Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, December 03, 2013

[Re-Post] : EPISODE MENCARI TEMAN AKTIF (Ida Nur Laila)

Wednesday, November 13, 2013

EPISODE MENCARI TEMAN AKTIF


Mengisi seminar 

“ Ibu mau pergi kemana ?” tanya si sulung melihat saya berkemas.
“ Mau ke Luwu Timur, kan Ibu sudah cerita kemarin...”
“ O iya...dimana sih itu ?” tanyanya penasaran.
Saya jelaskan bahwa Luwu Timur itu Kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan. Pemekaran dari Kabupaten Luwu. Kami, saya dan suami, diminta oleh Pemda setempat untuk menangani pelatihan keluarga untuk para Kepala SKPD dan Muspida beserta para istri atau suaminya .
“ Pesawat Jogja-Surabaya, Surabaya-Makassar...trus masih jauh ya dari Makassar?”
“ Kalau jalan darat 565 km, tapi kita dapat pesawat kecil ke Sorowako, lumayan hemat waktu....”
Ada perusahaan tambang nikel  Inco yang terletak di Sorowako di wilayah Luwu Timur. Perusahaan ini memiliki pesawat perusahaan yang digunakan untuk transportasi karyawan dan penduduk setempat. Pesawatnya sungguh kecil, hanya muat sekitar 20 orang. Kami ditimbang berat badan beserta barang bawaan, maka saya membawa bagasi sehemat mungkin lantaran juga harus mengangkut buku-buku pesanan panitia.


Itu salah satu perjalanan kami menuju lokasi pelatihan. Sejak menfokuskan diri pada bidang menulis, pelatihan dan seminar, saya harus lebih pandai mengatur waktu antara jadwal perjalanan, menulis dan terus belajar. Saya harus berkembang untuk bisa melakukan yang terbaik.

Tentu sebagai perempuan aktif, saya membutuhkan partner yang cocok untuk segala kebutuhan. Partner belajar, berkarya, menyiapkan bahan presentasi dan laporan, serta handal diajak tampil dalam sessi pelatihan. Mengingat mobilitas yang tinggi, maka saya harus siap di manapun “berkantor di laptop” demi efisiensi dan optimalnya kontribusi.


Inilah kegiatan saya:
Pagi hari bangun nomer satu, setelah sholat shubuh, saya langsung beraksi di dapur. Sim salabim, menghidangkan sarapan pada pukul 05.30 WIB, lanjut mengurus si bungsu yang masih harus ditolong mempersiapkan diri. Setelah mengantar sekolah, itulah me time bagi saya, maksudnya menulis, hingga jam 08.00 saat berangkat ke Apotek tempat pengabdian profesi. Pengabdian euy...

Apa yang saya lakukan di Apotek?
Melayani pembeli, meracik obat, melakukan proses administrasi dan mencari celah waktu berselancar di dunia maya, belajar dari ruang yang tak berbatas dengan guru dari seluruh penjuru dunia. Saya harus terus mengikuti isu terbaru, menuangkan ide dalam bentuk karya apa saja dan tak lupa, sebagai emak gaul anggota aktif Kumpulan Emak Blogger (KEB) mengintip FB, blog atau twiter. 


Siang acara menjemput anak, kadang ada rapat di sekolah karena saya juga pengurus komite sekolah. Sore hari pergi mengisi pengajian. Malam hari setelah menemani anak belajar, saatnya menulis! Di akhir pekan seringkali keluar kota mengisi seminar dan pelatihan bertema keluarga. 

Untuk semua aktivitas tersebut, saya butuuuuh partner yang bisa diandalkan, maka saya buka lowongan imajiner untuk para calon partner ini.
Berikut ini kutipan wawancara imajiner dengan kandidat partner Acer Aspire E1-432 :
Acer (A) : “ Selamat pagi...”
Me (M)   : “ Selamat pagi, silahkan perkenalkan dirimu! ”
A            : “ Aku  Acer Slim Aspire ....”
Me         : “ Slim...wow bodymu aduhai...”
A            : “ Iya doong, aku kan 30 % lebih tipis  dari yang lain di kelasku...”
Saya meneliti si ramping tipis. Memang kalau dari penampilan luar, memikat hati. Siapa yang tidak senang menggandeng rekan ramping dengan warna kinclong silky silver atau piano black. Jadi tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Eit jangan tertipu dengan penampilan si calon partner, harus kudalami dulu kemampuannya.


M : “ Waktu adalah karya, maka saya butuh partner yang handal, bagaimana dengan kamu?”
A : “ Siap...saya  didukung performa Intel® Processor di dalamnya. Prosesor Intel Celeron 2955U  sudah terintegrasi dengan  Intel HD graphics terbaru dengan peningkatan kinerja yang signifikan dibanding dengan  para pendahulu saya.”
Aku melirik partner lamaku Acer Aspire1810TZ , semoga ia tidak tersinggung.

M : “ Okey boleh juga. Seberapa gesit kamu ?”
A  : “ Kecepatanku 1.40 GHz. Wuzzz..... ”
M : “ Berapa lama kau tahan tanpa kabel baterai? Terkadang aku menangani pelatihan dimana aliran listrik byar pet...”
A : “ Bateraiku 4 cell dengan kapasitas 2500 mAh, dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game.”
M : “ Okey juga!”
Aku manggut-manggut tergoda kemampuan si Acer Slim .

Jadi ingat ketika menangani pelatihan yang pesertanya Bupati dan orang-orang penting... tak bisa berbuat lebih banyak saat listrik mati seharian. Semua materi ada di notebook yang low bat. Akhirnya... improvisasi. Walaupun tetap berjalan baik...tapi banyak film pendek dan presentasi yang tidak bisa ditampilan. Rasanya nggak optimal.
Hey kok malah kilas balik, kembali ke laptop!

Si Acer Slim masih menunggu lanjutan interview.
M : “ Biasanya nih...notebook tipis  mengorbankan beberapa fitur...”
A : “ Jangan khawatir bu, saya dilengkapi optical drive/DVD-RW dengan sebuah VGA port untuk keperluan presentasi menggunakan proyektor, dan sebuah HDMI port untuk menampilkan gambar pada LCD/LED eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar untuk penampilan multimedia lebih maksimal.
Saya memiliki tiga buah port USB, satu diantaranya menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan sebuah card reader untuk membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera. Memori internal dengan Harddisk SATA  berukuran 500GB
M : “ Hebat kamu .....tetapi apakah kamu juga teman kerja yang nyaman?”
A: “ Dijamin deh, saya pakai keyboard model chiclet yang luas dan nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Trackpad dengan permukaan bertekstur untuk lebih akurat dan responsif. Kedua interface didesain optimal untuk penggunaan OS Windows 8 .
M : “ Wah.... nilai kamu A plus deh. Apalagi  kelebihanmu ...?”
A: “ Untuk konektivitas, saya ada port LAN (RJ-45) dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk berselancar ke dunia maya menggunakan jaringan hotspot.”
M  : “ Ck...ck.. ck... memang keren, berapa aku harus membayarmu ?”
A  :  “ Murah saja bu, hanya Rp.4.749.000,- “
M : “ Okey...selamat. Sepertinya saya mendapat partner yang sesuai harapan.”
Deal...! 
Saya puas dengan Acer Slim . Semoga saya bisa lebih produktif dan tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.

Aspire 1810TZ partner lamaku.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna