Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, January 12, 2011

Untukmu, Abdi Negara!

Wednesday, January 12, 2011 2 Comments

Kemarin (11-1-11), saat tengah asyik berkutat dengan pekerjaan kantor yang lagi banyak-banyaknya, ada rekan yang chatting dengan saya via email. Beliau memberitahu saya link dari kaskus yang cukup bagus... Silakan dibaca ya, agan/aganwati..
***

Korupsi dan Penindasan Terjadi di Depan Mata Ane (Pengalaman Seorang PNS)

Ane adalah pegawai di bagian humas salah satu kementerian (maaph, ane nggak bisa sebutin). Ane baru 2 tahun di sini. Tapi, ane sudah cukup tahu banyak hal soal perilaku pejabat2 di ruangan ane. Korup semua, Gan. Modusnya siy biasanya sederhana, malsuin dokumen-dokumen buat ngedapetin uang haram. Misalnya, beli barang fiktif. Dokumennya lengkap, tapi barangnya nggak ada. Duitnya masuk kantong pejabat dan perusahaan yang mau diajak kong kalikong.

Jumlah duitnya nggak sedikit, Gan. Untuk anggaran belanja peralatan kantor aja (alat tulis, kertas, tinta printer, dsb) jumlahnya bisa puluhan juta setahun. Belum lagi anggaran-anggaran lainnya. Kadang juga korupsi dari pekerjaan yang harusnya makai tenaga ahli. Jadi, pekerjaan (misalnya bikin buku/modul) yang harusnya digarap tenaga ahli, dikerjakan sendiri. Nah, si tenaga ahli cuma disuruh tanda tangan surat2 aja. Istilahnya, pinjem nama. Dan, si tenaga ahli paling banter dibayar 3 juta-an aja. Nah, sekarang, kalo anggaran buat bikin tuh buku/modul 50 juta, itung sendiri deh berapa duit haram yang diembat sama pejabat. ITU BARU PEJABAT TINGKAT TERENDAH AJA, GAN. PEJABAT ESELON IV (SETINGKAT KASUBBAG/KASI) YANG LANGSUNG DI ATAS STAF. Buat pejabat yang lebih tinggi, mereka juga dapat setoran dari bawahan2nya. Jadi, pejabat yang ada di atas juga diem aja ngelihat tingkah laku pejabat di bawahnya, karena MEREKA JUGA DAPAT SETORAN.

Yang bikin ane lebih miris, mereka juga nggak jarang nyolong hak-nya staf/bawahan. Misalnya, tiap minggu kan ada uang selain gaji (uang makan, transport, dsb). Nah, uang2 ini ngasihnya nggak pernah teratur alias diacak. Misalnya, uang makan bulan Januari dikasihnya di bulan Februari minggu ke-2 dan uang makan bulan Februari dikasihnya di bulan Maret minggu ke-4. Tujuannya ya biar kita2 NGGAK BISA NELITI UANG APA YANG UDAH DIKASIH DAN MANA YANG BELUM!!! Jadi, ada uang jatah bawahan yang bisa mereka korupsi. Bayangin aja, Gan, berapa banyak yang mereka rampok. Misalnya, uang transport aja 300rb per orang per bulan. Nah, kalo mereka ngorupsi jatah uang transport sebulan, tinggal dikali aja sama jumlah pegawai humas yang 100 orang lebih.

Mereka juga nggak segan2 ngambil hak-nya pegawai honorer/tidak tetap/belum jadi PNS. Temen ane yang pegawai honorer cerita, gaji dya sebulan cuma dikasih 1 juta. Padahal, kata staf keuangan, gaji mereka sebenarnya tuh 1,3 juta. Yang 300 rb ke mana? Ya diembat sama koruptor2 itu : 300 RB X JUMLAH PEGAWAI HONORER X 12 BULAN..!!!

Trus, tiap akhir tahun, para pejabat itu ngadain rapat, biasanya di luar kota biar nggak ketahuan. NGAPAIN AJA? MBAGI2 DUIT SISA ANGGARAN…!!! Teman ane yang supir cerita, pejabat2 itu kalo mbayar parkir aja suka itung. PARKIR MOBIL 2RB AJA MEREKA CUMA MAU BAYAR SERIBU..!!! Sering, temen ane yang supir itu yang nombokin. Benar2 keterlaluan. Pernah temen ane itu disuruh nyupirin sampe ke Bogor, PP dalam sehari, cuma dikasih uang lelah gocap. Padahal kan dya tanggung jawabnya besar, Gan. Bawa nyawa. Ya paling nggak cepek lah. Toh tugas ke luar daerah kan emang ada uangnya.
Ane sebelum masuk PNS emang udah denger2 kalo di birokrasi itu rawan korupsi, TAPI ANE NGGAK MENDUGA AKAN SETEGA DAN SEBURUK INI. Memang siy, ada korupsi yang jumlahnya lebih gedhe, misalnya si Gayus.

Tapi tetap, karena yang ane ceritain di atas terjadi di depan ane, ane merasa prihatin dan marah, Gan. Kita sebagai staf menderita dengan penghasilan nggak seberapa di kota Jakarta yang serba mahal ini, SEDANGKAN MEREKA SENENG2 PAKE DUIT KORUPSI. Udah gitu, kementerian ane kayaknya males2an ngajuin remunerasi, karena kalau ada remu, maka penghasilan para pejabat akan berkurang karena tunjangan2 dan uang perjalanan dinas akan ada yang dipotong. Mereka sama sekali nggak mau merhatiin nasib staf, nasib orang kecil.
Kalau ane sih, Gan, nggak berani korup dan nggak akan nggunakan kesempatan. Pernah ane diajak teman malsu kuitansi penginapan pas kita dines ke daerah. Kita nginepnya gratis sebenarnya, tapi dya pengen malsuin kuitansi dan minta ganti uang penginapan ke kantor. Tiap kali ane ditanya ma dya, ane jawab kalo urusan ane dah beres. Padahal ya duitnya ane balikin ke kantor. Ane nggak mau kayak pejabat di sini.

Ane nggak habis pikir, mereka itu sholat, bahkan ada yang berjilbab, tapi kelakuan kayak setan. Mungkin nggak ada lagi setan di dalam tubuh mereka coz mereka sendiri udah ‘lebih setan’ daripada si setan itu sendiri. Makanya, ane nggak mau lagi sholat di musholla kantor (ane muslim, Gan) kalo di-imami mereka. Pejabat tapi tingkah laku koq bejat.

Berikut ini beberapa komentar dari Agan/Aganwati :
Quote:
Originally Posted by TempeLaut
ane salut gan sama ente kalo ente ngga ikut ikutan kaya yang lain
selalu perkuat iman agan, jaga terus kehormatan diri agan, jangan sampe mau dibeli dengan uang
Jawab :
Ane bukannya sok suci atau apa, Gan. Cuma ane nggak berani dan nggak tega makan duit haram. Ane ini emang miskin, ortu ane aja sekarang masih ngontrak , tapi mereka selalu bilang ma ane 'kita ini memang miskin harta, tapi jangan sampe miskin hatinya. Kita harus jujur karena itulah yang akan ningkatin derajat kita di depan Allah'
Quote:
Originally Posted by Methal_DhankDhut
Setuju gan... Ada keluarga ane yang mau resign dari salah satu kementrian setelah kontrak dinas selesai. Gak tahan ama atmosfir korup dan kongkalikong.. mau jadi apa negara ini..
Jawab :
Kalo ane lum ada niat resign, Gan. Coz keluarga ane pengen ane jadi PNS (tentu bukan untuk korupsi tapi). Ane pengen pindah ke Jogja, tempat kelahiran ane. Kadang ane mikir, apa nggak usah jadi pejabat sampe pensiun nanti. Daripada jadi pejabat tapi mau nggak mau harus korupsi (paling nggak buat nyetor ke atasan).
Quote:
Originally Posted by rhendrawan
rahasia umum gan... mudah"an ente tidak ikut terjerumus gan... salut buat ente yang masih idealis.
klo semua pejabat di negara ini kayak ente... negara ini pasti makmur
Jawab :
Agan terlalu memuji, Gan Ane cuma berusaha jadi orang jujur. Ane yakin harta dari hasil perbuatan nggak akan mendatangkan berkah.
Quote:
Originally Posted by mblink89
keren ente gan salut ane...
semoga banyak pns yang kayak ente biar Indonesia bersih dari korupsi
btw, ane masih cpns dan ingin mencontoh perilaku agan yang ga mau korupsi
amiin.:ilov eindonesia

Jawab :
Betul, Gan. Usahakan dan biasakan nggak korupsi dari awal. Korupsi tuh kayak narkoba. Kalau udah kena, agak susah lepasnya. Kita niatkan untuk cari duit halal dan mengabdi pada bangsa.
Quote:
Originally Posted by nanashi
Klo udah terlanjur jadi PNS susah gan, mau ikutan pasti ga tenang karena makan uang haram, mau ngga ikutan pasti akan di kucilkan malahan bisa dimutasikan ke daerah, ya serba salah gan salah satu alasan kenapa ane ga mau PNS ya karena hal tersebut

Jawab :
Iya, Gan. Memang kadang kita sebagai staf dipaksa. Tapi lebih untuk nglengkapin dokumen fiktif. Misalnya, kita disuruh absen/tandatangan buat kegiatan fiktif. Jadi, nggak nerima duitnya. Emang siy, Gan, itu artinya kita sedikit banyak terlibat juga. Tapi, itu kita dipaksa. Dan, di dokumennya kan tertulis jelas, penanggung jawabnya siapa. Pinter2nya aja kita njaga diri. Jangan sampe ikut2an busuk, tapi juga nggak mungkin kan kita teriak 'maling' di sarang maling. Kita mulai perbaikan dari kita sendiri lah...

Ni salah satu pengalaman agan/aganwati :
Quote:
Originally Posted by ochiet
semoga kuat ya gan menjalani perkerjaannya,........saya kenal pegawai negeri yang jujur,..35 tahun kerja masih belum punya rumah sendiri sampai pensiun dan kendaraan hanya sepeda motor tahun 80,...itu karena kerjanya jujur, gak mau ikutan temen2nya yang suka makan uang gak halal,....

ada yang levelnya di bawah dia sebelum pensiun baru 3 tahun udah lebih kaya,....
Jawab :
Yang penting duit kita berkah, Gan. Selamet di dunia, selamet di akherat. Sedikit cerita, sebaiknya kalo PNS emang punya kerja sampingan (asal halal dan tidak melanggar peraturan).

Agan/aganwati yang ngasih saran bagus :
Quote:
Originally Posted by ibot75
Saran ane sih emang lebih baik jangan mendekati kemaksiatan (korupsi), habis ngeri, ga kuat iman, nyawa taruhannya serta siksaan seumur dunia dan akhirat. mending dagang gan, terlihat dengan jelas mana halal dan haramnya, lha kalo kerja jadi PNS kan susah, kalo gaji emang jelas itu halal, lha kalo ujug2 ada uang ini, uang itu, lha itukan ga jelas halal-haramnya. emang PNS itu ngeri, ama temen sekantor aja tega ngambil hak-haknya, apalagi ama kita2 ini rakyat kecil yang dibawah, waduh mumet mas mikirinya, ngejar harga ga seberapa lama, ngejar neraka terasa begitu dekat.

Cukup menjadi bahan perenungan untuk kita semua...
***
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah merupakan figur yang seharusnya menjadi pengayom dan pelayan bagi masyarakat, mestilah bersifat jujur, disiplin, dan profesional dalam menjalankan amanah bangsa dan negara.
Berbagai anggapan, baik positif maupun negatif dari masyarakat terhadap eksistensi PNS. Sisi Positifnya, PNS disuguhkan bermacam jaminan kemudahan dan fasilitas mulai dari tunjangan keluarga, jaminan kesehatan sampai jaminan hari tua (pensiun). Sedangkan sisi negatifnya, anggapan bahwa PNS sering diindentikkan dengan aparat pemerintah yang seringkali tidak disiplin, sulit bersikap jujur, dan anggapan negatif lainnya (tidak lain dikembalikan kepada pribadi masing-masing).

Bagi PNS yang memahami makna permasalahan di atas selayaknya menjadikan anggapan-anggapan masyarakat tersebut sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta menjadikannya bahan introspeksi diri agar tidak larut dan lupa diri bahwa kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Istiqomah di jalan kebenaran menjadi solusi bagi PNS agar tetap berada pada rel kehidupan sebagai abdi negara dan hamba Allah.
Mempertahankan pendirian untuk selalu benar memang tidaklah mudah dan perlu perjuangan. Yang perlu dipahami adalah firman Allah Ta’ala : “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah : 6). Kemudahan demi kemudahan akan kita rasakan manakala kita berpegang teguh kepada tali agama Allah (Al-Qur’an dan As-Sunnah). Dan yang perlu kita yakini bahwa firman Allah : “… Sekiranya Allah mengendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu ummat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan. …” (QS. Al-Maaidah : 48). Dalam hidup ini kita dihadapkan sebuah pilihan, “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan.” (QS. Asy-Syams : 8), namun pilihan tersebut akan dapat dihadapi dengan kepekaan jiwa kita dalam mensikapi segala ujian yang telah diberikan Allah kepada kita.
Marilah kita azzamkan dalam diri bahwa kita harus menjadi PNS yang amanah dalam menjalankan tugas. Semoga kita tergolong ke dalam orang-orang yang mulia di sisi Allah Ta’ala sehingga janji Allah berupa kenikmatan surgawi ([P]enghuni [N]eng [S]urga) akan kita dapatkan sebagai balasan atas segala amal ibadah kita dalam naungan kasih dan sayang-Nya yang tiada tergantikan selamanya.
Amiin.
Wallahu a’lam bish Shawwab.

Masih di Jakarta, 120111
Aisya Avicenna

Tuesday, January 11, 2011

Inginku Kau Tahu

Tuesday, January 11, 2011 1 Comments

melodi perjalanan

Inginku kau tahu
Kau tak datang begitu saja
Kau hadir atas kehendak dari-Nya
Jauh sebelum aku menyapa dunia
Sudah ada namamu di buku catatan-Nya

Dugamu aku tak melihat harta?
Inginku kau tahu, aku pun menilainya
Bukan pada banyaknya, tetapi pada jalan apa engkau mengusahakannya
Pada sebijak apa engkau membelanjakannya,
Pada sebaik apa engkau laksanakan tanggung jawab dalam meraihnya

Sangkamu aku tak memandang kedudukan?
Inginku kau tahu, aku tentu melihatnya
Bukan pada ketinggiannya, tetapi pada kemaslahatanmu bagi umat
Pada bagaimana kau menjadi contoh kebaikan
Pada bagaimana perilakumu mengilhamkan ukhuwwah dan kedamaian…

Pikirmu aku tak melihat silsilah keluarga?
Inginku kau tahu, aku pun akan melihatnya
Bukan pada kedudukan keluargamu yang terhormat
Tapi pada rasa hormatmu akan kedudukan mereka
Mereka yang telah membuatmu seperti kini adanya

Sangkamu aku tak pandang indah rupa?
Inginku kau tahu, tentu aku juga menimbangnya
Bukan pada indah perwujudannya, tetapi pada kilau cahaya wudhu yang terpancar darinya
Pada secerah apa ia ketika bertabur tindakan mulia
Pada semuram apa ia ketika tiada sadar terjejak lalai jiwa raga…

Dan jika kurangkum semua
Dari segala yang kutatap lewat senyap
Inginku kau tahu, ku hanya ingin mencari penggambaran akhlakmu
Untuk kemudian kurangkum doa pengharapan dalam diam
Atas seorang imam
Bagi dunia dan akhiratku…

Rabbi habli zaujan shalehan...
Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin...

Referensi : sebuah tulisan berjudul “Untuk Kau Tahu” dari dakwatuna.com
Dalam rintik hujan yang menyapa pagi ibukota,
REDZone, 11012011_05:22
Aisya Avicenna

Monday, January 10, 2011

Doa Seorang Penulis

Monday, January 10, 2011 0 Comments
Tuhan, aku harap kau punya waktu beberapa menit untukku. Aku punya beberapa permohonan pada-Mu.

Pada dasarnya, Tuhan, aku mohon bantuan-Mu agar aku dapat menjadi seorang penulis yang baik. Sebagai awal, bantu aku agar tidak terus-menerus membandingkan diriku dengan penulis-penulis lain. Aku bisa hancur kalau terus-menerus melakukan hal seperti ini: Aku adalah penulis yang lebih baik dari si Alan, lalu kenapa aku tak bisa sukses seperti dia? Kenapa tulisan-tulisanku tak bisa diangkat ke layar kaca? Kenapa si Barry yang mendapat perhatian lebih dari penerbit, dan bukan aku? Apa sih hebatnya si Carol sehingga bisa-bisanya dia mendapat ulasan sampai dua halaman di majalah New Yorker? Setiap kali aku memutar tv, yang muncul malah wajah si Dan di setiap talk show. Apa sih yang bikin dia spesial? Aku juga menulis cerita yang sama seperti mereka, tapi kenapa sih tulisanku bolak-balik ditolak penerbit?

Di sisi lain, aku takkan mungkin menjadi penulis seperti Frank yang bisa memakai pengalaman pribadinya dalam tulisan-tulisannya dengan begitu jujur. Dan si Gloria, dia punya ketajaman mata seorang seniman. Kalimat-kalimatnya begitu deskriptif dan nyata sehingga aku sadar akan keterbatasanku. Si Howard juga, dia sangat pro, tulisan yang kurampungkan sebulan penuh, cuma diselesaikannya dalam sehari dan dengan santai pula. Tuhan, bantu aku untuk tidak memikirkan kompetisi dengan penulis lain. Kesuksesan mereka tidak ada hubungannya dengan diriku. Kami punya cerita masing-masing. Kami punya gaya penulisan masing-masing. Kami memiliki karir masing-masing. Semakin sering aku membanding-bandingkan diriku dengan penulis lain, semakin sedikit energi yang bisa kupakai untuk menghasilkan karya tulis yang baik. Akhirnya aku cuma mengeluh akan kemampuan dan tulisan-tulisanku, dan hal ini hanya akan menghancurkan diriku sendiri.

Flannery O’Conner bilang bahwa setiap orang yang berhasil melewati masa kecilnya memiliki bahan untuk menulis sepanjang hidupnya. Aku percaya akan hal ini, Tuhan. Aku percaya bahwa setiap insan yang memiliki hasrat menulis fiksi, di dalam dirinya masing-masing tertanam kisah-kisah yang tidak akan pernah habis untuk dituliskan.

Bantu aku, Tuhan, untuk selalu jujur setiap duduk di depan laptop-ku. Bukan…bukan maksudku aku harus menulis non-fiksi. Fiksi adalah sederet kebohongan. Tapi biarlah fiksi-ku memiliki kebenarannya sendiri.

Saat karakter tokoh dalam tulisanku berbicara, bantu aku untuk mendengarnya dan menuliskan apa yang kudengar itu. Biarkan aku menggambarkannya, bukan dengan kalimat yang kukutip dari buku-buku lain, tapi dari apa yang ada di benakku. Tolong Tuhan, jangan biarkan aku menyepelekan pembacaku. Terkadang, hal ini justu menjadi godaan bagiku. Jika aku tak bisa menulis novel remaja tanpa menggurui, lebih baik aku tak menulis novel jenis ini. Jika aku anggap kisah gothik, misteri, dan koboi adalah sampah dan pembacanya adalah idiot, maka aku tak akan menghasilkan suatu tulisan yang baik dan mendapat kepuasan dari tulisan seperti ini. Biarlah aku menulis sesuatu yang kuhargai, dan biarlah aku menghargai orang-orang yang nantinya akan menjadi pembacaku.

Tuhan, biarlah sebuah kamus selalu berada di dekat-dekatku. Saat aku tidak yakin akan penulisan sebuah kata, aku akan membuka kamus. Begitu pun jika aku tak yakin akan arti sebuah kata, bantu aku agar tidak malas membuka kamus. Memeriksa penulisan dan definisi sebuah kata membutuhkan kerendahan hati, Tuhan. Kerendahan hati membuatku terjaga. Saat kerendahan hatiku dalam kondisi yang baik, setiap kesuksesan dan kegagalan yang datang akan lebih gampang kuterima. Aku dapat menyadari bahwa tulisanku tak akan pernah sempurna, dan kesempurnaan bukanlah tujuan utamaku. Yang bisa kulakukan adalah menulis sebaik mungkin.

Aku bisa begitu keras terhadap diriku sendiri, Tuhan. Jika aku menghasilkan tulisan 5 halaman setiap hari, lalu aku berkata pada diriku bahwa aku bisa menambahkannya hingga mencapi 6, 8, atau 10 halaman. Jika aku menulis suatu peristiwa tanpa mencari elemen utamanya, aku menuduh diriku sebagai orang yang ceroboh; jika aku melakukan riset, aku menyalahkan diriku telah membuang waktu yang bisa kupakai untuk merampungkan naskahku. Jika aku menulis ulang, aku menyebutnya percuma—cuma buang waktu. Jika aku tidak menulis ulang aku menyebut diriku pemalas. Penyiksaan diri semacam ini tidak produktif. Beri aku, Tuhan, keberanian untuk melalui hidupku tanpa hal-hal itu.

Bantu aku, Tuhan, untuk menjadi penulis yang bertumbuh. Ada banyak kesempatan untuk mencapai hal ini, untuk memperoleh keahlian dan pengetahuan dengan berlatih dan membuka mataku lebar-lebar. Setiap buku yang kubaca akan memberikan sebuah pelajaran jika aku mau menerimanya dengan lapang dada. Jika aku membaca tulisan yang lebih baik dari karyaku, biarlah aku dapat belajar darinya. Jika aku membaca karya tulis yang begitu buruk, baiklah aku belajar dari kekurangannya. Berikan aku keberanian untuk mengambil resiko. Ada satu titik di masa awal karir kepenulisanku, dimana aku menghasilkan tulisan tak bermutu, tulisan yang tak menantangku, tulisan yang tak lagi dapat kuhargai, tulisan yang tak lagi dapat membuatku bertumbuh. Aku melakukannya karena rasa takut. Aku takut mengambil resiko, baik secara ekonomi dan artistik, aku takut menghasilkan tulisan yang tidak akan diterbitkan. Aku hanya dapat bertumbuh jika aku rela mengembangkan diriku, mengambil resiko. Terkadang aku gagal, tentu saja, tapi bantu aku untuk selalu ingat bahwa aku selalu dapat belajar dari kegagalan itu, yang akan memberikan keuntungan bagiku dalam jangka panjang. Dan jika aku mengambil resiko dan ternyata gagal lagi, biarlah aku tetap ingat agar pada akhirnya memoriku dapat meringankan rasa sakit akan kegagalan itu.

Bantu aku untuk membuka diri pada pengalaman, Tuhan. Ada saatnya Tuhan, kala sebutir pil hijau di pagi hari bisa meningkatkan energi dan semangat menulisku. Tapi kemudian aku sadar bahwa aku hanya meminjam energiku untuk esok hari, sehingga tengaku terkuras habis. Ada kalanya juga, saat pil-pil dan minuman berenergi itu menyempitkan pandanganku seperti seekor kuda yang ditutup matanya. Aku pikir aku membutuhkan hal itu untuk menulis, Tuhan, tapi kemudian aku sadar bahwa aku dapat menulis lebih baik tanpa bantuan benda-benda itu.

Beritau aku juga, kapan tanggung jawabku sebagai penulis berawal dan berakhir. Bantu aku untuk berkonsentrasi pada segala hal dalam karirku yang dapat kukendalikan dan melepaskan hal-hal yang berada di luar kendaliku. Setelah aku mengirimkan naskahku pada penerbit, biarlah aku melupakannya hingga naskah itu sampai pada tujuannya. Mampukan aku untuk mengambil langkah sepantasnya, Tuhan, tanpa harus menghabiskan energiku untuk mencemaskan nasib naskahku. Tugas utamaku adalah menulis. Tugas keduaku adalah menawarkan tulisanku. Apa yang terjadi setelah itu adalah urusan orang lain. Jangan biarkan aku lupa, Tuhan, bahwa penerimaan dan penolakan bukanlah segalanya. Imbalan utama dari setiap kerja seni adalah pekerjaan itu sendiri. Sukses ada dalam setiap proses, bukan dalam hasilnya. Jika aku menulis dengan baik, aku adalah seorang yang sukses. Kemakmuran dan ketenaran mungkin saja menyenangkan tapi bukan menjadi hal utama. Biarkan aku merasakan penolakan sebagai sebuah proses untuk mendapatkan pengakuan. Biarkan aku menerima kebuntuan sebagai sebuah proses kreatif. Pada akhirnya, Tuhan, bantu aku untuk dapat menerima hal-hal di luar kendaliku. Dan bantu aku untuk senantiasa mengucap syukur, Tuhan, bahwa aku adalah seorang penulis, bahwa aku melakukan pekerjaan yang begitu kucintai, dan aku tak membutuhkan ijin siapa pun untuk melakukannya. Terima kasih untuk semuanya. Dan terima kasih telah mendengarkanku.


[share from Ernita Die tj's note "Doa Seorang Penulis")

Sunday, January 09, 2011

MUSLIMAH VS CINDERELLA

Sunday, January 09, 2011 0 Comments

“Rapunzel... lay down your hair!” Ibu tiri Rapunzel memanggil sang putri raja cantik jelita yang dalam kisah film kartun Rapunzel, digambarkan sebagai tokoh berwajah cantik jelita, memiliki tubuh dan wajah yang memesona serta bergelar putri raja, begitu memukau!

Tokoh-tokoh film kartun yang digemari anak-anak perempuan dari dulu hingga sekarang selalu menggambarkan wanita cantik yang lemah gemulai, lembut dan rupawan, cerdas dan cantik, yang menemukan cinta sejati yakni satu-satunya pria gagah yang menolong sang putri dari kutukan ataupun nasib buruk lainnya dengan mencium lembut bibir sang putri yang digambarkan sebagian awalan dari cinta kasih yang suci dan sejati.

Padahal ciuman pertama yang diperoleh sang putri dari bibir pemuda yang baru dikenalnya jelas adalah bentuk perzinaan karena dilakukan dengan orang lain yang bukan mahramnya. Namun di dalam kisah film anak-anak, hal tersebut digambarkan sebagai cinta sejati.

Kisah romantika percintaan seorang putri dengan pangeran yang paling terkenal adalah kisah Cinderella yang kehilangan sepatu kaca dan akhirnya bertemu seorang pangeran yang tampan rupawan. Kisah berakhir happily ever after, akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. Kaum wanita dari kecil dininabobokan kisah percintaan seperti itu.

Gambaran tokoh film kartun Cinderella, Snow White, Rapunzel dan film-film kartun lainnya sungguh sangat meninabobokan kaum wanita yang telah diprogram sejak kecil. Hal yang digambarkan adalah sebuah kisah percintaan yang sangat romantis dimana sang putri adalah pihak lemah yang menunggu datangnya seorang pangeran yang menyuguhkan cinta sejati dan hidup bahagia selamanya.

Fenomena yang ada sekarang sangat banyak saudari-saudari kita yang dilalaikan dengan kisah-kisah romansa percintaan yahudi, yang kemudian berkembang dengan kisah-kisah percintaan di sinetron, dan terakhir romansa percintaan film-film korea yang sangat digandrungi zaman sekarang.

Wahai muslimah, sejauh mana kisah shahabiyah mendarah daging dalam hidup kita? Apakah kita masih ingat perjuangan Bunda Khadijah di awal-awal dakwah Islam atau malah sangat hafal dengan kisah Princess Hour? Dengan mempelajari kisah shahabiyah, kaum muslimah akan memiliki contoh bagaimana kehidupan (salah satunya pernikahan) yang akan dilaluinya nanti bisa dilakukan secara islami, tidak hanya sekedar happily ever after (hidup bahagia selamanya), yang penuh khayal dan membuat tidak siap dan sangat terkejut ketika menemukan kenyataan yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari (termasuk kehidupan berumah tangga).

Oleh karena itu, mari membaca dan merenungkan kembali kisah-kisah shahabiyah yang sangat luar biasa itu. Mereka adalah sebaik-bak teladan bagi kita, para muslimah.

Jakarta, 9 Januari 2011_14:46
Aisya Avicenna

NORMA 2010-2015

Sunday, January 09, 2011 0 Comments
2010 : MANDIRI, BERKARYA DALAM KREATIVITAS TANPA BATAS!!!

2011 : MEMBANGUN ISTANA HARAPAN DALAM UNTAIAN KISAH PENUH MAKNA [MISI : A.M.A.N.A.H]

2012 : FIGHTING SPIRIT = WUJUDKAN CITA MULIA DAN KELUARGA ROBBANI TUK MERAIH RIDHO-NYA

2013 : CAHAYA-NYA BERKILAU DI SETIAP EPISODE = PENDAR INDAH KELUARGA QUR'ANI

2014 : PRIBADI KONSTRUKTIF SEBAGAI ARSITEK PERADABAN BERBEKAL INTELEKTUALITAS, PROFESIONALITAS dan KREDIBILITAS [IPK]

2015 : MENCETAK SEJARAH DENGAN GORESAN TINTA EMAS PERJUANGAN

TEPAT dan TERBAIK : Catatan Perjalanan “24 HARI SEBELUM 24 TAHUN”

Sunday, January 09, 2011 0 Comments



Sabtu, 8 Januari 2011

Perjalanan Kembali ke Solo
Kembali ke kota Solo setelah setengah hari berada di bumi cinta Wonogiri. Menikmati perjalanan sambil mengedarkan pandangan ke luar jendela. Subhanallah…kembali terkagum-kagum dengan lukisan agung karya Sang Pencipta.

Alhamdulillah, sampai juga di kota Solo. Kota perjuangan saya!!!. Minimal selama 1 tahun ini kemungkinan besar saya masih ingin berkarya di Solo. Ntah tahun depan. Yang jelas masih ada beberapa impian yang masih ingin saya wujudkan di kota ini. Setelah beberapa waktu lalu, Allah SWT memberikan skenario lain tatkala saya belum bisa menjadi abdi Negara di tahun 2010 lalu, baik di tingkat pusat maupun di daerah (“Yakin, Allah SWT pasti akan menjawab dengan lebih indah di saat yang TEPAT dan TERBAIK”). Setidaknya itu memperkuat azzam saya untuk totalitas menjalankan plan B dalam peta hidup saya. Yup, Solo akan menjadi kota dimana saya akan mengembangkan diri. Mencoba lebih profesional dalam mengemban beberapa amanah yang masih berada di pundak saya dan terus berusaha memperbaiki diri untuk sebuah pencapaian besar (cita-cita) yang ingin saya wujudkan di tahun ini. Bismillah…

Setidaknya saya mempunyai arahan kerja dalam hidup saya selama 5 tahun ke depan yang saya visualisasikan lewat Dream Board 2011-2015 yang sekarang telah terpasang manis di dinding Zona Inspirasi saya, yang setiap saat bisa saya lihat, saya bawa ke alam bawah sadar saya, dan semoga suatu saat nanti pada waktu yang TEPAT dan TERBAIK, dengan izin Allah SWT tentunya, impian-impian itu bisa terwujud. Semoga…Amin Ya Rabb…
***
Pondok Pesantren Qur’an (PPQ) Al Mahir dan Ganesha Operation Solo
Pagi ini dengan semangat’45 berangkat dari kost sekitar jam 08.30. melakukan sebuah perjalanan Qur’ani menuju suatu tempat di daerah Colomadu yang semoga akan meningkatkan kecintaan saya pada Al Qur’an. Bismillah…kemudian pulangnya mampir ke suatu tempat di mana saya bisa meningkatkan aktualisasi diri saya di Solo, yup, mampir Ganesha Operation dulu untuk mengambil jadwal mengajar selama satu pekan ke depan.

Betapa bersyukurnya saya bisa menjadi bagian dari keluarga besar Ganesha. Disini saya bisa belajar banyak hal. Apalagi saya menjadi pengajar ‘paling muda’ (dari segi angkatan dan umur tentunya). Hehe…tapi menjadi ‘si bontot’ justru menjadikan saya bisa belajar banyak hal dari senior-senior saya. Apalagi beberapa orang sudah ada yang berkeluarga. Banyak dapat ilmu tentang banyak hal kalau kita sedang berkumpul dan melakukan diskusi. ^^v

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Jam 11.10 Alhamdulillah, sudah bisa sampai di Sekarpace. Menanti jemputan seorang sahabat, Fina, yang meminta saya menemani survey tempat foto buat ijazah ke daerah UMS. Menunggu beberapa saat…saya gunakan untuk membaca buku. Oh ya, di tas saya selalu ada buku bacaan yang setia menemani kemanapun saya pergi. Hari ini bawa bukunya Mas Gola Gong Novel Labirin Lazuardi yang ke-3 yang judulnya PUSARAN ARUS WAKTU. Tenggelam dalam kisah Lazuardi dalam novel itu. Sekitar jam 11.30 Fina datang. Let’s Go!!! Hm, satu hal yang paling saya suka…melakukan sebuah perjalanan…hehe. Ntar kalau mendapati diri saya lagi ‘suntuk’ cukup ajak saya jalan-jalan keliling kota atau ke toko/pameran buku, atau ngasih jus alpukat, pasti saya akan ‘sumringah’ n ‘ceria’ lagi. Hehe…(apalagi kalau digratisin buku atau ditraktir makan…wkwkwk).

Sampai juga di lokasi…Fina segera melakukan negosiasi, saya berinspirasi aja disitu…mencoba mengambil hikmah yang bisa saya letakkan di hati…apa itu? Hanya saya dan Pemilik Hati saya yang tahu…^^

Perjalanan pulang…kembali menikmati apa yang bisa saya tangkap dengan panca indera saya. Paling seru pas liat spanduk bertuliskan “PAMERAN BUKU NASIONAL di Goro Assalam tanggal 29 Januari-6 Februari 2011”. Chipirilli….saatnya bersiap!!!

Kost Pink
Sampai kost, sholat, makan siang, menikmati menu yang luar biasa, lengkap dengan penutup es cincau dan cireng Bandung yang tadi sempat beli di belakang kampus UNS (jadi mengenang masa-masa perjuangan di Jakarta, tepatnya di deket kostnya Mbak Thicko, tiap kali dulu balik dari mbolang keliling Jakarta pasti beli cireng di depan warnet deket jembatan.hehe)

Masjid Perjuangan Nurul Huda UNS (NH IC)

Siang itu berkesempatan diskusi dengan salah satu staf ahli Kementerian Ristek sekaligus dari MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia). Banyak hal luar biasa yang bisa saya dapatkan. Sebuah motivasi yang semakin melejitkan semangat saya untuk bisa melanjutkan kuliah S2. Semoga bisa terwujud…(Mudahkanlah Ya Rabb…amin). Yups..”ibarat menanam pohon jati…”. Mencoba menjadi profesional dengan dasar-dasar kompetensi keilmuan kita!!! Bismillah…Pesan beliau : “Tetap Semangat dan Jaga Idealisme!!!”

Hujan turun cukup deras di luar sana…lanjut Shalat Ashar sekalian di NH. Ba’da sholat, menenggelamkan diri bersama ayat-ayat cinta-Nya. Sambil menikmati senandung air hujan. Damai banget gitu rasanya… saat mengembalikan mukena ke tempatnya semula, mata ini tertuju pada 2 lembar kertas yang tertempel di rak kaca. O, itu perpus JN UKMI ya? Sipsip…sambil nunggu hujan reda, bisa baca buku dulu nih. Mata ini semakin berbinar tatkala menangkap sebuah buku karangan Mas Gola Gong yang berjudul “Clay : Cinta dalam Segenggam Tanah Liat”

Wow, Mas Gola kan penulis favoritnya Nungma!!! Asyik deh. Saat itu, lantai 2 NH masih ada beberapa orang. Viana, adik kost sekaligus adik yang sekamar sama saya juga masih di situ, kita sepakat pulang agak nanti aja, ‘ngadem’ dulu. Yadah, saya mengambil posisi duduk di pojokan. Hingga tetesan air hujan bisa terdengar lebih jelas, sambil melihat bangunan NH IC yang semakin kokoh saja berdiri. Menikmati alur cerita dalam buku itu. Bercerita tentang kehidupan seorang wanita bernama “Clay”. Clay, sosok yang meyakini Tuhan, tapi dia tidak beragama. Pernah melakukan aborsi selama 2 kali hingga Clay harus mengidap penyakit kista dalam perutnya (salah satunya dari hasil hubungan gelapnya dengan Bryan). Bryan adalah mantan pacarnya Clay. Pada suatu malam Bryan datang ke apartemennya, padahal Clay sudah memutuskan hubungan mereka satu tahun lalu. Keesokan harinya Bryan kedapatan bunuh diri….dst. ada kisah menarik, ternyata Bryan juga menghamili 2 orang wanita yang ternyata anak penjaga villa milik Bryan di beberapa kota. Marry dan Nia, dua wanita (masih SMA) itu mendatangi Clay setelah mengetahui kabar kalau Bryan meninggal. Mereka mendapatkan warisan villa dari Bryan. Ah, Clay sebenarnya dah gak ingin berpusing-pusing ria lagi mengurusi segala hal yang ada hubungannya dengan Bryan. Ada kabar lain yang mengejutkan Clay, Bryan ternyata mengidap HIV.

Hoho. Apakah Clay juga tertular virus HIV? Ada kisah menarik lainnya…muncul sosok Elang, seorang seniman jalanan yang ternyata punya galeri gerabah!! Dan Clay merasakan ada getaran lain dalam hatinya tatkala ia mengenal sosok itu. (hm, bagus banget deh alur ceritanya….^^). Ternyata buku itu masih bersambung…hm, masih penasaran…yang jelas ada kisah cinta ibu dan anak juga disana. Ibunya Clay ternyata seorang pengrajin gerabah juga. Clay artinya gerabah/ keramik…Clay yang kemudian tenggelam dalam cinta di segenggam tanah liat.

Hehe…gak terasa 173 halaman selesai saya baca. Setelah mengedarkan pandangan ke sekeliling…lho kok gak ada orang? Sepi amat? Xixixi…akhirnya, saya kembalikan buku itu ke tempat semula. Ambil satu buku lagi (coz disuruh nunggu Viana syuro dulu, yadah, baca lagi aja…hujan juga masih menderas di luar sana). Membaca sambil mencatat hal-hal penting dalam buku terbitan tahun 2004 itu. Bagus banget ni buku. Benar-benar menggambarkan suasana hati saya kala itu. Hehe…

Jam 17.15, gak terasa waktu begitu cepat berlalu…melangkahkan kaki meninggalkan NH IC bareng Viana, sepayung berdua. Padahal saya paling suka kalau hujan-hujan. Hehe…tapi berhubung ada beberapa buku di tas saya, jadinya ya eman-eman banget kalau sampai basah…

Aku sangat mencintai hujan
Hujan dan ketulusan itu…
Ia menyejukkan bumi, rela turun dalam wujud batang-batang air untuk menjalankan titah Tuhannya, dengan tulus…

Karena ketulusan adalah ketika engkau memberikan sesuatu dengan tangan kananmu dan kau butakan tangan kirimu…”

Salah satu hikmah hari ini : “Betapapun hidup, berputarnya waktu dan usia adalah suatu keniscayaan, namun kedewasaan adalah sebuah pilihan”. Semoga perjalanan hari ini bisa tercatat dalam catatan terbaik saat buku DNA saya berceloteh mendokumentasikan hidup saya hari ini…perjalanan yang ‘mendewasakan’ dan ‘memperkaya hati dan pikiran ini’…Semoga…

[Keisya Avicenna, yang masih terus bermetamorfosa menjadi lebih baik dengan semangat “TEPAT dan TERBAIK”…dalam perjalanan “24 HARI SEBELUM 24 TAHUN”. Ketika ada pertanyaan :’Kamu ingin kado buku yang judulnya apa, Kei???’ hoho…apa aja deh…semakin banyak semakin baik…deuuu…maunya!!!wkwkwk…]

Saturday, January 08, 2011

RENUNGAN 24 HARI SEBELUM 24 [“ADA CINTA DI KERAJAAN LEBAH : HIMABIO 2008”]

Saturday, January 08, 2011 0 Comments



Buka-buka file di doralepito gak sengaja nemu ketikan ini…dan Nungma kembali mengenang masa itu…

NORMA DIMATA PARA PRESIDIUM HIMABIO 2008….
(Secarik kertas yang saya temukan di ‘kantong ajaib’ DORAEMON).

Bagaimana ya sosok seorang NORMA di mata para penggedhe Kerajaan Lebah periode 2008 ???

1. Menurut Sutikno Arthur, Sang Ketua Umum (KETUM) HIMABIO
- Pinter…itu kelebihanmu!!
- Terlalu pendiam dan penurut…itu kadang jadi kelemahanmu. Tapi ide-idemu cukup bagus… kamu harus belajar berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Jangan minder dengan kelemahanmu. PD-mu harus dibangkitkan!! Be GLORY!!!
[“SIAP BOZ!!! Nungma kan DIMENSI : DIam-diam MENyimpan potenSI…Hmm, LANJUTKAN!!!”]

2. Menurut Rhosid, Sang Koordinator Departemen Kerohanian (DKRh)
- Orangnya ceria, enerjik, pantang menyerah.
- Kadang-kadang suka nyebelin (ya tapi dikit sih)…[”hmm, yaiyalah cid, kita musuh bebuyutan. Hehehe..”]
- Rajin, supel, istiqomah dalam kegiatan
- Sisi negatifnya : kadang-kadang cuek sama temen; kadang egois dalam satu hal (???): sudah cukup itu saja ntar tambah dosa buatku!!
- “SEMANGATmu yang kami tunggu!!! Jangan pernah menyerah!!”
- “Jangan lupa istirahat, makan, sholat. Jangan terlalu dipaksain belajar, ntar malah sakit!!!”[“Nggih, pak ustadz Ocid…LAKSANAKAN!!!”]

3. Menurut Bimo, Sang Koordinator Departemen Penelitian dan Pengembangan Organisasi (DPPO)
- Norma, SALAM WONOGIRI!!! [“Salam SUKSES Bim!!! WONOGIRI kan SUKSES!!”]
- Aku harap suatu saat nanti, Insya Allah, kita bisa perbaiki Wonogiri [“Amiiiin, Bim..KITA PASTI BISA!!”]. tapi gak tau dalam bentuk apa kerja sama tu. Aku senang tinggal di Wonogiri, meski bukan asli Wonogiri. Tempate penuh tantangan…[“TAKLUKKAN TANTANGANMU, Bim!!!”^^v]. dan lingkungane nyenengke yo…
- Salam persahabatan!!! Doakan aku agar bisa menjadi orang yang berguna, baik, dan sholeh..[“Insya Allah, Bim”].
- Maaf jika aku pernah berbuat salah. OK?? [“OK, Bim…”]

4. Menurut Budi, Sang Koordinator Departemen Pendidikan dan Keilmiahan (DPK)
- Mungkin secara fisikly, sangat terlihat kalau orange intelek dan sangat muslimah. Yah, terus saja menuju ke yang lebih baik. Selalu ada jalan menuju ke sana. Yah, mungkin banyak juga yang memilih tempat curhat ke Norma, karena mereka menganggap ada sesuatu yang lebih dari Norma yang sangat dibutuhkan orang lain. GAK ADA LOE GAK RAME!!! Ya meskipun agak pendiem, tapi gakpapa…[“gak salah nih, pendiem???hehehe..”]. karena sumber masalah salah satunya dari mulut..[”OK, Bro..Siiip..”].
- Ntah semangat dari mana, tapi ku sangat salut ma kamu, bisa memenej waktu dengan baik, padahal mengikuti banyak organisasi juga. Tapi organisasi jangan dijadikan prioritas, ntar bisa-bisa terjebak di dalamnya.
- Sekalian mau ngucapin makasih atas segalanya, makasih telah membantu banyak, khususnya buatku…
- Norma, sosok yang selalu pengin berbuat kebaikan dalam kebersamaan. Dy pengen berubah, sekaligus mengajak orang lain juga berubah
- Ide dan pikiran yang ada di otaknya Insya Allah orisinil, tumbuh secara langsung, padahal mungkin dy udah banyak pikiran…Thanks 4 all!!!
- Semoga Allah swt selalu menjaga dan menuntunmu ke dalam jalan yang benar. Amin…

5. Menurut Joko Ari, Sang Koordinator Departemen Seni dan Olahraga (DSO)
- Mbak, kamu orange kreatif ya!!! Wah, kamu juga muslimah yang baik. Tapi kekurangane belum komunikatif sama temen…[“Insya Allah, sekarang sudah berusaha dan akan terus belajar, Ri…thanks ya..”]. mumpung sama-sama jadi asisten, mungkin nanti bisa dikeluarkan masukan-masukannya buat kemajuan praktikum IPL..
- Dewasa tidak hanya dalam diri. Tapi, dewasa dalam mengungkapkan, tunjukkan bahwa kamu terbaik di mata temanmu, tidak apa kita dianggap sombong, sombong dalam kepintaran dan agama…[“Tapi, semoga diri ini jauh dari sifat sombong…Amin..”]

6. Menurut Kiki, Sang Sekretaris Umum (SEKUM)
- Nurma..[huh..ni anak selalu salah nulis namaku!!! NORMA yo bu…”]. Aku bangga ma kamu. Ide-ide kamu brilliant. Tapi, menurutku, jangan terlalu dipendam thok, tapi bener-bener direalisasikan.
- Sudah hampir 2 tahun bersama, aku harap kesempatan kita bisa bersama ini di HIMABIO, bisa mengenal secara kekeluargaan..[“hmmm…dasar Bahasa Lampung, susah dimengerti…hehehe..”]
- Jangan cuek ya!!
- Jangan banyak diem!!!
- (-) Galak!!! [“hehe…khusus buatmu, ki!!!”]

7. Menurut Santi, Sang Koordinator Departemen Hubungan Masyarakat (HUMAS Seorang pejuang keras, ulet, tekun dan bersemangat. Tapi biarpun banyak kesibukan, jangan lupa jaga kesehatan yach, jangan telat maem yah, heeee… makasih banyak ya,selama ini dah ngajarin aku banyak hal. Walaupun mungkin kamu gak sadar akan itu. Tapi kadang kalo budhe (hmmm, San, kapan Nungma nikah sama pakdhemu…ckckck…SAKIT!!!’kata Tanti’) lagi sibuk akan sesuatu hal penting, pasti aku dicuekin deh..Ya, aku sih coba sadar klo emang sesuatu itu jauh lebih penting. Hehehe…
Maaf juga ya budhe, klo aku dah banyak salah n ngrepotin.
Makasih banyak buat bantuan dan dukungannya. Aku yakin DK (Departemen Kaderisasi) pasti maju di bawah pimpinan Budhe.
Tetep semangat ya!!! Pasukan lebah takkan pernah menyerah!!!
Aku mohon dengan sangat, bantuan, doa, dan dukungannya yach!!!
(OK, Cin….HUMAS juga siip di bawah kendalimu…hehehe…jangan pingsan-pingsan lagi yach…^^v)

8. Menurut Sukma, Sang Bendahara Umum (BENDUM)
Kamu tu orangnya di mataku SMART (ehm…semoga tidak melayang…hehehe…), bisa memanajemen dirimu. Sejujurnya di mataku kamu gak ada jeleknya sih. Aku rasa kamu harus lebih bisa lebih semangat, dan jangan pernah mengeluh. Ajarin temen-temenmu yang mungkin kurang. Aku tahu kamu berat menjadi Koordinator DK, tapi aku yakin kamu BISA!!! Ayo Ma, kita sama-sama saling bahu-membahu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oya, aku minta maaf kalo-kalo ada salah mpe sekarang. We love you so much…. (love you too, CingCing…)

Satu tahun beramanah di HIMABIO benar-benar “MEMPERKAYA” diri ini…Terima kasih banyak buat semuanya… Nungma sangat merindukan saat rapat dan melakukan banyak hal bersama kalian…disinilah Nungma belajar menjadi ‘seorang konseptor handal’ dan ‘pekerja teknis profesional’. Sekali lagi, terima kasih banyak ya….

NORMA adalah aturan, tatanan, pranata, atau kaidah yang mesti diterapkan, yang mengatur manusia agar lebih manusiawi, yang mengatur manusia agar punya harga diri, agar manusia punya nilai di mata manusia lainnya dan di mata Sang Pencipta…

NORMA adalah sesuatu yang berharga…

Dan semoga seseorang yang bernama NORMA ini benar-benar berharga di mata MANUSIA dan SANG PENCIPTA!!!Amiiiiiiiin……………
(Catatan seorang SAHABAT zaman Putih Abu-Abu…)

Buat sahabat-sahabat dan saudara saudariku yang sangat saya cintai karena Allah, silahkan ngasih tambahan komentar…..dengan judul : “NUNGMA in MY EYES”. Silahkan kasih penilaian tentang diri Nungma, apapun…komentar yang paling ‘mengena’ akan mendapatkan bingkisan menarik. Hehehe….^^v

[Muhasabah 24 hari sebelum 24….Keisya Avicenna]

A PLACE TO BE ALONE [“Bheyngidhi Lehekhi”]

Saturday, January 08, 2011 0 Comments



Pada suatu senja yang memerah…
Kutengadahkan kepala
Menantang langit
Bertanya pada hembusan angin senja
Mencoba menangkap pesan yang masih samar

Senja menuntunku tuntaskan rasa rindu
Pada camar yang terbang kembali ke sarang
setelah menjelajah alam seharian
Pada mentari yang tlah tunaikan tugas sepanjang hari
Pada malam yang tak lama lagi bertandang
Pada bintang yang kan terang berpijar

Keremangan senja selipkan sejuta hampa rasuki jiwa…
Lirih terdengar hembusan sang bayu berbisik di telingaku
Ia kabarkan padaku tentang “bhebhenyodhad nad labhiny ngidhanyabhinyapay”…
Terima kasih angin senja, jawabku :
“sinyadhpay bhad gapthu ngathad leyekhathi cayciha…”

Pintaku pada senja, tetaplah merona dalam cinta
Meski kau hadir hanya sebentar saja…

[Keisya Avicenna, 6 Januari 2010 @Ruang Kelas UNY GO Monginsidi 16:50 WIB (menunggu para siswa mengerjakan tes matematika dasar), saat diri merasakan akan ada’kejutan’ hari ini dan ternyata kuatnya perasaan itu tak bisa dibohongi…Ya Rabb, terima kasih untuk ‘kejutan’ itu…wahai diri, belajarlah untuk IKHLAS!!! Tidak hanya sekedar lisan, tapi juga hati… ^^v. CUKUP BAGIKU ALLAH SWT!!!]


“Sendiri menyepi…..tenggelam dalam renungan
Ada apa aku…seakan ku jauh dari ketenangan…
Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
Mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
Mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa…. sendiri menyepi..
Inginku menangis….. menyesali diri,
Mengapa terjadi???
Sampai kapan ku begini…resah tak bertepi
Kembalikan aku pada cahaya-Mu, yang sempat menyala
Benderang di hidupku….”
(‘Sendiri Menyepi’…EDCOUSTIC)

UNTUK MAS DHODY ARIYANTO (7 Januari 1982)

Saturday, January 08, 2011 0 Comments




Lilin kecil menyala disini
Kuredupkan kembali
Kupanjatkan doa tulus dan suci
Kuingat hari ini ultahmu

Usiamu semakin dewasa
Dimasa remaja yang ceria (dah gak remaja lagi dink…iya kan boy???hehehe…)
Bunga-bunga ditaman hatiku
yang tumbuh indah wangi kasih
Hanya kupersembahkan untukmu

Selamat ulang tahun ku ucapkan
Sambutlah hari indah bahagia
Selamat ulang tahun untuk kamu
Panjang umur didalam hidupmu

Trimalah kadoku buat kamu
Yang kupersembahkan lewat laguku ini

********
Dentingan waktu kian cepat saja berlalu
Hidup pun terus berjalan, tanpa sanggup kita hentikan
Obati segala luka yang ada, gantilah dengan senyum penuh ceria
Dalam hangatnya cinta, dalam lembutnya balutan kasih sayang
Yang telah Tuhan ajarkan pada kita dalam meniti kehidupan

Angin berhembus senandungkan melody syahdu
Rona hangat sang mentari melengkapi kebahagiaanmu di hari ini
Indahnya kisah tercipta, di usia yang semakin dewasa
Yakinlah, Tuhan telah menyiapkan skenario terindah untuk hidupmu
Angan dan mimpi semoga bisa diwujudkan dengan penuh kesungguhan
Nikmati setiap perjalanan tuk kumpulkan bekal hadapi kehidupan yang kekal
Tak peduli onak dan duri yang terbentang di hadapan
Optimislah, karna kebahagiaan di masa depan akan segera kau jelang…

********
SELAMAT HARI LAHIR, MAS DHODY!!!!
Mas, terima kasih untuk kata- kata dan semua nasihat tulus yang kamu ajarkan kepadaku bahwa hidup adalah senyuman tulus tanpa mengeluh, jalani semuanya tanpa paksaan, menjadi diri sendiri sesuai yang kita inginkan,
dan berani untuk berkata tidak jika diperlukan
serta tidak menggantungkan hidup dengan belas kasihan…

Mas, kita sama - sama berjuang dengan waktu
dan berharap mimpi - mimpi kita kan terwujud
semoga kita menjadi orang - orang yang sukses
dan mampu membahagiakan keluarga kita…KYDEN tercinta!!!!

Love U, Boy!!!!
Kamulah LELAKI KEDUA YANG MENCINTAIKU!!!!
[Keisya Avicenna, 7 Januari 2011…aku sangat mencintaimu karena Allah, boy….]

Friday, January 07, 2011

Kakanda

Friday, January 07, 2011 0 Comments
Masih teringat cerita bunda…

Saat itu, bunda memintamu menjaga kami, dua saudari kembarmu yang waktu itu masih bayi (mungkin baru akan berumur setahun). Bunda mandi. Dan kau dititahkan bunda untuk menjaga kami. Saat kami terjaga, kau pegangi dua botol susu dan meminumkan susu di dalamnya ke kedua bibir mungil kami. Kau pegang botol susu itu di tangan kanan dan kirimu. Kau duduk di tengah-tengah kami yang berbaring di kanan-kirimu. Kau julurkan kedua tanganmu sampai kami bisa menyedot susu dari botol yang kau pegang. Betapa sayangnya engkau pada kami… Mungkin karena mengantuk, kau tak sadar bahwa kami sudah kenyang dan tak mau lagi meminum susu itu. Tapi kau tak beranjak melepaskan kedua botol susu itu dari mulut kami. Kau tertidur dalam posisi duduk dengan tangan masih memegang botol susu itu. Alhasil, susu itu berceceran di sekitar mulut kami… untungnya bunda tahu… sehingga kami tidak tersedak… Ahh… masa kecilku begitu indah bersamamu… Masih teringat jelas dalam ingatanku akan saat-saat itu…

Kedewasaanmu, kesederhanaanmu, kekonyolanmu, rasa tanggung jawabmu…

Abangku… betapa aku sangat mencintaimu

Teramat sangat…

Selamat hari lahir….

Semoga kau mendapatkan apa yang kau inginkan

Tambah sholeh ya … karena kau adalah panutanku

Lancar rezeki


Tambah bakti sama bapak ibu..

Tambah sayang sama dua saudari kembarmu… :D

AAMIIN YA RABBAL ‘ALAMIIN…

Kau adalah laki-laki terhebat kedua yang kupunya (kenapa yg kedua??? Yang pertama jelas babe tersayang dung!!! ^^)

Jakarta, 070111

Adikmu yang semakin mencintaimu… dan saat ini sedang merindukanmu…. dengan SANGAT!

Terima kasih untuk segalanya…

Aisya Avicenna

Thursday, January 06, 2011

GAYA HIDUP SEORANG MUSLIM

Thursday, January 06, 2011 0 Comments
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, beramal sholih, seraya berkata ‘sesungguhnya aku termasuk kaum muslimin (yang berserah diri kepada Allah)’, tidaklah sama antara kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang diantara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”
(Fushilat: 33-34)


Menjadi sholih/ah adalah keniscayaan bagi setiap muslim. Apalagi yang mengaku sebagai aktivis dakwah. Jika aktivis dakwah bukanlah seorang ahli kebaikan, sangat mustahil bisa merubah masyarakat menuju kondisi yang lebih baik. Faqidu syai’i la yu’thi ghoirohu ‘jika tidak memiliki apa-apa, niscaya tidak akan bisa memberikan kontribusi apapun pada orang lain. Begitupun jika seorang aktivis dakwah hanya mengajak tanpa qudwah dirinya, maka dakwahnya hanya menyentuh sisi kognitif saja (knowledge), padahal sisi afektif (hati/iman) adalah point terpenting dalam dakwah. Ingatlah akan firman Allah: “wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (As-Shaf: 2-3)

Untuk menuju pribadi yang sholih, perlu dilakukan sebuah rekayasa diri (tarbiyah dzatiyah) yang akan memotivasi ruh kita untuk senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan diri. Saya berpendapat bahwa tarbiyah dzatiyah dan tarbiyah jamaah adalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, apalagi mengingat keterbatasan manusia adalah makhluk yang sangat lemah dan mudah labil. Adanya tarbiyah jamaah (liqo/halaqoh) adalah back-up tarbiyah yang akan memacu komitmen tarbiyah dzatiyah, begitupun sebaliknya, tarbiyah jamaah tidak akan terwujud jika seorang muslim tidak memiliki keinginan untuk mengakselerasi ketaqwaannya.
Terwujudnya masyarakat madani pada zaman Rasulullah tidak terlepas dari bagaimana Rasulullah mendidik para sahabatnya sehingga mereka hidup dalam naungan Islam dan berjuang untuk kepentingan Islam. Madrasah pertama dalam kerasulan Rasulullah SAW adalah aktivitas kajian rutin yang diselenggarakan oleh Rasulullah dan para sahabatnya (al-sabiqunal awalun) di rumah Arqam bin Abil Arqam sebagai bentuk pegajaran dan pembinaan Islam pada saat itu.

Satu demi satu manusia di sekeliling Rasulullah berubah, mereka mengalami proses rekonstruksi (pembangunan ulang visi dan pandangan hidup). Itu menjadi awal perubahan besar yang terjadi dalam skala kepribadian mereka, sehingga mereka mampu membentuk masyarakat Islam pertama di dunia. Subhanallah. Beberapa prinsip yang harus dipegang untuk dapat menyerap Islam dalam kepribadian seseorang:

1. Hidup dengan misi yang agung, seorang muslim harus memiliki tujuan dan visi misi yang jelas dalam hidupnya. Hidup bukanlah aliran sungai, yang hanya mengalir begitu saja mengikuti arus yang ada. Seorang muslim harus mampu membentuk arus sendiri sehingga ia tidak terjebak dalam arus yang menyesatkan.
2. Hidup yang terarah sehingga terhindar dari kemungkinan disorientasi dengan memahami konsep diri yang jelas dan mengetahui model manusia muslim yang ideal. Dalam hal ini setiap muslim dituntut untuk memahami bahwa Islam merupakan sesuatu yang dapat dijadikan bingkai kepribadian seorang muslim.
3. Hidup yang bermutu tinggi. Miliki cita-cita yang besar, karena cita-cita yang besar akan menentukan besarnya usaha dan pengorbanan yang akan diberikan untuk menggapainya. Tujuan dan cita-cita yang jelas dan realistis akan mendorong seseorang untuk bekerja keras memaksimalkan seluruh potensi untuk mewujukannya.
4. Yakinlah bahwa jalan yang ditempuh akan memberikan kegemilangan hidup yang hakiki di akhirat kelak.

Aktualisasi ibadah seorang muslim mencakup:
• Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau tidak syirik)
• Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
• Dalam urusan akhlaq (mulia)
• Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan thayib selalu)
• Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
• Dalam urusan keluarga (sakinah)
• Dalam urusan pekerjaan (profesional)
• Dalam urusan masyarakat (peduli)
• Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)

Faktor-faktor yang membentuk seseorang sehingga memiliki akhlak islami, antara lain:
1. Niat tulus ikhlas karena Allah semata
Niat yang tulus karena Allah, semata-mata hanya untuk meraih ridha Allah, akan membentuk pribadi seorang muslim untuk memiliki akhlak islami, karena dia akan selalu bersabar, lapang dada, dan tawakkal atas apapun kehendak Allah, setelah dia berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Penilaian atau perbuatan yang seperti apapun dari orang lain terhadapnya tidak akan membuatnya kecewa apalagi putus asa, selama dia meyakini bahwa apa yang dilakukannya tidak bertentangan dengan ajaran Allah dan dia melakukannya memang karena Allah.

2. Merasakan muraqobatullah
Dengan merasakan bahwa ada Allah yang akan selalu mengawasi setiap gerak-gerik langkah dan adanya malaikat Allah yang akan selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia, maka seorang muslim akan lebih berhati-hati, baik dalam berkata-kata, berpikir, maupun bertindak.

3. Mengingat mati
Dzikrul maut adalah salah satu hal yang efektif untuk seorang muslim agar berakhlak islami, karena dia akan senantiasa memperbaiki diri dari waktu ke waktu sebagai bekal untuk menghadap Allah kelak. Setiap waktu akan sangat berharga dan senantiasa berusaha agar tidak sia-sia.

4. Motivasi dalam diri sendiri
Motivasi yang kuat untuk terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu, akan menjadikan seorang muslim menahan dirinya dari sesuatu yang sia-sia, baik perkataan, pikiran, maupun perbuatan. Motivasi dalam diri sendiri ini akan tetap ada bahkan meningkat jika terus dicharge. Salah satu yang bisa meningkatkan motivasi ini adalah dengan terus menambah ilmu tentang keislaman dan hal-hal lain yang mampu meningkatkan motivasi, baik dari membaca, dari orang lain, atau mendatangi majelis-majelis ilmu.

5. Keluarga dan lingkungan sekitar
Keluarga dan lingkungan sekitar kita adalah motivator yang bisa menambah motivasi seorang muslim. Keluarga dan lingkungan sekitar yang baik akan mempengaruhi pribadi seorang muslim untuk menjadi baik pula, begitu pula sebaliknya. Sesuai dengan hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa siapa yang bergaul dengan tukang besi maka dia akan terpecik apinya dan siapa yang bergaul dengan penjual minyak wangi maka dia akan ikut terbawa wangi.

"Sumber dari segala macam bencana dan kutukan terhadap umat manusia adalah kebodohan dan ketidakmengertian. Sumber dari terciptanya peradaban tinggi adalah masyarakat yang menghormati pendidikan" Setiap manusia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk bahagia dalam hidupnya. Walau ukuran kebahagiaan manusia tidak bisa disama ratakan, namun secara umum bisa dilihat dari kesuksesan yang diraih selama hidupnya. Kesuksesan tidak bisa didapat begitu saja, butuh perjuangan dan usaha keras. Salah satu yang harus dilakukan untuk mendapat kesuksesan tersebut adalah dengan belajar. Belajar, merupakan tugas, tanggung jawab dan panggilan pertama bagi tiap manusia. Belajar, selain membuat pengetahuan yang kita miliki bertambah, kesempatan terbukanya pintu kesuksesan pun semakin lebar.

Lantas bagaimana caranya agar kesuksesan yang ingin dicapai dengan cara belajar tersebut, dapat mudah kita raih ?? Ada beberapa hal yang patut kita ingat, ketika kita sedang belajar untuk menuju kesuksesan yaitu :

HASRAT KUAT
Belajar tanpa disertai oleh keinginan dan hasrat yang kuat untuk menuju sukses, tak akan berhasil. Karena segala seuatu (termasuk belajar) yang dilakukan tidak dengan sungguh-sungguh, hasil yang dicapaipun akan ala kadarnya. Bila kesuksesan merupakan salah satu proses yang ingin diraih untuk mencapai kebahagiaan, maka mulailah belajar sungguh-sungguh dengan hasrat kuat, keinginan dan harapan yang besar.
Selain keberhasilan tidak akan pernah singgah kepada orang-orang yang berhasrat lemah dan tak punya kemauan, tidak bisa dipungkiri bahwa segala sesuatu hanya akan terjadi bila kita menginginkan itu terjadi. Seperti kata pepatah "Siapa yang berpikir dia bisa, maka dia akan bisa menjadi siapapun yang dia inginkan" Ciptakan dan penuhi alam bawah sadar kita dengan hasrat yang kuat untuk meraih harapan.

BERANI BELAJAR
Semua orang pada dasarnya tidak tahu dan tidak mampu. Hanya orang- orang yang berani belajar yang akhirnya akan tahu dan mampu. Ada begitu banyak cara untuk belajar, baik melalui pengalaman diri sendiri pengalaman orang lain, buku-buku bacaan, perenungan, kursus ataupun pelatihan-pelatihan yang ada. Kita tinggal memilih cara belajar yang kita sukai. Namun harus dipastikan bahwa cara belajar yang dilakukan, bisa membuat kita lebih mengerti dan memahami banyak hal. Sehingga kita mampu melihat dan mengetahui bahwa ada banyak cara dan pilihan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

"Saya akan belajar, maka kesempatan akan datang" sungguh tepat apa yang dikatakan Abraham Lincoln tersebut. Sebab tanpa belajar, maka segala kemungkinan menuju kesuksesan bisa hilang. Untuk menjadi diri yang selalu belajar (a becoming learning person) diperlukan keberanian dan ketabahan, yang berakibat terbukanya segala kemungkinan untuk kehidupan yang lebih baik.

BERANI BERUBAH
"Learning has not taken place, until behaviour has changed: belajar tidak akan berarti apa-apa, sampai terjadi perubahan perilaku. Dengan belajar pengetahuan dan ketrampilan kita bertambah. Tetapi pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak sanggup merubah diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengetahuan kita tentang hemat tidak akan menjadikan kita kaya kecuali kita berani berubah menjadi orang hemat dan mungkin akan kaya. Pengetahuan kita tentang kerja keras tak akan memberi manfaat, sampai kita berubah menjadi seorang pekerja keras dan meraih keberhasilan. Pengetahuan kita tentang kepribadian seorang muslim tidak akan bermanfaat jika kita tidak bersunggguh-ungguh mengaplikasikannya.

Setelah kita belajar, kita memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang hal-hal yang kita pelajari. Langkah berikutnya adalah bagaimana kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, berdasarkan pengetahuan yang kita miliki. Perubahan itu mungkin terjadi begitu lambat. Bagi orang-orang tertentu hal itu mungkin menjadikannya frustasi sehingga proses belajarpun terhenti ditengah jalan, karena tidak merasa mendapatkan manfaat dari proses belajar. Namun perlu disadari bahwa jauh lebih sulit menerapkan apa yang kita ketahui, dibanding dengan proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Perubahan kearah lebih baik yang terjadi pada diri kita, walau berjalan secara perlahan, sedikit demi sedikit, hal itu akan sangat besar artinya bagi kesuksesan kita.

Teruslah belajar dan janganlah pernah menyerah, walau kegagalan bisa sewaktu-waktu menghampiri. Gagal bukan berarti mati, tapi gagal berarti ada banyak hal yang harus diperbaiki. Lupakan kata tidak mampu dan tidak mungkin, namun persiapkan fisik dan mental kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

SURAT PERPISAHAN

Thursday, January 06, 2011 0 Comments
by Pak Wiranto on Thursday, January 6, 2011 at 5:38am

Di tengah-tengah ketegangan melakukan revisi proposal penelitian, tiba-tiba seorang kawan mengirimkan e-mail dengan title SURAT PERPISAHAN. Saya pikir isinya serius, langsung saya baca, ternyata malah full plesetan, lumayan buat mengendurkan syaraf. Selamat menikmati :-)



SURAT JEJAKA TUKANG BUAH YANG PATAH HATI

Wajahmu memang Manggis

Watakmu juga Melon-kolis

Tapi hatiku Nanas karena cemburu

Sirsak napasku, Anggur lebur hatiku

Ini Delima dalam hidupku

Memang ini juga Salakku, jarang Apel malam minggu

Kalau memang perPisangan ini yang terbaik untukku

Semangka engkau bahagia dengan pria lain

Sawonara...



Salam terakhir dari,

Durianto



SANG GADIS PENJUAL SAYUR PUN MEMBALAS

Membalas Kentang suratmu itu

Brokoli sudah kubilang

Jangan tiap dateng rambutmu selalu Kucai

Jagungmu tak pernah dicukur

Disuruh dateng malem minggu, eh... nongolnya hari Labu

Ditambah keuanganmu makin hari makin Pare

Kalo mau nelpon aku aja mesti ke Wortel

Terus Terong aja cintaku padamu sudah lama Tomat

Jangan Kangkung aku lagi... Cabe dehhhh



Salam perpisahan,

Timunah

SURAT PERPISAHAN

Thursday, January 06, 2011 0 Comments

(Copy paste NOTE-nya ustadz Wiranto yang di-tag ke saya pagi ini ^^)


Di tengah-tengah ketegangan melakukan revisi proposal penelitian, tiba-tiba seorang kawan mengirimkan e-mail dengan title SURAT PERPISAHAN. Saya pikir isinya serius, langsung saya baca, ternyata malah full plesetan, lumayan buat mengendurkan syaraf. Selamat menikmati :-)



SURAT JEJAKA TUKANG BUAH YANG PATAH HATI

Wajahmu memang Manggis
Watakmu juga Melon-kolis
Tapi hatiku Nanas karena cemburu
Sirsak napasku, Anggur lebur hatiku
Ini Delima dalam hidupku
Memang ini juga Salakku, jarang Apel malam minggu
Kalau memang perPisangan ini yang terbaik untukku
Semangka engkau bahagia dengan pria lain
Sawonara...

Salam terakhir dari,
Durianto

SANG GADIS PENJUAL SAYUR PUN MEMBALAS

Membalas Kentang suratmu itu
Brokoli sudah kubilang
Jangan tiap dateng rambutmu selalu Kucai
Jagungmu tak pernah dicukur
Disuruh dateng malem minggu, eh... nongolnya hari Labu
Ditambah keuanganmu makin hari makin Pare
Kalo mau nelpon aku aja mesti ke Wortel
Terus Terong aja cintaku padamu sudah lama Tomat
Jangan Kangkung aku lagi... Cabe dehhhh

Salam perpisahan,
Timunah

Wednesday, January 05, 2011

Hei, Bersabarlah...

Wednesday, January 05, 2011 0 Comments
Hei, bersabarlah…
Sepahit apapun getir kehidupan yang kau rasa
Sesakit apapun luka yang kau derita
Sesusah apapun jalan yang kau telusuri
Tegarlah, seperti karang di lautan yang tak tergoyahkan riak gelombang

Hei, bersabarlah…
Ada banyak orang di sampingmu yang kan menghapus air matamu
Ada banyak orang yang menemanimu mengusir sepimu
Ada banyak orang yang senantiasa menjaga bintang-bintangmu
Ada banyak orang yang selalu menjadi dermaga jiwamu

Hei, bersabarlah…
Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya
Tapi awal perjalanan tuk merangkai cerita baru
Kesedihan bukanlah gundukan tanah yang akan mengubur hati
Tapi perkasa langit yang akan menjunjungnya

Hei, bersabarlah…
Tak perlu takut…
Cengkeramlah congkaknya matahari dalam genggaman teduhnya rembulan
Meski bintang-bintang telah terkoyak bersama luka

Hei, bersabarlah…
Tak perlu risau…
Yakinlah, suatu ketika akan kau temukan bersama takdir-Nya
Dalam dekapan kedamaian dan cinta kasih-NYA…

Di sela-sela lembur di kantor
Jakarta, 5 Januari 2011_19:13

Tuesday, January 04, 2011

Hidup adalah perjalanan

Tuesday, January 04, 2011 0 Comments

Jalan cerita dari kisah hidup setiap insan memang berbeda-beda. Hanya saja, terkadang ada beberapa titik temu dari setiap perjalanan itu… Pertemuan yang membuatnya berhenti seterusnya, berhenti sesaat karena bimbang meneruskan langkah, atau terus melangkah sampai ujung perjalanan…

~Hidup adalah perjalanan~
Aisya Avicenna

Monday, January 03, 2011

“PENA SAHABATKU, PENA ALAT JUANGKU” [FLP Pelangi Solo Raya feat Kang NasSirun PurwOkartun_2]

Monday, January 03, 2011 0 Comments







Pendopo Kecil Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, 2 Januari 2011


Bheladath khawi!!! ^^ [bahasa kedhalu_NIBIRU.com : “semangat pagi!!!”]

Alhamdulillah, pagi yang luar biasa. Hari ini ada pertemuan keluarga FLP Pelangi Solo Raya episode ke-2. Dan pada kesempatan kali ini kita kedatangan tamu yang luar biasa pula, seorang novelis, penulis, cerpenis, kartunis, ahli desain grafis yang puitis dan suami yang romantis (deuu…)”Kang NasSirun PurwOkartun.”

Jam 8 an para anggota Keluarga Pelangi sudah mulai berdatangan…jam 9 acara dimulai. Berhubung Erny masih didaulat sang kepala suku pelangi untuk fotocopy, alhasil Nungma lah yang diminta untuk membuka acara (hyaaa…). Mendadak ngeMC nih (ditodong kepala suku juga). Setelah sambutan dari kepala suku Pelangi, kang Fachmy Casofa…kemudian acara sepenuhnya diserahkan kepada Kang Nass untuk mentransfer ilmu dan mencharge semangat keluarga Pelangi…mantabz dah!!!

Pertama-tama, kita diminta untuk menyerahkan daftar minimal 10 judul buku yang inspiratif, paling kita suka atau mungkin berpengaruh dalam hidup kita (kemarin tugas ini juga sudah dismskan). Masing-masing orang ditanyai, satu judul buku yang telah dia tuliskan, mengapa buku ini bagus/menarik…dalam hal apa?? Nungma ditanya mengenai “Padang Bulan”-nya Andrea Hirata.

Nih, ada beberapa ilmu yang bisa Nungma ambil dan serap dari Kang Nass :
1. Perbedaan ‘penulis yang membaca’ dan ‘orang umum yang membaca’
• Cara seorang ‘penulis yang membaca’ adalah ia pun belajar menulis saat ia membaca….dengan memperhatikan kalimat, pilihan diksi, dll dari apa yang ia baca. Ketika membaca, ia memperhatikan dengan seksama bagaimana sang penulis menceritakan ‘cerita’ yang ia tuliskan dalam buku itu. Mencermati kekuatan kata sang pengarang dan bukan sekedar larut dalam ceritanya. Contohnya : kita bisa belajar dari sosok Pramudya, dalam tulisan2nya nuansa Jawanya sangat kena tanpa harus berkata-kata dengan bahasa Jawa.

2. Menurut Izzatul Jannah, menulis ibarat ‘tukang roti’. Untuk sampai ke tahap ‘roti yang enak, lezat, dan tentunya menarik minat konsumen ia harus ‘makan roti sebanyak-banyaknya’ dan ‘membuat roti sebanyak-banyaknya’. Nah, ini bisa kita analogikan bahwa proses ‘makan roti sebanyak-banyaknya itu adalah proses MEMBACA dan ‘membuat roti sebanyak-banyaknya’ itulah proses MENULIS. Yups, nungma sepakat banget. Karena sahabat menulis itu bernama membaca. Dan buat apa kita mengaku sebagai ‘penulis’ tapi kita tidak pernah menulis???

3. Menulis bisa menyehatkan batin, bikin ‘orang cantik’, menyehatkan jiwa kita. So, marilah kita senantiasa menjaga stamina diri untuk selalu menulis. Sehingga “pikiran kita akan ditangkap dengan cepat oleh tangan kita”.

4. Kebanyakan kita ‘gagap’ menulis karena tidak terbiasa. Padahal ketika menulis kita akan mampu menghubungkan ‘otak, hati, dan tangan’ kita.

5. Tidak ada alasan ‘waktu’ dalam menulis. Kita bisa belajar dari sosok Joni Ariadinata. Ia mengawali ‘karier’ nya sebagai seorang tukang becak. Hingga sekarang loncatan profesi luar biasa yang beliau alami. Dari tukang becak menjadi seorang redaktur senior Horizon. Wow!! Beliau menjadi seorang penulis karena awalnya beliau mengalami sebuah peristiwa yang membuatnya sangat marah. Beliau meluapkan dan menumpahkan segala kemarahannya dalam bentuk tulisan. Hm…^^. Ada ‘kekuatan kata’ disana…

6. Kegagalan seorang penulis salah satunya karena ia KURANG FOKUS SEBAGAI PENULIS. Janganlah bermimpi untuk terkenal..intens dan terus saja menulis!!! Kata Pramoedya Ananta Noer : “yang terucap itu akan hilang, tetapi apa yang terekam dalam tulisan itu akan abadi…” . Ada lagi : “sepintar apapun orang tapi kalau tidak menulis, dia akan hilang dari sejarah…”

7. Awali segala sesuatunya dengan BISMILLAH…^^. Dan focus ketika akan menentukan pilihan. Sippp…kalau Nungma mulai seneng nulis dari kecil. Semakin termotivasi saat kelas 5 SD mengikuti lomba menulis sinopsis buku bacaan fiksi dan nonfiksi. Dan pada kesempatan itu bisa mewakili Kabupaten Wonogiri untuk mengikuti lomba sinopsis dan menceritakan kembali bacaan fiksi dan nonfiksi di Semarang, maju sampai tingkat Provinsi. Hm, pengalaman luar biasa yang memotivasi saya untuk terus semangat membaca, menulis, dan berkompetisi. Sampai sekarang, saya pun masih konsisten menulis catatan harian. Prinsip saya “menulis untuk mendokumentasikan hidup” ini sudah saya ikrarkan sejak kelas 1 SMA…(file-file SMP sudah banyak yang hilang euy…hiks). Dan semoga terus berlanjut sampai nanti….amin.


8. Tulisan biasa dikerjakan dalam waktu yang cepat itu BAIK. Tulisan baik dikerjakan dalam waktu yang lama itu BIASA tetapi tulisan baik dikerjakan dalam waktu yang cepat itu LUAR BIASA!!

9. Menulis itu “menikmati diri”…kita menulis karena kita suka dan menikmati apa yang akan kita tuliskan. Menulis bisa menjadi ‘jalan pencerahan’ sekaligus ‘jalan mata pencaharian’. Menulis bukan hanya untuk orang-orang yang ingin menjadi penulis. Sip…menulis itu bikin cerdas juga euy…^^

10. Ketika kita ‘capek menulis’…flash back….bertanyalah pada diri sendiri…”KITA MENULIS UNTUK APA???”

Hmm…banyak hal luar biasa yang bisa kita dapatkan dari penulis novel PENANGSANG ini!!! Terima kasih Kang Nass…pesan beliau buat FLP : “FLP bukanlah sekumpulan penulis yang tidak menulis tapi hanya ingin menulis. FLP bukan itu, FLP hanya memberikan sedikit ruang yang lebih besar untuk orang-orang yang ingin menulis dan menjadi seorang penulis. Semuanya kembali pada diri kita sendiri…”

Alhamdulillah, pada kesempatan itu Nungma dapat hadiah novel “PENANGSANG, Tembang Rindu Dendam” nya Kang Nass. Novel setebal 701 halaman ini merupakan novel pertama dari Trilogi Penangsang. Hm, sukses deh Kang NAss buat karya-karya selanjutnya!!! Terima kasih atas hadiah yang luar biasa ini…Ada gambar kartun ‘Kang Nass’ di halaman pertama dengan tulisan : “SELAMAT MENULIS LAGI”. Tyuz ada kalimat yang lain : “Mengulang Penangsang…Menggurat yang silam….Menyirat yang menjelang….”

Agenda selanjutnya ‘mentoring’ dari kepala suku Pelangi “Kang Sofa”. Beliau menyampaikan silabus proyek kita 6 bulan kedepan “FLP PELANGI WRITING CAMP”. Karena menulis sudah menjadi ‘panggilan jiwanya’ sosok kepala suku kita ini akan berjuang mati-matian sampai berdarah-darah (hehe…) untuk membimbing kita dalam menulis dan membuat buku selama 6 bulan ke depan dengan pertemuan intens satu pekan sekali. Hoho…dan kebahagiaan kepala suku ini adalah ketika melihat “Keluarga Pelangi” berhasil!!! (deuuu…bikin terharu….xixixi…beliau bilang : “berarti ada alasan mengapa saya hidup..”.sipp dah…salam unyu!!!).

Untuk Bulan Januari ini fokus kita di level BASIC dengan materi utama :
1. Minggu 1 : memetakan ide menjadi tema; menganalisa buku yang menjadi inspirasi
2. Minggu 2 : mengisi planning list menulis buku
3. Minggu 3 : mengikhtisar 3 buku referensi utama untuk membantu membuat outline
4. Minggu 4 : membuat outline.

Selanjutnya, kita dibagi dalam kelompok-kelompok kecil 3-4 orang untuk saling mendiskusikan dan memberi masukan ide dari masing-masing orang. Nanti Kepala Suku akan berkeliling buat ngecek, ngasih masukan dan tanggapan. Ide ini harus konsisten selama 6 bulan kedepan. Jadi setiap orang nanti buat 1 buku. Sip…semangat!!! KNOWING IS NOT ENOUGH YOU MUST TAKE ACTION!!!

Tak terasa, sudah jam 13.00…kebersamaan keluarga Pelangi harus diakhiri. Sampai jumpa pekan depan :
Hari Ahad, 9 Januari 2011 bertempat di SMP Muhamadiyah 7 jam 13.00-selesai.
Semangat BERKARYA!!!

“Pena Sahabatku…Pena Alat Juangku!!!”

(meski sekarang kebanyakan nulisnya ‘pake laptop’ ya??? Hehe…tapi tetep aja kita gak bisa lepas dari ‘pena’…sipppp dah…)

[Keisya Avicenna…*humas FLP Pelangi Solo Raya]

NB : semisal ada kesalahan dalam penulisan, tolong dikoreksi…hehe…coz nyatetnya kemarin ngebut…^^

PENA INI INGIN MENANGIS, TAPI HATI BERKATA : "AKU BAHAGIA"

Monday, January 03, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Sunday, January 2, 2011 at 7:58pm

Apa yang kita ingat dari kenangan-kenangan yang terekam oleh kita ?

Nama tempat, nama permainan, nama teman atau kejadian, adalah hal-hal yang lambat laun 'mungkin' akan terlupakan,

tapi tidak dengan rasa.



Rasa senang, rasa sedih yang akan terus kita bawa tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita.

dan semakin kita dewasa kita akan menyadari bahwa diantara kenangan-kenangan tersebut ada satu rasa yang paling besar....



Pena ini mencoba menelusuri walau tanpa kata

Kemudian tertunduk mencoba mendaur sebuah kisah

Waktu yang terus berjalan mencari sebuah kata

Menjerit namun hilang terbawa debu yang beterbangan

Yang tersungkur dalam diam pada tinta yang menjadi kaku

Waktu yang terus berdetak menuai sebuah kata

Dengan harapan yang hampir didapatkan

Oleh tinta yang mencatat sebuah keinginan

Dalam mencari sebuah kata ......

THEKHATH ngay THEDHSANYIP!!!

Monday, January 03, 2011 0 Comments

Leyjosa sedhthanyay bhepunyath nyathi,manapha padhad nad nginyelkhabh bhad nyolsab..

Camayi nyingukh ngeday kheyuny bheladath!

Padhey bhelunya pibhany khabthi nyanga nyapidh had nyadhubh ngimamunyi,thakhi nyapidh pibhany nyiyi napiypu nyiyngany..
...
THEKHATH ngay THEDHSANYIP!!!

MEMBUKA MATA BARU DENGAN NIBIRU

Monday, January 03, 2011 0 Comments



Efek Nibiru dan semangat Indonesia yang menggelora menyongsong 2011 telah merasuk. Kami dari kru Nibiru benar-benar mendapatkan mata baru soal jejaring, soal pengaruh media, soal antusias pembaca, soal kepenulisan, dan soal indahnya berbagi. Kami ingin menjadikan NIBIRU bukan sekadar produk novel yang harus dijual menembus angka best seller, melainkan lebih dari itu ingin NIBIRU menjadi sebuah gerakan: apakah itu minat baca, apakah itu minat menulis, dan apakah itu gerakan berbagi. Indahnya jika kami bisa memfasilitasi Tasaro GK mengunjungi sekolah-sekolah daerah bencana dan sekolah-sekolah tertinggal untuk menggelindingkan semangat NIBIRU, semangat Dhaca Suli, dan semangat Indonesia Baru.

Pendeknya, NIBIRU harus menjadi gerakan budaya baru. Gerakan memandang bahwa kita bukanlah bangsa inferior dan kita masih punya 1.001 cara untuk bangkit dari impitan dan adangan masalah. NIBIRU adalah sebuah takdir; dibuat lima serial (mirip dengan REPELITA zaman Pak Harto) dan angka akhir itu akan jatuh pada 2015. Namun, gemanya akan sampai pada impian Indonesia Emas.

Dalam sebuah perjumpaan akhiir Desember lalu, kami menyerahkan NIBIRU kepada Bapak Joko Wi, walikota Solo yang masuk tokoh pilihan Majalah GATRA menjelang tutup tahun 2010. Indonesia tahu bahwa seorang Joko Wi adalah walikota paling berpengaruh dengan segudang prestasi dan kembali terpilih tanpa mengeluarkan uang sepeser pun (90% kemenangan). Kami bangga dapat memberikan NIBIRU kepada tokoh inspiratif seperti Pak Joko Wi dan cita-citanya seperti gayung bersambut dengan semangat NIBIRU, membumikan kembali karakter bangsa Indonesia yang luhur.

NIBIRU adalah sebuah mata baru meski tidak gampang bagi kita untuk selanjutnya memandang dengan 'mata baru'--kita memerlukan juga optimisme baru. NIBIRU adalah deru untuk Indonesia Baru.

:: Bambang Trim

Kelas Lanjutan (beasiswa) FLP Solo Raya bersama Tiga Serangkai dan Bambang Trims.

Monday, January 03, 2011 0 Comments

Kelas Lanjutan (beasiswa) FLP Solo Raya bersama Tiga Serangkai dan Bambang Trims.
by Aries Adenata on Monday, January 3, 2011 at 7:59am

Daftar Peserta yang Lolos Audisi

Kelas Lanjutan (beasiswa) FLP Solo Raya bersama Tiga Serangkai dan Bambang Trims.



1. Aris Eldura

2. Tetra



3. Yatik

4. Sotya

5. Erni

6. Ungu

7. Nashita Zain



8. Ranu Muda

9. Sapto Rini



10. Ama Maulida

11. Casofa Fachmy

12. Norma Ambarwati

13. Bening Ika



14. Nury Almahir

15. Agatha



16. Ayu Rahmah

17. Fisilmi Hamida

18 Oemar Nur Cholish



19. Putri Widayanti

20. Meilani Woelan



21. Warsini

22. Indra Kholis

23. Sobiatun

24. Mada Anggarani



25. Diah

26. Ika Lusiana

27. Dwi Harjanto

28. Mar`a Sholihah



29. Fatkhurohmah

30. Setyani





NB:

- Tempat pelatihan di Tiga Serangkai

- Pertemuan akan berlangsung selama tiga bulan

- Dua kali tidak hadir langsung gugur dari kelas ini

- Puncak acara pelatihan, peserta akan campkan.





Sunday, January 02, 2011

Kaleidioskop 2010

Sunday, January 02, 2011 0 Comments
KALEIDOSKOP AISYA AVICENNA 2010


A. Buku-Buku yang Dibaca

1. Misteri Menjelang Ajal

2. Energi Cinta untuk Keluarga

3. Siap-siap Nikah

4. Ketika Cinta Berbuah Surga

5. Putriku, Bagaimana Kepribadianmu?

6. Risalah Nikah

7. Ya Allah, Izinkan Ia Menjadi Pendampingku

8. Allah Maha Pemurah

9. Beginilah Seharusnya Hidup

10. Kekuatan Cinta

11. Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta

12. Menjadi Pelajar Berprestasi

13. Persembahan Cinta Istri Hasan Al-Banna

14. Empat kekuatan Mahadahsyat

15. Mega Inspirasi

16. Bumi CInta

17. Sehari di Rumah Rasulullah SAW

18. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme

19. Beginilah Seharusnya Cinta

20. Layang-Layang Kembalilah Pulang

21. 2012-an

22. The Lost Syambel

23. Suplemen Dahsyat untuk Ikhwan dan Akhwat

24. Alphabet Cinta

25. Ayat Amat CInta

26. Etika Berjilbab

27. Padang Bulan

28. Etika Muslimah dalam Memilih

29. Rabithah CInta

30. Etika Muslimah kepada Diri Sendiri

31. Negeri 5 Menara

32. 10 Sifat Bidadari Surga

33. Doa-doa Enteng Jodoh

34. The Lost SYmbok

35. Bidadari Bumi

36. Spirit Ramadhan

37. Etika Menjadi Ibu

38. Yusuf, Sang Pejuang Mimpi

39. Sakinah Bersamamu

40. La Tahzan 4 Muslimah

41. Bidadari-Bidadarii SUrga

42. Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin

43. Jodoh Cinta Update

44. I love You Friend

45. A Complete Guide for Writerpreneurship

46. Menginstall Nyali

47. Emak Ingin Naik Haji

48. 9 Kisah Wanita SHolehah

49. Adriana

50. Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan

51. Tafakur, Gado-Gado Simpang Lima

52. Nibiru dan Kesatria Atlantis

53. Tahun Pertama Pernikahan

54. Panduan Pernikahan Ideal

55. Kupinang Engkau dengan Cinta

56. Hari Gini Gak Bisa Nulis?

57. Disebabkan oleh Cinta, Kupercayakan Rumahku Padamu

58. Galaksi Kinanthi

59. Mempelai Tanpa Pengantin

60. Buku Lengkap Belajar Design Grafis

61. Tarbiyah Ruhiyah

62. Menjadi PNS Sukses

63. Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan

64. Tuhan Inilah Proposal Ibadahku

65. Istikharah Cinta

66. Al-Hikam

67. Bercermin di Telaga Cinta Sang Guru

68. Untukmu Kader Dakwah

69. Lost in Japan

70. Ayat-ayat Motivasi

71. 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an

72. Berbagi Pengalaman Menjadi Hafizh Qur’an

73. Surat Terbuka untuk Para Ayah dan Ibu

74. Semua Inginkan Surga

75. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme

76. Motisakti

77. Nyalakan Nyali

78. My Husband, My Prince

79. Tarbawi “Apakah untuk Berubah Perlu Momentum?”

80. Tarbawi “Menatap Wajah-Wajah Kita yang Berdebu”

81. Tarbawi “Menghimpun Kekuatan Doa di Waktu Senja”

82. Tarbawi “Tularkan Keceriaan Betapapun Sulit”

83. Tarbawi “Kapan Terakhir Kali Menitikkan Air Mata”

84. Tarbawi “Jadilah Teman Dekat yang Tidak Menyandera”

85. Menggapai Impian

86. Etika Muslimah Kepada Mertua

87. Etika Muslimah Ketika Berkendaraan

88. Etika Berjilbab




B. Karya
1. Lomba Cerpen Forsil Masdani “Cinta di Surau Al-Mukharomah”, 15 Januari 2010 (Belum berhasil)

2. Lomba Menulis Surat untuk Murabi, 29 Januari 2010 (tidak ada info selanjutnya)

3. Artikel “Bukti Cinta” (diterbitkan Majalah Enha UNS edisi februari 2010)

4. Lomba Internal FLP Jakarta “Penggalan Kisah Bersama Ayah”, 27 Februari 2010 (belum menang)

5. Artikel “Be Your Self” (belum berhasil terbit di Majalah KHAlifah, tapi akhirnya terbit di
http://www.penulislepas.com/ tanggal 17 September 2010)

6. Lomba Puisi Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)

7. Lomba Kisah Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)

8. Artikel “Positive Thinking”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)

9. Artikel “Cantik Pakai Jilbab”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)

10. Artikel “Bekal Orang Tua”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)

11. Artikel “Bekal untuk Buah Hati”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)

12. Buku “The Power of Alphabet, Super A-Z” (ditulis bersama Keisya Avicenna, insya Allah terbit 2011)

13. Buku “30 Hari Mencari Cinta” (ditulis bersama Keisya Avicenna, ditolak penerbit karena waktu yang mendesak! Pas moment Ramadhan ^^v)

14. Antologi “Crazy Moment oleh Leutika Publisher”, 7 Juli 2010 (belum beruntung)

15. Lomba Internal FLP Jakarta, “FLP Jakarta dulu, kini, dan nanti”, 15 Agustus 2010 (belum juara)

16. “Merah Marun Lebaranku” dalam Antologi “Lovely Lebaran” oleh Indie Publishing, 20 September 2010 (insya Allah terbit 2011)

17. “Sang Penulis” dalam Antologi Fiksi Mini, 21 September 2010 (belum berhasil)

18. “For The Rest of My Life” dalam Antologi “Charity for Indonesia”, 27 September 2010 (belum berhasil)

19. “Ganepo” dalam Antologi “Meniti Jejak Bocah di Peti Sejarah”, 30 September 2010 (belum berhasil lolos)

20. “Lukisan Cinta untuk Bunda” dalam Antologi “100 Puisi Ibu se-Indonesia”, 30 September 2010(belum lolos)

21. “Benci Jadi Simpati” dalam Antologi “Ikhwan-Akhwat Jatuh Cinta”, 30 September 2010(Alhamdulillah, LOLOS!)

22. “Ananda, Cinta Bunda Tak Bertepi” dalam Antologi “Surat Untukmu, Nak!” (belum ada informasi selanjutnya)

23. “Sepasang Mata Cinta” dalam Lomba Duet Sahabat UNSA, 3 November 2010 (ditulis bersama Suli, belum berhasil)

24. “Cinta Adinda” dalam Antologi “Write4Indonesia” untuk proyek amal, 15 November 2010 (sudah terbit 2010, sekarang tahap distribusi)

25. Antologi Kisah Motivasi bersama FLP Depok, 17 November 2010 (belum berhasil)

26. “Penghuni Baru Oscom” dalam Antologi “Guruku Kehidupanku”, 20 November 2010 (Alhamdulillah lolos, insya Allah terbit 2011)

27. “Kerapuhan Hati” dalam Antologi “lagu Opick Inspirasiku”, 30 November 2010 (belum berhasil)

28. “Penunggu Al-Ikhlas” dalam Antologi “Scary Moment by Indie Publishing”, 13 Desember 2010 (belum pengumuman)

29. Flash Fiction “Dari Blog Turun ke Hati”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)

30. Flash Fiction “Sang Penulis”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)

31. Flash Fiction “Tergelincir”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)

32. Flash Fiction “Surat dalam Plastik”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)

33. Buku tentang ABG, ditulis bersama Mbak Erawati dkk (insya Allah terbit 2011)




C. Pertemuan dengan Tokoh Inspiratif

1. Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI)

2. Mari Elka Pangestu (Menteri Perdagangan)

3. Tasaro GK (Penulis)

4. Izzatul Jannah (Penulis)

5. Taufan E. Prast (Penulis)

6. Erawati Tf (Penulis)

7. Tere Liye (Penulis)

8. Andrea Hirata (Penulis)

9. Fatih Beeman (Penulis)

10. Bambang Trim (Penulis)

11. Ifa Avianty (Penulis)

12. Sakti Wibowo (Penulis)

13. Arul Khan (Penulis)

14. Triani Retno (Penulis)

15. Dani Ardiansyah (Penulis)

16. Nova Ayu Maulita (Penulis)

17. Habiburahman El Shirazy (Penulis)

18. Tifatul Sembiring (Tokoh)

19. Yoyoh Yusroh (Tokoh)

20. Abdullah Gymnastiar (Tokoh)

21. Dude Herlino (Artis, Pemain Film)

22. Oki Setiana Dewi (Artis, Pemain Film)

23. Andy Arsyil (Artis, Pemain Film)

24. A. Fuadi (Penulis)

25. Sinta Yudisia (Penulis)

26. Izzatul Islam (Grup Nasyid)

27. Gondes (Grup Nasyid)

28. Shoutul harokah (Grup Nasyid)

29. Raihan (Grup Nasyid)

30. Gradasi (Grup Nasyid)




D. Kisah Inspiratif

-baru disusun-


Aisya Avicenna

Saturday, January 01, 2011

2010

Saturday, January 01, 2011 0 Comments
JANUARI : “Mengasah kacamata hidup untuk selalu cerdas di setiap momentum dalam ritme indah aturan-Nya”
Keyword : Rinai-Rinai Inspirasi

FEBRUARI : “Merancang Miniatur Kehidupan : 23 Tahun dalam Cinta, Cita, dan Cerita tuk Menjadi Pribadi IPK”
Keyword : IPK = Inspiratif. Prestatif. Kontributif

MARET : “[M]enj[A]di p[RE]diktor [T]erbaik dengan Selalu Tersenyum Penuh Cinta Menatap Dunia, Melejitkan Karya dalam Kreativitas Tanpa Batas”

APRIL : “[A]ktualisasikan [P]rofesionalisme di[RI] tuk [L]ejitkan Potensi dalam Dunia [I]nspirasi [T]anpa [B]atas”
Keyword : ITB = Impian. Totalitas. Berani

MEI : “[M]embangkitkan [E]nergi [I]nspirasi, tuk menjadi pribadi 3 B = Berkarakter, Berkompeten, dan Berdaya saing tinggi dengan rumus PKS : [P]engelolaan diri, [K]eterampilan berinteraksi, dan [S]kill berorganisasi.

JUNI : “[J]anjiku [U]ntuk [N]eger[I]ku : ‘Welcome to the real world”
Keyword : ‘Membuka Gerbang Pasca Kampus’

JULI : “[J]ejak-jejak [U]ntuk [L]edakkan [I]nspirasi…Be Your Better Self!!!”
Keyword : Semangat Penuhi Prasyarat

AGUSTUS : “Kumandang Cinta Merah-Putihku dalam Senandung Syahdu Penuh Kemenangan”
Keyword : Menuntunku ke Arah Mata Angin Bahagia

SEPTEMBER : “[S]inergi k[E]cerdasan tuk Goreskan Cerita yang kan [P]enuhi ca[T]atan [LEM]bar-lem[B]ar s[E]jarah”
Keyword : Menulis adalah Menjadikan Setiap Huruf sebagai Dzarrah Kebaikan

OKTOBER :”[O]ptimalkan [K]ompetensi diri, [TO}talitas dalam [BER]amanah!!!”
Keyword : “CPNS = Cobalah. Perjuangkan. Nikmati. Syukuri.”

NOVEMBER : “[N]orma harus [O]ptimis, [V]isioner, [E]nerjik dan [M]otivatif, [B]angkitkan [E]nergi ‘tuk Raih Cita dan Cintamu!!!”
Keyword : Menjadi Manusia Cahaya

DESEMBER : “[D]ahsyatkan [E]kspektasi, [S]empurnakan [E]nergi [M]impi, [B]ermuhasabahlah…untuk m[E]mbuat [R]esolusi!!!”
Keyword : Melukis Irama Penghambaan dalam Notulensi Akhir Tahun

2010 : “FIGHT LIKE A TIGER WIN LIKE A CHAMPION!!!”*

*dari judul buku motivasi

JEJAK YANG TERPETAKAN [“Thadibhay Siraradhi”]

Saturday, January 01, 2011 0 Comments


Sebuah ayat tentang pasrah…
Mencoba mengusir gundah yang menggelisahkan jiwanya
Gurat wajahnya mengundang rindu
Desingan harapan seakan berontak…
Ingin segera mengakhiri permainan kebimbangan dalam jiwanya
Kamera hatinya hanya sanggup menangkap hitam putih warna yang ada
Dalam ruang-ruang mimpi yang kosong…

Dalam keremangan hatinya,
Ia menangkap suara yang memanggil-manggil namanya
Seiring dengan perpisahan senja yang meranum
Lalu mengganti jubahnya dengan kain malam

Tak terasa buliran kristal bening membasahi pipinya
Dalam tatapan matanya yang sembab, ia berkata :
“Aku tak bisa memiliki air mataku sendiri. Bahkan aku tak punya nyali untuk menatap bayanganku di cermin”

Seketika terdengar suara yang pernah ia temuai dalam ruang khayalnya :
“Setiap nafas berhembus, kita tahu hal berbeda…
Setiap satu kedipan mata, kita kenal cerita lain…
Tatkala hembusan udara terhirup, kita coba pahami kata hati…
Tatkala satu langkah berjalan, kita temukan ilmu baru, kita tahu tujuan hidup…
Ketika rindu bertanya padaku tentang hari ini, jawabku : ‘jiwaku takkan lelah menghitung lembaran yang tlah terlewati, hati takkan risau, jua tak ingin berkeluh’…Nyakhubh nyaidh lathalu, ganyanyi siraradhi…”

Seketika ia pun tersadar…
“Sekalipun ini perih, segala takdir-Mu pasti baik untukku…”

Demi Tuhan yang menggenggam jiwaku yang rapuh, izinkan suatu hari nanti aku berkata : “Dia adalah sepenggal mimpi yang menjadi nyata. Buah dari kesabaran. Jawaban dari doa-doaku dan hadiah agung dari Sang Pelindungku….”
[Khiytha Bhad Siraradhi]


***

[Keisya Avicenna, 31 Desember 2010…’Melukis Irama Penghambaan dalam Notulensi Akhir Tahun’…kemarin adalah saat dimana simfoni cinta-Nya bersenandung mewah dalam lubuk hatiku…sebelum 2010 berpamitan, Alhamdulillah, satu mimpiku bisa aku wujudkan…Bismillah, ”TEPAT dan TERBAIK : LILLAH, BILLAH, ILALLAH…!!!” Menuju 2011 : A.M.A.N.A.H…!!!^^v]