Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, June 16, 2010

Sekedar Joke : Itung-itung Pasca Nikah

Wednesday, June 16, 2010 0 Comments

Artikel ini nemu di sebelah… (sebelah kanan atau kiri?? Hehe, yang jelas saya edit dikit-dikit… tp ide dasar bukan dari saya…).
Selamat tersenyum!
Jangan lupa : Siapkan kalkulator atau sempoa!

Seorang temenku pernah bertanya "eh, kalo aku nikah tapi dengan gaji yang cuma Rp#### bisa ga ya?

hmmm.....

Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar pengeluaran standar bulanan setelah nikah. Sekedar berbagi aja, buat temen-temen yang mungkin juga mengalami 'Matery after merit phobia syndhrome'

Daftar anggaran bulanan

(asumsi :disusun berdasarkan skala proritas, disusun dengan sangat relatif, dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)

1. Makan

Dengan asumsi sekali makan adalah 5000
Maka makan 3x sehari,kali 2 orang (kecuali kalau sepiring berdua, agak ngirit), kali 30 hari adalah Rp 900.000,00

Tips :
Rajin2 ke kondangan, dan bawa pulang nasi kotaknya. Pasti lebih ngirit!

2.Kontrakan

Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya uda botak, tapi masih galak, dan punya anjing belum jinak.
Maka dana untuk kontrakan sekitar 500.000/bulan

Tips
Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya dana di atas gak akan pernah ada.
Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk 'makan ati' (bagi yang mertuanya galak, so harus bersikap baik pada mertua)


3. Listrik dan Air

Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk listrik adalah 100.000/bulan

Tips
Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela)
Jangan suka main Plestesyen, cukup main monopoli, sudamanda atau ular tangga ama istri terasa lebih romantis

4. Transportasi

Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit, maka untuk ongkos bensin dan servis adalah Rp 100.000,00.

Tips
Gunakanlah Bensin campur!
(maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan. Lebih ngirit lagi naik sepeda. Bike to work gitu lah!

5. Komunikasi

Dengan asumsi pake CDMA yang 1000/jam maka untuk sebulan, ongkos komunikasi berdua adalah Rp 100.000,00

Tips
Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen...")

6. Keperluan sehari-hari

Seperti sabun, odol, shampo, dll dsb
Dengan asumsi tidak pake fesyel, krimbat, manikyur, pedikyur, maka alokasi dana untuk ini sebesar Rp 50.000,00

Tips:
Mandi kalo perlu saja.
Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata (weleh… tipsnya purba banget)

7. Kesehatan

Seperti minyak kayu putih, vitamin, obat pusing, maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar Rp 50.000,00

Tips
Jaga kesehatan
Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole saja...asalkan sambil ronda (halah!!)

8.Entertaiment

Nah ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat, lari pagi, atau makan martabak sekali-kali

Jadi…
Dari asumsi basic needs di atas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah sebesar : 1.800.000/bulan

(masih gede juga ya… )

Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen-temen ketika pengen nikah, untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada.
Kalopun masih 'besar pasak daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang...ataauu. ..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!

Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda memutuskan untuk menikah

(serius mode on*)

Yaitu, berkah menikah

Selalu, ALLAH SWT akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan berdoa. Selalu bersyukur dan percaya bahwa ALLAH SWT Maha Menguasai Segalanya.

Inilah pengertian ayat iyyakunu fuqara yughnihimullahu min fadhlihi wallahu waasi’un aliim, jika mereka miskin Allah akan mampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha mengetahui (An-Nur: 32)

so, stop accounting, just do it!

Dengan sedikit perubahan by : Aisya Avicenna

Special buat dua saudariku yang akan menggenapkan setengah diennya tahun ni! Silakan diitung sendiri, percaya kok kalian pandai berhitung. Ini sekedar joke lho ya! ^^v

Bergegaslah

Wednesday, June 16, 2010 0 Comments

Album : Di Dalam 'Beat'nya Tetap Ada Cinta
Munsyid : Suara Persaudaraan
http://liriknasyid.com

Ketika kudaratkan kaki di Hanadi
Kulihat ribuan wajah penuh cinta dan harapan
Kerinduan akan sebuah tempat persinggahan
Ditengah hiruk pikuk gemuruh panas pulau Batam

Pelabuhan hati - hati yang gersang
Dengan merindu kedamaian dan uluran kasih sayang
Peraduan jiwa - jiwa yang lelah
Sekedar melepas beban di dada yang terus bertambah

Duhai kawan kujaga slalu kuatkan azzam di hati
yang kini hidup mereka dalam curahan kasih Illahi
Duhai kawan agar tak lapuk usiamu
Sirna ditelan masa dalam lumpur debu anganmu

Jadikanlah Allah sebagai tujuan
Sandaran hati nurani agar terhempas keraguan
Jadikanlah Rasulullah teladan
Panutan hidup manusia hingga sampai akhir zaman

Jadikanlah ia sebagai Hajar
Jadikanlah ia sebagai Mariam
Jadikanlah ia sebagai Hathijah
Wanita perkasa penuh keaguangan

Jadilah dikau sebijak Lukman Hakim
Jadilah dikau setegar Ibrahim
Jadilah dikau sekasih Muhammad
Rosul akhir zaman panutan umat



Lagi senang nasyid ini.... ^^v
Aisya Avicenna

Monday, June 14, 2010

The Lost Syambel : Bukan Sekedar Buku Resep!

Monday, June 14, 2010 1 Comments

Judul Resensi : The Lost Syambel : Bukan Sekedar Buku Resep!
Judul Buku : The Lost Syambel
Penulis : Dan Bloon
Penerbit : B-First (PT. Bentang Pustaka)
Terbit : April 2010
Tebal : 156 halaman
Harga : Rp 32.500,00

The Lost Syambel adalah bacaan penuh teka-teki dan misteri yang tak terkait sama sekali satu dengan lainnya. Novel hebat yang bisa membuat pembacanya masuk ke dunia yang penuh ketegangan sekaligus kelelahan. Terdapat pesan-pesan bijaksana bagi yang menyadarinya, dan terdapat cerita yang menggugah selera bagi yang tidak menyadarinya.
Kisah memecahkan misteri yang berawal dari simbol-simbol yang terdapat pada sebuah tripleks yang ditemukan secara tidak sengaja, berbekal ilmu seadanya di dalam kedua tokoh utama (Obet dan Maemunah), mereka berusaha memecahkan arti kode tersebut. Hasilnya sungguh di luar dugaan, namun proses menuju hasil tersebut, lebih di luar dugaan.
Begitulah pengantar pembuka dari penerbit. Saya idem dengan penerbit juga deh!
Obet dan Mae (nama panggilan Maemunah binti Maomuntah) terlibat seru dalam memecahkan sebuah misteri dari simbol-simbol unik pada sebuah tripleks yang tak sengaja ditemukan di rumah kontrakan milik Obet. Ternyata simbol-simbol itu awalnya ada hubungannya dengan teks Proklamasi. Eh, pada akhirnya malah berhubungan dengan sebuah resep sambel pete. Nah lo, kok bisa???
Novel ini bukan saja berisi kisah-kisah konyol dari setiap tokohnya, tapi juga bisa disebut buku sejarah berkolaborasi dengan buku resep. Karena novel ini membawa pembaca melintasi sejarah nasionalisme bangsa Indonesia. Bahkan menambah wawasan tentang sejarah beberapa museum dan patung-patung yang ada di Indonesia, khususnya di kota Jakarta. Selain itu, novel ini menyajikan resep yang bisa pembaca praktikkan jika ingin membuat sambel yang berasa dahsyat. Hehe!
Okelah, selamat membaca sambil makan sambel!!!

Jakarta, 130610_00:02 (lewat tengah malam…)
Aisya Avicenna

2012-an Ancur!

Monday, June 14, 2010 0 Comments

Judul Resensi : 2012-an Ancur!
Judul Buku : 2012-an; Seribu Enam, Kalau Nggak Percaya Tanya Toko Sebelah!
Penulis : Iwok Abqary
Penerbit : Lingkar Pena Publishing House
Terbit : Mei 2010
Tebal : 224 halaman
Harga : Rp 34.000,00
Sudah nonton film 2012 kan? Memang, film 2012 menjadi film terheboh beberapa waktu silam. Film tersebut juga berhasil menjadi film ‘termurah’. Pasalnya, tanpa merogoh kocek Rp 15.000,- untuk menonton film itu di XXI, banyak orang yang dengan mudahnya bisa menonton gratis atau hanya mengeluarkan Rp 5.000,- untuk membeli CD bajakannya. Dasar orang Indonesia, membajak kepingan CD memang lebih prospek daripada membajak sawah, begitu mungkin jalan pikirannya.
Saya tidak akan membahas film 2012. Sudah jadul. Kali ini saya akan mencoba berbagi review tentang buku baru saya. Baru beli dan baru baca maksudnya! Buku ini berisi kumpulan cerpen ancur yang ditulis oleh penulis-penulis yang tak kalah ancur. Eits, maaf! Ancur tulisannya (gokil banget, -red). Cerpen-cerpen di dalam buku ini memang memberikan efek negatif yakni membuat pembaca senyum-senyum atau ketawa-ketiwi sendiri. Nah lo!
Buku ini berisi 12 judul cerpen yang mengisahkan kekonyolan-kekonyolan para tokoh dalam menghadapi isu kiamat di tahun 2012. Ke-12 judul itu antara lain : Jomblo Parno (Iwok Abqary), 21-12-2012 is Dead! (Dhinny El-Fazila), Ki Amat Sudah Dekat (Taufan E. Prast), Ada Apa dengan Tangky (Lia Chufyana), Kiamat itu Pedas! (Tria Ayu K), Dua Ribuan Ujang (Azzura Dayana), 2012 (Zulfian Prasetyo), Gokil Show (Ratno Fadillah), Kiamat? Bolos Sekolah, Ah! (Rex), Kiamat Pulsa (Taufan E. Prast), 20:12 (Lian Kagura), dan Kiamat Datang Lebih Cepat (Abdul Gafur).
Meskipun dibalut dengan kisah-kisah kocak dari setiap pemain (tokoh) dalam masing-masing cerpen, hadirnya buku ini juga membawa pesan yang sangat mulia, yakni mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. Kiamat besar yang ditandai dengan luluh lantaknya alam raya ini pasti terjadi, entah kapan, dan kita semua dituntut untuk mempersiapkannya. Membekali diri kita dengan iman dan amal sholeh yang seharusnya semakin kita tambah di setiap detiknya.
Buku ini bagus untuk menambah tumpukan koleksi buku di perpus Anda (nambah 1.5 centimeter tingginya!), bagus juga untuk bahan dongeng sebelum tidur, atau untuk bantal juga bisa (weh!). Okelah, daripada lama-lama membaca tulisan saya ini, saya sarankan untuk segera membaca buku ini saja! Sip, selamat membaca dan tertawa karenanya! Mumpung belum dilarang tertawa! Tapi hati-hati, karena banyak tertawa dapat mematikan hati. So, Waspadalah! Waspadalah!!!

Jakarta, 130610_23:15
Aisya Avicenna

Friday, June 11, 2010

IBU...! Ada Surga di Bawah Telapak Kaki Muliamu...!!

Friday, June 11, 2010 0 Comments

Menjadi ibu, bagi kita adalah mimpi-mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta, dan asahan rasa. Seruak cita itu adalah fithrah paling indah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan , rasa, kemuliaan!
IBU...!
Mulia cukup dengan telapak kaki perjuangan. Karena tak seorang pria pun memiliki kedudukan ini : tak seorang pria pun! Demi Allah, tak seorang pria pun!
IBU...!
Panggilan yang begitu menggetarkan, membiru haru, menggemakan rasa terdalam di diri setiap wanita. Selalu dan senantiasa! Ada nuansa, cita, imaji, dan gairah setiap kali kata tiga huruf plus tiga titik dan tanda seru itu diteriakkan oleh sosok-sosok mungil yang menyambut kehadirannya.
IBU...!
Ini kata tentang perempuan madrasah agung. Tempat anak-anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling akrab, harapan paling memuncak, dan keingintahuan paling dalam. Ini dermaga pengaduan paling luas saat mereka merasa teraniaya. Ini belai paling menenteramkan saat mereka gelisah. Dan ini dekapan paling memberi rasa aman saat mereka ketakutan. Ibu, perpustakaan paling lengkap, kelas paling nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung-gedung tak bernyawa.
IBU...!
Panggilan yang meneguhkan status kemanusiaan. Dan kehormatan. Ibumu disebut tiga kali di depan, baru ayahmu menyusul kemudian. Begitulah Rasulullah menegaskan. Ia juga panggilan yang membawa makna perjuangan. Pegalnya membawa kandungan, susahnya posisi berbaring, dan sakitnya melahirkan. Tapi juga senyum manis di saat berdarah-darah mendengar tangis sang putera pecah.
IBU...!
Banyak wanita yang kini enggan menjadi kata itu, maka kata itu pun enggan menjadi mereka. Betapa sulit meminta wanita bersedia punya anak di Singapura misalnya. Ketika mereka menolak janji-janji kata itu, kata Ustadz Anis Matta dalam Ayah, menganggapnya sebagai gerbang menuju neraka, menganggapnya sebagai pintu penjara, kata itu justru enggan membantu mereka melepaskan diri dari jeratan kesendirian, membasuh kulit mereka yang melepuh akibat sengatan matahari. Kata itu jadi enggan menyediakan dermaga tempat mereka menambat perahu hati, berlabuh dari galau kehidupan.
IBU...!
Mungkin memang tak sesederhana itu. Karena posisi ibu adalah anugerah, yang keimanan pun bukan jaminan Allah pasti mengaruniakannya pada kita. Persis sebagaimana ‘Aisyah, Hafshah, Zainab binti Jahsy, dan lainnya. Ya, tapi mereka kan ummahatul mukminin, ibu dari semua orang beriman, kata kita. Pada posisi ini, memang. Tetapi mengandung, melahirkan, menyusui, menimang adalah bagian dari saat yang dinanti bersama hakikat kata Ibu..! Itu yang juga tak dirasai oleh ‘Aisyah sekalipun.
Atau terkadang penantian panjang, kegelisahan, kecemasan, dan kata seterusnya jika panggilan itu tak segera hadir adalah ujian lain dari Allah. Alasan kesehatan, kerawanan melahirkan pada usia tertentu, menjadi gurita kecemasan lain yang mencoraki ujian itu. Lalu Allah menjawab di antara doa hambaNya, isteri Ibrahim dengan si shalih Ishaq, isteri ‘Imran dengan si suci Maryam, dan isteri Zakariyya dengan si ‘alim Yahya. Setelah penantian panjang, doa yang menghiba, dan rasa yang tersembilu...
IBU...!
Lepas dari itu, sekali lagi adalah menakjubkan urusan orang mukmin. Persis seperti kata Rasulullah, menakjubkan! Karena setiap halnya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika disinggahi nikmat, ia bersyukur, maka kesyukuran itu baik baginya. Jika ditamui musibah ia bersabar, maka sabar itu baik baginya. Jika syukur dan sabar itu dua ekor tunggangan, kata ‘Umar, aku tak peduli harus mengendarai yang mana.
Menjadi ibu hakiki, yang melahirkan ataupun tidak, setelah ikhtiar paling gigih, doa paling tulus, dan tawakkal paling terpasrah, adalah kemuliaan tanpa berkurang sepeserpun. Tidak sedikitpun. Semuanya mulia.
IBU...!
Melodi paling harmoni yang menggemakan jagad dengan jihad agungnya.
(Baarakallaahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta, Salim A. Fillah)


Special untuk bunda tercinta :
Selamat Hari Lahir Bunda, semoga sehat selalu, senantiasa diberi rezeki yang cukup, tak letih memberikan motivasi dan doa-doa terbaik untuk kami, senantiasa diberikan keberkahan dalam usia yang semakin senja, dan diberikan kesabaran seluas samudera dalam menghadapi setiap liku-liku kehidupan ini. Bahagiaku bersamamu di dunia, semoga kebahagiaan ini kekal sampai di jannahNya. Aamiin..
Aku mencintaimu BUNDA.... SANGAT!!!

Sebening tetesan embun pagi...
Secerah sinarnya mentari...
Bilaku tatap wajahmu oh ibu...
Ada kehangatan didalam hatiku...


Air wudhu' selalu membasahimu...
Ayat suci selalu dikumandangkan...
Suaramu penuh keluh dan kesah...
Berdoa untuk putra putrinya...
Oh ibuku...
Engkaulah wanita...
Yang ku cinta selama hidupku...
Maafkan anakmu bila ada salah...
Pengorbananmu tanpa balas jasa...

Ya Allah ampuni dosanya...
Sayangilah dia seperti menyayangiku...
Berilah dia kebahagiaan...
Di dunia juga diakhirat...
(Ibu_Sakha)

Bila kuingat masa kecilku, ku slalu menyusahkanmu
Bila kuingat masa kanakku, ku slalu mengecewakanmu
Banyak sekali pengorbananmu yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu
Engkaulah yang kukasihi
Engkaulah yang kurindu
Kuharap slalu doamu
Dari dirimu ya IBU…
Tanpa doamu takkan kuraih
Tanpa doamu takkan kucapai
Segala cita yang kuinginkan
Dari dirimu ya IBU…
(Ingatlah Ibu_Shoutul Haq)

Ku awali hidup ini dengan tangisan yang menggema
Lalu ku dipeluk dibuai dalam ikatan kasih dan cinta
Sampai saat ku mulai menapak dan mengucap kata
Hingga akhirnya ku pahami apa arti duka dan cinta

Terima Kasih Ananda haturkan tuk Bunda tercinta
Sungguh tiada mampu Ananda membalas segala jasa
Mungkin hanya ini kuasa Ananda tuk lukiskan cinta
Melalui rangkaian kata yang terpahat menjadi prosa


Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan
Ibu...,. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah beliau
sebagaimana beliau menyayangi aku selagi aku kecil. Betapa aku sangat mencintainya, begitu mencintainya…

"Titip Ibuku ya Allah"
“Jagalah beliau ketika penjagaanku tak sampai padanya”


Jakarta, 110610 di sepertiga malam yang sunyi dengan rindu yang membuncah
Aisya Avicenna