Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, February 23, 2011

Be Visioner!

Wednesday, February 23, 2011 0 Comments

BE SMART &VISIONER! Itu salah satu motto hidup saya.

VISIONER? Hmm, sebuah kata yang menjadi cambuk bagi saya untuk terus bergerak dengan penuh semangat dalam merangkai kisah penuh makna dalam hidup saya. Sampai-sampai email saya pun bernama : akhwat_visioner@yahoo.com. Ada apa di balik kata VISIONER ini? Pagi ini saya menemukan artikel menarik dari postingan kakak tingkat saya. Semoga menjadi inspirasi untuk semuanya...

Jika anda seorang ayah, anda menjadi ayah yang visioner apabila membimbing semua anggota keluarga utuk meniti jalan menuju surga. Anda atasi segala hambatan yang merintangi perjalanan anggota keluarga anda menuju surga. Sejak dari dalam rumah, anda ciptakan suasana “rumah kita adalah surga kita”, hingga akhirnya kelak bisa berkumpul bersama dalam keindahan surgaNya yang abadi. Anda bekerja mencari nafkah untuk menumbuhkan sebuah generasi ahli surga yang akan memimpin dunia menuju pencerahannya. Isteri dan anak-anak anda bukanlah beban, namun mereka adalah pahala yang Allah titipkan kepada anda agar Ia memberikan surga kepada anda.

Manusia Visioner


Visi secara sederhana dipahami sebagai ide bersama tentang hasil yang dinilai dan menjadi motivasi kerja suatu tim. (Michael West, Effective Teamwork, 1998).
Visi juga dipahami sebagai pernyataan luhur yang hendak dicapai seseorang atau suatu komunitas dan organisasi. Visi juga dipahami sebagai pandangan yang jelas tentang apa yang akan dilakukan, untuk apa melakukan, apa tujuan melakukan suatu perbuatan. Ibarat sebuah pohon, visi adalah bagian akar pohon, dimana nilai-nilai, motivasi dan keyakinan terbangun. Bisa juga dikatakan, visi adalah pulau harapan, dimana “perahu” usaha akan ditambatkan pada pelabuhannya.
Visi amat penting dalam mengarahkan kegiatan pribadi dan organisasi. Penggambaran lima orang pekerja bangunan yang tengah bekerja membuat masjid sering menjadi contoh tepat dalam memahami urgensi visi. Ketika ditanya tentang “Apa yang anda kerjakan di sini,” orang pertama menjawab, “Seperti yang anda lihat. Saya mencampur berbagai bahan bangunan”. Orang kedua menjawab, “Saya bekerja mencari uang di sini”. Orang ketiga menjawab, “Saya menyusun batu bata agar menjadi dinding”. Orang keempat menjawab, “Saya bekerja membuat sebuah masjid”. Sedangkan orang kelima menjawab, “Saya tengah membangun peradaban”.

Jawaban orang pertama hingga keempat tersebut tidak ada yang salah, karena itulah yang memang mereka kerjakan. Akan tetapi, jawaban orang kelima menandakan sebuah cita rasa ideal yang membuatnya bersemangat melakukan kerja. Tatkala ia menumpuk batu bata hingga menjadi masjid yang terbayang adalah sebuah masyarakat pemakmur masjid yang diliputi oleh keimanan, mereka mengatur kehidupan dengan semangat masjid, akhirnya terbentuklah peradaban baru yang Islami, bermula dari masjid.

Jika anda pemuda yang akan menikah, pernikahan anda saya sebut visioner apabila anda mengetahui persis bagaimana anda menikah, untuk apa anda menikah, pernyataan luhur apa yang melatarbelakangi pernikahan serta hendak anda capai dalam pernikahan tersebut. Saya tidak tertarik dengan tema pernikahan dini atau terlambat menikah, karena kapan anda menikah itu adalah sebuah pilihan. Tidak penting bagi saya menilai anda menikah pada usia berapa, namun penting bagi saya untuk meyakinkan anda bahwa anda harus punya visi dalam menjalani pernikahan.

Saya menjalani aktivitas sebagai konsultan pernikahan dan keluarga di Jogja Family Center lebih dari sepuluh tahun. Dari interaksi saya dengan sekian banyak masalah pernikahan dan keluarga, saya menemukan ada pernikahan yang visioner, ada pernikahan yang alamiah, ada pula pernikahan yang primitif. Jawaban-jawaban atas pertanyaan yang saya lontarkan kepada suami atau kepada isteri cukup memberi gambaran, apakah mereka menikah dengan sebuah visi yang jelas, atau sekedar memenuhi tuntutan biologis dan kelaziman hidup manusia, atau bahkan karena dipaksa dan terpaksa menikah setelah ada kejadian dan situasi tertentu.
Jika anda seorang pedagang, saya sebut anda pedagang visioner apabila memiliki gambaran yang jelas tentang peta kegiatan dagang yang akan anda lalui dan harapan-harapan masa depan yang anda inginkan. Anda berdagang bukan hanya mengalir mengikuti rutinitas kehidupan sebagai pedagang, namun memiliki sejumlah kreasi untuk mengembangkan usaha perdagangan anda karena adanya impian yang akan anda raih pada masa yang akan datang. Mungkin perdagangan anda masih kecil dan sederhana, namun harapan anda tidaklah sederhana. Visi menuntun anda melakukan aktivitas terbaik, visi membakar semangat anda melakukan inovasi dan bertahan menghadapi persaingan yang semakin berat.

Jika anda pegawai negeri, saya sebut anda PNS visioner apabila anda tidak hanya rutin bekerja mengikuti ritme “pada umumnya” yang berlaku di instansi anda. Datang pagi, masuk ruang kerja, mulai melakukan aktivitas kantor, jam sepuluh pagi ngopi di kantin sambil mengobrol, atau membaca koran dan mungkin membuka internet, setelah itu makan siang dan sorenya pulang. Anda merasa puas telah bisa mengerjakan serangkaian tugas yang menjadi kewajiban dan, merasa gembira bisa mencapai target yang dibebankan kepada anda. Sebagai PNS anda harus memiliki pandangan yang jelas tentang masa depan bangsa, sehingga anda memiliki peta yang jelas tentang reformasi birokrasi dalam rangka perbaikan sistemik bangsa dan negara tercinta. Anda bukan sebagai pekerja namun anda adalah unsur perubah yang efektif untuk mengawaki jalannya perbaikan pemerintahan Indonesia. Ini yang dimaksud dengan visioner.

Jika anda guru, saya sebut anda guru visioner apabila anda tidak terjebak dalam aktivitas rutin belajar mengajar sesuai kurikulum yang telah ditentukan bagi anda. Visi menyebabkan anda memandang murid sebagai potensi kepemimpinan masa depan yang harus anda olah dan anda siapkan segala potensi kebaikannya untuk memimpin Indonesia menuju peradaban yang dicitakan. Anda berinteraksi dengan peserta didik penuh dengan dinamika, karena anda tengah menyiapkan calon presiden, calon menteri, calon pemimpin negeri.

Jika anda seorang ibu, saya sebut anda ibu yang visioner apabila anda tidak melakoni hidup ini apa adanya dengan sepenuh kekalahan. Anda adalah pelahir generasi pembangun peradaban mulia. Dari rahim anda lahirlah generasi baru yang akan menyongsong masa depan bangsa, maka anda menyusui, menimang, mendekap, mengasuh bayi dengan sepenuh hati. Bayi itulah cahaya mata yang akan membuka sejarah baru bagi Indonesia dan dunia. Anda tidak sedang menyusui seorang bayi yang lemah, namun anda sedang menyusui calon pemimpin peradaban masa depan dunia. Bayi yang anda gendong itu bukan saja anak anda, dia adalah anak sejarah yang dilahirkan untuk meneruskan jejak Musa as membelah lautan guna menyelamatkan umat manusia. Bayi yang anda gendong itu bukan saja buah pernikahan anda, namun dia adalah buah doa Ibrahim A.S:
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa” (QS. Ibrahim : 39).
Jika anda seorang ayah, anda menjadi ayah yang visioner apabila membimbing semua anggota keluarga utuk meniti jalan menuju surga. Anda atasi segala hambatan yang merintangi perjalanan anggota keluarga anda menuju surga. Sejak dari dalam rumah, anda ciptakan suasana “rumah kita adalah surga kita”, hingga akhirnya kelak bisa berkumpul bersama dalam keindahan surgaNya yang abadi. Anda bekerja mencari nafkah untuk menumbuhkan sebuah generasi ahli surga yang akan memimpin dunia menuju pencerahannya. Isteri dan anak-anak anda bukanlah beban, namun merekaadalah pahala yang Allah titipkan kepada anda agar Ia memberikan surga kepada anda
.
Ya, jadilah visioner. Karena itu yang akan memberikan spirit, energi melimpah ruah dalam kehidupan kita. Sebagai apapun anda, jadilah visioner. Visi yang membuat hidup anda lebih hidup!
Kampus Lemhannas RI, Kamis 30 September 2010
Oleh : Cahyadi Takariawan

credits: http://www.facebook.com/tito.prabowo

Tuesday, February 22, 2011

Ekspedisi Aisya : Menantikanmu Sampai Batas Waktu

Tuesday, February 22, 2011 0 Comments

Sabtu, 19 Februari 2011 pukul 19.00, Aisya bersama kedua sahabatnya (Izzah dan Wulan) berjalan menuju Indomaret di Jalan Otista 3 untuk membeli bekal dan bertemu Dek Nihlah. Mereka berempat hendak ke Magelang untuk menghadiri walimatul ‘ursy Ukhti Umi Azizah. Setelah membeli snack, mereka naik kopamilet biru bernomor 18. Turun di fly over, dan berganti naik kopamilet biru bernomer 06 A kemudian turun di stasiun Jatinegara.
Dek Nihlah beli tiket, alhamdulillah.. masih ada tiket yang belum terjual. Akhirnya mereka bisa satu gerbong meskipun tempat duduknya terpisah. Sekitar pukul 19.30, kereta “Sawunggalih” pun datang. Tepat saat mereka masuk ke stasiun. Benar-benar serba cepat dan tepat! Wulan duduk dengan Dek Nihlah di kursi 5 A dan 5B, Aisya duduk di kursi 5 C bersebelahan dengan seorang Bapak, sedangkan Izzah di kursi 16.
Aisya mencoba membuka percakapan dengan bapak di sebelahnya, ternyata beliau juga turun di stasiun Kutoarjo. Setelah itu mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing saat kereta mulai bergerak meninggalkan stasiun Jatinegara.
Setelah berdoa, Aisya segera mengeluarkan earphone dan mendengarkan nasyid dan murottal. Pencahayaan cukup terang, Aisya mengeluarkan draft tulisan yang tadi siang sempat ia print. Draft itu berisi revisi tulisannya dari seorang editor yang juga penulis. Banyak coretan merah dalam draft itu. Aisya mulai membaca, terkadang mulutnya membentuk huruf O dan kepalanya manggut-manggut saat menemukan hal baru sebagai masukan dari sang editor. Setelah selesai membaca draft itu, Aisya mulai mengantuk kemudian tidur setelah mematikan HP-nya.
Pukul 01.00 dini hari Aisya terbangun. Masih sampai daerah Kebumen. Aisya terjaga, tak bisa tidur lagi. Akhirnya ia mendengarkan murottal dan nasyid. Pukul 03.00, akhirnya ular besi itu sampai jua di pemberhentian terakhir, Stasiun Kutoarjo. Aisya berjalan di gerbong 1 itu untuk membangunkan Izzah yang ternyata masih tidur. Mereka berempat turun dari kereta dan memilih duduk di sebuah bangku panjang kosong. Hawa dingin Kutoarjo menyerang mereka. Aisya dan Izzah membeli Pop Mie hangat untuk mengusir rasa dingin sekaligus lapar.
Masih harus menunggu satu jam di stasiun, karena menurut informasi yang didapat dari Umi Azizah, bus yang ke arah Magelang adanya jam 04.00. Ya sudah, mereka duduk-duduk manis dulu di stasiun. Sambil mendengarkan lantunan nasyid yang menghentak dari Izzatul Islam, Aisya menghabiskan Pop Mienya. Setelah habis, Aisya mengeluarkan draft tulisannya lagi dan mulai memperbaiki tulisannya. Baru menulis beberapa kalimat perbaikan, Wulan mengajak mereka keluar stasiun karena waktu hampir menunjukkan pukul 04.00.
Bulan masih purnama sempurna meski terkadang berselimut awan hitam saat Aisya menengadah memandang langit dini hari itu. Mereka berempat beranjak menuju jalan raya. Alhamdulillah, sudah ada bus jurusan Semarang bernama “Sumber Alam” yang terparkir di sana. Kami menaikinya. Bus mulai berjalan meski penumpang masih sedikit. Saat memasuki waktu Subuh, bus masih melintasi kota Purworejo. Mereka sholat di dalam bus.
Iseng-iseng Aisya pasang status
Ar Royan : Berbahagialah manusia, yang tlah menemukan fitrahnya untuk membentuk keluarga yang sakinah.
Q (aisya) : Subhanallah walhamdulillah
Ar Royan : Menikahlah engkau semua bila saatnya telah tiba, jangan jadikan alas an untuk menunda.
Q : Insya Allah.
Ar Royan : Jalan hidup tergantung niatmu, jika kau yakin kau akan mampu. Ingatlah Allah selalu menyertaimu.
Q : Allahu akbar!!!

Pukul 06.00, sampai juga mereka di daerah Secang, Magelang. Mereka turun di pertigaan Polantas Secang. Nah, sebelum turun, Izzah sempat diajak ngobrol kondekturnya. Kondekturnya berujar bahwa ia sepertinya tidak asing dengan wajah muslimah berjilbab merah itu (yang tak lain adalah Aisya). Ah, itu kondektur ada-ada saja. Atau tampang Aisya yang memang dah familier ya? Hehe... Waduh, setelah turun dari bus, Wulan dan Izzah langsung meledek Aisya. Walah... Belum cukup sampai di situ. Saat jemputan dari Umi Azizah sudah datang, kondektur itu berjalan di dekat Aisya dan bertanya, “Memang mau ke mana?”. Aisya pun menjawab dengan tegasnya (kata Wulan, “plus dengan cueknya”), “Ke Secang,” jawab Aisya. Waduuuh, tambah diledekin lagi sama mereka. Gubrakz deh. Izzah ngasih julukan ke kondektur itu dengan “Kondi” (Kondektur imut). Hehehe.. dasar! Ada-ada saja!!
Selama di mobil, mereka benar-benar menikmati pemandangan kiri kanan yang menghijau. Hmm.. subhanallah, luar biasa! Beberapa saat kemudian, sampailah mereka di rumah Umi Azizah yang sudah terpajang dekorasi pengantin berwarna merah. Hmm... Aisya banget! Masuk ke rumah saudaranya Umi yang dijadikan tempat rias pengantin. Umi masih dirias. Mereka diajak ayahnya Umi ke rumah yang terletak di dekat dekorasi. Mereka disuguhi beragam camilan ringan.
Setelah bersiap-siap, mereka ke tempat rias pengantin lagi. Hmm, Umi cantik sekali. Mereka berfoto bersama. Umi pun menceritakan ‘proses’nya dengan Kak Zablin yang sungguh inspiratif. Memang benar, jodoh itu tak terduga datangnya. Beberapa saat kemudian, rombongan besan datang. Pukul 09.00 akad nikah dimulai. Mereka berempat mendapat kesempatan menyaksikan secara langsung di dalam rumah.
SAH! Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khoiir... Beberapa saat yang lalu mereka masih sama-sama berstatus lajang, tapi sekarang status mereka berbeda. Umi sudah menjadi seorang ISTRI. Haru plus bahagia bercampur menjadi satu. Alhamdulillah... Merekapun berdoa bersama. Setelah itu seksi foto-foto. Umi masih tampak canggung saat berhadapan dengan Kak Zablin. Dengan usil, mereka pun menggoda pengantin baru itu. Lucu deh! Masih pada kaku.
Setelah akad nikah, lanjut walimatul ‘ursy pada jam 11.00. Dengan menggunakan adat Jawa, alhamdulillah acaranya pun berjalan lancar. Mereka sempat berfoto bersama kedua mempelai yang mengenakan baju coklat keemasan. Setalah acara selesai, mereka sholat. Pukul 14.00 Umi menemui mereka. Ternyata keluarga Umi sudah menyiapkan transport i pulang ke Jakarta dengan menggunakan travel. Mereka akan dijemput pukul 16.00. Hujan turun, mereka pulang pukul 16.30. Penumpang travel ada 7 orang plus 1 orang sopir. Kami melewati kota Temanggung. Nah, inspiratifnya… waktu melintas di depan alun-alun kota Temanggung, ada warung yang namanya “Sabar Menanti”. Hmm, jadi merenung dalaaaam. Selama perjalanan, mereka sempat transit dua kali di tempat istirahat yang mereka manfaatkan untuk sholat dan makan.
Pukul 08.30 mereka baru sampai kost. Wah, kesiangan nih! Tapi harus tetap ke kantor. Akhirnya Aisya sampai kantor jam 10.00 pagi. Sampai di lobi, eh ketemu Mbak Selly yang akan membeli bubur ayam di kantin gedung utama. Aisya ikut menemaninya sekaligus membeli sarapan juga. Eh, sehabis dari kantin, ada Pak Direktur yang berjalan di depan mereka. Malah satu lift. Untungnya tas yang Aisya bawa adalah tas kecil karena tas kantornya ia lipat dan dimasukkan ke tas itu. Jadinya nggak keliatan kalau Aisya baru sampai di kantor. Keren deh! Mereka bercakap-cakap di dalam lift. “Terima kasih buat notulensinya ya,” kata Pak Dir yang membuat Aisya makin sumringah. Wah, ternyata Pak Dir mengapresiasi tulisan Aisya saat menjadi notulis waktu rapat bersama pejabat daerah dan Komisi B anggota DPRD sebuah provinsi di pulau Kalimantan hari Jumat yang lalu.
Ahad kemarin, Mas Eka (salah satu teman kerja Aisya) menelepon Aisya kalau Pak Dir meminta notulensi hasil rapat hari Jumat itu. Alhamdulillah, untungnya setelah rapat dan sebelum pulang dari kantor hari Jumat malam, Aisya menyempatkan diri untuk menulis notulensi itu jaga-jaga kalau tiba-tiba Pak Dir minta. Dan ternyata benar. Ahadnya beberapa rekan kerja Aisya lembur untuk membahas hasil rapat. Aisya kan pas di Magelang. Jadinya Aisya memberi tahu Mas Eka letak file notulensi itu di komputer Aisya. Alhamdulillah, leganya.. BERES!
Ekspedisi ini sangat luar biasa. Menyisakan segenap asa yang meskipun sama, tapi lebih menggelora. Ah, jadi teringat sepucuk surat yang pernah ditulis Aisya untuk seseorang. Seseorang yang belum ia tahu namanya dan entah di mana keberadaanya.

Menanti Sang Mujahid
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Mujahidku, selamat pagi! Apa kabarmu di sana?
Semoga jutaan nikmat yang kau terima pagi ini, kau balas dengan syukurmu yang tak terkira. Begitupun aku yang ada di sini.
Semoga Allah senantiasa memberikan barokah-Nya dalam setiap keadaan kita ya!

Mujahidku...
Di tengah pagi yang masih sepi ini,aku hanya ingin berbagi rasa.
Rasa? Ya, rasa rindu. Aku tengah merindukan takdir kita.
Aku tengah merindukan sebuah pertemuan denganmu.
Entah kapan, hanya Dia yang Maha Tahu.
Aku hanya berharap, semoga Allah senantiasa menjagamu, menjaga kita.
Melindungi kita agar tetap berada di jalan-Nya dalam menjemput ridho-Nya
Aku selalu yakin akan skenario-Nya
Bahwa Dia akan memberiku yang terbaik, salah satunya dirimu!

Mujahidku...
Aku berdoa semoga Allah senantiasa meneguhkanmu dalam keistiqomahan
Menyelamatkanmu dari fitnah dunia
Memudahkan setiap aktivitas dakwahmu
Meskipun aku tak tahu engkau sekarang berada di mana
Sungguh, aku hanya meminta Allah meridhoi apa yang kita lakukan..

Mujahidku..
Sungguh aku tak ingin berspekulasi tentangmu!
Aku memang punya kriteria
Sholeh, bertanggung jawab, dan visioner
Satu lagi... penulis!
Hmm, moga tidak terlalu berlebihan
Toh, itu bukan kriteria mutlak!
Aku memang menginginkanmu seperti itu
Tapi, Allah Maha Tahu yang aku butuhkan

Mujahidku...
Tepat sebelum membuat tulisan ini
Aku pernah membuat surat untuk calon anak kita
Mmm, dibaca saja ya!
Surat itu sedikit memberi gambaran tentang impianku kelak
Bersamamu!
Bersama anak-anak kita!

Mujahidku...
Entah kau di mana
Jujur ingin aku katakan
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang
Aku mengagumimu sebelum telinga ini mendengar
Sebelum hal-hal fisik lainnya merusak ketulusanku atas siapapun kau!
Aku ingin menjaga cinta ini dengan begitu sederhana!

Mujahidku...
Dalam sujud-sujud panjangku, aku meminta kepada Pemilik kita
Aku kucurkan doa agar aku layak menjadi pendampingmu
Siapapun kau, dimanapun kau berada...

Mujahidku...
Sungguh aku hanya ingin menjaga diriku
Aku ingin terus memperbaiki diri ini
Membangun komunikasi yang baik dengan orang tuaku
Agar restu mereka juga terlimpah pada kita
Hingga suatu saat nanti...
Jika Allah berkehendak mempertemukan kita
Aku telah siap mendampingimu
Kita akan berjuang bersama menapaki jalan-Nya

Mujahidku..
Engkau adalah pangeran kunci surgaku
Jika Allah berkenan menjadikanku pendampingmu
Bimbinglah aku untuk terus mendekat pada-Nya
Karena kau adalah imamku

Mujahidku...
Biarkan saat ini kesabaran yang menjadi temanku
Mengisi hari-hari ini sebelum akhirnya kita bertemu
Semoga Allah meridhoi penantian kita
Selamat berjuang, mujahidku!
Doaku selalu menyertaimu...


Menantikanmu sampai batas waktu itu tiba
Jakarta, 22 Februari 2011_06.25
Aisya Avicenna

Monday, February 21, 2011

Doa

Monday, February 21, 2011 0 Comments

Ya Rabb,jika masih ada sedikit kebaikan dariku dan Kau menganggapku telah pantas,datangkanlah seseorang yang akan menjadi partnerku mengarungi hidup ini.Datangkanlah dengan cara yang bersih,sederhana...Jika ia jauh, maka dekatkanlah.Jika ia telah dekat,maka sampaikanlah waktunya.
Rabbi…Engkau Mahatahu apa yang tepat dan terbaik untukku,untuk dunia dan akhiratku..

Friday, February 18, 2011

Cinta

Friday, February 18, 2011 0 Comments
Sumber : reportase Mimin Haway saat mabit

Senyum bisa membuat kita bahagia. Senyumlah seperti senyumnya Rasulullah. Senyumnya hampir sampai ke rahang tanpa membuka mulutnya.



Apa itu cinta?

Banyak yang lagi jatuh cinta tapi tidak tahu definisi cinta.

Cinta adalah perasaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya dengan semangat yang menggelora dan wajah yang selalu menampilkan keceriaan.



Bagaimana cinta yang kita miliki bisa mendatangkan keberkahan?

Ketika cinta ditempatkan pada porsi yang sesuai maka akan sesuai syariah.



FITRAH CINTA

QS Ar Ruum 30 : 30

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah) ; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.



Maksudnya adalah cinta sudah menjadi sunatullah. Laki-laki yang suka perempuan dan sebaliknya. Cinta pasti ada dalam jiwa manusia tinggal kita yang harus pandai me-manage.



QS Ali Imran 3 : 14

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia ; dan di sisi Allah dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-NYA.



HAKEKAT CINTA

Cinta yang mengikuti syariat dasarnya adalah iman.

QS Ali Imran 3 : 15

Katakanlah : “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” (baca ayat 14). Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-NYA.



QS Abasa 80 : 34-37

(34) pada hari ketika manusia lari dari saudara-nya

(35) dari ibu dan bapaknya

(36) dari istri dan anak-anaknya

(37) setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya



QS Az Zukhruf 43 : 67

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.



CIRI-CIRI CINTA

1. Selalu mengingat-ingat.

QS Al Anfaal 8 : 2

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNYA, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.



Tinggal kita menyambut cinta Allah atau tidak. Jika kita mencintai Allah apapun jadi mungkin. Contoh : ada orang yang divonis sakit kanker stadium do’a. Dokter sudah menyerah. Lalu orang itu terapi minyak tanah murni, diminum selama tiga bulan. Dan sekarang masih hidup.



2. Mengagumi

QS Al Fatihah 1 : 1

Dengan menyebut nama Allah yang maha Pemurah lagi maha penyayang.



Jika kekaguman kita melebihi porsi maka akan menimbulkan malapetaka.



3. Ridho dan rela

QS At Taubah 9 : 62

Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasulnya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mreka adalah orang-orang yang mu’min.



4. Siap berkorban

QS Al Baqarah 2 : 207

Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha penyantun kepada hamba-hamba-NYA.



5. Takut

Jangan sampai kamu melupakan Allah, sehingga Allah melupakan kamu. Sehingga hidup seperti orang gila, linglung dsb.



6. Mengharap

QS Al Anbiyaa’ 21 : 90

Maka kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalama (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami



Orang yang tidak pernah meminta adalah dzalim karena hakikatnya orang membutuhkan Allah



7. Mentaati

QS An Nisa 4 : 80

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka*.



*Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.



Kadang mentaati sesuatu di hadapan kita (atasan, orang tua) kita lebih mudah dari pada mentaati Allah dan Rasul yang tidak ada di depan kita.



TINGKATAN CINTA

1. Alaqah yaitu ketergantungan hati terhadap sesuatu yang dicintai
2. Iradah yaitu kecenderungan hati kepada yang disukai dan berusaha meraihnya
3. Ashahabah yaitu curahan hati kepada yang disukai
4. Al Widad yaitu cinta kasih yang murni / yang sangat mencintai
5. Asy Syaghaf yaitu mabuk cinta atau kecintaan yang telah menguasai hatinya
6. Al Isyqu yaitu puncak cinta atau sangat cinta sehingga hatinya tertambat kepadanya
7. At Tatayyum yaitu cinta pengabdian



RAGAM KECINTAAN

* Cinta kepada Allah

QS Al Baqarah 2 : 21

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa.

Cinta kepada Allah adalah tingkat yang paling tinggi. Cinta penghambaan yang ditunjukkan untuk pengabdian hanya kepadaNYA. Jika kita lupakan Allah sehingga pada masanya Allah lupa pada kita.



* Cinta Kepada Rasulullah

QS Al Ahzab 33 : 36

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

* Cinta kepada orang tua, anak, keluarga, pasangan, saudara

Rasulullah SAW bersabda : cintailah saudaramu secara proprosional, mungkin suatu masa ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang yang kau benci…(maaf tidak tercatat hadits apa, bagi yang tahu silakan menambahkan, aku cari tahu dulu).

Cinta yang paling rendah adalah cinta yang mengutamakan harta, keluarga dari pada cinta kepada Allah, Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya

Cintakah diriMu pada Allah???

Friday, February 18, 2011 0 Comments
Pernahkah pertanyaan itu tertuju pada kita? atau bahkan kita pertanyakan kepada diri kita sendiri? kalaupun pernah, InsyaAllah yakin 1000% (saking yakinnya) klo jawabannya pasti iya!! ya kan

Tapi, mari coba kita jawab pertanyaan pertanyaan selanjutnya. ..
Apa yang kita lakukan saat panggilan indah dari-Nya memenaggil kita 5 kali dalam sehari??? dengan sigap segera memenuhinya? berleha leha dan menunda nunda memenuhi panggilanNya? atau bahkan menghiraukannya? naudzubillah! !!

Bukankah seorang penCinta akan sangat bahagia jika yang dicinta memanggilnya? ??
Bagaimana juga pelaksanaan shalat kita?? Sepenuh hatikah kita melaksanakannya karena kecintaan kita padaNya? sekedarpenggugur kewajiban? Terburu buru seakan gak betah lagi untuk shalat? atau bahkan hanya shalat 1 minggu sekali ( shalat jum'at saja), atau 2 kali dalam satu tahun (saat shalat ied saja), hanya saat banyak manusia yang melihatnya?? ? naudzubillah!

Bukankah Seorang pencinta akan sangat bahagia jika bisa berlama lama berinteraksi dengan yang dicinta, bukankah shalat adalah salah satu media kita mendekat padaNya?? bukankah moment terdekat antara Allah dan hambaNya saat sujud dalam shalatnya???
Seberapa dekat interaksi kita dengan Al-Qur'an? senangkah kita membacanya berulang ulang, setiap hari, rindu jika tidak membacanya barang satu hari saja? atau sebaliknya?! ? jangankan membacanya, menaruhnya saja lupa dimana?!? Naudzubillah. ..
Bukankah seorang pencinta akan sangat bahagia membaca surat Cinta dari yang dicintanya?? membacanya berulang ulang? hingga hafal tiap katanya??!!?

Rindukah kita untuk menemuiNya dimalam malam kita.. berjuang untuk bangun dimalam yang dingin, penuh dengan rasa kantuk, disaat sebagian besar orang terlelap dalam tidurnyaa.. hanya untuk mendekat padaNya, mengadu padaNya, berkeluh kesah padaNya, meminta pertolonganNya, merintih di HadapanNya.. . berdua denganNya.. ya hanya kita dan Ia... atau sebaliknya sepanjang malam setiaphari sepenuh tahun, kita hanya tertidur pulas tanpa ingat padaNya, tanpa mau bersyukur padaNya, tanpa mau mengadu padaNya saat kita dilanda masalah...?? !!??

Bukankah seorang pecinta akan sangat bahagia jika bisa berdua duaan dengan yang dicinta? mencurahkan segala isi hatinya, berkeluh kesah pada yang dicinta, meminta pertolongan pada yang dicinta??!!? ?

Benarkah kita MencintaiNya? ? Cinta yang tak hanya di bibir saja, namun juga tertanam di dasar hari dan tercermin dalam tindak tanduk sehari hari???
Pantaskah kita mendamba Cinta dan kasih sayangNya ketika Cinta kita padaNya saja belum tulus???
Astagfirullah….

Wednesday, February 16, 2011

Tentara Allah

Wednesday, February 16, 2011 0 Comments

Mereka yang memungkinkan untuk tidak memperparah keadaan. Mereka yang masih teguh dengan idealismenya meski tetap mau membuka diri selama itu mengundang maslahat. Mereka yang tidak membanggakan keshalehan dirinya semata, tapi turut andil untuk menshalehkan sekitar. Mereka yang menganggap setitik apapun kesempatan sebagai peluang kebaikan dan perjuangan di jalan Allah.

~Semoga mereka ada di sini, di situ, dan dimanapun~

[Aisya Avicenna]

Tuesday, February 15, 2011

MEJIKUHIBINIU : Melukis Warna di Taman Sriwedari dan Markas Pelangi [FLP Pelangi Solo Raya_8]

Tuesday, February 15, 2011 0 Comments



Ahad, 13 Februari 2011
Pertemuan Keluarga FLP Pelangi_Sesi 1

Spirit Ahad pagi yang “berbeda”. Ahay, ada agenda seru pagi ini. Menanti jemputan mbak Fu’ah sambil membaca buku. Setelah beliau datang (dengan kostum pinky-pinky), kita pun berangkat menuju lokasi. Yupz, pagi ini Keluarga Pelangi ada acara seru yang lain dari biasanya. Hehe…ngumpul di area Sunday Car Free Day, tepatnya di depan gapura Taman Sriwedari. Janjiannya sih jam 7 teng! Saat Nung dan Mbak Fu’ah sampai lokasi, dah ada Mas Dwi, Mas Ruri, Mas Tyo, Diah Cmut dan Kang Sofa. Lima orang dengan tampang ngenez pluz memelas!!! Untungnya gak ada garukan Satpol PP. xixixi…bisa merusak keindahan kota.

Setelah menyapa kelima orang ngenez tadi, Nung dan Mbak Fu’ah kabur dulu. Menyelamatkan perut yang belum terisi. Ahay, sarapan nasi teamlo dulu deh. Nyamnyamnyam…pas Nung asyik makan, sempat lihat dua murid Aksel Nung di GO. Alvin dan Yosi. Pas Yosi lihat ke arah Nung, dia langsung berlari menghampiri, Alvin juga ikutan. Ah, serunya bisa ketemu ‘murid-murid’ yang lucu-lucu dan cerdas itu!!!

Pasca nyam-nyam, kita berdua kembali bergabung dengan Keluarga Pelangi. Dah nambah Ayu dan Mbak Ummi. Tiba-tiba Nung dapat kabar (SMS) kalau Kang Nassirun Poerwokartun tidak bisa datang karena sakit. Untungnya tadi pagi Nung sempat ngetik n ngeprint apa yang tadi malam Kang Nass SMS-kan. Yadah, rapat dimulai. Duduk melingkar di bawah pohon beringin di depan tulisan “Taman Sriwedari”. Jalan Slamet Riyadhi pagi itu rame banget euy!!! Rapat dipimpin oleh Kang Sofa. Beberapa hari lalu Kang Nass sempat menawarkan proyek kepada Keluarga Pelangi untuk menjadi tim redaksi Majalah LAZIS JATENG. Hm, menjadi kesempatan emas buat FLP Pelangi nih untuk mengasah keterampilan menulis dan semangat untuk “berbagi”.

Mbak Nury dan Erny kemudian membersamai kita, menyusul Mbak Santi (jiaaan, Indonesia banget!!! Xixixixi…^^v). Alhamdulillah, banyak makanan!!! Ada jelly, kripik, ‘gembukan’, hihi…malah jadi pesta. Pokokmen seru lah…tak lupa foto-foto tentunya. Tapi dalam sesi kali ini, Nung kurang maksimal dalam berekspresi. Halah…^^v.

Rapat berlangsung sangat seru!!! Uedyaaan tenan lah. Bikin otak makin diare (tapi khusus otaknya Kang Sofa ajah!!!). Semoga “proyek ini” bisa menjadi sarana mewujudkan salah satu impian FLP Pelangi untuk menjadi “writing service” sekaligus “mengeksiskan” karya rekan-rekan Pelangi. Amin. SEMANGAT BERKARYA, KELUARGA PELANGIKU!!!

Rapat diakhiri jam 09.00, rencana nanti sore dilanjutkan meeting lagi sehabis pertemuan rutin Pelangi. Ah, ternyata ada yang datang paling akhir. Who is she? Wkwkwk..Mbak Anik euy, pakai acara nyasar ya mbak tadi? Maaf dah…^^. Sampai ketemu dalam acara rutinan pekanan kita “menggila dalam karya” nanti siang yak…bersama Mbak Amrih Rahayu dari harian JOGLOSEMAR lho. Cekidot….

***
Pertemuan Keluarga FLP Pelangi_Sesi 2
Jam 13.15…Nung bareng Mbak Fu’ah menuju markas di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Sampai lokasi ternyata belum dimulai. Masih sibuk pasang LCD. Jam 13.30 acara dibuka oleh Kepala Suku. Bosen tenan ik…pagi tadi dah ketemu, siangnya ketemu lagi. (yang bosen mari kita adakan penimpukan massal!!! Biar makin diare…sasaran tambahan : Mas Dwi, Mas Tyo, n Mas Ruri…xixixi).

Jam 14.00, Mbak Amrih baru beraksi. Asisten redaksi dari harian JOGLOSEMAR ini memberikan materi tentang : “CERDAS MEMANFAATKAN MEDIA”. Mulai dari Pengantar (hehe), Penulis vs Media, Kepuasan Menulis di Media, Bisnis Media, Lebih Dekat dengan Joglosemar, Menulis Opini, Etika Menulis Opini, dan diakhiri dengan TANTANGAN untuk menulis opini, lalu dikirimkan ke Joglosemar, dikasih waktu satu minggu….(hm, ide yang aktual n up to date apa ya??).

Kalau ‘kepala suku’ Kang Sofa pasti : “bagaimana mencegah dan mengantisipasi agar otak tidak diare?”, kalau mbak Fu’ah : “opini pinky-pinky menyambut kedatangan sang suami”, kalau Cemut : “opini perbedaan antara gender dengan permen sunduk”, kalau Ayu’ : “opini cara menikmati permen sunduk dengan berbagai gaya”, kalau mbak Santi : “opini mematahkan predikat jam ngaretnya Indonesia menjadi jam beker.” hehehe…kalau Mas Tyo :”opini cara praktis dapat makan gratis tanpa mengemis dan mengais-ngais”.wkwkwkwk… gubrakgubrakgubrak… (yang lain cari ide gila yang lain yaw….biar lain dari yang lain…ahay…).

Pending sholat Ashar, istirahat dulu. Mbak Ivon mendekati kita bertiga (Nung, Ayu’, n Cemut), kemudian ngasih kita permen sunduk satu-satu. Aih-aih, lucu pisan euy. Terima kasih Mbak Ivon! Tahu aja kalau kita bertiga gak mau kalah dengan Trio Kwek-Kwek. “Trio Permen Sunduk”. Xixixi….kemudian kita bertiga pun beraksi di depan pintu Ruang Multimedia. Apalagi kalau bukan foto-foto dengan berbagai ekspresi, dari yang ngenez sampai yang pualing ngenez. Hehehe…

Pasca sholat Ashar, setting ruangan diganti. Kita melonjong or mengkotak. Haiyyah..pokmen adhep-adhepan gitu lah. Tyuz agenda selanjutnya rapat kepengurusan Pelangi dan rapat Tim Majalah. Pas rapat pengurus, ada rekomposisi kepengurusan. Nih hasilnya :
Kepala Suku : Kang Fachmy Casofa
Sekretaris : Mbak Fitri
Bendahara : Mbak Fu’ah
Divisi :
a. Kaderisasi : Bunda Eny, Mas Tyo, Mbak Anik, dan Pak Wiwid (jobnya :‘merawat anggota’, peningkatan character building peserta, mengagendakan silaturahim, dan menjaga keharmonisan Rumah Tangga Keluarga Pelangi…hehehe…biar Pelangi bisa jadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah dah…)

b. Humas : Nungma, Mbak Santi, Mbak Ivon, dan Mbak Amrih (jobnya : melaporkan setiap kegiatan Pelangi, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang bisa menjadikan Pelangi lebih produktif, menjaring institusi yang bisa kita rangkul)

c. Karya : Mbak Nury, Erny, Mas Sururi, Mbak Ummi, dan Mas Dwi (jobnya: targetan 2 buku Keluarga Pelangi selama 1 tahun ini yaitu fiksi dan nonfiksi; menginventarisir karya teman-teman; majalah LAZIS JATENG_kerja bareng Danus!)

d. Danus (Dana Usaha) : Diah Cemut, Ayu’, Mbak Eka, dan Mas Aris El Durra (jobnya : majalah_kerja bareng divisi karya; menjadikan Pelangi sebagai ‘WRITING SERVICE’)

Setelah rekomposisi usai, kita pun membahas MIMPI-MIMPI PELANGI selama satu tahun ini :
1. Buku Fiksi dan NonFiksi (akhir tahun 2011…semoga semua anggota Pelangi sudah bisa melaunching 2 buku di tahun ini. Amin)
2. Menjadi “WRITING SERVICE”/ jasa penulisan…target Juli 2011.
3. Bikin “SANGGAR BACA PELANGI”. Bismillah…target Agustus 2011.
4. Touring PELANGI yuk…Rumah Dunia-nya Gola Gong, Rumah Cahaya-nya Asma Nadia, etc…(pengin sangat!!!)

Pembahasan selanjutnya, konsep majalah. Setelah melalui pembahasan yang cukup sengit, akhirnya dapat tema : “MENGGAPAI CINTA DENGAN SHADAQAH” dan beberapa orang didaulat untuk membuat ‘sample tulisan’ dalam beberapa rubrik yang pada akhirnya nanti diserahkan ke Kang Nass:
1. Cerpen : Mbak Eka
2. Artikel orang tua dan dewasa : Mbak Ummi
3. Kolom kreativitas anak : Mas Dwi
4. Shiroh : Mbak Ivon
5. Motivasi Usaha : Mbak Amrih
6. Kajian ayat : Erny
7. Desain cover : Kang Sofa
8. Ngasih motivasi, pemantik semangat dan mengirim doa-doa terbaik: Nungma, Cemut, Ayu, Mbak Fitri, Mbak Santi, Mbak Fu’ah, Mas Tyo, Mas Ruri, Mbak Nury, hehehehe…^^v

Bagi yang bertugas di atas, ingat ya…ini amanah berat (halah), kalian membawa nama baik Pelangi. hihihi…so, SEMANGAT!!! (Nung sudah menjalankan tugas nih…). Dan ingat, Jum’at naskah yang sudah ditulis dikirim ke emailnya kepala suku. Don’t porget ‘n ampun kesupen!!!

Tak terasa sudah jam 17.15, kebersamaan Keluarga Pelangi harus diakhiri. Mengingatkan juga tugas minggu depan : masing-masing membawa buku (dibungkus pakai koran yak…), yang nantinya akan ditukarkan. Kita bakal kado silang buku nih!!! Sekalian belajar tentang “METAFORA”. Mau tahu itu jenis makanan apa? Nantikan kelezatannya di pertemuan pekan depan…

Ending yang sangat membahagiakan : FOTO-FOTO!!! Ah, mendokumentasi hidup itu penting… sangat penting!!! (bukanbermaksudnarsis.com). ^^b!
Demikian reportase dari HUMAS…cihuy…CU next week!!!

Logistik siang ini :
Jeruk anget, roti pia kacang hijau, ada roti bolu, nagasari, permen, tahu bacem, onde-onde… macem-macem lah!!! ^^

Presensi hari ini :
• Yang datang :
Kang Fachmy Casofa, Mas Tyo, Mas Ruri, Mas Dwi, sama temennya Kang Sofa dari Penerbit AQWAM (nung lupita namanya sapa), Nungma, Diah Cmut, Ayu’, Mbak Fu’ah, Mbak Ivon, Mbak Nury, Mbak Santi, Mbak Anik, Mbak Eka, Mbak Ummi, Mbak Fitri, Erny, Mbak Amrih. 18!
• Yang gak datang :
Mas Aris El Durra (ijin manasik haji dan ngurus agenda Ust. Yusuf Mansur di Sukoharjo), Bunda Eny (masih cuti melahirkan), Pak Wiwid (ada agenda keluarga), Mas Benny (Nung gak tahu ^^). 4!

Ada info dari Kang Nass :
• Ahad pagi di Sunday Car Free Day tanggal 20 Februari 2011 ada aksi SOLOXTRAVAGANZA!!! Keluarga Pelangi diajak diskusi sama Kang Nass, so…jam 6/jam 7 Ahad pekan depan kita “menggila” lagi di depan Taman Sriwedari. So, siapkan LOGISTIK terbaik kalian…piknik lagi yuk…^^v.


[Keisya Avicenna, 14 Februari 2011…Humas’z crew]

CINTAKU ADA DALAM SENYUMANNYA

Tuesday, February 15, 2011 0 Comments
by Norma Keisya Avicenna on Thursday, February 10, 2011 at 6:47pm
Dalam derap langkah lalui jalan ini..
Terasa nyata cintaNya ada..
Menelusup ke dalam relung hati..
Membuka tabir pekatnya nurani..

Sudah tak terbilang syukur yg terucap..
Saat malam kembali bergulir..
Bersama rindu yg terendap..
Membawa cinta yg terukir..

Cintaku ada dalam senyumannya..
Saat kutatap langit penuh kekaguman..
Sabit dalam lengkungan senyuman..

~Menanti mie goreng special sambil menatap langit..laper.com!^^v~

"CINTA VALENTINA" [Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentin's Days]

Tuesday, February 15, 2011 0 Comments


CINTA VALENTINA
Oleh : Keisya Avicenna


“Minyak atsiri kebanyakan diisolasi dengan cara destilasi uap. Selain murah, senyawa yang terkandung di dalam minyak atsiri tidak mengalami perubahan selama proses destilasi uap. Oke, ada yang tahu apa itu destilasi?”tanya Kak Dani, koordinator asisten laboratorium (aslab) Kimia Organik kepada para mahasiswa semester dua Biologi yang diampunya pada praktikum kali ini.
Dinda,yang satu kelompok denganku menjawab,“Destilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.”

“Ya, betul sekali.Pada praktikum kali ini kita akan melakukan proses destilasi uap pada serbuk temulawak untuk mengisolasi minyak atsiri yang terkandung didalamnya. Sekarang setiap kelompok bisa mulai bekerja, kalau ada yang kurang jelas bisa bertanya kepada asisten,”Kak Dani mengakhiri penjelasannya.
Kak Dani,mahasiswa jurusan Kimia,dua tingkat di atasku.Dia pernah menjadi juara satu Mahasiswa Berprestasi di universitas ini.Tak heran jika banyak yang ngefans.Sudah cakep,aktivis organisasi,pintar pula.
Sekarang aku seperti memutar kembali ‘sebuah rekaman skenario kehidupan’ yang telah dituliskan-Nya untukku 3 tahun lalu…

***
“Tina, tunggu!”
Aku menoleh ke belakang mencari sumber suara.O, ternyata Kak Dani.Ia sedikit berlari menghampiriku.
“Tadi aku mencari kamu di kelas, tapi gak ada,”kata Kak Dani sambil mengusap peluhnya.“Ada bingkisan special yang mau aku berikan. Ada juga undangan perayaan Valentine nanti malam.Aku akan sakit hati jika kamu menolaknya. Aku sayang kamu Tina. Selamat Hari Valentine.Selamat Hari Ulang Tahun, Tina.”Dani menyodorkan sebuah kado berbentuk hati berwarna pink.Cantik.
“Mohon maaf, Kak.Tina tidak bisa menerimanya,Tina harus segera pulang.” Tina sedikit berlari meninggalkan Dani yang hanya diam seribu bahasa tanpa mampu mencegah kepergian adik kelas yang sekaligus pacarnya sejak 8 bulan yang lalu itu. Saat itu Tina kelas 1 SMA dan Dani kelas 3.
Dani bingung dengan perubahan sikap Tina. Ia selalu berusaha menghindar. Puncak kebingungan Dani saat Tina menolak kado Valentine pemberiannya itu dan ajakan untuk merayakan Valentine bersama teman-temannya.

“Aslm.Wr.Wb.Kak,Tina ingn menyampaikan sesuatu yg penting.Tina skrng sadar Kak, hubungan qt slma ini salah.Cinta ini blm waktuny qt gunakan.Tina takut melampaui batas.Tina ingn Kak Dani fokus mempersiapkan Ujian Nasional.Mohon maaf Kak,qt lebih baik jd sahabat sj.Dan skrg Tina tdk merayakan hari Valentine,perayaan itu bisa membahayakan akidah qt.Tina ingin menempatkan cinta Tina kpd Allah sbg cinta tertinggi yg tak terbandingi.Namaku memang Valentina, Kak.Tapi aku ingin menjadi muslimah yang baik.Sekian.Wass.Wr.Wb.”
SMS dari Tina, membuat gerimis di hati Dani…
***
“Tin,hayoo…ngalamunin apa?Buruan bantu merangkai alat destilasinya nih!”,kata Dinda membuyarkan lamunanku.“Oh, eh, iya…ayo-ayo aku bantu”.
Kak Dani berkeliling untuk mengecek kinerja para praktikan.Sampailah ia di meja praktikum kelompok kami.“Kalian memasangnya kurang kencang,perhatikan bagian ini.Seharusnya dipasang seperti ini,”jelas Kak Dani sambil membenarkan pemasangan alat destilasi itu.Aku memperhatikannya, sesekali curi-curi pandang. Ah,dia sangat luar biasa.Tapi itu kisah klasik masa lalu. Semoga sang waktu sudah bisa menyembuhkan luka itu.Aku melirik Dinda.Dia memperhatikan aslab itu dengan pandangan terkagum-kagum.
Aku tidak menyangka bisa bertemu Kak Dani di Fakultas MIPA.Ia sekarang jadi aktivis masjid di kampus.Kak Dani sudah banyak berubah.
Ah,masa lalu itu...

Perlahan Tina melangkah,beristighfar,menyesali masa jahiliyah yang sempat dilewatinya,sambil membetulkan letak kerudung yang sudah dua tahun ini lekat menutup rambutnya.Namaku Valentina,tapi aku ingin menjadi muslimah yang baik.
***
Getar cinta, sebuah reaksi kimiawi yang memesona.Ketika ikrar cinta sudah diproklamirkan bahwa kasta cinta tertinggi hanya untuk Ilahi, semuanya akan berakhir indah suatu saat nanti…


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FF ini diikutkan dalam Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentine’s Day
BIODATA SINGKAT

Keisya Avicenna adalah nama pena dari Norma Ambarwati, S.Si. Terlahir kembar pada tanggal 2 Februari 1987. Saat ini berprofesi sebagai pengajar SD di Ganesha Operation Solo. Menguatkan azzam untuk menjadi seorang penulis dengan bergabung di Forum Lingkar Pena (FLP) Solo Raya angkatan ke-7 (FLP Pelangi). DNA (Dream ’N Action) menjadi salah satu motto hidup saya. Senang membaca, menulis, menggambar, membuat puisi, mengisi training, koleksi buku, berpetualang, melihat bintang, berkontemplasi, dan melakukan hal-hal yang menantang serta full inspirasi. Berdomisili di Banaran Rt 02/X Wonoboyo Wonogiri ini bisa dihubungi di keisya_avicenna@yahoo.com, webblog : http://nungma.blogspot.com, HP : 085647122033

***
Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentine's Day!
(Say No Valentine!)

Lomba ini diadakan untuk menolak hari Valentine yang sering dirayakan oleh anak muda pada tanggal 14 Februari, soo mari kita murnikan kembali cinta kita bukan sekedar ikut-ikutan merayakan tradisi jahiliyah tersebut.

Lomba ini akan diambil 3 pemenang yang akan mendapatkan masing-masing 1 buku Cinta Monyet Never Forget dan buku lainya (menunggu donatur), 30 naskah FF yang memenuhi syarat, akan kami coba untuk mengirimkan ke penerbit, semoga bisa jadi buku ya!

So...menulis FF: Bukan Cinta Ala Valentine Days

1. Peserta bebas tanpa batas usia
2. Tema tentang menolak acara valentine.
3. Ketik 300-500 kata, kirim tulisan (sebagai attachment/tidak menaruhnya di badan email) ke naqiyyah_syam@yahoo.co.id (sertakan nama, lengkap alamat, no telpon yang bisa dihubungi,) dengan SUBJECT: Lomba FF Bukan Cinta Ala Valentin's Days
4. Naskah diterima paling lambat tanggal 15 Februari 2011 pukul 12.00.
5. Posting naskah tulisanmu (FF) di note fb juga info lomba ini dengan cover buku Cinta Monyet Never Forget tag Naqiyyah Syam Full dan minimal 20 teman lainnya.
6. Masing-masing peserta mengirim maksimal 2 Flash Fiction.
7. Semua FF yang masuk, baik menang ataupun tidak, akan dipertimbangkan untuk dibukukan.
8. Pengumuman Pemenang,insya Allah, tanggal 28 Febrauri 2011

Mari sukseskan FF ini, tolak tradisi jahiliyah dengan menulis!

Salam Kreatif,

Naqiyyah Syam

Info:
1. Tentang FF klink di http://www.facebook.com/note.php?note_id=200512953297002
2. Sejarah Valentine's Day di http://ugiq.blogspot.com/2010/01/sejarah-hari-valentine-mitos-valentine.html

Monday, February 14, 2011

Beli Antologi Terbaruku, Yuk !!! ^^v

Monday, February 14, 2011 0 Comments

Selalu ada kisah yang rupawan di hari Lebaran...

Alhamdulillah, telah lahir dengan selamat buku "Antologi Lovely Lebaran (LL)" yang secara resmi telah dilaunching pada tanggal 13 Februari 2011. Kemarin, setelah dari pertemuan perdana Pramuda 15 FLP Jakarta di masjid ARH UI Salemba, akhirnya meluncur ke Toko Buku Leksika, Lenteng Agung untuk menghadiri acara launching tersebut. Keren banget perjalanan menuju toko buku Leksika. Benar-benar sabar yang berbuah keberuntungan ^^v.

Lanjut ya… Buku antologi ini diluncurkan dalam 2 seri yakni "LL Serendipity" (berisi kisah-kisah mengesankan para penulisnya saat lebaran) dan "LL La Tahzan" (berisi kisah-kisah mengharukan para penulisnya saat lebaran).

Ada kisah saya yang turut mewarnai buku ini dan masuk dalam "LL Serendipity". Judulnya.. hmm, ada 'merah'-nya yang pasti... Nih, saya bocorin...(tapi sengaja saja potong-potong kisahnya)

Pada buku ini saya berbagi cerita tentang pengalaman saya yang saat itu benar-benar merasakan sensasi mudiknya para perantau! Tahun 2010 adalah tahun perdana mudik saya dari Jakarta ke rumah. Kisah ini saya bagi dalam 4 segmen... Simak potongan kisahnya yuk!

080910 : Istimewanya Mudik
Angka yang istimewa di hari yang istimewa. Pulang kantor kali ini memang terasa istimewa, karena pulangnya tidak ke kost seperti hari-hari biasanya, tapi langsung pulang ke kampung halaman. Mana masih pakai seragam kantor! Ada kejadian lucu dan bikin senyum-senyum sendiri. Apa coba??? Hmm, diintip sendiri ya di bukunya!

090910 : Memecahkan Rekor
Hmm, rekor apa yang berhasil saya pecahkan di Ramadhan tahun ini?? Mau tau? silakan buka di halaman LL Serendipity (iklan.com)

100910 : Merah Marun Lebaranku
Merah marun? inilah warna favorit saya... Hmm, ada yang merah merona di lebaran tahun ini. Lucunya lagi ada seorang sahabat yang iseng membuat “Award SMS Lebaran”. Alhamdulillah, SMS saya terpilih sebagai SMS Lebaran terinspiratif. Wah, jadi merah merona beneran!

110910 : Kenduri Syawal
Kenduri Syawal? Acaranya seperti apa sih? penasaran? Hmm, lagi-lagi yang penasaran sepertinya harus segera pesan LL Serendipity deh! ^^v

Terakhir, ada doa di Lebaran tahun lalu yang terkabul di Lebaran tahun ini. Apa itu? Pun demikian ada doa yang terpahatkan di Lebaran tahun ini yang harapannya dapat menjadi nyata di Lebaran tahun depan. Apa juga nih??? (lagi-lagi bikin penasaran aja ya!)

So, buruan dapatkan Antologi Lovely Lebaran Serendipity. Berisi kisah-kisah seru nan menyenangkan dari para penulisnya (termasuk saya.. ^^). Hanya dengan Rp 40.000,00 teman-teman bisa mendapatkan LL Serendipity!! ^^v

Tulis nama_alamat_jumlah pesanan (kirim ke 08999344753 : etika)


Salam termanis,
Etika Suryandari

~Aisya Avicenna~