Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, October 12, 2022

UPS, EMAK-EMAK INGIN VIRAL! WHY NOT?

 


 

Emak-emak dan media sosial. Sudah menjadi satu paket yang tak bisa dipisahkan. Media sosial bisa memiliki banyak fungsi bagi seorang emak, termasuk saya, emak dengan 2 anak laki-laki. Apalagi jika emak-emak pengen selalu update tentang konten apa saja sih yang saat ini lagi viral. Biar nggak ketinggalan info, biar bisa nyambung kalau lagi diajak ngobrol sama teman, anak, suami, ponakan, atau keluarga lainnya.

Bagi saya, fungsi media sosial diantaranya ada 3:

Fungsi edukasi

Dunia kini sudah seperti dalam genggaman. Kita bisa belajar dari mana saja, kapan saja, dan di mana saja karena kecanggihan teknologi. Zaman dulu punya HP yang hanya bisa SMS dan telponan saja kini sudah ada smartphone dengan beragam fitur yang keren-keren. Tidak perlu banyak excuse lagi, dunia digital menyuguhkan banyak konten yang bisa kita pelajari sebagai emak-emak yang harus selalu haus akan ilmu. Kita bisa belajar tentang parenting dengan nonton Youtube sembari menyetrika misalnya, kita bisa belajar aneka resep masakan dari konten selebgram dunia permasakan misalnya, kita bisa upgrade ilmu agama dari akun-akun ustadz dan ustadzah yang ilmunya sudah mumpuni, dan banyak lagi.

 

Saya baru tahu salah satu makanan yang lagi viral saat ini adalah Sando, sandwich Jepang yang diisi whipcream manis di-mix dengan buah segar seperti strawberry, kiwi, jeruk, mangga, dan buah lainnya itu ya dari media sosial. Saya jadi tahu tentang kasus seorang mbak-mbak yang nge-booking tempat duduk di commuter line Solo-Jogja buat teman-temannya yang membuat seorang ibu dan anaknya yang berusia 6 tahun tidak bisa duduk lalu ibu itu membuat postingan di media sosial dan itu viral. Saya juga jadi banyak tahu update mainan kekinian para bayi, toddler, ide dolanan seru ya dari scrolling media sosial.

 

Pada intinya, penggunaan media sosial itu kembali ke pribadi masing-masing. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan. Yang terpenting, jalani saja peran sebagai emak dengan hepi dan semangat mengupgrade diri.

 

Fungsi rekreasi

Tugas emak itu kayak tiada habisnya, sepertinya ada lagi dan lagi. Ye kan? Sungguh manusiawi jika terkadang rasa jenuh menghampiri, butuh sejenak menghibur diri agar segala sumpek dalam hati bisa sirna dan pergi. Nah, scrolling konten-konten yang lucu bisa jadi hiburan tersendiri, nonton video inspiratif juga bisa memotivasi diri. Silakan saja, Mak. Ambil waktu khusus untukmu merefresh hati dan pikiran. Buat hatimu selalu hangat dan nyaman. Manfaatkan ponsel pintarmu dengan sebaik-baiknya, cari manfaat sebanyak-banyaknya.

 

Fungsi refleksi diri

Saya punya beberapa akun andalan yang bisa saya manfaatkan sebagai ajang muhasabah diri, merenungkan banyak hal. Kadang kalimat-kalimat yang sungguh makjleb dengan tema apapun itu menjadi salah satu cara saya memperbaiki dan memotivasi diri sendiri.

 

Sebagai emak-emak yang juga suka bikin konten apapun di media sosial dan curhatan emak itu besar kemungkinan untuk viral karena ditulis dari hati, berdasarkan fakta di lapangan, dan tentu saja banyak yang mengalami (emak-emak yang merasa senasib sepenanggungan), karena itu ketika bikin konten perhatikan juga rambu-rambunya:

· Senantiasa luruskan niat karena Allah semata. Selalu ingat bahwasanya setiap yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Jadi, ikhtiarkan selalu untuk membuat konten yang positif, edukatif, dan inspiratif. Dipikir masak-masak dulu sebelum ngeklik tombol “publish”.

·       Tentukan apa manfaat dan tujuan ketika kita mau membuat konten di media sosial.

·  Kalau ingin rutin membuat konten positif bisa dimulai dengan belajar konsisten dengan tema, misal dunia parenting, ide bermain anak, literasi anak usia dini, menjaga kewarasan emak-emak, home décor, perdapuran, dan lainnya. Lama-lama hal ini bisa membangun “personal branding” juga lho, Mak!

 

Nggak papa banget kok kalau bikin konten kita niatkan untuk viral dengan catatan viral dalam mengunggah hal-hal yang baik, lho ya! Seperti halnya ketika kita menulis buku dan kita mengikhtiarkan BEST SELLER. Semakin banyak yang membeli dan membaca buku tersebut, orang-orang bisa termotivasi dan berubah ke arah yang lebih baik, insya Allah pahala jariyahnya juga akan mengalir ke sang penulis. Begitupun dalam membuat konten, terus Allah takdirkan konten tersebut viral dimana-mana. Alangkah indahnya jika kebahagiaan dan kebaikan yang kita publish di media sosial dan menjadi jejak digital kita di dunia maya itu bisa menjadi kebahagiaan dan kebaikan yang menular. Karena semuanya akan kembali kepada diri kita.

 

Semangat berjuang bikin konten dan postingan media sosial yang positif ya, Mak!




No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna