Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, June 14, 2010

2012-an Ancur!


Judul Resensi : 2012-an Ancur!
Judul Buku : 2012-an; Seribu Enam, Kalau Nggak Percaya Tanya Toko Sebelah!
Penulis : Iwok Abqary
Penerbit : Lingkar Pena Publishing House
Terbit : Mei 2010
Tebal : 224 halaman
Harga : Rp 34.000,00
Sudah nonton film 2012 kan? Memang, film 2012 menjadi film terheboh beberapa waktu silam. Film tersebut juga berhasil menjadi film ‘termurah’. Pasalnya, tanpa merogoh kocek Rp 15.000,- untuk menonton film itu di XXI, banyak orang yang dengan mudahnya bisa menonton gratis atau hanya mengeluarkan Rp 5.000,- untuk membeli CD bajakannya. Dasar orang Indonesia, membajak kepingan CD memang lebih prospek daripada membajak sawah, begitu mungkin jalan pikirannya.
Saya tidak akan membahas film 2012. Sudah jadul. Kali ini saya akan mencoba berbagi review tentang buku baru saya. Baru beli dan baru baca maksudnya! Buku ini berisi kumpulan cerpen ancur yang ditulis oleh penulis-penulis yang tak kalah ancur. Eits, maaf! Ancur tulisannya (gokil banget, -red). Cerpen-cerpen di dalam buku ini memang memberikan efek negatif yakni membuat pembaca senyum-senyum atau ketawa-ketiwi sendiri. Nah lo!
Buku ini berisi 12 judul cerpen yang mengisahkan kekonyolan-kekonyolan para tokoh dalam menghadapi isu kiamat di tahun 2012. Ke-12 judul itu antara lain : Jomblo Parno (Iwok Abqary), 21-12-2012 is Dead! (Dhinny El-Fazila), Ki Amat Sudah Dekat (Taufan E. Prast), Ada Apa dengan Tangky (Lia Chufyana), Kiamat itu Pedas! (Tria Ayu K), Dua Ribuan Ujang (Azzura Dayana), 2012 (Zulfian Prasetyo), Gokil Show (Ratno Fadillah), Kiamat? Bolos Sekolah, Ah! (Rex), Kiamat Pulsa (Taufan E. Prast), 20:12 (Lian Kagura), dan Kiamat Datang Lebih Cepat (Abdul Gafur).
Meskipun dibalut dengan kisah-kisah kocak dari setiap pemain (tokoh) dalam masing-masing cerpen, hadirnya buku ini juga membawa pesan yang sangat mulia, yakni mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. Kiamat besar yang ditandai dengan luluh lantaknya alam raya ini pasti terjadi, entah kapan, dan kita semua dituntut untuk mempersiapkannya. Membekali diri kita dengan iman dan amal sholeh yang seharusnya semakin kita tambah di setiap detiknya.
Buku ini bagus untuk menambah tumpukan koleksi buku di perpus Anda (nambah 1.5 centimeter tingginya!), bagus juga untuk bahan dongeng sebelum tidur, atau untuk bantal juga bisa (weh!). Okelah, daripada lama-lama membaca tulisan saya ini, saya sarankan untuk segera membaca buku ini saja! Sip, selamat membaca dan tertawa karenanya! Mumpung belum dilarang tertawa! Tapi hati-hati, karena banyak tertawa dapat mematikan hati. So, Waspadalah! Waspadalah!!!

Jakarta, 130610_23:15
Aisya Avicenna

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna