Jejak Karya

Jejak Karya

Saturday, November 27, 2010

NASIHAT UNTUK DIRI SENDIRI : “BUKAN (hanya) UNTUK DIBACA, TAPI DIRENUNGKAN…”

Saturday, November 27, 2010 0 Comments





Jumat, 26 November 2010

Masih terlalu dini untuk kusebut pagi…Malam masih membentangkan pesonanya…Alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk bermunajat kepada-Nya, pada malam di sepertiga bagiannya…Ya Rabb, ku adukan semua keluh kesahku hanya kepada-Mu.

Waktu berkurang dengan pola keteraturan yang sempurna, dan…hidup terus berubah mengikuti sunatullah, mengikuti arah takdir dari Sang Perencana.


Akhir-akhir ini menjadi masa yang dibilang cukup ‘berat’ dalam hidupku…hehe…begitu banyak peristiwa yang singgah, yang kadang menjadi sesuatu hal tak terduga, penuh derai air mata tapi kadang juga berbalut tawa. Tapi aku yakin, hidup selalu penuh rintangan namun selalu ada jalan untuk orang-orang pemberani dan selalu menumpukan dirinya dijalan yang diridhoi oleh-Nya. Kebahagiaan adalah saat kita mau memberi dan menjadi manusia bercahaya, bermanfaat bagi orang lain. Kita harus berubah, tak hanya sekedar mengikuti arah mata angin, tapi menentukan arah untuk mencapai tujuan ! Kalau istiqomah pasti aku, kamu, bisa ! [kalimat yang pernah menjadi status FB ku]

Seperti pagi ini, aku merasakan ada sesuatu yang ‘menyesakkan’ sekali…sampai akhirnya Ba’da Subuh usai melakukan rutinitas harian, N5310 ku melantunkan tembangnya Kang Maher Zain yang Insya Allah berulang-ulang…(cocok banget dengan suasana hati…aku mengenang kejadian yang kualami semalam sepulang ngajar dari GO. Ya Rabb, sebaik-baik rencana kita, jauh lebih baik rencana Allah untuk kita. THE LITTLE TEACHER OF IKHLAS!!!)

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…Insya Allah..Insya Allah…
Insya Allah you’ll find your way


Sampai akhirnya, ada SMS masuk di Inbox tepat bersamaan dengan keinginanku mengganti tembang Insya Allah..menjadi Thank You Allah, saat ku membaca kata demi kata dari SMS itu…bulir-bulir kristal bening membasahi kulit pipiku…Tangis bahagia di Jumat pagi yang penuh barokah. SEMANGAT DAHSYAT!!! “Alhamdulillah, Alhamdulillah…All praises to Allah, All praises to Allah”. Ada energy luar biasa yang memenuhi rongga-rongga jiwa!!!

***
Bersiap ke MIPA karena pagi ini jam 8 salah seorang sahabat terbaikku (Fina Ernawati) akan melaksanakan ujian pendadaran. Setidaknya pagi ini aku bisa mengobati kerinduanku pada kampus tercintaku terutama MIPA. Berkumpul dan bercerita banyak hal dengan sahabat-sahabat terbaikku (BIOLOGI 2006) menjadi sebuah momentum yang tak akan pernah kulewatkan begitu saja. Mereka semua terlalu berharga….indahnya sebuah persahabatan yang benar2 kurasakan!!!

Menunggu Fina pendadaran sambil membaca novel Mekanika Langit yang kemarin sempet beli di Solo IBF. Alhamdulillah, pendadaran Fina lancar!! Seneng banget bisa ketemu 4 dosen, 2 diantaranya adalah dosen pengujiku saat Sidang Sastra Intelektual tanggal 19 Maret 2010 silam. Menyempatkan diri dulu jalan-jalan di MIPA. Ketemu adik-adik dengan ‘kehebohannya’…hehe…bapak-bapak, ibu-ibu, pak Narto PD3, dll. Alhamdulillah, masih pada kenal…^^v

MIPA, selaksa rindu untukmu…

***
Berangkat ke GO jam 14.30, sebelumnya ngenet dulu mengirimkan tugas ke mysupertwin. Sepanjang perjalanan ke GO membaca, merenung, menghafal, dan berpikir…

“Aku berpikir, dan menyusun kembali rencana-rencana jangka pendek. Membuka kembali tentang strategi akselerasi itu. Dan kudapati diriku dalam keadaan ‘sempurna’ menyongsong akhir tahun. Tak mungkin aku tidak bersyukur karena dalam banyak keterbatasan, Allah SWT memberiku banyak kebaikan dan anugerah yang tak terkira…”

Sampai GO bertemu dengan para pengajar yang lain. Seperti biasa, ngobrol, sharing dan percakapan-percakapan ringan lainnya. Aku benar-benar merasakan menemukan keluarga baru disini. LUAR BIASA!!! THE SPIRIT OF GANESHA!!!

Jam 15.30…aku mendapatkan jadwal mengawas UAS di kelas 5 SDI 1 (Volta) 7 orang anak, karena kelas individu. Hm, salah satu kelas favoritku nih. Coz adik-adiknya lucu-lucu, cerdas, dan lebih anteng. Jadwal tes mereka hari ini PKN dan Bahasa Inggris. Belum ada jam 16.30 kebanyakan dari mereka sudah selesai. Istirahat 15 menit, dan sesi kedua kita gunakan untuk mengoreksi kembali LJK bagi yang sudah selesai dan kalau sudah dikumpulkan semua boleh melakukan aktivitas yang lain asalkan bermanfaat dan tetap di dalam kelas. Nah, pada kesempatan ini, aku gunakan untuk sharing banyak hal dengan adik-adik.

Hisyam, Henta, dan Rizky sudah tenggelam dengan keasyikan mereka main rubik. Rama bercerita pengalamannya saat kemarin ikut Olimpiade Matematika tingkat Nasional di Wonosobo dan dia berhasil meraih juara 1 dan mendapatkan medali emas, mengalahkan 200an peserta lainnya. Sherina sibuk menggelitiki aku (xixixi, jahil ni anak) sampai akhirnya tak kasih kertas kosong biar dipakai nggambar dan dia berhasil membuat gambar seorang putri yang cantik…Rosa asyik bercerita tentang keinginannya belajar beberapa jenis beladiri. Wow, dah kelihatan banget ni anak bakatnya ‘perang tanding’. Ciiaaat…hehe…sedangkan si imut Muna asyik menceritakan pengalamannya saat mengikuti GELAR KARYA EKSPLORASI PUSTAKA yang diadakan oleh Tiga Serangkai di sekolahnya, SD Al Firdaus. Kemarin dia ikut lomba cerpen dan berhasil membuat 9 halaman. Teman sekelasnya ada yang bisa nulis 20an halaman. Tapi Muna belum berhasil jadi juara. Sore itu dia juga bawa buku Kecil-Kecil Punya Karya milik temannya. Muna bilang, kalau di rumah tidak boleh baca buku kayak gini sama Mama, kan mau UAS. Jadi bacanya kalau di sekolah atau pas di GO. Hehe…Muna juga cerita kemarin dapat motivasi juga dari Pak Bambang Trim (General Manager-nya Tiga Serangkai Solo, saat kutanya kenal Pak Bambang Trim gak?? ^^v). Siippp, Pak!!!

Sore yang luar biasa!!! Mendengarkan celoteh adik-adik bercerita serasa dapat spirit yang dahsyat!!! Semangat-semangat mereka bagaikan energy baru yang menjadikanku selalu bersyukur dan mantab berkata : INI LANGKAHKU!!! Banyak mozaik berharga ketika ku berada di tengah-tengah mereka, murid-murid GO yang lucu-lucu…^^ (secara tidak langsung banyak dapat ilmu Tarbiyatul Aulad nih…)

***
Jam 19.15 di jemput Kang Dodoy, kemudian kita memutuskan untuk makan malam bersama di warung lesehan “Bebek Presto” di Jalan Urip Soemohardjo. Untuk yang kedua kalinya nih. Ni tempat menjadi salah satu tempat kuliner favorit kita. Setelah pesan, bebek presto bakar dan lemon tea hangat, kita berdua asyik bercerita, sharing dan curhat banyak hal…bener2, malam itu ku merasakan menjadi seorang adik yang sangat beruntung memiliki seorang kakak seperti Kang Dodoy. Langka-lah…tiada duanya!!! Hehe…dia mengawali dengan menceritakan kejadian yang baru saja dia alami di counter tempatnya bekerja. Ada kejadian tidak beres. Selain itu, ada sebuah kisah menarik yang dia ceritakan yang saat ini masih menjadi ‘sebuah misteri’ dalam hidupnya…akankah jadi nyata? Kalau iya, aku pun ingin sekali bertanya : Ini bukan mimpi kan??? Allah pasti tahu yang TEPAT dan TERBAIK buatmu, Kang!!! Berharap kisahmu happy ending…(bisa jadi ide bikin novel nih), kita saling memberikan pendapat dan berbagi banyak hal. Apa yang sekarang dia alami juga mengingatkan saat aku sakit dulu….dia adalah orang pertama yang paling yakin, suatu saat nanti Dik Nung pasti sembuh…benar-benar sembuh total…dan keyakinan itu yang kini merasuk kuat dalam hatinya. Keyakinan untuk kesembuhan seseorang.

Menikmati malam sambil makan bebek presto bakar, benar2 mantab surantab…hehe…mbak thicko di Jakarta aja mupeng…(kita saling comment di FB…), banyak pengamen yang berkeliaran, “walau raga kita terpisah jauh namun hati kita selalu dekat…” (like this dengan kalimat ini). Kangen KYDEN kumpul bareng!!!

Kang Dodoy sempat menyampaikan dan memberikan motivasi…”kalau sudah jodoh, gak bakal kemana kok…”. Dia juga bilang gak bakalan terlalu muluk-muluk dalam menetapkan kriteria, dsb…..panjang deh critanya…(bikin ku terharu). Dia juga bilang, satu hal yang menjadi impiannya, suatu saat nanti BISA MENG”HAJI”KAN BAPAK SAMA IBU. Dan itu jadi impian SUPERTWIN juga Mas!!! (aku makin terharu). Aku yakin kita bertiga pasti bisa mewujudkan impian ini!!! Dengan izin Allah SWT….Amin.


Skenario Allah SWT untukku hari ini benar-benar LUAR BIASA!!!

“Langit tetap tegak menaungi alam semesta seisinya. Seluruh planet beredar dengan orbit yang telah ditetapkan, bergerak mengelilingi matahari sebagai pusat revolusi dalam lintasan elips. Bintang-bintang pun tetap bercahaya benderang di ujung barat. Begitulah, jika Allah SWT telah menetapkan manzilah bagi garis edar setiap planet dan bintang. Segalanya telah diciptakan dalam keteraturan dan keseimbangan. Demikianlah, Allah SWT dengan segala kekuasaan-Nya. Menyuratkan scenario alam, mengukir mekanika langit, serta melukiskan garis takdir dengan kanvas keagungan-Nya…”
[Mekanika Langit]



“Ketika engkau terhimpit dan terlilit oleh problematika kehidupan, sesungguhnya, yang dapat membuatmu bertahan adalah harapanmu, dan sebaliknya, yang akan membuatmu kalah atau bahkan mematikan daya dan energi hidupmu, adalah saat di mana engkau kehilangan harapan. Maka, ketika engkau berdoa kepada Allah SWT, sesungguhnya engkau sedang mendekati sumber dari semua kekuatan, dan apa yang segera terbangun dalam jiwamu adalah harapan. Harapan itulah yang kelak akan membangunkan kemauan yang tertidur dalam dirimu. Jika kemauanmu menguat menjadi azzam (tekad), itulah saatnya engkau melihat gelombang tenaga jiwa yang dahsyat. Gelombang yang akan memberimu daya dan energi kehidupan serta menggerakkan segenap ragamu untuk bertindak. Dan, apa yang engkau butuhkan saat itu hanyalah : mempertemukan kehendakmu dengan kehendak Allah melalui doa dan tawakal.”

“Faidza ‘azamta fatawakkal ‘alallah…”
Maka, jika kamu telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah SWT!!!

“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluaannya”
(QS. At-Thalaq [65] : 3)

[Zona NOstalgia RoMAntic…Sabtu, 27 November 2010…hari ini akan kembali menjadi salah satu hari yang bersejarah dalam hidupku!!!]

Friday, November 26, 2010

Menunggu di Sayup Rindu

Friday, November 26, 2010 1 Comments

burungpun bernyanyi
melepas sgala rindu
yang terendam malu
di balik qolbu

anginpun menari
mencari arti
apakah ini fitrah
ataukah hiasan nafsu

di dalam sepi ia selalu hadir
di dalam sendiri ia selalu menyindir
kadang meronta bersama air mata
seolah tak kuasa menahan duka

biarlah semua mengalir
berikanlah kepada ikhtiar dan sabar
untuk mengejar...

sabarlah menunggu
janji ALLAh kan pasti
hadir tuk mdatang
menjemput hatimu

sabarlah menanti
usahlah ragu
kekasihkan datang sesuai
dengan iman di hati
bila di dunia ia tiada
moga di syurga ia telah menanti
bila di dunia ia tiada
moga di syurga ia telah menunggu

-Maidany-

***

Jodoh tak usah terlalu dirisaukan, tiba waktunya ia akan menjemput, namun perlu juga membuka lorong-lorongnya agar jemputan mudah sampai dan tidak terhalang

Ketika kita pasrah dan tawakal kepada Allah, dalam menanti jodoh yang terbaik menurut sang Maha Pencipta, baiknya kita singkirkan segala permintaan tentang jodoh yang tepat menurut kita (kriteria idealis kita). Saat jodoh masih belum datang juga, bisa jadi penyebabnya karena tidak ada 'keharmonisan' saat berdoa. Ternyata ketika mulut kita meminta, hati tidak seiring dan sejalan dengan apa yang kita ucapkan. Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga menyelaraskan ucapan dan lintasan hati kita.

Ketika kita pasrah dan tawakal kepada Allah, dalam menerima jodoh yang terbaik menurut sang Maha Penentu Takdir, Insya Allah Dia akan memberikan lebih daripada yang kita kira. Ketika kita tidak lagi menuntut banyak kriteria, Allah mungkin justru akan memberikan kriteria yang sering kita minta di setiap doa-doa dalam mengharap jodoh kita.

Ketika kita pasrah dan tawakal kepada Allah, jika suatu saat nanti kita siap menerima seseorang sebagai pendamping hidup, kita sangat yakin kepada sang Maha Pengampun, kita akan jauh lebih baik dan lebih cantik/tampan di surga nanti. Dialah jalan bagi kita untuk menuju surga Allah. Ya Allah, kumpulkanlah kami dalam surgamu kelak. Amin.

Ketika kita mampu pasrah dan tawakal kepada Allah, dalam segala hal, maka yakinlah, sang Maha Mendengar segala doa, akan mengabulkan doa-doa kita.


~Hasil diskusi dengan seorang sahabat saat perjalanan Jakarta-Bekasi~

Aku, yang masih terus mencoba pasrah dan tawakal
Aisya Avicenna

HARAPAN ITU SENANTIASA ADA!!! OPTIMISLAH!!!

Friday, November 26, 2010 0 Comments


“Ketika engkau terhimpit dan terlilit oleh problematika kehidupan, sesungguhnya, yang dapat membuatmu bertahan adalah harapanmu, dan sebaliknya, yang akan membuatmu kalah atau bahkan mematikan daya dan energi hidupmu, adalah saat di mana engkau kehilangan harapan. Maka, ketika engkau berdoa kepada Allah SWT, sesungguhnya engkau sedang mendekati sumber dari semua kekuatan, dan apa yang segera terbangun dalam jiwamu adalah harapan. Harapan itulah yang kelak akan membangunkan kemauan yang tertidur dalam dirimu. Jika kemauanmu menguat menjadi azzam (tekad), itulah saatnya engkau melihat gelombang tenaga jiwa yang dahsyat. Gelombang yang akan memberimu daya dan energi kehidupan serta menggerakkan segenap ragamu untuk bertindak. Dan, apa yang engkau butuhkan saat itu hanyalah : mempertemukan kehendakmu dengan kehendak Allah melalui doa dan tawakal.”

Wednesday, November 24, 2010

Surat Cinta Untukmu Kekasihku..

Wednesday, November 24, 2010 0 Comments

Surat Cinta Untukmu Kekasihku..
by Kembang Anggrek on Wednesday, November 24, 2010 at 6:57pm

Di Copy Paste dari KUMPULAN KISAH NYATA PEMBERI INSPIRASI DAN MOTIVASI HIDUP



Bismillah,


sebelumnya afwan jiddan jika tulisan ana yang ini mungkin sedikit berbeda dengan tulisan yang lain. Ana share tulsian ini karena dengan tulisan ini yang sempat ana share ke dudung.net (pasti semua kawan tahu donk situs tersebut?) ^_^ Banyak teman dan sahabat yang datang ke fb dan YM Anna, bahkan kirim email dengan meminta izin untuk copas dan karena tulsian ini lah kekerabatan banyak terjalin. Ana benar - benar berterima kasih sekali dengan admin dudung.net yang mau menampung dan menawarkan untuk Ana menulis di situs tersebut. Semoga suka, dan bermanfaat atu bisa di berikan untuk orang terkasih sahabat semua... ( istri, suami, atau mungkin calon? hmm.. :) )

Namun mohon sekali, jangan ubah sedikitpun apa yang ada yah ( soalnya ada dulu yang copas tapi judulnya di ganti) hmm menurut saya itu sangat tidak enak ^_^ , Terima kasih :)





************************************************************





Bismillah.....,
Assalamualaikum cinta, apa kabar cinta?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?

Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?

Apa kabar dengan setia dan kejujuran?

Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....


Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa, bukan yang megucap “bagaimana?” namun “ aku mengerti...”

bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”

bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini, hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,

seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku. Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya. Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.

Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta..., jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....


Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta, jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,rasa asihku mengalahkan egoku …dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?

Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...

Cinta, dalam sujudku pada-Nyaku titipkan doa dan pintaku.....

semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamusemoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini. Ku pinya pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan...

bahagia mu adalah doa dan harapku....

senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...

Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...

aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...

dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....


Wassalamualaikum.....,

Bareng, Dong!

Wednesday, November 24, 2010 0 Comments

by : Fariecha The Explorer (penulis "Don't Touch Me")

Nulis keroyokan emang enak. Apalagi buat kita-kita yang "napasnya" belum kuat untuk nyelesain satu buku sendiri. Mungkin, kalau nulis fiksi (cerpen or novel), bikin sendiri lebih enak, karena lebih personal. Sedangkan, klo non fiksi, bikin rame-rame enak n ngebantu banget.

Bayangin, dari 5-8 bab yang harus dikerjain, kita paling kebagian satu atau dua bab. Selebihnya dikerjain sama temen-temen yang lain. Jelek-jeleknya, kita dapet jatah setengah buku. Itu juga udah jauh mendingan dibanding harus nulis sendirian dari ujung ampe ujung.

Terus, nulis barengan juga bisa saling menyemangati. Kalo ada temen yang belum selesai, yang lain bisa support. Kalo ada temen yang belum dapet data, yang lain bantu nyariin. Dari mulai bikin konsep sampe finishing, semuanya diselesaikan rame-rame.

Itu yang aku alamin sama temen-temen Band aku. Awalnya, aku yang cuma akrab sama Mba Dala. Begitu dapet instruksi untuk bikin non fiksi keroyokan, aku n Mba Dala nyusun pasukan. Tapi, berkali-kali band ini ganti personel. Banyak yang nggak konsisten untuk ngerjain. Alesannya bermacem-macem. Sampe, pada akhirnya, Mba Era dilibatin. Waktu itu, aku bener-bener nggak deket ama Mba Era. And, di waktu yang sangat mepet, Mba Astri n Mba Anisa (yang waktu itu baru diinagurasi) ikutan join.

Apakah kami udah akrab semua pas awal bikin tulisan? Nggak! Samasekali nggak akrab dan nggak deket. Sekali lagi, aku cuma akrab sama Mba Dala. Hingga, penerbit minta kami ngerevisi total naskah. Inagurasi angkatan 7 di Situ Gintung, itu pertama kalinya kami ketemu untuk ngomongin konsep dan bagi-bagi tugas.

Itu juga nggak langsung beres. Karakter dan latar belakang personel band yang beda-beda bikin gaya penyampaian lain-lain semua. Saat itu, kami harus ngerevisi sesuai dengan instruksi penerbit. Nggak cuma sekali. Buku Muslimah Nggak Gitu, Deh akhirnya terbit juga setelah ngerjain dua taun dan empat kali ngerevisi.

Lanjut ke buku-buku berikutnya, satu band itu nggak pernah kumplit ngumpul semua pas bahas konsep. Tapi, ngerevisi sampe empat kali bikin kami udah ngerasa deket dan saling percaya. Bikin konsep biasanya berempat. Baru, hasil rapat dikomunikasiin dengan semua personel, dan masing-masing milih bab.

Yup. Kuncinya nulis bareng itu komunikasi. Komunikasi tentang apa pun. Khususnya tentang buku yang lagi dikerjain. Nggak mungkin tulisan bisa dikerjain kalo nggak pernah ngomongin konsep bareng. Nggak mungkin juga bisa jadi buku kalo masih mengedepankan ego masing-masing. Semua buat kepentingan bersama, buat kebaikan bersama, n buat keberhasilan bersama.

Nulis satu buku berdua tapi nggak pernah bahas konsep? Waduh... Kayak lagunya Armada: mau dibawa ke mana? Mau dibawa ke mana itu tulisan? Kita enak-enakan nulis jatah kita sendiri sementara temen masih kebingungan. Kita dengan pedenya ngumpulin naskah kita sendiri, sementara temen kita tulisannya masih babak belur dan kita cuek? Halo....!!!

Nulis keroyokan satu buku dan satu tema butuh kesabaran ekstra, Butuh usaha supaya buku itu nggak ketauan kayak ditulis rame-rame. Mungkin nggak hasil tulisan kita bisa kayak gitu kalo kita nggak peduli sama temen kita? Kalo kita nggak pernah bahas konsep sama partner? Kalo kita jalan sendiri aja dengan keyakinan kalo kita udah baik dan benar? Tugas kita bukan ngerombak punya temen. Tapi, tugas kita adalah ngasih tau temen dan diskusi bareng, supaya bisa maju sama-sama. Emangnya kita tega ngeliat temen kita masih terpuruk pas kita udah maju?