Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, April 27, 2011

Celoteh Aksara [22]: “MENJEMPUT TAKDIR-NYA [TEPAT dan TERBAIK]"



by Norma Keisya Avicenna on Friday, April 22, 2011 at 10:29am



“Hidup bukanlah bagaimana menunggu hujan dan badai berlalu, tetapi bagaimana kita belajar menari dalam irama hujan”– Vivian Green



Membaca ‘quotes’ di atas membuat saya menelusuri kembali ruang dan waktu perjalanan hidup saya yang telah berlalu. Sejenak saya teringat nasihat Mas Bayu Gawtama dalam buku yang baru saja saya rampungkan, “11 AMANAH LELAKI: Menjemput Keping Hikmah”. Beliau berpesan: “Hidup adalah perjalanan panjang. Buatlah beberapa terminal untuk berhenti sejenak dan berkaca pada masa lalu. Agar tak ada yang perlu disesali karena kesalahan yang terjadi berulang kali.”



Dan detik ini saya ingin menciptakan “terminal” dalam diri saya, ‘pemberhentian sejenak’: untuk sejenak merenung, memahami, dan belajar memaknai lebih dalam. Menengok masa lalu…



***

“Keindahan hidup itu bukanlah berasal dari keberhasilan kita melintasi padang rumput yang indah, melainkan ketika kita berhasil melewati terpaan hujan dan badai”.



Episode terindah dalam hidup adalah ketika kita mampu berdiri di saat berdiri itu adalah sesuatu hal yang amat sulit untuk dilakukan. Keindahan itu baru akan terasa ketika kesulitan itu telah berhasil kita lewati dengan baik. Hidup memang bagaikan musim, namun demikian musim kehidupan tentunya tak seperti musim yang terjadi pada setiap belahan bumi yang hampir pasti dapat diprediksi jenis dan kapan terjadinya. Musim-musim yang kita alami di dalam kehidupan sulit sekali untuk kita prediksi. Kita berharap akan terangnya matahari dalam kehidupan, namun Allah berikan hujan dan badai. Ada rahasia terbaik rupanya yang akan diberikan oleh Allah kepada kita, dengan hujan dan badai Dia akan memberikan kita pelangi yang indah.



Musim kehidupan itu berjalan sesuai dengan sunatullah dan sama sekali tidak dapat diprediksi, selalu berupaya bersyukur atas setiap musim yang kita alami dalam kehidupan akan membuat kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini, entah itu baik atau buruk tetap saja akan kita jalani sesuai dengan pilihan kita masing-masing. Namun demikian jika kita tidak mengerti mengapa itu harus terjadi, yang dapat kita lakukan hanya menjalankannya dengan penuh kesyukuran dan prasangka yang baik. Kebaikan dan keburukan yang kita alami itu adalah sebuah persepsi yang ada dalam pemikiran kita dan sesungguhnya bukan merupakan suatu realitas fisik. Allah yang lebih mengetahui sesuatu itu baik atau buruk. Dengan demikian manusia sama sekali tidak bisa melakukan pembenaran apakah kejadian yang dialaminya itu kebaikan atau keburukan. Bukankah kita masih ingat dengan firman Allah, bisa jadi apa-apa yang kamu anggap baik, belum tentu itu baik disisi Allah dan apa-apa yang kamu anggap tidak baik, justru itulah yang terbaik bagi Allah. Jika demikian yang terjadi, yakinlah bahwa pada suatu saat nanti titik-titik kebaikan ataupun keburukan itu akan menjadi suatu rangkaian yang indah yang sesungguhnya membawa hikmah yang baik bagi kehidupan kita di masa datang.



Adakalanya manusia mengalami suatu kegagalan. Kegagalan itu sengaja Allah hadirkan bagi kita, walau mungkin segenap persiapan sudah kita rancang sebelumnya. Karena Allah ingin memberi kabar kepada manusia, Bahwa terwujud dan terjadinya harapan manusia itu, bukanlah andil dari manusia semata, melainkan ada wewenang Allah disana.



Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” lalu jadilah ia. (QS. 2:117).



Oleh karena itu, sebagai insan ciptaan Tuhan kita harus tetap menatap harapan terbaik di depan kita. Hidup ini hanya terdiri dari tiga bagian: masa lalu, masa kini dan masa depan. Masa lalu adalah pelajaran terbaik, masa kini adalah prestasi terbaik dan masa depan adalah cita-cita terbaik. Jika kita selalu mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri. Tetaplah bersyukur dan bersyukur, walau mungkin kita melihat sebongkah cahaya kecil diatas bukit kegelapan. Sesungguhnya Allah mengabulkan doa-doa dalam prasangka hamba-Nya. Kata-kata syukur selalu didahului oleh sabar. Sabar itu lebih mudah dilakukan. Banyak orang yang berhasil sabar dalam kedukaan, namun amat sulit untuk menemukan orang yang mampu mensyukuri nikmat Allah dalam kesempitan yang ia alami.



“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(QS. 2 : 186)



Ada setiap waktu untuk setiap tujuan yang telah Allah tetapkan bagi makhluk-Nya. Masing-masing ‘musim’ yang diberikan-Nya kepada makhluk-Nya memiliki keberkahan tersendiri. Mereka akan tetap datang kepada kita tanpa peduli apakah kita menginginkan musim itu atau tidak. Setiap musim selalu Allah ciptakan pada waktu yang tepat. Dan Allah akan membuat segala sesuatunya indah TEPAT pada waktu dan kondisi TERBAIK yang telah ditentukan-Nya. Yang patut kita lakukan hanyalah bersyukur dalam segala kelapangan dan kesempitan.



***

Dan teruntuk jiwaku yang sedang bertumbuh:

“Nungma, yakinlah bahwa Allah SWT selalu tersenyum dengan cara-Nya kepadamu. Mempersiapkan segala yang kamu butuhkan dengan misterius, menurut jalan-Nya. Jadi sekali-sekali wahai hati berhentilah bertanya, terimalah dengan

lapang dada. Bersiaplah untuk rencana baru yang dipersiapkan oleh-Nya.

Yakinlah, bahwa Dia tidak akan mempersiapkan hal yang buruk untuk
makhluk-Nya, semuanya pasti ‘kan indah pada akhirnya. TEPAT dan TERBAIK!!!”



***

[Keisya Avicenna, catatan tertanggal 22 April 2011. *)Selamat menikmati hari-harimu yang ajaib, Nungma! ^^v]



TAKDIR

Opick feat. Melly Goeslow



Dihempas gelombang dilemparkan angin

Terkisah bersedih bahagia

Di indah dunia yang berakhir sunyi

Langkah kaki di dalam rencanaNya



Semua berjalan dalam kehendakNya

Nafas hidup cinta dan segalaNya



Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi



Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah

Bila mungkin tawa coba bersabarlah

Karena air mata tak abadi

Akan hilang dan berganti (hilang kan berganti)



Bila mungkin hidup hampa dirasa

Mungkinkan hati merindukan Dia

karena hanya denganNya hati tenang

Damai jiwa dan raga



Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi

Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Hanya padaMu ya robbi



*

Open Your Eyes



By: Maher Zain

Look around yourselves

Can’t you see this wonder

Spreaded infront of you

The clouds floating by

The skies are clear and blue

Planets in the orbits

The moon and the sun

Such perfect harmony



Let’s start question in ourselves

Isn’t this proof enough for us

Or are we so blind

To push it all aside..

No..



We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look bright to see the signs

We can’t keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..



Look inside yourselves

Such a perfect order

Hiding in yourselves

Running in your veins

What about anger love and pain

And all the things you’re feeling

Can you touch them with your hand?

So are they really there?



Lets start question in ourselves

Isn’t this proof enough for us?

Or are we so blind

To push it all aside..?

No..



We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look bright to see the signs

We can’t keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..



When a baby’s born

So helpless and weak

And you’re watching him growing..

So why deny

Whats in front of your eyes

The biggest miracle of life..



We just have to

Open our eyes, our hearts, and minds

If we just look quiet we’ll see the signs

We can’t keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..



Open your eyes and hearts and minds

If you just look bright to see the signs

We can’t keep hiding from the truth

Let it take us by surprise

Take us in the best way

(Allah..)

Guide us every single day..

(Allah..)

Keep us close to You

Until the end of time..



Allah..

You created everything

We belong to You

Ya Robb we raise our hands

Forever we thank You..

Alhamdulillah..

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna