Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, July 26, 2010

THE LITTLE TEACHER of “T.A.W.A.K.A.L” [TEPAT dan TERBAIK_2]

Monday, July 26, 2010 0 Comments


Ada seorang laki-laki masuk ke masjid di luar shalat fardhu. Ia menemukan seorang anak kecil yang berumur 10 tahun sedang melakukan shalat sunnah degan khusyu’. Kemudian lelaki tu menunggu anak kecil menyelesaikan shalatnya. Setelah itu ia mendatanginya dan mengucapkan salam, lalu bertanya: ”Wahai anak, kamu putra siapa?”. Anak itu hanya menundukkan kepalanya dan meneteskan air mata. Lalu ia mengangkat kepalanya dan berkata: “Wahai paman, saya anak yatim piatu, tidak berbapak dan tidak memiliki ibu”.

Laki-laki itu tertegun dan muncul rasa kasihan. Ia berkata: “Apakah engkau mau ku angkat sebagai anak angkatku?”. Anak kecil tadi balik bertanya: “Apakah jika saya lapar engkau akan memberi saya makan?”. Laki-laki itu lalu menjawab: “Ya”. Si anak bertanya lagi: “Apakah jika saya telanjang engkau akan memberi saya pakaian ?”. Laki-laki itu menjawab: “Iya”. Si anak bertanya lagi: “Apakah jika saya sakit engkau akan menyembuhkan saya ?”. Laki-laki itu menjawab: “Itu tidak mungkin”. Si kecil bertanya lagi: “Apakah jika saya mati engkau mampu menghidupkan saya lagi ?”. Laki-laki itu kembali menjawab: “Itu jelas tidak mungkin!”. Si kecil lalu berkata: “Wahai paman, kalau begitu tinggalkanlah saya sendiri dengan Tuhan Yang Menciptakan saya, Yang memberi saya petunjuk, Yang memberi saya makan dan minum, Yang menyembuhkan saya saat saya sakit, Yang mengampuni dosa saya di hari akhir”. Laki-laki itu lalu terdiam membisu, ia kagum terhadap jawaban anak kecil itu. Lalu ia pun meninggalkannya dan berkata: “Saya percaya Allah, barang siapa bertawakkal pada-Nya niscaya akan dicukupkan segala kebutuhannya”.
***
Dari sepenggal kisah di atas kita belajar bagaimana seharusnya kita menyikapi setiap kemungkinan dari setiap peristiwa/kejadian yang singgah dalam episode perjalanan hidup kita...manusia boleh berusaha, ikhtiar semaksimal mungkin, tak lupa diiringi dengan doa optimal semampu kita. KEPASRAHAN TOTAL. Tapi pada akhirnya, Allah SWT-lah yang paling tahu episode yang TEPAT dan TERBAIK untuk setiap hamba-Nya…

“Manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya,kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan sesungguhnya kepada Allah SWT-lah kesudahan segala sesuatu.” [Q.S. An Najm : 39-42]
[Keisya Avicenna…masih dalam semangat “TEPAT dan TERBAIK”!!!]
***
“TEPAT dan TERBAIK” [poem_version, taken from : “MENCINTAI ITU MENGINSPIRASI” by : SUPERTWIN ^^v]

Waktu yang selalu TEPAT melaju…
Mengajak diri lakukan aktivitas TERBAIK

Kudengar sendiri hela nafas TEPAT satu-satu
Dalam deguban TERBAIK kerja si jantung

Jiwa yang terbalut rapuh, TEPAT di dasar hati
Mencoba mengerti apa artinya cinta TERBAIK

Aku kutip semua serpihan-serpihan rindu dengan TEPAT
Berserakan di singgasana TERBAIK para perindu

Mimpi indah TEPAT beriringan terus semalam
Melewati hari-hari dan malam-malam hanya dengan harapan TERBAIK

Jiwaku melanglang buana menari-nari, TEPAT seirama simfoni alam
Membumbung tinggi, menembus sunyi, bermuara pada dekapan TERBAIK sang malam….

Ketika menebar senyum dan matanya tertuju TEPAT di hati
Sebuah bayangan kerinduan : kau yang nun entah dimana, di tempat TERBAIK pastinya…

Saat bayangan itu TEPAT terpantul di cermin kehidupan
Saat itulah suatu masa TERBAIK yang tlah Dia siapkan…

Teriring cahaya TEPAT benderang, tampak sebuah sinaran nan suci
Menuju kembara TERBAIK kerinduan hakiki

Tujuan yang TEPAT, indah tanpa tepi
Labuhkan diri didetik akhir perjalanan TERBAIK ini….

Desahkan nafas kerinduan, TEPAT hentikan jeritan jiwa
Di puncak TERBAIK, berteman keheningan

Isyarat itu TEPAT terbaca sebagai petunjuk arah
Menghentikan laju ini pada dermaga TERBAIK, saat pemberhentian tiba

Berenang dengan TEPAT separuh nafas, dalam samudera rindu yang berpeluh
Ungkapkan rasa, menitipkannya bersama hujan dalam tetesan TERBAIK

Saat kepak sayapku TEPAT lengkap, sempurna….
Cinta-Nya lah yang menjadi penawar TERBAIK sayap yang dulunya terluka

Suara lembut itu TEPAT menggema di lorong hatiku…
Menerjemahkan dengan TERBAIK rindu yang mulai terkikis oleh waktu…

Saat sang waktu tertatih berjalan, rinduku menyelinap TEPAT di palung hati
Tangan ini pun menggenggam erat pena dan menulis surat cinta TERBAIK untuknya….

Mata, hati dan jiwa meniti baris demi baris kata merangkainya dengan TEPAT
Berteman kesunyian TERBAIK yang tak pernah ia kenal sebelumnya…

Bagi jiwa yang selalu TEPAT merindu, membuka selaksa kenangan yang pernah tercipta dahulu…
Terdengar alunan simfoni TERBAIK laksana nyanyian surga

Saat cinta-Nya TEPAT ‘berbicara’…
Dalam rukuk dan sujud tanda pengabdian TERBAIK sang hamba…

[TEPAT dan TERBAIK_1]

Friday, July 23, 2010

Allah Selalu Ada

Friday, July 23, 2010 1 Comments

Alhamdulillah, malam ini bisa bangun sebelum jam 23.00. Sudah menjadi kebiasaan semenjak mengerjakan skripsi semasa kuliah dulu. Ba’da Isya langsung tidur. Berhubung sekarang jam 20.00 baru tiba dri kantor, biasanya tidurny ajam 20.30 (setelah makan malam). Jam 10 atau 11 malam diusahakan bangun. Jam 03.00 tidur lagi sampai jam 04.00. Pada waktu itu serasa kelelahan fisik sirna. Pikiran juga lebih fresh! Ini mah versi pengalaman saya, kalau ada yang punya kebiasaan lain ya monggo... ^^v. Ba’da sholat tahajud, melaksanakan amanah baru yakni membangunkan seorang ibu muda yang tinggal di Bogor. Mbak yang satu ini baru saja melahirkan anak pertamanya. Kebetulan minggu ini suaminya sedang dinas di luar kota, sehingga saya diamanahi untuk misscalled beliau agar senantiasa terjaga untuk menjaga sang buah hati. Jadi turut merasakan pengalaman menjadi ibu. ^^v. .
Setelah itu mengerjakan PR dari ustadzah saya. Oh ya, selama di Jakarta ini saya ikut kelas tahsin-tahfidz di Lembaga Bimbingan Qur’an Al Utsmani yang berada di daerah Condet, Jakarta Timur. Kuliahnya seminggu sekali. Saya mengambil kelas di hari Jumat jam 06.00 pagi. Inilah salah satu langkah saya untuk mewujudkan impian menjadi seorang hafidzah! Semoga diberi kemudahan. Aamiin...
Sejenak mengulang hafalan untuk disetorkan pekan ini. Pasca itu, menulis! Ya, menurut saya jam-jam segini adalah waktu yang sangat tepat untuk menetaskan inspirasi-inspirasi yang didapat. Malam ini sepertinya saya terinspirasi dari sebuah nasyid baru yang akhir-akhir ini sering saya dengarkan, baik di kantor maupun lewat winamp-nya si T-ONE (eh iya, T-ONE itu nama notebook merah saya. T-ONE singkatan dari TRIPLE ONE, maksudnya : T-ONE ini adalah impian saya ke-111. Alhamdulillah, bisa terwujud memiliki T-ONE dari gaji rapelan -buka kartu.com-).
Eh ya, malah ngelantur. Nasyid baru ini dibawakan oleh seorang munsyid bernama Heru Hardiana, judulnya “Dia Selalu Ada”. Nada nasyid ini sangat enak untuk didengar. Coba deh download... Atau kalau ga ketemu, bisa minta ke saya (Gratis! ^^v)
Ingatlah Allah di mana saja
Jangan kau lupa Tuhan Yang Esa
Allah, Dia adalah pencipta kita
Pencipta alam semesta
Ingatlah Dia selalu ada
Dimanapun engkau berada
Allah, Dia Tuhan kita semua
Tiada Tuhan melainkan Dia
Ingatlah slalu akan dirimu
Engkau dicipta untuk beribadah kepada-Nya
Janganlah sampai engkau terjebak
Dengan nafsu dirimu
Allah kan melihatmu
Walau kau sembunyi dimanapun jua
Allah tahu ‘kan hatimu
Walau kau tutupi semua itu
***
Dimanapun dan sampai kapanpun kita berada Allah SWT selalu mengawasi kita, dalam perbuatan baik terlebih dalam perbuatan buruk, Allah SWT selalu ada mengawasi kita. Melangkah, berlari dan bersembunyi, Allah SWT pasti mengetahuinya karena Dia adalah Yang Maha Mengetahui apapun tentang makhluknya.
Sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau kita pasti diawasi oleh Allah SWT. Oleh karena itu, dalam berbuat dan melakukan sesuatu, ingatlah kepada Allah SWT. Setiap perbuatan kita selalu di lihat-Nya. Allah SWT Maha Melihat. Selain itu, Allah SWT mendengar semua yang kita ucapkan karena Dia Maha Mendengar. Hendaknya hal ini menyadarkan kita agar selalu berhati-hati dalam berbuat, bertindak, berbicara dan bertingkah laku karena Allah SWT selalu ada bersama kita.
Apa yang telah kita lakukan dan kerjakan suatu saat nanti akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT dengan segala catatan yang kita punya tanpa dikurangi atau dilebihkan karena Allah SWT Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui, Maha Melihat, dan Maha Mendengar. Oleh karena itu dalam mengisi kehidupan yang singkat ini usahakanlah berjalan dalam koridor yang benar yang selalu diridhai Allah SWT.
Ingatlah, Allah SWT selalu bersama kita kapan dan di manapun kita berada. Sekecil dan sebesar apapun perbuatan dan perilaku kita, Allah SWT pasti mengawasi-Nya dengan segala kebesaran-Nya. Dengan mengingat Allah SWT maka hati menjadi tenang dan damai, dengan ketenangan dan kedamaian itu perbuatan kita akan selalu tertuju pada hal-hal yang positif dan bermanfaat.
"...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28).
***
Ketahuilah olehmu jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia- sia...
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama untuknya dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung air matamu.
Ketika dirimu sedang menunggu sesuatu dan waktu berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersamamu.
Ketika kau berpikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT sudah punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman- temanmu terlalu sibuk untuk menelpon dan SMS... Allah SWT selalu ada bersamamu
Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang...
Allah SWT mempunyai cinta dan kasih yang lebih besar dari segalanya.
Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang namun kau tahu bahwa cintamu tak terbalas...
Allah SWT sedang mempersiapkan segala yang terbaik baginya untukmu.
Ketika kau merasa bahwa kau talah dikhianati dan dikecewakan...
Allah SWT dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum.
Ketika tiba-tiba kau merasa dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberkahimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban..
Allah SWT telah tersenyum kepadamu.
Ketika kau mempunyai tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dangan namamu.

Ketika kita menggantungkan harapan pada manusia, jangan heran jika kita dikecewakan...
Karena sejatinya hanya pada Allah SWT sajalah harapan itu digantungkan dan tiada pernah menemukan penyesalan.
Innallaha Ma Anna
Sudah jam 03.03 (waktu T-ONE).
Saatnya tidur lagi...
Zzzzz.
RedZone, 23 Juli 2010
Aisya Avicenna

Sapaan (Bahasa Jepang)

Friday, July 23, 2010 0 Comments

お誕生日おめでとうございます
Otanjoubi omedetou gozaimas
Selamat ulang tahun

結婚おめでとうございます
Kekkon omedetou gozaimas
Selamat menikah

明けましておめでとうございます
Akemashite omedetou gozaimas
Selamat tahun baru

お早うございます
Ohayou gozaimas
Selamat pagi

こんにちは
Konnichiwa
Selamat siang

こんばんは
Konbanwa
Selamat sore/ malam

お休みなさい
Oyasuminasai
Selamat malam (arti harfiahnya : selamat beristirahat)

さようなら
Sayounara
Selamat tinggal

Ucapan Selamat (Bahasa Jepang)

Friday, July 23, 2010 0 Comments

お誕生日おめでとうございます
Otanjoubi omedetou gozaimas
Selamat ulang tahun

結婚おめでとうございます
Kekkon omedetou gozaimas
Selamat menikah

明けましておめでとうございます
Akemashite omedetou gozaimas
Selamat tahun baru

お早うございます
Ohayou gozaimas
Selamat pagi

こんにちは
Konnichiwa
Selamat siang

こんばんは
Konbanwa
Selamat sore/ malam

お休みなさい
Oyasuminasai
Selamat malam (arti harfiahnya : selamat beristirahat)

さようなら
Sayounara
Selamat tinggal

Thursday, July 22, 2010

Ketika Harus Memilih

Thursday, July 22, 2010 0 Comments

Dalam setiap pilihan hidup, seorang mukmin beristikharah pada Allah.
Tetapi shalat istikharah itu hanyalah salah satu tahapan saja, sebagian dari tanda kepasrahannya kepada apa yang dipilihkan Allah bagi kebaikannya. Untuk dunia, agama, dan akhiratnya. Istikharah yang sesungguhnya dimulai jauh sebelum itu; dari rasa taqwa, menjaga kesucian ikhtiar, dan kepekaan dalam menjaga hubungan baik dengan Allah.
Ketika segala sebelumnya dijalani dengan apa yang diatur-Nya, maka istikharah adalah saat bertanya. Pertama tentang pantaskah kita dijawab oleh-Nya. Yang kedua, seperti apa jawab itu. Yang ketiga, beranikah kita untuk menerima jawab itu. Apa adanya. Karena itulah sejujur-jujurnya jawaban. Di situlah letak furqaan, kepekaan khas orang bertaqwa.
Karena soalnya bukanlah diberi atau tidak diberi. Soalnya, bukan diberi dia atau diberi yang lain. Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi. Apakah diulungkan lembut dengan cinta, ataukah dilempar ke muka dengan penuh murka. Bisa saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeda. Dan bisa saja yang diberikan pada kita berbeda dari apa yang diharap di hati, tapi rasanya jauh melampaui. Di situlah yang kita namakan barakah.

Di jalan cinta para pejuang, ada taqwa yang menjaminkan barakah untuk kita…

(taken from Jalan Cinta Para Pejuang : Salim A. Fillah)

Ukuran Ilmu

Thursday, July 22, 2010 2 Comments

:: mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang dibaca, bukan dari tumpukan naskah yang ditulis, bukan pula dari pandainya merangkai kata dalam diskusi..

tapi dari amal yang keluar dalam setiap desah nafas, itulah bukti wawasan & bentuk nyata pemahaman ::

-Ibnul Qayyim-

Kata dan Sang Penulis

Thursday, July 22, 2010 0 Comments

"Apakah aku bisa menjadi bagian yang mengisi bait dalam puisi indahmu?" tanya sebuah kata pada Sang Penulis. "Aku akan mencoba menjadikanmu tak hanya menjadi bagian, tapi juga nyawa dari puisiku" jawab Sang Penulis yakin.

Aisya Avicenna