Jejak Karya

Jejak Karya

Friday, April 08, 2011

CELOTEH AKSARA [8]: “DIA BEGITU DEKAT…SANGAT DEKAT!”




“…Dan Dia bersama kalian di manapun kalian berada..”(Al Hadid 4)

Jika saja aku tak menyadari keberadaan-Nya disisiku selalu, maka mudah saja bagiku untuk melakukan apapun yang kuinginkan.
Hilang rasa malu. Hilang rasa takut akan balasan hari akhir. Lupa apabila ia selalu mengawasi semua yang aku lakukan.

“Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang dibisiki oleh hatinya. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”.
(Qaaf : 16)

Bisa saja saat ini aku mengaku beriman bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Tapi aku tetap melakukan apa saja yang aku mau, aku suka, aku ingin hanya untuk kesenangan sesaat. Hanya untuk sebuah tujuan yang terkadang aku sendiri tak tahu manfaatnya bagiku. Terlebih lagi untuk sesuatu yang begitu menyilaukan pandangan mata. Sesuatu yang begitu nyaman oleh pendengaran. Padahal semua itu adalah fana. Sementara. Mudah saja bagi Allah untuk menyirnakan apa yang ada di hadapanku. Semuanya. Tanpa terkecuali.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah tempat kembali yang baik. ”

Maka, biarlah kuhadirkan rasa takut ini untuk menjagaku dari apa-apa yang melenakanku. Bukan agar dipandang baik oleh makhluk. Melainkan untuk memberikan persembahan terbaikku untuk Allah Azza wa Jalla. Sendainya aku tak mendapatkan kebahagiaan dunia seperti yang lain, maka biarlah aku menanti kesenangan yang nyata lagi kekal di hari akhir.

Sungguh aku tak mengetahui berapa lama aku akan hidup. Akankan kehidupan akhir nanti menjemput dengan keadaan terbaik (khusnul khatimah). Seberapa banyak amalan yang aku miliki untuk bekalku. Aku tak tahu …

“Dan adapun orang yang takut akan maqam Rabbnya dan mencegah diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya”.
(An Nazi’at: 40-41)

[Keisya Avicenna… April hari ke-8. Seperti filosofi angka 8: SEMANGAT YANG TAK TERPUTUS!!! Untuk sahabat-sahabatku, kepada Allah kupinta agar 1000 malaikat membimbing setiap langkahmu. Sejuta cahaya tak padam menerangi jalanmu. Tak terbilang tangan menjagamu. Tak banyak aral menghadangmu. Teruslah bergerak dan tetaplah istiqomah!!!]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna