Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, February 05, 2017

[Hari 8] : BERSAMA, SALING BERBAGI TUGAS



Jumat, 3 Februari 2017

Obrolan saya dan suami pagi ini seputar rencana kami di hari Jumat, yaitu membersihkan 4 ruangan di istana mungil kami. Rapat kecil pun dilaksanakan, melibatkan orang yang ada di rumah kami. 

Bersama, saling berbagi tugas.

Pertama, ruangan perpustakaan utama yang ada aquarium besar. Perpustakaan ini menyimpan koleksi buku-buku umum. Kedua, ruangan perpustakaan untuk menyimpan koleksi bacaan anak-anak, sekaligus ruang kerja saya. Ketiga, kamar saya dan suami, yang sebentar lagi InSyaa Allah juga akan berfungsi jadi kamar bayi. Keempat, gudang yang selama ini jadi tempat menyimpan buku-buku terbitan DNA Creative House sekaligus tempat menyimpan baju-baju lipatan pasca dicuci. 

Selain, 4 ruangan itu juga harus membetulkan posisi seng di atap karena geser dan bikin kamar saya bocor juga ada bagian yang terlepas sehingga menimbulkan suara berisik kalau angin bertiup kencang.

Alhamdulillah, sejak kemarin ada kakak saya yang datang dari Wonogiri (Mas Dhody) dan tetangga kami (Wahono, atau biasa kita panggil Si Whoor). Akhirnya, kami pun berbagi tugas. Si Whoor bertugas membersihkan perpustakaan utama dan membenarkan seng. Mas Dhody membersihkan dan menata buku-buku di perpustakaan kedua karena DNA WRITING CLUB Januari kemarin mendapatkan kiriman 200 buku anak dari Penerbit BIP Gramedia dan belum sempat saya tata, baru dilabeli saja. Selanjutnya, saya memilih membersihkan kamar, terutama di bagian rak buku dan meja karena keduanya nanti harus dikeluarkan untuk diganti dengan box bayi. Sedangkan Mas Sis, membereskan gudang.

Paginya saya memasak dulu untuk sarapan, suami pun membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, menata barang-barang, mengumpulkan baju kotor, dan menyapu. Melibatkan suami untuk berbagi tugas memang sangat menyenangkan. Komunikasi mengenai hal ini sudah kami lakukan sejak awal pernikahan. Alhamdulillah, saya memiliki suami yang juga suka memasak dan sama sekali tidak canggung untuk belanja ke pasar atau ke tukang sayur, juga membantu menyelesaikan aneka pekerjaan rumah tangga. Beliau memang terbiasa mandiri sejak kecil.

Saya dan suami biasa mempertimbangkan bersama cara yang bisa membuat suatu pekerjaan rumah tangga menjadi lebih mudah dilakukan, juga tak lupa kadang mengurutkan pekerjaan itu dari yang mudah, sedang, dan sulit dengan mempertimbangkan berapa lama waktu yang dihabiskan dan seberapa sering harus dilakukan. Salah satu kesepakatan kami adalah, baju-baju yang sekiranya harus disetrika maka di-laundry saja. Karena pekerjaan menyetrika memakan waktu yang lebih lama daripada yang lain. Suami hanya menyetrika celana panjang yang beliau pakai ke kantor. Alhamdulillah, saya merasa kontribusi suami dalam membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga akan membantu menjaga tingkat energi saya dan memberikan saya lebih banyak waktu untuk mengerjakan dan melakukan hal-hal yang lain. Tak lupa, setiap kali selesai membantu saya, suami akan saya berikan apresiasi, baik berupa ucapan terima kasih, kata-kata cinta, dan ciuman tanda sayang ^_^.

#hari8
#tantangan10hari

#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna