Jejak Karya

Jejak Karya
Showing posts with label keisya avicenna. Show all posts
Showing posts with label keisya avicenna. Show all posts

Saturday, March 04, 2023

SEWINDU GANDJEL REL

Saturday, March 04, 2023 0 Comments

 

 


[S]emesta tersenyum menyapa dengan ceria

[E]nergi cinta berpendar penuhi rongga jiwa

[W]aktu menggelinding begitu cepatnya

[I]nilah hari yang dinanti, hari nan istimewa
[N]yata indah karunia-Nya untuk komunitas rasa keluarga
[D]alam kebersamaan yang selalu penuh makna

[U]lang tahun ke-8 menjadi momen yang sangat berharga

 

[G]andjel Rel, komunitas blogger perempuan di kota Semarang hebat

[A]nggotanya selalu belajar dan berkarya penuh semangat

[N]ilai-nilai positif dalam keberagaman selalu digaungkan
[D]ekat sebagai sahabat dan persaudaraan yang erat selalu ditanamkan

[J]ejak prestasi setiap anggota jadi pemantik semangat yang lainnya
[E]pisode sarat cinta selalu hadir meski hanya menyapa di grup WA

[L]engkap sudah bahagia terasa saat Gandjel Rel sewindu usianya

 

[R]asa syukur berbalut doa terus melangit untuk komunitas tercinta
[E]uforia kesuksesan semoga senantiasa bergelora terpancar

[L]ahirkan karya-karya berkualitas, GRes terus bersinar!

 

Alhamdulillah, sewindu Gandjel Rel.

Selamat ulang tahun, Gandjel Rel.

 

Banyak doa yang terus kami semogakan. Semoga komunitas ini semakin sukses, semakin kompak, semakin solid, anggotanya semakin produktif berkarya dan bergelimang prestasi. Semoga banyak kebaikan dan kebahagiaan yang terus terlahir di perjalanan dan petualangan berikutnya.

 

Puncak perayaan Sewindu Gandjel Rel kemarin adalah kegiatan offline setelah dua tahun sebelumnya sempat vakum efek pandemi Corona. Acaranya  pastinya keren abizzz dengan menghadirkan pembicara Bang Odi, seorang presenter radio yang pawai banget kalau urusan cas cis cus di darat, laut, maupun udara. Hehe. Kebetulan kemarin perayaan Sewindu Gandjel Rel mengangkat tema seputar public speaking. Jadi menghadirkan sosok Bang Odi itu serasa paket komplit yang keren banget. Meskipun saya sendiri tidak bisa hadir karena ada agenda bersamaan di hari dan jam yang sama.

 

Sekali lagi, selamat merayakan sewindu berkarya, Gandjel Rel.

Terus semangat berkarya dan mengukir prestasi terbaik.

GRes, terus semangat dan aktif ngeblog yaaa, ben ra’ nggandjel!




Friday, November 04, 2022

Mengubah Bad Mood jadi Good Mood ala UmmaMa

Friday, November 04, 2022 0 Comments

 



Senin, 31 Oktober 2022

"Umma, Kakak bosen," keluh Dzaky dengan muka dilipat macam kertas origami.

"Oh, Kakak bosan, ya. Kakak bingung mau melakukan kegiatan seru apa gitu, ya. Hmm, itu ada sebox lego nganggur, bisa dikreasikan jadi macam-macam. Ada banyak mobil-mobilan, ada puzzle, ada buku, ada macam-macam mainan juga. Coba Kakak pilih yang sekiranya ingin Kakak mainkan,” kata Umma sambil mangku adik yang otw ngantuk mau bobok.

Hari ini Dzaky memang izin tidak berangkat sekolah karena batuk pilek. Segala mainan sudah dimainkan dan pasti dia kangen berkegiatan di sekolah. Ini jadi alasan utama dia jadi gampang bosan. Lama-lama kalau bosan melanda bisa bad mood dia.

Akhirnya sambil bisik-bisik, Umma bilang, "Kak, tolong ambil kertas kosong sama spidol hitam. Umma buatkan gambar mobil atau Kakak pengen digambarin Umma apa, nanti Kakak yang mewarnai ya. Terus Kakak jual, nanti Umma sama Adik yang jadi pembelinya," ucap Umma mencoba memberikan solusi. Demi menjaga suasana rumah agar tetap tenang dan kondusif karena Dzikri butuh rehat yang cukup untuk recovery dari batuk pileknya juga.

Alhamdulillah, berhasil! Dzaky bergegas mengambil kertas dan spidol Umma sesuai dengan perintah Umma.

Sret... Sret... Sret...

Kondisi sambil mangku Dzikri nyinyinan otw bobok dengan ditopang tangan kiri lalu tangan kanan menggambar itu sudah biasa. Meski kadang gambarnya kurang presisi tapi bagi Dzaky gambar Umma selalu keren. Xixixi. Makasih ya, Kak. Akhirnya Umma buatkan gambar mobil pemadam kebakaran, truk polisi, juga gambar ikan. Dzaky  lalu duduk di kursi belajarnya dan asyik mewarnai.

Beberapa saat kemudian dia lapor kalau sudah selesai. Gambar ikan nanti dibeli adik. Dia ngasih harga 2000. Gambar mobil pemadam dan truk polisi nanti dibeli Umma. Dia ngasih harga masing-masing gambar 5.000. Dzaky sangat senang ketika menerima uang dari hasil karyanya. Katanya uang itu akan dikumpulkan dan dia gunakan untuk beli buku atau mainan di Big Bad Wolf yang saat ini masih berlangsung di PRPP sampai tanggal 6 November nanti.

Nah, inilah cara Umma mengatasi bad mood yaitu dengan menggambar, mewarnai,  handslettering, juga creative journaling ala-ala Umma. Kegiatan ini juga sering Umma tularkan ke Dzaky. Kegiatan ini juga menjadi semacam art therapy karena konon ketika jari jemari kita berkreasi, lalu dipadukan dengan pencampuran warna bisa jadi moodbooster tersendiri. Yang semula suntuk jadi lebih semangat. Yang semula bosen jadi lebih ceria lagi. Bahkan bisa me-release emosi yang kurang baik menjadi energi positif yang luar biasa.

Beginilah salah satu cara Umma dan Dzaky mengatasi bad mood, mengubahnya agar jadi good mood. Kalau teman-teman bagaimana?





Thursday, October 20, 2022

SATU-SATUNYA DRAKOR YANG SELESAI SAYA TONTON

Thursday, October 20, 2022 0 Comments



Saya bukan penikmat drakor. Rasanya nggak betah kalau harus nonton berepisode-episode gitu. Hehe. Sampai akhirnya, saat hamil Dzikri tahun 2021 lalu ada satu drakor yang akhirnya saya tonton hingga tamat, yaitu BIRTHCARE CENTER. Drakor ini related banget dengan kehidupan ibu-ibu baru. Rasanya asyiiik banget waktu menikmati tontonan ini di setiap episodenya. Tidak hanya menghibur, tapi juga banyak muatan edukasinya.

 

Tokoh utamanya bernama Hyun Jin. Dia adalah sosok ibu bekerja dengan karir gemilang. Digambarkan dalam film tersebut ia kurang mempersiapkan dirinya menjalani kehamilan hingga persalinan. Justru yang heboh itu malah suaminya. Sang suami malah aktif ikut kelas senam hamil. Pas adegan ini saya ngakak habis. Beruntung banget Hyun Jin punya suami yang peduli dan sadar peran bahwa dirinya akan menjadi seorang Ayah.

 

Tibalah hari saat Hyun Jin melahirkan. Dengan aneka drama saat proses persalinan berlangsung akhirnya lahirlah seorang bayi laki-laki yang lucu dan sangat menggemaskan. Saat di RS itu, Hyun Jin tiba-tiba sangat ingin minum kopi karena sudah lama dia menginginkannya. Karena dilarang oleh ibunya, dia mengendap-endap membeli kopi. Eits, tapi boleh nggak sih ibu menyusui mengkonsumsi kopi? Nah, menurut penyampaian Bidan Ony Christy, di channel Youtube Kriwilife, ibu menyusui tetap boleh kok minum kopi. Tapi ada syaratnya. Kandungan kafein tidak boleh lebih dari 200mg/hari. Atau cukup minum kurang lebih 2 cangkir saja. Terus dilihat juga reaksi bayinya. Apakah dia jadi rewel atau tidak, ada perubahan yang tidak biasa atau tidak, pokoknya dipantau saja.

 


Setelah keluar dari RS, Hyun Jin masuk BIRTHCARE CENTER. Birthcare Center adalah pusat perawatan pasca persalinan. Tempatnya asyik banget. Ada taman, ada spa, ada kelas parenting, ada kelas yoga, ada ruang khusus menyusui, ruang khusus bayi, dan banyak lagi. Direktur Birthcare Center menyarankan Hyun Jin untuk menyusui. Ada dialog di mana ibu direktur itu membahas mengenai kolostrum. Ia menegaskan bahwa pemberian kolostrum itu sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Kolostrum adalah ASI pertama yang keluar berwarna bening dan agak kekuningan. Kolostrum memiliki antibody yang tinggi sehingga bayi yang diberikan kolostrum, kekebalan tubuhnya akan meningkat.


Ada juga episode saat para ibu yang berada di Birthcare Center berdiskusi tentang jumlah ASI. Kala itu mereka curhat kepada ibunya Sarang kenapa ASI-nya lansung lancar dan banyak setelah persalinan. Jumlah ASI yang sedikit bisa jadi karena banyak factor lho, Mom! Salah satunya bisa karena faktor trauma yang dialami ibu saat persalinan baik dengan proses SC maupun pervaginam. Kunci ASI melimpah adalah ibu harus Bahagia, kalau butuh bantuan bisa minta tolong konselor laktasi. Yang penting, ibu punya tekad dan semangat kuat untuk belajar dan bekerja sama dengan sang bayi dalam proses menyusui.


Setelah menjalani aneka drama saat hamil seperti morning sickness, sering kesemutan, tangan kebas, kaki sering pegal, punggung juga gampang pegal, posisi tidur yang serba salah, dan banyak lagi, ibu yang baru saja melahirkan juga akan memasuki babak baru dalam menjalani peran sebagai ibu menyusui. Dalam drakor Birthcare Center ini, juga ada peristiwa yang dialami Hyun Jin saat dia harus terkena MASTITIS. Ada sumbatan ASI di payudaranya yang menyebabkan ASI keluar sedikit atau bahkan tidak keluar, disertai pembengkakan pada payudara dan rasa nyeri sekujur badan yang entah banget deh rasanya. Benar-benar dari drakor ini saya mendapatkan banyak insight positif dan gambaran perjuangan menjadi seorang IBU.



Penasaran kan dengan kisah-kisah yang ada di drakor ini, silakan menonton saja, ya! Pokoknya bagi saya, nonton Birthcare Center ini membuat stigma negatif saya tentang aktivitas menonton drakor sedikit berubah. Nonton drakor ini menjadi hiburan tersendiri saat saya hamil tahun lalu. Masya Allah. Tabarokallahu.

Akhirnya, segala sesuatu itu ada dalam 1 paket, bukan? Ada kelebihan dan ada kekurangannya. Sejauh mana kita bersikap bijak dan tidak berebih-lebihan adalah kuncinya. Jangan sampai terlena karena asyik streamingan nonton drakor berepisode-episode jadi lupa dan aras-arasen mengerjakan to do list yang lain. Oke, Mom?





Wednesday, October 12, 2022

UPS, EMAK-EMAK INGIN VIRAL! WHY NOT?

Wednesday, October 12, 2022 0 Comments

 


 

Emak-emak dan media sosial. Sudah menjadi satu paket yang tak bisa dipisahkan. Media sosial bisa memiliki banyak fungsi bagi seorang emak, termasuk saya, emak dengan 2 anak laki-laki. Apalagi jika emak-emak pengen selalu update tentang konten apa saja sih yang saat ini lagi viral. Biar nggak ketinggalan info, biar bisa nyambung kalau lagi diajak ngobrol sama teman, anak, suami, ponakan, atau keluarga lainnya.

Bagi saya, fungsi media sosial diantaranya ada 3:

Fungsi edukasi

Dunia kini sudah seperti dalam genggaman. Kita bisa belajar dari mana saja, kapan saja, dan di mana saja karena kecanggihan teknologi. Zaman dulu punya HP yang hanya bisa SMS dan telponan saja kini sudah ada smartphone dengan beragam fitur yang keren-keren. Tidak perlu banyak excuse lagi, dunia digital menyuguhkan banyak konten yang bisa kita pelajari sebagai emak-emak yang harus selalu haus akan ilmu. Kita bisa belajar tentang parenting dengan nonton Youtube sembari menyetrika misalnya, kita bisa belajar aneka resep masakan dari konten selebgram dunia permasakan misalnya, kita bisa upgrade ilmu agama dari akun-akun ustadz dan ustadzah yang ilmunya sudah mumpuni, dan banyak lagi.

 

Saya baru tahu salah satu makanan yang lagi viral saat ini adalah Sando, sandwich Jepang yang diisi whipcream manis di-mix dengan buah segar seperti strawberry, kiwi, jeruk, mangga, dan buah lainnya itu ya dari media sosial. Saya jadi tahu tentang kasus seorang mbak-mbak yang nge-booking tempat duduk di commuter line Solo-Jogja buat teman-temannya yang membuat seorang ibu dan anaknya yang berusia 6 tahun tidak bisa duduk lalu ibu itu membuat postingan di media sosial dan itu viral. Saya juga jadi banyak tahu update mainan kekinian para bayi, toddler, ide dolanan seru ya dari scrolling media sosial.

 

Pada intinya, penggunaan media sosial itu kembali ke pribadi masing-masing. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan. Yang terpenting, jalani saja peran sebagai emak dengan hepi dan semangat mengupgrade diri.

 

Fungsi rekreasi

Tugas emak itu kayak tiada habisnya, sepertinya ada lagi dan lagi. Ye kan? Sungguh manusiawi jika terkadang rasa jenuh menghampiri, butuh sejenak menghibur diri agar segala sumpek dalam hati bisa sirna dan pergi. Nah, scrolling konten-konten yang lucu bisa jadi hiburan tersendiri, nonton video inspiratif juga bisa memotivasi diri. Silakan saja, Mak. Ambil waktu khusus untukmu merefresh hati dan pikiran. Buat hatimu selalu hangat dan nyaman. Manfaatkan ponsel pintarmu dengan sebaik-baiknya, cari manfaat sebanyak-banyaknya.

 

Fungsi refleksi diri

Saya punya beberapa akun andalan yang bisa saya manfaatkan sebagai ajang muhasabah diri, merenungkan banyak hal. Kadang kalimat-kalimat yang sungguh makjleb dengan tema apapun itu menjadi salah satu cara saya memperbaiki dan memotivasi diri sendiri.

 

Sebagai emak-emak yang juga suka bikin konten apapun di media sosial dan curhatan emak itu besar kemungkinan untuk viral karena ditulis dari hati, berdasarkan fakta di lapangan, dan tentu saja banyak yang mengalami (emak-emak yang merasa senasib sepenanggungan), karena itu ketika bikin konten perhatikan juga rambu-rambunya:

· Senantiasa luruskan niat karena Allah semata. Selalu ingat bahwasanya setiap yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Jadi, ikhtiarkan selalu untuk membuat konten yang positif, edukatif, dan inspiratif. Dipikir masak-masak dulu sebelum ngeklik tombol “publish”.

·       Tentukan apa manfaat dan tujuan ketika kita mau membuat konten di media sosial.

·  Kalau ingin rutin membuat konten positif bisa dimulai dengan belajar konsisten dengan tema, misal dunia parenting, ide bermain anak, literasi anak usia dini, menjaga kewarasan emak-emak, home décor, perdapuran, dan lainnya. Lama-lama hal ini bisa membangun “personal branding” juga lho, Mak!

 

Nggak papa banget kok kalau bikin konten kita niatkan untuk viral dengan catatan viral dalam mengunggah hal-hal yang baik, lho ya! Seperti halnya ketika kita menulis buku dan kita mengikhtiarkan BEST SELLER. Semakin banyak yang membeli dan membaca buku tersebut, orang-orang bisa termotivasi dan berubah ke arah yang lebih baik, insya Allah pahala jariyahnya juga akan mengalir ke sang penulis. Begitupun dalam membuat konten, terus Allah takdirkan konten tersebut viral dimana-mana. Alangkah indahnya jika kebahagiaan dan kebaikan yang kita publish di media sosial dan menjadi jejak digital kita di dunia maya itu bisa menjadi kebahagiaan dan kebaikan yang menular. Karena semuanya akan kembali kepada diri kita.

 

Semangat berjuang bikin konten dan postingan media sosial yang positif ya, Mak!




Friday, April 30, 2021

Ngabubookread Seru Bersama 10 Buku Bermutu dari Falcon Publishing

Friday, April 30, 2021 20 Comments

 


 

Alhamdulillah, satu hal yang sangat menghibur saya sebagai bumil di bulan Ramadhan ini adalah buku-buku baru terbitan Falcon Publishing yang masuk list bacaan selama aktivitas ngabubookread. Selesai masak, beberes rumah, selesai mengaji, aktivitas membaca buku menjadi pilihan yang menyenangkan sambil menunggu suami pulang sekaligus menanti waktu berbuka puasa. Jika Umma sudah sibuk dengan buku, Dzaky juga akan sibuk dengan bukunya atau melakukan aktivitas lain seperti mewarnai atau menggunting gambar yang telah Umma siapkan.

 

Alhamdulillah, kali ini saya mendapatkan kesempatan menjadi salah satu first reader dari 10 judul buku terbitan Falcon Publishing, yaitu:

  1. Filosofi Endog
  2. Si Juki Anak Kosan
  3. Warkop DKI Kartun
  4. Kecebong Kesayangan
  5. Haru Mahameru
  6. Jodoh Sang Superstar
  7. Nawaitu Cinta
  8. Istri Kedua Gus
  9. Kekasih Semusim
  10. Gadis Pramugari

 



Kabar baiknya, bagi yang ikutan PO atau Pre-Order dapat free ongkir dan tanda tangan penulisnya, lho! Ada juga free voucher berlangganan KLIK FILM 2 bulan untuk setiap pembelian. Asyik banget, kan?

 

Nanti caranya gimana akan saya ulas di bagian akhir tulisan ini. Sekarang, saya ingin sedikit mereview 3 buku yang membuat saya terkesan banget.

Belajar Memaknai Perjuangan Cinta Lewat Buku Nawaitu Cinta

 


Buku ini merupakan buku kedua Natta Reza. Buku yang mendokumentasikan perjalanan hidupnya. Saya mengenal sosok Natta Reza dan Wardah bermula saat postingan mereka sering muncul di instagram saya. Sebagai pasangan muda, mereka sangat inspiratif. Apalagi setelah muncul grup ADAM Music yang mewarnai dunia musik tanah air. Meledaknya lagu Aisyah Istri Rasulullah membuat beberapa penyanyi tanah air naik daun. Salah satunya adalah Adam Musik. Grup vokal yang terdiri dari 4 laki-laki (salah satunya Natta Reza) ini melambung setelah melakukan cover lagu Aisyah Istri Rasulullah. Lagu Aisyah Istri Rasulullah telah memberikan berkah tersendiri kepada musisi Indonesia. Meskipun liriknya sempat menjadi pro dan kontra, namun tidak bisa dipungkiri Adam Musik menjadi dikenal karena lagu ini.

 

Nah, buku Nawaitu Cinta ini sangat inspiratif karena di dalamnya juga mengisahkan perjuangan Natta saat masih jadi pengamen jalanan, lalu memutuskan menikah dengan Wardah yang saat itu statusnya masih mahasiswi di Bandung. Mereka mengawali rumah tangga mereka dengan tinggal di sebuah kosan sederhana. Bahkan Natta sempat meminta izin kepada Wardah untuk tetap bekerja di Jakarta menjadi pengamen untuk mencukupi biaya kehidupan mereka, dan sepekan sekali pulang ke Bandung. Masya Allah. Luar biasa sekali perjuangan keduanya!




Dan kemarin saya sempat melihat postingan Wardah di akun IG-nya @wardahmaulina_ mengabarkan kalau positif hamil. Alhamdulillah. Tabarokallahu. Perjuangan dan penantian selama 4 tahun setelah sebelumnya sempat keguguran dan menjalani proses IVF sampai akhirnya Allah izinkan ada calon bayi bertumbuh di rahim Wardah. Natta pun mencurahkan isi hatinya lewat tembang yang bagi saya sungguh easy listening, judulnya “PERCAYA”.


Pokoknya “Nawaitu Cinta” membuat saya banyak berkontemplasi tentang arti perjuangan dalam hidup berumah tangga.




 

Penulis: Natta Reza

Penyunting: Putri Nurnitasari

Ilustrasi Sampul: @yarahpe

Ilustrasi dan Penata Letak Isi: Abdul.M

Penerbit: PT Falcon

Cetakan pertama, April 2021

ISBN: 978-602-6714-69-5


Belajar Lebih Bijak Memaknai Hidup dari Buku Filosofi Endog

Buku ini ditulis oleh Chef Arnold, itu tuh sang juri masterchef yang biasa jadi “tukang julid” n kadang “suka ngegas”. Buku ini asyik banget dibaca. Ada 42 bagian yang bisa dinikmati dan bikin kita automerenung. Chef Arnold meracik dengan sangat renyah dan gurih, tanpa menggurui. Pokoknya bikin lahap deh menuntaskan dari halaman depan sampai titik terakhir.

 

Saya paling suka bagian “The Power of Endog” dan "Jadilah seperti endog godog bukan kentang”. Sangat filosofis dan ternyata makna tersiratnya sungguh bikin makjleb. Ah, bener banget nih yang Chef Arnold paparkan. Pokoknya buku ini saya rekomendasikan buat kamu yang butuh charger spirit, butuh motivasi, sekaligus butuh hiburan. Buruan yes segera ikutan PO-nya.

 



Judul: Filosof Endog - Resep Hidup ala Chef Arnold

Penulis: Arnold Poernomo

Penyunting: Putri Nurnitasari

Ilustrasi isi dan sampul: Alam Taslim (igorsatumangkok)

Layout isi: Abdul M

Penerbit: PT Falcon Interactive

Cetakan pertama, April 2021

ISBN: 978-602-6714-70-1


Bikin Hidup Makin Berwarna Penuh Canda Tawa karena Komik Si Juki

Ponakan saya termasuk kolektor komik-komik si Juki. Saya baca pertama kali buku fisiknya pun hasil pinjam dari dia. Memang kocak parah, deh kisah-kisah si Juki. Kali ini ada komik Si Juki terbitan baru dari Falcon Publishing yang judulnya Si Juki Anak Kosan (Vol. 1).

 

Judul pertama yang sukses bikin saya ngikik adalah HIMATIGA. Jadi ceritanya, Si Juki menjadi salah satu mahasiswa jurusan DKV dimana dia mendapatkan amanah sebagai Ketua Himatiga. Ternyata singkatannya Himpunan Mahasiswa Anti Galau. Konflik bermula ketika Himatiga mau dibubarkan. Penasaran kan bagaimana solusi-solusi absurd Si Juki dalam mengatasi masalah ini?

 

Hahaha, pokoknya dijamin menghibur deh cerita-cerita seru di dalamnya.



Bagaimana Cara Ikutan Pre-Order 10 Buku ini?

Sahabat semua bisa mendapatkan buku-buku ini di Gramedia.com, Shopee, Bukku.id atau di 10 Teman NgabuBookRead (free ongkir). 


Atau langsung klik aja di sini: Falcon Publishing

 

Gercep yaaak!

 

Yuk, semangat jadikan Ramadhan-mu makin colourful dengan buku-buku yang powerfull!

Semoga bermanfaat…

 

#bukufalcon

#ngabubookreadfalcon

#falconpublishing





Sunday, January 03, 2021

KALEIDOSKOP 2020 KEISYA AVICENNA

Sunday, January 03, 2021 0 Comments

 

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, berapa umur yang masih kita punya, kesempatan yang kita miliki, kesehatan dan segala sesuatu yang ada. Tiada kata terindah yang pantas untuk terucapkan kecuali segenap pujian tiada henti.

Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada idola tercinta… Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, yang kita damba syafaatnya di hari akhir nanti. Alangkah bahagia bila kita dapat mendampinginya di syurga dengan aneka nikmat yang tersedia.

Hidup tidaklah kekal. Ada sebuah kepastian yang akan dilalui manusia di ujung masa hidupnya. Allah swt telah menggariskan bahwa yang HIDUP pasti akan MATI! Dan kita manusia adalah makhluk-Nya, yang telah diciptakan-Nya dan akan kembali kepada-Nya.

Sudahkah cukup bekal kita untuk menghadap-Nya?

Sekiranya pertanyaan itu harus senantiasa “menghantui” keseharian kita agar setiap detik kita termotivasi untuk melakukan amalan terbaik, memperbaiki kualitas dan kuantitas penghambaan kita kepada-Nya. Karena sebaik-baik bekal adalah TAQWA. Melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Belum terlambat untuk bertaubat, istighfar sebanyak-banyaknya agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Alhamdulillah, kini sampailah kita pada lembaran baru di tahun Masehi, yakni tahun 2021. Sejenak merenung, ada beberapa pencapaian di dunia pada tahun 2020 yang cukup membuat saya belajar banyak hal, khususnya di dunia literasi. Tahun 2020 memang tahun yang bisa dibilang “cukup berat, cukup menguras energi” semenjak pandemi Corona menghantam negeri ini pertengahan Maret silam. Mau tidak mau banyak hal yang membuat kita harus beradaptasi. Alhamdulillah, 2020 kemarin…

Saya berhasil merampungkan menulis 26 judul naskah buku pengayaan fiksi dan nonfiksi (untuk pembaca PAUD, SD, SMP, dan pendidik). Saya mendapatkan proyek ini sejak Desember 2019 (waktu itu menyelesaikan 3 judul) dan terhitung sejak Januari-November 2020 bertambah 26 judul. Jadi saya menyelesaikan total 29 judul buku pengayaan fiksi dan nonfiksi. Pengalaman ini pernah saya tulis di sini.


Alhamdullillah, selama 2020 saya mampu menulis 55 postingan di blog. Ya, memang sudah saya niatkan 2020 saatnya bersih-bersih sarang laba-laba di blog yang sejak 2 tahunan lalu vakum karena kesibukan yang lain. Semoga 2021 ini manajemen waktu saya sebagai BLOGGER bisa lebih baik lagi. Apalagi saat ini saya mengazzamkan diri untuk ikut ODOP dari Komunitas ISB.

 


Terbit 6 judul pictbook (Fabel Inspiratif Pembentuk Karakter Anak) di Penerbit Lingkar Media, yaitu:

  1. Sepatu Impian Panda
  2. Rubah Ingin Berubah
  3. Rumah Impian Tupai
  4. Saat Beruang Mengantre Panjang
  5. Saat Lebah Sendirian di Rumah
  6. Kisah Seru Kucing Lucu

Alhamdulillah, kabar dari penerbit buku tersebut terjual lebih dari 3000++ paket.

 

Rekreasi Literasi DNA => Kelas Intensif 30 Hari untuk Penulis Pemula "30 Hari Petualangan Aksara" dan Kelas Intensif 30 Hari untuk Penulis Cilik "Jelajah Imajinasi"

Alhamdulillah, ini kali pertama saya membuka kelas online DNA Writing Club karena sejak pertengahan Maret itu pula DNA offline terpaksa saya off-kan juga sampai nanti benar-benar sekolah sudah berjalan normal. Namun, karena kesibukan menulis naskah buku pengayaan yang butuh energi ekstra, saya baru membuka kelas online DNA pada bulan Oktober dengan mengadakan kegiatan Rekreasi Literasi DNA.




DNA Writing Holiday #12 dengan peserta 51 anak dari Sumatera Utara hingga Papua.

Inilah kali pertama DNA mengadakan kelas liburan secara online. Selama ini (sejak 2014) kegiatan liburan DNA berlangsung secara offline dan hanya bisa dinikmati oleh anak-anak yang tinggal di seputaran Kabupaten Semarang atau Kota Semarang. Meski dulu ada juga peserta dari Kudus yang rela menginap di DNA selama 2 hari 1 malam, ada juga yang jauh-jauh dari Solo, Salatiga, juga Tegal. Alhamdulillah, karena pandemi dan pembelajaran model daring, maka jangkauan wilayahnya kini lebih luas. Bersyukur rasanya bisa membersamai anak-anak usia 7-12 tahun untuk belajar menjadi penulis. Yel-yel kita selama belajar:

“Siap jadi penulis cilik?”

“Yes, AKU SIAP JADI PENULIS CILIK!”

Saat ini mereka memasuki tahap pengumpulan cerpen dan coaching naskah yang akan berlangsung kurang lebih selama 1 bulan bersama Kak Norma, Kak Etika, dan Kak Siti.

 

Kelas Nonfiksi Remaja DNA Writing Club

Alhamdulillah, selama pandemi ini, saya pun berhasil merangkul beberapa member DNA yang kebanyakan mereka bergabung dan belajar di DNA sejak SD lalu kini mereka sudah duduk di bangku SMP dan SMA. Seperti Khansa, Zahra, Zaskia, Aisyah, Najma, Shazia, dan Hanum. Kami belajar via Zoom class tiap Selasa sore dengan materi-materi nonfiksi.

 

Ada 7 judul buku antologi yang terbit selama pandemi.

Alhamdulillah, untuk terus mengasah skill menulis, saya pun melibatkan diri dalam beberapa proyek buku antologi, mulai dari yang berhubungan dengan kehidupan di masa pandemi hingga pengalaman melakukan aktivitas read aloud bersama Dzaky. Alhamdulillah, setidaknya pandemi bukan halangan untuk terus produktif berkarya. Hal ini juga saya lakukan sebagai sarana “rekreasi” karena seringnya berjibaku dengan jadwal ketat yang saya buat untuk menyelesaikan penulisan naskah buku pengayaan .

 

Lulus sertifikasi uji kompetensi penulis nonfiksi dari LSP-PEP.

Mei 2020, saya melakukan uji kempetensi penulis nonfiksi. Alhamdulillah, LULUS. Tentu saja, ini menjadi salah satu pencapaian yang membanggakan. Hal ini mampu memotivasi saya untuk lebih semangat dalam mengasah kompetensi diri khususnya di dunia literasi.

Job copywriter

Alhamdulillah, ada satu kesempatan istimewa saat saya mendapatkan tawaran untuk membantu bisnis sahabat saya. Inilah kesempatan saya mengasah skill copywriter sekaligus belajar menulis story-selling.

 

Selain beberapa pencapaian di atas, yang patut saya syukuri adalah banyaknya kesempatan untuk belajar di kelas online dalam beragam bidang. Saya masuk kelas parenting, kelas melukis, workshop read aloud bersama Bu Roosie Setiawan, jadi murid di Sekolah Menulis Wadas Kelir yang dibimbing langsung oleh Pak Heru Kurniawan, belajar di kelas menulis online-nya Pak Bambang Trim.

 

Satu kesyukuran luar biasa di penghujung tahun 2020 adalah saat Dzaky berkata, "Insya Allah, aku siap jadi KAKAK." Inilah catatan literasi cinta yang sungguh istimewa.

Barokallahu fiik...

 

2021, semoga hari-hari menjadi semakin penuh arti.

Semangat #HijrahLebihBarokah di tempat yang baru sekaligus persiapan menyambut anggota baru di keluarga kami.

Mohon doanya...

Selamat berkontemplasi, bermunajat hanya pada-Nya. Setulus menghambakan diri, tak henti langitkan doa untuk terwujudnya segala pinta.