Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, January 24, 2009

UNTUKMU PALESTINA


Kilatan putih terang menyelinap di udara
menutup langit malam persada Gaza
Orang yang berjalan untuk menutupi atasnya
mereka tidak tahu apakah mati atau hidup esoknya
Mereka (zionis) datang dengan tank dan pesawat
Ravaging dengan api berkobar hebat
Dan tidak tetap
Hanya suara meningkat di tengah kebengisan sikap
Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjihad
Anda bisa saja membakar atas kami mesjid dan rumah-rumah kami dan sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
Malam ini di Gaza
Perempuan dan anak-anak sama-sama
Dibunuh di tengah malam
Sementara yang disebut pemimpin negara jauh
Perdebatan tentang siapa yang salah atau benar
Tetapi mereka berdaya kata yang sia-sia
Dan bom yang jatuh seperti hujan asam
Tetapi melalui darah dan air mata dan penderitaan
Anda masih dapat mendengar suara melalui smoky haze
Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjuang & berjihad
Anda dapat membakar atas kami mesjid dan rumah-rumah kami dan sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
* Malam ini di Gaza
UNTUKMU PALESTINA
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang mengalirkan darah rupanya
Bangsa kera itu…
Memulai lagi dengan tumpahan
Darah kita
Daging kita
Kehormatan kita
Bumi tanah kita
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang ingin menafikan al-qassam rupanya
Bangsa kera itu ingin membasminya
Dari Gaza yang muram
Dengan dendam
Dengan hati busuk legam
Agar tak ada lagi Hamas disana
Agar tak ada lagi ketenangan di sana
Agar tak ada lagi…
Kita disana
Dunia terperanjat (lagi)
Ada yang menghancurkan peradaban rupanya
Bangsa kera itu tidak rela
Anak-anak belasan umur mereka
Menyandang ikat kepala dan batu hanya
Anak-anak tumbuh tunas-tunas kesyahidannya
Dunia terperanjat (lagi)
Bangsa kera itu punya selera neraka
Prostitusi dibiarkan
Minuman keras diedarkan
Masjid jadi sasaran
Ulama faqih dan imam masjid jadi bidikan
Fatah jadi teman persengkokolan
Dunia ingin berteriak…
Palestina…!!
Bagaimana aku bisa melupakanmu
Aku ingin marameya* itu selalu tumbuh menghiasi pepohonanmu
Aku ingin tin, zaitun dan kurma menumbuhi tanahmu
Aku ingin tanah al-quds itu disentuh dahi-dahi syahid merindu
Aku ingin…
Menjadi bagian nafasmu
sejarahmu
Kebahagiaanmu
KEMENANGANMU…
(subang di malam yang sepi membisu, dalam duka: selamat jalan ust abu zakaria al-jamal dan Nizar Rayyan_semoga antum dalam kafilah para syuhada).
* marameya: dedaunan kering dari palestin yang sering kupakai campuran dengan teh panas. sungguh terasa nikmat dan damai.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna