Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, November 07, 2012

PRODUKTIF PASCAMENIKAH

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments

Pembicara: ibu  Vida Robi’ah Al Adawiyah
Sekolah Pra Nikah, 4 November 2012
Menikah berarti kesiapan, bukan keinginan.  Karena banyak hal yang harus disiapkan sebelum menikah.  Salah satu persiapannya adalah menyiapkan energi 200% agar pasca menikah masih ada energi 100%. Energi tidak bisa diciptakan dan  tidak pula bisa dimusnahakan. Artinya, energi positif sudah ada dalam diri kita sejak kita kecil, misalnya yang berasal dari orang tua dan lingkungan yang  sudah mengkristal dalam diri. Sehingga hanya ada dua pilihan, energi itu didiamkan atau digunakan. Dalam hal ini, energi yang ada dalam diri kita pastilah harus kita gunakan, untuk mempersiapkan diri sejak sekarang agar memiliki perencanaan produktif pasca menikah dan merealisasikannya dengan energi yang terjaga.
Tanpa mengurangi tawakkal, keluarga yang harus kita siapkan harus by design.sesuaikan skenario hidup kita dengan skenario Allah, jangan jadi pribadi yang mengalir. Siapkan segala antisipasi. Kita tidak pernah tahu dapat seperti apa. Oleh karena itu kita harus punya plan agar membantu suami membangun rumah tangga. Jadilah istri dan Ibu yang kreatif dan tetap bermanfaat untuk masyarakat.

Produktif pasca menikah.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apa yang dimaksud dengan produktif pasca menikah? Sebagai seorang muslimah yang visioner tentulah tak pernah lupa sebuah hadist penyemangat memperbaiki diri. Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Dengan kata lain, produktif artinya bermanfaat.
  1.  Produktif sebagai Istri
Saat taaruf, tanyakan pada calon suami, dia ingin memiliki istri seperti apa? Karena orang ketiga dalam rumah tangga hanya menjadi komentator dan pengkritik. Dan keputusan ada di tangan suami dan istri. Sehingga komunikasi diawal terkait penyatuan visi misi harus dilakukan.  Buatlah  proposal taaruf pra nikah dan proposal pasca nikah. Agar  visi misi pasca menikah dapat dikolaborasikan sehingga istri tetap produktif pasca menikah dengan izin suami.  Dan yang terpenting adalah tetap menjadi penyejuk pandangan suami baik perawatan diri maupun peningkatan kapasitas diri.  Inner beuty seorang Istri  akan keluar jika semakin dewasa, sehingga doa dalam QS Al-Furqon:74,  qurrota ayun  (penyejuk pandangan) akan berbanding lurus jika istri semakin dewasa dan pintar. "Ya Allah... Anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenag hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang - orang yang bertaqwa"QS. Al-Furqan : 74 
  1. Produktif sebagai Ibu
Visi mendidik anak dimuali dari saat belum punya anak, asal energi dijaga.  Maka spirit melayani dan mendidik harus ditumbuhkan. Sehingga kedepan kita punya pandangan, mau menjadi Ibu seperti apa.  Setiap anak punya teori masing-masing dalam pertumbuhannya. Sehingga seorang Ibu harus banyak belajar untuk berhasil membuat sebuah formulasi yang canggih bagaimana mendidik anak agar tumbuh menjadi generasi sholih/ah yang cerdas, baik moralnya, dan bermanfaat untuk masyarakat. Tentunya hal ini juga harus dibangun bersama suami sebagi ayah dari anak-anak kita. Selain itu, lingkungan sekitar yang semakin jauh dari nilai al-qur’an karena gencarnya contoh yang tdk baik dari televisi atau internet, maka seorang Ibu harus protektif namun tidak kaku, dan hal ini pastilah membutuhkan energi dan ilmu yang tidak sedikit. Banyak ibu yang produktif misalnya dengan membuat komuitas Ibu-ibu untuk membicarakan metode pengasuhan sehingga banyak anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik dan hal itu akan berdampak pula kepada anak-anak kita karena berteman dengan sebayanya yang baik pula.
  1. Produktif sebagai masyarakat
Tulislah deskripsi siapa diri kita agar kita tau siapa diri kita..menulis adalah kunci awal kesuskesan J banyak proses pernikahan yang tidak berjalan lancar karena kegagalan calon suami dan istri mendeskripsikan siapa diri mereka dan visi misi mereka masing2. Sehingga visi produktif pasca menikah harus dimulai sebelum menikah, misalnya saja komitmen untuk bermnafaat untuk masyarakat yang harus dibiasakan sebleum menikah dan dibuktikan pasca menikah. Bermanfaat dimasyarakat membeutuhkan energi yang laur biasa ditengah kesibukan pekerjaan sebagai istri, ibu atau bahkan pekerjaan. Kuncinya adalah dengan komunikasi yang baik kepada tetangga dengan bergaul, menyapa, dan membantu apabila tetangga dalam kesulitan.  semakin besar masyarakat merasakan manfaat kehadiran kita ditengah mereka, maka kebaikan itu akan kembali ke kita, insyaallah..
  1. Produktif sebagai Ibu bekerja
Dalam islam, istri bekerja adalah sedekah bukan kewajiban. Bahkan, jika pilihan untuk mandiri bersama suami berdampak pada koneskuensi  tidak bekerja maka pilihlah itu. Sehingga apapun yang dilakukan istri adalah atas izin suami.
 
Namun jika ibu harus bekerja atas izin suami, maka Pilihan bekerja pasca menikah harus drencanakan secara matang sehingga jika istri harus bekerja maka tanpa penyesalan karena sudah tau konsekuensi dan memiliki strategi efektif untuk tetap mengusahakan waktu yang berkualitas untuk keluarga.  Apalagi jika dalam pekerjaan, seorang Ibu atau istri dapat meberikan manfaat positif untuk masyarakat. Oleh karena itu, ilmu parenting untuk Ibu bekerja sudah harus dipahami sejak sebelum menikah agar dapat prepare sehingga kewajiban sebagai Ibu dan Istri dapat terlaksana dengan baik.

 http://kppabenih.blogspot.com/2012/11/produktif-pasca-menikah.html

Itulah CINTA SEJATI, Anakku... [HTR]

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Baca kembali buku sosok luar biasa di FLP, Bunda Helvy Tiana Rosa...
"Suatu hari, anakku, kau bertanya, Bunda, mengapa sebuah pernikahan bisa bertahan, dan mengapa yang lain gagal?

Maka aku pun menjawab, pernikahan yang terus bertahan dan yang tidak bertahan hanya disebabkan oleh nyala cinta. Yang bertahan terus membarakannya dengan amunisi ma

krifah, gairah dan kesetiaan sepanjang jiwa. Sedang yang tak bertahan membiarkan nyala itu padam bersama redupnya makrifah, gairah dan kesetiaan di antara mereka.
Jika kau mencintai seseorang, kau akan menaruhnya di tempat paling nyaman di hatimu, hingga setiap kali ia menatap matamu, ia temukan dirinya berpijar di sana. Kau tak akan pernah lelah belajar mengenali diri dan jiwanya hingga ke sumsum tulang. Hidupmu penuh gairah, tak abai sekejap pun atas keberadaannya. Maka sampailah kau pada keputusan itu: kau akan setia pada tiap nafas, getar, gerak saat bersamanya, hingga nyawa berpamitan untuk selamanya pada jasadmu. Bahkan kau masih berharap semua tak akan pernah tamat. Kau mendambakan hari di mana kau dan dia kelak dibangkitkan kembali sebagai pasangan, yang terus bergandengan tangan melintasi jalan-jalan asmara, di taman surgaNya...
Itulah cinta sejati, anakku..."
[Buku "CATATAN PERNIKAHAN" karya Bunda HTR]

Etika Aisya Avicenna aku jamin kau belum punya buku ini... hihi. tapi jangan pinjam punyaku ya. baca nanti saja pas di rumah ♥

#Jelang Hari Pahlawan 10-11-12 ♥

^_^

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Hm, gimana Nung gak bahagia tiap hari kalau dikelilingi orang-orang humoris seperti mereka. hihi.

Jadi ceritanya Dhuha penuh cinta ini aa'Dodoy Dhody Ariyanto sibuk nonton Shaun The Sheep sambil ketawa/i gak jelas tyus Babe sibuk persiapan mau berangkat among tamu. Alhasil Nung pun ikutan sibuk bantuin Babe.
Babe: "Cenung, tahu sapu tangan

Babe gak?"
Cenung: "Lhaaah, ditaruh dimana? Coba cari di lemari Be..."
Babe: "Gak ada igh. Cenung punya gak?"
Cenung: "Hadeuuuh, punya nih. Tapi ada gambar Doraemonnya."
Babe: "Gakpapa. Lucu malah...hehe..."
Cenung: (tepokjidatsambilngikiktyusnyodorinsaputanganDoraemonkeBabetercinta)

Alhamdulillaah, kejadian-kejadian kayak gini bisa mengurangi frekuensi detak jantung yang terkadang ugal-ugalan jelang sunnah bersejarah itu. Apalagi kalau nanti Etika Aisya Avicenna dan Febriansyah Trustco dah pada dateng...

#Jelang Hari Pahlawan 10-11-12 ♥

KADO CANTIK UNTUK WANITA

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

"...Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)."
(QS. An-Nisaa [4]: 34)

Keimanan dan ketaqwaan mengantarkan seorang wanita shalihah mendapatkan tempat mulia di syurga ♥


 "KADO CANTIK UNTUK WANITA" karya Ustadz Jajang Aisyul Muzakki mantapks bener euy. Jadi lebih banyak belajar tentang "MELATI". Nih, sekilas kutipannya:
1. Mahkota Melati: Pebisnis Sukses
Dunia Akhirat (Khadijah)
2. Kelopak Melati: Pendekar dan Ahli Hadits (Aisyah)
3. Tangkai Melati: Penentang Kezaliman Penguasa (Asiyah)
4. Putik Melati: Guru Wanita Pertama (Asy-Syifa Binti Al-Harits)
5. Sari Melati: Orator Para Wanita (Asma Binti Yazid)
6. Indah Melati: Menjadi Idola karena Kebaikan (Saudah binti Zam'ah)
7. Wangi Melati: Sang Bidan Muslimah (Ummu Kultsum Binti Ali)
(Suplemen istimewa jelang hari-hari penuh melati, jelang detik-detik saat melati bermekaran di taman hati...♥)

Kepada semua saudariku muslimah, pagi ini (fase 'sebelum cahaya') ingin aku tulis rerentet kata dari sosok luar biasa nan istimewa, Umar bin Khattab:
"Malam berlalu, tetapi tak mampu kupejamkan mata karena rindu pada mereka yang wajahnya mengingatkanku akan syurga. Wahai fajar, terbitlah segera! Agar sempat kukatakan pada mereka: 'AKU MENCINTAI KALIAN KARENA ALLAH'..."

#Jelang Hari Pahlawan 10-11-12 ♥

AKU MENCINTAIMU, MAS! {HTR}

Wednesday, November 07, 2012 0 Comments
Cintamu padaku
adalah kerinduan waktu
memeluk bisu di batu-batu
saat gerimis jatuh

Cintamu padaku
adalah ketabahan matahari
tatkala menumbuhkan mawar
di nadi sunyi

Cintamu padaku
adalah keindahan purnama
kala meneteskan cahaya
pada lara

Cinta tanpa musim itu
memberi nafas dan sayap
pada beribu puisi abadi
tentang kita

: Pernahkah kusampaikan padamu, Mas?