Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, September 08, 2010

080910

Wednesday, September 08, 2010 0 Comments

Assalamu’alaykum. Wr.Wb…
Angka yang istimewa di hari yang istimewa…
Alhamdulillah, sampai kantor tepat pada waktunya meski semalam habis begadang di Istiqlal. Subhanallah, pagi ini disuguhkan pemandangan langit yang luar biasa mempesona. Sekitar pukul 06.00 tadi langitnya mendung, tapi saat perjalanan ke kantor langit begitu cerah.
Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan buat saya untuk sekedar menuangkan tulisan di sini.. Syukur tak terhingga atas kenikmatan-Nya yang tak akan mampu kita kalkulasikan… Allahu akbar!!!
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Sang Teladan terbaik kita, Rasulullah SAW, semoga kita termasuk dalam barisan umat yang mendapat syafaat dari beliau.
RAMADHAN!!! Semoga Allah memberikan ridho dan berkah pada hari-hari di bulan suci yang telah kita lalui ini. AAMIIN!!!!
Gimana kabar Ramadhannya???
Semoga berkah Ramadhan, terutama Lailatul Qadr bisa kita dapatkan… AAMIIN!!!!!! Banyak kisah luar biasa yang terjadi dalam hidup saya di bulan ini. Ramadhan pertama saya di Jakarta ini memang terasa berbeda. Sangat berbeda. Betapa Allah memberikan saya banyak kesempatan dan pengalaman berharga. Terima kasih Ya Allah…
Selama 30 hari mencari cinta di bulan Ramadhan tahun ini, hari-hari saya selalu ditemani sebuah buku merah kecil yang saya namai “DIARY RAMADHANQ”. Nah, targetan + capaian amal yaumi, murajaah hafalan Qur’an dan hadist, tausyah, materi kajian dan kisah-kisah yang saya alami di bulan Ramadhan 1431 H ini terangkum manis dalam diary mungil itu. Tahun lalu saya juga punya diary serupa. Tujuan saya membuatnya karena saya ingin bisa mengisi Ramadhan tahun ini dengan lebih baik berdasar pengalaman Ramadhan setahun silam. Dan buku “DIARY RAMADHANQ” tahun ini bisa menjadi salah satu parameter untuk Ramadhan tahun depan. Semoga masih ada kesempatan untuk bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan… aamiin Yaa Rabb… Insya Allah, beberapa inspirasi yang sudah saya dapatkan di Ramadhan tahun ini akan saya tuliskan… Ditunggu ya…!!!


Oh ya, saya pamit… Siang ini akan pulang kampung…
Wonogiri… I’m coming!!!
Semerbak mewangi kasih ibunda…
Setegak langit cinta ayahanda..
Selaksa kasih kakak dan adik tercinta …
Kotaku yang kurindukan…
SEMANGAT MUDIK!!!
Ehm, special buat pembaca tulisan ini…
Telah datang untuk kita
Hari yang membukakan gerbang kemenangan
Hari di mana kita meneteskan air mata
Karena berlalunya Ramadhan yang suci
Hari di mana kita tersenyum menyambut
Rahmat dan cinta-Nya yang berlimpah..
Semoga kita benar-benar menang di hari kemenangan..
Taqobballahu minna wa minkum..
Minal Aidin wal Faidzin…
Mohon maaf lahir batin yaaa
***
Detik-detik berlalunya Ramadhan…
Ya Allah… hamba kembali bermunajat kepada-Mu…
Hamba memohon ampunan dari-Mu
Atas khilaf hamba yang tak terkira banyaknya
Atas dosa-dosa hamba yang tak terhitung jumlahnya
Ampuni hamba Ya Rabb..
Ampuni hamba…
AMIIIN….
Wassalamu'alaykum. Wr.Wb..
Jakarta, 080910_08:46
Aisya Avicenna

Tuesday, September 07, 2010

SEGERALAH BERBENAH DI WAKTU YANG TERSISA

Tuesday, September 07, 2010 0 Comments


Usangkah iman kita saat ini? Masih layakkah kita menemui Sang Pencipta Yang Mahasuci dan Mahamulia? Masihkah lentera hati kita bersinar terang? Pertanyaan-pertanyaan itu layak kita ajukan terutama dewasa ini, di zaman yang menyuguhkan berbagai perangkap dan tipudaya; era yang menawarkan beragam cara maksiat dan dosa; masa yang menyajikan selaksa jurang menganga yang siap menjerumuskan setiap orang yang lengah dan tak waspada. Ketenangan, kenyamanan, keserbamudahan, dan keserbacepatan yang ditawarkan zaman ini telah memerangkap kita dalam kelengahan dan kealpaan sehingga di saat datang waktu perjumpaan dengan Yang Mahamulia, kita tersentak: ternyata iman kita telah usang; ternyata kita tertolak; kita tak punya kartu hijau untuk bergabung dengan para kekasih-Nya yang dicintai dan mencintai-Nya. Ketika saat itu datang, semuanya telah terlambat. Tak bisa lagi kita menoleh ke belakang, mengajegkan langkah, dan memperbaiki tindakan. Tak ada lagi waktu untuk berbenah.

Untuk apa kita hidup di dunia? Itu memang bukan sebuah pertanyaan yang bisa dijawab dengan instan. Sebuah pertanyaan yang terkadang menenggelamkan seseorang ke dalam palung ketidakberdayaan yang sangat dalam, namun bukan untuk membuat perjalanan hidup terhenti pada titik itu. Pertanyaan ini hanya sekedar untuk mengingatkan bahwa kehidupan sejatinya seperti matahari dan benda-benda langit yang lain yang diperjalankan. Terbit di pagi hari dan tenggelam di kala senja. Maka mana lagi nikmat dari Tuhanmu yang kau dustakan?

Dan..SEGERALAH BERBENAH DI WAKTU YANG TERSISA!!!!

[Keisya Avicenna, 28 Ramadhan 1431 H….]

RENUNGAN DI UJUNG RAMADHAN…

Tuesday, September 07, 2010 0 Comments



Ya Allah, kaki ini meniti lemah anak tangga diantara gelap masjid-Mu. Malam ini adalah bagian dari 10 malam terakhir Ramadhan, malam ke-21 dari untaian malam-Mu yang penuh berkah.

Hati berseru takbir dengan kepalan jari-jari lemas terurai lagi. Ya Allah ijinkanlah aku menjumpaiMu pada malam-malam terakhir ini, Setelah sekian malam aku hanya bergulat dengan dunia…

Bacaan Al-Qur’anku tertinggal waktu. Malu pada jam yang tetap istiqomah berputar, tapi amalanku tak pernah mau untuk istiqomah berjalan. Hanya Engkau yang maha menentukan hasil dari semua usaha, aku tak sanggup mendengarkan hasil perhitungan-Mu saat ini. Amalanku yang dijejali riya’ semoga Engkau ampuni. Berapa kali shadaqohku? Ah, lagi-lagi aku malu pada kotak shodaqoh, pada tangan kanan kiri yang selalu melihat ketika kurogoh uang saku. Yang kumasukkan hanya secarik uang kertas yang paling kecil dan lusuh.

Ramadhan kali ini menyisakan sayatan pilu di ruhaniku. Aku tak mampu menghisab diri dari kebaikan dan keburukan, dari amalan dan dosa, apalagi dari ikhlas dan riya’.

Bukan terlalu banyak, tapi terlalu kecil dan tak ter-indera. Semuanya aku kembalikan pada-Mu, 20 hari kulewati tanpa makna secuil pun yang tergores di kalbu. Bukan ini mauku … Bukan ini tujuanku …
Tapi inilah yang sudah kudapat sampai saat ini … Sebuah keterlambatan …
Ya Allah, terangkanlah padaku tentang makna keterlambatan. Semuanya sudah berjalan jauh, tapi aku masih berlari kecil di tempat. Lelah ini kulahap sendiri. Ingin rasanya berlari sekencang mungkin untuk menyusul mereka yang telah jauh.

Ya Allah, berikanlah hamba keluangan dan kesempatan untuk menangis di pangkuan-Mu, untuk mengejar keterlambatan ini.

Ya Allah, ijinkanlah hamba-Mu ini memulai lagi. Merangkai malam-malam sunyi menjadi parade dzikir untuk-Mu. Mencuci diri dari noda, yang entah dari mana harus kumulai membersihkannya. Merangkak menggapai maghfirah-Mu.

Ramadhan masih tersisa beberapa hari lagi. Dan masih ada Lailatul Qadar yang senantiasa menunggu jelmaan manusia-manusia yang Dia ridhoi.
Aku sangat menyadari betapa tidak pantasnya diri ini menerima anugerah-Mu itu. Tapi, apakah salah jika manusia lemah ini menginginkan syurga-Mu ya Rabb? …

Ya Allah … Ya Rabb … ijinkanlah aku menapaki keterlambatan dengan beribu semangat juang.
Agar aku bisa sampai kehadirat-Mu seperti juga mereka yang telah sampai mendahuluiku.

Ijinkanlah aku mendapatkan anugerah Lailatul Qadar-Mu. Mungkin untuk yang pertama kali, dan mungkin untuk sekali-kalinya dalam hidup ini.
Karena aku tidak tahu apakah tahun depan bisa berjumpa Ramadhan lagi dan berjuang bersama mendapat anugerah-Mu itu.

-Semoga Bermanfaat-

[Zona NOstalgia RoMAntic, Keisya Avicenna…27 Ramadhan 1431 H]

DALAM DEKAPAN UKHUWAH PENUH CINTA BERSAMA PARA PENULIS FLP SOLO RAYA DI RUMAH MBAK AFIFAH AFRA…^^v

Tuesday, September 07, 2010 0 Comments


-Catatan [NO]stalgia [R]o[MA]ntic-

Selasa, 21 Ramadhan 1431 H [31 Agustus 2010]

Kesibukan pagi di Masjid Nurul Huda UNS… beranjak siang mulai sibuk juga di kostan. Banyak kerjaan yang harus diselesaikan. Persiapan juga untuk ngisi Pesantren Ramadhan tanggal 1-3 September (keesokan harinya) di SMP 16 Surakarta…(amanah dari Mas Anto nih. Alhamdulillah, modulnya dah ada…semoga besok dapat beraksi dengan maksimal. Amin).

Sore harinya…setelah menyelesaikan beberapa amanah sebagai Panitia I’tikaf di NH IC, jam 15.50 WIB bergegas diri ini menuju gerbang belakang UNS. Sore ini mau mengikuti agenda buka bersama FLP Solo Raya di rumah Mbak Afifah Afra. Meski ku belum resmi jadi anggota FLP. Semoga acara ini semakin memperkuat azzamku untuk terus bersemangat berdakwah lewat tulisan, karena bagi Nungma “MENULIS adalah MENJADIKAN SETIAP HURUF SEBAGAI DZARRAH KEBAIKAN!!!”

Dari gerbang belakang UNS, berangkat bareng dik Erny Ratna (anggota FLP angkatan ke-6. Semoga Nungma nanti berkesempatan menjadi angkatan ke-7. ^^v). Erny ternyata juga belum tahu lokasi rumah Mbak Afra. Untung Nungma tadi siang siap menanyakan jalur untuk menuju daerah rumah Mbak Afra ke Fina. Akhirnya buat peta buta dulu deh. Hehe…berbekal selembar peta nih…Saatnya berpetualang, pake acara nyasar2 dikit juga gakpapalah, yang penting dinikmati dan happy ending. Hehe…. Di tengah perjalanan, e…ketemu Dik Sotya (anak FLP juga, adik tingkat di MIPA juga). Tak tanyain, ternyata dia juga belum tahu lokasi rumah Mbak Afra. Yadah, regu kita tambah 1 orang. Wkwkwk…menurut SMS dari Mas Aris El Durra rumahnya Mbak Afra tu dari perempatan Joglo UNISRI ke utara (yang jalan ke Barat rel), lurus, ada GOR Rahma, kemudian belok kiri then tanya2 aja rumah dr. Ahmad. Hoho…setelah mengikuti petunjuk dipeta, dan setelah tanya bapak2 n tukang ojek yang lagi pada kongkow2 akhirnya ketemu juga kampus UNISRI (tadi sebelumnya juga sempet tanya ibu2 apakah belokan yang di deket warungnya itu yang menuju ke SMA 5 Ska..hehe). Kita bertiga sempet muter2 dulu…sampai akhirnya Nungma tanya ke seorang bapak yang lagi sibuk nyapu di emperan tokonya. Nungma tanya perempatan joglo UNISRI ke utara/jalan barat rel itu lewatnya sebelah mana….hoho, dengan penuh semangat tu bapak menjelaskan pake gagang sapunya…mencoba menggambarkan denah di jalan beraspal di depan tokonya. Hehe..lumayan agak paham…

Petualangan pun dilanjutkan. Muter rel, kita belok kiri…tapi kok kayaknya salah ya?? Akhirnya tanya lagi deh sama bapak2 yang lagi mau nata warung angkringannya. Ya to, kita salah belok. Hehe..akhirnya kita bertiga putar haluan….lurusssssssss teruuuusss….. sampai akhirnya untuk memperkuat keyakinan kita, nanya lagi deh (banyak nanya nih..xixixi. tapi malu bertanya bisa sesat di jalan kan??? Tp banyak bertanya gak memalukan kok…hihi, maksa dikit!!!)….nanya ke simbah2 arah ke GOR Rahma. Simbah itu ngasih petunjuk kalau masih lurus terus aja…nanti ada tanjakan…setelah kita mengikuti petunjukknya, tapi kok gak nemu-nemu tanjakan ya mbah??? Hehe….

Tapi akhirnya ketemu juga papan petunjuk “dr.Ahmad…”. Alhamdulillah, sampai juga di rumah Mbak Afifah Afra, salah satu penulis favorit Nungma nih. Salah satu hal yang membuat Nungma semakin termotivasi menulis dan memacu diri untuk berusaha menjadi penulis produktif seperti Mbak Afra adalah karena kita ternyata memiliki salah satu kesamaan background study…ehm, sama-sama MIPA Biologi euy…hehe…Wow, doakan ya Nungma bisa mewujudkan saah satu cita-cita Nungma yaitu menjadi PENELITI BERJIWA SENI!!! Amin. Doakan yaw…

Sambutan yang hangat dari Mbak Afra selaku tuan rumah. Di lokasi sudah ada beberapa tamu yang datang. Beberapa belum Nungma kenal, tapa beberapa orang yang kemarin sempat Nungma kenal waktu ikut Workshop Menulis bareng GiZONE.
Sore yang seru euy!!! Bisa berinspirasi di sini dengan para penulis yang karya-karyanya sungguh luar biasaaa!! Ada mbak Deasylawati, mbak Riannawati, Mas Aries Adinata….para anggota FLP Solo Raya, beberapa saat kemudian datang Mas Aris El-Durra, e….tahu gak siapa yang beliau bawa?? (hehe..redaksional yang salah…xixixi…). Replay, tahu gak Mas Aris datang sama siapa? Pada awalnya Nungma sih gak kenal..tapi pas Mas Aris menyebutkan salah satu nama yang sudah tidak asing lagi, Nungma bener2 lagi ngeh…klo orang itu ternyata kang sofa…eh, Kang Fachmy Casofa…wkwkwk…oalah, ternyata ini tho orangnya??? (tampang sih boleh kalem, tapi….*tetep pengen nimpuk!!! Peace kang sofa…gratisin buku terbarunya dung!!!hihi….)

Acara diawali dengan pembukaan oleh Mas Aris El-Durra selaku penanggungjawab agenda buka bersama kali ini. Dilanjutkan dengan sambutan dari Mbak Afifah Afra selaku tuan rumah dan Ketua FLP Jawa Tengah, kemudian Mas Aries Adinata selaku Ketua FLP Solo Raya…kemudian Mas Aris El Durra juga menyampaikan agenda-agenda terdekat FLP Solo Raya. Salah satunya PELAT PULPEN…(syarat masuk FLP nih!!! Penasaran??? Selengkapnya tanya Mas Aris El-Durra saja, sekalian minta diskonan kalau mau nyalon di Salon El-Durra…hehe).

Ada sesi perkenalan juga euy…^^v. Pada kesempatan itu, Mas Aris juga menampilkan taujihnya Ust. Yusuf Mansyur. Siip lah…(kapan-kapan Nungma minta ya Mas…yang lengkap!!!oce?). dan akhirnya waktu berbuka pun menjelang. Doa bersama dulu dipimpin Mas Aris. Kemudian bersama-sama kita membatalkan puasa, menikmati segelas teh panas, gorengan, camilan ringan……kemudian sholat Maghrib berjamaah di sebuah masjid yang letaknya bersebelahan dengan rumah Mbak Afra. Diimami dr.Ahmad, suami Mbak Afra.

Pasca sholat, lanjut makan besar…putra dan putrinya Mbak Afra lucu-lucu. Abiz maem, tak lupa menyampaikan pesan dan salam buat Mbak Afra dari mysupertwin…
Jam 18.45 WIB acara selesai…HAPPY ENDING!!!

Perjalanan pulang bersama Erny (hampir nyasar dikit..hehe). Alhamdulillah, akhirnya bisa sampai NH dengan selamat….^^v….Unforgetable experience….Terima kasih Mbak Afra, Mas Aris El Durra, Dik Erny, Mas Aries Adenata, dan semuanya!!! SEMANGAT BERKARYA UNTUK KITA SEMUA!!!

“Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh, di surga menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita: sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji.

Dalam dekapan ukhuwah, kita mendaki puncak segala hubungan, yakni TAQWA. Sebab, firmanNya tentang penciptaan insan yang berbangsa dan bersuku-suku untuk SALING MENGENAL ditutup dengan penegasan bahwa KEMULIAAN TERLETAK PADA KETAQWAAN. Dan ada tertulis, para kekasih di akhirat kelak akan menjadi seteru satu sama lain, kecuali mereka yang bertaqwa…”
Taken from : DALAM DEKAPAN UKHUWAH karya Ust. Salim A.Fillah

DALAM DEKAPAN UKHUWAH PENUH CINTA BERSAMA PARA PENULIS FLP SOLO RAYA DI RUMAH MBAK AFIFAH AFRA…^^v
[Zona NOstalgia RoMAntic, Keisya Avicenna….6 September 2010, *saat ku kembali masa-masa indah itu…]