Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, August 29, 2011

Menanti Sepenuh Hati

Monday, August 29, 2011 0 Comments
Assalamu’alaykum Warohmatullahi Wabarakatuh...
Hai, Cinta...
Bagaimana kabarmu sekarang? Apa kau baik-baik saja? Aku tak tahu saat ini kau sudah sampai di mana, namun yang aku tahu kau sedang melangkah menuju istana hatiku.

Tahu tidak...
Saat melihat teman-temanku satu per satu menyambut cintanya, aku pun bertanya di mana kamu? Kapan kau tiba? Apakah tidak ingin gegas berjumpa denganku? Terkadang aku bertanya mengapa kau tak kunjung datang, apakah kau sengaja memperlambat langkahmu? Astaghfirullah, jangan sampai pikiran buruk itu terus menggelayut di benakku.. Mungkin saja memang jarak yang harus kau tempuh masih terlalu jauh... Sabar ya! Semangat berjuang ya, cinta!

Aku mencoba untuk terus menunggumu, terima kasih ya karena kau telah kirimkan sahabat-sahabatmu yakni ikhlas, sabar, qona'ah dan tawadhu yang membuatku tetap yakin untuk menunggumu di sini.

Allah memang Maha Tahu kondisi hamba-Nya dan mungkin Dia melihatku belum siap untuk menerima kedatanganmu, cinta. Dia ingin aku benar-benar siap saat menerima kedatanganmu, karena kau memang sangat istimewa buatku. Biarlah...mungkin ini yang terbaik bagi kita.

Oya cinta...
Sambil menunggumu aku belajar banyak hal dan aku yakin kau pasti akan menyukainya. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu karena ku tak ingin kau kecewa saat kita berjumpa nanti. Ku ingin saat itu menjadi saat yang tak terlupakan, di mana akhirnya kita bertemu setelah lelah kau berjalan dan setelah sekian lama aku menunggu.

Cinta...
Jika kau lelah dalam perjalananmu, istirahatlah sejenak. Jangan lupa untuk selalu minta petunjuk-Nya di setiap langkahmu, yakinlah Dia pasti akan menunjukkan arah yang benar menuju istana hatiku. Jangan takut, aku akan tetap menunggumu di sini... menunggu dengan sepenuh hati.

Seindah purnama melingkar
Sebening bintang berkilauan
Mengajak aku mengingatMu
Sujud penuh rindu
Aku pun mengharap padaMu
Engkaupun mendengar pintaku
Untuk bahagia terbaik di dalam hidupku
Doa cinta mengalun merdu
Kurasakan agungnya di jiwa
Engkau tak pernah tinggalkan diriku
Dalam segala musim dan keadaan
Doa cinta hembuskan tasbih
Iringi langkah ke mana kupergi
Engkau berikan bahagia selalu
Agar ku tiada pernah sendiri
Doa cinta kulantunkan
Doa cinta kuhembuskan
Doa cintaku padaMu...

Renungan dalam Perjalanan Bandung-Solo
Kursi 12 C, gerbong 1, kereta Lodaya Pagi
210811_14:52
Aisya Avicenna

Thursday, August 11, 2011

MELATI #1 Ramadhan 1432 H

Thursday, August 11, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Monday, August 1, 2011 at 3:09pm



Alhamdulillah, 1 Ramadhan…







Di bulan suci ini ada satu program yang Nungma luncurkan untuk diri sendiri, yaitu MELATI. Melati, karena Nungma sangat mencintainya karena bunga yang berwarna putih itu begitu harum mewangi, putih berarti suci dan harapannya “kesucian” itu mampu terinternalisasikan di dalam hati dan diri ini. Bunga melati juga merupakan bunga kesayangan Ibu. Ibu, wanita terhebat dalam hidup Nungma.







Eits, tapi di bulan ini Nungma gak bakalan jadi penjual bunga. Melati itu adalah sebuah akronim. MELATI = [ME]nulis [LA]pangkan ha[TI].







Nah, setiap hari ada targetan menulis.







Pertama, menulis di buku DIARY RAMADHAN.



Kedua, menulis di catatan harian [D’NA]



Ketiga, menulis naskah-naskah “impian” dan merampungkan naskah CPNS (tinggal nunggu dari mysupertwin nih! Mohon doanya biar segera dikumpulkan. Hehe); Insya Allah, pengin menulis proposal beasiswa juga (planning of study ^^v), menulis hal-hal sederhana yang kusuka…(khusus topik ini minimal 1 jam/hari, tapi mungkin gak bisa diupload tiap hari. Biasanya disimpan dulu aja di doralepito)







MELATI = [ME]nulis [LA]pangkan ha[TI] hari ini…



1. Kita tidak berhenti, karena cinta ternyata di sekeliling kita



` Kita tidak boleh ‘kalah’, jiwa kita harus menolak untuk patah, karena cinta ternyata ada di sekeliling kita. KYDEN, my dreams…my inspiration. PELANGI, my lovely family!







2. Kita tidak berhenti, karena kita memilih tegak meski tertatih-tatih



Langkah ke-1000, dimulai dari langkah pertama. Ciptakanlah jejak-jejak terbaik dalam kehidupan…







3. Kita tidak berhenti, karena kita harus menjadi ‘pelita kehidupan’



Boleh jadi, pilihan untuk tidak berhenti, didesak pula oleh lingkungan di sekitar kita. Namun, tidak semua orang menyambut desakan ini, hanya orang yang mengerti ‘hakikat berjuang’ lah yang kan mampu kuat bertahan, layaknya karang yang tak gentar meski dihantam amukan badai bertubi-tubi. Kita bisa jadi ‘lentera’ bagi orang-orang di sekitar kita, meski terkadang ‘nyalanya harus redup’, tapi yakinlah, kita mampu mengobarkan ‘bara semangat’ dalam jiwa-jiwa mereka, menjadi ‘pelita dalam kegelapan’, mampu menjadi ‘penerang bagi kehidupan’…







4. Kita tidak berhenti, karena kita punya mimpi



Mimpi dan cita-cita, yang di dalamnya terdapat tekad, semangat dan kerja keras, seringkali membuat orang tidak mau berhenti. Bahkan, seekor semut pun, menghayati semangat ini. Apalagi, kita, manusia…







DNA = Dream ‘N Action!!!! (nungmaholic)







5. Kita tidak berhenti, karena batin kita kaya (semoga…)



Satu kuncinya : SYUKUR. Kita serasa melihat potret kekayaan batin, jika kita senantiasa mensyukuri setiap kenikmatan yang telah Allah swt berikan untuk kita…. Ini adalah kekayaan hakiki, yang membuat manusia tidak patah, tidak kalah. Sampai kapan pun. Maka, BERSYUKURLAH!!!







“Aku sangat mencintai melati dan aku pun menyayangi sang mawar.”







[Keisya Avicenna, untuk diriku dan jiwaku yang terus belajar. Menikmati hari pertama jadi "KEPOMPONG"]

[NO]stalgia [R]o[MA]ntic JULI #7: ”SKS_Syukur Kala Sakit”

Thursday, August 11, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Wednesday, July 20, 2011 at 6:36pm







Siapa sih yang ingin sakit? Hm, setiap orang pasti ingin selalu sehat dalam kesehariannya. Iya kan? Tapi sakit juga bisa menjadi sarana ”muhasabah cinta” kita kepada-Nya.



”Sakit yang kurasa (semoga) menjadi penawar dosaku...”



Ya, Nung anggap episode kali ini sebagai sebuah penempaan serta tarbiyah yang luar biasa dari-Nya menjelang Ramadhan. Sebuah pengingatan untuk senantiasa menjaga kesehatan jasadiyah. Sehat, sebuah karunia luar biasa dari-Nya!







Curhat dikit ya, sejak Selasa pagi mulai terjadi ketidaknormalan dalam diri Nungma. Hehe. Berdasarkan diagnosa, terjadi infeksi saluran pencernaan yang cukup akut. Ya Rabb, kuatkanlah! Padahal Selasa jam 09.30 bakal ada ujian presentasi pengajar di Ganesha Operation. Nung sempat SMS Ibu minta doa restu. Lima menit sebelum Nung dipanggil untuk masuk kelas Newton, Ibu mbls: ”Ya Allah berikan dik Nung kekuatan. Pasti bisa!”. yupz, Alhamdulillah, presentasi mapel ”Bahasa Inggris” berlangsung sangat lancar dan bisa dibilang lebih sukses daripada presentasiku mapel ”IPA” semester kemarin. Para penguji pun memberikan apresiasi yang luar biasa. Dan herannya, seolah rasa sakit di perut itu hilang (meski untuk sementara saja). Terima kasih, mylovelymom!







Pasca dari GO, janjian sama ponakan Ayu’ terchayang, kita mo ada meeting dengan ”someone”. Alhamdulillah, pertemuan berlangsung lancar dan kita dapat banyak inspirasi juga. Ada proyek besar menanti. Proyek kemanusiaan, Insya Allah. Diah Cmut gak jadi membersamai kita karena dia juga lagi sakit perut. Siang yang bahagia bersama ponakan, meski kondisi fisikku agak ngedrop. Ada adegan di mana tu ponakan Nung tinggal saat makan siang. Gak nyangkanya, tu ponakan nyusul tantenya ke kostan. Heuheu, pon...gue terharu sama aksi loe! Makasih banyak, yua! Pasang status deh: ”Setiap orang boleh datang dan pergi dalam hidup kita. Tapi, sahabat sejati akan selalu ada di hati...” Setidaknya itu yang Nung rasain. Di Pelangi, Nung bersyukur (salah satunya) diperkenankan oleh Allah Swt untuk mengikat erat simpul persahabatan dengan Ayu’ and Diah Cmut (karena kita kan sebaya...^^v, yang lain dah pakdhe-pakdhe and emak-emak sih!).







Ngajar di GO agak letoy karena badan lemes banget. Pulang ngajar sempet nyoto Betawi dulu di Kobar. Sendirian. Andai ada dua onggok makhluk itu, pasti makanku abiz! SMSan ma Diah Cmut. ”Kuat...Kuat...Kuat! Syafakillah, say!” setidaknya energi poistif mengalir deras ’n kembali menguatkan langkahku. Terima kasih, cin!



***



Hm, berangkat...tidak...berangkat...tidak... (ngetung kancing baju!). Bismillah, dengan sedikit menguat-nguatkan diri akhirnya Nung memutuskan untuk berangkat mabit malam ini di masjid perjuangan NH. Agenda dahsyat yang sayang untuk dilewatkan. Akhirnya, menemukan tempat yang sungguh menenangkan dan berharap malam ini menjadi sebuah pertemuan yang menyembuhkan...Semoga!







Malam yang sungguh indah...



Sempat Nung bangun tengah malam karena merasakan perih yang luar biasa, hampir aja pingsan di tempat wudhu. Mata sudah berkunang-kunang. Tapi, Subhanallah... Alhamdulillah, setelah duduk sejenak, Nung bisa bangkit lagi. Nung jadi inget, dulu pernah pas sakit nekat ikut mabit, malamnya Nung menggigil. Serius! Untungnya gak ada yang tahu, meski pas para akhwat MIPA itu terbangun, jaket-jaket mereka berpindah tempat (tak pake selimut). Hehe...



***







Dan pagi pun menyapa... Rabu euy!







Belakang UNS dah rame orang jual sarapan. Nung bertemu salah seorang adik tingkat yang juga mau beli nasi gudeg. Nung tanya ke penjualnya, ”ada bubur gak, Bu?”. ibu penjualnya itu njawab, ”Ada mbak. Bubur lemu!”. Akhirnya, Nung request tu bubur. Padahal pengin banget bubur sumsum. Tapi tak apalah, selera makan nasi lenyap! Beli bubur doang, krupuk udang, ’n teh anget. Yah, tu ibuk belum punya uang kembalian. Alhasil, sarapan pagi ini statusnya ”UTANG”. Hehe...







Sarapan bubur, ngeteh, minum obat, rehat. Lemezzzzz bangeeet! Alhamdulillah nya, kemarin ada pengajar yang ngajak tukar jadwal. Jadi hari ini Nung libur gak ngajar. Bisa ”bed rest” deh. Baca buku sambil tiduran, FB-an sambil glimpungan, nonton film dari doralepito sambil glundang glundung... Sederet perencanaan aktivitas or action hari ini kacau semua. Ya, gara-gara kondisi fisik tidak bisa diajak kompromi. Tapi tak apalah, tetap disyukuri...



Update status:



pasti akan muncul kekuatan dahsyat "tak terduga" meski saat qt berada dlm titik terlemah sekalipun.







#Laa yukalifullahu nafsan illa wus'aha. Aku mengamininy! (sambil bersandar menopang raga! Allahumma 'afinifii badani...







Gak disangka-sangka, ba’da Dhuhur (kost Nung sepi, cuma Nung doang. 2 adik kost sedang magang, yang lain liburan), pintu kost di lantai 1 diketuk. Huuaaaa... apa yang terjadi sodara-sodara? Siapakah ”tamu misterius” itu? Huah, sipon Ayu’ and Mbak Umi Kultum. Wkwkwk. Remphong deh bhook... gak nyangka banget deh gue... dengan tampang pluz aksi ugal-ugalan mereka, dua manusia itu Nung persilahkan naik ke lantai 2 dan masuk ke zona inspirasi-nya Nung! Waktu itu, Nung lagi nylesein nonton film Kungfu Panda. Ckikik... dan akhirnya, kita bertiga malah asyik bercerita, ngikik2, ’n nonton film yang lain lagi (DMC ’n UD). Wah, kehadiran mereka benar-benar menghibur kesepianku! Tapi oleh-olehnya gak nguati banget. Seolah-olah itu buah favoritku. Hyaaaaaaaa...







Terima kasih ya, aYu’!



Terima kasih ya, Mbak Ummi...!



Terima kasih ya, Diah Cmut!



Terima kasih ya Mas El, Mas Tyo, Kang Fachmy, Mbak Santi, Mbak Nury, Mas Alib... SMS-SMS dari kalian sangat menghiburku. Benar-benar mencerminkan ketidakwarasan kalian. Hehe...



Di Pelangi, aku tidak hanya menemukan sosok-sosok manusia luar biasa (meski aneh-aneh), tapi aku menemukan lebih dari itu... KELUARGA, yang selalu ada dalam suka dan duka!



***







RUANG RENUNG:



Dalam sehari, 17 kali kita berjanji, hanya akan menyembah dan mohon pertolongan/ perlindungan kepada Allah. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in. Ketika diri juga tengah mengalami ujian kesabaran. Benar-benar mencoba memaknai...

Manusia, lebih senang yang kontan meski yang tertunda itu menjanjikan lebih nikmat. Ketika ia sakit, dan mohon perlindungan Allah, boleh jadi sakit itu tidak segera terobati. Tetapi manusia sering tak menyadari, bahwa sebelum fisiknya yang sehat, jiwanya harus sehat terlebih dahulu. Maka sesungguhnya, ketika kita berdoa kepada Allah minta perlindungan dari sakit ketika kita sakit; dan saat itu belum memperoleh kesembuhan, sesungguhnya Allah akan menyembuhkan jiwanya dengan KESABARAN!







[Keisya Avicenna, perenungan dua hari ini...ditulis sebelum keluar kost untuk beli makan malam. Masih nyidam bubur sumsum euy...]







-sebuah pengingatan menjelang Ramadhan-

Catatan 456 + 1 [NO]stalgia [R]o[MA]ntic: “IYA DAN MANTAB”

Thursday, August 11, 2011 0 Comments


by Norma Keisya Avicenna on Sunday, July 31, 2011 at 4:37pm



Banyak yang kemudian bertanya kepada Nungma, “Kok dah lama banget ya Nung, kamu gak pernah upload note di FB?”. Hehe. Nung cuman bisa nyengir garing. Tapi selama ini Nung tetap rutin nulis di doralepito kok. Insya Allah nulis setiap hari. Selain di doralepito juga di catatan harian, buku DNA [NO]stalgia [R]o[MA]ntic. Tapi memang gak Nung upload. Hihi. Bukan apa-apa, alasannya karena Nung masih ingin mempertahankan angka 456, jumlah note Nung saat ini (dari tahun 2009 silam). Kata ketua Pelangi pas ketemu kemarin, “wah, alesane ra’mboiz”. Hahaha… unmutu tenan ogh! :p







Bytheway, tak terasa yha hari ini kita telah sampai pada penghujung bulan Juli yang bertepatan dengan penghujung bulan Sya’ban. Itu artinya, besok kita akan kedatangan bulan mulia nan luar biasa, Ramadhan! Detik-detik yang terasa sangat istimewa. Sekali lagi mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, sudahkah kita semua menyiapkan diri dalam kondisi terbaik untuk mengerahkan segenap potensi jasadiyah, fikriyah, dan ruhiyah kita? Semoga kita telah melakukan banyak persiapan dengan sebaik-baik persiapan. Layaknya “seekor ulat” yang makan daun sebanyak-banyaknya sebagai perbekalan saat menjalani “fase kepompong”.







Marhaban Yaa Ramadhan…







Nung berharap kita berada dalam kondisi yang “IYA dan MANTAB”. Dua kata ini lahir tanpa sengaja lantaran suatu kondisi yang akhir-akhir ini menghadirkan kejutan-kejutan tak terduga dalam pilihan perjalanan hidup menjelang bulan suci Ramadhan. Hm, “IYA dan MANTAB”. Jika kita bertanya pada diri kita, seperti:



1. “Sudahkah aku mempersiapkan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baik persiapan?” Jawabku: “IYA!” J







2. “Sudahkah aku mempunyai targetan-targetan yang aku penuhi dan aku akan berusaha merealisasikannya di bulan Ramadhan kali ini?” Jawabku: “IYA!” J







3. “Jika aku mampu menjadi kepompong yang siap ditempa untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik, aku akan merasa sangat bersyukur dan bahagia karena aku bisa menjadi hamba-Nya yang BERMETAMORFOSA menjadi lebih baik (Insya Allah, semoga…). Maka, jawabku: “MANTAB! J







4. “Jika aku mampu melaksanakan dan siap menerima segala konsekuensi serta bertanggung jawab atas pilihanku, aku akan menjadi pribadi yang dewasa, memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak. Siap menjalani semua keputusanku itu dengan senang hati, bahagia, dan penuh rasa syukur. Karena aku melibatkan Rabb-ku.” Jawabku: “MANTAB!” J







Hehe.



Tapi yang jelas, “IYA dan MANTAB” tetep ada sisi humornya.



“IYA kan, Yu’?” (manggil ponakan!)



“MANTAB kan, Mut?” (manggil cucu semata wayang!)



Ya, setidaknya keceriaan-keceriaan harus senantiasa kita munculkan dan kita ciptakan dalam keseharian kita. Enjoy your life, guys!







Alhamdulillah, di penghujung Sya’ban ini Nung kembali ingin mengingatkan diri ini bahwasanya Ramadhan adalah bulan yang menawarkan bonus-bonus pahala. Marilah kita ber-fastabiqul khairat! Ayo, raih pahala sebanyak-banyaknya! ^^v







Karena Ramadhan adalah…



a. SYAHRU DAKWAH



b. SYAHRU QUR’AN



c. SYAHRU JIHAD



- Semangat seorang mujahid : siap, imannya kuat, tidak pernah lalai, menghiasi jam-jamnya dengan ibadah



d. SYAHRU TARBIYAH



- Bulan pembinaan, dengan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Keimanan)



e. SYAHRU MAGHFIROH



- Bulan pengampunan



- Ikhlas dan iman menjadi landasan pokok berpuasa di bulan Ramadhan, karena bulan ini penuh kesempatan besar untuk mendelete dosa-dosa besar kita



f. SYAHRU DO’A



- Renungi kembali kisah Perang Badar, Rasulullah berdoa ketika menjelang Perang Badar dengan doa yang sangat luar biasa!







Serangkaian ibadah di bulan Ramadhan akan membentuk jiwa kebajikan pada diri seorang mukmin. Hal ini akan menjadi bekal baginya dalam menjalani kehidupan di dalam dan pasca Ramadhan. Rasulullah saw. mengukuhkan keyakinan mukmin akan keutamaan jiwa yang diliputi kebajikan ini dengan sabdanya, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, maka akan diampunkanlah dosa-dosa yang pernah dilakukannya.” (HR Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Abu Daud)







Benar-benar “IYA dan MANTAB” kan??? J



Wallahu’alam bishowab!







Afwan jiddan atas segala kesalahan dan kekhilafan…







***



Ramadhan yang Indah [Seventeen]











Bertekuk lututku disini



Dan memanjatkan doa



Bersembah sujudku ini



Hanya untuk-Mu Allah







Ku hanya mahluk ciptaan-Mu



Yang berlumur dosa



Ampuni segala kesalahan



Tunjukkan jalan surga-Mu







Ramadhan ini bulan yang sangat indah



Bulan yang suci ‘tuk melebur dosa







Ramadhan ini bulan yang sangat indah



Panjatkan doa atas Allah semata



***



[Keisya Avicenna, Ramadhan “Sarana Tarbiyah Jiwa agar Lebih Bercahaya”! @Penghujung Sya’ban, 31 Juli 2011 menjelang Dhuhur di Istana KYDEN Wonogiri]

[NO]stalgia [R]o[MA]ntic JULI #6: "AWAL TANPA AKHIR…18 JULI 2005 – 18 JULI 2011"

Thursday, August 11, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Monday, July 18, 2011 at 1:14pm



18 JULI



Hari berganti..waktu begitu cepat berlalu



Bersama kristal bening embun pagi, ku bersenandung syukur membuka hari



Jilbab putih menjuntai rapi



Membuatku semakin percaya diri tuk arungi hari







18 juli hari yang istimewa, karna hidup baru kan kumulai dengan segera



Berteman sinaran mentari ..yang sangat cerah menerpaku



Membawaku terbuai dalam kebahagiaan yang semoga tiada pernah kan berkesudahan



Allah memberiku banyak hal luar biasa



Ya hari ini, sungguh luar biasa!







18 juli hari yang indah, hijab pertamaku…



Ikrar dan janji coba ku tunaikan…



Kewajiban untuk menjadi muslimah sesungguhnya…







Karena tlah ku AZZAM kan di awal



Jalan inilah yang kan ku tempuh



Takkan pernah ber AKHIR…



Hingga hembusan nafasku terakhir



(AWAL TANPA AKHIR…18 JULI 2005 – 18 JULI 2011)











Gadis mungil berkaca mata..



Jilbab putih seputih hatinya



Gadis manis yang selalu ceria..



Semanis dan seindah kata-katanya



Sebijak nama yang melekat pada dirinya..



NORMA!!



(30 Juni 06..dari seorang Sahabat)







Perubahan tidak mesti memperbaiki sesuatu, tapi untuk mjd lebih baik kita mesti berubah. Belum terlambat bagi kita memancangkan niat untuk menjadi hamba yang mukminin, manusia yang muttaqin, makhluk yang memancarkan kebaikan kepada sesama. Blm tertutup pintu taubat bagi hamba yang mau bertaubat.Mari kita berubah, kita jadikan persinggahan yang sebentar di dunia ini sebagai wahana bagi kita berpetualang mengumpulkan amal sebanyak-banyak untuk bekal kelak di akhirat.Saya bisa, dia bisa, mereka juga bisa, Anda tentu lebih bisa lagi!!! Get inspiration, do with motivation and create successfully……











JILBAB = Jadi Indah Luar BiasA Bo’











CATATAN HARIANKU…SENIN, 18 JULI 2005 (Hanya kutulis ulang…SEBUAH KISAH NYATA)



Hari ini adalah hari yang baru bagiku. Keinginanku untuk berhijrah dan berhijab akhirnya terealisasikan. Alhamdulillah Ya Allah…atas semua karunia dan anugerah yang telah Engkau berikan. Semoga aku tetap istiqomah di jalan-Mu tuk menegakkan panji Islam..SEmoga ini menjadi salah satu saranaku untuk senantiasa memperbaiki diri..







Hari ini MOS (Masa Orientasi Siswa) hari pertama…jam 5 pagi ku dianter Babe ke kostnya Gestin..Kita nanti berencana berangkat bareng ke SMA. Nah, pas lewat depan gerbang SMA, dah ada beberapa temenku yang datang…(mereka ternyata gak nyangka kalo yang barusan aja lewat aku dengan penampilan baruku). Sampai kostnya Gestin, ku langsung dipeluk and disalami ma Gestin dan anak-anak kost di situ. Mereka ngucapin selamat dan mendoakanku semoga senantiasa istiqomah…







Setelah semua siap, kita jalan bareng ke SMA. Hari itu kita ceritanya jadi senior MOS (cieee..dah kelas 3)..jam 05.30, semua senior briefing. Serius abiz! Jam 6, peluit panjang dibunyikan. Junior disuruh kumpul di lapangan upacara. Gayenk abis..jabatanku waktu itu jadi TP (Tim Penilai), tukang akumulasi pelanggaran dan menilai apapun seperti kebersihan kelas, dll. Eh, ada “seseorang” di atas sana…(bagian taman). Ada mas dodoy juga, mbak thicko yang pada penasaran liat aksiku jadi senior MOS.hehehe…







Aksi bentak-bentakan pun dimulai. SENIOR……..TANGGUH!



Pas ada SIDAK, seruuu…juniornya pada kaget!!! (Maaf ya adek-adek…tuntutan scenario nich). Pas sesi istirahat, aku di-oso-ni temen2 (ex : Deny, Timbul, Joko, Ary Tri, Nova, Afi’, dll…). Ada juga yang bilang gini, “Cie, abz pake jilbab kok sekarang jadi pendiem ya???” hehe…ada juga yang senyam-senyum penuh arti). Thanks buat sobat-sobatku…







Aku ketrima jadi warga 3 IPA 4. Semoga aku bisa sukses di IPA..Amin…Aku duduk sebangku ma Nova..Temen-temenku banyak yang berubah. Mualimah juga pake jilbab, dan masih ada yang lain lagi. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi-Mu, Ya Rabb…







MOS hari pertama berlangsung seru!







(Terima kasih Gestin, Anang, Nova, Joko, Deny, Risang, Dita, Timbul, dan semua SAHABAT TERBAIKKU yang gak mungkin bisa kusebutin satu persatu..AKU BAHAGIA KARENA CINTA dan tlah kutemukan INDAHNYA CINTA dalam jalinan indah PERSAHABATAN KITA!!!!)







Just For Gestin : Terima kasih untuk “seragam putih abu-abu” dan “jilbab pertamaku”. AKU SANGAT MENCINTAIMU KARENA ALLAH…







An Nuur 31 ‘Katakanlah kepada wanita yang beriman," Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya…"















DOAKAN ISTIQOMAH!