Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, November 15, 2010

CINTA SENJA DI LANGIT WONOGIRI

Monday, November 15, 2010 0 Comments


Di suatu sore yg temaram dng cahaya sang mentari..
Perlahan ia berpamitan pergi..
Krn tgsny sdh hampir usai hari ini..
Menyelesaikan sisa edarny di langit bagian barat..

Dan terlukislah sebentuk CINTA bernama SENJA..
Senja yg menggoreskan warna jingga yg bergelora..

Kunikmati pesona senja di kotaku,suatu peristiwa yg slalu q rindukan..rindu untk brsama senja disetiap soreku..

Senja yg melukiskan harapan..
Penuh bisikan kerinduan,
dan rindu ku pun berbunga..
Inilah keajaiban kerinduan yg ku rasakan..

Cinta senja adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup..

Krn ak mencintai senja seperti ak mencintai inspirasi-inspirasiku.

~Masih menantimu tuk temaniku nikmati senja~


[Keisya Avicenna,141110..menikmati senja dr ISTANA 5 CINTA:ISTANA KYDEN]

JURUS SAKTI LOLOS TES CPNS 2010

Monday, November 15, 2010 0 Comments
JURUS SAKTI LOLOS TES CPNS 2010
by Tuswadi Banjarnegara on Saturday, November 13, 2010 at 8:21pm

Oleh TUSWADI*)



Musim penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan daerah (CPNSD) tahun ini kembali memberikan secercah harapan bagi ratusan bahkan ribuan tenaga tidak tetap, honorer, kontrak, atau bantu baik di lingkungan departemen pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.



Kesempatan untuk menjadi CPNS guru sepertinya jauh lebih besar dibandingkan dengan formasi jenis lainnya karena hampir di setiap kabupaten/kota tenaga gurulah yang paling banyak dibutuhkan.



Momen ini selayaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh guru maupun tenaga profesi lainnya yang ingin segera diangkat sebagai CPNS melalui jalur tes, karena persaingan akan makin ketat mengingat bukan hanya dengan rekan seprofesi mereka harus berkompetisi, melainkan juga dengan peserta umum yang nota bene lulusan baru perguruan tinggi negeri yang masih muda usia dan segar otaknya.



Sedikitnya ada enam kiat sukses menjadi CPNS. Pertama, tanamkan niat yang lurus dan tulus. Kedua, berusahalah pada jalan atau cara yang benar. Ketiga, kerjakan tugas atau pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Keempat, terus berdoa. Kelima, banyak membantu sesama dan keenam, berlaku telitilah.



Niat lurus dan tulus untuk mengabdikan jiwa dan raga demi kemajuan bangsa akan mempengaruhi jiwa seseorang untuk menjadi pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab, profesional dan memiliki komitmen. Menjadi PNS bukanlah main-main; tugas dan tanggung jawabnya cukup berat dan besar, sementara tingkat kesejahteraannya (materi) tidaklah semanis mereka yang berprofesi sebagai pegawai bank, direktur, atau pengusaha.



Karena menjadi PNS adalah pekerjaan yang mulia, maka cara mendapatkannya pun wajib beradab atau sesuai dengan norma etika dan agama. Lupakan yang namanya jalan pintas meraih sukses dengan cara main suap, kolusi, nepotisme, atau pergi ke “orang pintar”. Kita adalah manusia unggul, sosok suri tauladan bagi anak didik dan masyarakat sekitar. Tidak pantas bagi kita untuk bermain kotor di dunia profesi yang begitu agung di mata Tuhan. Hanya ada satu cara terbaik yakni dengan belajar dan belajar, mempersiapkan diri secara cerdas untuk mampu mengerjakan soal ujian CPNS dan lolos seleksi. Mulai detik ini juga, bangkit, beli, kumpulkan buku dan bahan belajar lainnya, baca dan baca, dengan jiwa penuh optimisme.



Adakalanya karena seringnya mengalami kegagalan, kita menjadi malas atau enggan dalam bertugas sehingga di tempat kerja kita tampil dan kerja seadanya bahkan cenderung membosankan. Sekarang saatnya kita ubah kebiasaan jelek dan beralih menjadi sosok yang selalu mempersembahkan hanya yang terbaik bagi orang-orang yang kita layani. Kita harus yakin bahwa buah manis dari perbuatan baik berupa kesuksesan cepat atau lambat akan kita nikmati.



Mengimbangi segala usaha keras, belajar siang dan malam untuk meraih keberhasilan, kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan kuasa dan ridha-Nyalah segala cita dan asa terkabulkan.



Tidak kalah penting, sebagai makhluk sosial, kita seyogyanya selalu peduli terhadap sesama. Kapan pun, di mana pun tangan kita selalu terbuka untuk memberi, niscaya berbagai kemudahan dan keberkahan akan bersama kita sebagai karunia terbaik dari Tuhan Yang Maha Pengasih. Namun demikian, bekerjasama selama ujian CPNS tentu saja tidak termasuk dalam konteks ini. Selama tes kita wajib fair, di mana mata dan tangan kita hanya akan tertuju pada kertas di atas meja.



Akhirnya, berlaku telitilah sebelum dan usai ujian/tes. Berangkat ke tempat tes usahakan seawal mungkin dengan membawa perlengkapan mengerjakan ujian termasuk kartu tanda peserta. Bagi muslim, basahilah muka dengan air wudhu sebelum pergi ke tempat ujian. Berdoalah dengan khusyuk sebelum mengerjakan soal. Telitilah dalam membaca, menjawab soal dan mengisi kolom pada kertas ujian.





Sebelum meninggalkan ruang ujian, sekali lagi teliti kembali kelengkapan isian kertas ujian. Lalu, pulanglah dengan hati optimis dan tenang. Tunggulah pengumuman hasil seleksi dengan terus berbuat baik pada sesama dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat berjuang, semoga keberhasilan di depan mata. Amin

doa seorang kekasih - inteam

Monday, November 15, 2010 0 Comments

(tembang yang slalu terdengar merdu di telingaku setiap hari....)

Oh Tuhan, seandainya telah

Kau catatkan Dia milikku,

tercipta untuk diriku

Satukanlah hatinya dengan hatiku

Titipkanlah kebahagiaan



Ya Allah, ku mohon

Apa yang telah Kau takdirkan

Ku harap dia adalah yang terbaik buatku

Kerana Engkau tahu segala isi hatiku

Pelihara daku dari kemurkaanMu



Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah

Beri kekuatan jua harapan

Membina diri yang lesu tak bermaya

Semaikan setulus kasih di jiwa



Ku pasrah kepadaMu

Kurniakanlah aku

Pasangan yang beriman Bisa menemani aku

Supaya ku dan dia

Dapat melayar bahtera

Ke muara cinta yang Engkau redhai



Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih Engkau sahaja pemeliharaku

Dengarkan rintihan hambaMu ini

Jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agarku bisa bahagia

Walau tanpa bersamanya

Gantikanlah yang hilang

Tumbuhkan yang telah patah

Ku inginkan bahagia Di dunia dan akhirat

PadaMu

Tuhan ku mohon segala

Puisi Salim A Fillah

Monday, November 15, 2010 0 Comments
Seorang pedagang kecil ambil tabungan haji,

sediakan kebutuhan pengungsi.

Kupeluk berkaca-kaca, “Kau mabrursebelum berhaji!”





Sebuah rumah sederhana berkamar 3 tampung 100 pengungsi Merapi.

Kusalami haru, “Istana surgamu pasti megahsekali!”





Sebuah rencana walimah, anggaran& berasnya dialihkan ke barak Merapi

Kusembahkan jemari di dada, “Kalian pengantin surga!”...



Seorang penjual gudheg,sedekahkan dagangan sepekan untuk Merapi,

Kuselamati, “Butir nasi & serpihnangka bertasbih untukmu!”...



Juru masak hotel berbintang ambilcuti 3 pekan, layani dapur umum Merapi.

Kutakjubi, “Harum aroma masakanmu sampai ke surga!”...


Tukang pijat & tukang cukur hibahkan keahlian, keliling barak-barak.

Kugeleng-geleng, “Kebermanfaatan surgawi sungguh buat iri!”...


Para dokter nan tinggalkan ruang nyaman ber-AC & keberlimpahan untuk berdebu-debu,

kusenyumkan syukur terbaik, “JzkmLlh..


Seorang dokter hewan kelilingevakuasi ternak, suntikkan nutrisi tuk sapi-sapi.

Kutundukkan kepala,“Kebergunaan nan memukau!”..



Pemulia insan nan tak gentar abu& gemuruh api,

yang terus berjuang temukan warga, hidup maupun mati.

Speechless tuk kalian!


Pemuda-pemudi yang kembalikan dirinya jadi kanak-kanak,

bermain bersama bocah-bocah pengungsi.

Kalian lebih hebat dari Batman!


Dai-dai nan menguatkan hati;sedia mendengar tanpa banyak menasehati,

kehadirannya di barak mencahayai.Allah bersama kalian!


Allahu Akbar...

Thursday, November 11, 2010

[S]elalu [I]ngin [M]enjagamu...

Thursday, November 11, 2010 0 Comments



Saat ini aku sedang menunggu
Diantara nyanyian malam yang saling bersahutan
Dan cahaya yang silaunya membutakan langit...
Aku menunggu saat dimana hati insan perindu kedamaian ini bersatu
Saat pertemuan yang membuahkan rindu
Rindu yang takkan pernah bertepi
Meski terhapus waktu yang kan terus berjalan dan berlari...

Aku merasa sepi...
Ruangan dalam hatiku senyap dan sunyi...
Bahkan angin seperti enggan tuk berhembus
Aku merindukannya...
Menanti dalam sepi...
Aku merindukan saat ia meramaikan suasana dengan canda tawa
Sesuatu yang dulu terasa sangat biasa di harinya
Kini terasa begitu istimewa
Saat-saat bersama kini begitu berharga
Adakah semua ini akan berulang??

Malam takkan pernah menenggelamkan kita...
Ia hanya membiarkan sang bintang memecah sunyinya
Setiap diri kita adalah sosok pribadi yang unik
Bagai potongan puzzle yang harus disusun
Adanya untuk saling melengkapi...
Tiadanya untuk saling mengisi...

Setiap diri kita berbeda
Dalam warna, dalam kata, dalam rasa
Aku, kamu, dia, kita, mereka...semua tak sama
Tapi jalinan yang ada diantaranya
Bisakah menjadi SATU CINTA yang tak berkesudahan???
Jalinan yang ujung satunya VISI, ujung yang lain adalah MISI
Kan menjadi sebuah simpul yang terikat erat nan kokoh
Tak terpisahkan...
Tuk wujudkan sebuah MIMPI...!!!

Sepertinya langit masih menyimpan sejuta kisah
Yang diturunkan satu per satu bersama rintik hujan...
Agar air mata tersamar di dalamnya
Agar tiap sudut berhiaskan rona indah pelangi sesudahnya...
Begitukah?? Semoga....

BERPIKIR CERDAS, BERHATI IKHLAS, BEKERJA KERAS…
SALAM ILMIAH!!!! [Keisya Avicenna_RESARCHOLIC]

Wednesday, November 10, 2010

Pidato Bung Tomo

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments

Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia
Terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya
Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini
Tentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet, yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan
Menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepang
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan
Bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol
Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara
Dengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini
Maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran
Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri
dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya

Saudara-saudara kita semuanya
Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini
Akan menerima tantangan tentara inggris itu
Dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa
Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini

Dengarkanlah ini tentara inggris!
Ini jawaban kita
Ini jawaban rakyat Surabaya
Ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian!!!

Hai tentara inggris!!!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
Kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita
Untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada
Tetapi inilah jawaban kita:

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih. Merah dan Putih, maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga!"

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi
Jangan mulai menembak
Baru kalau kita ditembak
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu
Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka!

Dan untuk kita saudara-saudara
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka!
Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI!!
Dan kita yakin saudara-saudara
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar!
Percayalah saudara-saudara
Tuhan akan melindungi kita sekalian

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!!!

---

Semoga bangsa ini benar-benar merdeka.
Merdeka dari segala macam bentuk penjajahan.

Selamat Hari Pahlawan!

***
Langkah kakinya tak sempurna. Ada seuntai platina terpasang di kaki kirinya. Peluru tentara musuhlah yang membuatnya demikian. Kondisi itu tak menyurutkan semangat juangnya, bahkan hingga ruhnya kembali pada Sang Penguasa, di istana kita dini hari itu... Dan semua berduka sekaligus bangga melepas kepergiannya!

~10 November, selamat hari ...pahlawan! Buat kakekku, semoga segala bentuk perjuanganmu diterima di sisi-Nya.. Aamiin...~

MILIKILAH IDENTITAS

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments


Satu hal terpenting, KITA HARUS PUNYA IDENTITAS!!!.
Pahlawan kita punya identitas, tetapi kenyataannya, jarang sekali pemuda kita yang mempunyai identitas. Contohnya, Soekarno dengan karya-karya nyatanya, kecerdasan seorang Hatta, sosok pahlawan yang lain seperti Natsir, Syahrir, dll, mereka mampu membuat manuver-manuver, di saat muda mereka sudah mampu menghasilkan karya-karya nyata. Sekarang, lihatlah diri kita….kondisi sekarang yang ‘serba mudah’, kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat, kondisi yang sangat mendukung kita, seharusnya kita mampu BERBUAT LEBIH!!!

Kita bisa menjadi sosok “MANUSIA ABADI”, bukan karena jasad kita, tetapi dari pikiran-pikiran kita, yang bisa kita investasikan seumur hidup, mengalirkannya sebagai ‘investasi amal’ untuk bekal kita di akhirat. Sekali lagi, “MILIKILAH IDENTITAS!!!”.

Berkarya dengan sebaik mungkin. Berpikir ilmiah, berkarya amaliyah!!! Ilmu jangan dijadikan sebagai sesuatu yang ‘formalistik’, tidak hanya puas dng IPK 3,…atau lebih, tapi yang terpenting, bagaimana cara kita mengaplikasikan ilmu itu dalam koridor ‘KEBERMANFAATAN’.

KARENA MALAM ADALAH BAGIAN DARI EPISODE PENANTIAN

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments



Pada bahasa malam yang mengajarkan makna kebisuan…
Tidak akan bercerita kalau kita hanya diam saja
Malam selalu menjadi momentum yang menawarkan berjuta rahasia penuh kejutan

Kenapa malam harus identik dengan gelap, kelam, dan hitam?
Kenapa malam selalu datang selepas matahari tenggelam?
Kenapa malam selalu mengajak kita menjadi petualang mimpi?

Aku pun belajar tentang malam dalam peristiwa yang singgah melengkapinya
Malam hadir sebagai penawar rasa lelah
Menutup hari dalam nuansa keheningan dan penuh kedamaian..
Malam mampu meluruhkan setiap letih dalam buaian lelap..

Malam datang penuh pesona…
Karna saat ku tatap langit…sang bintang menampakkan pesona indahnya
Karna setting Sang Maha Karya begitu sempurna…
Rasi bintang dalam konstelasi yang begitu anggun..
Terbingkai indah dalam Galaksi Cinta

Karna malam tak selamanya kelam…
Malam bagiku menjadi episode perguliran waktu yang sangat berharga
Malam dan munajat panjang itu…
Saat pintalan doa begitu khusyuk ku panjatkan
Saat cinta-Nya begitu besar kurasakan
KARENA MALAM ADALAH BAGIAN DARI EPISODE PENANTIAN
Ketika masanya, cahaya akan hadir dengan kekuatan cinta-Nya yang lebih memesona
Memberi warna dan menunjukkan betapa indahnya dunia
Anugerah luar biasa dari Sang Pencipta…


[Keisya Avicenna, 3 November 2010 @Ular Besi Senja Utama…00:45 WIB, kepulanganku Jakarta-Solo…bersiap MENIKMATI SENSASI KEJUTAN NOVEMBER!!!-sebelumcahaya-]

P.U.Z.Z.L.E.

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments
Semua peristiwa yang terjadi dalam hidup kita bagaikan sebuah puzzle…
Kita harus mampu merangkainya menjadi sebuah tatanan yang apik…
Setiap potongannya akan mampu memberi arti tersendiri bagi siapa yang paham akan makna dari setiap susunannya…!!!

Hidup ini penuh misteri…tapi pasti akan ada banyak hikmah di setiap jengkal kisah yang singgah dalam hidup kita…Hidup ini indah, penuh warna…asalkan kita bijak dalam memilih warna apa yang akan kita goreskan dalam kanvas kehidupan kita…warna yang cerah ataukah kelam yang suram …semua tergantung kita…karena hidup juga merupakan pilihan…

Hakekat manusia hanya mampu menjalankan skenario yang telah dibuat oleh sang Sutradara Kehidupan…dan manusia hanya berperan sebagai aktor dan aktris yang harus menjalani episode demi episode dimana setiap hari harus berganti menurut naskah yang telah ditetapkan oleh Sang Pembuat Skenario…

Manusia hanya bisa berharap, berkarya, berusaha dan berdoa…hanya sebatas itu!!! Kekuasaan mutlak hanya ada di tangan Yang Maha Menguasai Kehidupan serta Kematian… selama nafas masih berhembus, darah masih mengalir, jantung belum berhenti berdetak…selama itu pula kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki lakon kita dalam babak sandiwara kehidupan ini…tapi itupun tidaklah kekal…suatu saat tanpa kita ketahui kapan peran kita harus kita sudahi, kapan cerita kehidupan ini harus berhenti, dan kapan skenario ini harus diakhiri…kita tidak akan pernah tahu!!! Karena ini adalah bagian dari sebuah misteri kehidupan yang kita sendiri pun tidak akan pernah mampu memecahkan misteri itu…

Cerita ini pasti kan berakhir…suatu saat nanti…tapi diri ini hanya bisa terus berharap, berusaha dan berdoa…semoga kisah hidupnya berakhir indah!!!
Meninggalkan kebahagiaan bagi semua yang ditinggalkan…memberikan penghargaan bagi Sang Pembuat Skenario Kehidupan karena telah mengizinkan berperan dalam sebuah kisah yang telah dibuat-Nya…

Kapan ruh ku akan melayang??? Kapan kuburanku akan digali??? Aku tidak tahu!!! tapi semua itu pasti akan terjadi…

[Keisya Avicenna, menemukan tulisan dalam file lama, ditulis ‘H-1 sebelum usia genap berkepala 2!!!’ ^^v. Hm, sebuah [NO]stalgia [R]o[MA]ntic !!! Ya Rabbi, semoga aku semakin bijak MEMAKNAI SEMUA INI… Memiliki visi dalam kehidupan akan mempermudah kita dalam menentukan pilihan, walaupun konsekuensinya belum tentu selalu sebuah keberhasilan. Belajar dari setiap kesalahan adalah kesuksesan itu sendiri. Semoga, kita mampu menjadi pemenang sejati dalam puzzle kehidupan!!!! “Dan disini, detik ini, aku masih mencari, mengumpulkan, menyatukan, merapikan, merangkaikan puzzle-puzzle itu…karena ADANYA UNTUK SALING MELENGKAPI, TIADANYA UNTUK SALING MENGISI”]

The Spirit of “COPY dan PASTE”

Wednesday, November 10, 2010 0 Comments

NUNGMA ITU NORMA dan NORMA itu Saudara Kembarnya ETIKA
[The Spirit of “COPY dan PASTE”_part 1]

NORMA adalah aturan, tatanan, pranata, atau kaidah yang mesti diterapkan, yang mengatur manusia agar lebih manusiawi, yang mengatur manusia agar punya harga diri, agar manusia punya nilai di mata manusia lainnya dan di mata Sang Pencipta…

NORMA adalah sesuatu yang berharga…

Dan semoga seseorang yang bernama NORMA ini benar-benar berharga di mata MANUSIA dan SANG PENCIPTA!!!Amin……………
[Catatan Zaman Putih-Abuabu]


***
N ikmati indah perjalanan yang terbentang di depanmu
U kirlah kisah terindah tuk membuat jejak terhebat dalam hidupmu…
N iscaya kan kau temui beranekaragam keagungan-Nya
G ali dan rasakan gema alam yang berhembus bersama sentuhan kasih-Nya
M elukiskan kebahagiaan dalam canda dan bukan air mata kesedihan
A lam akan selalu menjadi saksi terpautnya hati, dalam indahnya CINTA…dalam tulusnya sebuah PERSAHABATAN!!!


[Ditulis di HP saat nunggu nasi goreng special di pojokan Kecamatan Jebres deket Gerbang Surya….2 tahun silam]

***
Buat semua yang pernah membuat Nungma singgah dalam kehidupannya, ntah sebagai seorang sahabat, teman, kakak, adik, rekan kerja, atau hanya sebatas kenal…mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama kita berinteraksi Nungma banyak melakukan kesalahan….dimaapin yak!!!
Jangan lupa kirimkan doa-doa terbaik untuk Nungma yak…
Dan ntah yang keberapa kalinya, Nungma benar-benar merasa bersyukur terlahir menjadi seorang NORMA (I love u myself!!! Terima kasih Ya Allah, betapa LUAR BIASA scenario kehidupan yang telah Engkau tuliskan untukku…) dan NORMA pun terlahir bersama ETIKA…(lengkap sudah kebahagiaan ini…^^v. SUPERTWIN.com! Betul..betul..betul..-Upin dan Ipin-)
[“If Allah you have, you have at all”…Keisya Avicenna]