Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, May 20, 2011

Kebangkitan Jiwa

Friday, May 20, 2011 0 Comments
Titian waktu beranjak menjemput pagi
Bernyanyi rindu bersama deburan hati yang terisak
Kupungut bingkai-bingkai kata yang terlewat
Seraya mencari pekatnya noda untuk dibersihkan
Sungguh, kekhilafan ini terlalu banyak untuk dikalkulasikan
Kuresapi setiap hela nafas ini
Ternyata, aku kerap tak bersyukur pada-Mu, ya Ilahi Rabbi….
Kuraba raga ini...
Ternyata, aku jarang khusyuk menyembah di hadapan-Mu, ya Rabbi….
Kurasakan noda semakin pekat menemani kepingan hati yang berontak
Hati yang mendamba kesejukan...
Hati yang mengiba kelembutan...
Hati yang merindu sandaran...
Kubiarkan jiwa ini meronta di pekatnya malam
Aku memanjakannya dengan jamuan-Mu di sepertiga malam
Biarkan hidayah-Nya menyadarkan
Hamba pasrah, ya Ilahi Rabbi
Pasrah dengan semua ketentuan-Mu…
Hamba merintih di hadapan-Mu, ya Allah
Memohon ampunan dan cinta yang dirindukan para mujahid….
Hamba merindui-Mu, ya Ilahi Rabbi…
Merindukan pertemuan dengan-Mu dan Rasul-Mu tercinta…
Izinkan agar langkah kaki ini menjadi berkah buatku
Sebab telah banyak waktu yang terbuang di antara pusaran fatamorgana…
Aku menanti waktu ketika kemenangan abadi menjemputku
Aku merindu ketika jiwa ini menangis dan merintih karena mengingat-Mu…
Aku ingin bangkit kembali menjadi pribadi yang baru

Kontemplasi sepertiga malam
Hmm, selamat hari KEBANGKITAN NASIONAL!!!
Jakarta, 20 Mei 2011_04:21
Aisya Avicenna

HARKITNAS KE-103

Friday, May 20, 2011 0 Comments

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SELAKU KETUA UMUM PERINGATAN HARKITNAS KE 103 TANGGAL 20 MEl, TAHUN 2011
Assalamu'alaikum Warakhmatullahi Wabarokhatuh.
Salam Sejahtera bagi kita semua
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Pertama-tama, sebagai insan yang beriman, saya mengajak saudara-saudara untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas perkenan dan ridhoNya pula, pada pagi hari ini seluruh bangsa Indonesia, insya Allah diberikan kesehatan dan limpahan karunia untuk secara bersama-sama menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 103 tahun 2011. Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2011 yaitu Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional Ke 103 Tahun 2011, Kita Wujudkan Kebangsaan Yang Berkarakter, Bersatu, Dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat Yang Sejahtera", saya anggap sangat penting untuk kita renungkan bersama dihubungkan dengan berbagai dinamika yang berkembang akhir-akhir ini di seluruh penjuru tanah air.
Saudara-saudara peserta upacara yang saya cintai.
Jika dihitung dari titik awal kebangkitan nasional tahun 1908, maka pada tahun 2011 ini, kita sudah lebih seratus tahun berproses dalam kesadaran kebangsaan kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan Jati diri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. WaJah dan corak ke-Indonesian-kitapun tentunya telah banyak mengalami perubahan, dan perkembangan. Nilai-nilai kebangsaan selama 103 tahun tersebut telah mengalami pasang surutnya, seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.
Perubahan dan tuntutan ini mau tidak mau, suka atau tidak suka, pasti berada dan menyatu dalam proses perjalanan bangsa Indonesia. Kita telah sama-sama mengalami dan merasakan betapa perjalanan bangsa Indonesia telah berkali-kali mendapatkan gangguan, tantangan, hambatan dan bahkan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Namun demikian, bangsa Indonesia masih tetap kokoh dalam suatu rumah besar seluruh bangsa Indonesia yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itulah, dalam rangka tetap menjaga konsistensi nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, tentunya sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut, khususnya dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang secara terus menerus akan terjadi.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Kalau kita sejenak menengok kebelakang proses lahirnya pergerakan kebangkitan nasional, bahwa perjuangan para pemuda pada masa itu dihadapkan pada berbagai situasi yang sangat kompleks. Suatu situasi dimana antara ketidakadilan, pengingkaran hak-hak asasi manusia, diskriminasi, ketidaksamaan (inequality) , jurang perbedaan antara kelompok masyarakat atas dan kelompok masyarakat bawah, serta kontradiksi perikehidupan dan konflik terjadi di masyarakat. Inilah faktor yang mendorong Illotivasi dan tekad para pemuda untuk berjuang membangun bangsa yang berdaulat, melepaskan diri dari ketidakadilan dan tindakan semena-mena, serta cita-cita luhur mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Maka lahirlah pergerakan Budi Utomo yang mampu memicu munculnya organisasiorganisasi pergerakan kaum muda, baik yang bersifat kedaerahan, politik, serikat pekerja, keagamaan, kewanitaan, dan kepemudaan. Organisasi-organisasi yang berdiri atas dasar kedaerahan antara lain: perkumpulan orang-orang Ambon, Ambonscl1 Siudiefonds (1909), perkumpulan golongan Minahasa melalui Rukun Minahasa (1912), Paguyuban Pasundan (1913), dan Sarikat Sumatera (1918). Kemudian, lahir organisasi politik seperti Sarekat Islam (1911) dan De Indiscf1e Partij (1912). Muncul pula pergerakan serikat pekerja seperti Vereniging van Spoor en Tramwegpersoneel (1908) dan Perserikatan Pegawai Pegadaian 8umiputera (1916). Pergerakan keagamaan seperti Muhammadiyah (1912), Persatuan Islam (1923) dan Nahdlatul Ulama (1926); pergerakan wan ita seperti Putri Mardika (1912) dan Kautamaan Istri (1913), serta pergerakan pemuda seperti Jong Java dengan munculnya Tri Koro Darmo (1915), Jong Sumateranen Bond (1917), Jong Minal1asa (1918), dan munculnya organisasi kepanduan Javaansche Padvinders Organisatie pad a tahun 1916.
Munculnya berbagai organisasi itu, mewarnai bangkitnya nilai-nilai nasionalisme dan berlanjut pada tahun 1928 dengan bersatunya berbagai kelompok organisasi -khususnya organisasi kepemudaan---mewujudkan suatu gerakan nasionalis sejati melalui Sumpah Pemuda: "Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa " . Angkatan 1908 dan 1928 adalah contoh klasik, bagaimana segolongan cendikia muda dapat menggerakkan kehidupan politik dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Isu-isu yang diusungnya seperti kolonialisme dan imperialisme telah membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia. Generasi itu memang istimewa; berani menentang kolonialisme dan menyodorkan suatu keadaan lain yakni cita-cita Indonesia Merdeka.
Pada tahun 1908 dan 1928 kaum '!e'pelajar yang bercita-cita Indonesia merdeka membangun nasionalisme melalui pikiran dan cita-cita yang digerakkan dalam organisasi pemuda. Selanjutnya para pemuda tahun 1945-1949 adalah para pemuda pejuang yang membangun nasionalisme melalui tetesan darah dan bau mesiu dalam revolusi kemerdekaan. Revolusi saat itu telah berfungsi membangun nasior,alisme tanpa pandang bulu, revolusi telah menjadi motor penggerak mobilitas sosial yang cepat merasuki seluruh komponen bangsa. Pemuda angkatan 1945 telah membangun nasionalisme melalui romantika perjuangan dan menanamkan sahamnya dalam revolusi kemerdekaan. Demikian pula dengan angkatan 66, angkatan 98 yang
melahirkan reformasi, secara hakiki, nilai-nilai perjuangannya tidak lain adalah untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan sesuai dengan zamannya.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Dalam perjalanan sejarah nasional Indonesia, nasionalisme pada zaman penJajahan baru pada taraf ingin mempunyai negara yang bebas merdeka; meliputi perjuangan untuk kesatuan bangsa. Setelah merdeka, nasionalisme adalah manifestasi kesadaran bernegari' tanpa mengalami tekanan ' dari pihak lain. Sampai seberapa jauh hal ini berkembang, bergantung pada bagaimana penerapan cara berpikir nasional dan bersikap terhadap kesadaran bernegara para warganya. Menapaki perjalanan sejarah kebangkitan nasional Indonesia, maka cara berfikir nasional dalam membangun Indonesia baru di masa depan adalah bagaimana mengutamakan kepentingan kehidupan nasionaL
Peringatan Harkitnas yang ke 103 tahun 2011 ini menjadi penting, karena nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kebersamaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu kita melalui gerakan "Boedi Oetomo" tersebut, harus dapat dijadikan enerji bagi langkah-Iangkah perjuangan kita kedepan. Kesempatan ini juga sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauhmana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, perilaku, masing-masing individu warganegara Indonesia.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Dalam kebebasan berdemokrasi, ke.bebasan berekspresi marilah kita kokohkan karakter Nasional yang merupakan jati diri bangsa, jangan sampai nilai-nilai luhur dari pendahulu kita yang telah tertanam dalam semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia hilang begitu saja. Khususnya bagi generasi muda, yang akan menentukan eksistensi bangsa di masa-masa yang akan datang. Semoga semangat Persatuan dan Kesatuan dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat kita pertahankan sepanjang masa sehingga bangsa Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
Dengan semangat hari Kebangkitan Nasional ke 103 tahun 2011, kita song song Indonesia yang adil, berdemokrasi dan sejahtera.
Demikian, beberapa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2011 yang berharga ini, mudah-mudahan menjadi perhatian kita bersama .
Terimakasih. Wassalamu'alaikum Warakhmatullahi Wabarokhatuh.

Menteri Komunikasi dan Informatika
TIFATUL SEMBIRING

Wednesday, May 18, 2011

Ketika Seorang Penulis Hebat Meninggal Dunia

Wednesday, May 18, 2011 1 Comments

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com

Pagi ini ketika saya membuka sebuah wall dari salah seorang teman di Facebook saya sedikt kaget dan terkejut.Ada sebuah kabar duka yang datang dari seorang sahabat di fb yang bernama Nurul F Huda Full akunnya bisa dilihat di : http://www.facebook.com/Nurul F Huda Full

Terus terang saya tidak begitu kenal dengan mba nurul,hanya karena beliau termasuk aktif menulis (karena seorang penulis ) dan beliau juga rajin membagikan hasil tulisannya yang kemudian menjadi status di fb miliknya.Dari situ saya sedikit mengenal sosok almarhumah ini.Ada beberapa hal yang menarik dari mbak nurul menurut saya. Ini profil singkat beliau :

Seorang Ibu dengan 2 putra/i yang juga single parents.

Menulis 21 judul buku pribadi dan 4 judul buku antologi.

Pernah menjadi kolomnis Batam Pos, Dosen Politeknik.Mengisi Seminar, Pelatihan (Kepenulisan, Wanita, Anak, Keluarga). Tulisan-tulisan beliau di blog bisa dilihat di : http://nurulfhuda.multiply.com/

sisi lain beliau : memiliki kelainan jantung bawaan, seumur hidup harus memakai obat pengencer darah, dan menjadi lelaki yang dicintai meninggalkan dirimu, demi perempuan lain.

Ini beberapa ungkapan duka yang dikirimkan banyak sahabat-sahabat beliau di facebook :

Innalillahi wainna ilaihi raji’un. selamat jalan mbak…engkau orang baik,insya Allah banyak sekali orang yg mencintaimu dan mengiringi perjalananmu,meski mereka takmengenalmu scr langsung.namun tulisan2mu menggugah hati mereka,menginspirasi kami/mereka. kami semua mendoakamu mba. Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa’afihaa wa’fu ‘anhaa. Amien ya Rabb al ‘alamien

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un…. Semoga setiap kata yang kau tulis, menjadi penanda atas kebaikanmu selama di dunia, Mbak. Amin.

Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun..Walau sy tdk mengenalmu.. tp terlihat dlm beberapa tulisanmu, engkau adalah orang yg peduli dan InsyaAllah bermanfaat utk ummat.. Selamat jalan mba Nurul F Huda Full.. semoga ALlah menempatkanmu dlm JannahNya.. Allahummaghfirlahaa Warhamhaa wa’aafihii wa’fu anhaa.. Ya Allah ampunilah segala dosanya.. Rahmatilah ia.. terimalah amal ibadahnya.. dan tempatkan ia dlm surgaMu, serta berikanlah kesabaran kepada keluarga yg ditinggalkan.. amiin.

Innalillahi wa inna ilai roji’un..telang berpulang kerahmatullah, seorang guru, seorang penulis nasional, seorang motifator, seorang sahabat yang selalu perduli dengan lingkungannya, seorang aktivis.. bu Nurul F Huda Full, semoga perjuangan beliau selama ini dijadikan pahala yang berlipat disisinya..

Inna lillahi wa innailaihi roji’un…… Segenap Keluarga Besar Penerbit Proumedia Full mendoakan semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin…..

Innalillahi wa innailaihi roji’un, telah berpulang ke rahmatullah kakak, seorang ibu yg menginspirasi banyak orang, semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya.amien

Sedih mba aku mendengar berita ini, tak menyangka begitu cepat ajal menjemput. Manusia tak ada yang tahu jika Sang Khalik sudah memanggil. Selamat jalan mba Nurul….tulisanmu senantiasa menjadi inspirasiku. Maaf aku ndak bisa datang ke Yogya tapi doaku akan mengiringi kepergianmu.

Dari sebuah buku,aku pernah membaca bhw orang yg beruntung adalah yg kedatangannya disambut kebahagiaan dan kepergiannya ditangisi. Dan engkaulah salah satu org yg beruntung itu dik..Doa2 untukmu mengalir deras menuju haribaanNya…tangis kehilangan menyesak di bnyk hati org2 yg mencintaimu.Selamat jalan dik Nurul,we love u,but Allah love u more…


Bahkan seorang sahabat dekat yang juga seorang penulis hebat nasional , Pipiet Senja turut menulis :

Innalillahi wa Inna ilaihi Roji’un…. Telah berpulang ke Rahmatullah :Nurul F Huda 18 mei 2011 pk. 03.15 di RSUD Sardjito Yogyakarta, akan dimakamkan di Purworejo. Selamat jalan, adikku cinta, buku terakhirmu telah kusunting; Hingga Detak Jantungku Berhenti.Karya terakhirmu ini seakan ingin menggemakan; inilah lakon hidupmu, sukaduka, nestapa dengan kelainan jantung bawaan, seumur hidup harus memakai obat pengencer darah, dan lelaki yang dicintai meninggalkan dirimu, demi perempuan lain.Duhai, dindaku cinta, selamat jalan, sampai jumpa bila waktuku tiba#hariberkabung

Begitulah bila seorang yang baik dan juga kebetulan seorang penulis yang hebat meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.Maka segala kebaikan dan karyannya selama hidup tetap aakn abdi dan dikenang orang sampai kapanpun jua.

Wednesday, May 11, 2011

SANG JUARA

Wednesday, May 11, 2011 0 Comments

Bondan Prakoso - Sang Juara (Feat. Fade2Black)

Titz:
Kau luapkan energi terhebatmu
Terangi bumi dengan peluh semangatmu
Hadirkan buih keringat, basuhi raga
Basahi kulit, basahi jiwa, lalu busungkan dada

Lezz:
Keringat adalah hasil…
Jerih payahmu terbayar dengan semangat yang kau ambil
Terbang tinggi menuju awan
Di mana kau bisa lupakan semua lawan

Santoz:
Stiap langkah, stiap jiwa di tiap langkah
Mulai bercerita wakilkan semua mimpi-mimpi yang tenggelam
Siap menantang bumi
Dan..KAU ADALAH PEMENANG!!

Bondan:
Bangunkan, bangkitkan semangat juangmu hingga membara!!
Yakinkan, pastikan inilah puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Yeah… SANG JUARA!! SANG JUARA!!
Owh..SANG JUARA!! Yeah… SANG JUARA!!
Buat apa menangis, jika masih ada senyum
Buat apa kau mundur, kawan.. jika hidup berjalan maju
Bila kau terjatuh, sgera bangkit dan bangun
Pusatkan fikiran dan tetap melaju
F ke O dan K ke U..S
FOKUS, konstan! Tetap lihat ke depan, kawan
Genggan erat pegangan, lihatlah titik tuju
Raih pusat sasaran, jadilah nomer satu
Bangun dan bangkitkan semangat juangmu hingga membara!!
Yakinkan, pastikan inilah puncak segalanya

Celoteh Aksara [39]: "SEJENAK RENUNGI SEBUAH JALINAN"

Wednesday, May 11, 2011 0 Comments



by Norma Keisya Avicenna on Wednesday, May 11, 2011 at 8:32am

Persahabatan adalah suatu rasa…

Aku rasa kamu dan kamu rasa aku…

Seorang sahabat kan kucurkan butiran air yg menjelma menjadi hujan menyiramkan kasih sayang dalam jalinan insan pengikutnya.

Bak gerimis yg ditumpahkan setetes demi setetes dari langit pada bumi yg telah lama mendambakannya

Kering…telah terkikis… sedikit demi sedikit…



Kuucap syukur & terima kasih wahai Sahabat…

Berkat kamu aku jadi tahu makna kehidupan ini

Kau beri ku kepercayaan dan kau hargai aku!

Kau warnai dengan cat keindahan…

walau kadang suatu noda tercipta pada kertas putih lambang PERSAHABATAN kita



Persahabatan tak kan kering oleh sengatan Sang Raja Siang…

Persahabatan adalah rona indah pelangi

sesaat setelah hujan dengan variasi warna & dipuja oleh jiwa yg dapat mengetahui maknanya.

Ketulusan seorang SAHABAT takkan terusik bayu yg menerbangkan payung pelindung diri…

Persahabatan penuh sejuta rasa pada sekian banyak kondisi

Persahabatan akan selalu penuh warna berbeda, bukan hampa tak berasa, tapi kelabu, merah, biru, kuning, & hijaunya kan mengiringi perjalanan waktu persahabatan itu…



Insannya kan dekap & peluk ruh insan lain

Ia akan membelai & menjabat hati serta tangan saat sahabatnya menderu, menangis oleh badai prahara

Hilangkan haru biru dukanya dengan tutur manis hingga ia dapat merasakan senyum tulus penyegar hati yg menghiasi bibirmu, hingga ia dapat tetap percaya & merasakan bahwa kita tetap membawa selimut persahabatan yg menghangatkan

Mencoba sunggingkan kembali senyum hatinya…



Sahabat takkan rela bila sahabatnya terhujam belati atau malah mungkin sahabatnya sendiri yg menancapkan belati itu…sehingga ia merelakannya

TERLUKA…itu pasti !Dan mengerang adalah wajar!

Tapi bila itu sampai terjadi, maka satu yg hanya mungkin kita lakukan

tetap mencintainya walau ia tak lagi ada di samping kita





SAHABAT, ku kan kucurkan keringat yg selalu tulus

Menyiramkan pada kuncup hingga berbunga kasih sayang

karena pengorbanan dalam jalinan ini adalah sesuatu yg membahagiakan bila tanpa dikotori harapan mendapat imbalan



Insan-insan persahabatan takkan terkoyak oleh JARAK pemisah dua jiwa

selama mereka tetap mengibarkan panji persahabatan sejati



SAHABAT…marahilah & tegurlah aku jikalau menurutmu salah, jangan sungkan ataupun ragu karena ku ingin

Allah SWT meridhoi kita semua

Ikatan yg tentunya semoga kan tetap terjaga sampai akhirnya nanti,

kita kembali dipertemukan di masa yg lebih kekal



Wallahu a’lam bishowab…



[Serakan Inspirasi Keisya Avicenna, file yang tersimpan lama sejak kelas 3 SMA. Ntah ini hasil tulisan siapa…(setelah sempat Nung edit)]