Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, April 06, 2010

Reportase Kuliah Dhuha (part 1)

Tuesday, April 06, 2010 1 Comments

Reporter : Aisya Avicenna

Narasumber : Ustadz Syafrizal, M.Pd

Lokasi : Masjid Al Insaniyah, Kampung Melayu

Hari, Tanggal : Ahad, 28 Maret 2010

Waktu : 10.00-12.00 WIB

Peserta : ± 50 akhwat dan ummahat (+ jundi-jundi kecilnya ^^) yang berdomisili di wilayah Kampung Melayu dan sekitarnya

Topik : Iman dan Keberkahan

***

Kunci pembuka berkah dari Allah SWT adalah iman dan taqwa yang kita miliki. Berkah itu dasarnya iman. Iman yang seperti apa??? IMAN YANG SPECIAL!!! Dalam kandungan Q.S. Al Anfal ayat 2 (dibuka kembali ya Qur’annya…) disebutkan bahwa yang dimaksud orang mukmin adalah :

1.) Orang yang ketika disebut nama Allah bergetar hatinya

2.) Orang yang ketika dibacakan ayat-ayat Allah bertambahlah imannya

3.) Orang yang senantiasa mempunyai rasa ketergantungan yang kuat hanya pada Allah semata

4.) Orang yang senantiasa bersegera menegakkan sholat

5.) Orang yang senantiasa terdorong untuk menginfaqkan rezeki yang ia dapatkan.

Apa saja yang bisa mendatangkan kenikmatan dalam beriman???

Iman mempunyai 73 cabang. Cabang tertinggi adalah jihad fisabilillah (berjuang di jalan Allah sampai syahid) dan cabang terendah adalah menyingkirkan benda tajam di jalan. Ada 9 (sembilan) hal yang bisa mendatangkan kenikmatan dalam beriman.

a. Dari Amar bin Yasir, Rasulullah SAW bersabda : “Ada 3 hal yang barangsiapa melakukan perbuatan itu, ia akan merasakan manisnya iman :

1. Berinfaq dari kekikiran/kepelitan, mau berbagi, berderma, bershodaqoh pada orang lain. Mampu mengalahkan godaan syetan yang mendorongnya untuk menjadi pelit/tidak mau berbagi.

2. Bersikap adil terhadap dirinya, karena biasanya kita suka tidak bersikap adil pada diri kita sendiri (selalu ingin mendapat lebih), mampu membagi hidup kita untuk dunia dan akhirat. Terkadang waktu kita setengah hari untuk dunia tapi memberi porsi yang sedikit untuk mencari berkah/ridho Allah. So, tetapkan diri kita untuk bersikap adil.

3. Mengupayakan keselamatan bagi alam/kehidupan dunia dan akhirat

b. Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda : “Ada 3 hal yang barangsiapa melakukan perbuatan itu, ia akan merasakan manisnya iman :

1. Menghindari perdebatan dalam kebenaran

2. Tidak berdusta dalam bercanda.

3. Menyadari bahwa apa yang melanda seseorang adalah ujian karena Allah. Menyikapi bencana sebagai ujian iman. Allah menguji hambanya untuk membuktikan ketaatan hambanya dan untuk melihat kesabaran hambaNya dalam menghadapi ujian.

Iman memang bisa naik dan turun, bahkan bisa keluar dari dalam diri seseorang. Oleh karena itu, iman harus dijaga dengan senantiasa taat dan taqarub pada Allah SWT.

c. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda : “Ada 3 hal yang barangsiapa melakukan perbuatan itu, ia akan merasakan manisnya iman :

1. Orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai. Lihat Q.S. At Taubah : 24

2. Mencintai seseorang semata-mata karena Allah SWT

3. Tidak senang kembali pada kekufuran dan kedurhakaan setelah Allah menyelamatkannya.

Apa sih BERKAH itu???

Berkah adalah sesuatu yang mendatangkan ketenangan/kebahagiaan. Berkah datangnya dari Allah SWT. Dari keberkahan akan memacu untuk mendatangkan amal sholih.

Bagaimana PERILAKU/KARAKTER orang yang mendapat berkah???

1. Hidupnya memberi kemudahan untuk orang lain

2. Meringankan kemiskinan/penderitaan seseorang

3. Menutupi aib saudaranya sesama muslim

4. Suka menolong orang lain

5. Senantiasa menuntut ilmu/menambah pengetahuannya

6. Bersegera melakukan amal kebaikan

Bagaimana wujud IMAN sebagai bentuk cinta kepada ALLAH SWT?

1. Selalu menyebut namaNya

2. Rindu untuk bertemu dengan Allah (saat sholat)

3. Selalu mengingat Allah

4. Mematuhi perintah Allah

5. Mau berkorban (Q.S. At Taubah : 111)

Bagaimana cara MENSTABILKAN IMAN???

1. MURAQABATULLAH : mendekatkan diri pada Allah/merasa diawasi Allah

2. MUHASABAH : introspeksi diri, menghitung amalan

3. MUAQABAH : menghukum diri

4. MU’AHADAH : memperbaiki janji pada Allah

5. MUJAHADAH : bersungguh-sungguh untuk berbuat baik

Closing statement dari ustadz : BERIMANLAH PADA ALLAH, LALU ISTIQOMAHLAH!!!

***

Ayo SEMANGAT!!! TERUS SALING MENGINGATKAN YA!!!

Nantikan reportase kuliah dhuha edisi selanjutnya!!!

Jakarta, 050410_20:50

TUKANG OJEK PERMANEN

Tuesday, April 06, 2010 4 Comments

Bandung, 30 Maret 2010

Langit Bandung tampak mendung. Itulah sambutan perdana saat Andini menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota itu. Dingin masih nekat merangsek jalinan benang tebal dari jaket hitam yang dikenakannya. Hari itu, Andini bersama Lina, rekan kerjanya. Mereka mendapat tugas dari kantor untuk mengikuti seminar hasil penelitian yang diselenggarakan oleh sebuah instansi pemerintah di kota Bandung.

Setelah Andini dan Lina turun dari bus Prima Jasa, mereka sedikit bingung mencari tempat acara karena peta yang tertera di undangan kurang begitu jelas.

“Din, habis ini kita naik apa ya?” Tanya Lina bingung.

“Wah, yang ditanya juga tidak jauh beda dengan yang bertanya… hehe!” jawab Andini

“Tanya tukang ojek itu aja yuk!” lanjutnya.

Lina dan Andini berjalan mendekati seorang tukang ojek yang sedang duduk santai di pos ojek.

“Punten Pak, Pusat Litbang Cileunyi di mana ya?” Tanya Lina pada tukang ojek itu.

“O… eneng nyebrang jalan itu dulu. Nanti ada jalan masuk… lurus saja…” kata tukang ojek itu sambil sesekali menghisap rokoknya yang tinggal separuh.

“Nuhun Pak…”

“Mangga, Neng!”

Mereka pun menyeberang jalan. Pagi itu arus lalu lintas di perempatan ujung tol Cileunyi lumayan padat. Mereka menunggu beberapa menit sampai akhirnya bisa menyeberang jalan sambil berlari-lari. Olahraga pagi nih!

Sampai di seberang jalan, mereka bertanya pada penjual toko kelontong tentang keberadaan Pusat Litbang Cileunyi. Wow, ternyata masuknya masih jauh dan tidak ada angkot yang lewat ke sana. Padahal acara akan segera dimulai.

Lina akhirnya berkata, “Naik ojek aja yuk!”

Andini berkomentar dalam hati “Weleh, naik ojek??? Hmm… gimana nih?”

Dengan agak terpaksa, akhirnya Andini menyetujui usulan Lina karena satu-satunya cara ke sana dengan ojek itu… (kalau jalan kaki jauh sekali… tidak ada bajaj ataupun taksi…).

Bismillahirrahmanirrahim…

Untuk pertama kalinya naik ojek. Andini banyak-banyak istighfar selama dalam boncengan sang tukang ojek yang tentu tak dikenalnya. Ya Allah… ini terpaksa saya lakukan… batin Andini di sepanjang perjalanan menuju Pusat Litbang Cileunyi yang ternyata memang sangat jauh. Kalau mungkin saat itu ia sudah menikah, pasti ada suami yang akan setia mengantarnya dan yang ia bonceng saat itu mungkin adalah sang suami tercinta… batin Andini…

Sesampai di Puslitbang Cileunyi, Andini mengeluarkan uang 4000 dari dompet bermotif bunga mawar miliknya untuk membayar ongkos pada si tukang ojek. Lina sudah sampai duluan.

“Din, punya uang 4000-an gak?” tanya Lina yang masih berdiri di dekat tukang ojek yang ia tumpangi.

“Punya…” jawab Andini sembari mengeluarkan uang 4000 lagi.

Tukang ojek yang dinaiki Lina sudah berputar balik dan melaju pergi. Andini membayar 8000 rupiah pada tukang ojek yang masih menunggunya. Andini berpikir 8000 itu sekalian untuk membayar tukang ojek yang ditumpangi Lina. Tukang ojek itu pun pergi.

“Din, kamu tadi bayar berapa?”

“8000, yang 4000 kan buat tukang ojek yang kamu naiki.” Jawab Andini

“Lhoh, aku dah bayar!” ujar Lina

“Walah, kirain kamu tadi tanya punya 4000-an karena kamu belum bayar dan ga punya uang receh. Pantesan tadi tukang ojeknya tersenyum mengembang… ih, harusnya dia bilang kalau bayarku cuma 4000 ajah…” protes Andini

“Ya sudahlah… itung-itung buat amal… hehe… “ ledek Lina.

“Dasar tukang ojek! Hehehe.. tapi lucu juga tadi… pengalaman pertama naik ojek… “ senyum Andini pun akhirnya mengembang.

***

Saat sedang asyik mengikuti pembukaan seminar di Pusat Litbang Cileunyi, ada SMS masuk dari kakaknya. Namanya Didi. Dia seorang ikhwan, mantan takmir masjid di kampus Andini dulu. Sekarang sudah bekerja di salah satu instansi pemerintah.

“Aslmkm. Din, sudah sampai??”

“Wa’alaykumslm. Alhamdulillah, sudah Kak! Kak, tadi Andini naik ojek. Menurut kakak, akhwat naik ojek boleh ga sih?”

Kak Didi pun membalas SMS adiknya lagi.

“Lhoh, kenapa tidak boleh?? Kalau kondisinya darurat tidak masalah. Asalkan akhwat itu tetap menjaga izzahnya… Akhwat juga manusia dek… dia bukan superhero yang bisa terbang… Kan tidak ada tukang ojek akhwat juga kan?? Hiihii…Ya sudah, kalau begitu segera saja cari tukang ojek permanen. Biar kemana-mana ada yang njaga dan nganterin…!”

Andini tersenyum saat membaca SMS dari kakaknya itu.

“Tukang ojek permanen??? Hmm… tak perlu dicari Kak. Dia akan datang sendiri dengan gagahnya dan berkata : ‘Ukh, mari bersama menuju jannahNya… Silakan anti duduk di boncengan ini, ana akan membawa anti menuju jannahNya…akan melindungi dan menjaga anti dalam mengarungi perjalanan panjang yang masih akan kita tempuh … ‘. Hihihi… ngaco ah! Gara-gara Kak Didi nih….” Balas Andini dalam SMS-nya.

“Dasar adikku ini… Ya sudah, selamat menikmati seminarnya. Semoga muntijah dan barokah. Amiin… Hati-hati ya pulangnya nanti…”

“Iya Kak, syukron” balas Andini.

***

Jakarta, 30 Maret 2011

Pukul 17.30, Andini masih di kantornya. Dia telepon Adnan, laki-laki yang baru menikah dengannya bulan Februari yang lalu.

“Assalamu’alaykum. “

“Wa’alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.”

“Mas Adnan, adek dapat tugas dari Pak Direktur yang harus diselesaikan hari ini juga. Adek diizinkan pulang ba’da Isya’ ga?”

“Tugas apa Dek?”

“Besok Pak Direktur ada rapat penting, ada data yang harus diolah berkaitan dengan bahan rapat besok. Adek dipercaya untuk mengolah datanya dan malam ini harus jadi.”

“Ow… tidak apa-apa kalau begitu. Mas Adnan izinkan. Tapi nanti pulangnya jangan kemalaman, hati-hati ya… Agenda Mas di Bandung belum selesai. Ini masih syuro.”

“Terima kasih Mas, mohon doanya semoga pengolahan datanya segera selesai dan bisa lekas pulang.”

“Semoga dipermudah ya Dek. Sudah ya… selamat melanjutkan aktivitas.. Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh…”

“Wa’alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh… hati-hati juga ya Mas.”

**

Andini kembali melanjutkan aktivitasnya. Pukul 19.00 ternyata belum selesai juga. Akhirnya baru bisa keluar kantor pukul 20.00.

Sampai di luar kantor, hujan turun rintik-rintik. Andini menyusuri trotoar menuju halte yang letaknya lumayan jauh dari kantornya. Saat berjalan menuju halte, Andini melewati pangkalan ojek. Beberapa tukang ojek menawarinya. Andini berpikir untuk naik ojek saja menuju halte yang letaknya masih cukup jauh. Akan tetapi, ia segera mengurungkan niatnya. Ia melanjutkan perjalanan lagi. Beberapa langkah kemudian, ada seorang tukang ojek yang berhenti di samping kanannya. Mengenakan pakaian serba hitam. Lengkap dengan helm dan slayer berwarna hitam.

“Assalamu’alaykum. Mbak, mari saya antar… “

Wah, sopan juga ni tukang ojek, pikir Andini.

“Wa’alaykumussalam. Maaf Mas, saya naik metromini saja.”

Andini terus berjalan menuju halte. Sesampainya di halte sudah ada metromini yang mangkal dan iapun menaikinya.

Perjalanan agak macet. Pukul 20.30, Andini baru tiba di ujung jalan menuju rumahnya. Gelap dan sunyi. Andini berjalan menyusuri jalan kecil menuju rumahnya yang masih berjarak beberapa ratus meter. Tiba-tiba ada seorang tukang ojek yang berhenti di dekatnya.

“Ojek, Mbak!” tawarnya

“Maaf Mas, saya jalan kaki saja. Sudah dekat kok!”

Sejurus kemudian, tukang ojek itu mengeluarkan sebilah pisau.

Andini terperanjat…

“Keluarkan dompet dan HP sekarang!”

Meski agak takut, Andini mencoba tenang… dengan gemetaran ia mengeluarkan dompet dan HP nya…

Sebelum dompet dan HP itu berpindah tangan… Tiba-tiba…

Bukk!!!

Seseorang memukul tukang ojek yang akan mencoba merampok Andini. Pisau yang ia pegang terpelanting jatuh. Tukang ojek itu pun ambruk bersama motornya.

“Mari Mbak, naik di boncengan saya…”

Meski agak ragu, Andini naik juga di boncengan orang yang baru saja menyelamatkannya.

Selang berapa lama…

“Stop Mas, saya turun di sini!”

Andini turun dari boncengan dan mengeluarkan uang 50.000 rupiah.

“Tidak usah Mbak!”

“Mohon diterima, Mas… sebagai tanda terima kasih saya juga..”

Tukang ojek itu diam beberapa saat.

“Gratis kok! Karena istriku pulang dengan selamat sampai rumah ongkosnya jauh lebih mahal!”

Tukang ojek berpakaian serba hitam itu akhirnya membuka helm.

“Mas Adnan!!!” Andini terkejut

Adnan tersenyum..

“Setelah tahu adek pulang malam, Mas langsung pulang dari Bandung… Pengin njemput adek di kantor. Tadi ditawari ngojek di depan kantor nggak mau sih… akhirnya mas buntuti sampai sini deh…”

“Masya Allah, Mas Adnan… Andini baru sadar, ternyata tukang ojek yang tadi adek temui di depan kantor tadi Mas Adnan juga… terima kasih banyak ya…”

**

Jakarta, 31 Maret 2011

Pagi itu, saat mentari sudah menunjukkan senyumnya di ufuk timur… Adnan sedang asyik menyirami tanaman di depan rumahnya. Mawar merah, bunga favorit istrinya, sedang bermekaran menghiasi taman di depan rumahnya itu. Andini berjalan keluar rumah.

“Mas, adek ke pasar dulu ya!”

“Diantar ga? Sendirian berani???” tanya Adnan

“Sendiri aja Mas. Mas Adnan kan masih capek habis pulang dari Bandung.”

“Ya sudah kalau begitu…Titi DJ ya dek” canda Adnan pada Andini

“Insya Allah… Assalamu’alaykum…”

“Wa’alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh..”

Andini berjalan menuju pasar dengan perasaan yang sangat bahagia. Sambil bersenandung lirih…

Selama ini kumencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan suci… Bersyukur kini padaMu Illahi, teman yang dicari… selama ini… telah kutemui…”

Tiba-tiba langkahnya terhenti karena dikejutkan dengan suara motor yang berhenti di belakangnya.

“Mbak… Ojek! Gratis kok!!!”

Andini menoleh. Senyum Andini mengembang karena Adnan sudah ada di belakangnya.

Andini langsung duduk di boncengan Adnan, “Ke pasar ya Mas! Hehe… ”

Betapa bahagianya Andini, karena sekarang ada Adnan, sang “tukang ojek permanen” yang siap menjaga dan melindunginya bahkan mengantarkannya ke manapun dia pergi…

“Terima kasih banyak Mas Adnan…,” kata Andini

Suaranya terkalahkan oleh suara deru motor yang ia naiki bersama “tukang ojek permanen” nya…

***

Cileunyi, 30 Maret 2010_18.00

Aisya Avicenna

Monday, April 05, 2010

Daun Impian dan Harapan

Monday, April 05, 2010 0 Comments

Jepang, September 2010

Aisya duduk sendiri di salah satu taman di sudut kota Tokyo. Kota yang menjadi ibukota Jepang sejak tahun 1868 ini bisa dikatakan kawasan metropolitan paling besar. Di pangkuan Aisya terhampar sebuah buku yang masih terbuka. Aisya sedang membaca buku tentang Shodo (seni menulis indah huruf Jepang)… Ya.. ia kan seorang pengagum seni Jepang. Di sebelah kanannya, masih ada beberapa dorayaki di kotak makanannya dan sebotol minuman yang belum ia habiskan. Hari itu adalah awal musim gugur di tahun ini. Tak heran banyak sekali daun berjatuhan. Terserak di tanah. Begitu pun di bangku tempat ia duduk.

Aisya masih menikmati sore itu dengan membaca. Tangannya membolak-balik halaman buku. Setiap kali selesai membaca beberapa paragraf, matanya tak lepas dari urutan kata dalam buku. Menelusuri makna dari setiap kalimat yang tersusun di sana. Tak ada rasa terganggu dengan daun-daun yang sesekali jatuh menimpanya. Sementara di kejauhan, ada beberapa anak kecil yang berlarian sambil tertawa riang. Mereka bermain, menikmati sore yang indah itu.

Srekk… srekk…. Terdengar langkah. Aisya menoleh. Srekk… srekkk…srekkk… Terdengar lagi langkah kaki bergesekan dengan daun-daun. Seorang ibu tua sedang memunguti daun-daun, tangan kirinya menggenggam kantung kain. Isinya daun-daun kering.

Aisya tertegun. Heran. Ia mendekati sang nenek dan menyapanya.

“Hajimemashite. Indonesia no Aisya desu.”

“Hajimemashite. Watashi wa Yashi desu.”

(Lanjut… masih dalam bahasa Jepang ^^)

“Ibu sedang apa?”

“Aku sedang mengumpulkan daun”

Mata tuanya terus menjelajah, mengamati hamparan daun di taman itu.

“Aku sedang mencari daun-daun terbaik untuk kujalin menjadi mainan buat anak-anak di sana.”

Satu dua daun dimasukkan ke kantung kain. Aisya beringsut. Buku di pangkuannya ia letakkan. Ia kembali bertanya, “Sejak kapan ibu melakukannya?”

“Setiap musim gugur aku lakukan ini untuk anak-anak. Akan kubuatkan selempang dan mahkota daun buat mereka. Jika aku dapat banyak daun, akan kubuatkan pula selubung-selubung ikat pinggang. Ah, mereka pasti senang.” Mata tua itu berbinar. Syal di lehernya berjuntai di bahu. Tangannya kembali memasukkan beberapa daun.

“Tapi Bu, sampai kapan Ibu lakukan ini? Anak-anak itu pasti akan membuat semuanya rusak setiap kali mereka selesai bermain. Lagipula, terlalu banyak daun yang ada di sini. Ini musim gugur, daun itu akan terus jatuh layaknya hujan,” lagi-lagi Aisya bertanya, “Apa Ibu tak pernah berpikir untuk berhenti?”

“Berhenti? Berpikir untuk berhenti? Memang, anak-anak itu akan selalu merusak setiap rangkaian daun yang kubuat. Mereka juga akan selalu membuat mahkota daunku koyak. Selempang daunku juga akan putus setiap kali mereka selesai bermain. Tapi, itu semua takkan membuatku berhenti,”. Ibu tua itu menarik nafas dalam. Ia membetulkan letak syal di lehernya.

“Masih ada ribuan daun yang harus kupungut di sini. Masih ada beberapa kelok jalan yang harus ketempuh. Waktuku mungkin tak cukup untuk memungut daun yang ada di sini. Tapi, aku tak akan berhenti.”

“Akankah aku berhenti dari kebahagiaan yang telah kutemukan? Akankah aku berhenti memandang kegembiraan dari binar-binar mata anak-anak itu? Akankah aku menyerah dari kedamaian yang telah aku rasakan setiap musim gugur itu? Tanyanya retoris.

“Tidak, Nak! Aku tidak akan berhenti untuk kebahagiaan itu. Aku tidak akan berhenti hanya karena koyaknya mahkota daun atau ribuan daun lain yang harus kupungut.”

Tangan tua itu kembali meraih sepotong daun. Lalu, dengan suara pelan ia berbisik. “Ingat Nak, jangan berhenti. Jangan pernah berhenti untuk berusaha.”

***

Larik-larik senja telah muncul, menerobos sela-sela pohon, membentuk sinar-sinar panjang dan berpendar.

***

Saudaraku, adakah kita pernah ingin berhenti berjuang dalam hidup ini? Adakah pernah kita merasa gagal? Adakah kita pernah berpikir untuk tidak mau mewujudkan impian-impian kita? Ada banyak dari kita yang mungkin pernah berpikir untuk menyerah karena begitu banyaknya tantangan yang dihadapi.

Namun, apakah kita harus berhenti berusaha ketika melihat “mahkota-mahkota daun” impian kita koyak? Haruskah kita berhenti saat “selempang daun” harapan yang kita sandang putus? Akankah kita menyerah saat “rangkaian daun” kebahagiaan kita tak terbentuk? Saya percaya, ada banyak pilihan untuk itu. Beragam pilihan akan muncul di kepala kita saat dihadapkan pada kenyataan pahit.

Lalu, akankah kita surut melangkah, saat kita melihat ada ribuan “daun tantangan” yang harus kita pungut? Akankah kaki kita menyerah ketika kita bertemu dengan hamparan “daun ujian” di depan kita? Agaknya, kita harus ingat perkataan ibu tua itu, “Jangan pernah berhenti untuk berusaha. Jangan pernah menyerah untuk kebahagiaan yang akan kita raih.”

Kita mungkin tak akan mampu meraih semua daun-daun kebahagiaan itu. Mahkota, selempang, dan selubung ikat pinggang daun itu akan koyak. Tapi, janganlah membuat kita berhenti melangkah. Masih ada berjuta daun harapan lain yang masih dapat kita pungut. Di depan sana, masih terhampar berjuta daun impian lain yang memberikan kita beragam pilihan. Mungkin jalan di depan kita msih berkelok, masih panjang, namun daun-daun itu ada di sana. Berjuta daun kebahagiaan lain masih menunggu untuk kita rajut, jalin, anyam, dan susun.

JANGAN MENYERAH!!!
JANGAN PERNAH MENYERAH!!!

“SEISHIN ITTOU NANI GOTO KA NARAZARAN” (Di mana ada kemauan di situ ada jalan)

Karena ALLAH SELALU BERSAMA HAMBA-NYA YANG SABAR DAN MAU BERUSAHA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH!!!

***

Ya Rabbi… bimbinglah kami….

Jakarta, 050410_08:26

Aisya Avicenna

Thursday, April 01, 2010

Rindu Kala Hujan di Senja Ini…

Thursday, April 01, 2010 0 Comments

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…

Seseorang yang sangat kucintai

Seseorang yang sangat mencintaiku

IBU..


Kala hujan di senja ini… aku merindunya…

Seseorang yang sangat kusayangi

Seseorang yang sangat menyayangiku

AYAH…


Kala hujan di senja ini… aku merindunya…

Seseorang yang sangat kukasihi

Seseorang yang sangat mengasihiku

KAKAK…


Kala hujan di senja ini… aku merindunya…

Seseorang yang sangat kudukung

Seseorang yang sangat mendukungku

SAUDARI KEMBARKU…


Kala hujan di senja ini… aku merindunya…

Seseorang yang sangat kuharapkan kehadirannya

Seseorang yang menjadi bagian dari tulang rusuk ini

Seseorang yang belum kutahu siapa namanya

Seseorang yang belum kutahu dimana dia berada

Seseorang yang belum kutahu kapan, bagaimana, dan dengan cara apa kami akan bertemu

Seseorang yang masih menjadi misteriNya


Ya Allah…

Semoga rindu ini tak mengurangi kerinduanku untuk bertemu denganMu…

Semoga rindu ini tak menyurutkan kerinduanku untuk bermunajat di hadapanMu…

Semoga rindu ini tak memudarkan kerinduanku untuk memohon ampunan padaMu..


Dalam dekapan rindu… kala hujan di senja ini…

Cileunyi, Bandung, 30 April 2010_17:37

Aisya Avicenna

Wednesday, March 31, 2010

SPEKTRUM PEMIKIRAN, SEBUAH SASTRA INTELEKTUAL (SSI untuk S.Si)

Wednesday, March 31, 2010 0 Comments

SPEKTRUM PEMIKIRAN, SEBUAH SASTRA INTELEKTUAL (SSI untuk S.Si)

Banyak orang yang tanya, kenapa sih Nung kamu harus mengistilahkan SKRIPSI dengan SASTRA INTELEKTUAL??? Jawabannya cukup praktis dan ekonomis saja…karena Nungma pengin menjadikan SKRIPSI itu sesuatu yang tidak sekedar biasa-biasa saja…tapi harus punyai nilai lebih, nilai PLUZ dan harus lebih LUAR BIASA pula!!! Banyak juga yang ngasih comment, mang kamu selain kuliah di Biologi kuliah di sastra juga to??? Hehe, nek dari segi formalitas and tersurat ya jelas tidak, tapi nek tersirat ya jelas iya…lha wong MIPA itu juga punya jurusan BIOLOGI Sastra!!! Hehe…(bikin cabang jurusan sendiri…^^v).

Sastra Intelektual, karena Nungma pengen mengkombinasikan antara unsur sastra dan unsur intelektualitas di dalamnya. Sebuah rangkaian tulisan-tulisan yg harapannya bisa menjadi suatu karya yang mampu menjadikan otak penulisnya seimbang, antara otak kanan (yang cenderung imajinatif n kreatif = sastra) dan otak kiri (yang cenderung suka mengasah logika, menganalisa, sistematis, runtut, dll = intelek banget!!^^v). nah, makanya Nungma mencoba mengkomplementer-kan sastra dan intelektual, tidak saling subtitusi ataupun eliminasi, tapi sekali lagi : komplementer!!! (anak2 matematik pasti jauh lebih ‘dong’ maksudnya…).

SSI untuk S.Si
Sidang Sastra Intelektual (SSI), Alhamdulillah sudah berhasil Nungma lalui dengan baik pada hari Jumat tanggal 19 Maret 2010. Nungma ingin berbagi sedikit kisah luar biasa tentang “SSI untuk S.Si” :
[H-10] : KYODAI NA (HEBAT!!!)
[H-9] : RAKUTENKA (OPTIMIS!!!)
[H-8] : HANSEI (PERBAIKAN TIADA HENTI!!!)
[H-7] : SEIKOO (SUKSES!!!)
[H-6] : AYUMI TSUDZUKEYOU (TERUSLAH MELANGKAH!!!)
[H-5] : YU (‘BERANI’ & KSATRIA)
[H-4] : BUSHIDO (KERJA KERAS, JALAN KSATRIA JALAN KAUM PETARUNG!!!)
[H-3] : TSUWAMONO (ORANG KUAT!!!)
[H-2] : KAIZEN (PENYEMPURNAAN TIADA HENTI!!!)
[H-1] : GANBATTE!!!


Apaan tuh?? Tulisan-tulisan ‘kata-kata motivasi bahasa Jepang’ di atas maksudnya apa??? Hehe…Nungma bikin kertas2 yang bisa digantung n diletakkan di dekat kaca almari buku (almari pakaian yang beralih fungsi menjadi tempat menyimpan buku-buku), tempat yang sangat strategis, sehingga Nungma pun bisa melihatnya setiap saat, kata-kata yang mampu menguatkan, mengobarkan bara semangat dalam diri, mengubah gentar menjadi tegar, mengganti pesimis menjadi optimis, mengeluarkan energy negatif dan melahirkan buanyyakk energy positif!!! SELF MOTIVATION!!! Dan Nung selalu berusaha merealisasikan setiap “MOTIVATION’z KEY WORD “ itu di setiap harinya sejak [H-10] SSI sampai [H-1] SSI, dan hasilnya SUNGGUH LUAR BIASA DAHSYAT!!!! Setidaknya itu yang bisa Nungma rasakan….

Padahal sejak [H-10] Nungma gak bisa benar2 fokus dan konsentrasi HANYA UNTUK SSI!!! Tapi tugas-tugas di luar sangat banyak, amanah juga gak kalah dahsyatnya, membutuhkan konsentrasi, waktu lebih, dan energi ekstra pula, serta banyak agenda tak terduga selama [H-10] sampai [H-1] itu….tapi Insya Allah, semua bisa Nungma jalani, Nungma anggap itu semua sebagai SARANA PEMBELAJARAN!!! Nungma benar-benar tidak mengalami yang namanya ‘masa karantina’ yang mungkin beberapa teman melakukannya. [H-1] masih sempat ngasisteni praktikum SPT 2 (praktikum yang “Selalu Penuh Tantangan…”^^v) sore harinya masih sempat rapat juga dengan para ‘aktor intelektual UNS’, SIM (Study Ilmiah Mahasiswa BEM UNS) di Gedung Inspiratif, PORSIMA!!!. hehe…malamnya pun juga masih sempat share n chatingan dengan beberapa sahabat dari berbagai daerah…^^v sekalian minta doa tentunya…tapi tetap menyempatkan latihan presentasi di Zona Inspirasi Supertwin, diskusi beberapa materi dengan Fina, baca-baca jurnal, jam 22:02 istirahat…biar esoknya bisa fresh!!!

SEMANGAT SPH!!!!
(apalagi ini??? SPH??? Salah satu mata kuliah nih, Struktur dan Perkembangan Hewan…yg konon kata adik2 tingkat, pelajarannya super njlimet n materinya banyak puooolll, tapi bagi Nungma, SPH = eSok Penuh Harapan!!! Hyaaaa…ajaajaada…!!!)

Ohya, pas lagi browsing di internet, ntah cari literature, jurnal, atau materi2 penunjang…Nungma juga sempet iseng cari artikel tentang Keistimewaan Hari Jumat, dan Keistimewaan Angka 19 dalam Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan!!! Kayak gak da kerjaan aja ni akhwat..hehe…tapi gakpapalah, biar ga jadi spaneng juga, coz tujuan Nungma cuma 1 : BIAR LEBIH TERMOTIVASI UNTUK BISA TOTALITAS saat HARI-H!!! ^^v). dan ternyata……..WOW!!!! DAHSYAT, MANTABZZZ, n LUAR BIASA!!!! Satu contoh saja : coba hitung jumlah huruf dalam kalimat “basmallah : bâ-sîn-mîm-alîf-lâm-lâm-hâ-alîf-lâm-râ’-hâ-mîm-nûn-alîf-lâm-râ’-hâ-yâ’-mîm. Ya, semuanya berjumlah 19. Subhanallah……….

[HARI-H] : THE BEST PERFORMANCE, THE BEST ATTITUDE, THE BEST ACHIEVEMENT!!!
Jumat, 19 Maret 2010


Berhubung Jumat pagi gak ada dirosah, jadi pagi2 bisa beli snack dan konsumsi dulu di Roti Kecil dianter Fina (thanks a lot ya Cin…), sarapan, sholat Dhuha, latihan presentasi sekali lagi, prepare buku2 yg harus dibawa, nyiapin doralepito, telp Bapak dan Ibu…Mbak Thicko paginya juga dah telp…ngasih beberapa tips, diantaranya : biar lebih menyejukkan hati bacalah Surat Ar-Rahman, ‘sebuah doa agar memperlancar lisan kita ketika berbicara’, n jangan lupa sedekah pagi ini!!! WOW, thanks my lovely sista…U’re MY SUPERTWIN!!!! Ibu n Bapak juga ngasih kata-kata penyemangat, membuat “Dik Nung” semakin yakin dan optimis, Dik Nung pasti bisa melalui hari ini dengan baik, maksimal dan happy ending!!! Banyak SMS juga dari segala penjuru negeri, di FB juga…ya pokoknya matur tengkyu sanget buat semua yang telah memotivasi dan mendoakan!!! Kemaren malem Mas Pand juga telp dari Kalimantan, n ngasih tips juga…Siip, mantabbz bro!!! Pendadaran = ‘meyakinkan orang”!!! hehe….Siippp deh!!!
Sebelum SSI, pun Nung masih menyempatkan SMS Ibu Dr. Okid Parama Astirin, M.Si (Pembimbing Akademik-nya Nungma) untuk minta doa restu, semua temen2 ‘pekananholic’ baik yang dulu maupun sekarang, dan orang2 yg “BERPENGARUH” dalam kehidupan Nungma….^^v

Akhirnya setelah Esty Elifah selesai, gantian Nungma yang beraksi!! Bertempat di sebuah ruangan kecil, gak ada 3x3m kayaknya, lebih lebaran Zona Inspirasi Supertwin, tapi bedanya ni ruangan ada AC-nya, klo di Zona mah dah terlalu sejuk n adhem, karena sudah penuh rinai-rinai inspirasi, motivasi, dan prestasi..hehe…!! Sekitar pukul 13.15 WIB SSI pun dimulai. Diawali dengan Nungma membacakan SURAT PERNYATAAN n ttd di atas materai, berdoa dulu, tyus saatnya action mempresentasikan SASTRA INTELEKTAL Nungma yang berjudul : “Uji Toksisitas Fraksi Daun Ambre (Geranium radula Cavan.) terhadap Artemia salina Leach. dan Profil Kandungan Kimia Fraksi Teraktif” dihadapan 4 dosen penguji, yaitu :

1. Ibu Rita Rakhmawati, S.Farm., M.Si., Apt.
2. Ibu Dra. Endang Anggarwulan, M.Si
3. Ibu Solichatun, M.Si
4. Ibu Marti Harini, M.Si


15 menit waktu yang digunakan untuk presentasi selanjutnya tanya jawab. Hmm…pendadaran itu asyik banget!!! SERU!!! Nungma ngrasa nyantai aja, gak nerveous, selalu menebar senyum n eye contact dengan para penguji. Meski beberapa pertanyaan terkadang super mendetail dan njlimet, tapi klopun kita belum bisa menjawab dengan tepat, toh pada akhirnya dijelaskan juga oleh para penguji khususnya yang ngasih pertanyaan. Jadi kayak diskusi gitu…Hmm…pokoknya dahsyat deh!!! Dan Nungma bener2 sangat menikmatinya, yang penting kita PD dan yakin dengan jawaban kita!!! Seruuuuuu puooolll……!!!!.d^^b. ada cerita lucu tentang “DINDING SEL” yang itu menjadi ‘bumbu penyedap’ Sidang Sastra Intelektual-nya Nungma…gak bakal Nungma lupain deh….Terima kasih Bu Endang, atas inspirasi dan motivasinya!!! Begitu juga dengan Bu Soli, Bu Marti, dan Bu Rita…terima kasih banyak ya Bu atas semua masukan, koreksian, dan segenap bimbingan serta arahannya!!!! Insya Allah, tidak akan pernah Nungma lupakan…Suasana di dalam ruangan benar2 bikin enjoy, malah sempat bercanda bareng gitu…Wah, gayeng tenan pokoknya!!! ^^v.

Ketika hampir memasuki waktu Ashar, akhirnya Nungma dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan sebentar,dan keempat penguji pun mendiskusikan hasilnya. Ketika keluar ruangan…huffftttt….LEGAAAAAAA BANGEEEETTTT rasanya!!! Banyak sekali sahabat Biologi 2006 yang sudah menunggu di luar….Nungma dikasih minum n ditanyain sedikit pengalamannya ketika di ‘ruangan’ itu….sesaat kemudian, Nung dipanggil kembali oleh Bu Marti, dan akhirnya…….dibacakan keputusannya!!!!

Alhamdulillah, terima kasih Ya Rabb….akhirnya Nungma LULUS!!!! Alhamdulillah, “Norma Ambarwati, S.Si.”. Para penguji menyampaikan closing statement n nasehat2 inspiratif gitu!!! Di akhir seolah beliau2 semua kompak mengucapkan, “Selamat ya, Mbak Norma Ambrewati, S.Si….” hyaaaa…..mentang2 penelitiannya pake daun Ambre!!! Hehe…tapi julukan itu dah Nungma dapatkan sejak di awal dapat proyek ini…unforgetable deh!!! 4 dosen penguji yang sangat DAHSYAT dan LUAR BIASA!!! Nungma juga mengucapkan terima kasih yang teramat sangat kepada Ibu Dinar Sari CW,S.Farm.,Apt, yang sekarang sedang melanjutkan S3 di Belanda…Bu, Nungma kangeeeeennnnn!!!!

Alhamdulillah, sujud syukur hamba haturkan hanya kepada-Mu Ya Rabb…Pemegang Kuasa atas segala yang terjadi dalam kehidupan hamba….Seketika sahabat2ku, Biologi 2006 berhamburan masuk ke dalam ruangan untuk mengucapkan selamat, pelukan hangat yang tak bisa membendung air mata ini…air mata bahagia….Terima kasih, sahabat-sahabatku semuaaaaa……..Telp Ibu, ngasih kabar bapak, mbak Thicko, mas Udit, dll…Alhamdulillah, dah legaaaaaaaaaaa bangeeeeeeetttt rasanya!!! Semoga segera dapat mewujudkan cita-cita Nungma selanjutnya…Kunci untuk membuka gerbang pasca kampus sudah Nungma dapatkan setelah menempuh beberapa fase perjalanan yang terbilang sangat panjang…kunci yang kan membawa Nungma untuk melangkah dan menjalani fase kehidupan yang konon katanya “THE REAL LIFE”, kehidupan pasca kampus, antara “IDEALITA dan REALITA”. Satu yang Nungma pinta, doakan Nungma agar selalu ISTIQOMAH!!!!

Target di Life Mapping “DNA”-Nungma…”Dream N Action” :
2010 : MANDIRI, BERKARYA DALAM KREATIVITAS TANPA BATAS
2011 : ITB!!! Impian.Totalitas.Berani. (dalam konteks : bisa lanjut S2 dan merumuskan, mematangkan konsep, visi dan misi, serta berusaha merealisasikan suatu episode kehidupan : “Membingkai Surga dalam Suatu Cerita Penuh Makna”. Hyaaaaaaaa….Amin.)
Hari ini sungguh LUAR BIASA, Ya Rabbi….
“Dan nikmat Tuhan kamu yang manakah yang akan kamu dustakan???”
(QS. Ar Rahman : 13)
NB :
• BST = Bhrine Shrimp Lethality Test (Uji yang Nungma gunakan dalam penelitian Sastra Intelektual ini, tapi Nung juga punya singkatan yang lain….hehe…)
BST = Bisa-Sukses-Totalitas
BST = Berani-Semangat-Tekun
BST = Bersyukur-Sabar-Tawakal

Special untuk ‘Tim Peneliti’ penerima “RESEARCH GRANT” PHK-A2 Biologi FMIPA UNS :
a. Tim AMBRE (Tanti Priyani, S.Si; Norma Ambarwati, S.Si; dan Mita Mutia Rahman, S.Si). Tanti sekarang dah balik ke Jakarta, mungkin sebentar lagi MIta juga balik ke Sukabumi….hmmm….Jangan pernah lupakan kebersamaan kita yak, terutama kekonyolan kita pada saat ngelab, dan ingat selalu backsong Tim AMBRE : “JANGAN MENYERAH!!!”.
SEMANGAT!!! SUKSES buat KITA SEMUA!!!
b. Tim SENGGANI (Esty Elifah, S.Si; Ida Liana, CS.Si; dan Sutikno, CS.Si), semoga bisa akur terus sampai sepuh, pasti banyak kenangan saat kalian bersama bakteri-bakteri kalian…xixixi…khusus buat Ida n Tikno, gek ndang pendadaran yo cah, dan kurangi ke-dungdung-an kalian….hehe….SEMANGAT!!! SUKSES buat KALIAN SEMUA!!!
c. Tim GANYONG (Wintang Nugraheni, S.Si, Ulfa Qurniawati, CS.Si, dan Santi Silfiana Ashari, CS.Si). Wintang yang sekarang dah terbang ke Kalimantan, semoga bisa menjadi ORANG SUKSES di sana, Ulfa n Santi gek yo ndang pendadaran…SEMANGAT!!! SALAM SUKSES juga buat KALIAN SEMUA!!!

Zona Inspirasi Supertwin, di sepertiga malam terakhir, Sabtu, 27 Maret 2010…hari ini banyak acara DAHSYAT yang akan Nungma jalani : Seminar Prestatif (STOPMAP) bersama pembicara Danang Ambar Prabowo, salah satu Tokoh Inspirator-nya Nungma juga; acara ini hasil kerja bareng BEM FSSR dan SIM!!! Lanjut dapat kunjungan dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) ke SIM (Study Ilmiah Mahasiswa-Kabinet Inspiratif BEM UNS), then silaturahim ke Ustz. Elis....dengan topic yang akan kita sharingkan “Peran Muslimah di Kehidupan Pasca Kampus”. Wow, cocok banget!!! Suplemen ini yang sedang Nungma butuhkan sekarang…^^v. Semoga Nungma bisa menutup hari ini dengan mencetak sebuah KARYA AGUNG yang tak pernah terlepas dari profesi yang masih Nungma geluti sampai sekarang, menjadi seorang “PEMULUNG INSPIRASI”.

INSPIRASI DAHSYAT, AKSI HEBAT, FULL MANFAAT !!!
SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!

TERLALU MANIS UNTUK DILUPAKAN… KENANGAN YANG INDAH BERSAMAMU!!!

Wednesday, March 31, 2010 0 Comments

TERLALU MANIS UNTUK DILUPAKAN…
KENANGAN YANG INDAH BERSAMAMU!!!

Di kala sang waktu mengisyaratkan tanda
Kisah kita akan sampai pada penghujungnya…
Awal kisah kita dulu, dimulai dari seutas tali yang sepakat kita namakan PERSAHABATAN…
Ku hulurkan satu ujungnya
Dan kaupun meraih ujung lainnya
Bersama kita simpulkan.
Erat, dan semakin kuat saja ikatannya
Hingga akhirnya kita menjalani sebuah episode penuh cita, cinta dan cerita
Terbingkai dalam manisnya PERSAHABATAN!!!
Rentetan janji kita ikrarkan…
Tuk mensketsa jalinan ini dalam derasnya arus sang waktu….

Kala hati tak ada senang
Kau pancarkan setitik terang
Di saat hati tersiksa
Kau ubahnya jadi tawa
Indah keindahan dalam duniaku
Tak seindah melepaskan tangis di pundakmu
Di kala hati ini terluka…
Engkau ada laksana cahaya
Penerang langkah tertatihku
Kuatkan pijakanku…

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..

KEHIDUPAN telah menempaku dengan tangan besarnya, hingga aku tak lagi merasa takut…
Kehidupan telah menyiramku dengan kesejukan mata air yang mengalir dari dalamnya, hingga aku tak lagi merasa kehausan…
Kehidupan telah memberiku DIRIMU, SAHABAT-SAHABATKU dengan CINTA sepenuhnya, hingga aku merasa BAHAGIA….

Sampai akhirnya, kita hanyutkan kisah kita pada untaian takdir
Hingga bermuara pada masa depan…
Dan kini, kan segera kau kayuh PERAHU IMPIANMU!!!

Sahabat…
Ceria ini kan selalu mengembang bersama untaian senyummu…
Kebersamaan karena CINTA
Berbalut lembutnya KASIH SAYANG….
TERIMA KASIH, SAHABAT…!!!!

Keisya Avicenna :

“setiap yang datang pasti akan pergi, hanya waktu yang membedakan antara awal dan akhir… semua adalah indah, tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya…” [Zona Inspirasi Supertwin, 2 Maret 2010, 03:34 WIB]

RENUNGAN SEORANG HAMBA

Wednesday, March 31, 2010 0 Comments

Ya Allah betapa nistanya diri ini, yang tidak mensyukuri nikmat-Mu. Aku sering merasa tidak puas atas karunia-Mu. Padahal nikmat-Mu tidak bisa kuhitung. Ya Allah betapa aku telah menganiaya diriku sendiri. Betapa aku telah menyuburkan penyakit di dalam dada ini. Selama ini tak kusadari bahwa aku telah menyemai bibit-bibit penyakit di dalam kalbuku.

Kini kudapati kalbuku penuh dengan noda dan dosa. Sadar atau tak sadar…setiap detik, menit, jam atau hari aku menyemai noda-noda hitam. Kini kulihat hatiku telah menghitam. Hanya ada sedikit titik putih disana.

Ya Allah, adakah dari titik putih itu aku bisa mulai menghapus noda hitam? Adakah masih ada kesempatan buatku untuk membersihkan tinta hitam yang membanjiri kalbuku? Adakah Engkau masih memberi waktu buat aku untuk memperbanyak titik-titik putih yang terang dalam kalbuku? Banyak tanya dan pikiran bergelut dalam sanubariku. Rasa putus asa kadang menghampiri, walau kemudian diganti dengan asa. Silih berganti asa dan putus asa datang. Aku nyata terombang-ambing dalam kegelapan, penyesalan, kegelisahan dan berbagai rasa yang membuat hati ini tidak tenteram.

Aku menangis di malam yang kelam. Menangis mengingat dosa dan noda itu. Menangis karena aku telah membuat hitam kalbuku sendiri. Menangis karena kalbuku telah penuh noda dan dosa. Menangis karena selama ini aku jauh dari-Mu, Ya Rabbi. Menangis karena takut tidak ada lagi ruang bagiku untuk menambah titik terang di hatiku. Takut dan khawatir titik terang/putih yang hanya kecil itu hilang sama sekali.
Ya Allah, di malam yang penuh berkah ini aku memohon dengan penuh penyesalan ampunan dari-Mu. Berilah kepadaku kekuatan untuk mampu membaca petunjuk-Mu, karena aku hanyalah seorang insan yang lemah. Berilah kepadaku kekuatan untuk bisa menempuh jalan-Mu. Hamba sadar, betapa berat ujian yang Engkau tebar untuk menguji hamba-Mu. Hamba sadar, hamba tak punya daya, maka tolonglah hamba dalam menempuh ujian yang Engkau berikan. Berikan kesabaran dalam menghadapi ujian yang amat dahsyat ini. Ujian yang hanya sedikit dari hamba-Mu yang lulus. Jadikanlah hamba insan yang termasuk dalam golongan yang sedikit itu…

Ya Allah…. Betapa aku melihat kalbuku telah penuh bercak hitam, aku masih mempunyai setitik terang. Kuyakin seyakin-yakinnya bahwa Engkau masih memberi kesempatan. Selama nyawa masih di badan. Selama masih ada kemauan. Selama masih ada iman. Kuyakin Engkau masih memberi kesempatan.

Ya Allah, di malam yang benderang ini, hamba memohon jadikanlah diri ini hamba-Mu yang tunduk kepada-Mu dengan rela. Berilah hamba kekuatan untuk berjalan dijalan-Mu. Diri ini hanyalah makhluk yang lemah, tidak punya daya selain yang Engkau anugerahkan.

[Zona Inspirasi SUPERTWIN, ‘Sepertiga Malam Terakhir’….memasuki hari kedua di bulan Maret. Bersiap kembali merealisasikan tema bulan ini : “MenjAdi pREdiktor Terbaik, dengan selalu Tersenyum Penuh Cinta Menatap Dunia, Melejitkan Karya dalam Kreativitas Tanpa Batas!!!”. Keywordnya : MARET = “MenjAdi pREdiktor Terbaik”!!! Saatnya kembali merancang masa depan. Menatapnya dengan penuh optimisme dan semangat yang tinggi!!!

SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!
Nungma_DNA_Dream ‘N Action!!!!
-Keisya Avicenna-

BEDAH BUKU dan LAUNCHING BUKU “HERO : Happy Ending full baROkah” [Petualangan Keisya Supertwin part 2]

Wednesday, March 31, 2010 2 Comments


Selasa, 9 Maret 2010. Hmm…setelah menyelesaikan semua urusannya di MIPA tercinta, Keisya segera kembali ke Kost Pink, menuju lantai 2 dan masuk ke Zona Inspirasi SUPERTWIN, menaruh doralepito di tempat yang aman, dan bersiap untuk petualangan selanjutnya!!! Seperti biasa, sendiri adalah pilihan terbaik untuk Keisya saat ini (ehm…).

Naik ATMO turun di perempatan SGM. Nunggu dulu salah satu sahabatnya, “Cing-cing”. Alhamdulillah. Bisa ketemu juga, akhirnya kita mbecak berdua menuju Graha Wisata Niaga. Sampai lokasi dah adzan, yadah kita langsung sholat dulu. Abiz sholat,kita muter lagi. Akhirnya Keisya pun pisah ma Cing-cing. Lha nek dia masuk satu per satu stand buku, bisa gelap mata lagi…hehe…Akhirnya dia pun terprovokasi juga dengan buku BS seharga 5.000 an. hehe…lumayan dapat 3 buah buku, tentang menulis, kosakata bahasa Jepang, satu lagi tentang ‘hari tua’…ya pokoknya 3 buku murah tapi full inspirasi deh!!! Bisa menambah koleksi buku untuk mencapai target 1000 buku di koleksi perpustakaan “NORMA = NOstalgia RoMAntic”, sebelum ada seseorang yang kan menambah koleksinya suatu saat nanti…(hyaaaaaa….gak jelaaaassss….^^v).

Lanjut lagi ah…saat Keisya lihat jam di N5300 nya, sudah menunjukkan pukul 15.30. hmm…seharusnya acaranya dah mo mulai, tapi ternyata masih sepi. Yadah, Keisya memutuskan muter-muter dulu di bagian jilbab, gamis, bros, dan kawan-kawannya. Pengin beli mukena tapi di tunda dulu. Duit di dompet tinggal minim. Rencananya klo ntar pulange kemaleman terpaksa naek TAXI (Hyaa…nggaya tenan!!!). Ketemu beberapa akhwat yang dikenal.

Jam 15.40 WIB, akhirnya Keisya memutuskan untuk duduk di kursi depan panggung utama. Cing-cing menghampiri, ealah… ternyata dia butuh tambahan untuk beli Al Qur’an. Dasar ni sobat!!! Aja-aja ada…tapi ongkos buat pulang masih ada kan ukh????hehe…dia barusan juga beli bukunya Ust. Solikhin (HERO) bonus tanda tangan pluz taushiyah…hmm…Keisya juga bertekad, dy juga mo minta tandatangan n taushiyah juga ah…pasca acara (Pas PKS part 1 kan Keisya dah beli bukunya). E…Cing-cing malah gak jadi nemenin Keisya duduk untuk ikut acara bedah buku itu, tapi dia kembali masuk untuk beli Al Qur’an ‘n langsung pulang. Coz hari juga sudah semakin sore dan kilat pun menyambar-nyambar alias mau hujan….yadah, Keisya kadi alone deh.

Acarapun dimulai….barisan akhwat pindah sebelah kiri, ikhwan sebelah kanan. Keisya duduk di kursi no.2 dari depan. Samping kanan, dapat kenalan baru. Anak FKIP Inggris 2008 UNS juga, anak LSP, ya jadi Keisya tetep bisa nyambung ngobrol ma dy…duduk di sebelah kirinya seorang ummahat, dengan dedek bayinya…duh, nggemeske tenan…(mupeng ni critanya…^^v). pengin banget nyubit pipi mbem nya…!!!hehe…
Acara dibuka oleh MC, kemudian ada tampilan nasyid. Seingat Keisya judulnya “HAMPA” dan “CINTA SEJATI”…poko’nya enak aja gitu didengernya…

Hmm, acara yang dinanti-nanti pun tiba, bedah buku HERO!!! Siapakah HERO??? Dialah orang yang tidak tertipu oleh kebaikannya sendiri, tak tersibukkan oleh kekurangan orang lain, tak terbutakan oleh prestasi yang diraih, dan tak tergoda oleh prestise maupun gengsi. HERO, Happy Ending full baROkah…Apapun Peran Kita, Surga Obsesinya!!! WOW, dahsyat….

Ust. Solikhin Abu Izzuddin, salah satu tokoh INSPIRATOR-nya Keisya. Dan Keisya pun jadi kolektor buku-buku motivasi beliau!!! Siipp deh….(LANJUTKAN!!!)
Dalam kesempatan emas itu pun, hadir sosok yang juga menjadi salah satu tokoh INSPIRATOR-nya Keisya, Ust. Hatta Syamsuddin, Lc (Ustadz, terima kasih banyak atas buku Muhammad SAW, The Inspiring Romance-nya. Saya tunggu buku Ustadz selanjutnya, semoga bisa dapat ‘gratisan’ lagi…hehe). Ust. Hatta yang nanti akan mengkritisi buku HERO tersebut. Hmm…dua SOSOK INSPIRATIF yang LUAR BIASA!!! Dan Keisya pun tidak begitu saja membiarkan kesempatan untuk mencuri INSPIRASI dari beliau berdua...karena bagi Keisya, SETIAP KESEMPATAN ADALAH EMAS, TIDAK ADA YANG PERAK APALAGI PERUNGGU!!! Akhirnya, Keisya pun (lagi-lagi) menjadi penanya pertama. 4 pertanyaan yang Keisya ajukan…(kurang lebih kayak gini point2 pertanyaannya) :
1. Bagaimana cara kreatif menciptakan momentum??
2. Ukuran sesorang tergantung integritasnya. Salah satu point yang Ust. Solikhin sampaikan adalah KERJA TUNTAS INTEGRITAS. Nah, bagaimana cara kita membangun integritas itu???
3. Klo Ust.Solikhin punya HERO, bulan maret ini pun Keisya juga punya SEMANGAT MARET (MARET = MenjAdi pREdiktor Terbaik), so bagaimana tips untuk merealisasikan semangat ini…
4. Minta tips untuk bisa menulis buku motivasi yang BUKAN MAIN, tapi bukan main-main…(hehe)

Yach, kurang lebih begitu point-point pertanyaannya, redaksionalnya yang asli lupita… jawaban-jawaban luar biasa akhirnya Keisya dapatkan…(selengkapnya baca saja buku-buku beliau berdua….SO INSPIRATIF!!! Atau gak tanya Keisya langsung…hehe…). Alhamdulillah, sekali lagi Allah Swt menunjukkan kebesaranNya kepada Keisya. Dari Ust. Solikhin dan Pro-U Media Keisya mendapatkan sebuah voucher diskon beli buku sebesar 35% dan tentu saja Buku HERO dar Ust. Solikhin. Hmm…bonus tanda tangan dan taushiyah INSPIRATIF, yang bunyinya : “Engkaulah Sholihah, Engkaulah Anugerah Terindah dari Allah…Jadikan Happy Full PRESTASI Tiada Henti!!!”. WeOWe lagi deh…DAHSYAT!!!! 2x ke Solo IBF, 2x pula dapat gratis buku yang dibedah…”Dan nikmat Tuhan kamu yang manakah yang akan kamu dustakan???”. Jadinya, Keisya punya 2 buku “HERO” deh….

Hujan turun dengan cukup deras, waktu sudah menunjukkan pukul 17.20 WIB, guruh masih menggelegar, petir masih menyambar-nyambar…Keisya ketemu U’Bekti dan sahabat-sahabatnya. Kita bercengkerama dulu, duduk-duduk dulu di kursi depan panggung utama. Then ketika Keisya melihat N5300 nya dah jam 17.30 WIB, yadah, Keisya pun memutuskan untuk segera pulang, balik ke Kost Pink…siapa tahu masih ada minibus. Tapi klo gak ada Keisya dah bertekad terpaksanya naik TAXI dengan uang di dompet yang semoga masih cukup!!!^^v…

Hujan masih turun…Keisya pun pamitan dengan Bekti dkk, then, dia menyapa dulu n sempet ngobrol bentar juga dengan adik-adik JN UKMI UNS dan beberapa teman akhwat yang dia kenal. Pas lagi asyik ngobrol, sambil berusaha mengeluarkan payung dari dalam tasnya, Keisya dikagetkan dengan tepukan pundak yang setelah dia membalikkan badannya ternyata Bekti. Hm…singkat cerita, Bekti menawarkan pluz ngajak Keisya untuk pulang bareng alias Keisya bisa ikut mbonceng Bekti. Setengah percaya setengah nggak…Alhamdulillah, Subhanallah…tiada kata terucap dari lisan ini kecuali rasa syukur yang ntahlah, Keisya susah mengungkapkannya dengan kata-kata…(jadi pengin nangis bahagia kala itu…).

Ya Rabbi, lagi-lagi Engkau menunjukkan Kebesaran-Mu….
Selanjutnya, Keisya mengemas semua buku-bukunya, mushaf, dompet dll, ke dalam tas plastik yang kebetulan dia selalu bawa klo pas lagi musim hujan kayak gini, klo basah ya bisa berabe…asset masa depan nih!!! Alhamdulillah, Bekti bawa helm dua. So, gak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Bekti menawarkan untuk pake mantol berdua, Keisya bilang gak usah aja…hujanne juga dah gak lebat kok. Biar Bekti aja make sendiri. Coz Keisya sangat mencintai hujan, seperti dia juga mencintai senja, Kaizenemon, dan INSPIRASI-INSPIRASInya!!! (hehe…lebay dikit.). Terima kasih, Bekti…anti begitu baik!!! (hyyaaaa…jangan GR ya Ukh!!!hehe, peace…).

Keluar dari Graha Wisata Niaga….perjalanan berteman rintik hujan….”Rintik-rintik hujan, memberi kesejukan, hapuskan kesedihan, hadirkan kedamaian…”. Subhanallah… Petang menjelang…sampai di daerah Jagalan, hujan turus gak hanya lebat tapi super duper deres banget!!! Basah kuyup deh, tapi Keisya sangat menikmati. Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya kita berdua mengucap dzikir, karena suasana benar2 sangat mencekam, mati lampu (sepanjang jalan gelap gitu), hujan angin pluz kilat yang menyambar-nyambar, jalanan agak banjir juga….Ya Rabbi, lindungilah kami….
Sampai daerah Jalan Surya kita pun bisa bernapas lega…Alhamdulillah, Ya Rabbi…Engkau selalu menjaga kami!!! Bekti mengantarkan Keisya sampai kost, dan kita pun janjian besok berangkat dirosah ke ArRoyyan bareng lagi (tiap hari Bekti juga yang jemput…^^v). Syukron jiddan ya Ukhti, semoga Allah Swt. senantiasa mempermudah urusan-urusan anti, semoga anti selalu dalam naungan cinta-Nya!!! Dan hanya Dia-lah yang mampu membalas kebaikan anti…Love U Coz Allah Swt!!!

Sampai Kost Pink yang penuh CINTA, Keisya pun segera sholat berjamaah dengan adik-adik kost, dst….

Endingnya, Keisya dapat makan malam gratis (nebeng makan sama temen kostnya.hehe…coz tadi dia belum sempat beli makan malam)…Makannya gak selesai-selesai, coz asyik berbagi kisah dahsyat yang baru saja dia alami, malah berujung diskusi, dan adik-adik minta motivasi!!! Hehe…HARI INI SUNGGUH SANGAT DAHSYAT, HEBAT, FULL MANFAAT!!!! Benar-benar Happy Ending full baROkah!!! Unforgetable experience….

NB :
Special “MATUR NUWUN SANGET” kagem :
1. Ust. Solikhin Abu Izzuddin dan Ust. Hatta Syamsuddin, atas inspirasi dan motivasi dahsyatnya!!!
2. Cing-cing, anti mungkin gak sadar, ada hikmah dahsyat di balik ’10.000’ itu…terima kasih ya Ukh…saya jadi ingat kata-kata salah satu TOKOH INSPIRATOR saya juga…”Jika ada kesempatan menolong orang lain, meski kita sendiripun dalam kondisi ‘susah/sempit’, lakukanlah!!! Pasti akan ada ‘KEAJAIBAN” dari Allah Swt. yang mungkin tidak pernah kamu duga sebelumnya…, kuncinya : IKHLAS dan YAKIN, PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT…SANGAT DEKAT!!!!”
3. Ida, sahabat petualanganku….mungkin anti juga gak sadar, ada hikmah di balik ’20.000’itu…Syukron jiddan ya say…!!! Love U coz Allah Swt.
4. Bekti, Keisya sudah keabizan kata-kata untuk bisa mengungkapkan segala kebaikan anti. Pesen saja : jangan pernah bosan jadi sahabat petualangan Keisya juga yak…n mari kita jadi “santriwati’ yang baik….hehe....Terus bersemangat untuk belajar dan mengajarkan!!! Love U coz Allah Swt.
5. Buat penerima buku HERO-nya Keisya : SEMOGA DAPAT BERMANFAAT!!!! Teruslah menjadi INSPIRATOR buat semua orang…^^v (terima kasih karena sudah menjadi pelanggan STC). Hehe…
6. Mbak Thicko, sosok yang sangat kucintai dan kusayangi juga karena Allah Swt. kamu yang banyak mengajari diri ini untuk senantiasa “BERANI” dan “CERDAS DI SETIAP MOMENTUM”, kamu juga yang berhasil memotivasi ku untuk terus berusaha menjadi akhwat “SMART” dan “VISIONER”. Aisya Avicenna dan Keisya Avicenna. We are SUPERTWIN!!! SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!
7. Buat semua yang gak mungkin Keisya sebutkan satu per satu, terima kasih atas serakan-serakan inspirasinya. Dan Keisya pun masih sangat menikmati profesinya sebagai “PEMULUNG INSPIRASI”…hehe…^^v. ajaajaada….


[Kisah nyata ini ditulis kembali di Zona Inspirasi SUPERTWIN, 24 Maret 2010 10:47 WIB, hmm….dengan kondisi Zona : Si Dido (baca:daido) masih terbuai mimpi bersama Kaizenemon di sebelahnya…hyaaa…jarene meh sinau yu??? Jan tenan, Tim Senggani….satu personil Anda tengah mengusik kedamaian salah satu personil Tim Ambre nih…xixixi…^^v)

BEDAH BUKU “Izinkan Aku Menangis di Depan-Mu, Rabb!!!” [Petualangan Keisya Supertwin part 1]

Wednesday, March 31, 2010 0 Comments


Sabtu, 6 Maret 2010. Hmm…schedule Keisya hari ini hunting buku dan berpetualang di Solo Islamic Book Fair di Graha Wisata Niaga.

Keisya melangkahkan kakinya sendirian menuju cegatan angkot 0.3, then turun Sekarpace lanjut naek ATMO. Keisya sangat menikmati petualangan hari itu. Karena sudah dia rencanakan sejak awal bulan. Hmmm…dia juga sudah janjian dengan sahabat petualangannya, Ida. Untuk langsung bisa ketemu di lokasi pameran buku. Sampai perempatan Solo Grand Mall, Keisya memilih untuk naik Damri then turun di Graha Wisata Niaga. Akhirnya, sampai juga!!! Nunggu Ida bentar. Di lokasi sedang bedah novelnya Mbak Afifah Afra…”DE LIEFDE”. Setelah ketemu Ida, kita mulai memasuki satu per satu stand buku. Hmm…Keisya sudah mempunyai beberapa targetan buku yang harus dibeli, bukan sekedar buku yang dia inginkan, tapi memang buku yang lagi dia butuhkan!!! Dan buku yang membuat dia ‘penasaran’ untuk segera membaca isinya…Siiiipppp….eh, gak nyangka Keisya ketemu sama sahabat-sahabatnya, Ana, Aptika, Sari, Ulfa, dan Dinah. Yadah, kita mubeng-mubeng bareng. Alhamdulillah, bisa beli 6 buku, 1 buku titipan :
1. Happy Ending Full Barokah (HERO) : Ust. Solikhin Abu Izzudin
2. Master From Minder : Pariman Siregar
3. Muslim Padat Karya : Fachmy Casofa
4. Halaqoh : Satria Hadi Lubis
5. Mencari Pahlawan Indonesia : Ust. Anis Matta
6. Bank Syariah


Pasca Sholat Dhuhur, Keisya dkk muter di bagian depan (kerudung cs), then makan siang bareng2 di depan GWN. Hihi..gayeng euy…pake acara foto-foto…jan tenan!!! Jam 13.30 Keisya berpisah dengan mereka…coz mereka ada yang mau mubeng lagi, ada yang mau pulang, n ada juga yang masih mau nunggu temennya. Keisya pengin ikut acara bedah buku. Yadah, dia ke panggung utama, duduk dari belakang no.2. Alhamdulillah, ketemu beberapa akhwat yang dia kenal. Dan diapun sangat menikmati acara bedah buku itu.

Di bawah ini ada beberapa CATATAN INSPIRATIF yang berhasil dia rangkaikan dalam selembar kertas yang sebenarnya kertas itu adalah kertas ABSTRAK SASTRA INTELEKTUALnya…hehe….Lanjuuuttt…..(lha gak bawa buku catetan euy…)
BEDAH BUKU “Izinkan Aku Menangis di Depan-Mu, Rabb!!!” yang ditulis oleh Ibrahim bin Abdillah al-Hazimi dibedah oleh Ust. Budiman, Lc. Inti dari buku tersebut banyak bercerita tentang TAUBAT.

Yups, simak apa yang sudah beliau sampaikan dalam tulisan yang coba Keisya rangkai di bawah ini :

1. Menangis itu sangat dibutuhkan, ibarat obat bagi dirinya. Karena menurut penelitian, di dalam air mata terdapat kandungan senyawa kimia yang memang harus dikeluarkan dari dalam tubuh kita.
2. Saat menangis di kala membaca AL Qur’an atau mungkin sehabis shalat, menangis menjadi sebuah sarana menyejukkan dan melunakkan hati-hati kita dalam rangka taubatan nashuha….
3. Dua tangisan yang sangat berharga dan bernilai di mata Allah Swt. :
a. Mata yang menangis karena takut pada Allah Swt.
b. Mata yang tidak bisa tidur karena berjaga-jaga di jalan Allah Swt.
4. Menangis = Penyesalan = Taubat
5. Menangisi nasibnya yang pernah berbuat salah di masa lalu. Allah Swt. adalah sumber CINTA kita…CINTA-Nya tak berbatas…


Dan masih banyak hal lain yang bisa didapatkan dari buku ini…baca sendiri aja yak….bukunya tebal banget…460 halaman, lha wong sampai sekarang belum Keisya baca!!! Hehe…masih nylesein 2 buku ni, Novel “Diorama Sepasang Al Banna” dan bukunya Ust. Burhan Shodiq yang judulnya….(ada deh). Yang jelas, buku ini jadi target bacaan Bulan April 2010!!! Bagi yang pengin pinjem boleh2 aja, yang penting pasca Keisya baca yak…^^v.

Ya Rabbi, terima kasih untuk scenario terindah yang Engkau tuliskan untuk Keisya hari ini…hm…Alhamdulillah, pas acara bedah buku itu Keisya dapat kesempatan emas untuk menjadi penanya pertama, Alhamdulillah gak nyangka bisa dapat buku itu deh!!! LUAR BIASA!!! Dapat ilmu gratis…dapat buku gratis!!! Tak henti-hentinya Keisya berucap syukur…^^v. agenda selanjutnya, menikmati perjalanan menuju kota Wonogiri…Mudik euy….Sampai rumah langsung berbagi cerita ma ibu n bapak….

Petualangan Keisya Supertwin part 1 HAPPY ENDING!!!!

[Ditulis kembali di Zona Inspirasi SUPERTWIN, 24 Maret 2010….09:24 WIB. Hm…ni sahabat petualanganku (Ida) lagi nyasar di Zona…ckckck…pagi-pagi ni anak dah ngungsi…hehe…]