimplan atau ditanamkan ke dalam tubuh manusia.

Sebelum versi yang bisa diimplan digunakan pada manusia setelah tahun 1960, alat pacu jantung telah didasarkan pada model eksternal yang ditemukan oleh Paul Zoll tahun 1952. Alat ini berukuran sebuah televisi dan membagikan kejutan-kejutan listrik yang disesuaikan ke dalam tubuh pasien, yang sering kali menyebabkan kulit terbakar. Greatbatch juga mengembangkan penemuannya dengan menggunakan sel baterai iodid litium untuk menggerakkan alat pacu jantungnya.

9. Lem super kuat (Superglue)

Bahan lebih lengket. Yang satu ini terkenal karena berdaya perekat tinggi, tidak seperti Post-It Notes di atas. Lem super kuat tercipta pada tahun 1942 ketika Dr. Harry Coover sedang berusaha untuk mengisolasikan sebuah bahan plastik yang bersih untuk membuat gagang senjata api. Sementara dia sedang bekerja dengan bahan kimia cyanoacrylates, seketika setelah bahan polymerized terkontak dengan embun menjadikan semua bahan-bahan kimia dalam percobaan terikat bersama-sama. Bagi Coover percobaannya gagal, dan riset berjalan terus.

Enam tahun kemudian, Coover bekerja di sebuah pabrik kimia di Tennessee dan merealisasikan potensi dari sebuah substansi ketika mereka sedang menguji hambatan panas dari cyanoacrylates, diketahui sebelumnya bahwa lem-lem tidak memerlukan panas maupun tekanan untuk membentuk ikatan yang kuat. Jadi, setelah suatu jumlah yang tertentu dari perbaikan komersil, Superglue atau “Alcohol-Catalyzed Cyanoacrylate Adhesive Composition” (komposisi lem dari bahan Cyanoacrylate yang dikatalisasi dengan alkohol) dilahirkan.

Lem itulah yang digunakan kemudian untuk menangani prajurit yang terluka di perang Vietnam – lem itu bisa disemprotkan di luka terbuka, membendung pendarahan dan memudahkan pengangkutan para prajurit. Lem ini telah banyak menyelamatkan nyawa korban-korban luka oleh senjata api.

10. Sakarin

Sakarin, pemanis buatan yang paling tua, tanpa sengaja ditemukan di tahun 1879 oleh seorang peneliti bernama Constantine Fahlberg, seseorang yang dulu pernah bekerja pada Johns Hopkins University di dalam laboratorium profesor Ira Remsen. Penemuan Fahlberg bermula ketika dia lupa mencuci kedua tangannya sebelum makan siang, yang mana sebelumnya telah ditumpahi sejenis bahan kimia di laboratoriumnya. Bahan kimia itulah kemudian menyebabkan roti yang dimakannya menjadi berasa manis yang aneh.

Dalam tahun 1880, kedua ilmuwan bersama-sama menerbitkan penemuan, tapi tahun 1884, Fahlberg memperoleh hak paten dan mulai memproduksi secara masal bahan sakarin tanpa Remsen. Pemakaian sakarin tidak akan meluas kalau tidak karena pemakaian gula dibatasi selama Perang Dunia I, dan ketenarannya meningkat selama tahun 1960-an sampai 1970-an karena dipergunakan oleh pabrik Sweet'N Low dan minuman-minuman ringan (soft drinks) untuk diet.

11. Karet vulkanisir (ban karet)

Christopher Columbus, penemu benua Amerika, adalah orang yang pertama kali memperkenalkan bola karet dari Hindia Barat ke Eropa. Bahan karet memang bagus tetapi bahan tersebut berbau busuk yang sangit, mengeras saat dingin dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak bisa dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis.

Tiga ratus tahun kemudian Charles Goodyear mendirikan perusahaannya dan berusaha keras untuk menjadikannya bahan berguna. Sebelumnya selama tujuh tahun, ia mencoba mengolah bahan karet dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat, namun tetap tanpa hasil. Lalu, di suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya. Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta, dan hingga kini anda bisa tertidur dengan nyenyak di dalam sebuah mobil karena ketidaksengajaan ini.

12. Mesin Sinar X

Dalam tahun 1895, ahli ilmu fisika Jerman, Wilhelm Conrad Rontgen, sedang berusaha menemukan cara agar bisa melihat sinar katode keluar dari sebuah tabung kaca yang sepenuhnya tertutup oleh sebuah kertas karton hitam. Dia menyadari hal itu mustahil tetapi dia menemukan sesuatu yang lebih menarik mengenai hal itu. Dia mencoba meletakkan berbagai benda di depan alat itu, tetapi yang mengejutkannya adalah ia melihat tulang-tulang di dalam tangannya sendiri, kemudian, hasil itu diproyeksikan ke dinding. Rontgen sadar bahwa sinar itu bisa menembus benda-benda padat juga. Segera, ia menyebut sinar yahg bisa menembus itu dengan nama x-ray atau kita kenal juga dengan sinar rontgen – seperti namanya. Dewasa ini, alat tersebut sudah menjadi alat standar kesehatan di rumah-rumah sakit.



Sumber : berbagai sumber

SEROTONIN

Monday, July 13, 2009 0 Comments


Serotonin (5-hydroxytryptamine, atau 5-HT) adalah suatu neurotransmitter monoamino yang disintesiskan dalam neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat (CNS) dan sel-sel enterochromaffin dalam saluran pencernaan.

Serotonin itu merupakan suatu hormon yang ada di dalam sel-sel otak. Serotonin dihasilkan oleh tubuh dari asam amino yang berasal dari makanan. Serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon yang mengendalikan mood, menurut temuan para ahli di Inggris ternyata juga memainkan peran penting dalam mengatur emosi seperti amarah atau agresivitas.

Seperti dipaparkan Molly Crockett, psikolog dari Universitas Cambridge dalam Journal Science, serotonin yang juga dikenal sebagai neurotransmitter (penghantar signal saraf) dan menjadi target obat-obatan antidepresan, diyakini dapat membuat respon seseorang menjadi agresif bila kadarnya dalam otak terbatas atau berkurang.

DAN SANG ANGIN PUN BERBISIK...

Monday, July 13, 2009 0 Comments
angin pun berbisik lagi padaku
mengejaku dalam barisan kata-kata
buatku bimbang tak paham maknanya..

angin pun kembali berbisik
dalam helaan syahdu simfoni-Mu berlagu
aku hendak bangkit melangkah pergi..
tapi lagi-lagi angin berbisik kembali..

sayupnya terngiang dalam isyarat kata
hempasan lembut menuju suatu muara dalam khayalan
angin berbisik membawa melodi cinta..
untukmu yang pernah menguatkan
untukmu yang pernah menyapa pagiku
menjadi secercah harapan
berharap simpul menyatu dalam suatu ikatan

(dalam nada angin kala siang menggarang...Salwa dalam inspirasi, 130709)

TUNA

Monday, July 13, 2009 0 Comments
TUNA SIRIP BIRU
NAMA LAIN: Bluefin Tuna, Giant Tuna, Horse Mackerel
JENIS: Thunnus Thynnus
UKURAN: Umumnya 100-300 kg, kadang mencapai 450 kg REKOR DUNIA: 1,496 pounds
KARAKTER: Petarung yang tangguh dilaut dalam. Diantara keluarga Tuna, Tuna Sirip Biru adalah yang terbesar dan petarung yang paling tangguh dikarenakan ukurannya yang sangat besar.

TUNA SIRIP KUNING
NAMA LAIN: Yellowfin Tuna, Allison Tuna, Ahi
JENIS: Thunnus Albacres
UKURAN: Umumnya lebih dari 100 kg, maximum bisa mencapai 200 kg
REKOR DUNIA: 388 pounds
KARAKTER: Petarung yang tangguh kedua setelah Tuna Sirip Biru, dan hanya dikarenakan oleh ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan Tuna Sirip Biru.

TUNA MATA BESAR
NAMA LAIN: Bigeye Tuna
JENIS: Thunnus Obesus
UKURAN: Umumnya 25-500 kg, kadang mencapai 150 kg
REKOR DUNIA: 435 pounds
KARAKTER: Ukuran Tuna yang baik dan perlawanan yang setara dengan ukurannya.

TUNA GIGI ANJING
NAMA LAIN: Dogtooth Tuna, Scaleless Tuna, Peg tooth Tuna
JENIS: Gymnosarda Unicolor
UKURAN: Umumnya berkisar 150 kg
REKOR DUNIA: Tidak ada
KARAKTER: Petarung yang tangguh dikedalaman laut yang biasanya memanfaatkan struktur gugusan karang untuk membuat jengkel pemancing.

TUNA SIRIP PANJANG
NAMA LAIN: Albacore, Longfin Tuna
JENIS: Thunnus Alalunga
UKURAN: Umum 5-25 kg, kadang mencapai 40 kg lebih
REKOR DUNIA: 88 pounds
KARAKTER: Dikenal karena kegigihannya, bahkan diantara keluarga Tuna yang tangguh sekalipun.

TUNA SIRIP HITAM
NAMA LAIN: Blackfin Tuna, Bermuda Tuna, Football
JENIS: Thunnus Altanticus
UKURAN: Umum 1-10 kg, kadang mencapai 20 kg lebih
REKOR DUNIA: 45 pounds
KARAKTER: Terbaik diantara jenis ikan yang dipancing dengan piranti yang sekelas dengan berat ikan.


TUNA SKIPJACK (Jenis Tongkol)
NAMA LAIN:Skipjack Tuna, Oceanic Bonito, Arctic Bonito, Striped Tuna, Watermelon
JENIS: Katsuwonus Pelamis
UKURAN: Umum 1-5 kg, sering mencapai 7,5 kg lebih
REKOR DUNIA: 45 pounds
KARAKTER: Petarung yang hebat untuk piranti ringan.

TUNA KECIL (Jenis Tongkol)
NAMA LAIN:Little Tunny, Blue Bonito, False Albacore, Little Tuna
JENIS: Euthynnus Alletteratus
UKURAN: Umum 1-7,5 kg, sering mencapai 15 kg lebih
REKOR DUNIA: 35 pounds
KARAKTER: Petarung yang hebat untuk piranti ringan.

BONITO ATLANTIC (Jenis Tongkol)
NAMA LAIN: Atlantic Bonito, Northern Bonito, Katonotel, Boston Mackerel
JENIS: Sarda Sarda
UKURAN: Umum 2-5 kg, maximum bisa mencapai 10 kg
REKOR DUNIA: 18 pounds
KARAKTER: Seperti Tuna lainnya, termasuk petarung yang hebat.

FRIGATE MACKEREL (Jenis Tongkol)
NAMA LAIN: Bonito, Tinker Mackerel
JENIS: Auxis thazard
UKURAN: Merupakan yang terkecil diantara keluarga Tuna
REKOR DUNIA: Tidak ada
KARAKTER: Jika bermaksud memancingnya (biasanya sebagai umpan untuk ikan yang lebih besar), peralatan yang paling baik adalah piranti jenis Spinning dengan umpan jigging kecil.

Tuesday, July 07, 2009

Islam Indonesia, Antara Hari Ini dan Esok

Tuesday, July 07, 2009 0 Comments
dakwatuna.com - “Antara nyata dan tidak, antara mau dan tidak mau tapi itu semua adalah sebuah titik bahwa kita harus sadar bahwa kita adalah sebaik-baiknya umat ketika kita mampu menampakan sisi keislaman yang sebenarnya tanpa ada dikotomi antara tauhid dan aspek dunia.”

Esok adalah sebuah kumpulan cerita yang abstrak dan tak bisa diprediksi, namun seorang manusia yang wajar adalah seseorang selalu mempersiapkan segalanya atau selengkapnya dengan baik untuk songsong masa depan. Allah Swt. Berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Hasyr ayat 18 :

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Muslim yang baik adalah muslim yang sudah tahu betul apa yang akan dilakukan pada hari ini, dan ia sadar bahwa apa yang ia lakukan hari ini akan memberikan dampak yang signifikan pada masa mendatang. Tak ada nilai-nilai keraguan ataupun nilai yang cenderung kepada sikap pesimistis, karena semua tahu bahwa esok adalah abstrak dan harus dipersiapkan dengan matang.

Indonesia adalah negeri muslim terbesar di dunia, yang merupakan asset yang berharga dan merupakan tolak ukur dari masyarakat muslim dunia. Karena itulah wajah dunia muslim Indonesia selalu menjadi sorotan yang paling tajam, sehingga ia merupakan sebuah informasi penting dalam segala kepentingannya. Muslim Indonesia dengan ciri yang lebih moderat bahkan mampu memposisikan diri sebagai negara muslim yang mampu menerapkan kesejukan, merupakan wajah lain dari dunia Islam yang cenderung kekinian dianggap sebagai agama radikal,agama teroris.

Oleh karena itu menurut hemat saya, posisi tawar itu merupakan hal yang berharga yang harus terus diperankan oleh Indonesia. Dan juga dengan posisi yang demikian, seharusnya peran kita pun sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar harus lebih signifkan dalam kancah dunia internasional. Sebagai negara mayoritas muslim, sudah seharusnya juga mempersiapkan diri untuk menjadi negara yang mampu berkompetisi dengan masyarakat internasional. Kita seharusnya tidak perlu takut lagi dengan era pasar bebas jika sudah mempersiapkan dengan matang tentang kader-kader penerus.

Namun sayang, kita ini terlalu sering terjebak dalam pemikiran pragmatis sehingga cita-cita kita yang termaktub dalam preambule UUD’45 yakni mewujukan masyarakat adil makmur hanya akan menjadi mimpi di siang bolong. Jika kita menilik dan mentadaburi QS Al Hasyr ayat 18 tadi, sungguh akan menjadi sangat menarik dan akan mampu menggenjot mental bangsa menjadi bangsa yang selalu memiliki perencanaan yang mantap dalam melangkah.

Namun permasalahnnya tidak sesederhana itu, karena kita sebagai bangsa yang mayoritas muslim sudah kehilangan akarnya dan kehilangan pegangan utamanya. Nilai moral sebagai seorang muslim salah satunya saja nilai silaturahim hanya terlihat setahun sekali dalam tradisi mudik, lalu nilai lain tentang Islam contoh kejujuran sudah tergerus oleh pemikiran “perut adalah segalanya” sehingga kita pun menjadi negara mayoritas muslim namun sebagai negara peringkat ketiga dalam korupsi.

Al Qur’an yang seharusnya menjadi pedoman dan tuntunan dalam melangkah kini hanya menjadi hiasan di sudu-sudut ruangan dihiasi dengan bingkai dan terlihat rapi karena memang belum pernah dibuka, atau mungkin ada dari kalangan yang terlihat hafal ayat Al Qur’an namun sayang hanya sekedar hafal dan hanya sampai di bibir saja belum sampai ke hati dan perwujudan dalam kehidupan. Kita hanya menjadi bangsa yang hanya sekedar namanya saja mayoritas Islam, namun kepribadian- kepribadiannya jauh dari konsep pribadi muslim sejati.

Ini yang menjadi polemik, ini yang menjadi rancu atau dengan bahasa yang lain “masa orang Islam takut dengan Islam”. Ada apa dengan ajaran Islam, dan ada apa dengan ketakutan yang menghampiri orang-orang muslim kini tentang ajaran agamanya? Contoh dalam hal ini orang “Islam” malas dengan mengeluarkan zakat, padahal dengan pengelolaan zakat itu orang miskin itu menjadi tidak ada (contoh dalam hal ini baitul mal yang dikelola Umar ibn Abdul Aziz) lalu kenapa harus takut jika itu memberi peluang hidup yang lebih baik kepada saudara kita yang miskin. Dan dalam hal ini tidak pernah ada cerita orang kaya jatuh miskin hanya gara-gara zakat, malah kekayaan kita akan bertambah banyak dan yang jelas semakin barakah.

Islam di Indonesia seharusnya menjadi ruh dalam perubahan tataran moral pribadi-pribadinya, dari yang tak jelas menjadi semakin jelas, dari yang rapuh menjadi tatanan yang kuat. Islam seharusnya menjadi kekuatan perekat persatuan bangsa ini, dan bukan menjadi sebuah kata-kata yang tabu dalam ranah kenegaraan karena Islam itu menganut sistem rahmatan lil ‘alamin. Islam Indonesia seharusnya menjadi pioner dalam tumbuh kembangnya pribadi muslim yang mewujudkan aspek tauhid dalam ilmu pengetahuan teknologi, kebudayaan serta kehidupan sosial kemasyarakatan tanpa menjadi masyarakat yang antipati terhadap lingkungan sekitar (eksklusif).

Konsep syumuliyatul Islam (kesempurnaan Islam) harus mampu diserap atau bahkan ditransfer ke dalam jiwa setiap muslim, agar ia menjadi sadar bahwa Islam itu bukan hanya mengurusi atau mengatur ibadah sholat, zakat, puasa, haji namun juga keselurahan kehidupan pribadi muslim diatur bahkan sampai ke ranah kenegaraan. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus segera sadar bahwa kita itu adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar dan punya peran cukup signifikan dalam kancah internasional mulai mempersiapkan generasi penerus yang akan datang menjadi generasi yang bukan generasi mental lemah, bukan generasi bodoh, dan bukan generasi yang hanya bisa menjadi follower murni.

Kita harus menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menunjang pembentukan pribadi-pribadi bermental pemenang, kita harus memberikan kucuran-kucuran dana yang cukup dan memadai kebutuhan kepada mereka yang berani berjuang mewujudkan cita-cita bangsa ini. Islam itu harus menjadi titik tolak berfikir, bergerak, berjuang seorang muslim, dan bukannya menjadi sebuah kejumudan.

Esok hari merupakan harapan bagi orang-orang yang optimis, dan Islam selalu mengajarkan sikap optimis dalam menjalani hidup. Sudah saatnya kita teriak “bebas merdeka” dari cengkraman nafsu syaitani yang selalu menyusun dan mendayung kita untuk menjauh dari Allah swt. dan Sunnah Rasulullah saw. Sudah saatnya pula Islam Indonesia hari ini berjalan beriringan bersama Islam di seluruh dunia untuk sama-sama berfungsi sebagai pemimpin dunia yang mampu melayani umat dunia ini dalam kerangaka keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama dan saya rasa Islam sudah selesai dalam kerangka keberagaman itu dengan QS Al Hujarat Ayat 13 dan QS Al Kafiruun ayat 6 dan Islam bukanlah agama yang ketika mengahadapi masalah harus selalu diselesaikan dengan peperangan (pedang terhunus).

Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita saat ini punya peran dalam menjawab pertanyaan Islam Indonesia esok hari akan seperti apa? Allahu a’lam

Friday, June 05, 2009

Friday, June 05, 2009 0 Comments
BILA MASA LALU MENGUNGKUNG DIRI..
Tahun demi tahun mungkin sudah berlalu,
tapi mengapa luka hati karena suatu tragedi yang terjadi masa lalu, masih saja kita biarkan menghantui diri?
Mengapa kita biarkan diri hidup di masa lalu?
Islam mengajarkan sikap batin sempurna dalam menghadapi karunia besar dariNya
yang bernama “waktu”.
Amanda, seorang wanita yang terlihat bahagia namun, dibalik kebahagiaan yang sering ia tampakkan sebenarnya ia merasa tak kuat mengingat kembali ke masa lalu. Namun, ia tetap saja tak dapat sepenuhnya membebaskan diri dari jeratan ingatan akan masa lalu. Lalu, penyesalan demi penyesalan tentang masa lalu itu tumbuh semakin kuat dan membelenggu hidupnya. Kemurungannya menjadi-jadi, semua reaksi batin dan fisik yang pernah dialaminya di masa lalu seakan timbul kembali dan menjadi satu dengan masa kininya. Atau, bahkan, dia seperti hidup di masa lalu.
Salah satu akibat jeratan masa lalu adalah kerapnya Amanda merasa putus asa. Sesekali timbul kekhawatirannya bahwa apa yang terjadi di masa lalunya itu akan merusak masa kininya, atau bahkan menutup masa depannya. Tapi, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk meninggalkan dan mengikhlaskan masa lalu yang sudah disesalinya dan membawanya bertaubat itu, lalu hidup dengan baik di masa kini dan menyongsong masa depan dengan lebih semangat.
Kasus Irina lain lagi, Wanita ini sekarang berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, mulai dari rahim sampai gangguan-gangguan lain yang menyebabkan hari-harinya terasa penuh beban. Perhatian dan motivasi dari orang2 tersayang untuk tetap aktif sehingga Irina merasa lebih sehat, tapi Irina malah tersinggung dan merasa semakin tidak “berharga”. Kondisi ini menyebabkan Irina depresi.. Kemurungannya bertambah parah bila dia mengingat berbagai hal yang tak pernah “sempat” di laksanakannya semasa masih “ sehat dan muda”. Karena Irina banyak menyesali masa lalunya yang banyak disia-siakannya, maka masa kininya pun terasa tak menyenangkan dan hambar. Selalu saja ketidak puasannya akan masa lalunya menjelma menjadi ketidaksabaran akan masa kininya dan pesimisme akan masa depannya. Irina kini hidup dalam kungkungan masa lalunya.
Pada setiap fajar, ada dua malaikat yang berseru, “ Wahai anak adam
aku adalah hari yang baru, dan aku datang untuk menyaksikan amalan kamu.
Oleh sebab itu, manfaatkanlah aku sebaik-baiknya.
Karena aku tidak akan kembali sampai hari pengadilan..” (H.R Tirmidzi)
HARTA TERMAHAL
Berapa banyak diantara kita yang merasa seperti Amanda? Berapa banyak diantara kita yang hidup seperti Irina, yang menyesali masa lalu, tak sabar pada masa kini, namun pesimis pada masa depannya?
Alangkah tak enaknya hidup yang ‘diselimuti’ masa lalu seperti itu!!!
Salah satu sebab penyesalan Irina, tentu saja, adalah kegagalan mereka mengelola waktu yang mereka peroleh. Penyebab penyesalan Amanda adalah ketidakmampuannya meletakkan waktu dalam perspektif yang seharusnya, yakni“ciptaan” Allah yang bilasudah selesai dilaksanakan, maka dikembalikan lagi kepada Allah Ta’ala. Andaikan Amanda menyadari bahwa masa lalu sebaiknya menjadi cermin dalam menentukkan gerak langkah di masa depan, maka dia tidak perlu merasa tersiksa bayang-bayang masa lalunya.
Namun, harus diakui inilah yang agaknya kita kurang fahami. Setelah iman seseorang, masa atau waktu adalah harta termahal yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia. Sukses tidaknya hidup seorang manusia, sangat ditentukan oleh sikapnya terhadap waktu.
Dapat dikatakan, waktu adalah hidup itu sendiri. Bukankah hidup adalah waktu yang kita gunakan sejak lahir hingga meninggal?. Imam Hasan Al-Bashri mengatakan : “ Wahai manusia, sesungguhnya kamu adalah kumpulan hari-hari, setiap kali hari akan berlalu akan berlalu pula bagian umurmu “.
Salah satu sifat waktu adalah cepat berlalu. Sekali berlalu ia tidak pernah kembali, apalagi diganti. Karena itu waktu menjadi “barang” yang teramat mahal harganya.
Seperti itulah karakter waktu atau kesempatan. Saat ada jarang disadari dan disyukuri keberadaanya. Namun, saat tiada ia disesali kepergiannya. Dan itu menjadi penyesalan tiada guna. Seorang ahli hikmah pernah berujar bahwa tidak ada perkataan yang menyedihkan selain kata “seandainya”. Tentu, yang paling menyedihkan adalah bila penyesalan terjadi di akhirat kelak “ Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang shalih?” (QS. Al Munaafiquun(63):10)
Sayangnya, sebagian manusia kurang menyadari keutamaan waktu ini. Sehingga membiarkannya berlalu sia-sia. Tanpa sadar mereka terjerumus ke dalam jurang kerugian. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ashr (103):1-3}
“ Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih; dan saling nasihat menasihati(dengan)kebenaran; dan saling menasihati (dengan) kesabaran “.
MEMANFAATKAN MASA.
Dalam bukunya yang berjudul Al-Waqtu fii Hayati al-Muslim, yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai Manajemen Waktu Seorang Muslim, ‘alim besar Yusur al-Qardhawi menggambarkan betapa waktu adalah kehidupan itu sendiri. Siapa yang tidak menghormati waktu atau masa dan kesempatan yang diberikan Allah Ta’ala kepadanya, sama saja artinya dengan dekat dengan kematian.
Yang tidak menghormati waktu, maka ia akan kehilangan peluang investasi terbesar untuk masa depan. Masa depan akan hadir menyambutnya dengan wajah suram. Sebaliknya, bagi mereka yang memuliakan waktu, maka wajahnya akan berseri-seri.
Sangat menarik bahwa Yusuf al-Qardhawi mengawali buku ini, dengan memberikan ilustrasi tentang keistimewaan waktu, betapa pun panjangnya umur manusia, sesungguhnya dia tetap pendek selama penutup hidupnya adalah kematian. Sungguhpun begitu, waktu juga tidak bisa kembali. Alhasil, bahwa sangat disayangkan jika sebagai seorang muslim kemudian menyia-nyiakan waktu. Menurutnya, perhatian Islam terhadap waktu sangat besar kesemuanya tersurat dalam Al Qur’an dan as-Sunnah.
Secara fitrah, manusia menginginkan kehidupan, ingin panjang umur, dan juga ingin kekal jika dimungkinkan. Namun, semua itu sirna jika kematian menjemput. Terkadang, ada orang yang hidup sampai 100 tahun dan terkadang ada pula manusia yang meninggal di kala mudanya. Dalam salah satu tulisannya Yusuf al-Qardhawi mengutip “ Bisa jadi umurnya itu panjang, timbangan amalnya panjang.” Lantas apa yang kemudian di maksud panjang umur? Pertanyaan di atas tidak bermaksud mengecilkan peran orang yang berumur 100 tahun, namun bila kita lihat bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju apa yang dikehendaki Allah dalam kurun waktu 23 tahun! Panjang umur bukan dimaknai sebagai berapa tahun ia hidup di dunia, namun pahala amal shaleh lebih tinggi kadarnya.
Yusuf al-Qardhawi juga bicara tentang kesabaran ketika mendiskusikan soal waktu dan masa. Kesabaran terkadang berarti berpikir dalam amal secara tekun, melakukan perubahan-perubahan ke akar permasalahan, saling menolong antar orang mu’min untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Semua ini lebih berarti daripada sekedar umur yang panjang, bukan? …
DAMPAK MENELANTARKAN WAKTU
Dari Mua’dz bin Jabal..bersabda Rasulullah SAW “ Tidak akan tergelincir (binasa) kedua kaki seorang hamba di hari kiamat, sehingga ditanyakan kepadanya empat perkara ; Usianya untuk apa ia habiskan, masa mudanya bagaimana ia pergunakan, hartanya darimana ia dapatkan, dan pada siapa ia keluarkan, serta ilmunya dan apa-apa yang ia perbuat dengannya.” (HR Bazzar dan Thabrani).
Waktu adalah aset alias modal. Maksudnya, memanfaatkan waktu sebaik mungkin akan melahirkan berbagai keuntungan. Melalui waktu, kita ukir prestasi. Maka, baik buruk prestasi seseorang sangat di tentukan oleh tata nilai dan manajemen waktu yang digunakannya. Dalam kaitannya dengan masalah waktu, Allah SWT mengingatkan manusia dengan beberapa ungkapan dalam al-Qur’an.
KITA MEMILIKI JATAH WAKTU 24 JAM YANG TERBAGI DALAM TIGA KATEGORI.
Pertama, waktu lalu /lampau.
Masa lalu merupakan bagian kehidupan yang pernah kita jalani. Bagian itu, merupakan mata rantai masa kini dan masa mendatang.
Kehidupan masa lalu sebaiknya menjadi cermin dalam menentukan gerak langkah di masa depan. Sebab, kebaikan melangkah di masa depan tidak terlepas dari pijakan masa lalu. Waktu ibarat busur panah yang di bentangkan ke satu titik sasaran, dimana mustahil busur panah berbalik arah atau kembali lagi ke si pemanah.
Artinya, dalam kehidupan ini setiap manusia mengalami fase-fase perkembangan fisik mulai sejak usia bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan masa tua yang semua fase tersebut tidak di mungkinkan kembali ke masa awal kelahiran kembali.
Firman Allah SWT dalam al Quran menjelaskan, “…Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah di turunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang fasik. “ ( QS. 57:16) . Seiring dengan itu, Allah telah mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam putaran waktu sehingga kita termasuk orang-orang yang merugi. (QS.103:1-3).
Kedua, waktu kini.
Kita sering merindukan masa depan yang sukses dan berhasil. Kerinduan ini sebenarnya hanya fatamorgana jika hari ini kita tidak berbuat banyak dalam menyongsong masa depan yang di rindukan itu. Al-Quran mengemukakan , “ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang di kerjakannya. “ ( QS. 2:286). Ayat ini menggambarkan, betapa masa depan kita sangat di tentukan oleh apa yang tengah diuasahakan. Maka, jangan berharap banyak tentang masa depan jika kita tidak sungguh-sungguh menghadapinya.
Ketiga, waktu mendatang.
Sebagaimana disebutkan di atas, waktu adalah modal, dan mata rantai dari masa kini dan masa mendatang. Ini melahirkan makna, bahwa waktu merupakan siklus yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Kondisi itu juga memberi gambaran, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya”…Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan di usahakannya besok.” (QS.31:34)
Dengan demikian, memanfaatkan waktu setiap kebaikan dalam tataran waktu merupakan bagian penting dalam menjalani proses hidup ini. Tiga tataran waktu yang kita miliki, waktu lalu, kini, dan mendatang harus menjadi pelengkap kebaikan. Bukan sebaliknya. Sebab, sebagaimana kita pahami, siklus kehidupan terasa begitu cepat berubah. Kondisi ini, tentu menjadi pemicu agar kita tidak termasuk orang –orang yang lalai sebagaimana Al-Quran mensinyalir, “ Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak..Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. “ ( QS.57:20).
Seiring dengan ungkapan di atas, Ali bin Abi Thalib RA mengemukakan,
“ Rezeki yang tidak di peroleh hari ini, masih dapat di harapkan perolehannya lebih banyak di hari esok, tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin kembali esok.. “
Bermuara dari ungkapan diatas, kita pahami bahwa memanfaatkan waktu sebaik mungkin merupakan tugas utama kita. Mengabaikan waktu, menelantarkannya dan mengangap remeh nilai yang terkandung dalam waktu merupakan tanda-tanda kerugian yang nyata. Rasulullah SAW, bersabda : “ Dua nikmat yang sering dan disia-siakan oleh banyak orang yakni nikmat sehat dan kesempatan (waktu)” (HR. Bukhari)
Sebagai penutup, Malik bin Nabi dalam Syuruth An-Nahdhah pernah berujar,
“ Tidak terbit fajar suatu hari, kecuali dia berseru. Putra-putri adam, aku waktu, aku ciptaan baru yang menjadi saksi usahamu. Gunakan aku, karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat. “ Kemudian Malik bin Nabi melanjutkan, “ Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya walaupun segala sesuatu-selain Allah –tidak akan mampu melepaskan diri darinya.”