Jejak Karya

Jejak Karya

Thursday, February 23, 2023

SAAT ANAK BELAJAR MINTA MAAF



MAAF, merupakan satu dari kata-kata ajaib yang harus kita ajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Selain TOLONG, PERMISI, TERIMA KASIH, dan lainnya. Hal ini berkaitan dengan pembiasaan adab yang baik dan santun bagi seorang muslim. Anak-anak perlu diajarkan dan diberikan teladan cara menghormati dan menghargai orang lain yang ada di sekitarnya. Termasuk dalam hal menjaga tingkah laku dan tutur kata. Tentu saja dalam perjalanan kehidupan ini, kita tidak bisa lepas dari konflik atau permasalahan. Apalagi selain sebagai makhluk individu, Allah menciptakan kita sebagai makhluk sosial yang tentu saja pasti terjalin hubungan dengan orang lain.

Saat berinteraksi dengan orang lain, terkadang anak berbuat kesalahan. Kesalahan yang anak-anak lakukan bisa saja berakibat menyakiti fisik atau perasaan orang lain, termasuk kepada teman, saudara, dan juga orang tua. Karena itu, membiasakan anak untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan menjadi salah satu pelajaran adab yang perlu kita teladankan dan ajarkan kepada anak sejak usia dini.

Mengapa mengajari anak-anak untuk meminta maaf itu penting? Ada beberapa alasannya, yaitu:

  • Agar anak tahu bahwa ia berbuat salah
  • Menjadikan perilaku yang salah sebagai pelajaran
  • Sebagai cara memperbaiki kesalahan anak.
  • Membangun rasa empati pada diri anak
  • Membentuk kecerdasan emosional dan sosial anak

 

Lantas, bagaimana cara mengajari anak minta maaf?

  • Ajak anak membayangkan berada di posisi orang lain.
  • Mengajarkan anak untuk berkata sopan
  • Hindari terlalu banyak memaklumi anak
  • Beri pujian pada anak
  • Beri penjelasan tentang alasan meminta maaf
  • Beri contoh dalam sebuah cerita
  • Jadilah teladan bagi anak

Poin terakhir yang paling penting untuk dilakukan karena anak-anak adalah peniru ulung. Sebagai orang tua atau manusia dewasa yang ada di dekat anak, jikalau melakukan kesalahan, tak perlu sungkan apalagi gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu. Sebutkan kesalahan yang dilakukan, tak lupa berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di lain hari. Anak-anak pun jadi pengamat apakah orang tua benar-benar memperbaiki kesalahannya dan tidak isuk dele sore tempe. Hehe. Semoga kita senantiasa dimudahkan dan dimampukan untuk menjadi orang tua yang terus semangat belajar. Aaamiin.

        


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna