Jejak Karya

Jejak Karya

Monday, December 02, 2013

Oleh-Oleh Workshop Kehamilan Syar'i (Bagian 3)

Monday, December 02, 2013
Fenomena Persalinan Dengan Operasi

Ini materi yang juga dibawakan oleh Bidan Emma Yusuf.

Fenomena persalinan dengan operasi sedang marak terjadi di masyarakat dengan berbagai tujuan dan sebabnya, padahal rahim adalah amanah dari Allah, kita tidak boleh merusaknya. Beberapa kisah yang diceritakan oleh Bidan Emma, ada pasien beliau yang sudah divonis harus operasi Caesar, tetapi karena sang ibu bertekad kuat untuk melahirkan normal, ibu tersebut pun mendatangi bidan Emma dan dengan penuh ikhtiar yang semata hanya mengharap pertolongan Allah SWT, Bidan Emma berhasil membantu sang ibu tersebut untuk melahirkan secara normal.

Faktor penyebab terjadinya persalinan dengan operasi :

A. FAKTOR INTERNAL IBU

1. Kurangnya pemahaman akidah tauhid  dan ilmu agama yang menyebabkan ibu lemah imannya, sehingga cenderung mengikut kepada kebanyakan orang. Padahal kebanyakan manusia membawa pada kesesatan (QS. Al An’am:116)

2. Kesyirikan, baik yang dilakukan oleh sang ibu atau keluarganya.

3. Makan dengan mengikuti hawa nafsu sehingga terjadi kelebihan berat badan bayi atau ibu yang terkadang menimbulkan permasalahan pada proses persalinan .
4. Seringkali Ibu mesnganggap persalinan hanya sebuah proses fisik semata.

B. FAKTOR EKSTERNAL IBU
1.  Bidan atau dokter yang menolong persalinan. Pada umumnya pertolongan yang diberikan tenaga medis cenderung menempatkan akal di atas keimanan dan keyakinan atas pertolongan Allah SWT (QS. 80: 20)
2.  Suami atau keluarga cenderung terbawa arus kelemahan calon ibu.
3. Adanya teori-teori akal manusia yang menjadikan pasien sebagai objek untuk kelangsungan bisnis dan /rekayasa global.

Kesimpulan yang bisa diambil dari materi yang disampaikan Bidan Emma Yusuf antara lain :
Dengan cara-cara menjalani proses kehamilan seperti ini diharapkan ibu kuat iman, kuat jiwa, dan kuat  fisiknya  untuk berjuang dalam persalinan nanti sehingga ibu dapat melaluinya dengan baik.


Ke-shalihah-an seorang ibu sangat berdampak pada proses persalinan karena dia memantaskan dirinya untuk menjadi hamba yang pantas ditolong Allah SWT.


Hendaknya kehamilan membuat ibu gembira karena menjadikan masa kehamilan ini  sebagai ladang amal shalihnya dan mendukung semangatnya untuk memperbanyak keturunan dan itu adalah salah satu bentuk perjuangan dalam melawan makar-makar orang kafir yang selalu memaksa kita untuk menuhankan akal dan menjadikan ummat yang sedikit.

Friday, November 29, 2013

Oleh-Oleh Workshop Kehamilan Syar'i (Bagian 2)

Friday, November 29, 2013 1 Comments


Materi selanjutnya yaitu tentang "KEHAMILAN SYAR’I" yang disampaikan oleh Bidan Emma Yusuf.
-     Kehamilan adalah salah satu kehidupan di mana Allah menitipkan hamba-Nya di rahim seorang ibu sebagai amanah agar hamba ini kelak menjadi generasi yang dibanggakan oleh Rasulullah Saw. Dan menjadi pemimpin manusia untuk menegakkan aturan-aturan Allah di muka bumi ini.

-     Rasulullah Saw. Bersabda, “Nikahilah wanita yang pengasih (besar kasih sayangnya) dan penghasil keturunan (banyak anaknya) karena aku bangga dengan banyaknya kalian di hadapan para nabi di hari kiamat (HR. Ahmad dan Abu Hatim).

-     Kehamilan adalah suatu proses di mana seorang calon ibu selama kurang lebih 9 bulan menempa dirinya untuk menjadi seorang ibu yang kuat imannya, kuat jiwanya, dan kuat fisiknya agar perjuangan saat persalinan dapat dilaluinya dengan baik, normal, ibu dan anak yang sehat, mendapat pahala dan kemuliaan berupa ampunan dosa dari Allah SWT.
-     Nasihat Rasulullah Saw. Kepada Fatimah : “Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui hingga habis masa menyusuinya pahala agung seperti pahala pejuang di garis depan jihad fii sabilillah. Dan jika ia meninggal di antara waktu tersebut, maka sesungguhnya baginya pahala mati syahid.” (HR. Imam Thabrani)
-     Islam sebagai agama yang mengatur seluruh kehidupan manusia, memberikan tuntunan bagaimana cara yang harus ditempuh oleh seorang ibu dalam menjalani proses kehamilan ini.
-     Bagaimana tuntunan Islam terhadap ibu hamil yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist di mana ibu menjadikan susah payah atau rasa tidak nyaman selama menjalani kehamilannya (QS 46 ; 15) sebagai lading amal shalih yang dipenuhi dengan nilai-nilai spiritual Islami.
-     Cara Kehamilan Syar’i
1.    Ikhlas dalam Menjalani
Ikhlas adalah menerima dengan lapang dada segala sesuatu takdir dari Allah SWT atas dirinya dan melakukan sesuatu karena Allah SWT serta mengharapkan keridhaan-Nya.
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan…” (QS. An-Nisa’ [4] : 125)
2.    Sabar dalam Bersikap
Kondisi tidak nyaman saat hamil muda (ngidam) haruslah diterima dengan lapang dada, “bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu..” (QS. Ali’Imran [3] : 200).
“Tidak ada yang menimpa seorang muslim dari kepenatan, sakit yang berkesinambungan (sakit kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampai dari yang tertusuk karenanya kecuali dengan itu Allah hapus dosanya.” (HR. Bukhari)
Ikhlas dan sabar dalam proses ini berdampak pada relaksasi otot-otot tubuh sehingga hormon -hormon yang berperan dalam proses kehamilan berfungsi dengan maksimal.
3.    Obat-obatan Herbal
Obat-obatan herbal yang dipergunakan merupakan resep dari Allah dan Rasul-Nya.
a.)  Madu (QS. An-Nahl [16] : 69) yang menyembuhkan bagi manusia.
b.)  Kurma (QS. Maryam [19) : 23-26), anjuran makan kurma Allah SWT kepada Siti Maryam : “Berilah wanita hamil makanan kurma sebelum ia melahirkan, sebab yang demikian itu akan membuat anaknya menjadi seorang yang tabah dan bertaqwa (bersih hatinya).” (HR. Ibnu Asakir).
c.)  Habbatussauda (HR. Bukhori dan Muslim), obat semua penyakit
d.)  Minyak Zaitun (QS An-Nur [24] :35), minyak yang diberkahi
e.)  Menghindari obat-obatan yang haram, syubhat, imunisasi, bahan-bahan kimia, dll (QS. ‘Abasa [80] : 24)
4.    Memastikan Nutrisi Halal dan Thoyyib (QS. Al- Baqarah [2] : 168)
Makanan ibu akan menjadi bahan dasar pertumbuhan janin dan kedekatan ibu kepada Allah SWT.
5.    Menerapkan Pola Makan Rasulullah Saw.
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS ‘Abasa [80] : 24)
“Lambung adalah kolam tubuh. Ke sana cairan mengalir. Apabila lambung sehat, maka cairan akan keluar dengan membawa kesehatan dan apabila lambung sakit, maka cairan itu akan keluar membawa penyakit.” (Disebutkan Abu Nu’aim dari Abu Hurairah).
Bagi ibu hamil, sebaiknya menjaga porsi makan dan frekuensi makan dengan baik, karena biasanya di trimester III masa kehamilan, umumnya ibu hamil mengalami peningkatan nafsu makan. Bila ibu mengikuti hawa nafsunya tersebut, maka akan berdampak pada besarnya janin dan memperlama proses persalinan.
6.    Meningkatkan ibadah dan Amal Shalih
Mendekat pada Allah SWT ini merupakan suatu upaya ibu memantaskan dirinya agar mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah SWT) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat (QS. Al-Baqarah [2] : 45) serta menjadi jalan kebaikan baginya. Misalnya : tilawah Qur’an, Istighfar, Zikir, bersedekah, berdoa, sholat sunnah, dan amal shalih lainnya.
7.    Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan
Menuntut ilmu adalah wajib bagi Muslim dan Muslimah mulai dari dalam kandungan hingga liang lahat. Tuntutlah ilmu di sini dimaknakan sebagai pendidikan yang diusahakan oleh kedua orang tuanya untuk mengajarkan, melatih anak yang masih dalam kandungan ibunya kea rah nilai-nilai yang membawa janin tersebut pada ketaatan/ibadah pada Allah SWT.
8.    Tidak Melakukan Kesyirikan atau Bid’ah
Misal : Mengadakan acara selametan 4 bulanan/7 bulanan dan upacara adat lainnya; Menggantungkan atau membawa barang-barang pada tubuh ibu hamil dengan harapan hal ini dapat memberikan manfaat dan dapat melindungi dirinya dari gangguan kejahatan syaithan, seperti : gunting, peniti, bangle, bawang putih, azimat, benang, dll.
9.    Zikir dan Doa Ibu Hamil
Zikir dan doa adalah kekuatan ibu yang dikerjakan dengan ikhlas karena Allah SWT dan pada akhirnya Allah Yang Maha Perkasa dan yang memiliki kekuatan akan menguatkan ibu untuk berjuang saat kehamilan yang susah bertambah-tambah ataupun saat persalinan.
Zikir dan doa ini dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.    Zikir secara umum
Setiap orang sangat dianjurkan untuk mengerjakannya juga.
- Zikir ba’da shalat fardhu
- Zikir pagi dan petang
- Doa-doa harian : doa makan, doa masuk akamar mandi, doa sebelum dan bangun tidur, doa akan berpakaian, doa keluar rumah, dll
- Tilawah Qur’an
b.    Doa untuk Janin dalam Kandungan
- QS. Ali Imran [3] : 35 yang artinya : “Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih…”
- QS. Ali Imran [3] : 36 yang artinya :”.. aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”

Doa untuk Mendapatkan Keturunan yang Sehat dan Sempurna
QS. Al-A’raf [7] : 189 yang artinya : “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”

Doa untuk Anak dan Istri
QS. AL-Furqon : 76 yang artinya :”Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami sitri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.”

10. Gembira Saat Hamil
Kegembiraan ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang menceritakan kisah kabar gembira bagi Nabi Ibrahim mengenai kelahiran kedua anaknya, Ismail a.s. dalam QS. Ash-Shaaffat [37] : 101 yaitu “Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.” Dan juga Ishaq a.s. dalam QS. Adz-Dzariyyat [51] : 24-28.
Sementara itu, Hammad bin Salamah meriwayatkan pula dari Ashim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah Saw., beliau bersabda :”Sesungguhnya ada hamba yang benar-benar diangkat derajatnya dan diapun bertanya ‘Ya Rabbku! Darimana balasan ini?’ Allah menjawab, “Istighfar yang diucapkan anakmu untukmu sepeninggalmu”. Harapan ini adalah salah satu sebab menjadikan ibu termotivasi untuk selalu tegar dan gembira selama proses kehamilannya. (bersambung)

Oleh-Oleh Workshop Kehamilan Syar'i (Bagian 1)

Friday, November 29, 2013 0 Comments

Materi "Makanan yang Halal dan Baik pada Masa Kehamilan" ini disampaikan oleh dr. Ine Martanti dalam acara Workshop Kehamilan Syar’I di AQL Center Tebet. 
Harus diperhatikan bahwa dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya mengutamakan kehamilan, tetapi bagaimana makanan itu, baik zatnya diperoleh dengan cara yang baik, diolah dengan baik dan dikonsumsi dengan cara yang baik pula. Apa yang kita makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Kehalalan suatu makanan sangat mempengaruhi jiwa, aqidah, dan akhlak seseorang, maupun bayi yang dikandungnya.
Cara Makan Rasulullah Saw.:

1.   Diawali dengan membaca Basmalah


2.   Makan saat lapar dam berhenti sebelum kenyang (dimaksudkan supaya badan tetap sehat, tidak mengantuk, ibadah lebih khusyuk, jiwa lebih tenang, otak lebih cerdas)

3.   Mencuci tangan yang bersih dengan air mengalir
4.   Makan duduk (tidak berdiri) dan tidak bersandar dan lutut kanan ditegakkan
5.   Bersyukur dengan makanan yang ada dengan tidak mengeluh dan mencela makanan
6.   Tidak makan berlebihan
7.   Tidak mencium makanan dan meniupnya
8.   Tidak menggunakan wadah dan minuman yang terbuat dari emas dan perak
9.    Hendaknya makan menggunakan tangan kanan (makan dengan 3 jari/sedikit) dan dikunyah dengan halus agar makanan dapat dicerna dengan baik
10.  Tidak makan makanan yang diawetkan atau dipanaskan berulang kali
11.  Hendaknya makanan dihabiskan tidak tersisa
Cara minum Rasulullah Saw.
1.  Tidak bernapas dalam gelas
2.  Tidak minum sambil berdiri (minum dengan 3 teguk)
3.   Tidak meniup-niup minuman
Nutrisi yang dianjurkan:
1.  TRIMESTER PERTAMA
Umumnya terdapat keluhan, mual, muntah, sehingga nafsu makan berkurang. Hal ini dikarenakan meningkatnya hormone kehamilan HCG (Hormone Chorio Gonadotrophin) yang berfungsi untuk pembentukan organ-organ penting bagi janin.

Madu, sebaiknya 3x2 sendok makan yang berguna untuk memberikan energi, melapisi lambung, melindungi usus, mematikan kuman, anti radang, anti oksidan, sehingga imun atau daya tahan tubuhnya tetap optimal.

Kurma, sebaiknya TIDAK dikonsumsi pada trimester pertama ini, karena terkandung  hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim.

Habbatussauda juga sebaiknya TIDAK dikonsumsi pada trimester pertama ini dikarenakan termasuk herbal panas.

Hindari makan junk food, makanan olahan (instan) serta makan dan minum yang mengandung gula berlebih.

Perbanyak makan yang mengandung protein, buah, sayuran, biji-bijian, serta susu.
Untuk perkembangan otak janin diharuskan mengkonsumsi asam folat yang banyak didapat dari sayuran hijau, biji-bijian (kacang hijau, kedelai, kacang merah, beras merah, gandum, dll)

Perbanyak minum air zam-zam, kelapa muda agar tubuh dapat menyerap sempurna sehingga tubuh lebih segar.
2.  TRIMESTER KEDUA
Rasa mual yang berangsur-angsur berkurang, sehingga sudah timbul nafsu makan, namun perlu untuk membatasi porsi makan (sedikit tapi sering)

Meningkatkan konsumsi protein dan vitamin yang terdapat dalam sayur-sayuran, buah segar, biji-bijian.
Hindari makan dengan tinggi lemak dan karbohidrat seperti nasi, roti, kue, mie, biskuit, camilan.
Hindari mengkonsumsi ikan dengan kadar merkuri yang tinggi (sarden, makarel),

3.   TRIMESTER KETIGA
Pola makan ibu harus disesuaikan dengan pertumbuhan janin, jika sudah mencukupi, makan asupan makanan harus dibatasi.

Sudah boleh mengkonsumsi kurma, karena hormon estrogennya membantu proses payudara dan rahim dan kurma dapat meningkatkan jumlah sel darah merah

Habbatussauda sudah boleh diberikan 2x1 kapsul per hari, dibarengi dengan minum air yang banyak atau air zam-zam dan air kelapa.

Habbatussauda memiliki manfaat utama untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, anti oksidan tinggi, anti kanker, anti virus, anti radang, dan melancarkan ASI.

Konsumsi minyak zaitun 2x1 sendok makan per hari atau 2x1 kapsul. Untuk ibu hamil dapat  untuk melancarkan BAB, untuk pemeliharaan kulit pada peregangan perut dan payudara.
Zaitun mengandung : vitamin E, klorofil, lemak essensial (omega 3 dan 6), fitoestrogen, vitamin A, dll

Banyak minum madu, dosis dapat ditambah

Hendaknya makan sesuai pola makan Rasulullah Saw., mendapat pahala. Selain nutrisi fisik, nutrisi rohaninya harus dikuatkan dengan meningkatkan amal ibadah seperti tilawah, sholat sunnah, zikir, dll sehingga kelak anak-anak yang dilahirkan memiliki kecerdasan otak yang baik dalam menerima ilmu-ilmu agama maupun ilmu yang lain, mempunyai aqidah yang baik, sehat secara fisik, mental, social, dan spiritualnya.

Anjuran Gizi Ibu Hamil
Calon ibu dalam waktu 9 bulan harus menghasilkan bayi dengan BB minimal 2500 gram, dengan badan BB ibu bertambah sekitar 10-12 kg.

Selama hamil perlu pertambahan kalori 300 kkal per hari, kalori berasal dari hidrat arang dan lemak (beras, jagung, umbi-umbian). Kalori penting untuk pembentukan sel-sel tubuh, pergerakan otot-otot, proses metabolism, mempertahankan suhu tubuh dan aktivitas untuk janin diperlukan untuk tumbuh kembangnya.

Butuh protein lebih banyak (kurang lebih 15 gram per hari) seperti daging, ikan, susu, telur, tempe, keju, dll. Protein bertugas membentuk jaringan dan struktur tubuh, baik untuk ibu maupun janin. Protein juga berguna untuk pertumbuhan plasenta, cairan amnion ketuban, jaringan uterus, Hb, jaringan payudara untuk menyusui

Ikan mengandung omega 3 sangat baik untuk pertumbuhan otak janin. Bila kelebihan disimpan dalam bentuk lemak, obesitas, hipertensi, aliran darah ke janin berkurang karena menyempitnya pembuluh darah. Bila kekurangan protein bisa lemah, kurus, anemia, pertumbuhan janin terhambat, keguguran, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Lemak sangat diperlukan oleh tubuh terutama asam lemak esensial (yang didapat dari makanan) seperti linolenat (omega 3) dan linoleat (omega 6).

Omega 3 diperlukan untuk perkembangan sel syaraf, otak, dan sistem penglihatannya (terutama retina janin) ditemukan pada ikan laut : salmon, tuna, cakalang, dan terdapat pada kedelai, kacang-kacangan, dan sayur hijau).

Omega 6 diperlukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh, pembentukan sel-sel tubuh, termasuk hormon, anti bodi dan organ-organ vital lainnya (biji-bijian, kedelai, minyak nabati).

Perbanyak serat 20-35 gram perhari, dianjurkan yang berasal dari makanan alami (jika dimakan dalam bentuk mentah butuh 3-5x jumlah tersebut)

Minum air minimal 8 gelas per hari

Asam folat diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah dan perkembangan sistem syaraf. Kekurangan akan mengakibatkan anemia, BBLR, keguguran, prematur, infeksi, sulit persalinan dan kematian janin.
Terdapat dalam asparagus, bayam, kacang tanah, selada, roti gandum, brokoli, dll

Pantangan Selama Kehamilan
Dilarang merokok, narkoba, dan alkohol.

Makan makanan yang mentah/setengah matang karena mengandung bakteri (salmonella, E.coli, dll), parasit toksoplasma, bahkan cacing.

Kafein (kopi) karena dapat mengurai penyerapan zat besi pada ibu hamil, mengalami keguguran, dan dapat meningkatkan kerja jantung, hormon stress.

Jangan minum obat sembarangan (mengobati sendiri), hati-jhati dengan obat anti kanker, epilepsi, antibiotik.

Hindari makanan yang dibakar karena karbonnya dapat menyebabkan kanker dan biasanya kurang matang (mengandung toksoplasma)

Hindari junkfood dan makanan olahan atau makanan dan pengawet, pemanis, dan pewarna buatan.

Hindari polusi dan radioaktif harus memakai masker.

Hindari infeksi nasokomial dan hindari kontak dengan orang sakit.