Jejak Karya

Jejak Karya

Sunday, February 05, 2017

[Hari 9] : OBROLAN SANTAI NAMUN BERGIZI



Sabtu, 4 Februari 2017

Ba’da Subuh suami dapat telepon dari kakak pertamanya. Ponakan kami (Ani, 25 tahun) kontraksinya mulai sering terasa. Alhasil, usai shalat Subuh, Mas Sis segera mengeluarkan mobilnya dan menjemput mereka untuk segera pergi ke RSI Sultan Agung. Di rumah, saya pun berdoa semoga persalinan ponakan (dan calon cucu pertama kami) dapat lahir dengan normal, sehat, selamat semuanya… dan penuh barokah.

Setelah mengalami aneka drama kontraksi dan bukaan yang sempat cukup lama dan divonis dokter harus SC karena ketubannya kurang, Alhamdulillah jelang adzan Dhuhur Ani akhirnya bisa bukaan lengkap dan lahirlah seorang bayi perempuan cantik dengan berat 3 kg dan panjang 52 cm. Meski harus masuk ruang Peristi dulu karena debay saturasi oksigennya 90%, tapi setidaknya semua keluarga bisa bernapas lega. Alhamdulillah, bisa persalinan normal.

Kakak ipar sempat SMS, kalau Ani dijahit 7. Saya bilang itu ke suami. Suami kaget dan bertanya, “Dek, kok persalinan normal jahitannya bisa sebanyak itu sih?”
“Ada banyak faktor Say, kenapa ibu yang persalinan normal pun harus dijahit, istilahnya episiotomi atau proses pengguntingan jalan lahir. Bisa karena ibunya sudah sangat lelah dan itu upaya dokter mempercepat proses bayi keluar, bisa juga karena ukuran bayi yang besar, atau karena saat mengejan si ibu tanpa sengaja mengangkat pantat/panggulnya, dsb.”
“Oooh…”
“Terus, bisa nggak persalinan normal, tapi tanpa jahitan atau minim jahitan?” tanyanya lagi.
“Bisa saja. Kan kondisi elastisitas vagina, daerah perinium, dan area sekitarnya setiap ibu pasti beda-beda. Makanya, penting juga saat trimester 3 tuh bumil banyak jalan kaki, melakukan senam hamil, senam kegel, juga pijat perineum (kalau sudah 36 minggu lewat) untuk membuat kondisi jalan lahir lebih elastis,” jelas saya, berdasarkan cerita pengalaman teman-teman dan buku yang saya baca.
“Semoga adik nanti bisa persalinan normal ya, dan tanpa jahitan….,” doanya penuh harap.
“Aamiiin Ya Rabb…” jawab saya.

Alhamdulillah, kami bisa saling berbagi ilmu dan pengetahuan setiap hari. Sorenya saya pun banyak mendapatkan ilmu seputar dunia bisnis online dari suami –saat diskusi- usai kami mengikuti Sekolah Bisnis Online (SBO). Suami memang backgroundnya seorang bussiness development,  jadi lumayan banyak tahu hal-hal yang berhubungan dengan dunia bisnis dan keuangan Syariah.


#hari9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna