Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, December 06, 2018

Creative Writer Wanna Be...

Thursday, December 06, 2018 0 Comments


  • Prestasi Murid DNA Writing Club
    1.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2013 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2013)
    2.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Pengalaman Lucu” (diterbitkan dalam bentuk buku)
    3.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Indonesia” (diterbitkan dalam bentuk buku)
    4.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Impianku” (diterbitkan dalam bentuk buku)
    5.      Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2014 “Aksi Kecil Hidup Bersih” dari Bobo
    6.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2014 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014).
    7.      Juara Favorit Lomba Mengarang kategori SD Children Helping Children Tupperware 2015
    8.      Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2015 “Aku dan Kotaku” dari Majalah Bobo
    9.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2015 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015)
    10.  Juara 6 Lomba Menulis Cerita (LMC-SD) 2015
    11.  Pemenang Utama (Juara 1) Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional 2015.
    12.  Finalis ARKI 2015 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 9-12 Desember 2015.
    13.  Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Majalah CILUKBA
    14.  Juara Harapan 1 Lomba Menulis Puisi Majalah CILUKBA
    15.  Finalis ARKI 2016 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) Oktober 2016
    16.  Juara 1 Lomba Menulis Surat dalam rangka Hari Santri
    17.  Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2016 “Aku dan Jendela Dunia” dari Majalah Bobo
    18.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2016 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2016)
    19.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2017 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2017)
    20.  Cerita dimuat di Kompas Anak : Fathiyah, Haikal, Kayana.
    21.  Puisi dimuat di Koran Suara Merdeka : Azfa.
    22.  Cerita pengalaman dimuat di Arena Kecil-Majalah BOBO : Meyza.
    23.  Cerita pengalaman dimuat di Kampung Permata-Majalah UMMI : Hanun.
    24.  Kontributor artikel remaja di web “The Jakarta Post” : Alifia.
    25.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Festival Literasi Nasional 2018 kategori Lomba Menulis Cerpen
    26.  Juara 2 Lomba Menulis Cerpen tingkat Kota Semarang

    Buku Karya Murid DNA Writing Club
    1.      Buku Kumpulan Cerpen DNA WRITING CLUB “Dongeng Nyentrik Alesha”.
    2.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Janji 1000 Bakau”
    3.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Hafidzah Cilik”
    4.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Impian Mila”
    5.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Mahkota Surga untuk Ayah”
    6.      Novel Fantasteen “Illuminate It”
    7.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Teman Hingga ke Surga”
    8.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Guruku Superhero”
    9.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji”
    10.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Keajaiban Al Qur’an”
    11.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Kemenangan di Balik Kekalahan”
    12.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Sajadah untuk Ayah”
    13.  Buku Kumpulan Cerita Seram (Tiga Ananda, 2015)
    14.  Buku Sepatu Melayang (Dar!Mizan)
    15.  Buku Gedung Seribu Pintu (Dar!Mizan)
    16.  KKPK Class Vol. 20 “The Journalist School”
    17.  KKPK Class Vol. 8 “Pesta Sekolah”
    18.  KKPK Class Vol. 10 “The Real Winner”
    19.  KKPK Komik Next G “Bosan Belajar”
    20.  KKPK Komik Next G “My Naughty Brothers”
    21.  KKPK Komik Next G “Perpustakaan Misterius”
    22.  KKPK Semangat Baru Lintang
    23.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Bunda di Sepertiga Malam”
    24.  Beberapa buku sedang proses terbit

Thursday, November 08, 2018

PENULIS ADALAH MANTU IDAMAN SEPANJANG MASA

Thursday, November 08, 2018 0 Comments



Sabtu-Ahad kemarin (20-21 Oktober 2018), aku mudik ke kampung halaman, Wonogiri tercinta. Dua bulan lalu, rumah yang menjadi saksi beragam peristiwa dalam perjalanan hidupku Allah izinkan untuk direnovasi meski belum selesai 100%. Aku kumpulkan kembali puzzle-puzzle kenangan yang sempat aku dokumentasikan dalam catatan harianku. Hingga akhirnya, tanganku memegang buku bersampul Doraemon dan kubuka lembar demi lembarnya. Sampailah pada judul di atas dan kenangan tentang Keluarga Pelangi pun berkelebat memenuhi memori otakku. Aku hadirkan kembali wajah-wajah istimewa yang pernah berjuang bersama dalam merangkai aksara hingga menjadi kata yang bermakna dan kalimat yang berdaya. Satu per satu dari mereka pun kini telah melahirkan buku, buah dari semangat juang dalam belajar dan berlatih sejak 2011, kala itu. Ah, ingin rasanya bisa belajar dan berkumpul kembali dengan mereka secara fisik. Meski sampai detik ini pun kami masih saling sapa lewat dunia maya.
Izinkan jemari ini menuliskan kembali peristiwa yang berkaitan dengan judul itu. Judul yang sangat menginspirasi kami, untuk menjadi seorang penulis sekaligus mantu idaman. Hehe.
[*]

Sabtu, 19 Februari 2012
Alhamdulillah, ada yang istimewa hari ini…
Hm, barakallahu untuk Babe dan Ibuk tersayang. Hari ini adalah hari milad pernikahan Babe dan Ibunya SUPERTWIN dan Aa’ Dodoy ke-31. Semoga senantiasa rukun, kompak, menjadi keluarga yang sakinah, mawwadah, warohmah. Selalu bersama hingga ke syurga-Nya. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin.

Istana KYDEN juga semakin ramai karena SUPERTWIN lengkap. Dari pagi kita sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas. Banyak moment istimewa yang akan terjadi di Istana 5 Cinta. Uhuy…
Sekitar jam 09.30 rombongan Keluarga SAMARA-nya Nung di Solo datang. Yupz, hari ini KYDEN mendapatkan kunjungan istimewa dari Keluarga Pelangi. Halah, meski pakai adegan nyasar, keremphongan kalian teteup saja ugal-ugalan. Ada ponakan tersayang Ayu’, cucumut Diah Cmut, Mbak Eka, Kang Casofa Fachmy, Mas Alib, si imut Isa, Nunu, Danar, Mas Tyo, dan pak sopir jadi rombongan satu mobil. Mas Cowie nyepeda sendiri.
Alhamdulillah, Pelangi disambut dengan hangat di Istana 5 Cinta, Mas Dodoy sibuk ngecet pintu dan bikin tulisan nomor rumah. Babe dan Ibuk pun menyempatkan membersamai obrolan ramah tamah Keluarga Pelangi. Saling memperkenalkan diri dengan sangat uwuh sekali.
Adegan paling haru pas ada sesi potong kue milad pernikahan Babe dan Ibuknya SUPERTWIN, hadiah terindah dari Pelangi. Wow, hikshiks… bikin haru nih! Terus ada pengumuman kalau salah satu putrinya Babe Insya Allah bukan depan akan melangsungkan akad nikah (Mbak Thicko-red). Hihi… langsung deh ada adegan “gembrebeg”. Mehehehe…
Aksi Pelangi pun semakin heboh tatkala ada adegan foto bersama lanjut makan siang bersama di kawasan objek wisata Waduk Gajah Mungkur, tepatnya di warung nila bakar Moro Seneng. Seruuu bangeeet! Sorenya Babe ngebawain mereka si ngaaak, angsa yang telah tumbuh dewasa peliharaannya Babe. Hadeuh, makin remphong dah… Hahaha.
Hari pun ditutup dengan guyuran hujan yang sangat deras… Syahdu dan melagukan rindu.
[*]
Hahaha. Teman-teman yang baca catatan di atas, pasti sempat roaming dengan beberapa keanehan bahasanya. Tapi itu, adalah bahasa gaul ala anak-anak Pelangi. Semacam mehehehe, gembrebeg, uwuh, dll. Sampai kita dulu sempat nyusun kamusnya. Wkwkwk.
Catatan di atas sebenarnya kurang begitu mewakili judul, yes… Tapi apa sih yang nggak buat Pelangi. Haha. Maksa! Intinya, tulisan di atas mengingatkanku pada adegan kumpul-kumpul Pelangi saat main ke Wonogiri sekaligus jelang pernikahan Mbak Thicko. Waktu itu kan banyak anggota Pelangi yang memang sudah cukup umur untuk segera memutus mata rantai kegalauan dan kejombloan mereka. Alhasil, setelah hari itu, jargon “Penulis adalah mantu idaman sepanjang masa” menjadi semangat yang terus kami kobarkan setiap saat. Bahwa dengan menulis bisa menjadi salah satu jalan juang kami untuk menjemput rezeki. Bahwa dengan menulis bisa menjadi salah satu cara kami mensyukuri segala kenikmatan yang telah Allah beri. Bahwa dengan menulis bisa menjadi salah satu jalan kami menjadi mantu idaman, syukur-syukur ada yang dipertemukan jodohnya lewat ‘jalan juang’ ini. Bahwa dengan menulis bisa menjadi salah satu ikhtiar kami untuk menjadi sebaik-baik manusia.
Akhirnya, makna hakiki dari sebuah kesuksesan adalah terletak pada proses yang dijalani dan bukan pada apa yang diraih. Kita hanya melihat kesuksesan seseorang ketika ia telah mencapai tujuannya dan sangat jarang kita melihat proses seperti apa yang ada di balik kesuksesan yang diraihnya. Orang-orang sukses pada umumnya adalah orang-orang yang mau mengambil resiko dan berani menghadapi kegagalan. Orientasi awal mereka dalam melakukan suatu tindakan bukanlah pada hasil melainkan pada proses yang dilakukannya.
Semua itu butuh proses dan proses mensyaratkan waktu. Butuh rasa cinta untuk totalitas mencintai KESABARAN. Ya, SABAR! Sabar dengan apa yang tengah kita perjuangkan, syukur dengan apapun yang telah kita dapatkan…

Teruslah berpendar dalam goresan warna penuh cinta, Pelangiku…

Di sini…kita pernah bertemu
Mencari warna seindah PELANGI
Ketika kau mengulurkan tangamu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria…
Kini dengarkanlah… dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu, teman…agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu…
(untuk selamanya…)
UNTUKMU TEMAN (Brothers)

Keisya Avicenna, 24 Oktober 2018


CATATAN LANGIT

Thursday, November 08, 2018 0 Comments




Langit masih saja berkeringat saat pelepah malam mulai menjelma fajar…
Waktu Subuh yang mengalir sebelum malam berakhir
Sang muadzin bersenandung syahdu…
Menampar mimpi-mimpi para pemboros waktu
Pengingat ‘tuk segera terjaga dan mengambil air wudhu
Bermunajat sebelum pagi membuka hari

Saat tiba waktu Dhuha…
Embun perlahan mengering di hamparan rerumputan
Di kening sajadah kupungut pecahan doa
Ada yang menderas di jiwa, dalam harap dan pinta…

Saat jiwa tak lagi mengenal lelah lembaran hari yang berlarian
Saat itu pula bersemayam sebuah keyakinan:
Tak perlu lagi bertanya tentang catatan langit!
Karena pena telah diangkat
Catatan telah mengering
Takdir telah dituliskan!

Di altar langit nanti malam, kembali kubentangkan harapan…
Bulan kan menghiburku dengan senyuman
Bersama gemintang yang berkerlip nan rupawan

“Pada akhirnya segala cinta, cita, harapan maupun impian akan tertuju pada satu titik. Membentuk sebuah oase dimana segala harapan terkumpul. Berharap Sang Pemilik akan selalu menuntun, memberi petunjuk jalan pada satu irama kehidupan yang sebenarnya, pada satu cinta yang sesungguhnya, pada satu irama kehidupan yang hakiki.”

Tuesday, May 08, 2018

[Jurnal Syukur#2] KELUARGA BARU DNA

Tuesday, May 08, 2018 0 Comments
Selasa, 8 Mei 2018

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
.
.
Bulan April kemarin, DNA Writing Club membuka lowongan bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi mentor DNA. Alhamdulillah, tahap pertama ada 6 kakak-kakak calon mentor yang mendaftar. Pertemuan perdana tahap 1 sudah terlaksana akhir April kemarin. Tahap kedua, di bulan Mei ini, ada 5 yang mendaftar. Pertemuan calon mentor DNA terlaksana hari ini di markas DNA Banyumanik jam 16.00. Ada 5 kakak-kakak yang mendaftar, semuanya dari UIN Walisongo. Namun, hanya 3 yang bisa hadir.
.
.
Lowongan menjadi mentor DNA kami buka, mengingat semakin banyaknya permintaan untuk membuka markas DNA di beberapa titik. Sementara ini yang sudah berjalan ada 2 yaitu DNA markas Banyumanik dan DNA markas Klipang (tiap hari Rabu). Sebenarnya tiap Selasa sore juga ada rencana membuka kelas DNA markas Meteseh. Tapi karena belum memenuhi kuota (syarat kelas dibuka, minimal ada 5 anak), jadi yang markas Meteseh sementara ini masih pending, nunggu kuota terpenuhi dulu demi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program-program pembelajaran dan pengajaran sesuai kurikulum di DNA Writing Club.
.
.
Bersyukurnya hari ini, saya dapat bertemu dengan 3 mahasiswi yang begitu semangat untuk mengasah kompetensi diri sekaligus menambah wawasan dan pengalaman. Ada sesi motivasi singkat bersama Direktur DNA (alias abinya Dzaky) tentang visi dan misi DNA sekaligus planing-planing ke depan... "para mentor nanti mau diapain sih, apa yang bakal didapat, dll..."
.
Abinya Dzaky selalu mengatakan, kalau beliau memetakan potensi istrinya itu ada 2 : mengajar dan menulis. Maka, beliau dulu meminta saya resign dari pekerjaan kemudian mendirikan CV DNA CREATIVE HOUSE untuk saya kelola. Beliau pun selalu menegaskan kalau ingin anak-anaknya kelak diasuh dan dididik oleh ibunya sendiri, bukan orang lain. Maka dari itu, istri tetap boleh bekerja, tetap boleh berpenghasilan sendiri, tetap boleh aktualisasi diri, dan menjadikan rumah sebagai kantor, sebagai laboratorium kreativitasnya. Alhamdulillah, tujuan suami saya ini memang gue banget. Saya memang tipikal orang yang gak mau terikat dengan aturan atau bekerja untuk orang lain dalam waktu tertentu. Dapat tawaran mengajar di sebuah SDIT pun saya tolak karena itu bukan saya banget yang harus menjalani rutinitas, hmm... Pokoknya saya suka yang "lompat-lompat" alias "unpredictable" gitu-gitulah. Hehe. Opo sih? ^_^
.
.
Terima kasih Ya Allah.
Hari ini saya belajar banyak dan banyak belajar. Bonus tambah kenalan baru dan relasi.
DNA-ku, banyak impian yang melangit bersama doa-doa terbaikku untukmu...