Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, February 02, 2010

ADA KONSER ALAM DI PESTA SEMESTA SAAT ‘DUA-TIGA’ ITU TIBA




Di kaki langit aku berdiri…
Berpijak di atas muka bumi…
Menapak hari dalam masa yang terus berganti
Di atas sana, matahari menatapku dengan senyum terkulum
Ah, cerah sekali hari ini..

Ada konser alam di pesta semesta…

Desiran angin lewati celah pepohonan
Bawakan musik pagi hari di atas bukit-bukit tinggi
Bukit yang penuh harapan dan tantangan
Membawaku pada sebuah perjalanan bersama alunan langkah waktu…

Kicau merdu burung-burung menghadirkan semangat
Embun yang masih tersisa bak kilauan permata yg berkilat
di pucuk-pucuk rerumputan menghijau
Di taman hati bunga-bunga tengah bermekaran
Menampilkan berjuta pesona, indah nan memukau…

Kedamaian yang menjelma menjadi kebahagiaan

Betapa indah karya agung-Mu…
Mengajak diri tuk senantiasa bersyukur atas semua nikmat yang telah Dia beri
Waktu pun terus berjalan
Tiada kuasa diri ini tuk menahan…
Tak terasa, detik merangkak menjadi menit
Sang menit terus berjalan,satu jam berlalu…
Sang jam berlari satu hari terlewati
Begitulah waktu, terus berputar..
Tanpa kita tahu kapan ia akan berhenti
Dan semuanya akan berakhir karena takdir…

Hari ini, di kala sang mentari kembali membuka hari
Dan pagi pun datang mnggantikan shift malam…
Hari baru tlah tiba…

Selamat berkurang usia, Norma…
Semoga kedewasaan semakin terpancar dalam jiwa…
Bersiap merenda impian, dan berjuang mewujudkannya hingga jadi nyata

Berapa saldo usia yang tersisa??
Tak pernah ku tahu jawabnya…
Hanya ikhtiar dan doa penuh kesungguhan yang bisa terus ku lakukan
Semoga dengan bertambahnya usia, dengan berkurangnya jatah usia
Kan menjadikanku semakin dewasa
Menjadi sosok insan yang selalu memberikan kebermanfaatan untuk sekitarnya
Menjadi sumber inspirasi dan motivasi, terlebih untuk diri sendiri…

Norma, bersiaplah untuk memimpin dunia, dengan bekal TAQWA!!
Semoga istiqomah!!

Spesial for Norma/Nungma/Dhek Nung/Mbak Nung/Keisya Avicenna…. turut berduka cita atas berkurangnya usia anti. Semoga sisa usia yang tersisa menjadi lebih berkah, dan semakin dicintaiNya. Met ulang tahun ya, Nung…I love u..love u…love u…(hehehe…mencintai diri sendiri itu perlu lhoo…!).

********
BINGKAI KEHIDUPAN HINGGA 23

Mengarungi samudera kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa tuk berpangku tangan
Setiap tetes peluh dan darah
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan Allah
Kan menjadi saksi pengorbanan
Allahu Ghoyatuna
Arrosulu Qudwatuna
Alquran Dusturuna
Aljihadu Sabiluna
Almautu fi sabilillah asma amanina

by: _Shoutul Harokah_
-nasyid heroik,yang mampu menjadikan semangatku bertopan-topan dan berbadai-badai-

*********
Dan, buat semua yang udah baca ‘note’ ini, untuk yang ‘ikut berbahagia’ hari ini : semoga SUKSES DUNIA AKHIRAT!!!!

Amien…amien…amien….!!!!
********
MERAIH MIMPI
mari berlari meraih mimpi
menggapai langit yang tinggi
jalani hari dengan berani
tegaskan suara hati
kuatkan diri dan janganlah kau ragu
tak kan ada yang hentikan langkahmu
ya..ya..kita kan terus berlari
ya..ya..tak kan berhenti di sini
ya..ya..larilah meraih mimpi
ya..ya..hingga nafas tlah berhenti
ku akan bertahan
hadapi rintangan
perlahan-lahan dan menang
jalani hari dengan berani
tegaskan suara hati
kuatkan diri dan janganlah kau ragu
tak kan ada yang hentikan langkahmu
tak ada yang tak mungkin’
bila kita yakin
pastilah engkau dapati
********
N ikmati indah perjalanan yang terbentang di depanmu
U kirlah kisah terindah tuk membuat jejak terhebat dalam hidupmu…
N iscaya kan kau temui beranekaragam keagungan-Nya
G ali dan rasakan gema alam yang berhembus bersama sentuhan kasih-Nya
M elukiskan kebahagiaan dalam canda dan bukan air mata kesedihan
A lam akan selalu menjadi saksi terpautnya hati, dalam indahnya CINTA…dalam dahsyatnya sebuah PERJUANGAN!!!
********

[Zona Inspirasi SUPERTWIN, 2 Februari 2010… “ADA KONSER ALAM DI PESTA SEMESTA SAAT ‘DUA-TIGA’ ITU TIBA”. Selamat berkurang usia, Nungma…]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna